Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

KEPENGAWASAN
TAHUN 2019

Nama Pengawas : Drs. MUH. SYAHRIR, M. Si


NIP : 19630420 198803 1 016
NUPTK : 275274164220002
Bidang Tugas : Pengawas SMA
Kabupaten : GOWA
Provinsi : Sulawesi Selatan

PEMERINTAHAN PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
2019

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELEKSANAAN KEPENGAWASAN
TAHUN 2019

Nama Pengawas : Drs. H. Muh. Syahrir, M. Si.


NIP : 19630420 198803 1 016
NUPTK : 275274164220002
Bidang Tugas : Pengawas SMA
Kabupaten : GOWA
Provinsi : Sulawesi Selatan

Makassar, Desember 2019


Mengetahui :
Koordinator Pengawas Sekolah
Pengawas Sekolah,
Provinsi Sulawesi Selatan,

NUR LAELY BASIR, S. Pd., M. Ed. (TESOL-Int) Drs. H. MUH. SYAHRIR, M. Si.
NIP. 197009031 199512 2 002 NIP. 19630420 198803 1 016

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur hanyalah kehadirat Allah SWT, sehingga
program tahunan ini dapat terselesaikan.
Amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (USPN) Nomor 20
tahun 2003 merumuskan tujuan pendidikan nasional; yaitu mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut dalam UUSPN ditegaskan bahwa setiap
warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu. Karena itu pendidikan wajib memenuhi 8 standar yang meliputi komponen
isi, proses, penilaian, SKL, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, serta pembiayaan.
Pengawas sebagai penjamin mutu pendidikan mengemban tugas melakukan
supervisi manajerial, akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan.
Dengan menguasai prinsip-prinsip supervisi pengawas diharapkan dapat berfungsi
sebagai pembina kepala sekolah dan pendidik agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Dalam melaksanakan tugas pengawas perlu menetapkan program dengan
sasaran yang terukur melalui penetapan sejumlah indikator kinerja yang berbasis
kondisi nyata sekolah binaanya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan untuk
meraih keunggulan mutu sesuai dengan target yang sekolah tetapkan.

Makassar, Desember 2019


Penyusun

iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Dasar .......................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 3
D. Target Pengawasan..................................................................................... 3
E. Ruang Lingkup Pengawasan ....................................................................... 4
F. Visi dan Misi ............................................................................................... 4
G. Strategi Pengawasan ................................................................................... 5
BAB II. DESKRIPSI HASIL PENGAWASAN .................................................... 6
A. Data Sekolah dan Pendidik Binaan ............................................................. 6
B. Hasil Pengawasan dan Pembinaan ............................................................ 6
1. Pengawasan Pembelajaran .................................................................. 6
2. Pengawasan Manajerial ....................................................................... 10
3. Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesi Kepala Sekolah ...... 13
4. Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesi Pendidik .................. 14
5. Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesi Tendik Lainnya ....... 16
6. Refleksi dan Rekomendasi ................................................................... 17
BAB III. PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTER ........................................... 18
A. Agenda Kegiatan Tahunan ......................................................................... 18
B. Supervisi Akademik ................................................................................... 19
C. Supervisi Manajerial ................................................................................... 24
D. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Keprofesian ................................... 27
BAB IV. EVALUASI PENGAWASAN ................................................................ 32
A. Tujuan Evaluasi Pengawasan ..................................................................... 32
B. Refleksi dan Evaluasi ................................................................................ 32
C. Pelaporan......................................................................................................33
D. Instrumen dan Perangkat..............................................................................33
E. Laporan ..................................................................................................... .33

iv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Instrumen Supervisi .......................................................................................
2. Jadwal Pelasanaan Pengawasan ...................................................................
3. SK Tugas Pengawasan ..................................................................................
4. Instrumen Penilaian Kinerja Pendidik .............................................................
5. Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah ..................................................
6. Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan ...............
7. Evaluasi dan Kesimpulan...............................................................................
8. Produk Karya Inovatif ....................................................................................

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan; meliputi input,
proses, output, dan outcome; yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan.
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan pendidikan mengarah pada pencapaian tujuan
pendidikan nasional, maka dalam penyelenggaraan sistem pendidikan diperlukan sistem
pengawasan. Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan
kegiatan pengawasan, baik akademik maupuan manajerial pada satuan pendidikan
Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik
dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,
pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional pendidik, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah
khusus.
Standar merupakan kriteria minimal yang harus dipenuhi. Untuk memastikan bahwa
seluruh kriteria standar terpenuhi memerlukan pengukuran. Hasil pengukuran sebagai bahan
perbaikan mutu selanjutnya digunakan (1) mendorong sekolah untuk menyelenggarakan
pendidikan agar mencapai kriteria standar nasional. (2) memberikan arah untuk melakukan
pembaharuan dalam mewujudkan keunggulan (3) memberikan arah pendampingan untuk
mewujudkan keunggulan sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkannya, (4) sebagai basis
meningkatkan kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholders.

B. Dasar
Pengembangan program pengawas berlandaskan berbagai aturan di bawah ini.
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, pasal 50, ayat (3) tentang penyelenggaran
Pendidikan Bertaraf Internasional
2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Kewenangan Pemerintah (Pusat) dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007
Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah

1
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007
Tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007
Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007
Tentang Standar Penilaian Pendidikan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
Tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(Sd/Mi), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMK/MA)
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008,
tentang Standar Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008,
tentang Standar Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
Tentang Pembinaan Kesiswaan
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
19. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah.

2
21. Permendiknas Nomor 39 tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan
Pengawas
22. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelanggaraan Pendidikan
23. Permenpan Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
24. Permenpan Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka
Kreditnya.
25. Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 tentang pemenuhan beban kerja guru, kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
C. Tujuan
Pengawasan sekolah bertujuan untuk memfasilitasi sekolah meningkatkan keunggulan
melalui penerapan sistem penjaminan mutu dalam memenuhi standar nasional pendidikan.
Tujuan tersebut dijabarkan dalam beberapa pencapaian tujuan khusus pengawasan; yaitu:
1. Terhimpun data kinerja sekolah dalam memenuhi SNP.
2. Terfasilitasi kepala sekolah dan pendidik agar bekerja profesional dan terukur.
3. Terlaksana pembinaan kepala sekolah dan pendidik dalam memecahkan permasalah
nyata dalam meningkatkan efektivitas kinerja secara berkelanjutan.
4. Terhimpun informasi tentang perkembangan sekolah melalui evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan.
Sasaran utama pelaksanaan pengawasan adalah meningkatnya mutu lulusan pada
sekolah binaan. Peningkatan dicapai melalui peningkatan dukungan sumber daya yang
sinergis seperti tergambar dalam diagram di bawah ini.
Kegiatan supervisi dan pembinaan diharapkan berdampak terhadap:
• Meningkatnya motivasi pendidik dan kepala sekolah untuk memecahkan masalah
praktis dan nyata dalam pekerjaan sehari-hari.
• Meningkatnya mutu pelayanan bimbingan kepada pendidik dan kepala sekolah dalam
mengembangkan kolaborasi untuk meningkatkan target pencapaian kinerja.
• Meningkatnya kemampuan profesional pendidik dan kepala sekolah sehingga
memperoleh nilai kinerja yang memenuhi standar.
• Meningkatnya efektivitas sekolah dalam proses pekerjaan melalui perbaikan
berkelanjutan berbasis data.
• Meningkatnya jumlah pendidik dan kepala sekolah yang menghasilkan laporan
penulisan karya tulis ilmiah.
D. Target Pengawasan

3
Taget pengawasan secara umum adalah meningkatnya kapasitas ilmu pengetahuan,
teknologi, sikap dan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan
pencapaian tujuan dan target yang sekolah tetapkan yang ditandai dengan:
1. Meningkatnya kinerja sekolah dalam penerapan sistem perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pembelajaran untuk mencapai target SKL
2. Meningkatnya penacapaian target kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam
pemenuhan standar.
3. Meningkatnya motivasi, pengetahuan, dan keterampilan pendidik dan tenaga
kependidikan dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
4. Meningkatnya efektivitas pengalokasian sumber daya.
5. Mengembangnya budaya mutu melalui perbaikan mutu berkelanjutan.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pemenuhan kewajiban meliputi (1) menyusun program pengawasan,
(2) melaksanakan program pengawasan, (3) melaksakan evaluasi hasil pelaksanaan
program (4) pengawasan dan membimbing dan melatih profesional Pendidik; (5)
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (6)
menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama dan etika; dan (7)
memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Ruang lingkup tugas meliputi pengawasan manajerial, akademik, pembinaan, dan
pengembangan keprofesian dalam rangka membantu pendidik dan kepala sekolah agar
dapat bekerja efektif dalam melaksanakan tugasnya.
Penggalian bukti fisik menggunakan lima pertanyaan dasar sebagai berikut:
1. Apakah yang sekolah telah lakukan untuk mencapai target belajar siswa?
2. Apakah target kinerja belajar dapat atau belum dapat sekolah capai?
3. Mengapa sekolah mencapai/atau belum mencapai targetnya?
4. Bagaimana pengelolaan sumber daya untuk menunjang kinerja belajar siswa?
5. Apa yang dapat sekolah lakukan selanjutnya?
Pertanyaan di atas selanjutnya digunakan sebagai pemandu untuk mengidentifikasi
profil sekolah dalam mewujudkan keunggulan.
F. Visi dan Misi
1. Visi
Dalam menjalankan tugas sebagai tenaga fungsional pengawas berlandaskan visi
sebagai berikut :
“ Mewujudkan pengawas profesional berlandaskan iman dan takwa “

4
2. Misi
a. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang berdaya
handal dalam memberikan pelayanan pendidikan yang profesional.
b. Meningkatkan kinerja sekolah dalam mewujudkan pendidikan berstandar.
c. Meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan berbasis data.
d. Mengembangkan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan kompetensi siswa
hidup dalam zamannya.
G. Strategi Pengawasan
Pelaksanaan kegiatan supervisi akademik menerapkan sebagai berikut :
1) Pertemuan pra-supervisi
2) Pelaksanaan supervisi
 Monitoring input, proses, dan output
 Wawancara
 Studi dokumen
 Angket
 Penilaian
 Penyusunan Rekomendasi
3) Evaluasi–Refleksi terhadap seluruh kegiatan supervisi
4) Kegiatan tindaklanjut:
 Pemantauan keterlaksanaan rekomendasi
 Perbaikan lanjutan
 Pembimbingan dan pelatihan dalam pengembangan keprofesian
berkelanjutan
 Perbaikan Program
 Pembinaan
5) Evaluasi dan pelaporan hasil supervisi akademik dilakukan pada setiap akhir bulan.

5
BAB II.
DESKRIPSI HASIL PENGAWASAN

A. Data Sekolah dan Pendidik Binaan


Meningkatnya motivasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
mencakup pemenuhan kebutuhan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan satuan
pendidikan yang menjadi binaan. Ada pun pelaksanaan pengawasan meliputi satuan
sebagai berikut:
No Nama Sekolah/NPSN Alamat
SMA NEGERI 13
1. Jl. Pendidikan Kel. Bontoramba
Gowa/40314453
Jalan Poros Sapaya-Malakaji Kec.
2. SMAN 15 Gowa/40314402
Bontolempangan
SMA NEGERI 22 Jl. Tamannyeleng-Mannyioi Kec.
3.
Gowa/69939808 Barombong
SMA NEGERI 9 Jl. Baso Dg Ngawing, Kelurahan Mangalli
4.
GOWA/40313217 Kec. Pallangga Kab. Gowa.
SMAS Muhammadiyah
5. Jl. Pendidikan Kec. Bajeng, Gowa
Limbung/40313433
SMA Aksara
6. Kel. Mataallo Kec. Bajeng, Gowa
Bajeng/40314039
SMAS Yaspib Jl. Poros Sapaya-Malakaji KM. 76 Desa
7.
Bontolempangan/40314624 Bontoloe Kec. Bontolempangan, Gowa
SMAS Tahfizul Quran Imam Jl. Poros malino KM 4 Kec. Sombaopu,
8.
Asy-Syatiby WI/69981356 Gowa
SMA Islam Nurul As adiyah Kampung Beru Kec. Bontolempangan,
9.
Lassa’ lassa’/69955147 Gowa.

B. Hasil Pengawasan dan Pembinaan


Pelaksanaan pengawasan dan analisis diagnostik pembelajaran dan pengelolaan
meliputi seluruh standar nasional pendidikan. Deskripsi hasil pengawasan diurai dalam tiga
bagian, yaitu pembelajaran, pengelolaan, dan pembinaan pendidik serta tenaga
kependidikan.
Pengambilan kesimpulan dilandasi dengan pemikiran bahwa sekolah yang efektif
adalah yang menetapkan indikator dan target pencapaian. Karena itu keberhasilan sekolah
dinilai dari keberhasilannya mencapai target dalam program yang ditetapkannya.
Pengawasan terdahulu mendapatkan kesimpulan sebagai berikut

6
1. Pengawasan Pembelajaran
a. Standar Kompetensi Lulusan
Deskripsi Hasil
No Indikator Rekomendasi
Pengawasan
1. Sekolah Belum seluruh sekolah Perlu perbaikan program
mengembangkan menetapkan indikator dengan menetapkan
indikator dan target dan target pemenuhan indikator pencapaian SKL
SKL dalam RKJM SKL terukur dalam yang terukur. .
dan RKAS program.
2. Sekolah Deskripsi umum tentang Perlu pembinaan lebih
menetapkan pemenuhan kompetensi lanjut untuk
indikator kompetensi belum terjabar secara mendeskripsikan indikator
dalam sistematik. kompetensi dalam ranah
pengetahuan, pengetahuan,
keterampilan, sikap keterampilan, dan sikap
dan karakter yang yang terukur.
terukur.
3. Sekolah memiliki Belum menggunakan Perlu pembinaan agar
instrumen untuk alat pengukuran sekolah memiliki
mengukur ketercapaian standar instrumen dan
ketercapaian dalam pemenuhan menggunakannya untuk
standar kompetensi proses yang lebih mengukur ketecapaian
lulusan. operasonal. SKL

Kesimpulan:
Dalam pemenuhan standar lulusan indikator dan target SKL perlu sekolah tetapkan sebagai
output. Indikator keterpenuhan SKL belum menjadi perhatian khusus sekolah. Hal itu
dibuktikan minimnya informasi tentang target pemenuhan SKL dalam program, bahkan pada
sekolah yang jumlah siswanya sedikit, data semakin sulit diperoleh.,
b. Standar Isi
Efektivitas pengawas dalam memantau kinerja sekolah dalam pemenuhan standar isi
menggunakan indikator kunci sebagai berikut :
No. Indikator Deskripsi Hasil Pengawasan Rekomendasi

7
No. Indikator Deskripsi Hasil Pengawasan Rekomendasi
1. Sekolah menetapkan Dokumen kurikulum masih Perlu meningkatkan
indikator pencapaian dominan dengan hasil copy upaya sekolah
standar isi dengan paste, pengembangan belum merevisi kurikulum
target yang terukur. merujuk pada pemenuhan secara bertahap.
SKL
2. Sekolah menerapkan Sekolah belum mengukur Perlu pembinaan
kurikulum sesuai secara mandiri sekolah dalam
dengan indikator pengembnagan dan mengukur
pemenuhan standar. penggunaan kurikulum pemenuhan standar
sesuai dengan target mutu isi.
yang ditetapkannya.
3. Sekolah Sekolah belum melakukan Perlu supervisi
mengembangkan kajian khusus tentang rencana
perencanaan pengembangan keterampilan pembelajaran
pembelajaran yang berpikir level tinggi. dengan indikator
meliputi ranah penguasaan
pengetahuan, sikap pengetahuan dan
dan keterampilan keterampilan
berpikir tinggi. berpikir level tinggi.

Kesimpulan:
Sekolah belum cermat dalam mempertahankan konsisten pemenuhan standar pada
indikator standar isi maupun belum m melakukan pengukuran
secara mandiri.
c. Proses
Efektivitas pengawasan dan pembinaan sekolah dalam pemenuhan standar proses
meliputi indikator kunci pada matrik di bawah ini:
No Indikator Deskripsi Hasil Pengawasan Rekomendasi
1. Sekolah memiiki Seluruh pendidik memiliki Perlu kendali agar
dokumen dokumen perencanaan seluruh pendidik
perencanaan pembelajaran, namun belum memiliki dokumen
pembelajaran seluruhnya memenuhi standar rencana
kecakapan berpikir tinggi. pembelajaran.
2. Sekolah memantau Pemantauan belum sekolah Perlu kontrol agar

8
kesesuaian lakukan secara bekala supervisi
dokumen dengan sehingga data keterlaksanaan keterlaksanaan
implementasi masih sangat kurang. program secara
berkala.
3. Sekolah Sekolah memiliki instrumen Perlu
menetapkan pemantauan proses belajar, melaksanakan
indikator dengan namun belum digunakan memantau
target secara efektif. pendidik dalam
penyelenggaraan pelaksanaan
proses kegiatan
pembelajaran pembelajaran
terukur. secara berkala.
Kesimpulan
Kelemahan utama sekolah ialah belum menetapkan indikator pemenuhan standar yang
dipantau melalui kegiatan supervisi maupun pengukuran pemenuhan standar.
d. Penilaian
Memperhatikan data hasil pemantauan penilaian diperoleh kesimpulan pada matrik
berikut :

Deskripsi Hasil
No Indikator Rekomendasi
Pengawasan
1. Sekolah Belum semua pendidik Sekolah perlu mendapat
menggunakan menggunakan silabus pembinaan dalam
silabus sebagai sebagai acuan penilaian agar dapat
acuan penilaian penilaian menggunakan silabus
dan indikator
pemenuhan SKL.
2. Sekolah Sebagian besar soal Perlu melakukan
mengembangkan belum ditunjang pembinaan terhadap
pernagkat dengan perangkat kisi- pendidik dan kepala
penilaian yang kisi, kartu soal, dan sekolah dalam
membangun daya analisis soal. memenuhi perangkat
inovasi siswa kisi-kisi, kartu soal, soal,
dan analisis soal.

9
3. Sekolah Pendidik belum banyak Perlu pembinaan agar
mengembangkan yang mengembangkan sekolah melaksanakan
sistem informasi sistem informasi yang kajian tentang
perkembangan diperoleh dari penilaian perkembangan belajar
hasil belajar siswa. otentik. siswa.
4. Sekolah Sekolah belum Perlu pengawasan agar
mengevaluasi melakukan evaluasi sekolah mengevaluasi
keterpenuhan secara mandiri dalam pemenuhan standar
standar instrumen, pemenuhan standar pengembangan
proses, dan hasil penilaian. instrumen, pelaksanaan,
penilaian dan evaluasi hasil
penilaian.

Kesimpulan:
Sekolah belum menerapkan sistem penilaian keterpenuhan standar secara mandiri
pada indikator pemenuhan standar yang ditetapkannya.

Kesimpulan Pengawasan Bidang Akademik:


1. Dalam perencanaan sebagian sekolah belum menetapkan indikator dan target
pemenuhan standar sebagai dasar untuk melakukan pengukuran pemenuhan standar.
2. Perencanaan dan proses pembelajaran belum mengembangkan keterampilan level
tinggi.
3. Implementasi program sistem penjaminan mutu melalui pemantauan atau supervisi
proses belum terselenggara secara efektif.
4. Sistem penilaian otentik belum banyak digunakan sehingga data perkembangan belajar
siswa yang diukur secara berkala melalui sistem tes.

2. Pengawasan Manajerial
Efektivitas kinerja pengawasan manajerial meiiputi standar pengelolaan, pendidik dan
tenaga kependidikan, sarana-prasarana, dan pembiayaan dengan target pada setiap
indikator kunci yang terjabar dalam uraian berikut:
a. Pengelolaan
Hasil evaluasi pengawasan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Deskripsi Hasil
Indikator Rekomendasi
Pengawasan

10
1. Sekolah memiliki Visi sekolah pada Supevisi diarahkan
pimpinan sekolah sebagian sekolah menjadi untuk meningkatkan
visioner slogan formal sehingga keterampilan warga
kurang mendapat dalam menerapkan
perhatian standar.
implementasinya.
2. Sekolah Sistem informasi tentang Supervisi
mengembangkan sistem pemenuhan sandar belum mengembangkan
pengambilan keputusan terbangun. model pengambilan
dalam penyusunan keputusan berbasis
program berbasi data. data
3. Melaksanakan program Sekolah belum optimal Supervisi
berbudaya mutu menetapkan keunggulan mendorong
berbudaya mutu pengembangan
budaya mutu
4. Penjaminan mutu Sistem penjaminan mutu Perlu dikembangkan
berbasis kebutuhan berlum berjalan optimal keterampilan
siswa yang kontekstual untuk memastikan pimpinan sekolah
keterlaksanaan dan dan pendidik-
ketercapaian program. pendidik untuk
melaksanakan
penjaminan mutu.
5. Sekolah Sekolah belum memiliki Perlu dikembangkan
mengembangkan instrumen pengukur pembinaan agar
isntrumen evaluasi pemenuhan target sekolah mengukur
keterlaksanaan dan program sebagai bahan keterlaksanaan dan
ketercapaian target evaluasi dan laporan. keberhasilan
program pelaksanaan
program.

b. Standar Sarana-Prasarana
Efektivitas kinerja pembinaan pengembangan sarana dan prasarana mendapatkan
data sebagai berikut:
Deskripsi Hasil
Indikator Rekomendasi
Pengawasan

11
1. Sekolah memiliki Perhatian sekolah Supevisi diarahkan
sejumlah indikator dan terhadap pemenuhan untuk pengelolaan
kiteria rencana sarana sangat besar, dokumen dan
pengadaan, pemeliharaan namun sistem dokumen sarana prasrana
dan pemberdayaan masih mengandung melalui
sarana-prasarana kelemahan pemberdayaan yang
efektif.
2. Sekolah mengelola Sekolah belum Supervisi
pengadaan, memberdayakan sarana mengembangkan
pemeliharaan, dan sekolah dan lingkungan model
pendayagunaan sarana sekolah secara optimal. pemberdayaan
untuk meningkatkan mutu sarana internal dan
pembelajaran. eksternal.
3. Sekolah mengelola Sekolah belum Supervisi
administrasi sarana- menggunakan instrumen penggunaan
prasarana sebagai bahan secara mandiri untuk instrumen untuk
evaluasi pemenuhan mengukur ketercapaian mengukur
standar. standar sarana- pemenuhan standar
prasarana.. sarana parasarana.

Kesimpulan:
Dari berbagai indikator kunci yang menjadi bahan pemantauan dan supervisi dapat
disimpulkan bahwa perhatian sekolah terhadap pemenuhan kebutuhan sarana sangat tinggi,
namun sistem adminsitasi dan strategi pemenuhan standar belum terkelola sesuai dengan
yang selayaknya.
c. Pembiayaan
Efektivitas kinerja pembinaan pengembangan sarana dan prasarana mendapatkan
data sebagai berikut:
No Deskripsi Hasil
Indikator Rekomendasi
Pengawasan
1. Sekolah memiliki Semakin kecil jumlah Supevisi memfasilitasi
anggaran tahunan siswa binaan, semakin sekolah
untuk menunjang kurang jelas mengembangkan
pemenuhan standar. anggarannya. anggaran.

12
2. Sekolah Sekolah yang siswanya Supervisi membantu
mengalokasikan sedikit belum memiliki merealiasikan
anggaran sesuai disiplin anggaran sesuai anggaran sesuai
dengan rencana. dengan rencananya. rencana.
3. Mengelola anggaran Sekolah belum mengelola Menggunakan
secara efektivitas anggaran untuk instrumen mengukur
dan akuntabel. mengukur efektivitas dan efektivitas dan
akuntabilitasnya. akuntabilitas anggaran

Kesimpulan
Perhatikan upaya sekolah dalam pemenuhan standar pembiyaan jelas berbeda,
semakin besar jumlah siswa yang sekolah miliki semakin besar sumber anggaran yang
memungkikan untuk mememuhi standar pembiayaan.

3. Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesi Kepala Sekolah


Supervisi pada kepemimpinan kepala sekolah fokus pada efektivitas kinerja
kepemimpinan kepala sekolah pada pengelolaan yang ditunjukkan dengan indikator sebagai
berikut :
1) Menerapkan visi dan misi dalam implementasi rencana jangka menengah dan
rencana kerja tahunan yang dikembangkan atas dasar hasil evaluasi kinerja.
2) Mengambil keputusan efektif berdasarkan data hasil evaluasi dan analisis
kebutuhan belajar siswa.
3) Mengembangkan strategi pemenuhan standar dengan indikator dan kriteria
keberhasilan yang terukur.
4) Meningkatkan efektivitas supervisi keterlasanaan dan keberhasilan pelasanaan
kegiatan.
5) Meningkatkan efektivitas penjaminan mutu dan evaluasi.

Melihat bukti fisik efektivitas kinerja secara berkelanjutan, pengawas melakukan


penggalian data kualitatif dengan menggunakan pertanyaan berikut:
1. Apakah kepala sekolah menerapkan strategi untuk mewujudkan keunggulan?
2. Apakah target keunggulan dapat kepala sekolah capai?
3. Mengapa kepala sekolah mencapai/atau belum mencapai targetnya?
4. Bagaimana kepala sekolah memantau keterlaksanaan proses kegiatan?
5. Apa yang kepala sekolah rencanakan selanjutnya?

13
Sebagai rujukan untuk melakukan investigasi bukti fisik, pengawas menggunakan
dokumen di bawah ini.
1. Program jangka menengah dan tahunan
2. Rekaman jejak pelaksanaan pengelolaan, pembelajaran, pembinaan prestasi, dan
kesiswaan.
3. Dokumen evaluasi diri pelaksanaan program
4. Dokumen hasil penilaian kinerja.
5. Bukti fisik keberhasilan sekolah
6. Dokumen perbaikan berkelanjutan.
Dari hasil evaluasi supervisi diperoleh gambaran sebagai berikut:

No. Deskripsi Hasil


Indikator Rekomendasi
Pengawasan
1. Kepala sekolah Visi sekolah secara umum Supevisi untuk
visioner berfungsi sebagai slogan meningkatkan visi-
untuk memenuhi pemenuhan misi sebagai arah
dokumen secara formal pembaharuan
2. Kepala sekolah Pengambilan keputusan Supervisi
mengembangkan belum berbasis data yang mengembangkan
pengambilan diolah dari sistem informasi model sistem data
keputusan berbasis sekolah hasil evaluasi.
data.
3. Kepala sekolah Kepala sekolah belum fokus Pembinaan dilakukan
melaksanakan pada pemenuhan indikator untuk meningkatkan
melaksanakan dan target mewujudkan keterampilan
strategi keunggulan dalam mengelola standar.
pengendalian mutu pemenuhan standar
4. Kepala sekolah Sistem penjaminan mutu Perlu pengembangan
menjadi pilar melalui supevisi berlum keterampilan kepsek
penjaminan mutu berjalan optimal menjamin mutu.

5. Kepala sekolah Kepala sekolah sebagian Perlu dikembangkan


menggunakan besar belum memiliki pembinaan agar
isntrumen evaluasi instrumen pengukur kepsek mengukur
keterlaksanaan pemenuhan target program keterlaksanaan dan
dan ketercapaian sebagai bahan evaluasi dan keberhasilan program.

14
target program laporan.

Kesimpulan:
Sebagian besar kepala sekolah belum terampil dalam menerapkan standar yang berbasis
data hasil pengukuran pada tiap indikator mutu yang sekolah tetapkan sesui dengan kondisi
nyata sekolah. Proses penjaminan dalam bentuk supervisi proses dan hasil belum sekolah
lakukan secara efektif.

4. Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesi Pendidik


Program evaluasi kinerja pendidik telah menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan
supervisi bidang akademik dengan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Efektivitas kinerja pendidik menunjukkan adanya sejumlah keunggulan dan kelemahan
yang terukur pada indikator pencapaian target berikut:

Deskripsi Hasil
No. Indikator Rekomendasi
Pengawasan
1. Pendidik Belum seluruh pendidik Supervisi meningkatkan
memahami mengkaji kebutuhan guru dalam memahami
kebutuhan belajar belajar sesuai dengan kebutuhan belajar
berdasarkan konteks siswa dalam konteks
analisis konteks. kehidupan nyata.
2. Pendidik Belum seluruh pendidik Supervisi membantu
merencanakan mengembangkan RPP memperbaiki rencana
pembelajaran sesuai dengan kebutuan pembelajaran secara
sesuai SKL satuan pendidikan. bertahap.
3. Pendidik Belum seluruh pendidik Supervisi mendorong
menyampaikan memulai mengajar dengan seluruh guru
tujuan di awal menjelaskan tujuan menyampaikan tujuan
pembelajaran. kegiatan mengajar
4. Pendidik Belum semua pendidik Supervisi mendorong
menguasai materi menunjukkan penguasaan guru mengembangkan
pelajaran teori untuk memfasilitasi keterampilan HOTS
siswa berkreasi.

15
5. Pendidik Pendidik belum meningkatkan
menggunakan menguasai strategi kompetensi dalam
strategi pembelajaran sesuai menerapkan strategi
pembelajaran perkembangan iptek. pembelajaran berbasis
variatif. iptek.
6. Pendidik menilai Pendidik belum optimal meningkatkan standar
perkembangan dalam menilai berpikir komptensi guru dalam
hasil belajar level tinggi berbasis penilaian.
siswa perkembangan iptek,
7. Pendidik Pendidik belum Perlu mengembangkan
mengembangkan menghasilkan karya ilmiah kecakapan menulis
karya inovatif karya tulis ilmiah.

Dalam mendukung keterpenuhan standar terdapat sejumlah dokumen yang


menunjukkan kopetensi berupa.
1) Dokumen pemenuhan syarat minimal administrasi pembelajaran berstandar.
2) Menguasai materi pelajaran yang ditunjukkan dengan sejumlah referensi.
3) Menguasai kompetensi pedagogik, profesional pelaksanaan tugas.
4) Melaksanakan pengembangan diri melalui kegiatan PTK, Lesson Studi dan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
5) Mendokumentasikan karya siswa terbaik sebagai bukti kinerja.
6) Memiliki dokumen :
 Rekaman pelaksanaan tugas.
 Rekam jejak pengembangan diri.
 Bukti fisik penilaian
 Sumber belajar
 Aplikasi teknologi.
 Model karya ilmiah
Kesimpulan:
Memfasilitasi pendidik dalam pengembangan rencana pembelajaran agar memenuhi
standar proses dan penilaian perlu terus dilakukan agar perbaikan mutu dalam penguasaan
materi, keterampilan menyajikan materi, mengembangkan strategi pembelajaran, dan
penilaian dapat memenuhi standar.

5. Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Profesi Tendik Lainnya

16
Pengawasan terhadap efektivitas kinerja tenaga kependidikan lainnya mendapatkan
kesimpulan berikut :
Deskripsi Hasil
No Indikator Rekomendasi
Pengawasan
1. Melengkapi Tendik kurang Perlu meningkatkan
dokumen memperhatikan kecakapan analisis hasil
administrasi informasi hasil analisis evaluasi belajar.
pendukung evaluasi layanan,
pelayanan.
2. Menguasai materi Tingkat daya baca-tulis Meningkatkan sumber
pelajaran pendidik masih rendah belajar yang pendidik
gunakan.
3. Meningkatkan mutu Peningkatan mutu Meningkatkan
kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi profesional
pedagogik dan belum memenuhi sesuai dengan kebutuhan
profesional, perkembangan belajar siswa.
keubutuhan siswa.
4. Menunjukkan upaya Ada usaha Meningkatkan daya
meningkatkan meningkatkan adaptasi terhadap jenis
kemampuan kemampuan profesional pelayanan baru yang lebih
profesional inovatif perlu ditingkatkan
5. Pelayanan yang Perhatian tendik Pelatihan tendik untuk
menunjang terhadap keterampilan meningkatkan kreativitas
peningkatan siswa belajar cukup layanan belajar..
komptensi siswa. baik.

6. Refleksi dan Rekomendasi


Analisis dan evaluasi hasil pembinaan tahun sebelumnya membuktikan bahwa
penjaminan mutu masih perlu ditingkatkan dalam sistem pengelolaan standar.
Dalam perencaan pembelajaran sekolah perlu terus dibantu untuk menerapkan
standar dalam pengelolaan dan pembelajaran.
Kesesuaian program dengan poros SKL, keseuaian indikator hasil belajar, strategi
pembelajaran, sumber belajar dan alat peraga, penggunaan metode dalam pelaksanaan
pembelajaran, dan supervisi pembelajaran perlu terus ditingkatkan.
Rendahnya daya dukung sumber daya yang sekolah perlu ditingkatkan melalui proses
belajar berkelanjutan maupun perbaikan proses berkelanjutan.

17
Sistem pengelolaan yang berstandar perlu terus ditingkatkan melalui kegiatan
penjaminan mutu oleh pengawas.

18
BAB III
PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTER

A. Agenda Kegiatan Tahunan


Secara umum kegiatan pengawasan merupakan kegiatan bersiklus dalam kurun waktu
tahunan yang meliputi agenda kegiatan utama seperti di bawah ini:
Semester I Semester II

4
No Kegiatan 1
1 1

5
6
1 2 3 7 8 9 0
1 2
A. Supervisi Manajerial

1. Pembahasan Laporan Hasil


Pengawasan sebelumnya; yang
meliputi kesimpulan pengawasan
akademik, manajerial, penilaian
kinerja dan pembinaan guru
dengan kepsek, serta
pengembangan karya inovatif.
2. Supervisi Penerimaan siswa baru.
3. Supervisi program perbaikan,
pelaksanaan, dan evaluasi
RKJM, dan RKAS.
4. Supervisi pembinaan siswa
5. Evaluasi Diri Sekolah/Akreditasi
B. Supervisi Akademik
6. Supervisi perbaikan perencanaan
pembelajaran, penetapan KKM,
Analisis konteks, Kalender
Pendidikan, Pembagaian tugas
mengajar
7. Supervisi proses pembelajaran
dan penilaian
8. Superivis penilaian
9. Supervisi Remedial dan
Pengayaan

19
Semester I Semester II

4
No Kegiatan 1
1 1

5
6
1 2 3 7 8 9 0
1 2
C. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
10. Penilaian kinerja pendidik
11. Penilaian kinerja tenaga
kependidikan
12. Pengembangan keprofesian
Berkelanjutan
13. Pembimbingan penyusunan karya
inovatif.
D. Evaluasi dan Pelaporan
14. Merumuskan laporan dan
menyusun Rekomendasi

B. Supervisi Akademik
Kegiatan supervisi akademik meliputi kegiatan pemantauan, penilaian,
pembembimbinga , pelatihan, dan pembinaan guru untuk memfasilitasi guru agar
melaksanakan tugas secara efektif. Supervisi dilakukan terhadap individu atau secara
berkelompok.
1. Jadwal Kegiatan
Semester I Semester II

No Kegiatan 1 1 1
1 2 3 7 8 9
4
5
6

0 1 2

1. Memperbaiki perencanaan
pembelajaran dengan
mempertimbangkan pemenuhan
proses dan hasil belajar
terdahulu
2. Supervisi Pembelajaran
a. Pelaksanaan pembelajaran
b. Tugas terstruktur dan tidak
terstruktur

20
c. Penilaian proses
d. Bimbingan peningkatan daya
kreasi siswa
3. Supervisi Penilaian
a. Kisi-kisi
b. Kartu Soal
c. Instrumen Penilaian
d. Pelaksanaan Penilaian
e. Remedial dan pengayaan
f. Analisis Soal
g. Melaksanaan penjaminan
ulangan akhir semester
4. Penilaian Kinerja Guru
5. Pembinanan dan Pengembangan
kompetensi berkelanjutan
6. Pengembangan Karya Inovatif
7. Supervisi Klinis
8. Penyusunan Laporan

2. Tujuan Kegiatan :
Tujuan umum supervisi akademik yaitu meningkatnya efektivitas perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang berdampak terhadap peningkatan kinerja
belajar siswa dengan target serendah-rendahnya sesuai SKL.

3. Tujuan Khusus, Indikator dan Taget Pencapaian:


Target
Tujuan Indikator
Pencapaian
1. Meningkatnya  Mereview dokumen  Seluruh guru memiliki
efektivitas berdarkan acuan dokumen
pemantauan dan operasional pembelajaran
penilaian guru dalam  Menerapkan prinsip-  Seluruh guru memiliki
merencanakan prinsip penyusunan kompetensi
pembelajaran. KTSP penyusunan Silabus
dan RPP
2. Meningkatnya  Menerapkan RPP  Seluruh guru

21
efektivitas  Menyajikan materi mengelola proses
pemantauan dan sistematik. pembelajaran
penilaian guru dalam  Mengembangkan memenuhi standar
proses pembelajaran sikap yang ditargetkan.
 Mengembangkan
keterampilan belajar
 Mengembangkan
kompetensi
pengetahuan.
 Mengintegrasikan
materi dengan
peristiwa aktual dan
kontekstual
 Berpusat pada
pengembangan
keterampilan tinggi.
3. Meningkatnya  mengelola  Seluruh guru
efektivitas penugasan terstruktur mengelola tugas
pemantauan dan  mengelola tugas tidak terstrukur dan tidak
penilaian guru dalam terstruktur terstruktur secara
memberikan tugas efektif.
4. Meningkatnya  menggunakan  Seluruh guru
pemantauan dan penilaian tes dan menggunakan teknik
penilaian guru dalam nontes, lisan tulisan, penilaian otentik dan
penerapan model pengamatan kinerja, variatif.
penilaian otentik hasil karya/tugas,
proyek atau produk,
penilaian sikap,
fortofolio, dan
penilaian diri
5. Tersedia instrumen  Mengembangkan  Seluruh guru
penilaian instrumen tanpa mengembangkan soal
dukungan kisi-kisi, ulangan umum
kartu soal, dan dengan dukungan kisi-
analisis soal kisi, kartu soal, dan

22
analisis soal

6. Meningkatnya  Menindaklanjuti  Seluruh guru


efektivitas pelaksanaan evaluasi melaksanakan
pemantauan dan dengan pembelajaran kegiatan
penilaian guru dalam remedial dan pembelajaran
remedial dan pengayaan remedial dan
pengayaan. pengayaan
7. Meningkatnya  Memperkecil beda  Seluruh guru
efektivitas perbaikan prestasi siswa mengembangkan
kemampuan kelompok tinggi dan startegi memperkecil
profesinal rendah melalui perbedaan prestasi
berkelanjutan perbaikan mutu antara siswa
8. Terumuskan masalah  Melakukan supervisi  Guru mencermati
yang menghambat klinis masalah dan
kemajuan belajar menemukan solusi
siswa dalam pemecahannya.
pembelajaran
9. Melaksanakan Ujian  Melaksanakan  Meningkatkan
Akhir Semester ulangan umum yang penjaminan ulangan
Secara efektif memenuhi stnadar umum yang
penilaian memenuhi standar.
10. Tersusunnya profil  Mencapai batas  Seluruh guru
kinerja guru dalam minimal pememuhan mencapai batas
menunaikan tugas standar yang terukur. minimal pemenuhan
melaksanakan standar belajar
pembelajaran sebagai secara terukur.
bahan laporan

4. Materi Supervisi:
Materi
1. Perencanaan pembelajaran dalam serendah-rendahnya memenuhi SKL.
2. Meningkatkan efektivitas fungsi RPP sebagai landasan pembelajaran
secara efisien, efektif, dan inovatif.

23
3. Teori pedagogik
4. Pemberian tugas mandiri terstruktu dan tidak terstruktur sebagai
penguatan kompetensi siswa dalam menguasai pengetahuan,
menerapkan pengetahuan, dan daya kolaborasi dalam berkreasi.
5. Penerapan model penilaian otentik sebagai strategi meningkatkan
motivasi belajar dan instrumen pengukuran hasil belajar secara
berkelanjutan.
6. Penerapan prinsip belajar tuntas melalui kegiatan remedial dan
pengembangan prestasi melalui pengayaan.
7. Pengembangan strategi inovatif dalam meningkatkan belajar siswa dan
memperkecil kesenjangan antara prestasi terendah dengan yang
tertinggi.
8. Pelaksanaan persiapan, pelaksanaan, dan hasil ujian akhir
semester
9. Pelaksanaan persiapan, pelaksanaan, dan hasil ujian nasional (UN)
10. Pelaksanaan persiapan, pelaksanaan, dan hasil ujian kompetensi
kejuruan
11. Pengelolaan data sebagai dasar penyusunan profil kinerja guru dalam
menunaikan tugas melaksanakan pembelajaran untuk mencapai target
sekurang-kurangnya sama dengan SKL.
12. Materi bimbingan, pelatihan, dan pembinaan guru dalam rangka
meningkatkan efektivitas kinerja dalam memenuhi Standar SKL, Isi,
Proses, dan Penilaian.

5. Evaluasi Pengawasan dan Pelaporan


Evaluasi hasil pengawasan akademik dilakukan pada tiap bulan untuk dibawa
ke dalam forum pembahasan antar pengawas. Hasil pembahasan bersama berupa
kesimpulan umum dan rekomendasi kepada Kepala Dinas.

24
C. Supervisi Manajerial
Pengawasan manajerial merupakan usaha untuk membantu sekolah dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan perbaikan proses dan hasil
secara berekelanjutan.
1. Jadwal Kegiatan :
Semester I Semester II

No. Jenis Kegiatan 1 1 1


1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2

1. Memantau keterlaksanaan program


dan perbaikan proses berkelanjutan
dalam merealisasikan program
tahunan.
2. Memantau sistem administrasi
kesiswaan, akademik, kepegawaian,
keuangan, dan sarana prasarana
3. Memantau keterlakanaan program
pembinaan kesiswaan
4. Memantau pemenuhan standar
pendidik dan tendik, sarana-
prasarana, pengelolaan, dan
pembiyaan
5. Memantau pelaksanaan Penilaian
Kinerja Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
6. Melaksanakan bimbingan dan
pembinaan pendidik
7. Melaksanaan Supervisi EDS dan/dan
atau Akreditasi
8. Penyusunan Laporan

25
2. Tujuan
Pelaksanaan supervisi manajerial dapat menghimpun data perkembangan pemeuhan
standar pengelolaan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, serta biaya
untuk mencapi tujuan terhimpun data kinerja sekolah dalam melaksanakan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi program. Tujuan khusus pelaksanaan supervisi manajerial terurai
dalam matriks di bawah ini.
Tujuan Indikator Target Pencapaian
1. Meningkatnya efektivitas  Terealisasi  Sekolah melaksanakan
program dengan keterlaksanaan kegiatan sesuai jadwal
penerapan PDCA dan pencapainan dan mencapai tujuan
(Planning Doing tujuan sesuai dalam siklus PDCA
Controlling Actuating) siklus PDCA
2. Meningkatnya efektivitas  Terpantau  Sekolah mengelola
sekolah dalam pengeloaan administrasi administrasi kesiswaan,
administrasi kesiswaan, secara berkala. akademik,arsip,
akademik,arsip, kepegawaian, sarana-
kepegawaian, sarana- prasarana dan
prasarana dan keuangan. keuangan.
3. Meningkatnya efektivitas  Merealisasikan  Sekolah melaksanakan
sekolah dalam pembinaan kegiatan sesuai jadwal
pelaksanaan kegiatan kesiswaan sesuai dan mencapai tujuan
kesiswaan dengan target dalam siklus PDCA
program
4. Meningkatnya efektivitas  Menghimpun data  RKAS dalam standar
pemantauan proses dan keberhasilan pengelolaan, pendidik
pengukuran pemenuhan program dan dan tenaga
standar pemenuhan kependidikan, biaya, dan
standar pengelolaan terealisasi.
5. Meningkatnya efektivitas  Mengembangkan  Meningkatnya
pelaksanaan Ujian Akhir mutu pelaksanaan penjaminan mutu
Semester dan hasil UAS pelakanaan UAS
6. Meningkatnya efektivitas  Mengembangkan  Meningkatnya
persiapan, pelaksanaan, instrumen penjaminan mutu UN
dan hasil UN pemantauan yang memenuhi
persiapan, standar.

26
pelaksanaan dan
nasil UN
7. Efektifnya penilaian kinerja  Memiliki data hasil  Dilasanakan dalam tiap
penilaian kinerja tahun.
pendidikn dan
tenaga
kependidikan
8. Terselenggara EDS dan  Mengembangkan  Memiliki data hasil
Akreditasi sebagai tindak lanjut perbaikan
akuntabilitas program perbaikan
9. Tersusun laporan  Terhimpun data  Adanya laporan hasil
perkembangan kinerja perkembangan pengawasan
manajerial kemajuan
engelolan.

3. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi manajerial menggunakan strategi sebagai berikut:
1. Pertemuan pra-supervisi
2. Pelaksanaan supervisi
a. Monitoring input, proses, dan output
b. Wawancara
c. Studi dokumen
d. Penilaian
e. Penyusunan Rekomendasi
3. Evaluasi–Refleksi terhadap seluruh kegiatan supervisi manajerial melalui
kegiatan diskusi, brainstorming, kerja kelompok, dan presentasi.
4. Kegiatan tindaklanjut:
a. Pemantauan keterlaksanaan rekomendasi
b. Perbaikan lanjutan dengan menerapkan PDCA
c. Pembimbingan dan pelatihan dalam pengembangan keprofesian
berkelanjutan
d. Perbaikan Program
e. Pembinaan
5. Evaluasi dan pelaporan hasil supervisi manajerial dilakukan pada setiap akhir
bulan.

27
4. Skenario Kegiatan :
a. Pertemuan Awal :
 Membahas tujuan dan target pertemuan.
 Membahas landasan teori dan legal tentang supervisi manajerial.
b. Petemuan Inti :
 Diskusi dalam kegiatan review program tahunan dan program khas tiap
sekolah
 Diskusi dalam kegiatan review penyusunan rencana pelaksanaan
pengawasan manajerial.
 Simulasi pelaksanaan tugas manajerial dalam pengukuran kinerja.
 Mengolah hasil pengukuran.
 Menyusun persiapan refleksi hasil pengawasan manajerial.
 Menyusun laporan.
c. Sumber daya
Pelaksanaan supervisi majarial mengalokasikan sumber daya pembinaan :
 Peraturan tentang standar
 Model program tahunan
 Model Rencana Pelaksanaan Tugas Supervisi Manajerial.
 Model Instrumen
 Materi pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
 Model Pengolahan Hasil Pengukuran
 Model Refleksi.
2. Alat/Media: Laptop, LCD; Wi-Fi (akses internet), dan Sumber belajar
5. Instrumen Penilaian Kinerja dan Pengolahan Hasil
Penilaian proses, meliputi: Evaluasi Diri sekolah, Akreditasi, Penerapan
instumen pengukuran, Analisis dan evaluasi keberhasilan. Instrumen pengukuran
terlampir.
6. Rencana Tindak Lanjut
Hasil yang diperoleh dari program pengawasan dan pembinaan selanjutnya
digunakan sebagai dasar untuk rekomendasi kepada sekolah dan bahan laporan untuk
kajian kebijakan dinas pendidikan.

D. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Keprofesian


Ruang lingkup penilaian kinerja meliputi kinerja lembaga tiap satuan pendidikan,
kinerja kepala sekolah dan tendik lainnya, kinerja guru, kinerja siswa.

28
1. Jadwal Kegiatan
Semester Ganjil Semester Genap

No. Jenis Kegiatan

0
1
1
1
2
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Memantau keterlaksanaan program
dan perbaikan proses berkelanjutan
dalam penilaian kinerja dan
pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan.
2. Merumuskan masalah sekolah,
pendidik, kepala sekolah, dan tenaga
kependidikan lain dalam
melaksanakan tugas berdasarkan
hasil evaluasi sebagai dasar
penyusunan rencana kegiatan
pembinan.
3. Pelaksanaan pembibingan dalam
bidang akademik
4. Pelaksanaan pembimbingan dalam
bidang manajerial
5. Pelaksanaan pembimbingan dalam
pengembangan karya inovatif
6. Pelaksanaan pembimbingan untuk
kenaikan pangkat dan golongan
7. Evaluasi pelaksanaan pembimbingan
dan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan
8. Penyusunan Laporan

2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan penilaian kinerja dan pengembangan keprofesian berkelanjutan
sebagai berikut:
 Penilaian kinerja bertujuan untuk mendapatkan data tentang kemampuan pendidik dan
tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas.

29
 Bimbingan dan pembinaan bertujuan memberikan bantuan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan tugasnya dengan membantu memecahkan masalah
yang ditemukan pada pelaksanaan evaluasi kinerja.
 Pengembangan keprofeian bertujuan untuk memfasilitasi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan belajar secara
mandari maupun secara kolaboratif
Ada pun tujuan khusus pelaksanaan supervisi manajerial terurai dalam matriks di
bawah ini.
Tujuan Indikator Target Pencapaian
1. Meningkatnya efektivitas  Terealisasi  Terhimpun data
penilaian kinerja dalam keterlaksanaan kinerja satuan
menghimpun data penilaian kinerja satuan pendidikan, kepala
efektivitas pendidik dan pendidikan, kepala sekolah, guru, dan
tendik dalam sekolah, guru, dan tendik lainnya
melaksanakan tugasnya tendik lainnya
2. Terhimpunnya sejumlah  Merumuskan alternatif  Terdapat sejumlah
masalah sekolah, pemecahan masalah alternatif pemecahan
pendidik, kepala melalui pembinaan dan masalah melalui
sekolah, dan tendik pengembangan tindakan
lainnya berdasarkan kompetensi pembimbingan
hasil evaluasi kinerja berkelanjutan kegiatan berkelenjutan
3. Terlaksana pembibingan  Merealisasikan  Guru
bidang akademik pembinaan untuk mengembangkan
meningkatkan mutu pembelajaran dan
akademik penilaian yang efektif
4. Terlaksana  Menghimpun data  Melakukan perbaikan
pembimbingan bidang keberhasilan program pengetahuan dan
manajerial dan pemenuhan keterampilan
standar pemenuhan standar
5. Terlaksana  Melaksanakan  Mengembangkan
pembimbingan pengembangan PTK karya ilmiah hasil
pengembangan karya dan Lesson Studi PTK dan Lesson
inovatif Study
6. Terlaksana evaluasi  Memiliki data hasil  Mengintegrasikan
kegiatan pembimbingan penilaian kinerja bimbingan dalam

30
pendidik dan tendik EDS
7. Terwujud hasil EDS dan  Mengembangkan  Memiliki data hasil
Akreditasi sebagai tindak lanjut perbaikan perbaikan
akuntabilitas program
8. Tersusun laporan  Terhimpun data  Adanya laporan hasil
perkembangan kinerja perkembangan pengawasan
manajerial kemajuan engelolan.

3. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi manajerial menggunakan strategi sebagai berikut:
1. Pertemuan pra pembinaan
2. Pelaksanaan pembinaan
1. Analisis kebutuhan
2. Wawancara
3. Analisis masalah
4. Alternatif pemecahan masalah melalui kegiatan pembinaan.
5. Penyusunan Rekomendasi Pemecahan Masalah
3. Evaluasi–Refleksi terhadap seluruh kegiatan pembinaan kegiatan diskusi.
4. Kegiatan tindaklanjut:
1. Pemantauan keterlaksanaan rekomendasi
2. Pelasanaan tindak lanjut
3. Pembimbingan dan pelatihan dalam pengembangan keprofesian
melalui kegiatan belajar berkelanjutan
4. Perbaikan Program
5. Laporan
5. Evaluasi dan pelaporan hasil supervisi manajerial dilakukan pada setiap akhir
bulan jika diperlukan

4. Skenario Kegiatan
a. Pertemuan Awal :
 Membahas tujuan dan target pembinaan.
 Membahas landasan teori dan materi pembinaan.
b. Petemuan Inti :
 Penjelasan instrumen
 Penggunaan instrumen
 Pengolahan data

31
 Presentasi
 Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi
 Melaksanakan pembinaan
 Refleksi hasil pembinaan.
 Menyusun laporan.
c. Sumber daya
Pelaksanaan supervisi manejarial mengalokasikan sumber daya:
 Peraturan tentang standar
 Model program tahunan
 Model Rencana Rencana Pelaksanaan Pembinaan
 Model Instrumen Penilaian pembinaan
 Materi pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
 Model hasil karya PTK
 Model Lesson Study
 Model Pengolahan Hasil Pengukuran
 Model Refleksi.
d. Alat/Media: Laptop, LCD; Wi-Fi, Sumber belajar
5. Instrumen Penilaian Kinerja dan Pengolahan Hasil
Penilaian hasil menggunakan instrumen yang telah tesusun dengan menilai
keterlaksanaan dan ketercapaan program. Hasil evaluasi diolah dan disimpulkan.
6. Rencana Tindak Lanjut
Hasil yang diperoleh dari program pengawasan dan pembinaan selanjutnya digunakan
sebagai dasar untuk rekomendasi kepada sekolah dan bahan laporan untuk kajian kebijakan
dinas pendidikan.

32
BAB IV
EVALUASI PENGAWASAN

A. Tujuan Evaluasi Pengawasan

Evaluasi pengawasan bertujuan untuk menghimpun data tentang keterlaksanaan dan


ketercapaian program pengelolaan sekolah yang dapat digunakan untuk melakukan
perbaikan pengelolaan secara berkelanjutan. Ruang lingkup pengawasan meliputi bidang
manajerial dan akademik serta bimbingan pendidik dan tenaga kependidikan dengan
menggunakan instrumen dan perangkat lain untuk mengukur efektivitas keterlaksanaan dan
keberhasilan program.
Adapun tujuan pelaksanaan evaluasi pengawasan sebagai berikut:
1. Terhimpunnya data sekolah binaan.
2. Terhimpunnya data data kepala sekolah binaan.
3. Terhimpunnya data pendidik binaan.
4. Terhimpunnya data keterlaksanaan program pengawasan
5. Terhimpunnya data tentang
 Matrik Hasil Pembinaan Pendidik
 Matrik Hasil Pembinaan Kepala Sekolah
 Matrik Hasil Pemantauan SNP
 Matrik Hasil Penilaian pendidik dan tenaga kependidikan
 Matrik Hasil Pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
6. Terdeskripsikan tentang peta kinerja sekolah sebagai produk pengawasan.
7. Kesimpulan hasil pengawasan bulanan sebagai dasar penyusunan laporan tahunan.

B. Refleksi dan Evaluasi


Pelaksanaan evaluasi dinyatakan berhasil jika terhimpun data tentang kemajuan
sekolah dan pengawas dapat mengguhakan data hasil pengawasan sebagai bahan laporan
dan penyusunan rekomendasi. Ada pun pengelolaan data hasil pengawasan meliputi
langkah berikut
a. Pengumpulan data
b. Pengelompokan data
c. Pengolahan data
d. Penafsiran Data
e. Penilaian/Evaluasi
f. Penyusunan kesimpulan

33
g. Penyusunan saran atau rekomendasi

C. Pelaporan
Kegiatan pelaporan meliputi
a. Pengisian insturmen laporan kepada kepala dinas.
b. Seminar hasil pengawasan dalam kerja sama dengan pengawas lain di tingkat
kota.
c. Penyusunan laporan khusus sebagai deskripsi pemenuhan kerja pengawas.

D. Instrumen dan Perangkat


Insturmen yang dilaporkan sebagai bukti fisik hasil pengawasan sebagai berikut:
 Instrumen penilaian kinerja Pendidik
 Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah.
 Instrumen penilaian tendik lainnya.
 Instrumen penilaian kinerja pemenuhan SNP
 Instrumen pengawasan akademik
 Instrumen pengawasan manajerial

E. Laporan
Laporan kegiatan dibuat secara individual pada setiap akhir bulan dan kegiatan
kolektif yang dibuat per semester dan tahunan

34
Lampiran-lampiran:
1. Identitas Pengawas
2. SK Penugasan
3. Data Sekolah Binaan
4. Guru Binaan
5. Data kepala sekolah binaan
6. Diagram kerangka pikir pengawasan
7. Format Data Pelaksanaan Tugas
8. Program Pengawasan Akademik
9. Program Supervisi Klinis
10. Program Pengawasan Manajerial
11. Program Pembinaan Pendidik dan Tendik
12. Instrumen Penilaian Kinerja Guru
13. Instrumen Penilaian Kinerja Kepsek
14. Instrumen Penilaian Kinerja Tendik lainnya (Belum ada)
15. Instrumen Supervisi Kurikulum
16. Instrumen Supervisi Pembelajaran
17. Instrumen Supervisi Penilaian
18. Instrumen Supervisi Manajerial
19. Format Laporan Bulanan
20. Format Laporan Tahunan
21. Instrumen Pengawasan Akademik
22. Instrumen Pengawasan Manajerial
23. Model format kisi-kisi
24. Model kartu soal

35
Diagram kerangka pikir pengawasan
Diagram Pelaksanaan Supervisi dan Pembinaan

Mutu
Lulusan

MUTU PEMBELAJARAN &


PENGELOLAN SEKOLAH

KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

MOTIVASI PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

PROGRAM VISIONER, TERARAH DAN TERUKUR

PENINGKATAN PENJAMINAN
MUTU MUTU

SUPERVISI DAN PEMBINAAN

36
Diagram kerangka pikir pengawasan
Pengorganisasian Mutu Dalam Sistem Sekolah

Tim
Tim
Wakasek standar Tim Dewan
Standar
SKL, isi, Standar Tim Pendidik/ TIM
Kepala /Standar Pendidik
Sarana Standar Pengembang
Proses, Pengem- TAS
Sekolah Pengelo- dan
dan prasarana Biaya bang RSBI
Tenaga
laan Prestasi
Penilaian Kep.
INDIKATOR DAN
KRITERIA

PERENCANAAN KEBIJAKAN
INDIKATOR DAN KRITERIA KEUNGGULAN MUTU LULUSAN
SEBAGAI POROS PENJAMINAN MUTU
PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN KEPUASAN PUBLIK (PELANGGAN)

PROGRAM

DOKUMEN RKJM/RKAS DALAM PEMENUHAN Tugas Tim


Pengembang
SNP DAN KEUNGGULAN PLUS Sekolah

PENGELOLAAN
SUMBER DAYA
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENYEDIAAN PENGADAAN DAN
KURIKULUM (DOK 1, KEPROFESIAN SARANA PENGALOKASIAN
SILABUS, RPP) PENDIDIK & TENDIK PRASARANA BIAYA

ANALISIS TUJUAN, PEMBAHASAN PEMBAHASAN


SOSIALISASI DAN
IDIKATOR DAN STRATEGI PEMBAGIAN
KOORDINASI
TARGET PELAKSANAAN TUGAS

PELAKSANAAN
KEBIJAKAN
PROSES
PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN

EVALUASI DAN
MONITORING
PERBAIKAN
PROSES DAN SUPERVISI
PROSES
PEMBINAAN
PRESTASI DAN
KEUNGGULAN
(Ekstrakurikuler)

Evaluasi
Diri/Kinerja
KINERJA PEMENUHAN SNPPLUS SATUAN PENDIDIKAN

ANALISIS DAN PENAFSIRAN DATA


AnalisIs Profil &
Pembaharuan
Keunggulan

TINDAKAN PERBAIKAN PROGRAM DAN PENCEGAHAN


PENYIMPANGAN DARI TUJUAN

37
Diagram kerangka pikir pengawasan
Relasi Antar-Komponen Pengelolaan dan Pembelajaran

DOKUMEN
Standar Kompetensi Lulusan
RKJM, RKT,
Sesuai Visi-Misi Sekolah
DOK. SATU KTSP

Analisis Standar SKL-ISI : Sukses UN,


Sukses Menlanjutkan Pendidikan, Kolaborasi,
Kompetisi Akademik /Non-akademik dan
Keterampilan Abad Ke-21

Indikator Kompetensi
Materi Pelajaran Strategi Pembelajaran
Hasil Belajar

Proses Perbaikan
KTSP (Target)
Silabus-RPP Analisis kelayakan SKL, KTSP dan
(Indikator sumber daya pendukung (TIK, Bahasa
Tiidak
Kompetensi, Materi Inggris, dan sumber belajar, dan
Pelajaran, Proses, keterampilan pendidik)
dan Evaluasi), dan
sumber daya
Ya

Tindak Lanjut
Perbaikan Dokumen Silabus dan Penjaminan
RPP Kurikulum Tingkat Mutu Kinerja
Satuan Pendidikan hasil Pembelajaran
perbaikan (SUPERVISI)

Peningkatan Daya
Dukung Sarana dan Ya
Prasarana

Proses Kompetensi
Pembelajaran Lulusan
Peningkatan Daya
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan

38

Anda mungkin juga menyukai