Fire Diantaranya at BULLET SNI Standard
Fire Diantaranya at BULLET SNI Standard
Melengkapi pompa dengan priming water tank dan fuel tank lengkap dengan
system pemipaannya. Pemipaan dan Perangkat Operasionalnya (Valve, Flow
Switch, dan perlengkapan lainnya).
STANDARD / REFERENSI
Instalasi pemipaan hydrant adalah instalasi dimana di setiap lantai dari setiap
gedung disediakan Hydrant Box lengkap dengan perlengkapannya, yaitu landing
Valve Ø 2 ½” 1 ½”, Fire hose & Nozzle, Hose rack.
Sistem kerja Fire hydrant yang terpasang menggunakan system air, (media
yang digunakan adalah air). Instalasi pada system ini air stand by , sehingga
apabila akan difungsikan harus mengadakan air dari ruang pompa dimana akan
difungsikan dengan membuka Landing valve pada IHB tersebut.
Instalasi sprinkler adalah instalasi dimana setiap lantai dari setiap gedung
terdapat head sprinkler yang dilengkapi Flow Switch pada pipa induknya Flow
switch ini berfungsi sebagai detector. Bila head sprinkler pecah (break)
mengakibatkan memancarnya air melalui sprinkler, air yang mengalir melalui pipa
akan menggerakkan flow switch untuk mengirim signal ke System Fire Alarm untuk
menyalakan alarm bell.
Fungsi Jockey Pump adalah untuk menjaga tekanan air didalam sistim instalasi
tetap stabil, sehingga apabila terjadi sedikit kebocoran pada pompa, valve dan
perlengkapan lainnya dalam instalasi, maka Jockey Pump akan mengembalikan
pada tekanan yang di tentukan. Mengingat fungsi dari jockey pump sebagai pen-
stabil tekanan dalam instalasi, maka sangat dianjurkan agar pengoperasiannya
diatur secara otomatis. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Fungsi Electric Pump adalah untuk memompa air dari Fire Tank ke seluruh
instalasi hydrant sprinkler jika terjadi kebakaran. Pompa electric harus
dioperasikan secara otomatis. Cara kerja Electric Pump adalah sebagai berikut :
Fungsi Diesel Pump adalah untuk memompa air dari dari Fire Tank ke seluruh
instalasi hydrant dan sprinkler jika terjadi kebakaran dan terjadi pemadaman listrik
yang mengakibatkan electric pump tidak dapat difungsikan. Pompa disesel harus
dioperasikan secara otomatis. Cara kerja diesel pump adalah sebagai berikut :
Pressure Relief Valve distel terbuka pada tekanan air 10.5 Kg/Cm2.
Alarm gong terdiri dari Valve dengan accessories pipa kapiler dan bell yang
akan berfungsi dengan bantuan tekanan air yang mengalir dalam instalasi hydrant
sprinkler. Alarm gong lazim dipasang diruang pompa, biasanya pada riser (untuk
type vertical). Bila ada yang terbuka dari dari system instalasi baik hydrant (landing
valve yang dibuka) ataupun sprinkler yang pecah yang mengakibatkan terjadinya
aliran pada pipa kapiler dari alarm tersebut yang lalu menggerakan bell dengan
tenaga mekanis.
Perawatan
Untuk menjaga peralatan dan instalasi yang terpasang agar selalu dalam
keadaan baik dan berfungsi, maka harus diadakan pemeriksaan dan perawatan
secara periodic sesuai dengan peraturan.
Hal yang perlu dilakukan tiap tahun adalah memeriksa sistim instalasi secara
menyeluruh.
Sistem ini menggunakan instalasi pipa sprinkler bertekanan dan head sprikler
sebagai alat utama untuk memadamkan kebakaran.
Sistem ada 2 macam, yaitu:
a. Wet Riser System: Seluruh instalasi pipa sprinkler berisikan air bertekanan dengan
tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap.
b. Dry riser system : Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak berisi air bertekanan,
peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis jika instalasi fire alar
memerintahkannya.
Pada umumnya gedung bertingkat tinggi menggunakan sistem wet riser,
seluruh pipa sprinkler berisikan air bertekanan, dengan tekanan air selalu dijaga
pada tekanan yang relatif tetap.
Apabila tekanan dalam pompa menurun, maka secara otomatis jockey pump
akan bekerja untuk menstabilkan tekanan air didalam pipa. Jika tekanan terus
menurun atau ada glass bulb head sprinkler yang pecah maka pompa
elektrik akan bekerja dan secara otomatis pompa jockey akan berhenti. Dan
apabila pompa elektrik gagal bekerja setelah 10 detik, maka pompa cadangan
diesel secara otomatis akan bekerja.
Fire extinguisher atau lebih dikenal dengan nama APAR (Alat Pemadam Api
Ringan) merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara
manual dan langsung diarahka pada posisi dimana api berada.
Apar biasanya ditempatkan di tempat-tempat strategis yang dissuaikan dengan
peraturan Dinas Pemadam Kebakaran.
Terdapat beberapa jenis Apar yang digunakan, yaitu:
· Apar Type A: Murtipupuse Dry Chemical Powder 3,5 Kg
· Apar Type B: Gas Co2 6,8 kg
· Apar type C : Gas Co2 10 kg
· Apar type D : Multipupuse Dry Chemical Powder 25 kg (dilengkapi dengan Trolley)
Sistem fire gas biasanya digunakan untuk ruangan tertentu, seperti: ruang
Genset, ruang panel dan ruangan eletronik (ruang central komputer: ruang hub
dan server, IT, Comunication dan lain-lain).
Sistem iyang digunakan biasanya sistem fire gas terpusat, dimana tabung-
tabung gas (foam, halon, FM 100, Co2 dan lain-lain), ditempatkan secara terpusat
dan pendistribusiannya ke dalam ruangan dilewatkan melalui motorized valve /
actuator, instalasi pemipaan dan nozzle.
Cara kerja sistem ini berdasarkan perintah dari system fire alarm.