VISI
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Terdepan Dalam Meningkatkan
Kualitas Hidup Manusia Dengan Memberikan Pendidikan
Kesehatan Terbaik Untuk Masyarakat
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang mampu menghasilkan tenaga
kesehatan profesional dan siap kerja
2. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna mengembangkan
profesionalitas tenaga kesehatan
3. Menyediakan SDM yang profesional dan fasilitas pendidikan sesuai
perkembangan ilmu dan teknologi
4. Memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan dalam
bidang pendidikan kesehatan
5. Menerapkan tata kelola yang baik dan benar untuk mengupayakan
pertumbuhan yang berkesinambungan
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
VISI
Menjadi Program Studi Ners terdepan dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia dengan memberikan pendidikan keperawatan terbaik dan unggul di
bidang keperawatan paliatif pada tahun 2022
MISI
1) Menyelenggarakan pendidikan Ners bermutu, inovatif, dan kreatif selaras
dengan kemajuan global yang mengacu pada standar nasional
2) Menyelenggarakan penelitian dan publikasi ilmiah untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan pelayanan keperawatan yang berfokus pada
keperawatan paliatif
3) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan kearifan
lokal berdasarkan Evidence Based Practice in Nursing
4) Menghasilkan lulusan yang kompeten, siap kerja, berintegritas, beretika dan
responsif terhadap perubahan
5) Memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan dalam
bidang pendidikan keperawatan
6) Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan
keperawatan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat
7) Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan unggul sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
8) Melaksanakan tata kelola program studi yang baik dan benar untuk
mengupayakan pertumbuhan yang berkesinambungan
CORE VALUE
I-CARE
Integrity
Mendahulukan kejujuran, etika dan rasa percaya dalam berperilaku dan
menjalin hubungan dengan orang lain
Compassionate to Customer
Sikap rendah hati dan peduli berdasarkan kasih dan keadilan dalam
memberikan pelayanan terhadap pelanggan, baik internal maupun
eksternal
Responsive to Changes
Bersikap terbuka dan peka terhadap perubahan, serta mengambil tindakan
yang diperlukan secara cepat dan tepat untuk menyesuaikan diri terhadap
perubahan
EDISI 3
Penulis:
Ketua : Ns. Suksi Riani, M.Kep
Anggota : Ns. Felicia Risca Ryandini, M.Kep., Sp.MB
Ns. Ratnasari, M.Kep
Ns. Ismonah, M.Kep., Sp.MB
ISBN: 978-602-471-288-4
Penerbit
STIKES Telogorejo Semarang
Redaksi
Jl. Yos Sudarso/Jl. Puri Anjasmoro – Semarang
Telp. (024) 76632823, 76632824, 76632825, Fax. (024) 76632939
E-mail: humas@stikestelogorejo.ac.id – Website:www.stikestelogorejo.ac.id
ANGGOTA :
1. Ns. Felicia Risca Ryandini, M.Kep., Sp.MB
2. Ns. Ratnasari, M.Kep
3. Ns. Ismonah, M.Kep., Sp.MB
KONTRIBUTOR :
1. Ns. Asti Nuraeni, M.Kep. Sp.Kep., Kom
2. Ns. Sri Hartini M.A., M.Kep., Sp.Kep.An
3. Ns. Bagus Ananta Tanujiarso, M.Kep
4. Ns. Laura Khattrine Noviyanti, M.Kep
5. Ns. Dwi Fitriyanti, M.Kep
6. Ns. Ratnasari, M.kep
7. Ns. Ni Made Ayu Wulansari, M.Kep
8. Ns. Danny Putri, M.Kep., Sp.Kep.MB
TUTOR :
1. Ns. Ismonah, M. Kep, Sp. MB 13. Ns. Rinda Intan Sari, M.Kep
2. Ns. Sri Puguh Kristiyawati, M. Kep., Sp.MB 14. Ns. Isny Nurhayati, S.Kep
3. Ns. Asti Nuraeni., M. Kep., Sp. Kep. Kom 15. Ns. Dwi Aryanti P., S.Kep
4. Ns. Sri Hartini, M. Kep., Sp. Kep. An 16. Ns. Setyo Bayu Aji, S. Kep
5. Ns. Felicia Risca R., M.Kep., Sp. Kep. MB 17. Ns. Ummi Latifah, S.Kep
6. Ns. Laura Khattrine N., M.Kep, Sp.Kep.J 18. Ns. Theodora Rosaria G., S.Kep
7. Ns. Prita Adisty Handayani., M.Kep 19. Ns. Elisa Ling Dinanti, S.Kep
8. Ns. Suksi Riani, M.Kep 20. Ns. Zulaikah, S.Kep
9. Ns. Ratnasari, M.Kep 21. Ns. Deni Umarna, S.Kep
10. Ns. Bagus Ananta Tanujiarso, M.Kep 22. Ns. Sony Hermawan, S.Kep
11. Ns. Ni Made Ayu Wulan Sari, M.Kep 23. Ns. Nur Fajrin, S.Kep
12. Ns. Dwi Fitriyanti, M.Kep 24. Ns. Suwondo, S. Kep
PRAKATA
Alhamdulillah, dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Modul A1-3 Keperawatan Dasar
I ini tepat pada waktunya. Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini ditujukan kepada
mahasiswa semester I Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang.
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini memberikan petunjuk dan pemahaman untuk Dosen
atau Tutor dan mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini disusun sebagai upaya agar mahasiswa dapat
memahami keperawatan dasar dalam profesi keperawatan. Modul A1-3 Keperawatan
Dasar I ini disusun sesuai tuntutan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) yang bertujuan
untuk meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan Student Centered Learning (SCL) atau pembelajaran yang
berpusat pada mahasiswa.
Dalam penyusunan Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini, banyak pihak yang telah
membantu proses penyusunan, untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada
seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan dalam Modul A1-3
Keperawatan Dasar I ini, untuk itu penyusun mengharapkan kritik yang membangun untuk
penyempurnaan modul ini di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
SEMESTER I
Evaluasi
Evaluasi
20 Modul A1-1 Modul A1-4 Modul A1-2 Modul A1-3
sks Agama dan Pancasila Ilmu Dasar Konsep Dasar Keperawatan Dasar I
(4 sks) Keperawatan I Keperawatan (4 sks)
(6 sks) (6 sks)
SEMESTER II
Evaluasi
Evaluasi
sks Keperawatan Keperawatan Ilmu Dasar Ilmu Dasar
Dasar II Dasar III Keperawatan II Keperawatan III
(6 sks) (4 sks) (5 sks) (5 sks)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini merupakan modul yang disusun untuk mahasiswa
semester I Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang. Modul A1-
3 Keperawatan Dasar I ini memiliki beban sks sebanyak 4 sks yang terdiri dari 2 sks
teori dan 2 sks praktikum. Modul ini merupakan panduan untuk mahasiswa dalam
melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT)
dengan metode pendekatan Problem Based Learning (PBL). Modul ini bermanfaat
untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor mahasiswa sesuai
standar kompetensi mahasiswa keperawatan.
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini membahas tentang konsep, prinsip, teknik dan
prosedur asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan nutrisi,
eliminasi, cairan dan elektrolit, aman dan nyaman, kebersihan dan perawatan diri serta
membahas tentang tindakan ketrampilan klinis keperawatan untuk mengatasi masalah
pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang mencakup kebutuhan nutrisi,
kebutuhan eliminasi, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan rasa nyaman dan aman,
serta kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.
Pokok bahasan kebutuhan nutrisi dalam Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini
mempelajari tentang konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi, teknik dan prosedur
pelaksanaan asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, pemeriksaan fisik
abdomen, pengukuran antopometri, pemasangan NGT.
Pokok bahasan kebutuhan eliminasi dalam Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini
mempelajari tentang konsep dan prinsip kebutuhan eliminasi, teknik dan prosedur
pelaksanaan asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan eliminasi, tehnik
membantu BAB dan BAK di tempat tidur, pemasangan kateter, perawatan kolostomi.
Pokok bahasan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam Modul A1-3 Keperawatan Dasar I
ini mempelajari tentang konsep dan prinsip kebutuhan cairan dan elektrolit, teknik dan
prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan
elektrolit, pemeriksaan fisik kasus kelebihan atau kekurangan cairan, teknik menghitung
balance cairan, pemasangan infus dan menghitung tetesan infus.
Pokok bahasan kebutuhan rasa nyaman dan aman dalam Modul A1-3 Keperawatan
Dasar I ini mempelajari tentang konsep dan prinsip kebutuhan rasa nyaman dan aman,
teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyaman dan aman, pengkajian nyeri, pemeriksaan fisik neurologi.
Pokok bahasan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri dalam Modul A1-3
Keperawatan Dasar I ini mempelajari tentang konsep dan prinsip kebutuhan kebersihan
dan perawatan diri, teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan kebersihan dan perawatan diri, tehnik memandikan pasien di
tempat tidur dan teknik oral hygiene.
Modul A1-3 Keperawatan Dasar ini merupakan pembelajaran yang dilaksanakan pada
blok II bersamaan dengan Modul A1-2 Konsep Dasar Keperawatan. Pembelajaran Blok
II diselesaikan oleh mahasiswa selama 10 minggu dengan rincian: minggu 1 sampai
dengan 9 mahasiswa menjalani proses pembelajaran modul yang meliputi tutorial,
kuliah tutorial. Pada minggu ke-10 mahasiswa akan mengikuti evaluasi pembelajaran
akhir modul dengan ujian tulis untuk mencapai kompetensi ranah kognitif dan afektif.
Selain metode tutorial, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan dengan metode ceramah
maupun persentasi, penugasan pada setiap pengajar serta belajar mandiri yang sudah
terjadwal pada setiap minggunya. Pada akhir modul yaitu minggu kesepuluh, mahasiswa
wajib mengikuti evaluasi akhir modul.
C. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menguasai prinsip, konsep, teknik dan prosedur pelaksanaan
asuhan/praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi, kebutuhan cairan dan elektrolit,
rasa nyaman dan aman, serta kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.
2. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Modul A1-3 Keperawatan Dasar I
mahasiswa mampu:
a. Menguasai prinsip, konsep, teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
1) Pengkajian keperawatan
a) Melakukan pengkajian keperawatan yang meliputi identitas pasien, keluhan
utama, riwayat kesehatan, genogram, pemeriksaan fisik head to toe,
pengkajian 11 pola fungsional Gordon, pemeriksaan penunjang
b) Mengidentifikasi dan membedakan data-data normal dan data-data
patologis
c) Mengelompokkan data patologis sesuai dengan kasus kebutuhan nutrisi
2) Diagnosa keperawatan
a) Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai dengan North American
Nursing Diagnosis Association-International (NANDA) atau Standar
Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) yang sudah dianalisis
berdasarkan data subyektif dan obyektif yang tepat
b) Menentukan prioritas diagnosis keperawatan
3) Intervensi keperawatan
a) Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek (menggunakan
sistematika Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Timely atau
SMART)
b) Menetapkan kriteria tujuan mengacu pada Nursing Outcome Classification
(NOC) atau Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
c) Menetapkan rencana tindakan keperawatan mengacu pada Nurisng
Intervention Classification (NIC) atau Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI)
d) Menetapkan Nursing Activity untuk masing-masing NIC serta memberikan
rasionalisasinya dari setiap nursing activity yang ditetapkan
e) Nursing activity meliputi:
(1) Pemeriksaan fisik abdomen
(2) Pengukuran antopometri
(3) Pemasangan NGT
f) Mampu mengintegrasikan hasil-hasil penelitian dan evidence based
practice dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah pasien
dengan gangguan kebutuhan nutrisi meliputi:
(1) Nutrition and adult inflammatory bowel disease
(2) Malnutrisi dan asupan kalori pada pasien rawat inap di rumah sakit
(3) Hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan
asupan nutrisi dan cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan
hemodialisa
g) Menjalankan budaya keselamatan dengan memperhatikan standar
keselamatan pasien meliputi:
(1) Ketepatan identifikasi pasien
(2) Peningkatan komunikasi yang efektif
(3) Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
(4) Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
(5) Pengurangan risiko infeksi tekait pelayanan kesehatan
(6) Pengurangan risiko pasien jatuh
4) Implementasi keperawatan
a) Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan sesuai
dengan standar prosedur dan kondisi pasien
b) Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan
5) Evaluasi keperawatan
a) Mengevalusi asuhan keperawatan yang diberikan (melakukan tindak lanjut
asuhan keperawatan dengan metode Subjective, Objective, Assessment,
Plan atau SOAP)
b) Memodifikasi diagnosis keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
2. Persyaratan Evaluasi
Evaluasi pembelajaran wajib diikuti oleh mahasiswa dengan prasyarat yang telah
ditentukan. Adapun prasyarat mahasiswa yang dapat mengikuti ujian akhir modul
yaitu:
a. Mahasiswa mempunyai persentase kehadiran minimal 75% perkuliahan maupun
tutorial dan kehadiran 100% untuk skills laboratory yang sudah terjadwal
b. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi akademik
c. Mempunyai dan membawa kartu ujian ketika ujian berlangsung baik ujian utama,
ujian susulan maupun ujian ulang
d. Mahasiswa mematuhi segala peraturan yang berlaku di STIKES Telogorejo
Semarang
3. Tahapan Evaluasi
Tahapan ujian :
a. Ujian utama
Ujian dilakukan oleh semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan ujian
yang telah ditentukan dan pelaksanaannya sesuai dengan jadwal evaluasi akhir
modul
b. Ujian susulan
Ujian yang diberikan kepada mahasiswa karena berhalangan mengikuti ujian
yang sudah terjadwal dengan alasan:
1) Sakit dengan keterangan surat dari dokter atau Rumah Sakit
2) Mengikuti kegiatan akademik yang telah disetujui oleh Ketua Program Studi
S-1 Keperawatan
c. Ujian ulang
Ujian yang diberikan kepada mahasiswa dengan perolehan nilai utama ujian
akhir modul < 2,50, dan/atau bagi mahasiswa dengan persentase kehadiran
kurang dari 75%. Mahasiswa diberikan kesempatan mengikuti ujian ulang satu
kali.
d. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini
maka mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti ujian perbaikan dengan menjalani
proses yang telah ditentukan
F. Prasyarat Modul
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan Modul
A1-1 Agama dan Pancasila dan Modul A-4 Ilmu Dasar Keperawatan I dan dinyatakan
lulus.
A. Overview
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini disusun untuk membantu mahasiswa semester I
dalam mencapai standar kompetensi yang telah dijabarkan dalam kompetensi dasar.
Modul ini merupakan panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan proses
perkuliahan dengan menggunakan Kurikulum Perguruan Tinggi untuk mencapai
kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif sesuai dengan kompetensi mahasiswa
keperawatan.
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I ini membahas tentang konsep, prinsip, teknik dan
prosedur asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan nutrisi,
kebutuhan eliminasi, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan aman dan nyaman
serta kebutuhan kebersihan dan perawatan diri. Kebutuhan dasar manusia merupakan
kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia dan kebutuhan tersebut esensial untuk
mempertahankan hidup. Terpenuhi atau tidak kebutuhan dasar seseorang menentukan
tingkat kesehatan dan posisinya dalam rentang sehat dan sakit.
Simulasi kasus
gangguan nutrisi
Simulasi kasus
gangguan cairan
elektrolit
Simulasi kasus
gangguan aman dan
nyaman
Simulasi kasus
gangguan kebersihan
Evaluasi perawatan diri
Modul A1-3
Minggu IX
1 C. Blue Print Assessment
Method of
Topic (Tutorial, Lecture, Skills Domain
No Modul Objective Specific Objective Assessments Jumlah
Training, Practical Work)
MCQ Essay Kognitif Psikomotor Afektif
Mahasiswa mampu Konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi 10 C2: 10
menguasai konsep, Teknik dan prosedur pelaksanaan
prinsip, teknik dan asuhan/praktik keperawatan untuk 14 C3: 14
prosedur pelaksanaan
Kebutuhan memenuhi kebutuhan nutrisi 24
asuhan/praktik
1 keperawatan yang Nutrisi Klasikal laboratorium =
dilakukan secara a. Pemeriksaan fisik abdomen
mandiri atau b. Pengukuran antopometri P3 : 2
berkelompok untuk c. Pemasangan NGT
memenuhi kebutuhan
nutrisi
Mahasiswa mampu Konsep dan prinsip kebutuhan eliminasi 10 C2: 10
menguasai konsep, Teknik dan prosedur pelaksanaan
prinsip, teknik dan asuhan/praktik keperawatan untuk 14 C3: 14
prosedur pelaksanaan memenuhi kebutuhan eliminasi
asuhan/praktik Klasikal laboratorium =
Kebutuhan
2 keperawatan yang a. Membantu pasien BAB dan BAK di 24
Eliminasi
dilakukan secara tempat tidur
mandiri atau b. Pemasangan kateter P3 : 2
berkelompok untuk c. Perawatan kolostomi
memenuhi kebutuhan
eliminasi
Mahasiswa mampu Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit 10 C2: 10
menguasai konsep, Teknik dan prosedur pelaksanaan
Kebutuhan
prinsip, teknik dan asuhan keperawatan untuk memenuhi 14 C3: 14 24
3 Cairan dan
prosedur pelaksanaan kebutuhan cairan dan elektrolit
elektrolit
asuhan/praktik Klasikal laboratorium =
P3 : 2
keperawatan yang a. Pemasangan infus
Aman dan nyaman secara holistik mencakup 4 aspek menurut Kozier (2010) yaitu:
a. Fisik berhubungan dengan sensasi tubuh
b. Sosial berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga dan sosial
c. Psikospiritual berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang
meliputi harga diri dan seksualitas
d. Lingkungan berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti
cahaya, bunyi, temperatur, warna dan unsur ilmiah lainnya
Minggu II
1. Learning Objectives
Mahasiswa mampu memahami tentang:
a. Konsep dan prinsip kebutuhan kebersihan dan perawatan diri
Materi:
Kebersihan diri (personal hygiene) merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, oleh
karena itu manusia harus selalu merawat diri dan lingkungan agar terhindar dari
penyakit. Kebersihan diri adalah perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan secara fisik dan psikologis (Alimul, 2009).
Proses pemenuhan kebutuhan Cairan dan Elektrolit dipengaruhi oleh kerja organ pada
sistem perkemihan, kardiovaskuler, endokrin, dan pencernan. Organ pada sistem
perkemihan antara lain: ginjal, uretra, vesika urinaria dan ureter; organ pada sistem
kardiovaskuler antara lain: jantung dan pembuluh darah. Organ pada system endokrin
antara lain: kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pancreas, dan reproduksi.
Sedangkan organ pada sistem pencernaan antara lain: mulut, esophagus, lambung, usus
halus, apendik, usus besar, dan anus. Pengetahuan tentang kebutuhan Cairan dan
Elektrolit dapat diaplikasikan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien
dengan gangguan pada sistem perkemihan, sistem kardiovaskuler, system endokrin, dan
sistem pencernaan (Corwin, 2009).
Proses pemenuhan kebutuhan nutrisi dipengaruhi oleh kerja organ pada sistem
pencernan dan sistem endokrin. Organ pada sistem pencernaan antara lain: mulut,
esophagus, lambung, usus halus, apendik, usus besar, dan anus. Sedangkan organ pada
sistem endokrin yang berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi antara lain:
hati, empedu, pancreas, dan kelenjar tiroid. Pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi dapat
22
diaplikasikan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien dengan gangguan
pada sistem pencernaan dan sistem endokrin (Corwin, 2009).
d. Klasikal laboratorium:
1) Pengkajian nyeri
2) Tehnik relaksasi dan distraksi
3) Memandikan pasien di tempat tidur
Minggu III
1. Learning Objectives
Mahasiswa mampu memahami tentang:
a. Konsep dan prinsip kebutuhan eliminasi
Materi:
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine atau
feses. Kebutuhan eliminasi terdiri atas dua bagian, yaitu kebutuhan eliminasi urin dan
kebutuhan eliminasi bowel (Tarwoto & Wartonah, 2010).
Proses pemenuhan kebutuhan eliminasi dipengaruhi oleh kerja organ pada sistem
perkemihan dan pencernaan. Organ pada sistem perkemihan antara lain: ginjal, ureter,
vesika urinaria, dan uretra. Sedangkan organ sistem pencernaan meliputi: mulut,
esophagus, lambung, usus halus, apendik, usus besar, dan anus (Corwin, 2009)
b. Tehnik dan prosedur asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan
aman dan nyaman
Materi:
1) Pengkajian keperawatan (Kozier, 2010)
a) Pengumpulan data
(1) Identitas pasien
(2) Identitas penanggung jawab
b) Keluhan utama
(1) Keluhan yang paling dirasakan pasien
(2) Pasien mengatakan nyeri
P (Provoking) yaitu faktor pencetus terjadinya nyeri
Q (Quality) yaitu kualitas nyeri seperti ditusuk, terbakar atau tertindih
R (Regio) yaitu lokasi terjadinya nyeri
23
S (Severe) yaitu tingkat keparahan nyeri
T (Time) yaitu lama waktu serangan nyeri
c) Pemeriksaan fisik
(1) Tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi dan pernafasan)
(2) Perilaku (meletakkan tangan di paha, perut atau dada)
(3) Ekspresi wajah (meringis kesakitan)
2) Diagnosa keperawatan (Herdman, 2018)
a) Nyeri akut/kronik berhubungan dengan agen cedera fisik
b) Nyeri akut/kronik berhubungan dengan agen cedera biologis
3) Intervensi keperawatan (Bulechek, et al, 2013)
a) Manajemen nyeri
(1) Monitor tingkat nyeri
(2) Monitor tanda-tanda vital
(3) Relaksasi nafas dalam
(4) Terapi musik
(5) Relaksasi otot progresif
(6) Tehnik imajinasi terbimbing
b) Manajemen lingkungan
(1) Tingkatkan lingkungan nyaman
(2) Pengaturan posisi
(3) Peningkatan kualitas tidur
c) Manajemen pengobatan
(1) Pemberian anastesi
(2) Pemberian obat sedasi
4) Implementasi keperawatan
a) Monitor tingkat nyeri
b) Relaksasi nafas dalam
c) Berikan posisi yang nyaman
d) Edukasi untuk mengontrol nyeri
e) Kolaborasi pemberian obat penurun nyeri seperti analgesik
5) Evaluasi keperawatan
Evaluasi tingkat nyeri setelah diberikan tindakan keperawatan dengan menunjukkan
respon:
a) Hilangnya perasaan nyeri
b) Menurunnya intensitas nyeri
24
c) Adanya respon fisiologis yang baik
d) Pasien mampu melakukan aktifitas sehari-hari tanpa keluhan nyeri
c. Tehnik dan prosedur asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan
cairan dan elektrolit
Materi:
1) Pengkajian keperawatan (Tarwoto & Wartonah, 2010)
a) Riwayat kesehatan
(1) Pemasukan dan pengeluaran cairan
(2) Tanda dan gejala kekurangan atau kelebihan cairan
(3) Riwayat pengobatan
(4) Status perkembangan seperti usia dan status sosial
(5) Faktor psikologis seperti perilaku emosional
b) Pengukuran klinik
(1) Berat badan
Kehilangan atau bertambahnya berat badan menunjukkan adanya masalah
keseimbangan cairan dengan kategori ± 2% kategori ringan, ± 5% kategori
sedang, ± 10% kategori berat
(2) Intake cairan
(a) Cairan oral (NGT dan oral)
(b) Cairan parenteral
(c) Obat-obatan
(3) Output cairan
(a) Urine (volume dan kepekatan)
(b) Feses (jumlah dan konsentrasi)
(c) Muntah
(d) Drainage
(e) Insensible Water Loss (IWL)
(4) Balance cairan
Normalnya sekitar ± 200 cc
c) Pemeriksaan fisik
(1) Integumen (keadaan turgor kulit, edema dan kelemahan)
(2) Kardiovaskuler (tekanan darah dan distensi vena jugularis
(3) Mata (cekung dan air mata kering)
(4) Neurologi (tingkat kesadaran, gangguan motorik dan sensorik)
25
(5) Gastrointestinal (mukosa mulut, muntah dan bising usus)
d) Pemeriksaan laboratorium
(1) Pemeriksaan darah lengkap
(2) Pemeriksaan elektrolit serum (natrium, kalium, klorida dan asam bikarbonat)
(3) pH dan berat jenis urin
(4) Analisa gas darah
(5) Saturasi oksigen
2) Diagnosa keperawatan (Herdman, 2018)
a) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
b) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
3) Intervensi keperawatan (Bulechek, et al, 2013)
a) Diagnosa kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi
(1) Monitor cairan
(a) Periksa isi ulang kapiler dan turgor kulit
(b) Monitor asupan dan pengeluaran
(c) Monitor kadar serum albumin dan protein total
(d) Monitor tekanan darah, denyut jantung dan status pernapasan
(e) Berikan agen farmakologis untuk meningkatkan pengeluaran urin
(2) Manajemen hipervolemia
(a) Monitor distensi vena jugularis
(b) Monitor data laboratorium
(c) Batasi intake cairan bebas pada pasien
(d) Berikan obat yang diresepkan untuk mengurangi pre load
(e) Siapkan pasien untuk dilakukan dialysis
b) Diagnosa kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
(1) Manajemen cairan
(a) Timbang berat badan setiap hari dan monitor status pasien
(b) Monitor tanda-tanda vital
(c) Monitor makanan/cairan yang dikonsumsi dan hitung asupan kalori harian
(d) Berikan terapi IV sesuai yang di tentukan
(e) Tingkatkan asupan oral
(f) Distribusikan asupan cairan selama 24 jam
4) Implementasi keperawatan
a) Memonitor tanda-tanda vital
26
b) Memonitor cairan intake dan output
c) Menimbang berat badan setiap hari dan monitor status pasien
d) Memonitor turgor kulit, mukosa mulut dan mata
e) Batasi asupan cairan atau tingkatkan cairan
f) Kolaborasi terapi obat-obatan intravena
5) Evaluasi keperawatan
a) Kelebihan volume cairan
(1) Nilai laboratorium dalam rentang normal
(2) Tidak ada tanda-tanda edema
b) Kekurangan volume cairan
(1) Pasien minum ± 2000 ml/hari
(2) Tidak terjadi tanda-tanda dehidrasi
(3) Berat jenis urine normal
d. Tehnik dan prosedur asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan
nutrisi
Materi:
1) Pengkajian keperawatan (Perry & Potter, 2010)
a) Antropometri
(1) Pengukuran Berat Badan
(2) Pengukuran Tinggi Badan
(3) Lingkar Lengan Atas
(4) Lipatan Trisep
b) Biochemical
(1) Hemoglobin (laki-laki normal 13-16 g/dl, wanita normal 12-14 g/dl)
(2) Hematokrit (normal pada laki-laki dan wanita 4-5,2 g/dl)
c) Clinical sign
(1) Bibir kering, pecah-pecah, mukosa pucat
(2) Konjungtiva pucat, kering, tanda-tanda infeksi
(3) Rambut kusam, kering, kemerahan dan tipis
(4) Kulit kering dan pucat
(5) Gastrointestinal (anoreksia, konstipasi, diare)
d) Dietary history
(1) Kebiasaan makan
(2) Makanan kesukaan
27
(3) Pemasukan cairan
(4) Aktivitas fisik
(5) Riwayat penyakit
(6) Pengetahuan tentang nutrisi
2) Diagnosa keperawatan (Herdman, 2018)
a) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan (asupan nutrisi tidak
adekuat, peningkatan laju metabolik, atau kebutuhan energi tinggi)
b) Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan (asupan nutrisi yang
berlebihan, penurunan laju metabolik atau aktivitas yang tidak adekuat)
3) Intervensi keperawatan (Bulechek, et al, 2013)
a) Nutrition monitoring
(1) Monitor adanya penurunan berat badan
(2) Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
(3) Monitor turgor kulit
(4) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
(5) Monitor mual dan muntah
(6) Monitor kadar gula darah
b) Nutrition management
(1) Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
(2) Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
(3) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian
(4) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien sesuai dengan jumlah, jenis dan jadwal makan
pasien
4) Implementasi keperawatan
a) Menstimulasi nafsu makan
b) Memonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
c) Memonitor adanya penurunan berat badan
d) Memodifikasi diet sesuai kemampuan tubuh
e) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien sesuai dengan jumlah, jenis dan jadwal makan pasien
5) Evaluasi keperawatan
a) Tidak terdapat penurunan atau peningkatan berat badan
b) Tidak terdapat tanda malnutrisi atau kelebihan nutrisi
28
e. Klasikal Laboratorium:
1) Pemasangan infus
2) Penghitungan tetesan infus
3) Pemeriksaan fisik abdomen
4) Pengukuran antropometri
2. Skenario
Skenario A
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Perawat melakukan
pengkajian pasien mengatakan “aduh, sakit, nyeri, BAK saya terasa perih sekali”. Nyeri
karena sulit BAK, nyeri saat BAK seperti terbakar, nyeri di saluran kemih, skala nyeri 5 dan
timbul saat berkemih. Hasil pemeriksaan terdapat distensi bladder (+), pasien merasa perut
terasa penuh dan ingin sekali BAK. Apakah masalah yang muncul pada pasien?
Minggu IV
1. Learning Objectives
Mahasiswa mampu memahami tentang:
a. Tehnik dan prosedur asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan
eliminasi
Materi:
1) Pengkajian (Potter & Perry, 2010)
a) Kebiasaan berkemih
b) Pola berkemih
c) Volume urin
d) Frekuensi BAB
e) Riwayat penyakit
2) Diagnosa keperawatan (Herdman, 2018)
a) Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan gangguan sensori motor
b) Inkontinensia Urine berhubungan dengan tidak adanya sensasi untuk berkemih
dan kehilangan kemampuan untuk menghambat kontraksi kandung kemih
c) Konstipasi berhubungan dengan imobilisasi
d) Diare berhubungan dengan malabsorpsi
3) Intervensi keperawatan (Bulechek, et al, 2013)
a) Eliminasi urin
29
(1) Manajemen eliminasi urin
(2) Manajemen cairan
(3) Monitoring cairan
(4) Manajemen lingkungan
(5) Latihan otot panggul
b) Eliminasi bowel
(1) Manajemen konstipasi
(2) Manajemen diare
4) Implementasi keperawatan
a) Memonitor cairan
b) Memberikan minum 8 gelas sehari
c) Melatih otot panggul
d) Memberikan obat supositoria untuk konstipasi
e) Memberikan obat untuk diare
5) Evaluasi keperawatan
a) Tidak terjadi retensi urin
b) Tidak terjadi inkontinensia urin
c) Tidak terjadi konstipasi
d) Tidak terjadi diare
b. Tehnik dan prosedur asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan
kebersihan dan perawatan diri
Materi:
1) Pengkajian (Potter & Perry, 2010)
a) Identitas pasien dan penanggung jawab
b) Keluhan utama gangguan perawatan diri
c) Riwayat kesehatan sekarang, dahulu dan keluarga
d) Fungsional gordon
e) Riwayat keperawatan
(1) Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
(2) Pola kebersihan tubuh
(3) Kebiasaan personal hygiene
f) Pemeriksaan fisik
(1) Tanda-tanda vital
(2) Head to toe
(3) Catat perubahan pada area mukosa, kulit, mulut, hidung, telinga
30
(4) Lakukan inspeksi dan palpasi serta catat adanya lesi
2) Diagnosa keperawatan (Herdman, 2018)
a) Defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
b) Defisit perawatan diri eliminasi berhubungan dengan gangguan mobilitas fisik
3) Intervensi keperawatan (Bulechek, et al, 2013)
a) Defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
(1) Pantau integritas kulit pasien
(2) Bantu pasien mandi di tempat tidur
(3) Berikan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri
(4) Libatkan keluarga dalam perawatan diri
b) Defisit perawatan diri eliminasi berhubungan dengan gangguan mobilitas fisik
(1) Observasi kondisi pasien saat eliminasi
(2) Bantu pasien untuk toilet
(3) Berikan pengetahuan tentang perawatan diri saat eliminasi
(4) Libatkan keluarga dalam perawatan diri
4) Implementasi keperawatan
a) Mengobservasi kebersihan diri pasien
b) Membantu pasien untuk personal hygiene
c) Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri
d) Melibatkan keluarga saat perawatan diri pasien
5) Evaluasi keperawatan
a) Pasien tidak mengeluh defisit perawatan diri
b) Observasi kebersihan diri pasien
c) Pasien mampu melakukan perawatan diri
d) Melanjutkan intervensi atau menghentikan intervensi
c. Simulasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman
Materi:
Simulasi kasus gangguan kebutuhan aman dan nyaman meliputi:
1) Kasus fraktur dengan masalah nyeri
2) Kasus post operasi dengan masalah nyeri
d. Klasikal Laboratorium”
1) Perawatan kolostomi
2) Membantu pasien BAK di tempat tidur
3) Membantu pasien BAB di tempat tidur
31
Minggu V
1. Learning Objectives
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang:
a. Simulasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan eliminasi
Materi:
Simulasi kasus gangguan kebutuhan eliminasi meliputi:
1) Infeksi saluran kemih yang mengalami retensi urin
2) Pasca operasi yang mengalami inkontinensia urin
3) Konstipasi
4) Diare
b. Simulasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan
elektrolit
Materi:
Simulasi kasus gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit meliputi:
1) Pasien gagal ginjal kronik yang mengalami kelebihan cairan
2) Pasien gagal jantung yang mengalami kelebihan cairan
3) Pasien diare yang mengalami kekurangan cairan
4) Pasien perdarahan yang mengalami kekurangan cairan
c. Klasikal laboratorium:
1) Mencuci rambut pasien
2) Oral hygiene
3) Memasang NGT
4) Memberi nutrisi melalui NGT
2. Skenario
Skenario B
Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Pasien mengeluh sesak
napas, kaki dan tangan juga bengkak-bengkak. Hasil pengkajian: pasien mengeluh gatal-
gatal pada kulit, konjungtiva anemis, pitting edema kedua kaki (+2), tekanan darah 160/100
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, suhu 37°C, frekuensi napas 28x/menit. Hasil
pemeriksaan laboratorium: Hemoglobin 10,5 gram/dl, ureum 100 mg/dl, kreatinin 5 mg/dl,
GFR 20 ml/menit/1,73 m2, protein urine (+). Apakah yang harus dilakukan perawat?
32
Minggu VI
1. Learning Objectives
a. Simulasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan kebersihan dan
perawatan diri
Materi:
Simulasi kasus gangguan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri meliputi:
1) Pasien gagal jantung dengan pembatasan aktivitas yang mengalami defisit perawatan
diri
2) Pasien isolasi sosial yang mengalami defisit perawatan diri
3) Pasien halusinasi yang mengalami defisit perawatan diri
b. Simulasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan nutrisi
Materi:
1) Pasien diabetes mellitus yang mengalami kelebihan nutrisi
2) Pasien dengan kwasiorkor atau marasmus
3) Pasien dengan KEP (kekurangan energi protein)
c. Klasikal Laboratorium:
Pemeriksaan Fisik Neurologi
Minggu VII
1. Learning Objectives
a. Klasikal Laboratorium:
1) Pemasangan kateter
2) Menghitung balance cairan
Minggu VIII
1. Learning Objectives
a. Tugas Terstruktur
b. Belajar Mandiri
33
E. Jadwal Harian
Minggu I
Kelas A
JAM Senin, 2 Desember 2019 Selasa, 3 Desember 2019 Rabu, 4 Desember 2019 Kamis, 5 Desember 2019 Jumat, 6 Desember 2019 Sabtu, 7 Desember 2019
Kuliah 1
Keperawatan Dasar I
08.00 Pengarahan (Konsep dan Prinsip -
- - - Modul A1-3 kebutuhan aman dan
Keperawatan Dasar I nyaman)
Bagus Ananta
Tugas Terstruktur
10.00 - - - - -
Prinsip moral dan etika
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
16.00 - - - - - -
17.00 - - - - - -
JAM Senin, 2 Desember 2019 Selasa, 3 Desember 2019 Rabu, 4 Desember 2019 Kamis, 5 Desember 2019 Jumat, 6 Desember 2019 Sabtu, 7 Desember 2019
Pengarahan
08.00 - - Modul A1-3 - -
- Keperawatan Dasar I
Kuliah 1
10.00 Keperawatan Dasar I -
(Konsep dan Prinsip
Tugas Terstruktur
- - - kebutuhan aman dan
Prinsip moral dan etika
nyaman)
Bagus Ananta
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Tugas Terstruktur 1
Belajar Mandiri
13.00 Tugas Terstruktur Keperawatan Dasar I -
Pelayanan keperawatan
- - Konsep caring dalam (Konsep dan Prinsip
dalam sistem pelayanan
kehidupan sehari-hari kebutuhan aman dan
kesehatan
nyaman)
Belajar Mandiri 1
Belajar Mandiri Keperawatan Dasar I -
15.00 - Konsep caring dalam - - (Konsep dan Prinsip
kehidupan sehari-hari kebutuhan aman dan
nyaman)
16.00 - - - - - -
17.00 - - - - - -
JAM Senin, 2 Desember 2019 Selasa, 3 Desember 2019 Rabu, 4 Desember 2019 Kamis, 5 Desember 2019 Jumat, 6 Desember 2019 Sabtu, 7 Desember 2019
Pengarahan
08.00 - - Modul A1-3 - -
- Keperawatan Dasar I
10.00 - - - - - -
Bagus Ananta
17.00 - - - - -
JAM Senin, 9 Desember Selasa, 10 Desember Rabu, 11 Desember 2019 Kamis, 12 Desember 2019 Jumat, 13 Desember 2019 Sabtu, 14 Desember 2019
2019 2019
Kuliah 4
Belajar Mandiri 2 Belajar Mandiri 3 Keperawatan Dasar I
08.00 Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I (Konsep dan Prinsip
- (Konsep dan Prinsip (Konsep dan Prinsip kebutuhan nutrisi) -
kebutuhan kebersihan dan kebutuhan kebutuhan cairan
perawatan diri) dan elektrolit) Dwi Fitriyanti
Kuliah 2 Klasikal 1
Keperawatan Dasar I Kebutuhan Aman dan Tugas Terstruktur 4
(Konsep dan Prinsip Nyaman Keperawatan Dasar I
10.00 kebutuhan kebersihan (Pengkajian Nyeri, Tehnik (Konsep dan Prinsip -
dan perawatan diri) Relaksasi & Distraksi) kebutuhan nutrisi)
Danny Putri
Klasikal 2
Tugas Terstruktur 2 Tugas Terstruktur 3 Kebutuhan Kebersihan dan
Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I Perawatan Diri - -
15.00 (Konsep dan Prinsip (Konsep dan Prinsip (Memandikan pasien di
kebutuhan kebersihan kebutuhan kebutuhan cairan tempat tidur)
dan perawatan diri) dan elektrolit)
Ni Made
16.00 - - - - -
JAM Senin, 9 Desember Selasa, 10 Desember Rabu, 11 Desember 2019 Kamis, 12 Desember 2019 Jumat, 13 Desember 2019 Sabtu, 14 Desember 2019
2019 2019
Tugas Terstruktur 2 Tugas Terstruktur 3
Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I -
08.00 (Konsep dan Prinsip (Konsep dan Prinsip
- kebutuhan kebersihan dan kebutuhan kebutuhan cairan -
perawatan diri) dan elektrolit)
Klasikal 1 Kuliah 4
Kebutuhan Aman dan Keperawatan Dasar I
Nyaman (Konsep dan Prinsip
10.00 - (Pengkajian Nyeri, Tehnik - kebutuhan nutrisi) -
Relaksasi & Distraksi)
Dwi Fitriyanti
Ratnasari
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
16.00 - - - -
JAM Senin, 9 Desember Selasa, 10 Desember Rabu, 11 Desember 2019 Kamis, 12 Desember 2019 Jumat, 13 Desember 2019 Sabtu, 14 Desember 2019
2019 2019
Kuliah 2 Kuliah 3
08.00
Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 3
(Konsep dan Prinsip (Konsep dan Prinsip Keperawatan Dasar I
- -
kebutuhan kebersihan dan kebutuhan cairan dan (Konsep dan Prinsip
perawatan diri) elektrolit)
kebutuhan kebutuhan cairan
Laura Khattrine Danny Putri dan elektrolit)
Klasikal 1
10.00 Kebutuhan Aman dan
Nyaman -
- (Pengkajian Nyeri, Tehnik -
Relaksasi & Distraksi)
Ratnasari
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Dies Natalis
13.00 Tugas Terstruktur 2 Tugas Terstruktur 3 Kuliah 4
Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I
(Konsep dan Prinsip (Konsep dan Prinsip (Konsep dan Prinsip -
kebutuhan kebersihan dan kebutuhan kebutuhan cairan kebutuhan nutrisi)
perawatan diri) dan elektrolit)
Dwi Fitriyanti
Klasikal 2
15.00 Belajar Mandiri 2 Kebutuhan Kebersihan dan Tugas Terstruktur 4
Keperawatan Dasar I Perawatan Diri Keperawatan Dasar I -
- (Konsep dan Prinsip (Memandikan pasien di (Konsep dan Prinsip
kebutuhan kebersihan dan tempat tidur) kebutuhan nutrisi)
perawatan diri)
Ni Made
16.00 Belajar Mandiri 4
Keperawatan Dasar I -
- - -
(Konsep dan Prinsip
kebutuhan nutrisi)
JAM Senin, 16 Desember 2019 Selasa, 17 Desember 2019 Rabu, 18 Desember Kamis, 19 Desember Jumat, 20 Desember Sabtu, 21 Desember 2019
2019 2019 2019
Kuliah 8
Kuliah 5 Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 7
Tugas Terstruktur 6
Keperawatan Dasar I Tutorial (Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I
Keperawatan Dasar I
08.00 (Konsep dan Prinsip - Skenario A asuhan keperawatan (Tehnik dan prosedur
(Konsep dan Prinsip
kebutuhan eliminasi) gangguan kebutuhan asuhan keperawatan
kebutuhan aman dan
Sesi 2 nutrisi) gangguan kebutuhan
nyaman)
Asti Nuraeni cairan dan elektrolit)
Dwi Fitri
Kuliah 6 Klasikal 4
Keperawatan Dasar I Kebutuhan nutrisi Tugas Terstruktur 8
Belajar Mandiri 6
Tugas Terstruktur 5 (Tehnik dan prosedur (Pemeriksaan fisik Keperawatan Dasar I
Keperawatan Dasar I
10.00 Keperawatan Dasar I asuhan keperawatan abdomen dan (Tehnik dan prosedur
(Konsep dan Prinsip -
(Konsep dan Prinsip gangguan kebutuhan aman antropometri) asuhan keperawatan
kebutuhan aman dan
kebutuhan eliminasi) dan nyaman) gangguan kebutuhan
nyaman)
Sri Hartini nutrisi)
Bagus Ananta
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Klasikal 3 Kuliah 7
Kebutuhan cairan dan Keperawatan Dasar I Tugas Terstruktur 7 Belajar Mandiri 8
Belajar Mandiri 5 Tutorial elektrolit (Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I
13.00 Keperawatan Dasar I Skenario A (Pemasangan infus dan asuhan keperawatan (Tehnik dan prosedur (Tehnik dan prosedur
(Konsep dan Prinsip penghitungan tetesan gangguan kebutuhan asuhan keperawatan asuhan keperawatan
kebutuhan eliminasi) Sesi I infus) cairan dan elektrolit) gangguan kebutuhan gangguan kebutuhan
cairan dan elektrolit) nutrisi)
Bagus Ananta Danny Putri
15.00 - - - - - -
17.00 - - - - - -
JAM Senin, 16 Desember 2019 Selasa, 17 Desember 2019 Rabu, 18 Desember Kamis, 19 Desember Jumat, 20 Desember Sabtu, 21 Desember 2019
2019 2019 2019
Kuliah 6
Keperawatan Dasar I Tugas Terstruktur 7 Tugas Terstruktur 8
(Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I
08.00 asuhan keperawatan (Tehnik dan prosedur (Tehnik dan prosedur
- - -
gangguan kebutuhan aman asuhan keperawatan asuhan keperawatan
dan nyaman) gangguan kebutuhan gangguan kebutuhan
cairan dan elektrolit) nutrisi)
Bagus Ananta
Klasikal 4
Kuliah 5
Kebutuhan nutrisi Belajar Mandiri 8
Keperawatan Dasar I Tutorial Tutorial
(Pemeriksaan fisik Keperawatan Dasar I
(Konsep dan Prinsip Skenario A Skenario A
10.00 - abdomen dan (Tehnik dan prosedur
kebutuhan eliminasi)
antropometri) asuhan keperawatan
Sesi I Sesi 2
gangguan kebutuhan
Asti Nuraeni
Sri Hartini nutrisi)
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Klasikal 3 Kuliah 8
Kebutuhan cairan dan Keperawatan Dasar I
Tugas Terstruktur 6
Tugas Terstruktur 5 elektrolit (Tehnik dan prosedur
Keperawatan Dasar I
13.00 Keperawatan Dasar I (Pemasangan infus dan asuhan keperawatan -
(Konsep dan Prinsip -
(Konsep dan Prinsip penghitungan tetesan gangguan kebutuhan
kebutuhan aman dan
kebutuhan eliminasi) infus) nutrisi)
nyaman)
Bagus Ananta Dwi Fitri
Kuliah 7
Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 7
Belajar Mandiri 6
Belajar Mandiri 5 (Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I
Keperawatan Dasar I
15.00 Keperawatan Dasar I asuhan keperawatan (Tehnik dan prosedur -
(Konsep dan Prinsip -
(Konsep dan Prinsip gangguan kebutuhan asuhan keperawatan
kebutuhan aman dan
kebutuhan eliminasi) cairan dan elektrolit) gangguan kebutuhan
nyaman)
cairan dan elektrolit)
Danny Putri
17.00 - - - - - -
JAM Senin, 16 Desember 2019 Selasa, 17 Desember 2019 Rabu, 18 Desember Kamis, 19 Desember Jumat, 20 Desember Senin, 23 Desember 2019
2019 2019 2019
Tugas Terstruktur 7
Belajar Mandiri 5 Tugas Terstruktur 6 Keperawatan Dasar I
08.00 Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I (Tehnik dan prosedur
- (Konsep dan Prinsip (Konsep dan Prinsip - asuhan keperawatan
kebutuhan eliminasi) kebutuhan aman dan gangguan kebutuhan
nyaman) cairan dan elektrolit)
Klasikal 4
Belajar Mandiri 6 Kebutuhan nutrisi Belajar Mandiri 7
Keperawatan Dasar I (Pemeriksaan fisik Keperawatan Dasar I
10.00 - - (Konsep dan Prinsip - abdomen dan (Tehnik dan prosedur
kebutuhan aman dan antropometri) asuhan keperawatan
nyaman) gangguan kebutuhan
Sri Hartini cairan dan elektrolit)
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Kuliah 6 Klasikal 3 Kuliah 7
Kuliah 5 Keperawatan Dasar I Kebutuhan cairan dan Keperawatan Dasar I Tugas Terstruktur 8
Keperawatan Dasar I (Tehnik dan prosedur elektrolit Tutorial (Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I
13.00 (Konsep dan Prinsip asuhan keperawatan (Pemasangan infus dan Skenario A asuhan keperawatan (Tehnik dan prosedur
kebutuhan eliminasi) gangguan kebutuhan aman penghitungan tetesan gangguan kebutuhan asuhan keperawatan
dan nyaman) infus) Sesi 2 cairan dan elektrolit) gangguan kebutuhan
Asti Nuraeni nutrisi)
Bagus Ananta Bagus Ananta Danny Putri
Kuliah 8
Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 8
Tugas Terstruktur 5 Tutorial (Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I
15.00 Keperawatan Dasar I Skenario A asuhan keperawatan (Tehnik dan prosedur
- -
(Konsep dan Prinsip gangguan kebutuhan asuhan keperawatan
kebutuhan eliminasi) Sesi I nutrisi) gangguan kebutuhan
nutrisi)
Dwi Fitri
17.00 - - - - - -
17.00 - - - - - -
JAM Kamis, 2 Januari 2020 Jumat, 3 Januari 2020 Senin, 6 Januari 2020 Selasa, 7 Januari 2020 Rabu, 8 Januari 2020 Kamis, 9 Januari 2020
Kuliah 9
Klasikal 5 Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 10 Klasikal 6
Kebutuhan Eliminasi (Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I Kebutuhan eliminasi
08.00 (Perawatan Kolostomi) asuhan keperawatan (Tehnik dan prosedur (Membantu pasien BAK
- -
gangguan kebutuhan asuhan keperawatan dan BAB di tempat tidur)
Sri Hartini eliminasi) gangguan kebutuhan
kebersihan dan perawatan Asti Nuraeni
Asti Nuraeni diri)
Kuliah 10
Keperawatan Dasar I Tugas Terstruktur 11
Tugas Terstruktur 9
(Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I
Keperawatan Dasar I
asuhan keperawatan (Simulasi asuhan
(Tehnik dan prosedur
10.00 - - gangguan kebutuhan - keperawatan gangguan
asuhan keperawatan
kebersihan dan perawatan kebutuhan aman dan
gangguan kebutuhan
diri) nyaman)
eliminasi)
Laura Khattrine
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Kuliah 11
Tugas Terstruktur 10
Belajar Mandiri 9 Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 11
Keperawatan Dasar I
Keperawatan Dasar I (Simulasi asuhan Keperawatan Dasar I
(Tehnik dan prosedur
(Tehnik dan prosedur keperawatan gangguan (Simulasi asuhan
- - asuhan keperawatan
13.00 asuhan keperawatan kebutuhan aman dan keperawatan gangguan
gangguan kebutuhan
gangguan kebutuhan nyaman) kebutuhan aman dan
kebersihan dan perawatan
eliminasi) nyaman)
diri)
Bagus Ananta
15.00 - - - - - -
17.00 - - - - - -
JAM Kamis, 2 Januari 2020 Jumat, 3 Januari 2020 Senin, 6 Januari 2020 Selasa, 7 Januari 2020 Rabu, 8 Januari 2020 Kamis, 9 Januari 2020
Tugas Terstruktur 10
Belajar Mandiri 9
Klasikal 5 Keperawatan Dasar I Klasikal 6
Keperawatan Dasar I
Kebutuhan Eliminasi (Tehnik dan prosedur Kebutuhan eliminasi
(Tehnik dan prosedur
08.00 - (Perawatan Kolostomi) - asuhan keperawatan (Membantu pasien BAK
asuhan keperawatan
gangguan kebutuhan dan BAB di tempat tidur)
gangguan kebutuhan
Sri Hartini kebersihan dan perawatan
eliminasi)
diri) Asti Nuraeni
Kuliah 9 Kuliah 11
Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I Tugas Terstruktur 11
(Tehnik dan prosedur (Simulasi asuhan Keperawatan Dasar I
10.00 asuhan keperawatan keperawatan gangguan (Simulasi asuhan
- - -
gangguan kebutuhan kebutuhan aman dan keperawatan gangguan
eliminasi) nyaman) kebutuhan aman dan
nyaman)
Asti Nuraeni Bagus Ananta
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Kuliah 10
Tugas Terstruktur 9 Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 10 Belajar Mandiri 11
Keperawatan Dasar I (Tehnik dan prosedur Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I
(Tehnik dan prosedur asuhan keperawatan (Tehnik dan prosedur (Simulasi asuhan
13.00 - - asuhan keperawatan gangguan kebutuhan asuhan keperawatan keperawatan gangguan
gangguan kebutuhan kebersihan dan perawatan gangguan kebutuhan kebutuhan aman dan
eliminasi) diri) kebersihan dan perawatan nyaman)
diri)
Laura Khattrine
15.00 - - - - - -
17.00 - - - - - -
JAM Jumat, 10 Januari 2020 Senin, 13 Januari 2020 Selasa, 14 Januari Rabu, 15 Januari 2020 Kamis, 16 Januari 2020 Jumat, 17 Januari 2020
2020
Tugas Terstruktur 13
Keperawatan Dasar I
- - (Simulasi asuhan
08.00 - - - keperawatan gangguan
kebutuhan cairan dan
elektrolit)
Klasikal 7 Kuliah 12
Klasikal 8
Kebutuhan kebersihan dan Keperawatan Dasar I
Tutorial Kebutuhan nutrisi
perawatan diri (Simulasi asuhan
10.00 Skenario B - (Memasang NGT dan
(Mencuci rambut dan Oral keperawatan gangguan -
memberi makan melalui
Hygiene) kebutuhan eliminasi)
Sesi I NGT)
Ni Made Asti Nuraeni
Dwi Fitriyanti
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Belajar Mandiri 13
Tugas Terstruktur 12
Tutorial Keperawatan Dasar I
Keperawatan Dasar I
13.00 - Skenario B (Simulasi asuhan
- (Simulasi asuhan -
keperawatan gangguan
keperawatan gangguan
Sesi 2 kebutuhan cairan dan
kebutuhan eliminasi)
elektrolit)
Kuliah 13
Keperawatan Dasar I
Belajar Mandiri 12
(Simulasi asuhan
Keperawatan Dasar I
keperawatan gangguan
- (Simulasi asuhan - -
15.00 kebutuhan cairan dan -
keperawatan gangguan
elektrolit)
kebutuhan eliminasi)
Danny Putri
17.00 - - - - - -
JAM Jumat, 10 Januari 2020 Senin, 13 Januari 2020 Selasa, 14 Januari Rabu, 15 Januari 2020 Kamis, 16 Januari 2020 Jumat, 17 Januari 2020
2020
Kuliah 12
Keperawatan Dasar I Tutorial
(Simulasi asuhan Skenario B -
08.00 - keperawatan gangguan - -
kebutuhan eliminasi) Sesi 2
Asti Nuraeni
Klasikal 7 Tugas Terstruktur 13 Klasikal 8
Kebutuhan kebersihan dan Tugas Terstruktur 12 Keperawatan Dasar I Kebutuhan nutrisi
perawatan diri Keperawatan Dasar I (Simulasi asuhan (Memasang NGT dan
10.00 (Mencuci rambut dan Oral (Simulasi asuhan - - keperawatan gangguan memberi makan melalui
Hygiene) keperawatan gangguan kebutuhan cairan dan NGT)
kebutuhan eliminasi) elektrolit)
Ni Made Dwi Fitriyanti
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Kuliah 13
Tutorial Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 13
Belajar Mandiri 12
Skenario B (Simulasi asuhan Keperawatan Dasar I
Keperawatan Dasar I
13.00 keperawatan gangguan (Simulasi asuhan -
- (Simulasi asuhan
Sesi I kebutuhan cairan dan keperawatan gangguan
keperawatan gangguan
elektrolit) kebutuhan cairan dan
kebutuhan eliminasi)
elektrolit)
Danny Putri
15.00 - - - - - -
17.00 - - - - - -
JAM Jumat, 10 Januari 2020 Senin, 13 Januari 2020 Selasa, 14 Januari Rabu, 15 Januari 2020 Kamis, 16 Januari 2020 Jumat, 17 Januari 2020
2020
Belajar Mandiri 12
Tutorial
Keperawatan Dasar I - -
Skenario B
08.00 - - (Simulasi asuhan
keperawatan gangguan
Sesi I
kebutuhan eliminasi)
Klasikal 7
Tugas Terstruktur 13 Tutorial Klasikal 8
Kebutuhan kebersihan dan Tugas Terstruktur 12
Keperawatan Dasar I Skenario B Kebutuhan nutrisi
perawatan diri Keperawatan Dasar I
10.00 (Simulasi asuhan (Memasang NGT dan
(Mencuci rambut dan Oral - (Simulasi asuhan
keperawatan gangguan Sesi 2 memberi makan melalui
Hygiene) keperawatan gangguan
kebutuhan cairan dan NGT)
kebutuhan eliminasi)
elektrolit)
Ni Made
Dwi Fitriyanti
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Kuliah 13
Kuliah 12
Keperawatan Dasar I Belajar Mandiri 13
Keperawatan Dasar I
(Simulasi asuhan Keperawatan Dasar I
(Simulasi asuhan
keperawatan (Simulasi asuhan - -
- keperawatan gangguan
13.00 gangguan kebutuhan keperawatan gangguan
kebutuhan eliminasi)
cairan dan elektrolit) kebutuhan cairan dan
elektrolit)
Asti Nuraeni
Danny Putri
15.00 - -
- - -
-
17.00 -
- - - -
-
JAM Senin, 20 Januari 2020 Selasa, 21 Januari 2020 Rabu, 22 Januari Kamis, 23 Januari 2020 Jumat, 24 Januari 2020 Sabtu, 25 Januari 2020
2020
Kuliah 14 Kuliah 15
Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I
(Simulasi asuhan (Simulasi asuhan
08.00 keperawatan gangguan - keperawatan gangguan -
- -
kebutuhan kebersihan dan kebutuhan nutrisi)
perawatan diri)
Dwi Fitriyanti
Laura Khattrine
15.00 - - - - - -
17.00 - - - - - -
JAM Senin, 20 Januari 2020 Selasa, 21 Januari 2020 Rabu, 22 Januari Kamis, 23 Januari 2020 Jumat, 24 Januari 2020 Sabtu, 25 Januari 2020
2020
08.00 -
- - - - -
Kuliah 14 Kuliah 15
Keperawatan Dasar I Keperawatan Dasar I
(Simulasi asuhan (Simulasi asuhan
10.00 keperawatan gangguan keperawatan gangguan
- - -
kebutuhan kebersihan dan kebutuhan nutrisi) -
perawatan diri)
Dwi Fitriyanti
Laura Khattrine
12.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Tugas Terstruktur 14 Klasikal 9
Keperawatan Dasar I Kebutuhan Aman dan Tugas Terstruktur 15
(Simulasi asuhan Nyaman Keperawatan Dasar I
13.00 keperawatan gangguan - (Pemeriksaan Fisik - (Simulasi asuhan -
kebutuhan kebersihan dan Neurologi) keperawatan gangguan
perawatan diri) kebutuhan nutrisi)
Ratnasari
Belajar Mandiri 14
Belajar Mandiri 15
Keperawatan Dasar I
15.00 Keperawatan Dasar I
(Simulasi asuhan
- - - (Simulasi asuhan -
keperawatan gangguan
keperawatan gangguan
kebutuhan kebersihan dan
kebutuhan nutrisi)
perawatan diri)
17.00 -
- - - -
-
JAM Senin, 20 Januari 2020 Selasa, 21 Januari 2020 Rabu, 22 Januari Kamis, 23 Januari 2020 Jumat, 24 Januari 2020 Sabtu, 25 Januari 2020
2020
Belajar Mandiri 14
Keperawatan Dasar I
(Simulasi asuhan - -
08.00 - keperawatan gangguan - -
kebutuhan kebersihan dan
perawatan diri)
10.00 - - - - - -
JAM Senin, 27 Januari 2020 Selasa, 28 Januari 2020 Rabu, 29 Januari Kamis, 30 Januari 2020 Jumat, 31 Januari 2020 Sabtu, 01 Februari 2020
2020
15.00 - - -
17.00 - - - -
JAM Senin, 27 Januari 2020 Selasa, 28 Januari 2020 Rabu, 29 Januari Kamis, 30 Januari 2020 Jumat, 31 Januari 2020 Sabtu, 01 Februari 2020
2020
15.00 -
- - - -
-
17.00
- - - -
- -
JAM Senin, 27 Januari 2020 Selasa, 28 Januari 2020 Rabu, 29 Januari Kamis, 30 Januari 2020 Jumat, 31 Januari 2020 Sabtu, 01 Februari 2020
2020
15.00
- - -
- - -
17.00
- - - -
- -
JAM Senin, 03 Februari 2020 Selasa, 04 Februari 2020 Rabu, 05 Februari 2020 Kamis, 06 Februari 2020 Jumat, 07 Februari 2020 Sabtu, 08 Februari 2020
- -
- - -
13.00 -
- - - -
15.00 - -
17.00 - - - - - -
JAM Senin, 03 Februari 2020 Selasa, 04 Februari 2020 Rabu, 05 Februari 2020 Kamis, 06 Februari 2020 Jumat, 07 Februari 2020 Sabtu, 08 Februari 2020
- Belajar Mandiri - -
Belajar Mandiri
08.00 - Kebutuhan Aman dan
Kebutuhan Nutrisi
Nyaman
Belajar Mandiri
Kebutuhan Cairan dan Belajar Mandiri -
- - -
10.00 Elektrolit Kebutuhan Kebersihan dan
Perawatan Diri
- - -
13.00 - - -
Belajar Mandiri -
- - -
15.00 Kebutuhan Eliminasi -
17.00 -
- - - -
-
JAM Senin, 03 Februari 2020 Selasa, 04 Februari 2020 Rabu, 05 Februari 2020 Kamis, 06 Februari 2020 Jumat, 07 Februari 2020 Sabtu, 08 Februari 2020
Belajar Mandiri
08.00 Belajar Mandiri Kebutuhan Cairan dan -
- - -
Kebutuhan Nutrisi Elektrolit
Belajar Mandiri
10.00 Belajar Mandiri Kebutuhan Kebersihan dan
- - -
Kebutuhan Eliminasi Perawatan Diri -
Belajar Mandiri
13.00 - - - Kebutuhan Aman dan - -
Nyaman
- - - -
15.00 - -
17.00 - - - - - -
JAM Senin, 10 Februari 2020 Selasa, 11 Februari 2020 Rabu, 12 Februari 2020 Kamis, 13 Februari 2020
08.00
Ujian Akhir Modul Ujian Akhir Modul
CBT Belajar mandiri -
CBT (ulang)
10.00
- Belajar mandiri -
17.00 -
A. Pendahuluan
Mahasiswa keperawatan perlu belajar dan berlatih beberapa ketrampilan klinis yang berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi, eliminasi, cairan dan elektrolit, aman dan nyaman serta
kebutuhan kebersihan dan perawatan diri untuk mempersiapkan diri memasuki Praktek
Laboratorium Klinik di rumah sakit. Mahasiswa harus menguasai ketrampilan sebelum mereka
melakukan praktek laboratorium klinik dengan pasien nyata. Ketrampilan laboratorium
memungkinkan mahasiswa untuk belajar dan mempraktikkan ketrampilan klinis mereka. Oleh
karena itu, mahasiswa perlu berlatih ketrampilan klinik selama masa studi. Ketrampilan
laboratorium ini membahas tentang petunjuk dalam melakukan ketrampilan yang berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi, eliminasi, cairan dan elektrolit, aman dan nyaman serta
kebutuhan kebersihan dan perawatan diri. Keterampilan yang termasuk dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi, eliminasi, cairan dan elektrolit, aman dan nyaman serta kebutuhan kebersihan
dan perawatan diri sebagai berikut:
1. Pemeriksaan fisik abdomen
2. Pengukuran antropometri
3. Pemasangan NGT
4. Pemberian nutrisi melalui NGT
5. Membantu BAK di tempat tidur
6. Membantu BAB di tempat tidur
7. Pemasangan kateter
8. Perawatan kolostomi
9. Pemasangan infus
10. Penghitungan tetesan infus
11. Menghitung balance cairan
12. Pengkajian nyeri
13. Teknik relaksasi dan distraksi
14. Pemeriksaan fisik neurologi
15. Memandikan pasien di tempat tidur
16. Mencuci rambut
17. Oral hygiene
D. Tingkat Kompetensi
Tingkat Kompetensi Ketrampilan Klinis :
1. Tingkat Kompetensi 1: Memahami dan Menjelaskan
Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan memiliki pengetahuan teoritis mengenai
ketrampilan ini, sehingga mereka mampu menjelaskan konsep, teori, prinsip atau indikasi,
prosedur, dan komplikasi yang mungkin muncul.
2. Tingkat Kompetensi 2: Setelah melihat atau setelah dibuktikan
Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan memiliki pengetahuan teoritis mengenai
ketrampilan ini (konsep, teori, prinsip atau indikasi, prosedur, komplikasi dan lain-lain).
Selama laboratorium, mahasiswa telah melihat ketrampilan ini dan telah didemonstrasikan
kepada mahasiswa.
3. Tingkat Kompetensi 3: Setelah melakukan atau setelah diterapkan di bawah pengawasan
Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan memiliki pengetahuan teoritis mengenai
ketrampilan ini (konsep, teori, prinsip atau indikasi, prosedur, komplikasi dan lain-lain). Selain
itu selama laboratorium, mahasiswa telah melihat ketrampilan ini dan mendemonstrasikannya
atau telah menerapkan beberapa kali di bawah pengawasan pembimbing klinik.
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I 60
4. Tingkat Kompetensi 4: Mampu melakukan secara mandiri
Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan memiliki pengetahuan teoritis mengenai
ketrampilan ini (konsep, teori, prinsip atau indikasi, prosedur, komplikasi, dan lain-lain).
Selain itu selama laboratorium, mahasiswa telah melihat keterampilan ini dan telah dibuktikan
serta telah menerapkan beberapa kali di bawah pengawasan, di samping itu, mereka memiliki
pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan ketrampilan ini dalam konteks praktik
asuhan keperawatan secara mandiri.
Self Study
Mahasiswa membaca tools sesuai
ketrampilan dan mengidentifikasi kata
sulit atau hal-hal yang belum dipahami
Demonstration
Tutor/pembimbing melakukan
demonstrasi ketrampilan/skill sesuai
dengan tools, mahasiswa menyimak
serta membuat catatan
Exercise
Mahasiswa dibagi dalam 5 kelompok kecil
untuk berperan sebagai perawat maupun
Discussion klien secara bergantian selama 10 menit
Mahasiswa saling berdiskusi, tutor melakukan tindakan sesuai yang
memberikan feedback kepada mahasiswa didemonstrasikan oleh tutor
Simulation
Mahasiswa melakukan simulasi sesuai
dengan skenario yang diberikan oleh
tutor, mahasiswa ada yang berperan
menjadi klien, perawat, observer
kemudian tutor memberikan feedback Evaluasi
terkait dengan simulasi yang dilakukan Tutor memberikan evaluasi dan rencana
tindak lanjut pembelajaran skill
laboratory
G. Prosedur Tindakan
1. Prosedur pemeriksaan fisik abdomen
a. Standar Kompetensi
Mahasiswa terampil dalam melakukan tindakan pemeriksaan fisik abdomen
b. Kompetensi Dasar
1) Mampu menjelaskan pengertian pemeriksaan fisik abdomen
2) Mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan fisik abdomen
3) Mampu menyiapkan alat yang diperlukan pada pemeriksaan fisik abdomen
4) Mampu melakukan prosedur pemeriksaan fisik abdomen
c. Metode
Self study, Demonstration, Small Group Practice, Roleplay
d. Alat
1) Probandus
2) Lembar dokumentasi
3) Alat tulis
4) Medline/alat ukur
5) Stetoskop
e. Prosedur pemeriksaan fisik abdomen
1) Definisi
Pemeriksaan fisik abdomen adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
kondisi abdomen pada pasien melaui beberapa teknik.
2) Tujuan
(a) Mengetahui fungsi organ abdomen
3) Prosedur
(a) Memberikan salam terapeutik
f. Skenario
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Pasien tampak tidur
dengan posisi ditekuk sambil memegangi perutnya. Pasien mengatakan bahwa perutnya
terasa membesar dan banyak cairan di dalamnya. Pasien khawatir karena perut setiap hari
semakin membesar. Untuk memastikan kondisi pasien, lakukan pemeriksaan abdomen!
f. Skenario
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan muntah 7 kali
sehari dan tidak mau makan. Hasil pemeriksaan badan lemas, kurus, mata cekung, turgor
kulit kering. Anak tersebut mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan. Untuk
mengetahui kondisi anak tersebut, lakukan pemeriksaan antropometri!
f. Skenario
Seorang perempuan berusia 37 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan . Pasien
mengalami penurunan kesadaran sehingga tidak mampu menelan dan makan. Hasil
pemeriksaan TD 140/100 mmHg, pernapasan 28 kali/mnt, nadi 82 kali/mnt, suhu 38ºC.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien tersebut maka perawat harus melakukan
pemasangan NGT pada pasien tersebut!
f. Skenario
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di Ruang ICU dengan Stroke. Pasien sadar,
terdapat gangguan menelan dan afasia. Hasil pemeriksaan tekanan darah 160/100 mmHg,
frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, suhu 37°C, terpasang selang NGT.
Pasien mendapatkan diit cair 4 x 250 ml yang diberikan melalui NGT. Lakukan pemberian
diit pasien melalui NGT!
f. Skenario
Seorang laki-laki berusia 52 tahun dengan stroke dirawat di bangsal peyakit dalam. Pasien
mengalami kelemahan pada tangan dan kaki kanan, badan lemas, tangan dan kaki kanan
tidak bisa digerakkan. Pasien mengeluh ingin BAK, namun tidak bisa berjalan ke kamar
mandi karena badan lemas. Perawat harus membantu pasien BAK di tempat tidur!
f. Skenario
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam dengan HIV. Pasien
BAB 7 kali sehari, konsistensi encer dan cair. Hasil pemeriksaan pasien lemas, kurus, kulit
tidak elastis, bibir kering. Saat ini pasien merasakan ingin BAB, bantu pasien tersebut
untuk BAB di tempat tidur!
f. Skenario
Seorang perempuan berusia 43 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam dengan Infeksi
Saluran Kemih. Pasien mengatakan sudah 3 hari tidak bisa BAK dengan lancar, setiap kali
BAK hanya menetes saja, sehingga yang dirasakan saat ini perut bagian bawah besar dan
terasa sakit dan kencang. Hasil pemeiksaan fisik abdomen terdapat distensi kandung kemih.
Saudara diminta untuk melakukan pemasangan kateter pada pasien tersebut!
f. Skenario
Saat ini anda sedang merawat pasien setelah menjalani operasi di ruang bangsal bedah.
Pasien mengeluh nyeri karena luka post operasi apendiktomi, nyeri seperti tertusuk, luka
operasi di perut, skala nyeri 6, dan nyeri timbul setiap saat. Hasil observasi pasien nampak
merintih kesakitan sambil memegangi perutnya. Lakukan pengkajian nyeri pada pasien
tersebut!
Distraksi :
a) Memberikan salam terapeutik dan memperkenalkan diri
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
c) Menanyakan kesiapan pasien
d) Menjaga privaci
e) Mencuci tangan
f) Membantu pasien untuk memfokuskan pada tehnik distraksi untuk mengurangi
nyeri
g) Minta pasien untuk menutup mata atau memfokuskan pada satu obyek
h) Mengintruksikan pasien untuk berkonsentrasi secara perlahan dan bernafas secara
teratur. Bimbing pasien untuk mengontrol dan kosentrasi dengan hitungan 1, 2, 3, 4
dst. Metode yang digunakan adalah :
(1) Gunakan musik untuk membantu pasien memilih : menentukan irama,
mengatur volume dengan adanya peningkatan atau penurunan nyeri, minta
pasien secara langsung untuk memberikan sejumlah pengalaman atau riwayat
secara detail
(2) Mengintruksikan pasien untuk membayangkan bahwa dengan menarik nafas
dalam merupakan alur untuk memberi energi untuk mengurangi nyeri
i) Pilihan yang dapat digunakan perawat untuk melatih imaginasi :
(1) Sugestikan pada pasien seolah – olah sekarang ada di tempat yang indah seperti
di pantai atau di gunung
(2) Pimpin pasien untuk menggunakan pengalaman seluruh panca indera terhadap
obyek tersebut (misalkan di pantai yaitu : angin sepoi – sepoi, hangatnya pasir
diantara sela jari kaki, hangatnya sinar matahari, suara deburan ombak, bau
garam di udara, burung terbang melayang dan menyambar di udara)
(3) Mengambil nafas dalam dan pelan, menghitung sampai hitungan ketiga, nafas
dalam dan membuka mata
j) Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mempraktikkan latihan tanpa adanya
interupsi
k) Merapikan pasien
l) Melakukan evaluasi tindakan
m) Membereskan alat dan berpamitan
n) Mencuci tangan
o) Dokumentasi
Assesment merupakan tahapan evaluasi dari keseluruhan modul A1-3 Keperawatan Dasar I. Assesment
ini terdiri dari ujian tulis, ujian ketrampilan laboratorium, ujian OSCA (Objective Structure Clinical
Assesment), penugasan dan proses tutorial.
4. Penugasan
Penugasan merupakan bentuk evaluasi pembelajaran yang dinilai dari segi kognitif. Penugasan ini
terdiri dari tugas individu dan tugas kelompok. Bobot penilaian untuk penugasan yaitu sebesar
20%. Untuk rincian penugasan terdapat pada tabel berikut ini:
5. Proses Tutorial
Pada modul A1-3 Keperawatan Dasar I terdapat 2 skenario. Proses tutorial ini mahasiswa dibagi
menjadi 3 peran yaitu leader, scriber, dan member. Penilaian pada tutorial berbeda-beda sesuai
dengan peran masing-masing mahasiswa. Penilaian untuk leader yaitu memberi motivasi kepada
member, komunikasi efektif, menghargai semua pendapat, membuka dan menutup diskusi serta
mengelola waktu. Penilaian untuk scriber yaitu mencatat semua hasil diskusi, tulisan jelas dan
lengkap serta berkomunikasi efektif pada saat diskusi. Penilaian untuk member yaitu
memperhatikan jalannya diskusi, berpartisipasi dalam diskusi, menganalisa kasus, menghargai
pendapat dan dapat menyimpulkan tujuan pembelajaran. Sesi II yaitu penilaian laporan hasil self
study sebesar 50% dan penilaian diskusi masing-masing peran 50%. Penilaian dilakukan oleh
Tutor yang mendampingi selama diskusi dengan menggunakan format penilaian tutorial sesi I dan
II. Bobot penilaian untuk proses tutorial ini yaitu 20% dari keseluruhan penilaian.
Proses Tutorial ini menggunakan metode Seven Jumps yang dilakukan dengan cara mahasiswa
akan diberikan skenario (kasus) yang nantinya digunakan sebagai trigger yang akan didiskusikan
dalam kelompok kecil untuk mencapai kompetensi dalam modul ini. Proses tutorial terdiri dari 2
sesi yaitu sesi I mahasiswa diskusi tentang kasus (skenario) dan sesi II mahasiswa memaparkan
hasil self study sesuai dengan referensi yang terkait. Sesi I terdapat 6 steps yaitu step 1 mahasiswa
mencari kata-kata yang sulit dimengerti dalam skenario, step 2 mahasiswa mencari masalah
dengan membuat pertanyaan berdasarkan masalah dalam skenario, step 3 mahasiswa menganalisa
masalah dengan menjawab pertanyaan pada step 2, untuk step 4 mahasiswa menyusun kalimat
pernyataan, step 5 mahasiswa membuat pertanyaan sesuai kalimat pernyataan pada step 4 untuk
menetapkan tujuan pembelajaran, step 6 mahasiswa mengumpulkan informasi dan belajar mandiri.
Sesi II yaitu step 7 mahasiswa memaparkan hasil pengumpulan informasi dan belajar mandiri.
Keperawatan Dasar merupakan hal yang penting dalam perawatan pasien yang saling berhubungan.
Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematis dan ilmiah yang digunakan perawat
untuk memenuhi kebutuhan pasien dalam mencapai atau mempertahankan keadaan biologis,
psikologis, sosial dan spiritual yang optimal. Penerapan proses keperawatan ini akan meningkatkan
kualitas layanan keperawatan pada pasien.
Asuhan keperawatan merupakan suatu tindakan atau proses dalam praktik keperawatan yang diberikan
secara langsung kepada pasien untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien, sehingga dapat mengatasi
masalah yang sedang dihadapinya, dan asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah
ilmu keperawatan. Proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi
dan evaluasi keperawatan.
Pengkajian merupakan upaya mengumpulkan data pasien secara lengkap dan sistematis untuk dikaji
dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun
spiritual dapat ditentukan. Tahap ini mencakup tiga kegiatan yaitu pengumuman data, analisis data dan
penentuan masalah kesehatan dan keperawatan.
Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan respon manusia (status
kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau kelompok dimana perawat secara
akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status
kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah.
Intervensi keperawatan merupakan pokok dari proses asuhan keperawatan sebab perencanaan
merupakan keputusan awal yang memberi arah bagi tujuan yang ingi dicapai, hal yang akan dilakukan,
termasuk bagaimana, kapan dan siapa yang akan melakukan tindakan keperawatan.oleh karena itu
untuk menyususn intervensi keperawatan perlu melibatkan pasien, keluarga dan orang terdekat.
Evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang merupakan perbandingan
yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan.
American Pshyciatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorder
(5edth). Washington, DC:Author
American Thoracic Society. (2010). An official American thoracic society public policy statement:
Novel risk factors and the Global Burden of Chronic Obstructive Pulmonary Disease.
www.atsjournals.org
Blackwell, W. (2014). Nursing diagnoses definitions and classification 2015-2017. Tenth Edition.
India: Pondicherry
Buss, Jaime Stockslager. (2013). Buku saku patofisiologi menjadi sangat mudah. Edisi 2.
Jakarta: EGC
Calverley, P. M. A., et al. (2012). Chronic obstructive pulmonary disease. Second edition.
London: Arnold
Dochterman, J. M., et al. (2013). Nursing intervention classification (NIC). 6th Edition. USA:
Mosby
Jameson, Larry & Loscalzo, Joseph. (2013). Harrison: Nefrologi dan Gangguan Asam Basa.
Jakarta: EGC
Johnson, Joice Young. (2010). Handbook for Brunner & Suddarth’s textbook of medical-surgical
nursing. 12th edition. Philadelphia: Lippincott
Kusyati, Eni, et all. (2012). Ketrampilan & prosedur laboratorium keperawatan dasar. Jakarta :
EGC
Mader, S. S. (2012). Human Biology, 12th edition. USA: The McGraw-Hill Publishing
Company
Moorhead, S, et al. (2013). Nursing outcome classification (NOC). 5th Edition. Missouri:
Elsevier Mosby
Sudoyo, Aru W, dkk. (2010). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
Taylor, C & Ralph, S. (2013). Diagnosis keperawatan dengan rencana asuhan keperawatan.
Jakarta: EGC
Kelompok A3
No Nama Mahasiswa
1 CHRISTINA NATALIA ANGGRAENI
2 DEWI LESTIYONINGSIH
3 DIAH AYU SAFITRI
4 IIN INDAH NI'MAH
5 ILINA KRISTINA TITIN
6 IMAM BACHTIAR
7 NOVAL AFNINDA
8 NOVICA INDRIYANI
9 ONY FITRIA SARI
10 SINTA NOFITA
11 SITI NUR AISAH
12 TITIN SETIA ASIH
Kelompok B3
No Nama Mahasiswa
1 DAVID SEPTIAN ULIL ALBAB
2 DESTI FITRIANA ERMAWATI
3 DIAH AYUK WIDIYANTI
4 GIANINDA WENING
5 INTAN WIJAYA MAHANANI
6 IRA KRISNA
7 NOVITA UMI FADILAH
8 NUR ISKA WANDAYANI
9 NURIA RACHMA SHALICHA
10 SINTIYONA BELLA
11 SITI NUR AISYAH
12 SYIFA FAUZIA SABILA ROSYADA
Kelompok C3
No Nama Mahasiswa
1 DEWI SETIYOWATI
2 DHILLA FELA DIYA
3 DIAN KURNIA PRASASTI
4 HELENIA AZARIA RIBKA
5 IRMA DWI LESTARI
6 KAMTI WIDANINGRUM
7 NOVISA ISMI AULIYA
8 NURIA ADELIANI
9 PUTRI RINDIYANI
10 TASYA NOVITA SALWA
11 TITA DEFFANIA
12 WAHYU PRASTYA SANTOSO
Halaman Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
ANALISIS
Analisis dan sintetis serta fakta ditulis secara tajam dengan menggunakan landasan konsep dan
prinsip secara sistematis dan relevan dengan kasus pasien gangguan kebutuhan nutrisi.
Alternatif penyelesaian masalah relevan dengan permasalahan dan bersifat operasional.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Buss, Jaime Stockslager. (2013). Buku saku patofisiologi menjadi sangat mudah. Edisi 2. Jakarta:
EGC
Dochterman, J. M., et al. (2013). Nursing intervention classification (NIC). 6th Edition. USA:
Mosby
Halaman Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PROSES TUTORIAL SESI I
BAB II
PROSES TUTORIAL SESI II
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Buss, Jaime Stockslager. (2013). Buku saku patofisiologi menjadi sangat mudah. Edisi 2. Jakarta:
EGC
Dochterman, J. M., et al. (2013). Nursing intervention classification (NIC). 6th Edition. USA:
Mosby
Halaman Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
SUSUNAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum dan Khusus
C. Materi
D. Metode
E. Media
F. Setting Tempat
G. Pengorganisasian Peran (Presentator, Fasilitator, Observer)
H. Susunan Kegiatan (Pembukaan, Kegiatan Inti dan Penutup)
I. Evaluasi (Struktur, Proses dan Hasil)
BAB II
MATERI
A. Pengertian
B. Penyebab
C. Manifestasi Klinik
D. Pemeriksaan Diagnostik
E. Penatalaksanaan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Suiroka., & Supariasa. (2012). Media pendidikan kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
NAMA :
NIM :
JUDUL :
Semarang, ...............................
Dosen Pengampu,
( ................................................ )
Kelompok :
Anggota :
1. 6. 11.
2. 7. 12.
3. 8. 13.
4. 9. 14.
5. 10. 15.
Judul :.......................................................................................................................................................
Semarang, ...............................
Dosen Pengampu,
( ................................................ )
NAMA MAHASISWA :
TINGKAT / SEMESTER :
Berilah tanda check ( √ ) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji!
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b. Mengidentifikasi pasien (cek nama pada gelang, papan
3
identitas, yakinkan pada staff anggota lain)
c. Menjelaskan tujuan 2
d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 3
e. Menanyakan kesiapan pasien 1
f. Menjaga privacy 2
g. Mencuci tangan 1
2 FASE KERJA
INPUT
a. Menghitung intake oral (minum) 7
b. Menghitung intake oral (makan) 7
c. Menghitung intake parenteral (infus, injeksi, obat oral, 7
transfusi)
d. Menghitung air metabolisme (5cc/kg BB /hari) 7
OUTPUT
a. Menghitung output urin dan feses 7
b. Menghitung output abnormal (muntah, drain, perdarahan, 7
NGT dll)
c. Menghitung IWL (15 cc x BB/24 jam)
d. Catatan : Jika terjadi kenaikan suhu + 200 cc (suhu tinggi- 8
suhu
normal)
e. Menghitung balance cairan 10
3 FASE TERMINASI
a. Merapikan pasien 1
b. Melakukan evaluasi tindakan 3
c. Membereskan alat 2
d. Berpamitan 2
e. Mencuci tangan 3
f. Dokumentasi 4
4 PENAMPILAN KERJA
a. Ketenangan selama melakukan tindakan 3
b. Terciptanya hubungan terapeutik 3
c. Keamanan dan kenyamanan 4
JUMLAH 100
Semarang, ........................................
Observer
Rekomendasi
Kompeten Tidak
Kompeten
Nilai: ( )
Nilai: ( )
Rekomendasi Observer
Tidak
Kompeten
Kompeten
(........................)
Nilai:
NAMA MAHASISWA/NIM :
TINGKAT / SEMESTER :
Berilah tanda chek (√) pada kolom, sesuai yang dilakukan mahasiswa.!
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
PENGKAJIAN
1 Fase Pra interaksi
a. Verifikasi data / program 1
b. Kaji tingkat mobilisasi klien 1
c. Kaji adanya ketindaknyamann pada saat bergerak, adanya nafas 2
pendek, nyeri dada pada saat bergerak
d. Kaji adanya masalah – masalah kulit 1
Persiapan alat :
2 buah handuk besar untuk bagian atas dan bawah, 2 buah kom mandi, 2
3 buah waslap(1 untuk sabun, 1 untuk bagian atas, 1 untuk bagian
bawah), air hangat, sabun mandi, sarung tangan, pakaian bersih,
selimut mandi, pasurungan / urinal, celemek
PELAKSANAAN
2 Fase Orientasi
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b.Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan tempat tanggal 2
lahir pada gelang)
c. Menjelaskan tujuan 1
d.Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 2
e. Menjaga privacy 1
f. Mencuci tangan 1
3 Fase Kerja
a. Berikan posisi yang nyaman kepada pasien 2
b.Lipat selimut dan singkirkan barang-barang yang tidak perlu 2
c. Bentangkan handuk atas di bawah kepala 2
d.Memakai sarung tangan 2
e. Cuci mata dengan waslap atas, dengan arah dari bagian dalam keluar 4
f. Cuci daerah muka, telinga, leher kemuadian keringkan dengan 6
handuk atas, sebelumnya tanyakan mau menggunakan sabun atau
tidak
g.Lepaskan handuk dari bawah kepala pasien 2
h.Lepaskan pakaian atas dan tutup dengan handuk atas, bila pasien 6
menggunakan infus, lepaskan pakaian dari lengan yang tidak
terpasang infus terlebih dahulu
i. Bentangkan handuk atas memanjang di bawah lengan yang akan di 2
cuci terlebih dahulu dan handuk bawah menutup badan bagian atas
pasien
j. Cuci lengan & ketiak dg arah & ujung ke pangkal axila. Angkat 6
lengan ke atas sewaktu membersihkan axila. Cuci & sabun terlebih
dahulu lengan pasien yg jauh dari perawat, kemudian keringkan.
k.Kedua lengan diangkat di sisi kepala, handuk diletakkan disamping 2
badan pasien dekat perawat
l. Cuci dada dan perut kemudian keringkan dengan handuk atas, k/p 6
berikan bedak dan minyak kayu putih
m. Miringkan pasien membelakangi perawat 2
n.Meletakkan handuk memanjang sejajar pasien, disamping punggung 2
o.Cuci dan bilas dari punggung sampai pantat dengan bersih kemudian 6
keringkan dengan handuk lalu kenakan pakaian atas pasien
p.Tanggalkan pakaian bawah pasien dan tutup bagian bawah dengan 2
handuk secara melintang
Nilai: (…………………………………….)
Nilai: (…………………………………….)
NAMA /NIM :
TINGKAT / SEMESTER :
Berilah tanda check (√) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji!
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
PENGKAJIAN
1 FASE PRA INTERAKSI
a. Ferifikasi data program 1
b. Kaji kemampuan pasien dalam merawat rongga mulut spt: waktu, frekuensi 1
dan cara menyikat gigi
c. Kaji alat – alat yg biasa dipakai : pasta gigi, cairan antiseptic, obat kumur 1
d. Kaji keadaan pasien yang mempunyai resiko terhadap timbulnya masalah 1
pada rongga mulut & gigi (karies, plague, stomatitis, mukosa mulut yang
kering, dehidrasi)
e. Inspeksi keadaan bibir meliputi warna, kelembapan, dan adanya peradangan 1
f. Persiapan alat : handuk/perlak dan pengalas, kassa steril, NaCl 0.9%, 1 buah 2
pinset anatomis, 1 psg handschoon, 1 buah bengkok, pelembab bibir (K/P)
PELAKSANAAN
2 FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b. Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan tempat tanggal lahir 2
pada gelang)
c. Menjelaskan tujuan yang akan dilakukan 1
d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 2
e. Menjaga privacy 1
f. Mencuci tangan 1
3 FASE KERJA
a. Mengatur posisi klien semi fowler/miring kearah perawat 5
b. Memasang perlak pengalas/handuk dibawah dagu dan pipi klien 3
c. Mendekatkan bengkok di dekat mulut klien 3
d. Memakai sarung tangan bersih 4
e. Jepit kassa/deppers dengan pinset dan basahi dengan NaCl 0,9% 3
f. Membuka mulut klien dengan sudip lidah yang sudah dibungkus kassa 6
g. Mengobservasi apakah terdapat stomatitis/perdarahan pada mulut/gusi/gigi 6
h. Membersihkan mulut mulai dari dinding, gusi, gigi, dan terakhir gigi bagian 16
luar dengan hati-hati secara berulang sampai bersih
i. Membuang kassa/deppers kotor pada bengkok 3
j. Mengolesi bibir dengan pelembab bibir, jika terdapat stomatitis maka olesi 16
bibir dengan obat sesuai indikasi menggunakan lidi kapas
k. Mengangkat perlak dan pengalas 3
l. Melepas sarung tangan 2
4 FASE TERMINASI
a. Melakukan evaluasi tindakan 3
b. Membereskan dan membersihkan alat 2
c. Menjelaskan rencana tindak lanjut 3
d. Mencuci tangan 2
e. Dokumentasi 2
5 PENAMPILAN KERJA
a. Ketenangan selama melakukan tindakan 1
b. Terciptanya hubungan terapeutik 1
c. Keamanan dan ketelitian 1
JUMLAH 100
..................., ...................2020
Rekomendasi Observer
Tidak
Kompeten
Kompeten
(..................................)
Nilai:
NAMA MAHASISWA/NIM :
TINGKAT / SEMESTER :
Berilah tanda check (√) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji !
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI
a. Menempatkan alat ke dekat pasien (set kateter : duk berlubang, sarung 2
tangan steril, kom kecil, pinset anatomis ; sarung tangan bersih;
kateter; korentang ; urine bag + gantungan urine bag; xylocain jelly;
spuit, lidokain, aquades; spuit steril 10/ 20 cc; pengalas; plester;
larutan antiseptic mis:betadine; alcohol 70%; kapas bulat; kom berisi
air hangat+sabun+waslap+handuk bawah)
b. Memberikan salam terapeutik 2
c. Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan tempat tanggal 2
lahir pada gelang)
d. Menjelaskan tujuan dan langkah tindakan 2
e. Menanyakan kesiapan klien 2
f. Menjaga privacy 1
g. Cuci tangan 2
2 FASE KERJA
a. Memakai sarung tangan bersih 2
b. Membuka pakaian bawah klien dan tutup dengan handuk bawah/ 1
selimut
c. Pasang perlak dan pengalas di bawah bokong klien. 1
d. Atur posisi klien supine 2
e. Berikan perawatan sekitar penis dg air hangat + sabun + waslap & 2
keringkan dg handuk bawah
f. Letakkan & buka set kateter, kemudian susun menggunakan korentang 1
serta letakkan bengkok di dekat klien.
g. Buka kemasan kateter, spuit, lidokain/xylocain jelly & letakkan di 2
dalam set kateter, isi kom steril dg larutan antiseptic.
h. Campurkan lidokain & xylocain jelly pd kom steril dg perbandingan 1 3
: 1 kemudian masukkan ke dalam spuit , lepaskan jarumnya. Letakkan
di set kateter
i. Pakai sarung tangan steril 3
j. Lakukan pengetesan balon kateter dan aspirasi kembali cairannya 5
k. Pasang duk berlubang di daerah genetalia klien 2
l. Masukkan campuran lidokain dan xylocain jelly ke dalam meatus 7
uretra, tunggu kurang lebih 2 menit untuk reaksi obat
m. Membersihkan daerah genetalia : dengan tangan yang tidak 8
dominan, tegakkan penis dengan sudut 90 dari tubuh, jika klien tidak
di sirkumsisi tarik preputium ke bawah untuk melihat meatus uretra.
Bersihkan penis dengan arah melingkar dengan kapas yang sudah
diberi cairan antiseptic, mulai dari meatus uretra ke luar sampai ke
batang penis dengan menggunakan pinset (1 kapas 1X usap)
n. Memasukka kateter kedalam meatus uretra posisi penis 90 derajat . 10
masukkan kateter dengan pelan kea rah uretra (dewasa 17,5 cm- 22,5
cm dan anak 5-7,5 cm), sampai urine keluar, bila ada tahanan tarik
kembali. Pada saat kateter dimasukkan anjurkan klien untuk tarik
napas.
o. Bila urine sudah keluar tamping urine dalam pasurungan, sambil 3
tangan menekan atas pubis. Biarkan urine keluar sampai habis
p. Untuk kateter tetap masukkan lagi kateter 2,5 – 5 cm , jangan 2
dipaksakan bila ada tahanan
q. Pertahankan posisi kateter di depan meatus uretra 2
r. Lepaskan kateter dengan pelan-pelan bila urine sudah keluar semua 2
Nilai:
(......................................)
..................., ...................2020
Rekomendasi Observer
Tidak
Kompeten
Kompeten
Nilai: (......................................)
NAMA MAHASISWA/NIM :
TINGKAT / SEMESTER :
Berilah tanda check (√) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji !
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b. Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan tempat tanggal lahir
3
pada gelang)
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan 2
d. Menanyakan kesiapan klien 3
e. Menjaga privacy 1
f. Mencuci tangan 2
2 FASE KERJA
a. Mengatur posisi pasien semi fowler 3
b. Letakkan handuk melintang diatas dada 3
c. Dekatkan piala ginjal dan tissue pada pasien 3
d. Anjurkan pasien untuk relaks dan bernafas normal 5
e. Mengukur panjang tube yang akan dimasukkan (dari cuping hidung ke 10
daun telinga bawah lalu ke prosesus xypoideus disternum)
f. Memberi tanda panjangnya pipa lambung yg dimasukkan dg 5
menggunakan klem
g. Mengolesi xylocain / cairan pelicin pada ujung tube yg akan dimasukkan 5
10 – 20 cm
h. Instruksikan posisi kepala ekstensi, masukkan selang pada rongga hidung 10
sampai melewati nasopharing, setelah melewati nasopharing (3 – 9 cm)
anjurkan klien untuk menekuk leher (fleksi) dan menelan. Bila klien ingin
muntah, anjurkan untuk nafas dalam dan bila merasa tidak nyaman
member kode.
i. Anjurkan pasien rileks dan bernafas normal setelah selesai memasang 6
NGT sampai ujung yang telah ditentukan
j. Periksa letak selang dengan :
✓ Memasang spuit pada ujung NGT, memasang bagian diafragma 8
stetoskop pada perut dikuadran kiri atas klien (gaster) kemudian
suntikkan 10 – 20 cc udara bersamaan dengan auskultasi abdomen
✓ Aspirasi pelan – pelan untuk mendapatkan isi lambung
✓ Masukkan ujung luar selang NGT kedalam mangkok yang berisi air,
jika ada gelembung udara berarti masuk ke dalam paru-paru dan jika 3
tidak ada gelembung udara berarti masuk ke dalam lambung 4
k. Menutup kembali ujung NGT dengan klem 3
l. Fiksasi selang NGT dengan benar 3
3 FASE TERMINASI
a. Merapikan pasien 2
b. Melakukan evaluasi tindakan 2
c. Membereskan dan membersihkan alat 2
d. Berpamitan 2
e. Mencuci tangan 2
f. Dokumentasi 2
4 PENAMPILAN KERJA
a. Ketenangan selama melakukan tindakan 2
b. Terciptanya hubungan terapeutik 2
c. Keamanan dan ketelitian 2
JUMLAH 100
..................., ...................2020
Rekomendasi
Tidak
Kompeten (..................................)
Kompeten
Nilai:
Nilai:
Nilai:
NAMA MAHASISWA :
NIM/SEMESTER :
Berilah tanda check ( √ ) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji!
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b. Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan tempat
3
tanggal lahir pada gelang)
c. Menjelaskan tujuan 2
d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 3
e. Menanyakan kesiapan klien 1
f. Menjaga privacy 2
g. Mencuci tangan 3
2 FASE KERJA
h. Memakai sarung tangan 3
i. Mengukur lingkar perut 5
j. Meletakkan perlak pengalas di bagian kanan/kiri sesuai dengan 3
letak stoma
k. Meletakkan bengkok di atas perlak 8
l. Membuka kantong kolostomi secara hati-hati dengan pinset dan 5
tangan kiri menekan kulit pasien
m. Meletakkan kantong kolostomi ke dalam bengkok dengan cara 3
yang benar
n. Membersihkan kulit stoma dengan kapas NaCl 0,9%/kapas basah 5
o. Membersihkan stoma dengan menggunakan kapas NaCl 8
0,9%/kapas basah
p. Mengeringkan kulit di sekitar stoma dengan kassa steril 5
q. Membuka perekat kantong kolostomi 7
r. Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi yang benar 5
s. Melepas sarung tangan 3
3 FASE TERMINASI
a. Merapikan pasien 1
b. Melakukan evaluasi tindakan 3
c. Membereskan alat 2
d. Berpamitan 2
e. Mencuci tangan 3
f. Dokumentasi 4
4 PENAMPILAN KERJA
d. Ketenangan selama melakukan tindakan 3
e. Terciptanya hubungan terapeutik 3
f. Keamanan dan kenyamanan 4
JUMLAH 100
Semarang, ........................................
Rekomendasi Observer
Tidak
Kompeten
Kompeten
( )
Nilai:
NAMA MAHASISWA/NIM :
TINGKAT / SEMESTER :
Berilah tanda check ( √ ) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji!
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b. Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan tempat
3
tanggal lahir pada gelang)
c. Menjelaskan tujuan 2
d. Menjelaskan prosedur yang akan diakukan 3
e. Menanyakan kesiapan klien 1
f. Menjaga privasi klien 2
g. Mencuci tangan 1
2 FASE KERJA
a. Mengklarifikasi apakah klien mengalami nyeri 6
Menanyakan:
a. Apa yang menimbulkan/ penyebab nyeri 6
b. Hal yang dapat meringankan nyeri 6
c. Hal yang dapat memperburuk nyeri 6
d. Bagaimana kualitas nyeri 6
e. Lokasi nyeri 6
f. Skala nyeri 6
g. Kapan nyeri mulai muncul 6
h. Frekuensi nyeri 6
i. Durasi waktu saat timbulnya nyeri 6
3 FASE TERMINASI
a. Merapikan pasien 1
b. Melakukan evaluasi tindakan 3
c. Membereskan dan membersihkan alat 2
d. Berpamitan 2
e. Mencuci tangan 3
f. Dokumentasi 4
4 PENAMPILAN KERJA
a. Ketenangan selama melakukan tindakan 3
b. Terciptanya hubungan terapeutik 3
c. Keamanan dan kenyamanan 4
JUMLAH 100
Rekomendasi
Kompeten
Tidak ..................., ...................2020
Kompeten Observer
Nilai:
(.........................................)
(...............................)
NAMA/NIM :
TINGKAT / SEMESTER :
Berilah tanda check ( √ ) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji!
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b. Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan
3
tempat tanggal lahir pada gelang)
c. Menjelaskan tujuan 2
d. Menjelaskan prosedur yang akan diakukan 3
e. Menanyakan kesiapan klien 1
f. Menjaga privasi klien 2
g. Mencuci tangan 1
2 FASE KERJA
a. Membantu klien untuk memfokuskan pada tehnik distraksi 6
untuk mengurangi nyeri (instruksi perawat)
b. Tanyakan kepada pasien tentang hal yang paling disenangi 4
c. Minta klien untuk menutup mata atau memfokuskan pada
6
satu obyek
d. Mengintruksikan klien untuk berkonsentrasi secara
perlahan & bernafas secara teratur. Bimbing klien untuk
mengontrol & kosentrasi dengan hitungan 1, 2, 3, 4 dst.
Metode yang digunakan adalah :
8
. Menggunakan musik untuk membantu klien memilih :
menentukan irama, mengatur volume dengan adanya
peningkatan atau penurunan nyeri, minta klien secara
langsung untuk memberikan sejumlah pengalaman atau
riwayat secara detail 8
a. Menginstruksikan klien untuk membayangkan bahwa
dengan menarik nafas dalam merupakan salah satu cara
untuk memberi energi sehingga mengurangi nyeri
e. Pilihan yang dapat digunakan perawat untuk melatih
imaginasi :
• Sugestikan pada klien seolah-olah sekarang ada di 7
tempat yang indah seperti di pantai atau di gunung
• Pimpin klien untuk menggunakan pengalaman seluruh
7
panca indera terhadap obyek tersebut (pantai: angin
sepoi-sepoi, hangatnya pasir diantara sela jari kaki,
hangatnya sinar matahari, suara desiran ombak, aroma
garam di udara, burung terbang melayang di udara)
• Mengambil nafas dalam dan pelan, menghitung sampai 7
hitungan ketiga, nafas dalam dan membuka mata
Rekomendasi
Tidak ..................., ...................2020
Kompeten
Kompeten
Nilai: Observer
(...............................)
(...........................)
NAMA MAHASISWA :
NIM/ SEMESTER :
Berilah tanda check ( √ ) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji!
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b. Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan tempat tanggal lahir pada 3
gelang)
c. Menjelaskan tujuan 2
d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 3
e. Menanyakan kesiapan klien 1
f. Menjaga privacy 2
g. Mencuci tangan 1
2 FASE KERJA
g. Memakai sarung tangan 5
h. Membantu klien untuk posisi (baring, miring, atau duduk) 5
i. Membuka pakaian bawah klien dan tutup dengan selimut atau handuk 5
bawah
j. Meletakkan perlak dan pengalas di bawah pantat klien 5
k. Membantu klien untuk BAK 10
Pria:Masukkan ujung penis klien ke urinal dan anjurkan klien memegang
Wanita: memberikan pasusurungan letakkan dibawah pantat klien
l. Anjurkan klien berkemih 5
m. Bila sudah selesai keluarkan penis dari urinal (pria), keluarkan 7
pasusurungan dari pantat (wanita)
n. Bersihkan dengan tissue bila perlu dengan air hangat + sabun + waslap 8
lalu keringkan dengan handuk bawah.
o. Memasang pakaian bawah klien 5
p. Mengukur jumlah, warna, bau dan Melepas sarung tangan 5
3 FASE TERMINASI
a. Merapikan pasien 1
b. Melakukan evaluasi tindakan 3
c. Membereskan alat 2
d. Berpamitan 2
e. Mencuci tangan 3
f. Dokumentasi 4
4 PENAMPILAN KERJA
a. Ketenangan selama melakukan tindakan 3
b. Terciptanya hubungan terapeutik 3
c. Keamanan dan kenyamanan 4
JUMLAH 100
Rekomendasi
Tidak
Kompeten
Kompeten ..................., ...................2020
Observer
Nilai:
(..............................)
NAMA MAHASISWA :
NIM/ SEMESTER :
Berilah tanda check ( √ ) pada kolom, sesuai yang dilakukan teruji!
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
1 FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik dan memperkenalkan diri 1
b. Mengidentifikasi pasien dengan benar (cek nama dan
3
tempat tanggal lahir pada gelang)
c. Menjelaskan tujuan 2
d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 3
e. Menanyakan kesiapan klien 1
f. Menjaga privacy 2
g. Mencuci tangan 1
2 FASE KERJA
a. Memakai sarung tangan 5
b. Pasang pengaman tempat tidur pada sisi yang berlawanan 3
dengan perawat
c. Membuka pakaian bawah klien dan tutup dengan selimut 3
atau handuk bawah
d. Berikan posisi miring berlawanan dengan perawat, 5
letakkan pasusurungan tepat di pantat klien kemudian
kembalikan ke posisi semula
e. Bila pasien mobilisasi mandiri diatas tempat tidur 5
anjurkan untuk mengangkat pantat dan letakkan
pasusurungan dibawah pantat klien
f. Pastikan klien dalam kondisi aman dan nyaman, tutup 5
bagian bawah klien dengan handuk bawah
g. Berikan dan dekatkan bel pada klien, anjurkan untuk 3
memanggil atau menekan bel jika sudah selesai
h. Bila sudah selesai bantu / berikan posisi miring ke posisi 5
yang berlawanan dengan perawat, bersamaan itu
pasusurungan ditarik dari pantat klien
i. Tempatkan pasusurungan ditempat yang aman dan 5
tertutup
j. Bersihkan daerah anus dengan tissue dan dengan air 8
hangat + sabun + waslap lalu keringkan dengan handuk
bawah.
k. Memasang pakaian bawah klien, jika ada pakaian atau 5
alat tenun yang kotor harus diganti
l. Berikan posisi yang nyaman pada klien 3
m. Bersihkan pasusurungan ke kamar mandi jangan 5
membuang tissue ke dalam kloset
3 FASE TERMINASI
a. Merapikan pasien 1
b. Melakukan evaluasi tindakan 3
c. Membereskan alat 2
d. Berpamitan 2
Modul A1-3 Keperawatan Dasar I 130
NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT UTAMA ULANG
YA TIDAK YA TIDAK
e. Mencuci tangan 3
f. Dokumentasi 4
4 PENAMPILAN KERJA
o Ketenangan selama melakukan tindakan 3
o Terciptanya hubungan terapeutik 3
o Keamanan dan kenyamanan 4
JUMLAH 100
..................., ...................2020
Rekomendasi Observer
Tidak
Kompeten
Kompeten
Nilai: (..............................)