Silabus B.sunda Xi
Silabus B.sunda Xi
1. Sikap (KI-1)
1.1. Sikap Spiritual :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.2. Sikap Sosial :
menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. KI 1 dan KI 2
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, terkait jujur, tanggungjawab,
disiplin, dan santun melalui proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan. Selanjutnya guru melalukan penilaian sikap tersebut sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
3. Pengetahuan (KI-3)
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Keterampilan (KI-4)
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis isi, struktur, dan 1) Fakta Mengamati :
aspek kebahasaan teks biantara Biantara (teks, audio biantara) Siswa menyimak video biantara (pidato) yang disiapkan
(pidato). 2) Konsep oleh guru
4.1 Mendemonstrasikan biantara a. Eusi biantara (pidato) Menanya :
dengan memperhatikan kesantunan b. Struktur biantara(pidato) Guru menanyakan kepada siswa mengenai materi
dan penggunaan kaidah bahasa c. Aspek kebahasaan biantara (pidato) biantara (pidato) tentang definisi, isi, struktur dan aspek
3) Prinsip kebahasaan
Tujuan biantara (pidato) Mencoba
4) Prosedur 1) Salah seorang siswa mendemonstrasikan biantara
a. Cara menyusun biantara (pidato) (pidato) yang telah diberikan oleh guru yang berjudul
b. Cara biantara (berpidato) “Cai dina angen-angen urang sunda”
2) Siswa menemukan isi, struktur dan aspek
kebahasaan pada teks biantara (pidato) yang berjudul
“Cai dina angen-angen urang sunda”
Mengasosiasikan :
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Mengkomunikasikan
Siswa melaporkan hasil kerja kelompok tentang isi,
struktur dan aspek kebahasaan teks biantara (pidato)
yang berjudul “Cai dina angen-angen urang sunda”
3.2. Menganalisis isi, struktur, dan Fakta: Guru menyiapkan tujuan pembelajaran yang ingin
aspek kebahasaan sisindiran dicapai
Contoh teks sisindiran di dalam buku Guru menyampaikan materi pembelajaran atau guru
4.2 Menyusun dan menampilkan Panggelar Basa Sunda kelas XI. menyuruh murid membacakan bahan
sisindiran secara lisan/tulisan Guru membentuk kelompok murid, masing-masing
Konsep:
sesuai dengan konteks dan kelompok beranggotakan dua atau tiga orang murid
isi, struktur dan unsur kebahasaan sisindiran.
fungsi sosialnya. secara heterogen
Guru membagikan lembar kerja kepada murid
Prinsip: tulisan
berupa wawangsalan yang kalimatnya belum lengkap
Murid mendiskusikan paragraf untuk dilengkapi
Prosedur:
kalimat yang belum lengkap dengan kunci jawaban
1. Membaca teks sisindiran
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
2. Membedakan jenis sisindiran yang telah disediakan guru
3. Menyebutkan isi sisindiran wangun Murid membicarakan paragraf dan kunci jawaban
wawangsalan bersama-sama anggota kelompoknya
4. Melengkapi sisindiran wangun Murid mencari jawaban yang benar. Setiap murid
wawangsalan membaca wawangsalan yang telah dilengkapi
jawaban.
Mengkomunikasikan
Prinsip
Unsur intrinsik :
1. Téma: inti pikiran/puseur implengan tina
carita.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
2. Alur: leunjeuran
carita/lumangsungna carita.alur kabagi kan
tilu nya éta:
a. Ngaguluyur: nyaritakeun ti awal nepi
ka lekasan
b. Bobok tengah: langsung kana
masalah atawa ka tengah-tengah
carita ti tukang: nyaritakeun ti
tungtung.
c. Palaku
d. Palaku utama
e. Palaku pembantu
f. Palaku tambahan
g. Watek
h. Lattar/setting
i. Waktu
j. Tempat
k. Suasana
l. Sudut pandang
m. Ngagunakeun “kuring”
Lattar
Nyaeta lingkungan sabudeur anu
ngurilingan kajadian anu lumangsung dina
hiji carita, aya latar tempat jeung waktu.
Puseur Sawangan (sudut pandang) Ku
saha dicaritakeunana eta karangan
Gaya Basa : Nyaeta cara ngungkapkeun
pikiran ngaliwatan atawa make basa nu
has, anu nembongkeun pribadi
pangarang.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Prosedur
Langkah-langkah pembelajaran
1. Mengamati isi, struktur isi teks novel
2. Mencari kata yang tidak dimengerti
3. Menuliskan unsur-unsur intrinsik pada
teks novel
4. Memparafrasekan isi novel
3.7 Menjelaskan isi, struktur, dan Unsur-unsur teks biografi : ngaran 1. Mengamati
aspek kebahasaan teks lengkep, tempat tanggal lahir, riwayat
biografi sakola, karya, riwayat pagawéan, pangajén. a. Masing-masing kelompok belajar mengamati teks
(terlampir). biografi yang disajikan guru ( Raden Dewi Sartika)
Ajen nu kudu aya dina tokoh.
b. Peserta didik bekerjasama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberi tanggapan
terhadap wacana/ kliping dan ditulis pada lembar
kertas.
2.Mendiskusikan
3. Mengkomunikasikan
3.8 Menganalisis isi, struktur, serta Fakta Siswa menyimak dan atau membaca dengan
aspek kebahasaan cerita wawacan. Rekaman wawacan seksama contoh teks wawacan
Tekswawacan Siswa mengidentifikasi bentuk wawacan
Konsep Siswa mendiskusikan isi yang terkandung pada
Pengertian wawacan wawacan
Struktur eusi wawacan Siswa mendiskusikan hubungan isi dari
Prinsip keseluruhan pupuh yang terdapat dalam wawacan
Karakteristik teks wawacan Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusi
Ciri-ciri kebahasaan dalam teks mengenai isi wawacan secara lisan dan tulisan
wawacan
Prosedur
Penyajian parafrase wawacan
Melantunkan pupuh dalam wawacan