Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BIOSISTEMATIKA

MAKALAH TUMBUHAN KECAPI (Sandoricum koetjape)

Disusun oleh :

Nama : Yusi Marisa

NIM : 183112620120116

FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Penulis menghaturkan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

bimbingan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Tumbuhan

Kecapi (Sandoricum koetjape)” dengan baik dan tepat.

Penulis menyadari bahwa sesungguhnya, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka dari itu penulis dengan terbuka menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun

demi penyempurnaan makalah ini. Penulis sadar bahwa tulisan ini dapat diselesaikan atas

bantuan dari berbagai pihak, terutama dosen dan teman – teman yang telah meluangkan waktu

untuk membantu menyelesaikan karya tulis ini.

Di akhir kata, semoga melalui makalah ini, penulis berharap agar dapat mengingatkan

diri pribadi dan mengajak pembaca untuk tetap memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progratif,

dinamis dan tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam “ Bhineka

Tunggal Ika”. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Jakarta 1 Juli 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3

BAB 1 ............................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4

BAB II............................................................................................................................................. 5

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................. 5

A. Tanaman Kecapi .................................................................................................................. 5

B. Klasifikasi ilmiah ................................................................................................................. 5

C. Manfaat Tanaman Kecapi .................................................................................................... 6

D. Kandungan Tanaman Kecapi ................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pohon kecapi atau pohon sentul (Sandoricum koetjape) adalah pohon penghasil

buah dengan nama yang sama. Ada yang mengatakan pohon kecapi tanaman asli Indonesia

namun sumber lain menyebutkan kecapi berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya

yang kemudian tersebar dan mengalami naturalisai ke India, Indonesia (Kalimantan, Jawa

dan Maluku), dan Filipina. Bahkan di Indonesia, pohon kecapi ditetapkan sebagai flora

identitas (maskot) kota Bekasi.

Pohon kecapi disebut sentul dan ketuat (Jawa, Sunda), Bua apo, Kelampu, Kelampu

bukit, Lalamun, Sinlol, Sintol, Terapu (Kalimantan). Dalam bahasa Inggris dinamakan

sentol, santol atau wild mangosteen. Sedangkan dalam bahasa ilmiah nama resminya

adalah Sandoricum koetjape yang bersinonim dengan Sandoricum indicum dan

Sandoricum nervosum.

Meskipun di beberapa tempat kini mulai sulit menemukan buah dan pohon kecapi

atau sentul, tanaman ini termasuk tumbuhan langka.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Kecapi

Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Nama-

nama lainnya adalah kechapi (Mal.), sentol, santol atau wild mangosteen (Ingg.), santor (Fil.) dan

lain-lain. Nama ilmiahnya Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.

Pohon kecapi merupakan pohon yang rimbun dan besar, dapat mencapai tinggi 30 m, meski

umumnya di pekarangan hanya mencapai sekitar 20-an meter. Batang dapat mencapai diameter 90

cm, bergetah seperti susu.Daun majemuk berselang-seling, bertangkai s/d 18 cm, menyirip beranak

daun tiga, bentuk jorong sampai bundar telur, 6-26 × 3-16 cm; membulat atau agak runcing di

pangkal, meruncing di ujung; hijau berkilat di sebelah atas, hijau kusam di bawahnya. Anak daun

ujung bertangkai panjang, jauh lebih panjang dari tangkai anak daun sampingnya.Bunga dalam

malai di ketiak daun, berambut, menggantung, sampai dengan 25 cm. Bunga berkelamin dua,

bertangkai pendek; kelopak bertaju 5; mahkota 5 helai, kuning hijau, lanset sungsang, 6-8 mm;

samar-samar berbau harum. Buah buni bulat agak gepeng, 5-6 cm, kuning atau kemerahan jika

masak, berbulu halus seperti beludru. Daging buah bagian luar tebal dan keras, menyatu dengan

kulit, kemerahan, agak masam; daging buah bagian dalam lunak dan berair, melekat pada biji,

putih, masam sampai manis. Biji 2-5 butir, besar, bulat telur agak pipih, coklat kemerahan berkilat;

keping biji berwarna merah.

B. Klasifikasi ilmiah.

Kerajaan: Plantae;

Divisi: Magnoliophyta;

Kelas: Magnoliopsida;
Ordo: Sapindales;

Famili: Meliaceae;

Genus: Sandoricum;

Spesies: Sandoricum koetjape.

C. Manfaat Tanaman Kecapi

Salah satu tumbuhan obat yang tertulis dalam Usada Taru Premana adalah

tumbuhan kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr). Pohon kecapi banyak

dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional sebagai obat mencret, obat mulas, sakit mata,

obat panas, keputihan, dan obat batuk (Tinggen, 2000). Penyakit-penyakit yang dapat

disembuhkan oleh tumbuhan kecapi pada umumnya disebabkan infeksi oleh bakteri,

sehingga diperkirakan di dalam tumbuhan kecapi terkandung suatu senyawa yang

mempunyai bioaktivitas antibakteri. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya sudah diketahui bahwa ekstrak etanol daun kecapi mempunyai bioaktivitas

antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Micrococcus luteus dan

Eschericia coli (Suartini, 2006). Tumbuhan kecapi mengandung beberapa senyawa kimia,

seperti flavanoid, saponin, dan polifenol, tetapi belum diketahui senyawa kimia mana yang

menyebabkan tumbuhan kecapi memiliki bioaktivitas antibakteri (Djumidi, 1997).

Buah kecapi biasa dikonsumsi segar dan beberapa daerah dijadikan sebagai selai

manisan, dan sirup. Bentuk laindari pemanfaatan buah kecapi yaitu sebagai minuman

beralkohol yang difermentasikan bersama dengan beras. Di Malaysia, nuah mudanya

dijadikan sebagai bahan baku pembuatan permen. Selain itu, tanaman kecapi juga dijadikan

peneduh dijalur hijau karena tahan terhadap angina serta tidak menimbulkan sampah daun

yang menggangu (Morton, 1987). Kayu batangnya dapat dijadikan bahan konstruksi
rumah, dek kapal, furniture, berbagai perlengkapanrumah, alat-alat pertanian, sandal, dan

sebagai bahan pembuatan kertas dan triplek. Daunnya dapat digunakann untuk mengurangi

gejala sakit perut dan demam. Kulit batang yang dihaluskan dapat mengobati penyakit

cacing gelang. Akarnya digunakan untuk anti-diare dan tonik setelah melahirkan

(Idris,1998).

Daging buah kecapi mengandung antioksidan seperti β-karoten dan subtansi

bioaktif flafonoid dalam jumlah besar, yaitu 6,5 millimhos per 100g buah segar. Bahan-

bahan tersebut memiliki nilai nutria yang dapat menyembuahkan berbagai macam penyakit

seperti jatung coroner dan sebagai anti-oksidatif serta anti-karsinogenik (chutchudet et al

2008). Kandungan vitamin c pada daging buah kecapi cukup tinggi, yaitu 14 mg/100 ml

jus buah kecapi (chutichudet dab chutichudet, 2009).

Pohon kecapi atau pohon sentul (Sandoricum koetjape)


Buah kecapi atau sentul

Dalam 100 gram buah kecapi atau sentul yang dapat dimakan mengandung kalori

sebesar 247 kJ/100 g, air (83,9 g), protein (0,7 g), lemak (1 g), karbohidrat (13,7 g), serat

(1,1 g), abu (0,7 g), kalsium (11 mg), fosfor (20 mg), besi (1,2 mg), kalium (328 mg), dan

vitamin C (14 mg).

D. Kandungan Tanaman Kecapi

Buah kecapi mengandung senyawa yang disebut asam sentulic. Senyawa ini

bersifat anti-kanker yang dapat berguna bagi sel leukemia. Selain itu, kandungan kalsium

dan fosfor-nya yang tinggi pada kecapi, selain dan kandungan pectin yang tinggi pada

kecapi, adalah satu senyawa yang digunakan sebagai obat sejak lama untuk mengatasi

berbagai masalah kesehatan seperti misalnya kolestrol dan mencegah berkembangnya sel

kanker.
Bahkan batang kecapi dan kulit tanaman kecapi, juga bersifat anti-inflamasi, yang

mampu meredakan radang telinga, dan mencegah aktivitas sel tumor dalam kasionogenesis

kulit atau mencegah berkembanganya kanker kulit.


DAFTAR PUSTAKA
 clearinghouse.bplhdjabar.go.id/index.php
 id.wikipedia.org/wiki/Kecapi_(buah)
 http://www.asianplant.net/Meliaceae/Sandoricum_koetjape.htm
 gambar: commons.wikimedia.org

Anda mungkin juga menyukai