Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

CA SERVIC

KELOMPOK 7
1. Ida Farida : 195401426095
2. Riki Perawati : 195401426118
3. Anggi Giantika M : 195401426086
4. Nicke Uriant D : 195401426215
5. Asih :195401426243

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM DIV KEBIDANAN
UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA
TAHUN 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Ca
Servic”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Promosi
Kesehatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena tu kami mengharapkan kritik
dan saranyang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk mahasiswai kebidanan khususnya dan masyarakat
umumnya.

Jakarta, 29 september 2019

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Cancer Servic ............................................................. 2
B. Gejala – gejala/Akibat dari Kanker Serviks…………………. 2
C. Pencegahan Kanker Serviks ........................................................ 3
D. Pendekatan Epidemiologi Pada Penderita Kanker Serviks…… 3
a. Faktor Host atau pejamu ……………………………………… 5
b. Faktor Agen ............................................................................... 5
c. Faktor Lingkungan ................................................................... 3
E. Perilaku-Perilaku Beresiko Terjadinya Penyakit Ca Servic…… 7
F. Upaya Pencegahan Ca Cervix……………………………………. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 9
B. Saran .............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................

iii
BAB1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Belakangan ini kita sering mendengar mengenai “kanker serviks”.
Kanker ini memang momok bagi perempuan. Menurutdata, di Indonesia ini
diperkirakan setiap satu jam ada satu orang yang meninggal akibat dari
kanker serviks.
Kanker ini merupakan pembunuh wanita yang menakutkan.Kanker
serviks atau kanker leher rahim biasa juaga disebut kanker Mulut rahim.
Mengingat fakta yang Mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan
dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker
leher rahim. Dimana kanker ini disebabkan oleh Virus HPV (Human
papillomavirus).
Kanker serviks atau yang lebih dikenal dengan kanker leher rahim
adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim, perubahan untuk
menjadi sel kanker memekan waktu lama, sekitar 10 sampai 15
tahun.Kanker ini biasanya terjadi pada umur 30 sampai dengan 50 tahun,
yaitu puncak usia reproduktif perempuan sehingga akan menyebabkan
gangguan kualitas hidup secara fisik, kejiwaan dan kesehatan seksual.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Kanker Serviks?
2. Apa Penyebab dari Kanker Seviks?
3. Apa akibat/gejala – gejala yang timbul akibat Kanker Serviks?
4. Bagaimana Stadium Kanker serviks?
5. Bagaimana Pencegahan Kanker Serviks?
6. Bagaimana tahap Pengobatan Kanker Serviks?

C. Tujuan

Makalah ini kami buat dengan tujuan agar kita mampu


Menghindari Kanker serviks atau setidaknya Mencegah Kanker Serviks
dan Mengetahui gejala – gejala dan akibat Kanker Serviks, serta Mampu
Mengobati Kaker Serviks.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kanker Serviks


Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker
serviksmerupakan kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada
organ reproduksi wanita yang merupakan pintu liang senggama (vagina).
Kanker Serviks adalah keganasan yang bermula pada sel-sel serviks
(leher rahim). Kanker serviks dimulai pada lapisan serviks. Terjadinya kanker
sangat perlahan. Pertama, beberapa sel normal berubah menjadi sel-sel
prakanker, kemudian berubah menjadi sel kanker. Perubahan ini disebut
dispalasia dan biasanya terdeteksi dengan tes pap smear.

B. Gejala – gejala/Akibat dari Kanker Serviks


Pada tahap awal sering sering tidak ada tanda – tanda yang khas
namun, kadang ditemukan gejala – gejala sebagai berikut ;
a. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
b. Pendarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi
pendarahan yang abnormal.
c. Timbulnya pendarahan setelah masa menopause.
d. Pada fase Inpansif dapat keluar cairan warna kuning – kuning, berbau dan
dapat bercampur dengan darah.
e. Timbul gejala – gejala anemia bila terjadi pendarahan Kronis.
f. Timbul nyeri Panggul atau perut dibagian bawah bila ada radang panggul.
g. Pada stadium Lanjut, badan menjadi kurus karena kurang gizi, edema
kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah
(rectum).

2
C. Pencegahan Kanker Serviks
a. Kanker Serviks dapat dicegah dengan “skrining” yang dinamakan PAP
SMEAR dan skrining ini sangat Efektif karena pemeriksaan ini mudah
dikerjakan, cepat dan tidak sakit.Skrining bertujuan untuk mengetahui
adanya kegansan (kanker) dengan Mikroskop.
b. Sekarang juga sudah ditemukan Vaksin untuk mencegah kanker serviks,
bahkan Vaksin ini dapat diberikan pada remaja putri mulai usia 10 tahun.
Dengan melakukan Vaksinasi ini pencegahan dapat dilakukan, dan bagi
wanita yang aktif atau sudah berhubungan seksual harus rutin
melakukan PAP SMEAR atu Inspeksi Visual.
c. Memiliki pola makanan yang sehat, yang kaya dengan sayuran, buah
sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
d. Hindari merokok.
e. Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda.
f. Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
g. Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan Vagina toilet.

D. Pendekatan Epidemiologi Pada Penderita Kanker Serviks


Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang
saling mempengaruhi. Faktor tersebut yaitu parasit beserta vektor penyebab
penyakit (parasite), pejamu (host) dan lingkungan (environment).
Ketiga faktor penting ini disebut dengansegitiga epidemiologi
(epidemiological triangle). Hubungan ketiga faktor tersebutdigambarkan
secara sederhana sebagai timbangan, yaitu parasit penyebab penyakit
padasatu sisi dan pejamu pada sisi lain dengan lingkungan sebagai
penumpunya (Widoyono,2008).

3
Segitiga epidemiologi yang sering dikenal dengan istilah trias
epidemiologimerupakan konsep dasar yang memberikan gambaran tentang
hubungan antara 3 faktorutama yang berperan dalam terjadinya penyakit dan
masalah kesehatan lainnya yaitu Host, Agent dan Lingkungan (Muliani,
2010)

Penjelasan :

a) Keadaan sehat, keadaan seimbang antara host, agen, dan environment.


b) Keadaan sakit, adanya peningkatan agen infeksius.
c) Keadaan sakit, adanya peningkatan pada populasi.
d) Keadaan sakit, adanya perubahan lingkungan yang mempermudah
ataumenguntungkan penyebaran agen.
e) Keadaan sakit, terjadinya perubahan lingkungan yang merugikan atau
menyebabkanmenurunnya daya tahan tubuh Komponen dalam segitiga
epidemiologia.

a. Faktor Host atau pejamu


Pejamu merupakan intrinsic factors yang mempengaruhi individu
untukterpapar, kepekaan (susceptibility), atau berespon terhadap agen
penyebab penyakit.Pejamu adalah manusia atau makhluk hidup lainnya
yang menjadi tempat terjadinya proses almiah perkembangan penyakit.
.Umur, komposisi gen, nutrisi, dan status imun adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi kepekaan dan respon individu terhadap agen.
(Muliani, 2010)
Host atau penjamu dalam hal ini adalah manusia dan untuk kanker
serviks iniadalah spesifik yaitu perempuan dengan perilaku beresiko atau
telah mempunyaikode genetic tertentu yang peka terhadap terbentuknya
sel-sel kanker.

4
b. Faktor Agen

Agen atau faktor penyebab adalah suatu unsur, organisme hidup


ataukuman infeksi yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau
masalahkesehatan lainnya. (Muliani, 2010).

Agen sebagai penyebab penyakit dapat berupa unsur hidup atau


mati,terdiri atas 5 kelompok :

1. Agen biologis, antara lain virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing,


daninsekta.
2. Agen kimiawi, dari luar tubuh (zat racun. obat. senyawa kimia) dan
daridalam tubuh (ureum. kolesterol)
3. Agen Fisika, panas (luka bakar), irisan, tikaman, pukulan, radiasi, dll
4. Agen Nutrisi, kekurangan atau kelebihan nutrisi seperti : Protein,
lemak,karbohidrat, vitamin, mineral, dan air.
5. Agen Psikis, (E.Kasjono, 2008)
Agent atau penyebab terjadinya penyakit kanker serviks belum
bisadipastikan, walaupun dewasa ini berkembang penemuan bahwa sel-
sel kankerserviks adalah berasal dari skuamos columnar justion
atau sambungan sel-selkolumnar dari serviks yang telah mengalami
mutasi genetic atas pemicu tertentu(beberapa faktor resiko).

c. Faktor Lingkunan (Environment)

Lingkungan adalah semua faktor diluar individu yang berupa


lingkunganfisik, biologis, sosial dan ekonomi (Muliani, dkk., 2010).Unsur
lingkungan memegang peranan yang cukup penting dalammenentukan
terjadinya sifat karakteristik individu sebagai pejamu dan ikutmemegang
peranan dalam proses kejadian penyakit..

5
Lingkungan merupakan extrinsic factor yang mempengaruhi agen
dan peluang untuk terpapar, meliputi :

1. Lingkungan biologis.

Segala flora dan fauna yang berada di sekitar manusia yang


antara lain meliputi :

a. Beberapa mikroorganisme pathogen dan tidak patogen


b. Vektor pembawa infeksi
c. Berbagai binatang dan tumbuhan yang dapat mempengaruhi
kehidupanmanusia, baik sebagai sumber kehidupan (bahan
makanan dan obat-obatan, maupun sebagai reservoir atau sumber
penyakit atau pejamuantara (host intermedia)
d. Fauna sekitar manusia yang berfungsi sebagai vektor penyakit
tertentuterutama penyakit menular.

2. Lingkungan fisik.

Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadapmanusia


baik secara langsung, maupun terhadap lingkungan biologis
danlingkungan sosial manusia. Lingkungan fisik (termasuk unsur
kimiawi sertaradiasi) meliputi :

a. Sistem hukum, administrasi dan lingkungan sosial politik, serta


sistemekonomi yang berlaku
b. Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku setempat
c. Sistem pelayanan kesehatanserta kebiasaan hidup sehat masyarakat
setempat
d. Kebiasaan hidup masyarakat
e. Kepadatan penduduk. Kepadatan rumah tangga, serta berbagai
sistemkehidupan sosial lainnya.Envirenment atau lingkungan yang

6
mendukung terhadap pertumbuhan sel-sel kanker serviks adalah
multifactor daro host (penjamu) itu sendirimaupun agent sebagai
penyebab. Sebagai contoh adalah lingkungan dengansocial ekonomi
rendah lebih beresiko untuk terjadinya kanker serviks, halini
mungkin berkaitan dengan status gizi host dan imunitas
terhadapviruslensi Human Papiloma Virus (HPV) sebagai salah satu
penyebabkanker servik.

E. Perilaku-Perilaku Beresiko Terjadinya Penyakit Ca Servic


a) Merokok
Wanita yang merokok memiliki kemungkinan dua kali lipat terkena kanker
serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok.
b) Infeksi HIV
Seorang wanita yang terjangkit HIV memiliki sistem kekebalan tubuh
yang kurang dapat memerangi Infeksi HPV maupun kanker pada stadiun
awal.
c) Infeksi bakteri klamidia
Beberapa penelitian menemukan bahwa wanita yang memiliki sejarah atau
infeksi klamidia saat ini, memiliki resiko kanker serviks lebih tinggi.
d) Pil KB
Penggunaan pil KB dalam jangka panjang dapat menikatkan resiko
terjadinya kanker serviks.
e) Hamil lebih dari tiga kali
Wanita yang menjalani tiga kali atau lebih proses kehamilan memeiliki
resiko terjadinya kanker serviks lebih tinggi.
f) Hamil pertama pada usia muda
Wanita yang hamil pertama pada usia dibawah umur 17 tahun hampir
selalu dua kali lebih memungkinkan terkena kanker serviks pada usia
tuanya jika dibandingkan dengan wanita yang menunda kehamilanya
hingga berusia 25 tahun atau lebih.
g) Riwayat Keluarga

7
Apabila ibu atau kakak perempuan anda menderita kanker serviks, resiko
anda terkena kanker ini mencapai dua atau tiga kali lipat dibandingkan
orang yang tidak ada riwayat kanker serviks pada keluarga

F. Upaya Pencegahan Ca Cervix


a. Pencegahan dimulai dengan vaksinasi HPV anak perempuan berusia 9-13
tahun, sebelum aktif secara seksual (WHO, 2013).
b. Pencegahan untuk laki-laki dan perempuan: peringatan penggunaan
tembakau yang sering digunakan pada masa remaja, dan ini merupakan
faktor risiko penting terjadinya kanker serviks, pendidikan tentang praktek
seksual yang aman (WHO, 2013).
c. Wanita yang aktif secara seksual harus melakukan skrining untuk melihat
sel-sel leher rahim yang abnormal dan lesi pra kanker (WHO, 2013). Pap
smear adalah suatu tes untuk mengamati sel-sel leher rahim. Wanita
dengan usia 30 tahun keatas dianjurkan untuk melakukan tes pap smear
(American Association for Cancer Research, 2006).

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker
serviksmerupakan kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada
organ reproduksi wanita yang merupakan pintu liang senggama (vagina).
Kanker Serviks adalah keganasan yang bermula pada sel-sel serviks
(leher rahim). Kanker serviks dimulai pada lapisan serviks. Terjadinya kanker
sangat perlahan. Pertama, beberapa sel normal berubah menjadi sel-sel
prakanker, kemudian berubah menjadi sel kanker. Perubahan ini disebut
dispalasia dan biasanya terdeteksi dengan tes pap smear.

B. Saran

Sebaiknya wanita mengupayakan pola hidup sehat dan Periksa kesehatan


secara berkala dan teratur. Serta menjaga kebersihan organ intim mereka.

9
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, A. (1988). Pengantar Epidemiologi Edisi Pertama

.Irwan. (2016). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.

Kasjono, E. (2008). Segitiga Epidemilogi.Kasjono,

H. H. S., & Kristiawan, H. B. (2009). Intisari Epidemiologi

.Mausner, J. S., & Bahn, A. K. (1985). Epidemiology: An Introductory


Text

.Muliani. (2010).Segitiga Epidemiolog

10

Anda mungkin juga menyukai