Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
Semester Ganjil
Oleh :
Dosen Pembimbing :
NINIK SRI RAHAYU W.,S.H.,M.H.
2. Candi Borobudur
3. Candi Ngawen
5. Candi Lumbung
7. Candi Brahu
8. Candi Plaosan
9. Candi Pawon
Candi Pawon adalah candi bercorak Budha yang diyakini dibuat pada
masa pemerintahan Raja Indra, kerajaan Mataram Kuno atau sekitar tahun 824
Masehi. Candi Pawon terletak di Desa Borobudur, Kec. Borobudur, Kab.
Magelang, Jawa Tengah. Perlu diketahui bahwa candi Pawon, candi Mendut, dan
candi Borobudur terletak pada suatu garis lurus jika dilihat dari atas. Hal ini
memicu munculnya spekulasi dari para ahli tentang kemajuan ilmu pengetahuan,
khususnya ilmu perbintangan yang dimiliki Kerajaan Mataram Kuno pada masa
itu.
Candi Sewu adalah candi bercorak Budha yang didirikan sekitar tahun 792
Masehi oleh Rakai Pangkaran, raja kerajaan Mataram Kuno yang termahsyur.
Candi ini terletak beberapa ratus meter dari Candi Prambanan. Candi ini
sebetulnya memiliki nama Prasada Vajrasana Manjusrigrha, namun karena jumlah
candi yang begitu banyak yakni sekitar 249 buah, masyarakat sekitar lantas
menamakannya Candi Sewu (Jawa : Candi Seribu) untuk menggambarkan
banyaknya jumlah candi pada kompleks percandian tersebut.
Sekilas Candi bercorak Hindu satu ini terlihat seperti Piramid. Selain
bentuknya yang unik, candi ini cukup menarik perhatian karena penggambaran
alat-alat kelamin manusia secara eksplisit bisa ditemukan pada relief dan arca
pada Candi Sukuh. Pada tahun 1995, situs Candi Sukus diusulkan ke UNESCO
sebagai salah satu situs warisan dunia.
Nama Candi Hindu satu ini diambil dari lokasinya yang berada di Bukit
Wukir. Namun, Candi Gunung Wukir juga dikenal dengan nama Candi Cangkal
atau Shiwalingga. Candi ini didirikan pada tahun 732 masehi, di masa Raja
Sanjaya dari zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Didirikan pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung
pada zaman Kerajaan Mataram Kuno, candi ini tak sengaja ditemukan pada tahun
1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari. Pada saat ditemukan, posisi Candi
Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Diduga kuat hal ini
dikarenakan timbunan lahar dari Gunung Merapi yang meletus ]pada awal abake-
11 yang bisa terlihat dari banyaknya batu material volkanik di sekitar Candi
Sambisari.
25. Candi Muaro Jambi – Muaro Jambi, Jambi
Diduga berasal dari abad ke-11, Candi Bahal merupakan Candi Buddha
yang juga dikenal dengan nama Biaro Bahal dan Candi Portibi. Kompleks Candi
ini merupakan kompleks candi terluas di Sumatera Utara yang dibagi menjadi tiga
kelompok, yakni Bahal I, Bahal II, dan Bahal III. Kehadiran Candi ini kerap
dikaitkan dengan keberadaan dari Kerajaan Pannai.
27. Candi Jabung – Probolinggo, Jawa Timur
Candi Jabung adalah salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit yang
dibangun pada 1354 Masehi. Berdasarkan kitab Pararaton, Candi ini diperkirakan
dibangun sebagai makam Bhra Gundul salah seorang keluarga Raja. Candi
bercorak Buddha ini identik dengan warna merah karena material utamanya yang
merupakan bata merah.
Candi di Bali yang pertama candi gunung kawi. Candi Gunung Kawi
terletak Kabupaten Gianyar sebagai peninggalan dari Raja Marakatapangkaja
yang kemudian pembangunannya diselesaikan oleh Raja Anak Wungsu pada abad
ke 11 Masehi. Candi yang juga disebut dengan Candi Tebing Kawi ini dikelilingi
oleh panorama asri berupa ragam tumbuhan hijau belukar dan pepohonan yang
dekat dengan tepi sungai.
Menjadi candi yang dikelilingi keindahan alam seperti bebatuan yang telah
menyatu dengan pepohonan dan rerumputan, Candi Tebing Tegallinggah
termasuk salah satu candi hindu di indonesia yang terletak di Kabupaten Gianyar.
Sebuah tebing sungai yang persis di sebelah candi menjadi ciri khas candi ini.
Penemuan tiga lingga yang mewakili Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa
Syiwa ini juga disertai dengan gapura yang hampir roboh, tiga pahatan candi, dan
tujuh cerukan sebagai tempat beribadah pertapaan.
Pura Ulun Danu Bratan menjadi pura yang ikonik dengan atap meru yang
bersusun menjulang dan mengecil semakin ke atas. Kompleks candi yang memuat
pura ini terletak di atas luasnya Danau Bratan sebagai sumber pengairan yang
disebut dengan subak. Selain menjadi lokasi berdirinya pura, terdapat pula temuan
dari zaman Megalitikum berupa sarkofagus dan papan dari batu sehingga lokasi
ini telah terlibat dalam ritual suci sejak zaman logam di Indonesia.
Candi Gentong adalah sebuah situs peninggalan zaman kuno, yang terletak
di Dusun Jambumente Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten
Mojokerto. Bangunan dari Candi Gentong yaitu berupa kaki candi berbentuk
bujur sangkar berukuran mencapai 23.5 x 23.5 meter sedangkan tinggi dari candi
ini mecncapai 2.45 m dengan pintu masuk candi menghadap ke barat.
Candi Bojong menje atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai Situs
Rancaekek, merupakan komplek peninggalan purbakala yang diduga oleh para
arkeologi merupakan peninggalan masa pra-Islam di Jawa Barat yang terletak di
Dusun Bojongmenje, Kalurahan Cangkuang, Kecamatan Rancaekek,
Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Situs Bojong menje terletak di dekat
kawasan industri di daerah Bandung sehingga keberadaan dari situs ini dapat
terancam.
Sejarah Candi Penataran, yang nama aslinya adalah Candi Palah, adalah
candi yang paling megah dan paling luas di Jawa Timur.