Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI KB NON HORMONAL DAN


PENGGUNAANNYA

Topik : Jenis-jenis Alat Kontrasepsi dan Penggunaannya


Sub Topik : 1. Pengertian kontrasepsi
2. Cara penggunaan KB Non Hormonal
3. Keuntungan dan kerugian penggunaan KB Non
Hormonal
Tempat : Di Desa Karangbong - Pajarakan
Sasaran : Semua warga desa karangbong
Hari / Tanggal : Sabtu, 14 Desember 2019
Waktu/Jam : 40 Menit/ 10.00-10.40 WIB
Penyuluh : Mahasiswa Stikes Hafshawaty Zainul Hasan

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit, diharapkan keluarga pasien
mampu mengetahui cara-cara penggunaan alat kontrasepsi KB Non
Hormonal, jenis-jenisnya terdiri dari apa saja serta keuntungan dan kerugian
dari penggunaan alat kontrasepsi tersebut.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, peserta mampu :
1. Menjelaskan materi tentang KB Non Hormonal
2. Menjelaskan Pengertian alat kontrasepsi KB Non hormonal.
3. Menjelaskan macam-macam alat kontrasepsi KB Non Hormonal
(pengertian, macam-macam, penggunaan dan efek samping alat
kontrasepsi KB Non Hormonal )

C. MATERI
Materi yang disampaikan dalam penyuluhan :
1. Pengertian KB.
2. Definisi Kontrasepsi KB Non Hormonal.
3. Metode kontrasepsi sederhana .
4. Metode kontrasepsi dengan alat atau obat.
5. Menjelaskan masing-masing cara kerja alat kontrasepsi tersebut.
6. Efek samping masing-masing alat kontrasepsi tersebut.

B. METODE
Ceramah dan tanya jawab

C. MEDIA
1. Leaflet
2. Karton bergambar

D. STRATEGI
1. Kontrak dengan pasien & keluarga (waktu, tempat, topik).
2. Menggunakan penampang materi dari karton bergambar agar dapat lebih
mudah diperhatikan seluruh peserta.
3. Tanya jawab langsung pada sasaran dan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
E. KEGIATAN

NO TAHAP PENYAJI SASARAN


1. Pembukaan a. Mengucapkan salam. a. Membalas
b. Memperkenalkan diri.
(5 menit) salam.
c. Menjelaskan maksud dan tujuan.
b. Mendengarkan.
d. Apersepsi dengan cara menggali
c. Mempertahanka
pengetahuan yang dimiliki peserta
n kontak mata.
tentang KB.
2. Pelaksanaan a. Menjelaskan materi tentang KB a. Mendengarkan
(30 menit) (pengertian, macam-macam, dan
penggunaan dan efek samping alat memperhatikan.
kontrasepsi) b. Menanyakan hal-
b. Tanya jawab hal yang kurang
jelas.

3. Penutup a. Mengevaluasi peserta tentang a. Menjelaskan


(5 menit) materi yang telah diberikan. kembali apa yang
b. Menutup dengan salam. sudah di
sampaikan
penyaji.
b. Menjawab salam.
F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Leny Riska J
2. Tugas : Memimpin jalannya acara dan proses penyuluhan

3. Penyaji : Ekawati dan Rofiqotus Saadah

4. Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan.

5. Notulen : Nur Azizah T.U dan Malinda Fadlillah


Tugas : Mencatat pertanyaan dari audience/peserta.

6. Fasilitator : Anil Ahillah dan Hozaimatul Hilalia


Tugas : Menyediakan fasilitas pendukung proses
Penyuluhan.

7. Observer : Imron Buhori dan Mustofa


Tugas : Menilai jalannya acara.
G. POLA PENYULUHAN

Karton bergambar

Moderator
Notulen Penyaji

Peserta Peserta Peserta Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

Fasilitator Observer
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI DAN PENGGUNAANNYA

A. Definisi Kontrasepsi
Menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan sel telur
yang matang dengan sperma.

B. Macam-macam Alat Kontrasepsi ( KB )


1. Metode Kontrasespsi Sederhana
a. Sengama terputus
1) Cara penggunaan : Mengeluarkan penis dari vagina ketika
akan ejakulasi.
2) Keuntungan : Tanpa biaya
3) Kelemahan : Memerlukan penguasaan diri yang kuat,
kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung spermatozoa
tertumpah dan masuk ke vagina sehingga dapat mengakibatkan
kehamilan.
b. Metode kalender
1) Cara penggunaan : Menghitung masa subur wanita dan
menghindari melakukan hubungan seksual di masa subur.
2) Keuntungan : Tanpa biaya.
3) Kelemahan : Pasangan sulit untuk bisa mentaati,kadang-
kadang tidak efektif jika siklus menstruasinya tidak teratur.
2. Metode Kontrasepsi dengan alat / obat
a. Kondom
Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat
dari karet tipis. Berguna untuk menampung sperma agar tidak
masuk kedalam vagina. Kondom adalah selubung atau sarung karet
yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik
(vynil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada
penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang
tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang
digulung berbentuk rata. Standar kondom dilihat dari ketebalannya,
yaitu 0,02 mm (Lusa, 2010).

Cara penggunaan : Cara penggunaan kondom menurut


Lubis (2008) adalah sebagai berikut:
1) Kondom laki-laki
(a) Selalu menggunakan kondom latex yang baru dan
gunakan sebelum tanggal kadaluarsa.
(b) Buka kemasan kondom dengan hati-hati dan jangan
menggunakan gigi.
(c) Pasang kondom setelah penis ereksi.
(d) Pegang ujung kondom diantara dua jari (menjepit
ujungnya) agar ada tempat untuk mengumpulkan sperma
dan hilangkan udara dari ujung kondom untuk
menghindari kondom robek ketika digunakan.
(e) Pasang kondom dari ujung penis, kemudian ditarik hingga
ke pangkal penis dan ujungnya tetap dijepit
(f) Setelah ejakulasi dan sebelum penis menjadi lembek,
tarik keluar penis dengan hati-hati dan pegang bibir
kondom agar sperma tidak tumpah.
(g) Setelah pemakaian, kondom dibungkus dan tidak boleh
dibuang ke dalam toilet

2) Kondom wanita
(a) Buka bungkusan kondom dengan hati-hati.
(b) Pastikan lubrikasinya cukup.
(c) Cincin yang tertutup berada di sebelah bawah dan ujung
yang terbuka dipegang menggantung.
(d) Pegang cincin bagian dalam dengan ibu jari dan jari
tengah dan kemudian masukkan cincin bagian dalam
beserta kantongnya ke dalam vagina.
(e) Cincin bagian luar tetap berada diluar vagina
(f) Untuk mengeluarkan kondom, putar cincin bagian luar
dengan hati-hati dan kemudian tarik kondom keluar dan
sperma tetap berada didalam.
(g) Setelah pemakaian, dianjurkan kondom tersebut tidak
digunakan lagi dan tidak dibuang kedalam toilet.

Keuntungan : Murah, mudah didapat, dapat digunakan


sewaktu-waktu, dapat mencegah penularan penyakit kelamin.
Selain itu Keuntungan menggunakan kontrasepsi kondom menurut
BKKBN & Kemenkes RI (2012) yaitu sebagai berikut:
1) Efektif mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar.
2) Tidak mengganggu produksi ASI.
3) Tidak mengganggu kesehatan klien.
4) Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5) Murah dan dapat dibeli secara umum.
6) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
7) Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya
harus ditunda.
Kerugian : Selalu harus memakai kondom baru, mengganggu
kenyamanan dalam melakukan hubungan seksual, dapat sobek jika
menggunakannya tergesa-gesa. Selain itu kekurangan
menggunakan kontrasepsi kondom menurut BKKBN & Kemenkes
RI (2012) yaitu sebagai berikut:
1) Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
kontrasepsi.
2) Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan
langsung).
3) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
4) Malu membeli kondom di tempat umum.

1) Efek samping : Alergi terhadap kondom (jarang terjadi),


lecet-lecet pada kemaluan pria akibat pemakaian yang tergesa-gesa
/ kurang pelican atau biasanya yang terjadi berupa alergi terhadap
lateks atau lubrikan atau spermisida yang dipakai atau yang ada
pada kondom.
b. IUD / Spiral
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita.
Terbuat dari plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai
kontrol. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau spiral adalah alat
yang dibuat dari plastik halus berukuran kecil. Ada yang berbentuk spiral
saja, bentuk T dan seperti kipas yang bagian batangnya dililiti tembaga,
dan yang tersedia adalah Lippes Loop type B, C, dan D,Copper T 200 B,
Multiload Cu 250. Dalam tahap uji klinik adalah Copper T380 A dan
Multiload Cu 375.
1) Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh
dokter atau bidan terlatih.
2) Keuntungan : Praktis, ekonomis, aman dan mudah
dikontrol.
3) Efek samping : Adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat
setelah pemasangan, ada bercak – bercak perdarahan dll.
4) Kontra indikasi : Wanita hamil, peradangan leher rahim,
kanker rahim.

c. Vasektomi
Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air mani.
1) Cara penggunaan : Dengan operasi.
2) Keuntungan : Efektif, proses operasi cepat, tidak perlu
dirawat.
a. Efektivitas tinggi 99,6-99,8%
b. Sangat aman, tidak ditemukan efek samping jangka panjang
c. Morbiditas dan mortalitas jarang
d. Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang
e. Tinggi tingkat rasio efisiensi biaya dan lamanya penggunaan
kontrasepsi .
3). Kekurangan :
a. Tidak efektif segera, WHO menyarankan kontrasepsi
tambahan selama 3 bulan setelah prosedur (kurang lebih 20
kali ejakulasi)

b. Teknik tanpa pisau merupakan pilihan mengurangi perdarahan


dan nyeri dibandingkan teknik insisi.

Tubektomi.
1. Cara penggunaan : Dengan operasi
2. Keuntungan : Efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah,
komplikasi terbilang kecil, biaya murah.
 Mengurangi risiko penyakit radang panggul. Dapat
mengurangi risiko kanker endometrium.
 Sangat efektif
 Metode jangka panjang (dianggap permanen)
 Risiko rendah dari efek samping
 Biaya Setelah di muka, tidak ada biaya yang berkelanjutan
untuk menjaga metode
 Tidak ada efek pada lingkungan hormonal
 Segera efektif; tanpa kontrasepsi back-up diperlukan
3. Kekurangan
 Membutuhkan prosedur pembedahan
 Tidak ada perlindungan terhadap IMS
 Harus dipertimbangkan sifat permanen kontrasepsi ini (tidak
dapat dipulihkan kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi)
 Dilakukan oleh dokter yang terlatih .
 Beberapa ketidaknyamanan setelah oprasi.
DAFTAR HADIR PENYULUHAN

TOPIK : Alat Kontrasepsi


HARI/TANGGAL :Jum’at , 14 Maret 2014
NO NAMA TANDA TANGAN

DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi.


Salemba Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini.
Mitra Cendikia Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai