Anda di halaman 1dari 9

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp.

1~5
ISSN: 1978-1520

Aplikasi Anjasmara, Layanan Antar Jemput Dan


Pembelian Sampah Daur Ulang Masyarakat Dengan
Algoritma A* (A-Star) Berbasis Android
Kadek Edy Sutrawan Marta Yoga1, Isnawaty2, Bambang Pramono3
1,2,3
Jurusan Teknik Informatika, FTEKNIK UHO, Kendari
e-mail:*1kadekedysutrawan@gmail.com,2 isna.1711@gmail.com,
3
bambangpramono09@gmail.com

Intisari

Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang tidak ada habisnya. Kota


Kendari sendiri belum memiliki aplikasi yang berkaitan dengan penanganan
permasalahan sampah, penjemputan sampah dan informasi sampah seperti di daerah
lain. Pengembangan aplikasi layanan antar jemput dan pembelian sampah daur ulang
untuk memudahkan masyarakat menjual sampah daur ulang yang mereka pisahkan.
User akan mengirimkan lokasi dan penjemput sampah akan merespon permintaan. Pada
penjemput sampah akan menampilkan peta lokasi user dan lokasi awal serta rute
terpendek menuju lokasi user. Untuk mendapatkan rute yang terdekat dan
mengoptimalkan jarak yang ditempuh maka algoritma yang digunakan yaitu algoritma
A* (A-Star). Algoritma A* (A-Star) adalah algoritma pencarian rute terpendek yang
menggabungkan fungsi heuristik dan jarak sesungguhnya. Hasil dari penelitian ini
adalah aplikasi dapat mengirimkan lokasi user berdasarkan lokasi GPS (Global
Positioning System) dan menampilkan rute terpendek menuju lokasi user yang
diimplementasikan pada smartphone android. Dengan aplikasi Anjasmara dapat
diterapkan dimasyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
akan memilah sampah
Kata kunci— sampah, rute terpendek, algoritma A* (A-Star), android

Abstract

Garbage is very endless environmental trouble. Kendari City does not own any
application related to overcome garbage issues, garbage pickup, garbage bank and
garbage information are like in other areas. The Development of shuttle service
application And the purchase of recycled waste to create it easier for people to sell their
recycled waste. The user will send the location and pick up the garbage will respond to
the require. On the pick up garbage will appear location map user and the initial
location and the shortest route to the user's location. To get the shortest route and
optimize the distance traveled then the algorithm is used such as Algorithm A * (A-
Star). The A * (A-Star) algorithm is the shortest route search algorithm that combines
heuristic function and actual distance. The result of this research is application can
send user location based on GPS location (Global Positioning System) and displays the
shortest route to the user's location that is implemented in android. Therefore
Anjasmara application can be applied in the community to raise awareness and
awareness of society will sort garbage.
Keywords— Garbage, shortest route, A * (A-Star) algorithm, android

Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012


2  ISSN: 1978-1520

1. PENDAHULUAN masyarakat (user) dan aplikasi untuk


penjemput sampah, user akan
ampah merupakan permasalahan mengirimkan lokasi dan penjemput
S lingkungan yang sangat kompleks karena
akan berdampak pada permasalahan
ekonomi, politik dan sosial budaya. Dan dalam
sampah akan merespon permintaan. Pada
penjemput sampah akan menampilkan peta
lokasi user dan lokasi awal serta rute
pengelolaannya kini menjadi masalah yang
kian mendesak hampir di seluruh wilayah di terpendek menuju lokasi user.
Indonesia, sebab apabila tidak dilakukan Untuk mendapatkan rute yang terdekat
penanganan yang baik akan mengakibatkan dan mengoptimalkan jarak yang ditempuh
terjadinya perubahan keseimbangan maka algoritma yang digunakanan yaitu
lingkungan yang merugikan dan tidak algoritma A* (A-Star). Algoritma A* (A-Star)
diharapkan, sehingga dapat mencemari adalah algoritma pencarian rute terpendek
lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara (shortest path) yang merupakan perbaikan dari
[9]. Data menunjukkan, penanganan sampah di Algoritma BFS (Best First Search) dengan
kota Kendari pada tahun 2013 hanya 4,66 % memodifikasi fungsi heuristiknya untuk
sampah yang dipilah, dimanfaatkan, 22,13% memberikan hasil yang optimal. Dimana
dipilah dan tidak dimanfaatkan dan 73,22 % menggabungkan fungsi heuristik dan jarak
sampah yang tidak dipilah dan dibuang [1]. sesungguhnya (cost), nilai heuristik yang
Dalam upaya penanganannya digunakan sebagai dasar pertimbangan dimana
pemerintah membutuhkan kesadaran dan estimasi nilai/biaya terkecil yang akan
peran serta masyarakat dalam pelaksanaan menentukan rute terpendek [6].
pengelolaan sampah, sesuai Peraturan Menteri Berdasarkan latar belakang yang telah
Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia diuraikan di atas, maka penulis mengambil
Nomor 13 tahun 2012 Pasal ayat 1 dan 2 topik penelitian dengan judul “Aplikasi
menjelaskan tentang : kegiatan Reduse, Reuse, Anjasmara, Layanan Antar Jemput Dan
dan Recycle. Untuk itu perlu adanya Pembelian Sampah Daur Ulang Masyarakat
pemilahan sampah dan penukaran sampah Dengan Algoritma A* (A-Star) Berbasis
daur ulang, untuk menambah nilai guna dan Android” untuk membantu penanganan
nilai tukar sampah. Masyarakat pada sampah di Kota Kendari dan layanan antar
umumnya malas untuk memilah atau jemput dan pembelian sampah daur ulang.
memisahkan sampah mereka, karena persepsi
mereka bahwa kegiatan tersebut tidak 2. METODE PENELITIAN
menghasilkan serta merasa malu untuk
membawa sampah yang sudah dipilah ke 2.1 Sampah
pengepul atau pemulung. . Sampah adalah sesuatu yang tidak
Kota Kendari sendiri belum digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau
memiliki aplikasi yang berkaitan dengan sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan
manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
penanganan permasalahan sampah, Banyak sampah organik masih mungkin
penjemputan sampah, bank sampah dan digunakan kembali atau pendaurulangan (re-
informasi sampah seperti didaerah lain. using), walaupun akhirnya akan tetap
Untuk itu penulis mengembangkan merupakan bahan yang tidak dapat digunakan
aplikasi layanan antar jemput dan kembali [2].
pembelian sampah daur ulang untuk
memudahkan masyarakat menjual sampah 2.2.1 Sampah Daur Ulang
daur ulang yang mereka pisahkan dan
Sampah daur ulang adalah sampah
dalam aplikasi terdapat informasi saldo yang telah dipilah berdasarkan jenisnya dan
dari masing-masing pengguna serta data dapat didaur ulang menjadi suatu bahan baru
transaksi yang dilakukan. Dari aplikasi atau dimanfaatkan kembali. Tempat untuk
tersebut akan terdiri dari aplikasi untuk pengumpulan sampah yang telah dipilah-pilah

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page


IJCCS ISSN: 1978-1520  3

yaitu bank sampah, dari bank sampah, sampah algoritma yang tidak memiliki
daur ulang didistribusikan ke pabrik atau keterangan tentang jarak atau biaya dari
pengelolaan limbah seperti tempat kerajinan path (jalur) dan tidak memiliki
sampah daur ulang [4]. pertimbangan akan path mana yang
lebih baik. Yang termasuk dalam
2.2.3 Kondisi Pengelolaan Sampah di Kota algoritma ini adalah algoritma Breadth-
First Search.
Kendari 2. Algoritma Informed Search
Tabel 1. Komposisi Anggaran Pengelolaan Algoritma Informed Search adalah
Sampah Kota Kendari Tahun 2006 dan 2007 algoritma yang memiliki keterangan
[8] tentang jarak atau biaya path dan
memiliki pertimbangan berdasarkan
No. Kegiatan Jumlah Anggaran pengetahuan aka path mana yang lebih
1. Perencanaan Rp. 300.000.000,- baik. Yang termasuk algoritma ini
2. Operasional petugas Rp. 600.000.000,- adalah algoritma A* (A star).
3. Operasional Rp. 450.000.000,-
kendaraan
4. Operasional Rp. 450.000.000,- 2.3 Algoritma A* (A Star)
peralatan Algoritma A* merupakan
5. Maintenance Rp. 800.000.000,- perbaikan dari metode best first search
6. Lain -lain Rp. 400.000.000,- dengan memodifikasi fungsi heuristiknya.
Jumlah Rp. 3.000.000.000,-
Algoritma A* akan meminumkan total
Dari Tabel 1 menunjukan untuk tahun
biaya lintasan. Pada konsisi yang tepat,
anggaran 2006 dan 2007, 77% dari anggaran
tersebut digunakan untuk operasional Algoritma A* akan memberikan solusi
pengelolaan sampah, baik untuk petugas, yang terbaik dalam waktu yang optimal
peralatan maupun untuk kendaraan, sedangkan [3].
untuk promosi pengelolaan sampah tidak
mendapat anggaran (0%). Hal ini Fungsi f(n) sebagai estimasi fungsi
menunjukkan bahwa, upaya peningkatan evaluasi terhadap node n, ditunjukan oleh
partisipasi masyarakat melalui public persamaan 2.1 :
awareness campaign (kampanye kesadaran
masyarakat) dan environmental education f(n) = g(n) + h(n) (2.1)
(pendidikan lingkungan) belum menjadi
prioritas bagi pemerintah Kota Kendari. dengan :
Padahal, partisipasi masyarakat adalah sangat f(n) = fungsi evaluasi
di butuhkan dalam implementasi pengelolaan g(n) = biaya yang sudah dikeluarkan dari
sampah terpadu, baik melalui source reduction keadaan awal sampai keadaan n
(mengurangi sumber sampah) maupun h(n) = estimasi biaya untuk sampai pada
behavioral change (merubah tingkah laku) tujuan mulai dari n
dalam mengelola sampah bahkan pada tahap
willingness to pay (kesedian membayar) Pada algoritma A*, dibutuhkan 2 antrian yaitu
sebagai alternatif sumber finansial operasional :
pengelolaan sampah [8]. 1. OPEN, yang berisi node-node yang sudah
dibangkitkan, sudah memiliki fungsi
2.2 Algoritma Pathfinding (Pencarian Rute heuristic namun belum diuji.
Terpendek) CLOSED, berisi node-node yang sudah
Tujuan dari algoritma pathfinding diuji
adalah untuk menemukan jalur terbaik dari
vertex ke vertex akhir. Secara umum algoritma 2.4 Google Maps
pathfinding digolongkan menjadi dua jenis [5] Google Maps adalah peta online atau
yaitu : membuka peta secara online, dapat dilakukan
1. Algoritma Uniformed Search secara mudah melalui layanan gratis dari
Algoritma Uniformed Search adalah
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4  ISSN: 1978-1520
Google. Bahkan layanan ini menyediakan API
(Application Programming Interface) yang
memungkinkan developer lain untuk
memanfaatkan aplikasi ini di aplikasi
buatannya. Tampilan Google Maps pun dapat
dipilih, berdasarkan foto asli atau peta gambar
rute saja [7].

3. PERANCANGAN SISTEM
Berdasarkan studi literatur dan hasil
observasi yang dilakukan, dari hasil
pengamatan diperoleh permasalahan yaitu
kurangnya kesadaran masyarakat untuk
memilah sampah dikarenakan persepsi
masyarakat bahwa kegiatan pemilahan
sampah tidak menghasilkan serta merasa
malu untuk membawa sampah yang sudah
dipilah ke pengepul atau bank sampah.
Hal tersebut juga disebabkan oleh
belum adanya dari pihak pemerintah kota
Kendari yang menerapkan sistem
manajemen pengelolaan sampah daur
ulang sehingga mengakibatkan sampah
tidak terpilah dan dibuang begitu saja di
Tempat Pembuang Akhir (TPA). Salah Gambar 1. Flowchart algoritma A*
satu cara untuk memecahkan masalah
tersebut maka dibuatlah penelitian
mengenai layananan antar jemput dan
pembelian sampah daur ulang masyarakat
dengan algoritma A* (A-Star). Berikut
flowchart algoritma A* (A-Star).

Gambar 2. Flowchart Sstem


4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Implementasi Desain Antarmuka


Pada tahap ini merupakan tahap
penerapan sistem pada keadaan yang
sebenarnya agar dapat berfungsi sesuai

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page


IJCCS ISSN: 1978-1520  5

kebutuhan, sehingga dapat diketahui apakah


sistem yang dibuat sesuai dengan perancangan
sebelumnya. Di sini akan dijelaskan
bagaimana sistem ini dengan memberikan
contoh-contoh tampilan aplikasi yang terdapat
pada aplikasi ini.
Adapun tampilan interface dan preview
dari aplikasi Anjasmara adalah sebagai
berikut.

1. Halaman Login Gambar 5. Permintaan Layanan


Gambar menunjukkan halaman Login
dimana Admin dan user harus melakukan login 4. Profil
terlebih dahulu dengan menggunakan Menu profil menampilkan biodata, status
username dan password. dan saldo user

Gambar 3. Halaman Login

2. Menu Produk
Gambar 6. Profil

5. Menu Peta
Menu Peta untuk penjemput
sampah yaitu peta dari google maps yang
akan menunjukkan rute terdekat menuju
pengumpul sampah/lokasi permintaan
layanan.

Gambar 4. Menu Produk

3. Menu Permintaan Layanan

5. KESIMPULAN

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6  ISSN: 1978-1520
Gambar 7. Menu Peta 2. Masukan node B sebagai open set,
B. Pengujian Pencarian Rute Terpendek hitung biaya yang dikeluarkan.
Pada pengujian ini akan dilakukan 3. Node A menuju B =300 m
pengujian pencarian rute terpendek
menuju ke lokasi dari user. Pada Gambar 8 Langkah 2 :
menampilkan peta pada Google Maps 1. Masukkan node B sebagai closed
set, abaikan node yang masuk
yang telah diberi node pada tiap tempat. dalam open set. Periksa rute yang
dapat dilewati. Ditemukan 2 rute
yaitu node C dan D.
2. Hitung terlebih dahulu node
terdekat yaitu node D.
3. Node B menuju node D
f(D) = (cost A ke B + g(D)
= (300 + 30)
= 330
4. Masukkan D kedalam closed set,
open node C.
5. Hitung nilai node C
f(C) = (cost A ke B + g(C))
= (300 + 120)
= 420
6. Bandingkan jarak antar node D dan
Gambar 8 Peta pada Google Maps yang node C. Lebik rendah node D,
telah diberi node pada tiap tempat masukkan node D kedalam open
set.

Langkah 3 :
1. Periksa kemungkinan rute yang
dapat dilewati node D menuju node
L
2. Didapat 1 yaitu menuju node E,
hitung nilai menuju E.
3. f(E) = (cost A ke B ke D + g(E))
= (300 + 30 +100)
= 430
4. Masukkan node E kedalam open
set dan D ke dalam close set.

Langkah 4 :
Gambar 9. Graph pada google maps 1. Masukkan node C ke dalam close
Pengujian pertama node awal A menuju set dan hitung menuju ke node E.
node L : 2. f(E) = (cost A ke B ke C + g(E))
= (300 + 120 +20)
Langkah 1 : = 440
1. Masukkan start node A ke dalam 3. Bandingkan antara node D ke E
closed set, telurusi node terdekat dengan node C ke E. Didapat cost
dan periksa node yang berdekatan. D ke E lebih rendah.
Abaikan node yang termasuk
closed set. Langkah 5 :
IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page
IJCCS ISSN: 1978-1520  7

1. Node E masukkan ke dalam open 9 $target) {


10 // array of best estimates of shortest
set, hitung cost menuju L. path to each
11
2. f(L) = (cost A ke B ke D ke E 12 // vertex
+g(L)) 13 $d = array();
= (300 + 30 +100 +560) 14 // array of predecessors for each
= 990 15 vertex
16 $pi = array();
3. Bandingkan dengan rute dari node 17 // queue of all unoptimized vertices
A ke B ke C ke E menuju L. 18 $Q = new SplPriorityQueue();
4. f(L) = (cost A ke B ke C ke E + 19
20 foreach ($this->graph as $v => $adj) {
g(L)) $d[$v] = INF; // set initial
= (300 + 120 + 20 + 560) 21
distance to "infinity"
22 $pi[$v] = null; // no known
= 1000 23 predecessors yet
5. Bandingkan rute A – B – C – E – L 24 foreach ($adj as $w => $cost) {
dengan rute A – B – D – E – L 25 // use the edge cost as the
6. Didapat rute A – B – D – E – L 26 priority
27 $Q->insert($w, $cost);
lebih dekat dengan jarak 990 m }
28
29 }
30
Diaplikasi Anjasmara menampilkan jarak 31 // initial distance at source is 0
32 $d[$source] = 0;
yang ditempuh yaitu 0,99 Km dari node A
33
34 while (!$Q->isEmpty()) {
menuju node L. // extract min cost
35
36 $u = $Q->extract();
37 if (!empty($this->graph[$u])) {
38 // "relax" each adjacent
39 vertex
40 foreach ($this->graph[$u] as
41 $v => $cost) {
42 // alternate route length to
43 adjacent neighbor
44 $alt = $d[$u] + $cost;
45 // if alternate route is
46 shorter
47 if ($alt < $d[$v]) {
48 $d[$v] = $alt; // update
49 minimum length to vertex
50 $pi[$v] = $u; // add
51 neighbor to predecessors
52 // for
53 vertex
Gambar 10. Hasil pencarian diaplikasi }
54
55 }
56 }
57 }
C. Listing Program Algoritma A* (A-Star)
58
1. Metode Algoritma A* (A-Star) 59 // we can now find the shortest
60 path using reverse
1 class Rute // iteration
61
2 { $S = new SplStack(); // shortest
protected $graph; 62
3 path with a stack
63
4 $u = $target;
public function __construct($graph) { 64
5 $dist = 0;
$this->graph = $graph; 65
6 } // traverse from target to source
66
7 while (isset($pi[$u]) && $pi[$u])
67
8 public function shortestPath($source, 68 {

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
8  ISSN: 1978-1520
69 $S->push($u);
70 $dist += $this- 5. KESIMPULAN DAN SARAN
71 >graph[$u][$pi[$u]]; // add
72 distance to predecessor A. Kesimpulan
73 $u = $pi[$u];
74 }
Dari Penelitian dan pembahasan
75 Aplikasi Anjasmara, Layanan Antar Jemput
76 Dan Pembelian Sampah Daur Ulang
// stack will be empty if there is
77 no route back Masyarakat Dengan Algoritma A* (A-Star)
78 if ($S->isEmpty()) { Berbasis Android, dapat ditarik kesimpulan
79 echo "No route from $source to sebagai berikut :
80 $target"; 1. Untuk menentukan rute terpendek pada
81 } penjemputan sampah dengan
82 else {
mennggunakan algoritma A* (A-Star),
83 // add the source node and print
84 the path in reverse dibutuhkan beberapa data yaitu, jarak
85 // (LIFO) order sebenarnya antara node yang
86 $S->push($source); berhubungan (cost antar node). Dengan
87 echo "$dist,"; data tersebut, maka pencarian rute
88 $sep = ''; terpendek dapat diimplementasikan
foreach ($S as $v) { 2. Aplikasi Anjasmara dibangun untuk
echo $sep; meningkatkan kesadaran masyarakat
echo $v; untuk memilah sampah daur ulang dan
$sep = ',';
memudahkan masyarakat untuk menjual
}}}} sampah yang telah dipilah.
$g = new Rute($graph);
$g->shortestPath($poin, $target); B. Saran
1. Untuk pengembangan aplikasi
selanjutnya dapat ditambahkan fitur yang
memudahkan user dalam pencarian lokasi
2. Untuk menghitung jarak antar node berdasarkan data alamat dari Google
dengan metode Harvesin Formula Maps.
2. Perlu dilakukan kajian dari segi teknologi,
1 function ekonomi , sosial budaya dan lingkungan
2 haversineGreatCircleDistance( agar aplikasi pada pengembangan
3 $latitudeFrom, $longitudeFrom,
4 $latitudeTo, $longitudeTo,
berikutnya benar – benar dapaat
5 $earthRadius = 6371000) bermanfaat bagi masyarakat.
6 {
7 // convert from degrees to
8 radians DAFTAR PUSTAKA
9 $latFrom =
10 deg2rad($latitudeFrom); [1] Badan Pusat Statistik Kota Kendari,
11 $lonFrom = https://kendarikota.bps.go.id/, diakses 18
12 deg2rad($longitudeFrom);
Februari 2017.
13 $latTo = deg2rad($latitudeTo);
14 $lonTo = deg2rad($longitudeTo); [2] Chandra, Budiman. 2006. Pengantar
15 Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta
16 $latDelta = $latTo - $latFrom;
17 $lonDelta = $lonTo - $lonFrom; [3] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial
18 Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
$angle = 2 * Graha Ilmu. Yogyakarta.
asin(sqrt(pow(sin($latDelta /
2), 2) + [4] Marliani, Novi., 2014., Pemanfaatan
cos($latFrom) * cos($latTo) *
pow(sin($lonDelta / 2), 2)));
Limbah Rumah Tangga (Sampah
return $angle * $earthRadius; Anorganik) Sebagai Bentuk
} Implementasi Dari Pendidikan
Lingkungan Hidup.

IJCCS Vol. x, No. x, July201x : first_page–end_page


IJCCS ISSN: 1978-1520  9

[5] Russell, dkk. 2003. “Artificial


Intelligence: A Modern Approach”, New
Jersey: Prentice Hall.

[6] Riftadi, M. (2007). Variasi Penggunaan


Fungsi Heuristik Dalam Pengaplikasian
AlgoritmaA*.[Online].Available:http://in
formatika.stei.itb.ac.id/rinaldi.munir/Stm
ik/20062007/Makalah_2007/

[7] Shodiq, Amri. (2008), Pemrograman


Google Maps API, Sekolah Tinggi
Sandi Negara.

[8] Survey BPS Kota Kendari,


https://kendarikota.bps.go.id/, diakses
18 Februari 2017.

[9] Yogiesti, Viradin, dkk., 2010,


Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis
Masyarakat Kota Kediri.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

Anda mungkin juga menyukai