Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.K KELUARGA Tn.

H DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : BRONKOPNEUMONIA DI
CIGUGUR TENGAH

Disusun Oleh :

Doni Priyanto 211117011

Siti Hardianti Mahrom 211117013

Dwi Febriani 211117015

Tissa Ambawuri 21117026

Retno Yuningsih 211117027

Dhea Silqi Aprilia 211117033

Kelas : 3A

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI


PRODI D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2019
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Data umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. H
2. Alamat dan nomor telepon : Jl. Rh Abdul Halim, Cigugur Tengah
3. Pekerjaan kepala keluarga : pegawai swasta
4. Pendikan kepala keluarga : D3
5. Komposisi keluarga

No Nama Jenis Hub. Umur Pendidikan Stastus Ket


kelamin Dgn klg imunisasi
1. Ny.R Perempuan Ibu 30 tahun S1
2. An.K Laki laki anak 6 bulan - Campak

6. Genogram

Keterangan :

: laki-laki : meninggal

: perempuan : pasien

: hubungan keluarga : tinggal dalam satu rumah


7. Type keluarga
The nuclear family yaitu keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu , dan anak
8. Suku bangsa
Keluarga Ny.R bersuku sunda sedangkan keluarga Tn.H bersuku minang, dan
tidak ada budaya yang menyimpang kesehatan dan tidak ada pantangan
makanan atau apapun jika sakit
9. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan di agamanya tidak ada
perbedaan da kepercayaan yang dapat empengaruhi kesehatan pada keluarga
Tn.H
10. Status ekonomi keluarga
Tn. H memiliki pekerjaan pegawai swasta . Penghasilan yang di dapat dari
pekerjaannya sebesar 2,5 Jt dan Ny.R berkerja sebagai staff rumah sakit
dengan berpenghasilan 3,5 Jt . dengan pengeluaran 3 juta perbulan . Tn.H
dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sehari hari , juga mampu
menabung, tetapi belum dapat memberikan sumbangan rutin kepada
masyarakat, maka status sosial ekonomi Tn.H yaitu pada tahap perkembangan
keluarga sejahtera tahap III.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny.R mengatakan ketika ada waktu luang digunakan untuk menonton televisi
jika sore hari sepulang bekerja bersama atau rekreasi ke tempat wisata .

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan Kleuarga Tn.H yaitu Childbearing , keluarga Tn.H dan


Ny.R memiliki satu anak laki laki baru berusia 6 bulan yang tinggal bersama .

2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Tn.H yang belum terpenuhi yaitu
mempertahankan hubunga yang memuaskan dengan pasangan.

3. Riwayat keluarga inti


Ny.R mengatakan menikah dengan Tn.H pada tahun 2018 . Mereka menjalani
pacaran selama 10 Tahun dan memutuskan untuk menikah pada usia 29 tahun
dan setelah 3 bulan pernikahan mereka di karuniai seorang anak yang lahir
pada tahun 2019

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny.R dan Tn.H belum pernah di rawat di rumah sakit . Kedua keluarga besar
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan , status imunisasi lengkap tetapi
An.K baru sampai status imunisasi di bulan ke 6 tinggal melakukan imuisasi
untuk nanti umur 9 bulan.
III. Pengkajian lingkungan

1. Karakteristik rumah
Rumah : tipe rumah permanen, berdinding tembok , lanti dari keramik , luas
rumah kurang lebih 9x9 m2, terdiri dari : 3 kamar tidur,1 ruang tengah, 1
kamar mandi, 1 dapur.

a) Ventilasi dan penerangan


Sirkulasi udara bagus masuk dari pintu , jendela dan ventilasi udara ,
kualitas penerangan kurang karena terhalangi oleh bangunan di sekitarnya
jadi penerangan di bantu oleh lampu meskipun siang hari .
b) Persediaan air bersih
Sumber air dari PDAM digunakan untuk keperluan mencuci , minum ,
keadaan air bersih tidak berasa , tidak berbau dan tidak berwarna tidak ada
jentik .
c) Pembuangan sampah
Ny.R membuang sampah pada tempat yang sudah di sediakan ke tempat
sampah yang nantinya akan di ambil oleh petugas kebersihan sampah di
lingkungan itu
Ny.R memiliki 1 buah jamban , dimana penempatannya terdapat di
dalamrumah. Bentuk WC yang dimiliki adalah leher angsa dengan kondisi
yang baik dan bersih. Pembuangan tinjanya dialirkan ke spiteng.
Kamar
dapur
mandi

kamar

Ruang
kamar kamar
tengah

pintu

2. Karateristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik komunikasi RW antar keluarga selalu rukun. Tn.H mengatakan
tetangganya ramah-ramah apabila ada masalah diselesaikan dengan cara
bermusyawarah bersama. Jika ada yang sakit maka masyarakat saling
membantu membawa ke fasilitas kesehatan. Mayoritas masyarakat bekerja
sebagai buruh dan wiraswasta.
3. Mobiltas geografis keluarga
Ny.R sejak kecil tinggal di rumah tersebut di daerah cigugur selatan tetapi
setelah menikah dengan Tn.H orang tua Ny.R pindah rumah .
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Sepulang kerja Ny.R dan dan Tn.H biasa berkumpul dengan anggota keluarga
pada sore hari .
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga Tn.H tiga orang terdiri dari anak suami dan istri.
Keluarga Tn.H saling memperhatikan satu sama lain dan apabila ada keluarga
yang sakit akan saling merawat dan membawa ke fasilitas kesehatan terdekat
penunjang kesehatan mengandalkan puskesmas klinik dan praktek dokter .

IV. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga


Dalam kehidupan. sehari-hari anggota keluarga Tn.H berkomunikasi
menggunakan bahasa sunda dan indonesia. Keluarga Tn.H merupakan
keluarga yang terbuka, apabila ada masalah selalu di komunikasikan bersama
yang berarti komunikasi dua arah. Siapa yang mempunyai masalah yang
menyangkut keluarga biasanya di diskusikan bersama-sama dengan seluruh
anggota keluarga, namun apabila masalahnya intern maka keluarga tidak
mecampuri urusan akan lebih kearah menasehati saja.

2. Struktur kekuatan keluarga


Tn.H selalu memberikan nasihat kepada istrinya yaitu Ny.R untuk merubah
perilaku yang buruk . pengambilan keputusan termasuk patriakal yaitu
dominasi pengambilan keputusan phak ayah.
3. Struktur peran
Peran Ny.R berperan sebagai seorang ibu, Ny. R mengasihi anak nya dengan
kasih sayang dan melayani suaminya serta ikut serta mencari nafkah
membantu Tn.H. Sedangkan An.K berperan sebagai anak yang menerima
kasih saying dari kedua orang tuanya
4. Nilai atau norma keluarga
keluarga menetapkan norma-norma agama dalam kehidupan sehari
diantaranya tentang lingkungan fisik dan tentang kesehatannya. Nilai yang
dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Keluarga
meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting.
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Anggota keluarga yang tinggal dalam rumah itu saling mendukung, saling
menyayangi, mencintai dan memiliki. Setiap permasalahan dibicarakan
bersama – sama. Interaksi antar anggota keluarga terjalin dengan baik.
2. Fungsi sosialisasi
Semua anggota keluarga memiliki kesadaran arti pentingnya disiplin dalam
melakukan fungsi dan tugasnya masing – masing. Semua perilaku anggota
keluarga sesuai dengan norma dan budaya yang ada.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny.R tidak mengetahui masalah kesehatan anaknya , mengenai pengertian
BP, tanda gejala ,dampak dan pencegahanya. Cara merawat sakit ananya
Ny.R belum begitu mengerti.
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
1) Keluarga hanya mengerti sedikit tentang kesehatan pada anggota
keluarganya.
2) Keluarga berusaha agar penyakitnya tidak kambuh dan agar tidak lebih
parah.
3) Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif.
4) Keluarga kurang medapat informasi terhadap segala tindakan untuk
mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
1) Pengetahuan keluarga tentang komplikasi penyakit terbatas.
2) Pengetahuan keluarga tentang makanan yang baik di konsumsi pada
penderita BP terbatas.
3) Ny.R dan Tn.H menyerahkan sepenuhnya kepada tenaga kesehatan dan
tetap berusaha untuk merawat anaknya secara optimal.
4) Ny.R memberikan perhatian agar membantu proses penyembuhan.
4. Fungsi reproduksi
Ny.R dan Tn.H mempunyai 1 orang anak laki-laki . Ny.R memakai
kontrasepsi suntik/3 bulan

5. Fungsi ekonomi
Ny.R mampu memenuhi kebutuhan sandang ,pangan dan papan dari
pendapatan gajinya dan gaji suaminya yaitu Tn.H. keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitar rumahnya.

VI. Stress dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek dan panjang


a) Stressor jangka pendek : Keluarga khawatir dengan An.K yang masih sakit
BP .
b) Stressor jangka panjang: Memikirkan keadaan dimasa tuanya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor:


Ny. R memberikan respon stressor yang ada dengan berdiskusi dengan
suaminya yaitu Tn.H, berpasrah kepada tuhan YME. Setiap ada masalah keluarga
selalu mendiskusikan dengan anggota keluarga lainnya untuk mencari solusi
terbaik.
3. Srategi koping yang digunakan:
Jika ada masalah keluarga selalu menyelesaiknya dengan cara
bermusyawarah.

4. Strategi adaptasi disfungsional:


Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan , perilaku kejam kepada
anaknya dan memberikan ancama ancaman dalam menyelesaikan masalah .

VII. Pemeriksaan fisik

No. Pemeriksaan Tn.H Ny. S An.K


Fisik

1. Kepala Simetris, Kulit Simetris, kulit Bentuk kepala


kepala bersih, kepala bersih simetris ,
penyebaran
rambut hitam, tidak ada
rambut tidak
tidak mudah ketombe, rambut merata, rambut
dicabut. hitam warna hitam ,
kulit kepala
,penyebaran
bersih
merata

2. Leher Tdk ada Leher tidak ada Tdk ada


pembesaran peningkatan pembesaran
kelenjar thyroid. tekanan vena kelenjar thyroid.
jugularis dan
arteri carotis,
tidak teraba
adanya
pembesaran
kelenjar tiroid
3. Mata Konjungtiva Tidak Konjungtiva Kunjungtiva:
anemis tidak anemis, tidak anemis
tidak ada
Sclera Tidak Sclera: tidak
katarak,
ikterik ikterik
penglihatan
Lensa Tidak keruh sedikit tidak Lensa: jernih
jelas

4. Telinga Bentuk Simetris, Simetris, jelas Bentuk simetris ,


bersih, tulang dalam indera tulang katilago
katilago elastis , pendengaran, elastis, tidak ada
pendengaran serumen di serumen
normal dalam telinga
dalam batas
normal, telinga
bersih

5. Hidung Tidak ada polip, Simetris, tidak Simetris, tidak


Simetris, tidak ada ada polip, indera ada polip,
polip, indera penciuman bernafas tidak
penciuman masih masih berfungsi menggunakan
berfungsi dengan dengan baik, cuping hidung
baik, bernafas bernafas tidak
tidak menggunakan
menggunakan cuping hidung
cuping hidung

6. Mulut Mukosa bibir Tidak terdapat Warna bibir


lembab, Tidak stomatitis, merah muda,
terdapat stomatitis, mukosa lembab, Mukosa bibir
mukosa lembab, indera lembab,
indera pengecapan pengecapan
masih berfungsi masih berfungsi
dengan baik dengan baik
7. Dada Pengembangan dada kanan dan Bentuk
dada: normal
dada simetris, kiri simetris saat
b. Bunyi nafas :
tidak ada suara bernafas ,vocal wheezing ,
retraksi dinding
napas tambahan, vermitus bagian
dada , nafas
bunyi jantung I,II kanan dan kiri cepat , tidak ada
bunyi jantung
normal. simetris,suara
tambahan
vesikuler tidak
ada suara
tambahan seperti
wheezing dan
ronkhi

Jantung

tidak tampak
adanya ictus
cordis,tidak
teraba ictus
cordis, BJ I dan
BJ II

8. Abdomen tidak ada tidak ada Tidakada


pembesaran perut pembesaran pembesaran ,
berlebihan, perut berlebihan, suara tympani,
simetris, tidak ada simetris, tidak tidak ada nyeri
nyeri tekan di ada nyeri tekan tekan
bagian abdomen, di bagian
peristaltic usus 18 abdomen,
kali permenit peristaltic usus
18 kali permenit

9. Genitalia Tidak ada keluhan Tidak ada tidak ada kelain


keluhan

10. Tanda – tanda TD :110/80 mmHg TD : 120/90 TD : tidak dikaji


vital N 88 x/mnt mmHg N: 125x/mnt

RR 20 x/mnt N : 80 x/menit RR: 34x/mnt

RR: 20 x/mnt S : 36 C
S : 35 C
S : 36 C

VIII. Harapan keluarga


Berharap agar tenaga dan fasilitas kesehatan lebih maju dan berkembang

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluaraga Tn. H khususnya pada An. N b/d
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit BP.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

a. Sifat masalah : Masalah kesehatan yang dialami oleh


 Tidak atau Tn. H khususnya An. K bersifat actual
3 3
kurang sehat 𝑥1 = 1 dan perlu segera ditangani karena bisa
3
 Ancaman 2 1 menimbulkan memberatnya masalah
kesehatan kesehatan.
1
 Keadaan
sejahtera
b. Kemungkinan Keluarga Tn. H belum mendapatkan
masalah dapat informasi yang tepat tentang
diubah : bagaimana cara merawat anggota
 Mudah 2 2 1 keluarga yang sakit, karena sibuk
𝑥2 = 1
2 bekerja
1
 Sebagian
0

 Tidak dapat
c. potensial masalah Masalah kesehatan yang terjadi pada
untuk dicegah : Tn. H dapat dicegah agar tidak
3
 Tinggi menjadi semakin parah apabila
2 1 2
𝑥1 =2/3 keluarga melalukan tindakan dengan
3
 Cukup merawat anggota keluarga yang sakit.
1

 Rendah
d. Menonjolnya Menurut keluarga Tn. H, keluarga
masalah : merasakan masalah ini termasuk
2
 Masalah berat , masalah yang besar jika tidak
harus di tangani 2 ditangani menimbulkan komplikasi
𝑥1 = 1
2
 Ada masalah tapi yang lain.
1 1
tidak perlu di
tangani
 Masalah tidak di 0
rasakan
. Analisa data

No Data Fokus Etiologi Masalah


Keperawatan

1. Data Subjektif : Ketidakmampuan Ketidak


keluarga dalam efektifan
 Ny. R mengatakan bahwa anaknya mengalami
merawat anggota bersihan jalan
batuk pilek selama 3 hari
keluarga nafas pada
 Ny. R mengatakan hidungnya mengeluarkan
keluaraga Tn.
sekret yang berwarna kehijau-hijauan.
H khususnya
 Ny. R mengatakan tidak tahu pengertian,
pada An. K b/d
penyebab, tanda dan gejala serta cara
Ketidakmampu
perawatan BP.
an keluarga
 Ny. R mengatakan bahwa belum tahu akibat
dalam merawat
lanjut dari BP jika tidak segera ditangani.
anggota
 Ny. R mengatakan bahwa An. D sudah
keluarga yang
diperiksakan ke pelayanan kesehatan
sakit BP

Data Objektif :

 An. K sering batuk dan bersin dan hidung An.


A keluar sekret.
 Retraksi dindin dada (+)
 RR An. K : 29 x/menit.
 Rumah keluarga An. K dekat dengan jalan
raya.
 Keluarga An. K mengolah sampah dengan cara
dibakar.
 Keluarga An. K hanya membersihkan lantai
rumah dengan cara disapu.
Diagnosa Keperawtan

1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas pada keluaraga Tn. H khususnya pada An. K b/d
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit BP.
Rencana Keperawatan keluarga

Diagnosa Tujuan Evaluasi intervensi


keperawata Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
Ketidak efektifan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal  Pengertian BP Melakukan pendidikan penkes
bersihan jalan nafas tindakan intervensi 1kali Bronkopneomonia tentang BP
pada keluaraga Tn. keperawatan pertemuan keluarga adalah slah satu
H khususnya pada selama 2 x kali mampu : jenis yaitu infeksi Diskusikan dengan keluarga tentang
An. K b/d tatap muka 1. Keluarga yang megakibatkan pengertian, penyebab,tanda
Ketidakmampuan diharapkan jalan mampu terjadinya gejala,serta pencegahan BP dengan
keluarga dalam nafas kembali mengenal peradanganpada menggunakan leaflet
merawat anggota efektif pada masalah BP paru-paru yang
keluarga yang sakit keluarga Tn. H setelah 1x60 disebabkan oleh Beri kesempatan keluarga untuk
BP terutama An. K menit virus bakteri atau bertanya tentang hal-hal yang belum
pertemuan jamir. jelas.
dengan kriteria  Penyebab BP
hasil : Disebabkan karena Tanyakan kembali hal yang telah
a. pengertian system imunnya dijelaskan.
BP masih lemah dalam
b. Penyebab tahap Anjurkan keluarga untuk
BP perkembangan mengungkapkan kembali
c. Tanda dan  Tanda dan gejala pengertian, penyebab,tanda
gejala BP Denyut jantung gejala,serta pencegahan BP
d. Pencega cepat, batuk dan
masalah demam, sering Berikan reinforcement positif atas
BP rewel tanpa sebab, jawaban yang benar.
nafsu makan dan
minum menuun
drastis, dan sulit
tidur
 Pencegahan
masalah BP
Vaksin, jauhi dari
paparan asap rokok,
menerapkan pola
hidup yang bersih
dan sehat
2. mengambil verbal paparan asap rokok,
keputusan menerapkan pola
untuk hidup yang bersih
mengatasi BP : dan sehat
 dampak BP Dampak BP
 Infeksi darah
 abses paru-paru
 efusi pleura
 gagal nafas
3. Merawat psikomotor cara merawat keluarga
anggota yang mengalami BP Diskusika dengan keluarga cara
keluarga yang a. disebabkan oleh merawat BP
mengalami BP bakteri
mengonsumsi obat
antibiotic yang
diresepkan dokter,
anak harus istirahat
total dan jauhkan
dari paparan asap
rokok,
memperbanyak
minum dan
memberi asupan
makanan yang
teratur, jika kondisi
semakin memburuk
makan pasien harus
dirawat inap.
b. Disebkan oleh
virus
Biasanya dapat
disembukan dalam
beberapa hari atau
minggu dengan
mengonsumsi obat
dari dokter

Anda mungkin juga menyukai