Anda di halaman 1dari 2

Jadi Bahasan di Debat Pilpres, Ini 4 Unicorn Indonesia

Senin, 18 Februari 2019 | 06:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Debat kedua calon presiden menghadirkan beberapa


topik bahasan. Salah satunya soal unicorn. Bahasan ini mencuat saat capres nomor
urut 01 Joko Widodo menanyakan strategi capres nomor urut 02 dalam membangun
infrastruktur untuk mendukung unicorn. Saat ini, Indonesia sudah memiliki
empat unicorn, yakni start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar
dollar AS. Apa saja? Berikut daftarnya:

1. Go-Jek

Berdasarkan situs Crunchbase, Selasa (25/12/2018), Go-Jek sudah mendapat


pendanaan sebesar 3,3 miliar dollar AS dengan total tujuh kali putaran pendanaan
sejak 31 Desember 2014. Terakhir, menurut situs tersebut, Go-Jek menerima
pendanaan dari Corporate Round pada 31 Oktober 2018, yakni dari Tencent
Holdings, JD.com, dan Google senilai 1,2 miliar dollar AS.

2. Tokopedia

Dikutip dari Crunchbase, Tokopedia telah mengumpulkan sembilan kali pendanaan


sejak 6 Februari 2009. Adapun putaran pendanaan terakhir yang dilakukan oleh
Tokopedia ialah seri G senilai 1,1 miliar dollar AS dari Alibaba dan SoftBank.
Dengan pendanaan itu, nilai Tokopedia saat ini disebut mencapai 7 miliar dollar AS.
3. Bukalapak

Unicorn yang satu ini tidak terlalu gencar mencari pendanaan pada 2018. Dikutip
dari situs Crunchbase, Bukalapak terakhir kali mendapat putaran pendanaan seri C
pada 17 November 2018. Crunchbase mencatat, Bukalapak baru lima kali mendapat
putaran pendanaan. Salah satunya dari EMTEK Group pada 2015.

4. Traveloka

Dilansir dari Crunchbase, Traveloka tercatat mengumpulkan 500 juta dollar AS dari
empat kali putaran pendanaan sejak 12 November 2012. Putaran pendanaan
terakhir yang dilakukan oleh Traveloka ialah pada 27 Juli 2017 dengan investor
Expedia sebesar 350 juta dollar AS. Pada Oktober 2018, Traveloka sempat
dikabarkan mengincar pendanaan sebesar 400 juta dollar AS. Pendanaan tersebut
diperoleh dari investor baru ataupun existing. Saat ini Traveloka menjadi salah
satu start-up Indonesia yang berekspansi ke Asia Tenggara, dari Malaysia, Filipina,
Thailand, Singapura, hingga Vietnam.

Anda mungkin juga menyukai