Anda di halaman 1dari 4

Bad but smart girl

Girls squad adalah sebuah perkumpulan perempuan nakal yang memiliki nilai akademis
yang tinggi. Kami terdiri dari 3 anggota yang bernama Alexa, Cleo, dan Ruby. Banyak yang
mengatakan kami adalah perempuan kesayangan guru-guru karena memiliki nilai moral dan
akademis yang bisa dibilang dapat membanggakan kedua orang tua kami. Perkumpulan ini mulai
terbentuk sejak kami menginjak kelas 8 SMP.
Kami membentuk perkumpulan ini untuk mengetahui tempat basecamp salah satu squad
yang terdapat di kelas kami. Squad itu mencakup laki-laki semua, yang terdiri hanya 4 anggota
mereka bernama Nathan, Arkan, David dan Mike. Mereka merupakan squad yang selalu membuat
onar di sekolah, banyak guru yang selalu mengawasi mereka, mencari tempat basecamp mereka,
termasuk kami. Kita selalu ingin mencari tempat mereka karena rasa penasaran kami yang sangat
amat tinggi. Saat itu kami sedang berbincang tak sengaja Cleo mendengar perbincangan David
dengan Mike “ eh, nanti pulang ke basecamp dulu ya” ucap David “ tumben amat, emang ada
apa?” jawab Mike “ ada sesuatu penting yang harus kita bicarakan” kata David. Kemudian kami
merencanakan untuk mencari tahu dimana basecamp mereka. Sepulang dari sekolah kami
menyusun rencana untuk mengikuti mereka, dengan menggunakan motor. Namun, kami sedikit
mengambil jarak yang lumayan jauh agar tidak ketahuan oleh mereka. Setelah itu, mereka berhenti
disebuah warung yang tidak jauh dengan sekolah kami. “ tunggu itu mereka ngapain berhenti di
sana ?” Tanya ruby “ jangan-jangan itu basecamp mereka lagi” ucap Alexa “ bisa jadi sih” jawab
Ruby “ gimana kalo kita tungguin mereka aja dulu” jawab Cleo. Setelah menunggu beberapa menit
mereka tak kunjung berpindah tempat, kami berfikir bahwa itu tempat base mereka, akhirnya kita
mencoba memberanikan diri untuk melewati sebuah warung itu dengan wajah kita yang lugu.
Keesokan harinya, kami berkumpul di belakang kelas sambil menunggu guru yang masuk
ke kelas kami. Nathan dengan segerombol temannya menghampiri kami dengan wajah kami yang
pura-pura tidak megetahui kejadian yang telah terjadi kemarin. “ kalian kemarin lewat base kami
kan?” Tanya Nathan kepada kami “engga kok, geer banget lho” jawab cleo dengan wajahnya yang
sedang menutupi sesuatu “ gak usah bohong deh kalian, gue lihat kalian kok dengan mata kepala
gue sendiri “ ucap Arkan “ yakin, pake mata kepala lo jangan-jangan mata kepala orang lu pake
makanya ngira kita lewat “ jawab alexa dengan gayanya yang songong “ songong banget lu, juju
r aja kali gak usah malu” Jawab Arkan “ udahlah biarin aja mau mereka lewat atau gak, yang
penting mereka gak bilang sama guru-guru aja” ucap David “ awas ya kalian bilang sama guru”
ucap Mike. Setelah kejadian itu, kami mempunyai rahasia untuk tidak membocori tempat
basecamp mereka, jika kami membocori mereka akan melakukan sesuatu kepada kami entah apa
itu, lalu jika kami tidak memberi tahu kami akan kena scors karena telah menyembunyikan hal
yang sedang dicari oleh guru.
Mereka mulai mencari basecamp baru karena takut ketahuan oleh guru. Kami mencoba
untuk mencari lagi dengan susunan rencana yang berbeda. Saat sedang berkumpul mengerjakan
tugas Alexa mendengar bahwa mereka mengadakan hari khusus untuk melakukan rutinitas
berkumpul bersama” pokoknya nih ya setiap hari jumat abis pulang sekolah kita ngumpul bareng
di basecamp yang baru” ucap David “ namanya apaan yang enak buat dipanggil sebutan???”
tanya Mike “ gimana kalo namanya jumseh (jumat sehat)” jawab Nathan “tapi tempat yang
sekarang mahal cuy kalo mau jajan” ucap Arkan. Setelah itu kami mencob membuat susunan untuk
mencari base mereka “ guys gimana nih caranya ?” Tanya Alexa “ kan katanya mereka setiap
jumat bakal kumpul nah ya udah” jawab Cleo “ nih gini aja dah pas mereka pulang kita ikutin terus
nanti kita pulang dulu buat nyiapin perlengkapan” jawab Ruby “ perlengkapannya buat apa ?”
tanya Cleo “ buat nutupin identitas kita, yakan rub ?” jawab Alexa “ ya iyalah menurut kalian
emang apa?” jawab Ruby “ udah udah jangan diperpanjang, tapi kan gue sama Cleo ada eskul
keagamaan rub, masa iya kita harus pulang dulu” ucap Alexa “ nah iya tuh bener males gue kalo
suruh pulang dulu yang ada gak boleh main lagi gue” jawab Cleo “ gini dah gimana kalo kalian
gue bawain baju gue, buat gue pinjemin gimana?” jawab Ruby “ nah boleh tuh “ ucap Alexa “ ya
udh list apa aja yang kita butuhin buat penyamaran kita ini” jawab Cleo “ baju, topi, masker, jaket,
celana, sandal, udah itu aja lebih dari cukup kok.” Ucap Alexa “lah, banyak juga ya buat nyari tau
doang” jawab Ruby. Bel berbunyi saatnya kita pulang sekolah dan mempersiapkan untuk
melanjutkan misi kami. “ weh ayo cepet turun, gue tunggu di parkiran ya” ucap David “ iya duluan
aja nanti gue nyusul” jawab Nathan mewakili teman-temannya. Kami pun mengikuti mereka
menuju basecamp baru mereka, kami menemukannya yang berada didekat pos polisi. “ ya ampun
gila tuuh mereka nyari tempat di situ” ucap Ruby “ ya udah yuk balik ke sekolah lagi, nanti kita
balik lagi” jawab Cleo “ ayoo” Alexa dan Ruby menjawab dengan serentak.
Ruby pun menyiapkan peralatan yang kami butuhkan, kemudian dia berangkat menuju ke
sekolah kami untuk menghampiri kami. “ Rub mana bajunya ?” tanya Cleo “ nih cepet ganti baju”
jawab Ruby. Kami pun mengganti baju dan menjalankan misi kami. Sesampainya di sana, ternyata
mereka sedang berkumpul kami pun ketakutan terutama Alexa“ ehh ada mereka lagi gimana nih
takut dah gue” ucap Alexa “ ngapain takut sih cuman sama mereka juga” jawab Cleo. Namun,
penyamaran kami gagal karena Ruby yang memiliki ciri khas wajah yang dapt dideteksi walupun
melakukan penyamaran, kami pun kabur dengan secepet mungkin.
Di kelas pun setelah kejadian kemarin mereka tak mempermasalahkan kejadian kemarin,
kami pun merasa tenang dengan hal itu. Saat istirahat kami mendengar dari salah satu teman David
bahwa mereka sudah mempunyai basecamp baru lagi, kami pun terheran dengan mudahnya
mereka sudah mempunyai basecamp baru. Kami pun bingung bagaimana cara menemukannya,
sudah tidak ada cara lagi untuk mencarinya, terkecuali kami diajak mereka ke tempat basecamp
tapi itu mustahil. “gimana nih? Mereka udh punya tempat baru” tanya Ruby “ lagian mereka cepet
banget sih udah ada basecamp baru” jawab Alexa “ ya udah tinggal kita cari, kenapa harus ribet”
ucap Cleo “ ya tapi gimana caranya?” jawab Alexa “giman kalo kita coba tanya-tanya nih sama
Mike dia kan rada-rada ceplo kalo ngomomg kita pancing aja gimana?” jawab Ruby “ boleh tuh
tapi yang mancing biar dia ngomong gimana?” jawab Cleo “kan nnati kalo ada tugas dia dating
kita, kita mulai deh” jawab Alexa dengan gaya songongnya “boleh tuh” jawab Cleo. Saat pelajaran
Ipa guru kami tidak masuk kelas, namun guru piket yang memberikan tugas kami agar kelas kami
tidak terjadi keributan dan tugas ini wajib dikumpul. “ waktu yang tepat nih, pas banget lumayan
susah juga nih ngerjain” ucap Cleo. Tiba – tiba Mike menghampiri kami lalu berkata” eh gue boleh
liat gak?” ucap Mike “enak banget lu tinggal liat gue yang ngerjain susah-susah” jawab Alexa, lalu
Ruby menginjak kaki Alexa dan Alexa lupa bahwa mereka sedang menjalankan misi “iya boleh
kok silakan aja” ucap Ruby. Beberapa menit kemudian Cleo mulai bertanya kepada Mike “ gue
denger- denger nih tadi katanya lu punya basecamp baru” tanya Cleo “iya bener kok, kita emang
punya basecamp baru kenapa mau ngumpul bareng?” jawab Mike “emangnya dimana mike ?” itu
lho dari tempat kalian ngeliat kita di tempat base yang pertama itu kan ke kanan, nah yang barunya
itu tinggal belok kiri deket kan” jawabnya sambil mengerjakan tugas dengan serius “gampang
banget sih dia dibodoh-bodohin” ucap Alexa dengan suarnya yang pelan, kemudian Mike kembali
ke tempatnya dan memberikan tugas yang telah ia contek kepada teman-temannya. “coba nanti
kita cari itu tempatnya” ucap Ruby “harus sekarang banget, aduh males banget gue” jawab Alexa
“kalo gini caranya mending tiap hari kita cari informasi ke Mike aja easy banget” ucap Cleo “
setuju gue sama lu daripada kita nyamar-nyamar gak jelas masih aja ketauan sama mereka” ucap
Alexa “ eh tapi kenapa ya guru-guru gak ada yang mau nyari tau tentang basecamp mereka” tanya
Alexa “kurang kerjaan mereka nyariin beginian” ucap Ruby “ terus kenapa kita harus cari-cari
basecampnya mereka?” jawab Alexa “kita mah begini buat latihan jadi detektif” jawab Cleo.
Terdapat pengumuan di Mading sekolah kami, banyak sekali yang mengerubungi madding
itu, kami pun penasaran dan membaca pengumuan itu. Ternyata sekolah kami akan mengadakan
lomba basket dan kelas kami penyumbang pemain basket yang lumayan banyak. Semua teman
kami akan merencanakan ingin menonton pertadingan itu, kami pun berfikir David dan temannya
pasti berkumpul sebelum menju lokasi pertandingan. “guys kalian mau nonton basket?” tanya
Ruby “emang kapan pertandingannya?” tanya Alexa “kalo gak salah hari Sabtu besok deh” jawab
Ruby “ pada ikut kaga?” tanya Ruby “ kayanya ikut” jawab Cleo “ gue juga ikut deh” jawab Alexa.
Kami belum merencanakan akan mengikuti David, karen kami masih bimbang akan mengikuti
atau tidak.
Tiba hari Sabtu kami masih belum merencanakan apapun, kami menonton pertandingan
tanpa mengawasi gerak gerik mereka. “Ayoooo semangatt guys” ucap kami bersama. Suasana
yang menegangkan dengan poin 15-15 membuat kami focus kepada pertandingan. Namun, sangat
disayangkan sekolah kami belum bisa membawa piala. Setelah pertandingaken selesai kami satu
kelas berkumpul, kemudian David dan temannya mengajak kami untuk berkumpul bersama di
basecamp mereka. Kami pun sontak bingung dengan sedikit rasa takut, kami pun berbincang
terlebih dahulu “ ini gimana mau ikut gak?” tanya Alexa “gue gak tau bingung menurut lu gimana
Rub?” ucap Cleo “ kayanya ikut aja yukk” jawab Ruby dengan tekadnya yang begitu kuat “
emaangnya apa yang bikin kita harus ikut?” tanya Alexa “nih ya kalo kita ikut kita bisa tau dimana
aja basecamp mereka kalo misalnya kita tau misi kita udah selesai, gak perlu lagi kita cari-cari lagi
yang paling penting kita bisa tau dimana basecamp mereka” jawab Ruby “iya sih, tapi kalo udah
tau kita harus jaga rahasia itu dengan benar dong” ucap Cleo “rahasia besar terhadap guru-guru
maksud lu ribet banget jelasinnya” jawab Alexa “ ya udah sana cle bilang sama mereka kalo kita
mau ikut” ucap Ruby “lah kok gue, lu aja lah atau Alexa” jawab Cleo “dih gue dah, gue kan ikut
kalian” jawab Alexa “ya udah lah gue aja” ucap Cleo “bagus” jawab Alexa dan Ruby dengan
serentak. Cleo pun berbicara kepada David “Dav, kita mau ikut kok” ucap Cleo “ ya udah lu mau
bareng ama siapa ?” jawab David “tapi gue mau balikin motor dulu” ucap Cleo “ya udah nanti gue
jemput lu, Nathan sama Ruby terus Arkan sama Alexa gimana kalian mau?” jawab David “ya udh
iya gue mau kok, lu ma kan Rub?” ucap Alexa “ya gue mau kok” jawab Ruby. Kami pun bergegas
menuju ke rumah Cleo untuk mengembalikan motor yang dibawanya, lalu Alexa, Ruby, Arkan,
dan Nathan menunggu David dan Cleo di sebuah taman yang berada lumayan jauh dari rumah
Cleo. Sambil menunggu kami berbincang-bincang dengan mereka”emang kita mau diajak kemana
dah?” tanya Alexa “udah gak usah bawel dah, sekarang kita tungguin aja nih si David” jawab
Nathan “ ya elah gue paling mals kalo suruh nunggu, nunggu tuh gak enak apalagi yang gak pasti”
ucap Ruby “bucin lu, kurang-kurangin tuh” jawab Arkan “ ya emang kenapa? Temen gue tuh”
jawab Alexa “ asikk dibelain, selow aja” jawab Arkan. Di saat Alexa dan Arkan sedang berdebat,
tak sengaja kami melihat Nathan dengan Ruby yang sedang asyik bercanda kami pun berfikir “ eh
itu mereka berdua bercanda kayanya asyik banget ya” ucap Alexa “bener juga kita kagetin yuk”
jawab Arkan “ ekhmm seru kayanya” ucap Alexa dan Arkan “ apaan dah lu cuman bercanda kaga
boleh” jawab Nathan “udah gak usah berdebat tuh David sama Cleo udah sampe” ucap Alexa
“ayoo guys” ucap David.
Kami pun berjalan menuju basecamp mereka, dengan perasaan Alexa yang sedikit kurang
tenang, kami banyak membicarakan banyak hal mulai menanyakan awal mereka mencari
basecamp dengan mudah, alasan kami mencarinya, mencari permasalahan mereka denga guru-
guru. Tiba – tiba saat kami sedang bercanda asyik, guru kami melihat kita sedang berkumpul, guru
kami kaget karena kami adalah perempuan yang memiliki akademis namun bermain dengan anak
yang sering mendapatkan kasus. Kami kebingungan dan permasalahan ini akan dibawa menjadi
permasalahan yang lebih serius kemungkinan kami akan dilapori kepada guru BK kami. Kami pun
segera pulang ke rumah masing-masing. Setelah sampai di rumah Alexa dan Ruby menelpon “
gimana nih Rub? Ketauan sama guru kita, gue takut dilaporin sama orang tua gue” ucap Alexa “lu
piker gue gak diomelin gue juga takut nih yang penting kita berdoa aja deh semoga gak ada apa
apa” jawab Ruby “Aamiin deh kita liat besok aja deh” jawab Alexa.
Keesokannya mereka dengan perasaanya yang deg-degan, mereka terus berdoa agar tidak
dipanggil ke ruang BK. Namun, yang mereka hendak justru sebaliknya mereka dipanggil ke ruang
BK karena kelakuannya yang tidak dipantas. “pasrah lah gue kalo kaya gini” ucap Ruby “sama”
jawab Cleo dan Alexa serentak. “kalian sadar tidak yang kalian lakukan itu tidak pantas, kalian
tidak malu? Jawab pertanyaan ibu” ucap guru BK “ gak usah nunduk kalian, malu ibu kalian nilai
akademis yang tinggi tapi nilai morah kalian rendah, atau kalian mau ibu laporkan kepada orang
tua kalian biar mereka tau kelakuan kalian sebenarnya “ ucapnya “ kami minta maaf bu, kami tau
kami salah tapi kami mohon jangan laporkan masalah ini kepada orang tua kami, kami berjanji
akan berubah jika kami belum bisa berubah selama 3 bulan kedepan. Ibu boleh melaporkan
kelakukan kami kepada orang tua kami” jawab Alexa dengan penuh keberaniannya.”itu bukan
kesalahan mereka bu, tapi kesalahan kami karena mengajak mereka berkumpul kami”ucap David
“diam kamu!! Beda urusan kamu” jawab guru BK “ ibu akan maafin kalian kalo kalian tidak
bermain lagi dengan mereka dan tetap mempertahankan akademis kalian, awas aja kalian berani
mengulangi lagi, ibu akan melakukan scors kepada kalian, sekarang kalian kembali ke kelas”
ucapnya.
Kami pun mencoba untuk tak mengulangi nya dan melawan rasa penasaran kami karena
jika kami menentang itu kami akan dikenakan scors. Kami mulai menyadari kesalahan kami dan
mengambil hikmahnya. Kami mulai focus untuk menghadapi ujian. “ guys sudahi saja
perkumpulan ini karena kita mau ujian, gimana kalo perkumpulannya buat belajar?” tanya Alexa
“setuju gue” jawab Ruby dan Cleo. Sejak saat itu kami menjadi pribadi yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai