Hubungan Pola Pendidikan Dan Ekonomi Dan Permasalahannya
Hubungan Pola Pendidikan Dan Ekonomi Dan Permasalahannya
Pendidikan sebagai tonggak kemajuan bangsa yang merupakan cita-cita atau keinginan suatu
negara. Dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa “mencerdaskan kehidupan bangsa” dalam artian
ini bahwa setiap orang atau individu berhak untuk meraih pendidikan, akan tetapi sekarang di
indonesia masalah pendidikan dilihat dari faktor ekonomi:
SOLUSI
Langkah-langkah Pemecahan Masalah
1. Pemerintah harus lebih aktif dalam pengalokasian dana dalam bidang pendidikan.
Pemerintah telah mendapatkan keputusan bahwa sebanyak 20% dari anggaran
pendapatan nasional (APBN) harus dialokasikan untuk pendidikan. Contoh nya,
pendapatan nasional pada tahun 2014 sebanyak Rp 1.229 triliun, dari total Rp 248
triliun (20.2%) dialokasikan untuk dana pendidikan. Kenyataan ini telah dikonfirmasi
oleh keputusan konstitusi yang mengharuskan pemerintah untuk mengalokasikan dana
untuk pendidikan sebesar 20% dari total anggaran. Masyarakat membutuhkan system
pendidikan dengan biaya yang terjangkau, maka diharapkan dengan jumalah anggaran
yang disediakan oleh pemerintah, sekolah negeri akan menjadi sekolah yang
berkualitas, difasilitasi dengan kualitas yang bagus sesuai dengan standar anggaran
keuangan pendidikan.
2. Selain APBN, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah, orang tua
untuk mengatasi masalah tingginya biaya pendidikan, khususnya sekolah swasta, yaitu;
a. Orang tua, sekolah, dan pemerintah harus bekerja sama dalam berbagai aspek yang
berhubungan dengan sekolah. Sebagai contoh adalah masalah seragam. Sebelum
sekolah menetapkan kebijakan seragam, seharusnya pihak sekolah
mempertimbangkan ekonomi para keluarga siswa. Ketika sekolah menerapkan
pemakaian seragam seperti batik, baju muslim, seragam olah raga, hal ini harus
mempertimbangkan ekonomi orang tua siswa.
b. Dalam urusan pembiayaan atau pendanaan, pihak sekolah harus bersikap transparan
kepada orang tua murid.
c. Terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah, sekolah dan orang tua.