PROPOSAL RISET
FAKULTAS KESEHATAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker paru adalah tumor ganas paru yang berasal dari saluran napas
atau epitel bronkus yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal,
tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan normal. Kanker paru merupakan
penyebab utama keganasan di dunia dan mencapai hingga 13% dari semua
diagnosis kanker. Selain itu, kanker paru juga menyebabkan 1/3 dari seluruh
kematian akibat kanker pada laki-laki (Kemenkes RI, 2016:1).
Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sebesar 8,8
juta kematian di tahun 2015 disebabkan oleh kanker. Dari jumlah tersebut,
kanker paru tergolong menduduki peringkat tertinggi yaitu sebesar 1,69 juta
kematian, kanker hati sebesar 788.000 kematian, kanker usus besar sebesar
774.000 kematian, kanker perut 754.000 kematian dan kanker payudara
sebesar 571.000 kematian. International Agency for Research on Cancer
(IARC) memperoleh data setidaknya 1,8 juta (12,9%) kasus kanker paru
ditemukan di tahun 2012, sehingga menjadi kasus kanker paling umum di
dunia. Faktanya, sebagian besar kasus kanker paru (58%) ditemukan di
negara-negara berkembang. Berdasarkan data Profil Mortalitas Kanker (Cancer
Mortality Profile) yang dirilis oleh WHO menyebutkan, angka kematian yang
disebabkan oleh kanker di Indonesia mencapai 195.300 orang, dengan
kontribusi kanker paru sebesar 21,8% dari jumlah kematian (Global Burden
Cancer, 2012).
Kanker paru memang sudah menjadi ancaman yang mematikan bagi
kaum laki-laki dan perempuan di seluruh dunia terutama laki-laki. Di Indonesia,
kanker paru menjadi penyebab kematian utama kaum laki-laki dan lebih dari
70% kasus kanker itu baru terdiagnosis pada stadium lanjut (UGM Farmasi,
2014). Penyebab utama kanker paru adalah asap rokok karena mengandung
lebih dari 4.000 zat kimia, dimana 63 jenis diantaranya bersifat karsinogen dan
beracun (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003:2). American Cancer
Society mengemukakan bahwa 80% kasus kanker paru disebabkan oleh rokok
(perokok aktif) sedangkan perokok pasif berisiko 20% sampai 30% untuk
terkena kanker paru. Penyebab kanker paru lainnya adalah radiasi dan polusi
udara (American Cancer Society, 2017).
Kanker paru diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu kanker paru
primer dan kanker paru sekunder. Kanker paru primer adalah sel kanker yang
berasal dari paru, sedangkan kanker paru sekunder adalah sel kanker yang
menyebar dari anggota tubuh lain, termasuk kanker payudara dan kanker
kolorektal. Kanker paru primer dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Small Cell
Lung Cancer (SCLC) dan Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC) (American
Cancer Society, 2017).
Sebagai langkah awal, umumnya deteksi kanker paru dapat dilakukan
dengan pemeriksaan radiologi paru yaitu melalui citra paru. Citra paru atau
sering disebut Chest X-Ray (CXR) adalah suatu proyeksi radiografi dari paru
(Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003: 5). Citra dari hasil foto paru akan
menampilkan bentuk paru yang berbeda antara paru normal dan paru yang
tidak normal. Pada paru yang tidak normal akan menunjukkan adanya nodul
(bulatan atau oval) di paru 3 pada hasil citra paru namun sebaliknya pada paru
yang normal tidak menunjukkan adanya nodul di paru pada hasil citra paru.
Nodul yang terdeteksi pada paru dikategorikan menjadi dua yaitu non
cancerous nodule (benign atau tumor jinak) dan cancerous nodule (malignant
atau tumor ganas) (Japanese Society of Radiology Technology, 1997). Wajid,
et al (2016) melakukan penelitian untuk mendeteksi kanker paru dengan
menggunakan citra paru. Dengan melakukan deteksi dini kanker paru
diharapkan dapat memberikan penanganan yang tepat pada penderita kanker
paru dan menurunkan angka kematian kanker paru. Penelitian untuk
mengklasifikasikan kanker paru biasanya dilakukan dengan mengekstraksi citra
paru terlebih dahulu. Fitur hasil ekstraksi citra paru kemudian dapat diklasifikasi
dengan berbagai model salah satunya model Jaringan Saraf Tiruan atau
Artificial Neural Networks (ANN).
Berdasarkan laporan profil kanker WHO, kanker paru merupakan
penyumbang insidens kanker pada pria teritinggi di Indonesia, diikuti oleh
kanker kolorektal, prostat, hati, dan nasofaring, dan merupakan penyumbang
kasus ke-5 pada perempuan, setelah kanker payudara, serviks-uteri, koloektal,
ovarium. Kanker paru merupakan pertama kematian pada kankerpda pria
(21.8%), dan penyebab kematian ketiga (9.1%)kanker pada perempuan setelah
kanker payudara (21.4%) dan kanker seriks-uteri (10.3%). (World Health
Organization, 2014).
Tingkat kelangsungan hidup lima tahun (five-year survival rate) kanker
paru 18.1% lebih rendah dari jenis kanker lainnya, seperti kanker colon dan
rectum (64.9%), kanker payudara (89.7%), kanker prostat (98.6%). Tingkat
kelangsungan hidup kanker paru untuk kasus yang terdeteksi ketika peyakit
masih terlokalisasi (di paru- paru) adalah 55.6%. Namun, hanya 28.9% untuk
kanker paru yang sudah menyebar secara regional. Untuk kanker paru yang
sudah metastase (menyebar ke organ lain), tingkat kelangsungan hidup lima
tahunnya menjadi 4.5%. lebih dari setengah penderita kanker paru-paru akan
meninggal dalam waktu satu tahun setelah didiagnosis. (U.S. National Institute
of Health, 2014)
Berdasarkan data dari GLOBOCAN 2018, 19,4% dari pasien kanker paru-
paru di Indonesia adalah pria. Merokok adalah penyebab tertingginya, yaitu
sebesar 80% dari keseluruhan kasus di 2018. Merokok sebagai penyebab
utama kanker paru-paru juga dikatakan dokter spesialis paru, dr. Sita Laksmi
Andarini, Ph.D, Sp.P (K) dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
B. Rumusan Masalah
Apakah faktor-faktor yang berhubungan dengan krakteristik pasien kanker paru
?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu
sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Mengetahui analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan krakteristik
pasien kanker paru
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui distribusi gambaran umum penderita kanker paru
b. Mengetahui karakteristik penderita kanker paru
c. Mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan penderita kanker
paru (merokok, polusi udara, penyakit paru)
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan
tentang mekanisme koping yang digunakan pasien yang terdiagnosa kanker
paru.
2. Secara Praktis
a. Bagi Rumah Sakit
Memberikan informasi bagi Rumah Sakit sebagai bahan penunjang
pelayanan kesehatan yang lebih baik khususnya untuk meningkatkan
kesejahteraan pasien kanker paru.
b. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan pembelajaran sebagai bahan pembanding dalam
kegiatan yang ada hubungannya dengan layanan kesehatan selain itu
juga dapat digunakan sebagai informasi ilmiah dalam pembelajaran
tentang mekanisme koping pada pasien kanker paru.
c. Bagi Masyarakat
Untuk meningkatkan mekanisme koping pasien kanker paru agar
mendapat kehidupan yang lebih sejahtera
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menigkatkan wawasan dan ilmu
penetahuan dalam mengkaji permasalahan tentang mekanisme koping
pada pasien kanker paru.
E. Keaslian Penelitian
Tabel Penelitian kanker paru
F. Ruang Lingkup
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada pasien kanker paru
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada 11 November 2019 sampai dengan
11 Desember 2019.
3. Materi Penelitian
Penelitian ini mencakup factor-faktor yang berhubungan dengan
karakteristik pada pasien kanker paru
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Umur
Jenis Kelamin
Merokok
Penyakit Paru
(Stopler,2010 )
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel merupakan sifat,vciri,atau ukuran untuk diamati,dimiliki,berbeda- beda
setiap (Notoatmojo,2012)
Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pekerjaan
4. Riwayat merokok
5. Penyakit Paru
Umur
Jenis Kelamin
Merokok
Penyakit Paru
C. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan
satu variabel dengan menggunakan data sekunder dari pasien mengenai
factor yang mempengaruhi terjadinya kanker paru (umur,jenis
kelamin,pekerjaan,riwayat merokok,penyakit paru)
2. Pendekatan waktu pengumpulan data
Penelitian ini akan dilaksanakan November 2019 sampai dengan
Desember 2019
3. Metode pengumpulan data
a. Data diperoleh dengan melihat umur dan jenis kelamin pasien yang
didiagnosis kanker paru
b. Peneliti selanjutnya akan memilih sampel yang sesuai dengan kriteria
inklusi dan tidak mempunyai kriteria eksklusi.
c. Sampel yang telah memenuhi kriteria selanjutnya akan dicatat datanya
sesuai dengan variabel penelitian.
d. Setelah pencatatan akan dilanjutkan dengan analisis data
4. Populasi penelitian
1. Populasi target
Populasi target dari penelitian ini adalah semua pasien yang usia dan
jenis kelamin sama yang telah didiagnosis kanker paru.
2. Populasi terjangkau
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah semua pasien yang
tercatat dengan diagnosis kanker paru yang menjalani perawatan
rawat inap atau rawat jalan.
3. Sampel penelitian
Sampel dalam penelitian ini dipilih dari populasi terjangkau yang telah
memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi yang
telah ditetapkan.
5. Prosedur sampel dan sampel penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah pasien penyakit paru. Sedangkan
Sampel pada penelitian ini adalah total populasi yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi 152 org.
6. Definisi operasional variable penelitian dan skala pengukur
Tabel Definisi operasional variabel
No. Variabel Penelitian Definisi Alat Ukur & Hasil Ukur Skala
D. Jadwal Penelitian
Pengambilan data untuk penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dari
tanggal 11 November 2019 – 11 Desember 2019 dan mengambil pasien
kanker paru pada periode Januari 2018 – Desember 2018. Dari hasil
observasi jumblah penderita kanker paru pada periode Januari 2018 –
Desember 2018 adalah sebanyak 70 kasus. Dari Jumlah tersebut, terdapat
43 yang memenuhi kriteria penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Ellis, P., Vandermeer, R. 2011. Delays in the Diagnosis of Lung Cancer. Journal of
Thoracic Disease
Horn L., Pao W., Johnson DH. Neoplasm of the lung dalam: Longo DL, Fauci AS,
Kasper DL, dkk., penyunting. Harrison’s principles of internal medicine Ed. 18. New
York: McGraw-Hill; 2012.
Nuraarif, Amin Huda dan Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan NANDA NIC NOC.
Purba, Ardina Filindri & Wibisiono. 2015 Pola Klinis Kanker Paru di RSUP dr. Kariadi
Semarang Periode juli 2013 – Juli 2014