Gejala Kanker Darah
Gejala Kanker Darah
Gejala kanker darah sangat beragam, tergantung kepada jenis kanker darah yang diderita. Pada
beberapa kasus, gejala cenderung sulit dikenali karena mirip dengan gejala kondisi lain,
contohnya flu. Namun secara umum, gejala kanker darah adalah:
Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas, terutama bila sering kambuh atau
tidak kunjung membaik. Pemeriksaan dokter dilakukan untuk memberikan penanganan dini
sekaligus mencegah perkembangan penyakit.
Penderita kanker darah diharapkan untuk terus kontrol dengan dokter darah (hematologi), baik
sedang dalam pengobatan atau setelah pengobatan selesai. Hal ini bertujuan agar perkembangan
penyakit terus terpantau, serta terdeteksi lebih dini bila penyakit muncul kembali.
Merokok adalah salah satu faktor risiko kanker darah. Bila Anda seorang perokok dan tidak
dapat berhenti merokok, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengikuti program berhenti
merokok.
Paparan radiasi nuklir dan zat kimia di lingkungan kerja juga berisiko menimbulkan kanker
darah. Setiap perusahaan mempunyai regulasi sendiri untuk melakukan medical check-up
karyawan secara berkala. Setiap karyawan perlu mengikuti hal tersebut.
Leukemia terjadi ketika sel darah mengalami perubahan dan menjadi kanker. Perubahan ini
menyebabkan sel menjadi tidak normal dan tumbuh tidak terkendali. Berbeda dari sel darah
normal, sel darah yang terkena kanker kehilangan fungsinya untuk membekukan darah dan
melawan infeksi.
Berdasarkan jenis sel darah dan letak munculnya kanker, kanker darah dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu:
Leukemia
Leukemia terjadi akibat sel-sel di sumsum tulang tidak berkembang dengan normal. Berbeda dari
sel darah putih normal yang akan mati, sel leukemia terus hidup, tetapi tidak membantu tubuh
melawan infeksi, dan malah menekan perkembangan sel darah lain.
Bila jumlahnya makin bertambah, sel-sel leukemia akan masuk ke aliran darah dan menyebar ke
organ tubuh lainnya. Sel-sel tidak normal ini dapat menghalangi sel-sel normal di dalam tubuh
untuk berfungsi normal.
Limfoma
Limfoma menyerang limfosit, yaitu sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi dan
membuang zat sisa metabolisme. Selain di sumsum tulang, limfosit terdapat di kelenjar getah
bening, kelenjar timus, limpa, dan hampir semua bagian tubuh.
Pada penderita limfoma, limfosit mengalami perubahan dan tumbuh tidak terkendali. Jika
limfosit terserang kanker, sistem kekebalan tubuh akan menurun, sehingga lebih rentan
mengalami infeksi.
Multiple myeloma
Multiple myeloma merupakan kanker yang menyerang plasmosit, yaitu bagian dari sel darah
putih yang bertugas memproduksi antibodi guna mengatasi infeksi. Ketika produksi antibodi
terganggu, penderita rentan mengalami infeksi.
Multiple myeloma terjadi ketika sel plasma yang tidak normal muncul di sumsum tulang dan
berkembang dengan cepat. Sel-sel tidak normal ini terus memproduksi antibodi yang
menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti tulang dan ginjal.