Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
karuniaNya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa Tahun 2016 ini
dapat disusun sebagaimana yang telah direncanakanKota onderi 2-09
Penyusunan ini dimaksudkan sebagai bagian dari kewajiban Instansi
Pemerintah Daerah dalam melaporkan realisasi pelaksanaan program dan
kegiatannya dalam kurun waktu satu tahun. Selain daripada itu, hal ini
dimaksudkan pula untuk bersama-sama menghadirkan Pemerintahan Bersih dan
Berwibawa (Good Governance) sebagaimana yang kita cita-citakan bersama.
Adapun tujuan utama dari penyusunan LAKIP ini adalah untuk
mewujudkan akuntabilitas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Gowa kepada Bupati-Gowa untuk mengemban tugas pokok dan fungsi
di dalam melaksanakan tugas.
Dengan tersusunnya LAKIP ini, maka diharapkan dapat diperoleh beberapa
manfaat diantaranya
Kota kende
1. Terjadi peningkatan Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Gowa- dan sekaligus
walko ta
membantu Bupati sebagai Pimpinan Tertinggi Pemerintah Kabupaten untuk
dapat mempertanggungjawabkan mandat kewenangannya kepada
masyarakat/publik melalui lembaga perwakilan serta stakeholder lainnya.
2. Bahan evaluasi bagi Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Koth kenda
Kabupaten Gowa, khususnya Sekretariat DPRD Kabupaten Gowa, Ktakendar
3. Peningkatan perencanaan baik program/ kegiatan maupun perencanaan
ota ken
penggunaan sumber daya organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Gowa.
4. Meningkatkan kredibilitas administrasi dan keuangan di dalam kelembagaan
tA hendari
Pemerintah Kabupaten Gowa dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
endan
terhadap Sekretariat DPRD Kabupaten Gowa. Kotk
5. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawab instansi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP

BAB

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya Pemerintahan yang baik merupakan persyaratan bagi

setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai

tujuan serta cita-cita bangsa. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya

transparansi, partisipasi dan pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan

legitimated, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab,

serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sejalan dengan itu, telah dikeluarkan Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998

tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan

nepotisme serta ditindaklanjuti dengan adanya Undang-undang Nomor 28 Tahun

1999 perihal yang sama. Pemerintah juga telah mendorong terwujudnya Good

Governance di kalangan Instansi Pemerintah dengan diterbitkannya Inpres

Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai

tindak lanjut atas aturan tersebut

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tersebut, asas-asas umum

penyelenggaraan Negara
meliputi

asas kepastian hukum, asas

tertib

penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas

proporsionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas berarti bahwa setiap

kegiatan dari hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang

Sekretariat DPRD Kab. Gowa

Rota kendari

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Ikhtisar realisasi kinerja disusun dari ringkasan laporan keterangan

pertanggunjawaban Kepala Daerah sebagaimana penjelasan Pasal 100 ayat 4

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

2. GAMBARAN UMUM

Dalam regulasi yang berkenaan dengan Pertanggungjawaban Keuangan

Daerah secara jelas ditegaskan bahwa pelaksanaan pertanggungjawaban daerah

menjadi salah satu indikator akuntabilitas berjalannya pemerintahan yang sesuai

dengan semangat menciptakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa

Publik sebagai salah satu stakeholder akan semakin kritis, cerdas dan sadar

akan hak-hak sebagai pihak yang sangat berkepentingan terhadap kelangsungan

organisasi. Menghadapi hal tersebut, maka organisasi publik harus mengubah

paradigma pertanggungjawaban atas wewenang yang diembannya. Perubahan

tersebut menghendaki agar sumber daya yang dikelola oleh organisasi publik

dapat dipertanggungjawabkan secara tepat, jelas dan akuntabel.


Seiring dengan itu, perkembangan manajemen modern telah membuktikan

bahwa keterwujudan good governance dalam sebuah organisasi akan menjadi

competitive advantage bagi penyelenggara di mata publik. Di sisi lain,

terselenggaranya good governance merupakan indikator terciptanya clean

government. Sebagai salah satu pilar good governance, pertanggungjawaban

Sekretariat DPRD Kab Gawa

Kota kendari

2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan kebutuhan dan ke mampuan Keuangan

Daerah, berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, fungsi dari Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah mencakup:

1) Penyelenggaran Administrasi Kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah;

2) Penyelenggaraan Administrasi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah;

3) Penyelenggaraan Rapat-Rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

4) Penyediaan dan Pengkoordinasiaan Tenaga Ahli yang diperlukan oleh

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

5) Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas sesuai dengan lingkup tugas dan

kewenangannya;

Tata

Usaha,

6) Pembinaan Administrasi yang terdiri dari

urusan

Kepegawaian, Keuangan dan perbekalan Dewan Perwakilan Rakyat


Daerah;

7) Pelaksanaan Tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugasnya.

Susunan organisasi Sekretariat ,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

terdiri atas Sekretaris Dewan Perwakian Rakyat Daerah, Bagian, Sub Bagian

dan Staf. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Sekretariat

Rota Kendar

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten-Gewa mempunyai struktur

organisasi yang tercantum dalam susunan perangkat dan tata kerja

Sekretariat sebagai berikut:

Sekretariat DPRD Kab. Gowa

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

2016

a. Sekretaris DPRD yang membawahi 3 (tiga) bagian, yaitu:

1) Bagian Umum;

2) Bagian Berstdangan dan Risalah; ukum dan Persindangas

3) Bagian Perundangaundangan; keuangan

b. Kepala Bagian Umum yang membawahi beberapa Sub Bagian, yaitu:

ADM.UMVM

Sub Bagian Tatatisaha dan Kepegawaian;

1)

2) Sub Bagian Keuangan; Runah tanga dan pr lenghapan

Homas dan Proto ko leran

Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga

3)

c. Kepala Bagian Persidangan dan Risalah yang membawahi beberapa Sub

Bagian, yaitu:

1) Sub Bagian Persidangan) dan Risalah


2) Sub Bagian Rişalah-dan-Notuien, PERUndang - Undangan

3) Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan- Protokel; ASPIRASI

KEUANGAN

d. Kepala Bagian Perundang-undangan yang membawahi beberapa Sub

Bagian, yaitu:

1) Sub Bagian Produk Hukum; PeRENCANMAw DAN KEU ANGAN

2) Sub Bagian Analisa-dan-Perundang-undangan, PERBENDAHARAA

3) Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan. EVALUASI DAN PELAPORAN

Sekretariat DPRD Kab. Gowa

KMkendari

[09:29, 15/10/2019] Bogel: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP

bersangkutan, sebagai cara untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan.

3.

Kegiatan, adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang

dilakukan oleh Instansi Pemerintah sesuai dengan kebijakan dan

program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya

yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.

Indikator kinerja kegiatan, adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

4.

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah

ditetapkan. Indikator kinerja ini dikategorikan ke dalam kelompok:

Masukan (input), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam

rangka menghasilkan output

Keluaran (output), segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik atau

non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan


dan program berdasarkan masukan yang digunakan.

Hasil (outcomes), segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran kegiatan pada jangka menengah, juga merupakan ukuran

seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi harapan

masyarakat.

Sekretariat DPRD Kab. Gowa

18

[09:29, 15/10/2019] Bogel: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERIA 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP

BAB IV

PENUTUP

kota kankas?

Laporan Kinerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

2018

Gowa tahun 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban atas pengelolaan

sumber daya publik yang diamanatkan kepada organisasi. Di sisi lain, laporan

kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Sekretariat Dewan

Ktta indan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa sebagai upaya untuk memperbaiki

kinerja di masa datang.

Seiring dengan hal tersebut, Laporan Kinerja Sekretariat Dewan

Kath vendar

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa merupakan tindak lanjut atas

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 dan Nomor 53 Tahun 2014

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja, Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Kota en dar
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cowa secara

umum telah berhasil mencapai target kinerja sasaran. Dari 8 (delapan) kebijakan

dengan 25 indikator yang telah ditetapkan umumnya mencapai kinerja kebijakan

secara memadai dengan angka rata rata mencapai 96,47%.

Untuk meningkatkan capaian kinerja di masa mendatang Sekretariat

.Kat a enari

Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Gowa telah menetapkan beberapa strategi,

antara lain dengan meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan, peningkatan

26

Sekretariat DPRD Kab. Gowa

[09:29, 15/10/2019] Bogel: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

dicapai dengan realisasi kinerja yang dicapai. Selanjutnya dilakukan analisis

terhadap penyebab jika dijumpai celah kinerja (performance gap) serta

upaya-upaya perbaikan yang diperlukan di masa mendatang.

Hal ini

bermanfaat dalam memberikan gambaran kepada pihak-pihak tentang sejauh

mana misi suatu organisasi telah diwujudkan.

2. EVALUASI DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Secara umum dari kebijakan strategis yang telah ditetapkan oleh

Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa telah dicapai sesuai dengan target yang

ditetapkan. Keberhasilan ini terlihat dari capaian indikator kebijakan dengan

capaian target yang diharapkan. Di sisi lain, keberhasilan pencapaian target

kinerja kebijakan tak lepas dari keberhasilan pencapaian kinerja kegiatan

pada masing-masing bagian.

Evaluasi dan Analisis Pencapaian Kinerja Kebijakan Strategis

a.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa

telah melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab


organisasi. Dari 8 (delapan) kebijakan yang telah ditetapkan. Hal ini

terlihat dari capaian kebijakan diukur dari tercapainya kondisi yang ingin

diwujudkan pada tingkat outcome.

Kota kandari

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa

2-019

tahun 2016 mengadakan pengukuran capaian kinerja pada seluruh

kegiatan yang sumber dananya berasal dari APBD. Dengan diterapkannya

Anggaran Berbasis Kinerja, maka indikator kegiatan yang digunakan

dalam pengukuran kinerja menggunakan sumber data dari Dokumen

Sekretariat DPRD Kab. Gowa

20

[09:29, 15/10/2019] Bogel: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

,AKUntabiitay

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016 bagi Sekretariat Dewan

Kota kendar

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa-merupakan Laporan Kinerja tahun

2019

ke lima. Pengukuran capaian kinerja tahun 2016, berpedoman pada SK LAN

Nomor 239 / IX / 6/8/2003 dengan terlebih dahulu menetapkan indikator-

indikator kinerja, yaitu input (masukan), output (keluaran), outcome (hasil).

Sedangkan indikator benefit (manfaat) dan impact (dampak) belum bisa diukur

pada tahun yang bersangkutan. Pengukuran kedua indikator tersebut tidak dapat

diimplementasikan hanya pada satu kegiatan saja, akan tetapi sangat terkait

dengan kegiatan lainnya. Selain itu, untuk pengukuran kedua indikator tersebut

menggunakan metode penilaian tersendiri yang terkait dengan evaluasi kebijakan


setelah terlebih dahulu membangun sistem pengumpulan data secara memadai.

1. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan

penugasan dari Bupati sebagai pemberi amanah kepada Pimpinan SKPD

sebagi penerima amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang

disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian ini maka terwujud

komitmen dan kesepakatan atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,

fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia (Terlampir).

Sebelum diadakan perjanjian kinerja, perlu dilakukan pengukuran atas

capaian kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran capaian kinerja dilakukan

dengan membandingkan antara rencana kinerja kebijakan yang hendak

19

Sekretariat DPRD Kab. Gowa

[09:29, 15/10/2019] Bogel: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

kemampuan pengelola kegiatan, penyempurnaan implementasi anggaran

berbasis kinerja dan perluasan jangkauan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan.

Demikian laporan ini mudah-mudahan

dapat memberikan

arti

peningkatan pencapaian kinerja dan lebih termotivasi untuk mewujudkan cita-

cita menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa sesuai dengan harapan

masyarakat.

kendari

Sungguminasa, 24 Februari 2017

Keta kendar

Sekretaris DPRD Kabupaten Gowa

NTAH

Drs YUSURSAMPERA
Pangkato Pembina Utama Muda

Nip

:19610905 199003 1 009

Pra.EK.H ASNI BOUEA

PemGna utana Musa, Gol.Ivle

Pip.19616222 198602 002

Anda mungkin juga menyukai