Anda di halaman 1dari 30

STUDI KELAYAKAN BISNIS KF

A. Sejarah Perusahaan KFC

PT Fastfood Indonesia Tbk. Adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia,


didirkan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada
bulan Oktober tahun 1979 di jalan Melawai, Jakarta. Suksesnya outlet ini kemudian diikuti
dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke
kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan,
Makassar dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek,
menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di
Indonesia.

Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan


pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di
Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya.
Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8%
kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari
Salim Group; sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan
Koperasi.

Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI),
sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika
Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco
Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan
yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai Fastfood chain terbesar dan
terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan
kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat
saji, KFC tak terkalahkan.

Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya,


posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan lagi. Untuk
mempertahankan kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan
hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota
metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet KFC yang ke 300 di
Cireundeu pada bulan Oktober 2007, bertepatan pada bulan yang sama ulang tahun KFC
Indonesia yang ke 28. Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total 307 outlet termasuk
mobile catering, yang tersebar di 78 kota di seluruh Indonesia, mempekerjakan total 11.835
karyawan dengan hasil penjualan tahunan di atas Rp. 1,590 triliun.

Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap
merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia.
Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan
Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku.
Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan
lain seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah
kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas dan
KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian
menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada
konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan,
mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk,
layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei
rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System
(CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk
mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama
lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara
konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of Mind
Awareness’, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai
langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan
yang diharapkan.

Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah satu
KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007
dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang berlanjut melalui
strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang
konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan
berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants
International.
Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam
industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah konsumen.
Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan
loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen,
memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan
menciptakan dan mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan
memberikan perbedaan, menghidupkan ‘Customer and Sales Mania’ di restoran-restoran
KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan
proses dan hubungan antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara
pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang paling digemari di Indonesia, juga
KFC sebagai sebuah perusahaan yang hebat.

Visi dan Misi

a. Visi
Menjadi restoran nomor satu dan selalu memimpin dalam segala bidang pasar industri
makanan cepat saji.

b. Misi
Menjadi restoran cepat saji modern yang memberikan suasana ramah dan
menyenangkan melalui kepuasan customer.
B. Aspek Pasar dan Pemasaran dari Kerangka Analisa
1. Supplier

Suppliers atau pemasok adalah kemitraan yang dapat menjamin kelancaran arus barang
yang merupakan salah satu bagian pada supply chain management. Pada perusahaan yang
besar seperti KFC, biasanya tidak semua kegiatan supply dalam memenuhi kebutuhan
produksi secara mandiri tetapi mengandalkan beberapa suppliers untuk menjaga stabilitas
produksi. Suppliers disini bertindak sebagai produsen memenuhi kebutuhan KFC secara
teratur sehingga dapat mengurangi resiko kekurangan, kelangkaan dan keterlambatan
produksi serta dapat mengurangi biaya distribusi pada KFC.

KFC memiliki lebih dari 15.000 outlet yang tersebar di dunia, sehingga KFC memiliki
suppliers utama dan suppliers setiap Negara. Suppliers utama KFC yaitu di pusat KFC yang
berada di Amerika sedangkan suppliers lokal berada pada masing-masing region outlet KFC.
Sebagai contoh,di Indonesia KFC memiliki gudang pusat yang berada di Jakarta yang
menjadi gudang barang yang dipasok dari KFC Pusat Amerika serta untuk memasok ke setiap
region dan setiap region juga memiliki gudang untuk memasok setiap outlet-outlet yang
berada di region tersebut.

Adapun suppliers KFC di Indonesia diantaranya :

1. Ayam, Suppliers resmi untuk pasokan ayam yaitu PT. Charoen Pokphand
Indonesia, PT. Wonokoyo Jaya Corp dan PT. Ciomas Adisatwa yang sudah berbentuk
potongan sesuai dengan yang dipesan, misalkan khusus dada, paha maupun sayap.
Dalam hal jangka waktu supply, untuk outlet dalam kota dilakukan tiap hari,
sedangkan untuk outlet yang berada di luar kota dilakukan setiap 2 minggu atau tiap
bulan.

2. Bumbu-bumbu, upaya menjaga kualitas rasa produknya maka bumbu-


bumbunya disupply langsung dari KFC pusat yang berada di Kentucky, USA.

3. Sayuran umum, untuk sayuran berasal dari suppliers lokal pada setiap wilayah
outlet KFC dan biasanya dibeli dari pasar daerah sekitar.
4. Sayuran khusus, dipasok oleh KFC pusat setiap Negara kemudian di distribusi
ke setiap gudang region untuk kebutuhan setiap outlet pada region tersebut.

5. Saos, suppliers nya juga berasal dari pusat Indonesia yang berada di Jakarta

6. Beras, sebagai makanan pokok Indonesia terdapat dua jenis yaitu organic dan
non-organic. Untuk organic disupply dari pusat (Jakarta) sedangakan non-organic
disupply dari supplier lokal.

2. Public

Aspek mikro yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani


konsumen salah satunya adalah public. Publik dapat membantu serta mempengaruhi
perusahaan dalam menyampaikan produk mereka kepada konsumen. Public memiliki
beberapa tipe yang dapat mempengaruhi perusahaan, yaitu :

 Media

Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh KFC dalam memasarkan produk mereka
kepada public dengan cara bekerjasama dengan media-media komunikasi seperti iklan di
televise, radio ataupun media cetak. Selain menggunakan media elektronik dan media cetak,
KFC juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan lain seperti WeChat yang baru saja
bekerjasama melalui penawaran gratis “Free Goceng” bagi pengguna WeChat.

 Internal

Pada tahun 2010 tercatat jumlah karyawan yang bekerja di KFC Indonesia sebanyak
455,000 jiwa yang terbagi di berbagai gerai KFC di seluruh Indonesia.

 Financial

Kepemilikan tunggal waralaba KFC Indonesia dimiliki oleh PT. Fastfood Indonesia Tbk.
PT Fastfood Indonesia Tbk didirikan oleh Kelompok Gelael pada tahun 1978 dan bergabung
dengan Salim Group pada tahun 1990 yang kemudian terdaftar sebagai perusahaan public
pada tahun 1994. Perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta dengan
kepemilikan saham mayoritas sebesar 79,54% yang dimiliki oleh PT. Gelael Pratama
(43,77%) dan PT Megah Eraraharja (35,77%), dan sisa saham lainya sebesar 20,46% adalah
milik public (20,00%) dan Koperasi (0,46%).

Dari sisi ukuran bisnis yang dimiliki KFC perusahaan ini termasuk besar karena memiliki
ribuan gerai di seluruh dunia, mereka memiliki strategi marketing yang baik seperti menu
yang menyesuaikan kultur dan budaya dari negara dimana franchise KFC dibuka. Di tahun
1979 KFC memiliki 600 lebih gerai di dunia, hal tersebut adalah suatu prestasi yang baik
karena dalam 27 tahun saja KFC dapat membuka 600 gerai lebih diseluruh dunia.

Sekarang KFC sudah memiliki banyak pesaing seperti contohnya adalah MC.Donald yang
menjadi pesaing terkuat dari KFC. Pesaing seperti MC.Donald menjadi pemacu KFC untuk
terus mengembangkan bisnis mereka, karena MC.Donald sekarang sudah memiliki ribuan
gerai juga diseluruh dunia dan menggunakann sistem pengembangan bisnis yang sama yaitu
melalui franchise dan menggunakan jenis menu yang sama yaitu fast food.

Dari cepatnya perkembangan gerai KFC di dunia dapat dilihat strategi mereka lebih terpusat
kepada pembukaan gerai secara masal di dunia untuk memenangkan persaingan dan juga
untuk memenangkan posisi KFC di dalam benak konsumen.

C. Aspek Teknik dan Produksi

Dalam usaha memasarkan produknya di tengah-tengah pasar yang sangat heterogen,


sebuah perusahaan harus melakukan beberapa strategi agar produknya dapat diterima dengan
baik oleh pasar. Salah satu strategi yang paling sering digunakan dan sangat membantu
perusahaan adalah strategi segmentasi, penentuan sasaran dan penempatan posisi. Strategi-
strategi tersebut diyakini dapat mendukung kelancaran pelaksanaan strategi pemasaran
perusahaan dalam memasarkan produknya. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. telah menetapkan
segmen konsumen produk Kentucky Fried Chicken (KFC) berdasarkan variabel geografis
(berusaha menjangkau seluruh wilayah Indonesia), demografis (usia, kelas sosial dan
kepadatan penduduk), psikografis (gaya hidup) dan perilaku (berdasarkan kebiasaan
memesan jenis ayam goreng KFC). Target pasar KFC terbagi menjadi dua yaitu target pasar
utama dan target pasar sekunder. Perusahaan juga berusaha menempatkan posisi produk
dalam benak konsumen melalui brand positioning.
Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap
bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun.

KFC juga melakukan segmentasi produknya berdasarkan variabel demografi, yaitu umur
konsumen. Produk KFC terdiri dari berbagai paket, dimulai dari paket untuk anak – anak
(Chaki), paket untuk remaja (Kombo, Goceng, dan Attack), paket untuk dewasa (Kombo,
Goceng, Attack, dan Fresh ‘n Lite). Selain itu KFC j,rga menyediakan produk non-paket yang
ditujukan untuk semua usia. Segmentasi yang dilakukan oleh KFC terhadap produknya dan
perbedaan umur konsumen ini telah sesuai dengan apa yang diharapkan

KFC kini merupakan market leader dari restoran fast-food di Indonesia. Salah satu
kunci sukses KFC berasal dari strategi pemasaran dimana mereka memanfaatkan elemen
musik dalam memperkuat brand di mata target pasarnya

Persaingan fastfood di Indonesia bahkan di dunia semakin ketat. Banyak restoran fastfood
bermunculan dengan segala keunikan dan diferensiasi yang ditawarkannya. . PT Fast Food
Indonesia Tbk selaku pengelola KFC, saat ini sudah memiliki 426 gerai yang tersebar di
berbagai kota di Indonesia (Per September 2012). Potensi KFC untuk melakukan ekspansi
masih terbuka lebar meskipun persaingan bisnis fast food makin ketat dengan kehadiran
McDonalds (Merdeka.com).

Rekso Nasional Food yang mengantongi lisensi dari McDonalds International Property
Company, semakin ekspansif. Hingga akhir Maret 2012, 124 gerai McD sudah beroperasi di
Indonesia. Waralaba asing lainnya, Burger King, juga mulai meramaikan persaingan waralaba
restoran melalui 39 gerai yang sudah beroperasi. Tidak hanya itu, brand fastfood lainnya
seperti A&W, Texas, Wendy’s, pizza hut, dan restoran fastfood lainnya juga merupakan
pesaing KFC yang tidak bisa di biarkan begitu saja oleh perusahaan KFC.

Pengembangan merek yang kontinu melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan
operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan
restoran, telah menganugrahi Perseroan berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business
Unit dari Yum! Restaurants International.

Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam industri


restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah konsumen.
Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan
loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen,
memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan
menciptakan dan mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan
memberikan perbedaan, menghidupkan ‘Customer and Sales Mania’ di restoran-restoran
KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan
proses dan hubungan antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara
pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang paling digemari di Indonesia, juga
KFC sebagai sebuah perusahaan yang hebat.

Keunggulan lain yang dimiliki oleh KFC adalah saluran distribusi dan gerai KFC yang
sangat mudah ditemui. Tidak hanya di kota besar ataupun kawasan elit, KFC berusaha untuk
lebih mendekatkan diri dengan konsumen dengan membuat gerai KFC sampai ke kabupaten
atau tempat lain selain di mall atau pusat perbelanjaan. KFC yang mudah ditemukan ini
menjadikan KFC menjadi sebuah brand yang mudah dikenal orang dan mudah dinikmati oleh
siapa saja di dunia. Berbeda dengan brand fastfood lain yang memilih mall atau tempat
perbelanjaan sebagai tempat pemasarannya, KFC memilih untuk dapat mendekati konsumen.

 Government

Melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 53/M-


DAG/PER/8/2012pemerintah membuat banyak penegasan dan pembatasan untuk mengatur
industri waralaba. Dalam aturan teknis nya, Pemerintah bakal membatasi jumlah gerai milik
pemberi waralaba sendiri atau company owned outlet maksimal 100 unit hingga 150 unit.
Selanjutnya, bila pemberi waralaba ingin menambah gerai milik sendiri, mereka juga harus
menawarkan gerai untuk waralaba sesuai dengan penambahan gerai yang ada.

 Citizen Action

Aktivis Greenpeace melakukan sejumlah aksi demonstrasi di restoran cepat saji Kentucky
Fried Chicken (KFC) di sejumlah wilayah di Indonesia. KFC Dituding menggunakan
kemasan dari perusahaan yang dituding Greenpeace telah merusak lingkungan. Berdasarkan
audit internal KFC dapat dipastikan mereka tidak mendapat pasokan kertas kemasan dari
perusahaan yang dituding Greenpeace. Salah satu penanggulangan masalah tersebut dalam
situs nya KFC menambahkan komponen mengenai KFC Green Action. Dalam situs tersebut
KFC menunjukkan perhatian nya terhadap lingkungan sekitar serta masyarakat Indonesia.

KFC kini merupakan market leader dari restoran fast-food di Indonesia. Salah satu kunci
sukses KFC berasal dari strategi pemasaran dimana mereka memanfaatkan elemen musik
dalam memperkuat brand di mata target pasarnya. Di Indonesia KFC melakukan berbagai
strategi promosi dengan lebih mendekatkan diri pada target pasarnya yaitu anak muda,
dengan menggunakan kata-kata yang unik ala anak gaul Indonesia yang dapat dipahami dan
disukai oleh masyarakat Indonesia secara luas.

Perantara yang digunakan perusahaan KFC merupakan perantara promosi yang membuat
KFC semakin dikenal dan disukai oleh masyarakat. KFC juga berkerjasama dengan
perusahaan LINE messenger sebagai perantara promosi dan penjualannya. Dengan kerjasama
ini, perusahaan KFC dapat meningkatkan penjualan dengan memberikan voucher KFC gratis
untuk pengguna LINE messenger yang beruntung, namun dengan syarat pemenang harus
makan di restoran KFC tersebut. Dengan cara itu pemenang akan membeli makanan atau
minuman lain yang tersedia di KFC.

Perantara pemasaran yang dilakukan KFC juga dalam bentuk mensponsori suatu event
untuk dapat menjual produknya dalam jumlah yang banyak dan juga untuk lebih
mempromosikan brand KFC itu sendiri.

KFC cukup jeli dalam memahami perilaku target pasarnya, yang sebagian besar adalah
anak muda. Anak muda sekitar usia SMU biasanya sedang senang-senangnya bermusik
ataupun menikmati musik. Biasanya, mereka selalu update terhadap perkembangan terbaru di
kancah musik Indonesia maupun dunia. Terbukti karena KFC mempunyai ragam cara dan
strategi untuk memasuki pasar dunia dengan membuka frenchise yang disesuaikan dengan
budaya di suatu Negara tersebut. Sebagai contoh, KFC membuat pemasaran sesuai target
pasarnya di Indonesia yaitu membuat pemasaran dengan berkerjasama dengan band indie.
Target pasar inilah yang berusaha dirangkul oleh KFC dengan melakukan strategi
pemasaran melalui musik. KFC membentuk KFC Music Factory dimana KFC mengorbitkan
artis atau band indie yang potensial untuk berbicara di kancah musik Indonesia. Hingga kini,
KFC sudah mengeluarkan 3 album kompilasi KFC Music Hitlist 1-3 yang merupakan album
kompilasi dari musisi-musisi jebolan KFC Music Factory seperti antara lain BONUS, Pixel,
Antique, Juliette, dan lainnya. Bahkan, KFC Music Factory juga berhasil menelurkan album
solo artis yang direspon cukup bagus oleh pasar, antara lain Juliette, Antique, hingga
BONUS.

Strategi yang digunakan KFC dalam memasarkan artis-artis mereka adalah dengan
memasangkan lagu dan video klip musik-musik tersebut di gerai KFC. Sehingga, selama
konsumen makan di gerai KFC, maka mereka akan dihibur oleh musik tersebut. Jika
seandainya mereka menyukainya, maka mereka bisa langsung memesan album tersebut di
kasir. Bahkan, ketika konsumen tiba di kasir, mereka juga sudah ditawari untuk membeli
album KFC tersebut.

Strategi ini sangat tepat bagi KFC yang menyasar anak muda, karena mereka cenderung
lebih terbuka terhadap perkembangan musik terkini di tanah air. Selalu update terhadap
musik-musik terbaru menjadi suatu keharusan dalam pergaulan mereka. Strategi ini tentunya
memperkuat brand KFC, karena ketika mendengarkan musik dari artis-artis tersebut, maka
mereka langsung akan teringat pada KFC. Begitu pula dalam event-event dimanapun, band-
band jebolan KFC juga harus membawakan pesan sponsor.

Sementara itu, bagi musisi yang terlibat, kerjasama ini juga menguntungkan. Karena
dengan bergabung dengan KFC, kini mereka sama saja dengan memiliki label. Bahkan,
promosinya dijamin luas karena KFC mempunyai ratusan gerai di seluruh Indonesia. Selain
itu, KFC juga sering menyelenggarakan event-event yang biasanya diselenggarakan di
sekolah menengah di seluruh Indonesia. Jadi, promosinya semakin kuat. Misalnya, anak
SMU yang menyukai lagu yang dibawakan band ketika manggung di sekolahnya, kemudian
bisa langsung membeli album di KFC. Kepopuleran band-band jebolan KFC ini terbukti
dengan seringnya lagu mereka diputar di radio hingga banyaknya pengamen jalanan yang
kini menyanyikan lagu-lagu mereka.

Untuk memperkuat loyalitas pelanggan, KFC juga membangun sebuah komunitas, yakni
Music Hitter, yakni bagi mereka yang sudah membeli album KFC. Anggota yang tergabung
maka bisa memperoleh berbagai benefit, antara lain FREE produk KFC Goceng, diskon CD,
diskon merchandise, dan lainnya.

Model bisnis yang dilakukan oleh KFC Indonesia ini berhasil menghasilkan kinerja yang
memuaskan bagi PT Fast Food Indonesia, yang merupakan pemilik waralaba KFC di
Indonesia. Penjualan PT Fast Food Indonesia tercatat menguat 31%, sementara laba
bersihnya juga menanjak 33%. Kinerja KFC ini disebut-sebut masuk dalam lima terbaik
pertumbuhan KFC di dunia. Bahkan, strategi ini kabarnya juga direspon positif oleh Yum!
Brands International di AS dan bakal segera diterapkan oleh KFC Internasional lainnya.

Perantara pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan KFC sangat gencar untuk membuat
gerai KFC di seluruh dunia. KFC membuka kesempatan yang sangat lebar untuk para
investor dan para pengusaha yang ingin membuat frenchise KFC. Seperti yang dilakukan
oleh perusahaan KFC di Indonesia, perusahaan KFC yang dibuat di luar negripun mempunyai
cara yang berbeda-beda dalam memasarkan produk KFC ini. Perbedaan ini disesuaikan
dengan budaya yang ada di Negara tersebut dan nilai-nilai serta ketaatan hukum yang berlaku
di Negara tersebut.

Consumer: layout

Konsumen dalam hal demografi dalam lingkungan makro suatu perusahaan, dalam
hal ini KFC sudah pasti memilih target konsumen yang ingin dicapai untuk membuat
penjualan. KFC memilih segmen keluarga kelas menengah dan anak muda sebagai target
konsumen mereka. Pada awalnya KFC lebih fokus kepada konsumen dengan segmen
keluarga di kelas menengah keatas tetapi seiring berjalannya waktu KFC mulai merubah
fokus mereka serta menambah segmen konsumen mereka yaitu anak muda, KFC memilih
anak muda dikarenakan Indonesia sekarang mendapatkan bonus demografi atau jumlah
penduduk dengan usia muda lebih banyak dibandingkan penduduk dengan usia produktif dan
tua. Keadaan ini digunakan KFC untuk mendapatkan pasar baru untuk memasarkan
produknya, KFC ingin membangun loyalitas pada segmen ini. KFC juga sudah melakukan
riset pasar dan ternyata belum ada kompetitor sejenis yang konsisten menggarap segmen anak
muda ini. Strategi yang dilakukan KFC untuk membentuk loyalitas pada segmen anak
mudasalah satunya dengan mendesain ulang gerai mereka sehingga tampak lebih trendi ,
mudah dan juga menyenangkan. KFC membuat sofa area, dinning room, dan panggung
musik. Selain itu juga disediakan live music, wi-fi, dan internet corner untuk menarik segmen
anak muda.

Business :

Secara bisnis KFC termasuk kedalam industri makanan dan lebih khususnya kedalam bisnis
makanan fast food, KFC mengembangkan bisnis mereka melalui franchise yang tersebar di
berbagai negara. KFC mengembangkan bisnis di negara lain tidak berarti tidak mengikuti
kultur dan budaya di negara dimana KFC berdiri, seperti contoh di Indonesia ada menu yang
menyajikan perkedel sebagai salah satu menunya. Di Indonesia KFC sudah membuka lebih
dari 400 gerai di Indonesia.

PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC diIndonesia, didirikan oleh
Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk
Indonesia. Perseroan mengawali operasi

Restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah
memperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet
selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain
di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar,dan Manado.
Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis
waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia

D. Aspek Hukum

Goverment:

Sebagai perusahaan yang berasal dari luar negri sudah pasti KFC mempertimbangkan
keadaan politik di Indonesia sebagai bahan pertimbangan usahanya. Faktor politik dapat
mempresentasikan peluang suatau bisnis kaerna faktor politik dapat menjadi pembantu
ataupun penghancur dari kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Stabilitas politik di Indonesia yang cenderung stabil membuat KFC dengan aman untuk
mengembangkan usahanya. Pemerintah menerima investasi asing untuk memasuki pasar
Indonesia. Selain pemerintah ada juga lembaga-lembaga resmi yang dapat memberikan
pengaruh kepada KFC.

Beberapa contoh kebijakan pemerintah dan lembaga resmi di Indonesia yang memberi
dampak positif atau negatif kepada KFC Indonesia:

 Pada permendag nomor 07/M-DAG/PER/2/2013 tentang pengembangan


kemitraan dalam waralaba, jenis usaha jasa makanan dan minuman berisikan
peraturan untuk membatasi jumlah gerai sebanyak 250 unit saja sedangkan KFC
sudah memiliki 440 gerai di Indonesia. Kemudian KFC melaporkan masalah tersebut
kepada BEI selaku regulator pasar modal dan meminta perlindungan.

 Dalam peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010 mengenai


rencana pembangunan jangka menengah nasional tahap II tahun 2010-2014 prioritas
ke lima, yang dimana salah satu indikatornya adalah mengenai ketahanan pangan
dengan berswasembada daging ayam. Kebijakan presiden tersebut mejadikan peluang
bagi KFC untuk mengamankan persediaan bahan pokok ayam. Swasembada daging
ayam akan menjamin stabilitas harga dari daging ayam.

 Selama tahun 2012 departemen QA menjadi koordinator dalam audit sistem


jaminan halal (SJH). Kemudian pada 29 maret 2012 perseroan mendapatkan status
halal dengan nilai A untuk kedua kalinya. Hal tersebut semakin menguatkan posisi
KFC dimata konsumen mereka sebagai produk makanan fast food yang aman untuk
dikonsumsi.

 Pada tahun 2012 perseroan juga melakukan proses sertifikasi sistem


manajemen Mutu ISO 9001:2008. Hasil yang didapat oleh KFC diberitakan bahwa
perseroan yang telah mengimplementasikan sistem manajemn mutu ISO 9001:2008
dan mendapatkan sertifikasi dari badan sertifikasi SGS. Akreditasi yang didapat oleh
perseroan yaitu KAN, UKAS dan ANAB. Masa berlaku sertifikasi tersebut selama 3
tahun.

 Setiap tahun Indonesia mengalami inflasi. Berdasarkan data dariwebsite


Badan Pusat Statistik, inflasi tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 6,96%; 3,79%; dan
4,3%. Kenaikan harga bahan-bahan produksi ini merupakan ancaman terhadap KFC
karena akan mempengaruhi besarnya biaya produksi yang akan menentukan besarnya
laba. Solusi yang diambil KFC adalah dengan menaikkan harga produknya. Namun
rentang waktu kenaikan harga diatur sedemikian rupa sehingga tidak menjadikan
perubahan harga itu menjadi pengganggu image KFC dalam persaingan harga dengan
kompetitor

 PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di


Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran
pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini
kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan
perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain
Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang
terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba
cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
 Melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 53/M-
DAG/PER/8/2012 pemerintah membuat banyak penegasan dan pembatasan untuk
mengatur industri waralaba. Dalam aturan teknis nya, Pemerintah bakal membatasi
jumlah gerai milik pemberi waralaba sendiri atau company owned outlet maksimal
100 unit hingga 150 unit. Selanjutnya, bila pemberi waralaba ingin menambah gerai
milik sendiri, mereka juga harus menawarkan gerai untuk waralaba sesuai dengan
penambahan gerai yang ada.

E. Aspek ekonomi dan sosial

Bank Dunia menilai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangatcepat. Setiap tahun
kelas menengah tumbuh 7 juta. Pertumbuhan tersebutmenyebabkan melonjaknya
konsumsi. Potensi dari kalangan menengah ini kemudian mendorong KFC
untuk mengembangkan usahanya dengan membuka cabangnya tidak hanya di
pusat pusat keramaian, maun juga di area lain seperti di rumah sakit atau pinggir jalan utama
kota. Penjualan dari usaha di area-area tersebut terbukti meningkat tajam. KFC dapat melihat
peluang pasar di setiap ada perubahan dari sisi demografi di Indonesia.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi sehingga dan petumbuhan per kapita
Indonesia juga terus meningkat dan menandakan bahwa Indonesia adalah negara dengan
potensi cukup besar untuk industri makanan olahan termasuk fast food.

Tren konsumsi ayam juga meningkat terus di indonesia. Banyak paket-paket baru yang di
tawarkan kfc kepada konsumen mereka dan ternyata berhasil. Catatan dari badan pusat
statistik menunjukaan bahwa konsumsi daging mentah dari bahan daging mentah lebih
banyak dikonsumsi.

KFC memiliki satu program yang lebih mendukung untuk mengembalokan pola konsumsi
masyarakat Indonesia atas komoditi hasil-hasil pertanian yang tidak menggunakan pupuk
buatan dan pestisida sehingga memiliki kualitas kesehatan yang lebih bagus yaitu “Go
Organic”. Program ini meningkatkan produksi dan pemasaran produk pertanian organik
Indonesia. Haal tersebut membuat penduduk Indonesia lebih memilih produk organik untuk
konsumsi sehari-hari dibandingkan produk non-organik. Dengan program ini kualitas
kehidupan petani lokal juga meningkat karena permintaan yang meningkat pula.

Kentucky Fried Chiken (KFC) salah satu restoran cepat saji yang hak eksklusif waralabanya
dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis
kategori fast food dengan menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain
menawarkan produk ayam goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu
pilihan lain seperti nasi, perkedel, kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger
serta menawarkan produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang
lainnya juga. KFC menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng dan
memposisikan dirinya sebagai “jagonya ayam” dengan target pasar keluarga segala usia dan
segmentasi pasar yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun, dan remaja 16-25 tahun.
Berikut beberapa hal yang menjadi kelebihan KFC sebagai perushaan makanan siap saji
dalam menjaring konsumennya dari berbagai kalangan :

1. Harga Produk KFC :

Ø Harga yang cukup terjangkau,

Ø Produk yang memiliki keunggulan dengan rasa jago nya ayam,

Ø Jumlah porsi dan banyaknya makanan dan minuman dalam satu porsi,
Ø Variasi dan banyak nya menu yang ditawarkan oleh KFC kepada konsumen,

Ø Daftar menu adalah nam jenis-jenis produk yang disediakan berdasarkan harga nya.

Ø Promosi dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk yang ditawarkan kepada
konsumen.

Ø Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh pihak KFC kepada konsumen

Ø Aroma diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pencium pada
ayam goreng KFC

Ø Rasa diartikan sebagai tanggapan indera terhadap rangsangan indera pengecap pada ayam
goreng KFC

2. Pendapatan :

Ø Pendapatan merupakan faktor bagi masyarakat karena pendapatan juga yang menjadi
pilihan bagi konsumen untuk membeli atau tidak, dengan harga yang bervariasi dan
terjangkau memungkinkan konsumen untuk membeli dengan harga yang sesuai pendapatan
tiap individu.

3. Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan KFC:

Ø Adanya koneksi WIFI

Ø Ruangan khusus para perokok

Ø Tempat parkir untuk menyimpan kendaraan para pengunjung KFC

Ø Keramahaan pelayan merupakan sikap yang ditampilkan oelh pelayan kepada konsumen
selama proses pembelian

Ø Penampilan pelayanan adalah pakaian yang dikenakan karyawan berupa seragam yang
bersih dan sopan

Ø Kecepatan penyajian adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan
minuman sampai ke tangan konsumen
Ø Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melayani pembayaran konsumen

Ø kebersihan restoran meliputi kebersihan ruangan tempat makan, toilet dan wastafel.

Ø dekorasi ruangan adalah hiasan dinding atau hiasan gantung yang berada di ruangan
tempat makan.

Ø temperatur ruangan diartikan sebagai suhu ruangan yang memberikan kenyamanan bagi
konsumen.

Ø keharuman ruangan adalah keharuman yang tercium di sekitar ruangan makan.

Ø musik adalah alunan musik yang dapat didengar oleh konsumen pada saat berada di KFC

Ø kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila konsumen membeli produk
di KFC untuk dibawa pulang.

* Pengaruh Lingkungan

Pengaruh lingkungan memiliki peranan yang cukup besar terhadap perilaku konsumen.
Informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor lingkunganyang mempengaruhi perilaku
konsumen memberikan masukan yang sangat berarti terhadap strategi pemasaran sebuah
perusahaan. Faktor lingkungan ini terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga
dan situasi.

Ø Budaya

Dalam studi perilaku konsumen, budaya mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan simbol-
simbol lain yang bermakna membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran
dan evaluasi sebagai anggota masyarakat (Engel, Blackwell dan Miniard, 1994). Budaya
mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga faktor yaitu:

(a) budaya mempengaruhi struktur konsumsi,

(b) budaya mempengaruhi bagaimana individu mengambil keputusan

(c) budaya adalahvariabel utama dalam penciptaan dan komunikasi makna dari sebuah
produk.
Ø Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang
berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal
seperti pendapatan tetapi merupakan kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan,
kekayaan dan variabel lainnya. Kelas sosial memperlihatkan preferensi dan pemilihan merek
yang berbeda-beda dalam berbagai kategori produk tertentu, seperti pakaian, perabotan
rumah, kegiatan waktu luang dan kendaraan.

Ø Pengaruh Pribadi

Pengaruh pribadi kerap memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan


konsumen, khususnya bila ada tingkat keterlibatan yang tinggi dan resiko yang dirasakan dari
produk atau jasa memiliki visibilitas publik. Hal ini diekspresikan baik melalui kelompok
acuan maupun melalui komunikasi lisan. Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh pribadi
dengan memonitor komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila komunikasi itu
bersifat negatif. Strategi lain mencakup menciptakan pemberi pengaruh yang baru,
menstimulasi pencarian informasi melalui sumber ini, mengandalkan sepenuhnya pada
pengaruh antar pribadi untuk mempromosikan produk dan memerangi komunikasi lisan yang
negatif.

Ø Keluarga

Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1994), keluarga adalah kelompok yang terdiri atas
dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan yang
tinggal bersama. Keluarga memainkan peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan
sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu manajemen pemasaran berkepentingan
mempelajari perilaku anggota keluarga, terutama dalam melakukan pembelian barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

Ø Situasi

Situasi dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam perilaku konsumen. Pengaruh situasi ini
dapat timbul dari lingkungan fisik (sifat nyata yangmerupakan situasi konsumen), lingkungan
sosial (ada tidaknya orang lain dalam situasi bersangkutan), waktu (sifat sementara dari
situasi), tugas (tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen dalam situasi) dan
keadaan anteseden (suasana hati dan kondisi sementara konsumen).

F. Aspek Manajemen
Stuktur Organisasi PT Fastfood Indonesia (KFC)

Struktur Organisasi Restoran KFC

 Wewenang dan Tanggung Jawab


Setiap bagian pada organisasi di PT Fastfood Indonesia Tbk. mempunyai tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya masing-masing. Uraian tugas dari masing-masing bagian pada organisasi akan
dijelaskan sebagai berikut.

1. Board Of Director
a. Memimpin perusahaan dan membina jajaran agar berdaya guna dan berhasil guna
b. Menyusun rencana perusahaan jangka pendek, maupun jangka panjang serta visi,
misi dan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan.
c. Mengkoordinir dan mengawasi para manejer dalam melaksanakan tugasnya

2. Chief Operator Operation


a. Merencakan operasional perusahaan
b. Mengawasi kinerja perusahaan secara simultan
c. Memberikan informasi perkembagan terkini keseluruh aspek perusahaan

3. General Manager Operations


a. Merencanakan dan menempatkan target penjualan perusahaan
b. Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya
c. Mengontrol seluruh biaya operasional
d. Merencanakan visi, misi, serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
e. Mengontrol jalannya operasional seluruh restoran
f. Mengawasi dan mengontrol departemen-departemen yang dibawahnya
g. Melakukan pengorganisasian wewenang atas perencanaan yang telah dibuat selama
tahun berjalan
h. Menetapkan anggaran setiap departemen

4. General Manager Business and Development


a. Merancanakan bussiness plan perusahaan
b. Merencanakan pengembangan restoran
c. Mengembangkan SDM, produk marketing dan sebagaianya
d. Merencanakan visi, misi, serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
e. Mengontrol anggaran setiap departemen
f. Mengawasi dan mengontrol biaya setiap departemen
g. Mengawasi dan megontrol dapartemen-departemen yang membawahinya

5. General Finance and Administration


a. Menyusun rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan
b. Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan
c. Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi disetiap
restoran
d. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan
e. Mengkoordinir setiap departemen yang ada dibawahnya
f. Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan
g. Mengawasi dan mengontrol departemen–departemen yang dibawahnya

6. Catering and Delivery Manager


a. Mengelola order dalam jumlah besar
b. Mengelola pelaksanaan setiap perayaan ulang tahun yang diadakan direstoran
maupun diluar restoran
c. Mengawasi dan mengontrol kegiatan pelayanan pesan antar kepada pemesan
d. Mengontrol seluruh biaya operasional
e. Mengembangkan perluasan daerah yang potensial untuk pesan antar
f. Mengembangkan paket ulang tahun
g. Membuat anggaran perusahaan

7. Regional Operation Manager


a. Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada didalam regionalnya
b. Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan
c. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja ditingkat area
d. Mengontrol biaya operasional
e. Merencanakan pengembangan disegala bidang
f. Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran
g. Membuat anggaran perusahaan

8. Area Manager
a. Bertanggungjawab terhadap restoran yang ada didalam areanya
b. Mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan setiap restoran
c. Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran
d. Melaksanakan target penjualan perusahaan
e. Memberikan lokakarya kepada Restoran Manejer bila diperlukan
f. Membuat anggaran perusahaan
9. Restaurant Manager
a. Melaksanakan pencapaian target penjualan
b. Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran
c. Memberikan pelatihan kepada karyawan
d. Menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan
e. Bertanggungjawab terhadap jalannya operasi restoran

10.Assistant Restaurant Manager


a. Membantu pelaksanaan pencapaian target penjualan
b. Membantu mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran
c. Membantu pelatihan kepada karyawan
d. Membantu menjaga, memelihara, meningkatkan citra perusahaan
e. Bertanggungjawab terhadapa jalannya operasi perusahaan

11. Bagian Cashier


a. Mengawasi pelaksanaan setiap kegiatan kerja bagian penjualan
b. Membantu jalannya operasional restoran
c. Mendata setiap menu makanan yang dijual
d. Melakukan penyetoran uang pendapatan restoran kepada bank
e. Melayani tamu yang memesan menu makanan
f. Melaksanankan penawaran produk makanan
g. Menghitung dan menyetor uang dari hasil transaksi
h. Menjaga dan membersihkan sekitarnya

12. Bagian Backup


a. Membantu Cashier dalam persiapan produk setiap pesanan dari tamu
b. Melaksanakan pemasakan produk makanan
c. Menghidupkan mematikan dan membersihkan peralatan masak, pendingin
d. Menjaga dan membersihkan sekitarnya

13. Bagian Dining


a. Membersihkan meja makan tamu setelah selesai makan
b. Menjaga dan memelihara kebersihan seluruh area restoran serta perlengkapan
lainnya
c. Membantu tamu membawakan produk makanan ke meja, bila dibutuhkan
d. Membantu tamu membawakan pesanan produk makanan yang jumlah besar
menuju kendaraan

14. Bagian Cook


a. Melaksanakan penggorengan dan pemasakan produk makanan
b. Mencatat setiap pemasakan, penggorengan produk makanan dan penerimaan
bahan baku
c. Menghidupkan dan membersihkan peralatan masak
d. Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya

15.Kitchen
a. Membantu pekerjaan bagian cook
b. Melaksanakan membersihkan peralatan masak dan peralatan makan tamu
c. Mempersiapkan bahan baku untuk dimasak
d. Menjaga dan memelihara kebersihan di sekitarnya

16.Quality Assurance and Researh & Development Manager


a. Memeriksa seluruh bahan baku yang diterima sesuai dengan spesifikasi
perusahaan
b. Mengadakan audit standar prosedur-prosedur ke seluruh restoran
c. Melaksanakan pembuatan dan memperpanjang sertifikat halal
d. Mengembangkan produk baru
e. Membuat anggaran perusahaan
f. Mengontrol seluruh biaya operasional

17.Marketing Manager
a. Merencanakan pemasaran produk baru
b. Membuat anggaran perusahaan
c. Merencanakan, meningkatkan membangun dan memelihara citra perusahaan
dalam masyarakat
d. Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun nasional

18.Store Development Departement Manager


a. Merencanakan pengembangan bangunan beserta tata letak mesin serta peralatan
restoran lainnya
b. Merancang desain interior restoran
c. Menyeleksi setiap kontraktor yang mengajukan proposal
d. Bekerjasama dengan departemen yang terkait di dalam menetapkan desain
Interior dan tata letak mesin serta peralatan lainnya
e. Mengadakan negoisasi dengan kontraktor untuk meminta perestujuan
manajemen
f. Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

19.Human Resources Departement Manager


a. Merencanakan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan
b. Mengevaluasi dan menilai tenaga kerja di setiap departemen
c. Menetapkan sistem kesejahteraan karyawan
d. Mengangkat dan menetapkan karyawan
e. Membuat anggaran perusahaan

20.Human Resources Administration Manager


a. Melaksanakan pendataan seluruh karyawan perusahaan
b. Mengontrol dan merekap absensi karyawan
c. Mengkoordinir baju seragam karyawan khusunya karyawan restoran
d. Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

21.Recruitment Manager
a. Melaksanakan penyediaan kebutuhan karyawan di departemen
b. Melaksanakan perekrutan, penyeleksian calon karyawan

22.Training Manager
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan program pelatihan di perusahaan
b. Melaksanakan evaluasi dan penilaian kepada setiap karyawan yang telah diberikan
pelatihan
c. Merencanakan pengembangan pelatihan.
d. Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

23.Employee Legal Industrial and General Relation Manager


a. Melaksanakan setiap pemutusan hubungan kerja karyawan
b. Menghadiri sidang perselisihan dalam menghadapi persoalan yang serius
c. Bekerjasama dengan departemen terkait dalam perselisihan hukum
d. Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya
24.Purchasing Manager
a. Melaksanakan pembelian seluruh bahan baku yang dibutuhkan
b. Menjalin rekanan dengan para pemasok
c. Memonitor persediaan seluruh bahan baku dan bekerjasama dengan bagian
Warehousing and Distributon
d. Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

25.Warehousing and Distribution Manager


a. Mengatur sistem distribusi seluruh bahan baku ke seluruh restoran
b. Mengontrol biaya operasional
c. Mengontrol dan mengorder bahan baku yang dibutuhkan
d. Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya

26.Finance and Accounting Manager


a. Melaksanakan rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan
b. Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan
c. Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran
d. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan
e. Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan

27.Financial and Planning Control Manager


a. Mengontrol pemakaian anggaran setiap departemen yang telah ditetapkan
perusahaan
b. Mencatat setiap anggaran yang ditetapkan perusahaan
c. Malaporkan kepada atasannya bila terdapat anggaran yang menyimpang

28.Information Technology Manager


a. Merencanakan dan menyajikan sistem informasi kepada departemen yang
membutuhkannya
b. Mengembangkan sistem informasi perusahaan dalam menghadapi kemajuan
teknologi
c. Menyediakan perlengkapan yang berbasis komputer kepada departemen

29.Regional Administration Manager


a. Melaksanakan dan mengembangkan sistem pelaporan keuangan dengan
kebijakan dari kantor pusat perusahaan
b. Melaksanakan kontrol seluruh sistem terutama sistem keuangan
c. Bekerjasama dalam kegiatan pelaksanaan kerja di perusahaan

30.Internal Audit Manager


a. Melaksanakan audit keuangan ke kantor pusat maupun seluruh restoran
b. Melaporkan kepada manajemen apabila ada penyimpangan dalam aktual di
setiap sistem maupun prosedur

31.Brand Manager
a. Melakukan promosi produk baru secara nasional
b. Melaksanakan perubahan harga menu makanan setelah disetujui manajemen
c. Mengevaluasi kegiatan promosi dalam pembukaan restoran baru Bekerjasama dengan
bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran
32.Kids and LSM Manager
a. Melaksanakan promosi paket kids secara nasional
b. Bekerjasama dengan bagian operasi dalam meningkatkan penjualan di restoran
c. Mengadakan kegiatan chaki club serta merekrut anggota baru
d. Bekerjasama dengan bagian birthday party dan merchandising
e. Merencanakan paket promosi pesan antar, kids dan birthday party

33.Merchandising Manager
a. Merencanakan pembelian jenis souvenir sesuai paket promosi
b. Menjaga persediaan souvenir sesuai rencana promosi
c. Mendata pemasukan dan pengeluaran semua barang promosi
d. Mengadakan negoisasi dengan para supplier

34.Public Relation Manager


a. Mengangani keluhan dari tamu, website, telepon dan surat tertulis kepada
perusahaan
b. Mengadakan kegiatan sosial secara nasional
c. Mengadakan press conference sesuai kebutuhan
d. Mengadakan perayaan internal perusahaan
e. Bekerjasama sponsor dengan pihak lainnya

35.Tax and Assurance Manager


a. Membuat laporan bulanan pajak kepada negara
b. Melaksanakan penarikan beban pajak dari karyawan dan tamu untuk disetor
kepada kantor pajak
c. Mengatur pembayaran semua jenis pajak kepada kantor pajak dalam periode
tertentu

36.Procurement Manager
a. Melaksanakan pembelian peralatan mesin masak dan sebagainya
b. Melakukan negoisasi dengan para supplier
c. Bekerjasama dalam sistem pendistribusian dengan bagian warehousing and
distrobution

37.Facility and Support Manager


a. Melaksanakan perbaikan peralatan masak dan sebagainya
b. Mengkoordinir dan membagi tugas kerja kepada para teknisi
c. Merencanakan pemeliharaan peralatan rutin, bulanan ke seluruh restoran
d. Membuat anggaran perushaan
e. Mengontrol biaya operasional

38.Market Development Manager


a. Melaksanakan analisa pasar potensial
b. Mengadakan negoisasi para investor dan rekanan
c. Membuat perjanjian kerjasama
d. Melaksanakan analisa restoran yang eksis

39.Compensations and Benefit Manager


a. Melaksanakan pembayaran gaji, insentif, bonus THR karyawan
b. Menghitung gaji, lembur dan insentif karyawan
c. Memeriksa rekening atau kwitansi pengobatan
d. Menghitung dan membayar pemutusan hubungan kerja

40.General Affair Manager


a. Melaksanakan perpanjangan izin reklame
b. Melaksanakan perpanjangan kendaraan
c. Mengelola gedung milik perusahaan
STUDI KELAYAKAN BISNIS

ANALISIS ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KFC

Disusun Oleh :

SRI HANDAYANI 1112110047

DEWI ANGGRAINI 1112110050

TRI UTAMI 1112110122

I NYOMAN HARJA 1112110041

ROSE APRILIA 1012120084

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMI
INFORMATICS AND BUSINESS INSTITUTE DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2014

Anda mungkin juga menyukai