Anda di halaman 1dari 15

No.

Nama Obat farmakodinamik farmakokinetik

Menghambat
pembentukan
1 Penisilin mukopeptida yang Absorbsi :
diperlukan untuk sintesis
dinding sel mikroba.

Di saluran cerna

Distribusi :

Seluruh tubuh

Metabolisme

DI hati
Ekskresi :
urin

• cepat di distribusikan
2 Kotrimoksazol kedalam jaringan dan 40% terikat
pada protein plasma

• Volume distribusi hampir 9x


lebih besar daripada
sulfamoksazol.
• Obat masuk ke CSS dan
saliva dengan mudah

• Masing-masing ditemukan
juga diketemukan dalam kadar
tinggi didalam empedu.

• 60% trimetoprim dan 25-


50% sulfametoksazol diekskresi
melalui urin dalam 24 jam setelah
pemberian.

Kuinolon: menghambat • Senyawa kuinolon diabsorbsi


3 Kuinolon dan kerja enzim DNA girase dengan baik setelah pemberian
Florokuinolon pada kuman dan bersifat oral dan terdistribusi secara luas
bakterisidal di jaringan tubuh.

Fluorokuinolon • Kadar puncak fluorokuinolon


baru:Menghambat
topoisomerase II dan IV 1-3 jamserum
dalam dicapai dalam waktu
pada kuman pada dosis oral 400 mg.

• Kadar norfloksasin dalam


serum relatif lebih rendah
sehingga membatasi kegunaannya
dalam mengobati infeksi saluran
urin. Makanan tidak mengganggu
absorbsi oral, namun dapat
menunda waktu tercapainya
konsentrasi puncak dalam serum.
• Volume distribusi kuinolon
• Sebaliknya, pada tinggi, dengan konsentrasi
banyak bakteri gram- kuinolon dalam urin, ginjal, paru-
negatif (seperti E. coli), paru, dan jaringan prostat, feses,
target utama kuinolon empedu, serta makrofag dan
adalah DNA girase. neutrofil lebih tinggi dari pada
kadarnya dalam serum.

Sefalosporin •sebagianSefalosporin menembus



gangguan ECF dari sebagian besar tubuh
besar cairan &
membuat
jaringan,
4 Sefalosporin sintesis dinding sel; di terutama saat inflamasi (>>difusi).
dalam dinding sel/ ikatan Semua sefalosporin menembus ke
silang peptidoglikan. ICF dan vitreous humor.

• Kebanyakan sefalosporin
diekskresikan dalam urin, (awasi
dosisnya pada pasien insufisiensi
ginjal). Cefoperazone dan
ceftriaxone, yang memiliki
ekskresi bilier yang signifikan,
tidak memerlukan penyesuaian
dosis tersebut.
Diserap melalui saluran
Aktif pada berbagai jenis cerna,diditribusikan keseluruh
5 Metenamin mikroba. Gram (-) cairan tubuh termasuk sel darah
Umumnya dihambat. merah, cairan cerebrospinalis dan
synovial. Dieksresikan melalui urin
Pemberian peroral, 96% obat akan
diserap. Dalam tubuh, sebagian
Hambat Enzim dari obat ini akan menjadi asam

Bersifat mempunyai daya yang
hidroksinalidiksat juga
DNA Girase.
6 Asam nalidiksat antimikroba.
Bakterisid. Ecoli, Proteus Konjugasi sebgian terjadi dalam
spp. , Klebsiella spp, hepar, maa [paruh obat ini 1 ½-
2jam, tetapi dapat memanjang 20
jam pada gagal ginjal

bakteriostatik Diseap dengan cepat melalui


Bersifat
bakerisida, ini terikat kuatSetelah
saluran cerna. disap obat
atau
7 Nitrofurantoin dengan protein
menghambat enzim plasma dan dieksresikan melalui
bakteri ginjal
Pemberian bersamaan dengan
makanan akan mengurangi
Hambat sintesis Dinding penyerapan sebanyak 30%. Masa
8 Fosfomisin Sel. Aktif pada Gram (+) paruh eliminasi 5,7 jam. Obat ini
Trometamin dan (-). tidak mengalami metabolism
dalam tubuh dan dikeluarkan
melalui urin dan tinja
Efek samping Interaksi obat Indikasi dan kontraindikasi

hipersensitivitas,
anafilaktik, •Methotrexate
Penicilin +
syok >> GRAM POSITIV :
nefropati, anemia Methotroxate
hemolitik, gangguna toxicity
fungsi hati.

• Penicilin + oral
Kontraseptis >> - Streptokokus
Kegagalan
kontraseptif

• Penicilin + Anti
koagulan >>
Increase - Stapilokukus
prothrombin time
and bleeding5

- Pneumokokus

- Difteri, klostridia, anthrax

GRAM NEGATIV :
- Gonokokus
- Sifilis
- Salmonella, shigella
- Haemofilus influenza
KI : Riwayat alergi

Gangguan fungsi hati dan ginjal

• 75% ES terjadi - Penggunaan


pada kulit berupa Bersama obat
reaksi yang khas methenamine akan INFEKSI SALURAN KEMIH
ditimbulkan oleh menurunkan efek
sulfonamid. kotrimoksazol

Dermatitis, -BersamaPenggunaan Sulfonamid masih berguna



eksofoliatif, Sindrom amiodarone dapat untuk
obat infeksi ringan sal.kemih
bagian bawah. Tetapi timbulnya
Stevens-Johnson meningkatkan resistesi makin meningkat pada
jarang terjadi. interval QT bakteri Gram-negatif.
Gejala-gejala -bersamaan
Penggunaan Sulfonamid digunakan untuk
• dengan pengobatan
saluran cerna: mual, valsartan sistitias akut
muntah, diare jarang meningkatkan dapat maupun kronik, infeksi kronik
terjadi. kadar kalium serum saluran kemih.

• Ikterus
terutama terjadi
pada pasien yang Efektif untuk sistitis akut tanpa
sebelumnya penyulit pada wanita.
mempunya riwayat
hepatitis.

• Reaksi susunan
saraf pusat: sakit
kepala, depresi dan
halusinasi.

Saluran Cerna: ISK

- Penggunaan
Bersama dengan • Fluorokuinolon efektif
Mual, muntah, rasa probenesid dapat untuk ISK dengan atau tanpa
tidak enak di perut menurunkan eksresi penyulit terimasuk kuman yang
siprofloksasin, multi resisten (P.aeruginosa)
asama nalidiksat

• Siproflokasin, norfloksasin,
Susunan Saraf Pusat: ofloksasin
Sakit kepala, pusing,
halusinasi, kejang, INFEKSI SALURAN CERNA
delirium

• Fluorokuinolon efektif
untuk diare akibat Shigella,
Hepatotoksisitas: Salmonella, E.coli, dan
Campybacter

Penggunaan • Siproflokasin, ofloksasin


trovafloksasin
Kardiotoksisitas: INFEKSI SALURAN NAPAS

(sparfloksasin dan
grepafloksasin)
dapat • Fluorokuinolon generasi
memperpanjang pertama Siproflokasin,
interval QTc enofloksasin, ofloksasin)
(menutup kanal
kalium -> aritmia
ventrikel)

• Kuinolon baru
(moksiflokasin, gemifloksasin)

- Penggunaan
• Reaksi Bersama dengan ü PO sefalosporin (gen 2nd dan
hipersensitivitas probenesid dapat 3rd ) à infeksi traktus respirasi
(paling umum) menurunkan eksresi dan urinaria.
sefalosporin

ü Generasi berkembang à
• Clostridioides - Penggunaan makin baik terhadap Gram
(sebelumnya Bersama dengan negatif; namun << terhadap
Clostridium) diare antasid dapat Gram positif. Misal gen 2nd à
yang diinduksi menurunkan extensi/ tambahan terhadap
difficile (kolitis absorbsi Gram negatif; (*) Haemophillus
pseudomembran) sefalosporin influenza, enterobacter,
Neisseria.

• Leukopenia KI :
ü Hipersensitifitas terhadap
• Trombositopenia penisilin dan sefalosporin
ü Ceftriaxone IV + larutan IV
yang mengandung kalsium
(apapun termasuk nutrisi
parenteral)= tidak boleh; pada
neonatus ≤ 28 hari karena
pengendapan garam
ceftriaxone-kalsium = reaksi
fatal dengan endapan kalsium
ceftriaxone di paru-paru dan
ginjal neonatus. Karena
• Tes Coombs interaksi tersebut secara teori
positif (walaupun dimungkinkan pada pasien
anemia hemolitik selain neonatus, ceftriaxone
jarang terjadi) dan solusi yang mengandung
kalsium tidak boleh dicampur
atau diberikan dalam waktu 48
jam satu sama lain
(berdasarkan pada 5 paruh
ceftriaxone) —Bahkan melalui
jalur infus berbeda di tempat
berbeda — kepada pasien
mana pun tanpa memandang
usia.

ü Ceftriaxone tidak boleh


diberikan kepada
hiperbilirubinemia dan bayi
prematur karena secara in vitro,
ceftriaxone dapat
menggantikan bilirubin dari
albumin serum, yang
berpotensi memicu kernikterus.

- Obat yang
meningkatkan pH
urin ( natrium
Mual, muntah, bikarbonat ) Ggn. F. Hati dan Lambung
hepatotoksik menvegah
hidrolisismetamin
menjadi
formldehid.
- Tidak boleh
diberikan dengan Bebaskan
sulfa Lambung JikaAmonia – Iritasi
dolongan dosis >500mg/x.
karena akan Iritasi Kandung kemih 4-8 gr/hr
meningkatkan >3mgg.
terjadinya
kristaluria

Hematuria, Erupsi Kulit.

- Jika diberikan
bersamaan dengan
• Oral : Mual, nitrofruntatoin daya Indikasi :
Mutah, Urtikari antibakterinya
berkurang

• Diare, • ISK Bawah Tanpa


Demam kadang Penyulit
timbul
• Tidak Efektif pada ISK
Atas
KI : Ggn Ginjal-Hati è Akumulasi
Tubuh

- Pemberian
Bersama makanan
muntah, bukan hanya
Mual, mengurangi
diare. Pemberian
dgn makanan dan kemungkinan Indikasi :
terjadi iritasi
Susu è Keluhan ↓ lambung tapi juga
mempertinggi
bioavaibilitasnya

- Penggunaan
Reaksi Bersama dengan
Hipersensitifitas. antacid dapat Efektif pada ISK Bawah.
Urin Kecoklatan. menurunkan
absorbsi

Terbatas Untuk Profilaksis dan


Pengobatan supresif Infeksi
Menahun
è Setelah Kuman dibasmi
Antimikroba lain
Efektif : Ecoli,Proteus sp.,
Klebsiela sp., Enterobacter,
Clostridia, Streptococcus.
KI : Ggn ginjal dan Ibu Hamil.
Melawan Efek As. Nalidiksat

Pemberian
bersamaan dengan Efektif
akan Komplikasi.padaUmumya
ISK Tanpa
Diare, Mual, sakit makanan yang
kepala, vaginitis mengurangi disebabkan
penyerapan
sebanyak 30%

E. Coli dan E. Faecalis.


f ffffffffffffffffff v

Anda mungkin juga menyukai