Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

50 NAMA CANDI DI NUSANTARA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

Semester Ganjil

Oleh :

WANDA PUTRI YANA ( 361722401021)


2A Teknik Sipil

Dosen Pembimbing :
NINIK SRI RAHAYU W.,S.H.,M.H.

PROGRAM STUDI DIPLOMA III (D-III)


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2018
1. Candi Mendut

Candi peninggalan agama Budha selanjutnya adalah Candi Mendut. Candi


ini terletak di Kecamatan Mungkid, Magelang-Jawa Tengah. Candi Mendut
diperkirakan dibuat pada 824 Masehi, tepatnya pada masa pemerintahan Raja
Indra di dinasti Syailendra. Arkeolog Belanda, J.G. de Carparislah yang
menemukan jejak keberadaan candi ini pertama kali pada tahun 1908.

2. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi peningalan agama Budha yang sudah


tersohor sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Candi ini terletak di Magelang,
Jawa Tengah tepatnya berada 100 km arah Barat Daya kota Semarang atau 40 km
arah Barat Laut kota Yogyakarta.

3. Candi Ngawen

Candi Ngawen merupakan sebuah candi Budha yang terletak di desa


Ngawen, Muntilan, Magelang. Berdasarkan perkiraan, candi Ngawen dibangun
pada masa kekuasaan wangsa Syailendra atas Kerajaan Mataram Kuno.
4. Candi Banyunibo

Candi Banyunibo adalah candi peninggalan agama Budha yang berdiri


kokoh tidak jauh dari kompleks Candi Ratu Boko. Candi yang diperkirakan
dibangun pada abad ke 9 Masehi ini memiliki sebuah stupa di bagian atasnya
yang merupakan ciri khas dari candi bercorak Budha.

5. Candi Lumbung

Candi Lumbung terletak di kompleks Taman Wisata Candi Prambanan,


tepatnya berada di sebelah candi Bubrah. Berdasarkan perkiraan, candi ini dibuat
pada abad ke-9 Masehi di masa Kerajaan Mataram Kuno.
6. Candi Muara Takus
Candi Muara Takus merupakan satu-satunya candi peninggalan agama
Budha yang berada di luar Jawa. Candi ini terletak di desa MuaraTakus, Riau-
Indonesia, tepatnya berada 134 km arah Barat kota Pekanbaru.

7. Candi Brahu

Candi Brahu adalah candi yang Berlokasi di Kabupaten Mojokerto.


Peninggalan agama Budha yang pada masa lampau digunakan sebagai tempat
pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja Kerajaan Brawijaya.

8. Candi Plaosan

Candi Plaosan adalah candi peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang


dibangun pada masa pemerintahan raja Rakai Pikatan atau sekitar abad ke 9
Masehi. Candi ini terdiri dari 2 bangunan candi kembar yang saling berhadapan,
satu berada di sebelah selatan (Plaosan Kidul), dan satu lagi berada di sebelah
utara (Plaosan Lor). Letak candi Plaosan berada di Desa Bugisan, Plaosan, Klaten
Jawa Tengah atau sekitar 3 km timur laut dari kompleks candi Sewu dan candi
Prambanan.

9. Candi Pawon

Candi Pawon adalah candi bercorak Budha yang diyakini dibuat pada
masa pemerintahan Raja Indra, kerajaan Mataram Kuno atau sekitar tahun 824
Masehi. Candi Pawon terletak di Desa Borobudur, Kec. Borobudur, Kab.
Magelang, Jawa Tengah. Perlu diketahui bahwa candi Pawon, candi Mendut, dan
candi Borobudur terletak pada suatu garis lurus jika dilihat dari atas. Hal ini
memicu munculnya spekulasi dari para ahli tentang kemajuan ilmu pengetahuan,
khususnya ilmu perbintangan yang dimiliki Kerajaan Mataram Kuno pada masa
itu.

10. Candi Sewu

Candi Sewu adalah candi bercorak Budha yang didirikan sekitar tahun 792
Masehi oleh Rakai Pangkaran, raja kerajaan Mataram Kuno yang termahsyur.
Candi ini terletak beberapa ratus meter dari Candi Prambanan. Candi ini
sebetulnya memiliki nama Prasada Vajrasana Manjusrigrha, namun karena jumlah
candi yang begitu banyak yakni sekitar 249 buah, masyarakat sekitar lantas
menamakannya Candi Sewu (Jawa : Candi Seribu) untuk menggambarkan
banyaknya jumlah candi pada kompleks percandian tersebut.

11. Candi Sari

Candi Sari (Candi Bendah) adalah candi bercorak Budha peninggalan


kerajaan Mataram Kuno yang dibangun bersamaan dengan pembangunan candi
Kalasan, yakni pada sekitar abad ke 8 Masehi. Letak candi ini juga berdekatan
dengan candi Kalasan. Keunikan candi Sari terletak pada desain atapnya terdapat
9 stupa yang tersusun sejajar dalam 3 deretan.

12. Candi Batujaya

Candi Batujaya adalah candi bercorak Budha peninggalan kerajaan


Tarumanegara yang dibangun di sekitar abad ke 4 Masehi. Dari usianya, para ahli
memperkirakan bahwa candi ini merupakan candi Budha tertua di Indonesia.
Karena saking tuanya, candi ini memiliki kondisi yang sudah sangat
memprihatinkan. Candi Batujaya terletak di kecamatan Pakisjaya, Kab.
Karawang, Jawa Barat.
13. Candi Kalasan

Candi Kalasan adalah candi Budha peninggalan kerajaan Mataram Kuno


yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, dinasti Syailendra
pada tahun 778 Masehi sebagai persembahan kepada Dewi Tara. Candi yang
terletak di desa Kalasan, Kab. Sleman, Jogjakarta ini memiliki desain yang megah
denga 52 stupa di bagian atapnya dan dikelilingi oleh banyak bangunan kuno
lainnya.

14. Candi Prambanan – Sleman, Yogyakarta

Dikenal juga dengan nama Candi Roro Jonggrand, kompleks Candi


Prambanan adalah kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun
pada abad ke-9 Masehi. Berdasarkan prasasti Siwagrha, diketahui bahwa candi ini
mulai dibangun sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus
dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan
Medang Mataram.

Dari prasasti ini juga diceritakan bahwa Candi Prambanan dibangun


sebagai persembahan kepada Trimurti (tiga dewa utama dalam Hindu), yakni
Brahma, Wisnu, dan Siwa. Sempat terlantar dan kehilangan identitas sejarah,
rakyat setempat menciptakan mulai menciptakan legenda asal-mula dari
keberadaan candi-candi di komplek ini dan lahirlah legenda rakyat Roro
Jongrang.

15. Candi Dieng – Wonosobo, Jawa Tengah

Berada di pegunungan Dieng, Candi Dieng merupakan Candi Hindu


beraliran Siwa yang diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-8 hingga awal
abad ke-9. Memiliki luas mencapai sekitar 1.8 x 0.8 km2, kompleks Candi Dieng
dibagi dalam 3 kelompok dan 1 candi yang berdiri sendiri yang namanya diadopsi
dari tokoh dalam kisah dalam Kitab Mahabarata, yakni kelompok Arjuna,
kelompok Gatotkaca, kelompok Dwarawati dan Candi Bima.

16. Candi Gedong Songo – Semarang, Jawa Tengah

Ditemukan oleh Raffles pada 1804, Candi Gedong Songo merupakan


Candi Hindu peninggalan dari Wangsa Syailendra pada abad ke-9, tepatnya 927
masehi. Kompleks Candi yang terdisi dari 9 Candi yang tersebar di lereng
Gunung Ungaran ini berada di ketinggian sekitar 1200 m di atas permukaan laut.
17. Candi Jago – Malang, Jawa Timur

Berdasar informasi dari kitab Negarakertagama dan Pararaton, Candi Jago


memiliki nama asli Jajaghu yang berarti ‘keagungan’ yang pembangunannya
dilakukan untuk penghormatan Raja Sri Jaya Wisnuwardhana, Raja Singasari
penganut agama Syiwa Buddha, aliran peraduan antara ajaran Hindu dan Buddha.
Pada candi yang dibangun menggunakan batuan andesit ini, Toppers bisa
menemukan relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini.

18. Candi Arca Gupolo – Sleman, Yogyakarta

Tak seperti candi-candi Hindu sebelumnya, Arca Gupolo merupakan situs


peninggalan beraliran Hindu yang terdiri dari kumpulan 7 arca. Nama Gupolo
sendiri diberikan oleh penduduk sekitar kepada patung Agastya yang merupakan
salah satu arca yang ada dalam situs ini. Di dekat situs ini juga terdapat mata air
jernih yang tak pernah kering meski musim kemarau panjang.
19. Candi Sukuh – Karanganyar, Jawa Tengah

Sekilas Candi bercorak Hindu satu ini terlihat seperti Piramid. Selain
bentuknya yang unik, candi ini cukup menarik perhatian karena penggambaran
alat-alat kelamin manusia secara eksplisit bisa ditemukan pada relief dan arca
pada Candi Sukuh. Pada tahun 1995, situs Candi Sukus diusulkan ke UNESCO
sebagai salah satu situs warisan dunia.

20. Candi Cetho – Karanganyar, Jawa Tengah

Candi bercorak Hindu di Indonesia selanjutnya adalah Candi Cetho, yang


diduga dibangun pada akhir era kerajaan Majapahit. Kompleks Candi ini nggak
hanya menjadi lokasi ziarah umat Hindu tetapi juga menjadi area pemujaan. Para
penganut kepercayaan Kejawen juga kerap menjadikan Candi Cetho sebagai
lokasi pertapaan.
21. Candi Penataran – Blitar, Jawa Timur

Candi Penataran merupakan kompleks Candi Hindu terbesar di Jawa


Timur yang telah ada sejak masa kerajaan Kediri. Menilik informasi dari prasasti
Palah, Candi ini diduga dibangun pada 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra) yang
bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana
Digwijayottungadewa dengan nama Candi Palah.

22. Candi Cangkuang – Garut, Jawa Barat

Satu-satunya candi yang bisa Toppers temukan di tataran tanah Sunda


adalah Candi Cangkuang. Selain arca dewa Siwa yang menunjukkan bahwa Candi
ini bercorak Hindu, di komplek Candi juga terdapat makam Arief Muhammad
yang dikatakan merupakan leluhur dari penduduk setempat.
23. Candi Gunung Wukir – Magelang, Jawa Tengah

Nama Candi Hindu satu ini diambil dari lokasinya yang berada di Bukit
Wukir. Namun, Candi Gunung Wukir juga dikenal dengan nama Candi Cangkal
atau Shiwalingga. Candi ini didirikan pada tahun 732 masehi, di masa Raja
Sanjaya dari zaman Kerajaan Mataram Kuno.

24. Candi Sambisari – Sleman, Yogyakarta

Didirikan pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung
pada zaman Kerajaan Mataram Kuno, candi ini tak sengaja ditemukan pada tahun
1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari. Pada saat ditemukan, posisi Candi
Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Diduga kuat hal ini
dikarenakan timbunan lahar dari Gunung Merapi yang meletus ]pada awal abake-
11 yang bisa terlihat dari banyaknya batu material volkanik di sekitar Candi
Sambisari.
25. Candi Muaro Jambi – Muaro Jambi, Jambi

Kompleks Candi Muaro Jambi merupakan kompleks Candi Hindu-Buddha


yang terbesar di Asia Tenggara, dan dipercaya merupakan peninggalan Kerajaan
Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Di dalam kompleks Candi Muaro Jambi terdapat
sembilan bangunan yang telah dipugar, dan diluar itu masih banyak potensi
bangunan-bangunan kuno lainnya.

26. Candi Bahal – Padang Lawas, Sumatera Utara

Diduga berasal dari abad ke-11, Candi Bahal merupakan Candi Buddha
yang juga dikenal dengan nama Biaro Bahal dan Candi Portibi. Kompleks Candi
ini merupakan kompleks candi terluas di Sumatera Utara yang dibagi menjadi tiga
kelompok, yakni Bahal I, Bahal II, dan Bahal III. Kehadiran Candi ini kerap
dikaitkan dengan keberadaan dari Kerajaan Pannai.
27. Candi Jabung – Probolinggo, Jawa Timur

Candi Jabung adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang
dibangun pada 1354 Masehi. Berdasarkan kitab Pararaton, Candi ini diperkirakan
dibangun sebagai makam Bhra Gundul salah seorang keluarga Raja. Candi
bercorak Buddha ini identik dengan warna merah karena material utamanya yang
merupakan bata merah.

28. Candi Pringapus

Candi Pringapus adalah candi di desa Pringapus, Ngadirejo, Temanggung


22 Km arah barat laut ibu kota kabupaten Temanggung. Arca-arca berartistik
Hindu yang erat kaitanya dengan Dewa Siwa menandakan bahwa Candi
Pringapus bersifat Hindu Sekte Siwaistis. Candi tersebut dibangun pada tahun
tahun 772 C atau 850 Masehi menurut prasasti yang ditemukan di sekitar candi
ketika diadakan restorasi pada tahun 1932.
29. Candi Tegowangi

Candi di Kediri selanjutnya adalah candi tegowati. Dalam catatan Kitab


Pararaton, Candi Tegowangi dibangun di awal abad XV dalam masa
pemerintahan Majapahit. Terletak di Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan
Kabupaten Kediri, Candi ini dibangun dengan tujuan mengadakan upacara Srada
bagi Raja Bhre Matahun yang meninggal pada tahun 1388 Masehi.

30. Candi Sumberawan

Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Kecamatan


Singosari, Malang. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini
Merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha
pada masa itu.Candi Sumberawan terletak di desa Toyomarto, Kecamatan
Singosari, Kabupaten Malang, +/- 6 Km, di sebelah Barat Laut Candi Singosari,
candi ini dibuat dari batu andesit dengan ukuran P. 6,25m L. 6,25m T. 5,23m
dibangun pada ketinggian 650 mDPL, di kaki bukit Gunung Arjuna.
31. Candi Gunung Kawi

Candi di Bali yang pertama candi gunung kawi. Candi Gunung Kawi
terletak Kabupaten Gianyar sebagai peninggalan dari Raja Marakatapangkaja
yang kemudian pembangunannya diselesaikan oleh Raja Anak Wungsu pada abad
ke 11 Masehi. Candi yang juga disebut dengan Candi Tebing Kawi ini dikelilingi
oleh panorama asri berupa ragam tumbuhan hijau belukar dan pepohonan yang
dekat dengan tepi sungai.

32. Candi Kalibukbuk

Tidak hanya Kabupaten Gianyar, kabupaten lain seperti Kabupaten


Buleleng juga meninggalkan warisan sejarah yang dinamai Candi Kalibukbuk.
Candi bercorak Buddha yang baru dibuka untuk umum pada tahun 2009 silam ini
memiliki relief buddha, gajah, gana (manusia kerdil), dan terbuat dari susunan
batu andesit dan bata bermotif sulur-suluran yang disebut bata Majapahit. Jenis
bata ini mirip dengan beragam candi di Mojokerto tepatnya di daerah Trowulan
sebagai basis peninggalan Kerajaan Majapahit.

33. Candi Tebing Tegallinggah

Menjadi candi yang dikelilingi keindahan alam seperti bebatuan yang telah
menyatu dengan pepohonan dan rerumputan, Candi Tebing Tegallinggah
termasuk salah satu candi hindu di indonesia yang terletak di Kabupaten Gianyar.
Sebuah tebing sungai yang persis di sebelah candi menjadi ciri khas candi ini.
Penemuan tiga lingga yang mewakili Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa
Syiwa ini juga disertai dengan gapura yang hampir roboh, tiga pahatan candi, dan
tujuh cerukan sebagai tempat beribadah pertapaan.

34. Pura Ulun Danu Bratan

Pura Ulun Danu Bratan menjadi pura yang ikonik dengan atap meru yang
bersusun menjulang dan mengecil semakin ke atas. Kompleks candi yang memuat
pura ini terletak di atas luasnya Danau Bratan sebagai sumber pengairan yang
disebut dengan subak. Selain menjadi lokasi berdirinya pura, terdapat pula temuan
dari zaman Megalitikum berupa sarkofagus dan papan dari batu sehingga lokasi
ini telah terlibat dalam ritual suci sejak zaman logam di Indonesia.

35. Pura Uluwatu

Pura Uluwatu Candi di Bali yang selanjutnya. Pura Uluwatuberdiri pada


bukit karang tepatnya sekitar 97 metet di atas permukaan laut. Berlokasi di
Kabupaten Badung, pura ini masih diperdebatkan pembangunannya antara ketika
Raja Marakata berkuasa atau oleh pendeta Dang Hyang Nirartha dari Kerajaan
Kediri sebagai tempat pemujaan pemuka agama Hindu. Pura Uluwatu dipercaya
sebagai penyangga 9 arah mata angin yang posisinya menghadap timur.

36. Candi Tebing Jukut Paku

Selain Candi Tebing Tegallinggah, terdapat candi lain di Kabupaten


Gianyar yang ditemukan di dekat jurang bernama Candi Tebing Jukut Paku.
Peninggalan yang diperkirakan dari Raja Bali Marakata atau adiknya Raja Anak
Wungsu ini terlihat simetris dengan pahatan candi yang dilindungi cerukan di
bagian tengah dari keseluruhan dinding pahatan.

37. Candi Singhasari

Candi di Jawa Timur yang pertama adalah candi singhasari. Candi


Singhasari atau Singosari merupakan salah satu peninggalan kerajaan
singasari yang diciptakan sebagai bentuk penghormatan Raja Kertanegara, yaitu
raja yang membawa masa puncak kejayaan Kerajaan Singhasari. Terletak di
daerah Singosari, Kabupaten Malang, candi yang bercorak Hindu ini dibangun
pada sekitar tahun 1300 M. Karena jarak yang tidak jauh dan mengarah pada
Gunung Arjuna, maka fungsinya diperkirakan masih berkaitan dengan aktivitas
para pertapa dan ritual keagamaan di gunung tersebut. Lokasi candi yang dekat
dengan Kota Batu dan Kota Malang sebagai pusat wisata juga menambah
ketenaran candi peninggalan salah satu kerajaan kuat di Pulau Jawa yakni
Kerajaan Singosari.

38. Candi Badut


Sebagai candi tertua di Jawa Timur, Candi Badut masih menyimpan
banyak prediksi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Saat ini, pendapat
paling kuat atas Candi Badut ialah pembangunan atas perintah Raja Gajayana dari
Kerajaan Kanjuruhan yang menganut ajaran hindu. Candi yang terletak di
Kabupaten Malang ini tercantum dalam Prasasti Dinoyo yang konon asal
penamaannya berasal dari sikap humoris sang raja dengan perumpamaan badut.

39. Candi Kidal

Candi di Jawa Timur selanjutnya adalah candi kidal. Sebagai bentuk


penghormatan terhadap Raja Anusapati, raja kedua Kerajaan Singosari, Candi
Kidal dibangun dari batu andesit pada masa peralihan kejayaan kerajaan Jawa
Tengah ke Jawa Timur sehingga memiliki paduan corak kedua wilayah ini.
Seperti kebanyakan candi, batur atau teras candi memiliki tangga batu untuk
menuju selasar namun tanpa pipi tangga.

40. Candi Bajang Ratu


Gapura Bajang Ratu atau Sejarah Candi Bajang Ratu adalah sebuah
gapura/candi peninggalan Kuno dari Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa
Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur,
Indonesia. Nama dari Candi Bajangratu sendiri pertama kali disebut dalam buku
Oudheidkunding Verslag (OV) yang berbahasa Belanda tahun 1915.

41. Candi Wringin Lawang

Candi di Mojokerto selanjutnya adalah candi wringin lawang. Candi atau


Gapura Wringin Lawang adalah sebuah gapura atau candi peninggalan kerajaan
Majapahit abad ke-14 yang terletak di Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten
Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Gapura ini terletak tak jauh dari
jalan utama di Jatipasar.

42. Candi Minak Jinggo

Situs Candi Minak Jinggo adalah sebutan yang diberikan masyarakat


setempat, situs ini terletak terletak di Desa Ungah-unggahan, Trowulan, sebelah
Timurnya kolam Segaran, situs Candi Minak Jinggo saat ini hanya tinggal
merupakan reruntuhan sebuah candi yang terbuat dari bahan batu andesit, yaitu
sebuah bahan bangunan candi yang tidak biasanya dipergunakan pada proses
pembuatan candi-Candi di Mojokerto pada zaman dahulu, yang sebagian besar
candi-candi kawasan Trowulan lebih menggunakan bahan dasar batu bata merah.

43. Candi Gentong

Candi Gentong adalah sebuah situs peninggalan zaman kuno, yang terletak
di Dusun Jambumente Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten
Mojokerto. Bangunan dari Candi Gentong yaitu berupa kaki candi berbentuk
bujur sangkar berukuran mencapai 23.5 x 23.5 meter sedangkan tinggi dari candi
ini mecncapai 2.45 m dengan pintu masuk candi menghadap ke barat.

44. Candi Kedaton

Candi di Mojokerto selanjutnya adalah candi kedaton. Situs Kedaton


Trowulan adalah sebuah kompleks bangunan kuno yang terletak di Dusun
Kedaton, Desa Sentonorejo, Trowulan, kota Mojokerto. Candi Kedaton dibuat
dari susunan batu bata merah merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit .
45. Candi Bojong Menje

Candi Bojong menje atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai Situs
Rancaekek, merupakan komplek peninggalan purbakala yang diduga oleh para
arkeologi merupakan peninggalan masa pra-Islam di Jawa Barat yang terletak di
Dusun Bojongmenje, Kalurahan Cangkuang, Kecamatan Rancaekek,
Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Situs Bojong menje terletak di dekat
kawasan industri di daerah Bandung sehingga keberadaan dari situs ini dapat
terancam.

46. Candi Tanggulun

Situs Batu Candi Tanggulun diperkirakan para peneliti merupakan


peninggalan agama Hindu karena terdapat sebuah batu lumpang atau yoni. Candi
di Jawa Barat yang satu ini terletak di Kampung Talun, Desa Tanggulun,
Kecamatan Ibun.
47. Candi Tridharma

Candi di Jawa Barat selanjutnya adalah candi tridharma. Pembangunan


dari Candi Tridharma dilakukan pada tahun 2000 dan rencananya candi ini akan
difungsikan sebagai tempat ibadah bagi umat Budha. Candi Tridharma ini sendiri
terletak di Kampung Gunung Putri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur,
Provinsi Jawa Barat.

48. Candi Penataran

Sejarah Candi Penataran, yang nama aslinya adalah Candi Palah, adalah
candi yang paling megah dan paling luas di Jawa Timur.

49. Candi Tondowongso


Candi di Kediri selanjutnya adalah candi tondowongso. Candi
Tondowongso berlokasi di Desa Gayam Kecamatan Gurah, Kediri. Situs ini
ditemukan pada awal tahun 2007 dengan luas lebih dari 1 hektar.

50. Candi Surowonoe

Merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Canggu,


Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Candi ini memiliki corak Hindu yang
ukurannya termasuk kecil tetapi bangunan ini memiliki relief yang sangat cantik.

Anda mungkin juga menyukai