Disusun Oleh:
G1A219054
Dosen Pembimbing:
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan
Public Health Report Session (PHRS) ini yang berjudul “Evaluasi Kinerja
Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi Semester I Tahun 2019”.
Adapun PHRS ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam
Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/Komunitas.
Pada saat penulisan PHRS ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada dr. Hj. Imat Rahmatillah selaku Kepala Puskesmas Kebun Kopi Kota
Jambi yang telah menfasilitasi dalam penulis dalam pembuatan PHRS ini.
Penulis sadar bahwa PHRS ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu
penulis menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan tulisan ini.
Akhir kata penulis berharap agar PHRS ini dapat bermanfaat dan
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kegiatan pokok Puskesmas Kebun Kopi tetap melaksanakan Basic six atau 6
program pokok Puskesmas yaitu :
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
2.2.3 Ketenagaan
Tabel 2.2 Distribusi Tenaga Kesehatan Puskesmas Kebon Kopi Kota Jambi
Ketenagaan Puskesmas
Dokter Umum 3
Dokter Gigi 1
SKM 1
S1 Komputer 1
DIV Bidan 1
D3 Keperawatan 8
D3 Bidan 21
D3 Farmasi 3
D3 Analisis 1
D3 Kes Gigi 2
D3 Gizi 1
D3 Kesling 2
Perawat/SPK 1
SMF 1
SMAK 1
SPRG 1
SPPH 1
SLTA Umum 1
LCPK-SLTA 2
Jumlah 53
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3. Pengolahan data
Cakupan hasil (output) dan hasil mutu dari kegiatan yang telah ditetapkan
untuk dilaksanakan di puskesmas, dihitung dengan membandingkan hasil yang
telah dicapai terhadap target standar yang telah ditetapkan. Penilaian akhir tingkat
kelompok puskesmas tidak lagi diperhitungkan berdasarkan nilai bobot. 1
4. Analisis hasil dan langkah pemecahan 1
a. Melakukan identifikasi masalah, kendala/hambatan dan penyebab serta latar
belakangnya dengan cara mengisi format analisa data dengan
mencantumkan kesenjangan hasil kegiatan pokok dan hasil kegiatan lainnya
yang terkait, input sumber daya pendukungnya, lingkungan sosial dan fisik
yang mempengaruhi serta proses pelaksanaannya.
b. Mencari alternatif dalam upaya penanggulangan/ pemecahan masalahnya.
c. Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah dengan memperhatikan
arahan dan rencana pengembangan di dalam wilayah kabupaten/ kota
d. Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun depan, sebagai bagian
dari kegiatan perencanaan Puskesmas.
5. Pelaksanaan penilaian 1
a. Di tingkat Puskesmas
1) Dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur
keberhasilan kinerjanya.
2) Kepala puskesmas membentuk tim kecil puskesmas untuk melakukan
kompilasi hasil pencapaian (output dan outcome).
3) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan
data pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan hasil (output)
kegiatan dan mutu bila hal tersebut memungkinkan.
4) Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung jawab kegiatan
melakukan analisis masalah, identifikasi kendala/hambatan, mencari
penyebab dan latar belakangnya, serta mengenali faktor-faktor
pendukung dan penghambat.
5) Bersama-sama, tim kecil puskesmas menyusun rencana pemecahannya
dengan mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah
(ancaman) ataupun kecenderungan untuk perbaikan (peluang) dengan
metoda analisis sederhana maupun analisa kecenderungan dengan
menggunakan data yang ada.
6) Hasil perhitungan, analisa data, dan usulan rencana pemecahannya
dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
f. untuk keterpaduan.
Mendiseminasikan informasi sekaligus membagi tugas dan tanggung
jawab untuk kegiatan tahun yang akan dilaksanakan, dalam forum
g. pertemuan lokakarya tahunan Puskesmas.
Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas sektor terkait di kecamatan,
untuk mendiseminasikan rencana kegiatan Puskesmas yang ada kaitannya
dengan lintas sektor di tingkat kecamatan.
Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan
b. yang akan datang kepada Puskesmas, berikut target kabupaten/ kota dan
rancangan pembagiannya untuk semua Puskesmas.
b. Jenis data 1
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang
dilaksanakan oleh puskesmas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di
puskesmas dan jaringannya, yang terdiri atas :
1. Data pencapaian hasil kegiatan puskesmas
2. Data pelaksanaan manajemen puskesmas
3. Data hasil pengukuran atau penilaian mutu pelayanan puskesmas
Data tentang keadaan dan kondisi di masyarakat, dimana puskesmas tidak
sepenuhnya berperan dalam pencapaian keberhasilannya, tidak diperhitungkan
dalam evaluasi kinerja puskesmas, misalnya :
1. Ketersediaan sarana air bersih, jamban keluarga dan jumlah pemakai air
bersih
2. Sumber daya (tenaga, dana, gedung, sarana transportasi dan peralatan) yang
tersedia di puskesmas
3. Kondisi lingkungan fisik dan non fisik antara lain geografis, luas wilayah,
kondisi jalan, keadaan penduduk.
c. Sumber Data 1
Sumber utama data yang dikumpulkan adalah catatan hasil kegiatan
puskesmas sesuai dengan sistem pencatatan pelaporan yang berlaku (SP2TP),
catatan hasil kegiatan program inovatif maupun hasil pengumpulan data
lainnya.
d. Variabel Penilaian 1
Ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas dikelompokkan dalam 3
komponen penilaian, yaitu :
1. Komponen pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terdiri dari :
(a) Upaya Kesehatan Wajib
Khusus untuk upaya kesehatan wajib, kegiatan utamanya sudah baku yaitu :
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
d) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f) Upaya Pengobatan
Jadi nilai cakupan kegiatan Yankes adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan di kelompokkan sebagai berikut :
1) Kelompok I (kinerja baik) :
Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2) Kelompok II (kinerja cukup) :
Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3) Kelompok III (kinerja kurang) :
Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
4.1 Hasil Kinerja Cakupan Pelayanan Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi
Semester I Tahun 2019
Dari Tabel 4.1 didapatkan bahwa nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan
Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi Semester I Tahun 2019 adalah 77,93%,
sehingga kinerjanya di kategorikan sebagai kurang. Grafik batang dan grafik
sarang laba-laba mengenai cakupan kegiatan utama dan pengembangan
puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi Semester I Tahun 2019 menunjukkan bahwa
upaya pengobatan 100,00%, promosi kesehatan 95,00%, program kesehatan
lingkungan 82,05%, kesehatan ibu dan anak termasuk KB 75,00%, upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 72,41% dan perbaikan gizi
masyarakat 66,67%, serta program upaya kesehatan pengambangan 54,42%.
4.2 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi
Semester I Tahun 2019
Tabel 4.2 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kebun Kopi
Semester I Tahun 2019
Grafik 4.3 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kebun Kopi
Semester I Tahun 2019
Dari tabel 4.2 tersebut, diketahui bahwa hasil kinerja mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas Kebun Kopi Semester I Tahun 2019 adalah 7,0 sehingga
kinerjanya di kategorikan sebagai cukup.
4.3 Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi
Semester I Tahun 2019
Tabel 4.3 Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Kebun Kopi Semester
I Tahun 2019
NILAI
NO JENIS VARIABEL TARGET
CAPAIAN
MANAJEMEN OPERASIONAL
1 8.7 10
PUSKESMAS
2 MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 7.0 10
3 MANAJEMEN KEUANGAN 10.0 10
4 MANAJEMEN KETENAGAAN 9.3 10
NILAI RERATA 8.7
KRITERIA BAIK
Sumber: Data EKP Puskesmas Kebon Kopi 2019
Kriteria:
NILAI AKHIR ≥ 8,5 BAIK
NILAI AKHIR 5,5 - 8,4 CUKUP
NILAI AKHIR < 5,5 KURANG
Dari table 4.3 dapat diketahui bahwa hasil kinerja kegiatan manajemen
Puskesmas Kebun Kopi Semester I Tahun 2019 adalah 8,7 sehingga kinerjanya
di kategorikan sebagai baik.
4.4 Hasil Akhir Kinerja Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi Semester I
Tahun 2019
Tabel 4.4 Hasil Akhir Kinerja Puskesmas Kebun Kopi Semester I Tahun 2019
NO KOMPONEN KRITERIA NILAI
UPAYA
BAIK CUKUP KURANG
PELAYANAN
1 NILAI = NILAI = NILAI = 64
KESEHATAN
10^3 7^3 4^3
(BOBOT = ^3)
KEGIATAN BAIK CUKUP KURANG
2 MANAJEMEN NILAI = NILAI = NILAI = 100
(BOBOT = ^2) 10^2 7^2 4^2
MUTU BAIK CUKUP KURANG
3 PELAYANAN NILAI = NILAI = NILAI = 7
(BOBOT = ^1) 10^1 7^1 4^1
NILAI AKHIR 171
KRITERIA KINERJA PUSKESMAS KURANG
Kriteria:
NILAI AKHIR = 1.020 s/d.1.110 BAIK
NILAI AKHIR = 363 s/d. 453 CUKUP
NILAI AKHIR = 84 s/d. 174 KURANG
Tabel 4.5 Nilai akhir Puskesmas Kebun Kopi Semester I Tahun 2019
Telah dilakukan evaluasi pada kinerja Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi
Semester I Tahun 2019 terhadap kegiatan pelayanan kesehatan, manajemen
puskesmas dan mutu pelayanan puskesmas. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan
Puskesmas Kebun Kopi, maka kegiatan yang masih bermasalah adalah kegiatan
yang memiliki hasil pencapaian kurang dari 50%, yaitu:
1. Kesehatan Lingkungan
Hasil kinerja cakupan kesehatan lingkungan di Puskesmas Kebun Kopi
Semester I Tahun 2019 mencapai 82,05% dengan predikat “CUKUP” dari target
100%. Hal ini disebabkan kurangnya pencapaian beberapa subvariabel berikut,
yaitu :
1. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan hanya 600 unit (30.00%) dari 2025
target sasaran
2. Tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan hanya 60 unit (73.00%) dari
82 target sasaran
3. Tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan hanya 30 unit
(54.00%) dari 56 target sasaran
Masalah :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai rumah sehat
2. Masih terdapat beberapa penduduk yang belum menggunakan jamban sehat
(19 KK pada Kelurahan Pasir Putih)
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan jamban sehat.
4. Masih banyak tempat umum yang belum memenuhi syarat sehat
5. Masih banyak terdapat tempat pengolahan makanan yang belum memenuhi
syarat sehat
Masalah :
Belum terlaksana pelayanan kesehatan anak sekolah dan remaja
Masalah:
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita
2. Kurangnya kemauan ibu membawa balita ke Puskesmas atau Posyandu
secara rutin untuk menimbang berat badan karena adanya pekerjaan rumah
tangga dan lain-lain yang harus diselesaikan sehingga balita yang mengalami
gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas tidak terdata dengan baik
Alternatif pemecahan masalah:
1. Tenaga gizi Puskesmas atau kader Posyandu melakukan penyuluhan ke rumah
warga yang mempunyai balita tetapi tidak rutin di bawa ke Posyandu
berdasarkan data kunjungan.
2. Melakukan konseling terhadap ibu tentang gejala klinis gizi buruk, komplikasi
yang dapat timbul akibat gizi buruk
3. Pemberian makanan balita (PMT) dan penimbangan berat badan secara berkala
untuk memantau perkembangan status gizi balita dengan gizi buruk.
b. Diare (40,95%)
Masalah :
Tidak adanya penanganan kasus diare dengan rehidrasi intervensi
c. ISPA (00,00%)
Masalah :
1. Kurangnya kader yang menemukan kasus ISPA
2. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari masyarakat mengenai ISPA.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Puskesmas Kebun Kopi Semester I
Tahun 2019 dan telah dilakukan analisa terhadapa masalah serta berusaha
mencari alternatif pemecahan masalah yang ditemukan, maka dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil kinerja cakupan upaya kesehatan utama dan pengembangan
Puskesmas Kebun Kopi Semester I Tahun 2019 adalah 77,93% dengan
kategori kurang.
2. Hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Kebun Kopi Semester I
Tahun 2019 adalah 8,7 dengan kategori baik.
3. Hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Kebun Kopi tahun
2018 adalah 7,0 dengan kategori cukup.
4. Hasil kinerja Puskesmas Kebun Kopi Semester I Tahun 2019 dapat
dikategorikan berdasarkan jenis kegiatan sebagai berikut :
b. Kategori Baik
1. Upaya Promosi Kesehatan
3. Upaya Pengobatan
b. Kategori Cukup
1. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Kategori Kurang
1. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
4. Upaya Kesehatan Pengembangan
5. Hasil akhir kinerja Kebun Kopi Kota Jambi Semester I Tahun 2019
adalah kurang dengan nilai akhir 171.
6.2 Saran
1. Diharapkan kepada Puskesmas Kebun Kopi agar dapat meningkatkan
kinerjanya untuk masa yang akan datang dengan menganalisis penyebab
masalah yang terjadi selama semester I tahun 2019 dengan melakukan
perubahan-perubahan untuk pemecahan masalah yang terjadi selama
semester I tahun 2019 .
2. Diharapkan Dinas Kesehatan Kota Jambi dapat membantu Puskesmas
Kebun Kopi untuk dapat mengimplementasikan rencana-rencana kerja
perbaikan untuk peningkatan kinerja Puskesmas yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA