Anda di halaman 1dari 30

KAWASAN BEBAS

FREE TRADE ZONE


(FTZ)
Landasan Hukum Perlakuan Perpajakan di Kawasan Bebas
KAWASAN BEBAS BATAM
KAWASAN BEBAS BINTAN
KAWASAN BEBAS KARIMUN
PENYERAHAN BKP BERWUJUD
DI / KE / DARI KAWASAN BEBAS PULAU BATAM, BINTAN & KARIMUN
(Peraturan Pemerintah - 10 TAHUN 2012
2012 jo.
jo. PMK-
PMK-62/PMK.03/2012)

EKSPOR BKP IMPOR BKP


Luar Daerah Pabean

Daerah Pabean
Kabes P.
Via pelabuhan atau bandar udara
Bintan PPN DI yang ditunjuk Badan
BEBASKAN
PT A BKP/JKP Pengusahaan Kawasan

PPN IMPOR DI
BEBASKAN
Kabes P. Batam PT C
PT B BKP/JKP
PPN & PPnBM TIDAK
DPUNGUT
PPN/PPnBM
DIBEBASKAN
BKP
WAJIB BKP
DILUNASI Via pelabuhan atau
PANAH HIJAU
PPN/PPnBM bandar udara yang PERLU
ditunjuk Badan ENDORSEMENT
Pengusahaan Kawasan
PPN & PPnBM TIDAK
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (TPB)
PT E DPUNGUT
PENYERAHAN JKP / BKP TIDAK BERWUJUD
DI / KE / DARI KAWASAN BEBAS PULAU BATAM, BINTAN & KARIMUN
(Peraturan Pemerintah - 10 TAHUN 2012
2012 jo.
jo. PMK-
PMK-62/PMK.03/2012)

JKP / BKP TIDAK BERWUJUD

Luar Daerah Pabean


PPN /PPnBM
Daerah Pabean DIBEBASKAN Kabes P.
PANAH HIJAU
Bintan
TIDAK PERLU
ENDORSEMENT PT A JKP / BKP TIDAK BERWUJUD
PPN/PPnBM
DIBEBASKAN
Kabes P. Batam PT C
PT B
JKP / BKP TIDAK BERWUJUD

JKP/BKP TIDAK BERWUJUD


PPN/PPnBM WAJIB
DIBEBASKAN DILUNASI
JKP /BKP TIDAK
PPN/PPnBM
BERWUJUD
PPN/PPnBM
PPN/PPnBM TIDAK WAJIB DILUNASI TIDAK
DPUNGUT PPN/PPnBM DIPUNGUT

PT E TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT


(TPB)
PENYERAHAN JASA TELEKOMUNIKASI
DI / KE / DARI KAWASAN BEBAS PULAU BATAM, BINTAN & KARIMUN
(Peraturan Pemerintah - 10 TAHUN 2012
2012 jo.
jo. PMK-
PMK-62/PMK.03/2012)

JASA TELEKOMUNIKASI

Luar Daerah Pabean


PPN /PPnBM
Daerah Pabean DIBEBASKAN Kabes P.
Bintan

PT A JASA TELEKOMUNIKASI
PPN/PPnBM
DIBEBASKAN
Kabes P. Batam PT C
PT B
JASA TELEKOMUNIKASI
PANAH HIJAU PPN
TIDAK DIPUNGUT
PPN/PPnBM JIKA JARINGAN
DIBEBASKAN
JASA JASA KABEL
TELEKOMUNIKASI TELEKOMUNIKASI

WAJIB DILUNASI
PPN/PPnBM

PT E TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT


(TPB)
DIKECUALIKAN DARI KETENTUAN FTZ

• JASA ANGKUTAN UDARA


• PPN/PPnBM DILUNASI DENGAN STIKER LUNAS
SEPERTI ROKOK, CD/KASET PRODUK
REKAMAN ATAU PERFILMAN
FASILITAS FTZ BBK

• Pemasukan TLDDP
Dibebaskan dari pengenaan PPN/PPnBM
dengan cara tidak dipungut
• Impor BKP
Dibebaskan dari bea masuk, PPh Pasal 22
Impor, dan PPN/PPnBM Impor
Skema Pemberitahuan Pabean (PP) FTZ
Endorsment ….

Luar
Daerah Pabean Daerah Pabean

TLDDP
PPFTZ-01
LDP KB
PPFTZ-01 Endorsment ….

Endorsment ….
PPFTZ-02
Pengusaha di
Kawasan bebas
Non PKP
sehingga tidak
berlaku KB lain TPB/KEK
pemusatan
PPN/PPnBM
PP FTZ-01

• Lembar ke-1 untuk KPBC


• Lembar ke-2 untuk BI FTZ-01
• Lembar ke-3 untuk BPS
• Lembar ke-4 untuk DJP
• Lembar ke-5 untuk Penjual
• Lembar ke-6 untuk Penerima Barang melalui
Penjual
PP FTZ-02

• Lembar ke-1 untuk Kantor Pabean Pendaftaran


• Lembar ke-2 untuk Kantor Pabean Pengawas TPB
• Lembar ke-3 untuk Kantor Pabean Tujuan
• Lembar ke-4 untuk DJP
• Lembar ke-5 untuk Penerima Barang
• Lembar ke-6 untuk Pengirim Barang /Penjual melalui
Penerima Barang
FTZ-02
PP FTZ-03

• Lembar ke-1 untuk KPBC


• Lembar ke-2 untuk BI FTZ-03

• Lembar ke-3 untuk BPS


• Lembar ke-4 untuk DJP
• Lembar ke-5 untuk Penerima Barang
• Lembar ke-6 untuk Pengirim Barang /Penjual
melalui Penerima Barang
ENDORSEMENT

Endorsement adalah pernyataan mengetahui


dari pejabat/ pegawai Direktorat Jenderal
Pajak atas pemasukan Barang Kena Pajak dari
tempat lain dalam Daerah Pabean ke Kawasan
Bebas, berdasarkan penelitian formal atas
dokumen yang terkait dengan pemasukan
Barang Kena Pajak tersebut.
Arus Dokumen dan Barang Berdasarkan Aturan

WP BC Pajak
Barang & Dokumen Endorsemen
Dokumen Kepabeanan PPFTZ-03/02
PPFTZ-03/02 Batas
Pengiriman dan kawasan
Kepelabuhan Pelabuhan

Barang Keluar
dari Pelabuhan
Alur Dokumen PP FTZ 03 Barang dari TLDDP
KAWASAN BEBAS (KB) BATAM
1. Manifest + PP-FTZ03/02
Kantor Pabean tempat Endorsement
2. Penomoran PP-FTZ03/02 oleh DJBC
3. Endorsement PP-FTZ03/02
oleh DJP (disandingkan dgn
manifest – bila tidak ada di manifest
Barang tetap bisa keluar, namun
tidak mendapat fasilitas) Pengusaha di KB

5. Barang masuk ke KB

POS DJBC

PELABUHAN DI KB

TLDDP
Tata cara Endorsement
• Dokumen yang Diperlukan secara Umum (PMK
62/PMK.03/2012):
1. PPFTZ-03/02 yang sudah didaftarkan dan mendapat nomor
di kantor Bea dan Cukai
2. Fotokopi Bill Of Lading, Airway Bill atau Delivery Order; dan
3. Fotokopi Invoice
4. Fotokopi Faktur Pajak
• Data dalam dokumen tersebut diatas harus lengkap dan sesuai
satu sama lainnya, apabila salah satu atau seluruhnya tidak
dipenuhi maka barang tetap dapat dikeluarkan dari pelabuhan
namun tidak mendapat fasilitas PPN Tidak dipungut
• Endorsement untuk PPBTT: PPBTT yg telah disetujui oleh Kepala
KPP tempat Pengusaha di TLDDP terdaftar beserta lampirannya
dan fotokopi Bill Of Lading, Airway Bill atau Delivery Order.
• Penyampaian dokumen2 diatas harus disertai dengan
menunjukkan dokumen aslinya
Cap Endorsement PP FTZ-02/03

CATATAN DITJEN PAJAK


DAPAT DIBERIKAN “FASILITAS PPN
TIDAK DIPUNGUT” FTZ-03

........................... , (tanggal, bulan, tahun)


Mengetahui,
Pejabat/Pegawai DJP CATATAN DITJEN PAJAK
DATA TIDAK SESUAI, TIDAK DAPAT
DIBERIKAN “FASILITAS PPN TIDAK
Nama DIPUNGUT”
NIP ........................... , (tanggal, bulan, tahun)
Mengetahui,
Pejabat/Pegawai DJP

Nama
NIP
Ketentuan Umum PPBTT
 Pemasukan/pengeluaran BKP untuk transaksi tertentu menggunakan
dokumen PPBTT dan Surat Persetujuan Keterangan Asal Barang dari
Badan Pengusahaan Kawasan (BP Kawasan).
 Pengusaha di tempat lain dalam Daerah Pabean (TLDDP) mengajukan
permohonan persetujuan atas PPBTT kepada Kepala KPP tempat
pengusaha terdaftar.
 Permohonan dilakukan dengan menyampaikan PPBTT dalam rangkap
5 dilampiri dengan:
 Copy lembar depan, lembar transaksi, dan lembar tanda tangan,
atau copy dokumen lain.
 Invoice, dalam hal harus diterbitkan invoice.
 Foto terbaru barang ukuran 4R.
 Batas waktu untuk pemasukan/pengeluaran BKP untuk transaksi
tertentu paling lama 12 bulan sejak tanggal Pemberitahuan Pabean.
 Pengenaan sanksi administratif 2% perbulan paling lama 24 bulan
(Pasal 3 ayat (6) PMK 62/2012)
PPBTT UNTUK MESIN DAN PERALATAN

• kepentingan produksi atau pengerjaan proyek


infrastruktur;
• keperluan perbaikan, pengerjaan, pengujian,
atau kalibrasi; dan/atau
• keperluan peragaan atau demonstrasi;
PPBTT

• lembar ke-1 untuk pengusaha di tempat lain dalam


Daerah Pabean;
• lembar ke-2 untuk pengusaha di Kawasan Bebas;
• lembar ke-3 untuk Kantor Pelayanan Pajak di
Kawasan Bebas melalui Unit Pelaksana Kawasan
Bebas;
• lembar ke-4 untuk Kantor Pabean di Kawasan Bebas;
• lembar ke-5 untuk Kantor Pelayanan Pajak tempat
pengusaha di Tempat Lain Dalam Daerah Paben
terdaftar.
SURAT PERSETUJUAN KETERANGAN ASAL BARANG

• Dibuat oleh Badan Pengelola Kawasan (dh. Otorita Batam)


• berisi pernyataan yang menerangkan bahwa Barang Kena Pajak yang
dikeluarkan dari Kawasan Bebas tersebut tidak berasal dari luar Daerah
Pabean atau selama berada di Kawasan Bebas tidak ada komponen atau
bagian dari Barang Kena Pajak tersebut berasal dari luar Daerah Pabean;
• dibuat sebelum Barang Kena Pajak dikeluarkan dari Kawasan Bebas;
• dibuat dalam rangkap 6 (enam) dengan peruntukan sebagai berikut:
1. lembar ke-1 untuk pengusaha di tempat lain dalam Daerah Pabean;
2. lembar ke-2 untuk pengusaha di Kawasan Bebas;
3. lembar ke-3 untuk Kantor Pelayanan Pajak di Kawasan Bebas melalui
Unit Pelaksana Kawasan Bebas;
4. lembar ke-4 untuk Kantor Pabean di Kawasan Bebas;
5. lembar ke-5 untuk Kantor Pelayanan Pajak tempat pengusaha tempat
lain dalam Daerah Pabean terdaftar;
6. lembar ke-6 untuk Badan Pengusahaan Kawasan.
Cap Endorsement PPBTT

CATATAN DITJEN PAJAK


DATA SESUAI
Barang Kena Pajak yang dimasukkan
untuk transaksi tertentu

......................., (tanggal, bulan, tahun)


Mengetahui, CATATAN DITJEN PAJAK
Pejabat/Pegawai DJP DATA TIDAK SESUAI
Barang Kena Pajak yang dimasukkan
bukan untuk transaksi tertentu

Nama ......................., (tanggal, bulan, tahun)


NIP Mengetahui,
Pejabat/Pegawai DJP

Nama
NIP
MEKANISME PELUNASAN PPN
• BKP -> PPN/PPnBM disetor oleh Pengusaha di Kawasan Bebas atas nama
Pembeli di TLDDP paling lambat sebelum barang dikeluarkan dari Kawasan
Bebas, dengan demikian di kolom atas SSP dicantumkan Nama, NPWP, dan
alamat pembeli sedangkan di penyetor dicantumkan nama dan NPWP
pengusaha Kawasan bebas. Bagi PKP di TLDDP sebagai Pajak Masukan
sedangkan bagi non PKP sebagai biaya dan dilaporkan SSP lembar ke-3 ke
KPP Terdaftar
• BKP Tidak Berwujud/JKP -> Disetorkan sendiri oleh PKP di TLDDP, bagi PKP
sebagai Pajak Masukan sedangkan Non PKP sebagai biaya dan non PKP
mempunyai kewajiban melaporkan SSP Lembar ke-3 ke KPP terdaftar.
• Penyerahan yang tidak melalui endorsement atau endorsementnya tidak
mendapatkan fasilitas -> membuat faktur pajak pengganti mengubah kode
transaksi dari 070 menjadi 011 dan PPN berlaku PPN umum
• PPBTT -> Disetorkan PPN menggunakan SSP dan sanksi dengan penerbitan
STP (sanksi dihitung dari barang dikeluarkan dari kawasan bebas s.d.
dibayarkan PPN/diterbitkan ketetapan
ISU…ISU…ISU…

• PPBTT untuk service mesin/ kendaraan atas jasa-nya berlaku


tentang penyerahan JKP
• Impor kendaraan diperbolehkan namun kenyataan harga
jualnya tidak jauh berbeda dengan Jakarta
Terima Kasih
Atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian
faisal.smn@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai