C1a180208 - Vionica Sarrah - Resume Kwu
C1a180208 - Vionica Sarrah - Resume Kwu
NIM : C1A180208
JURUSAN : HUBUNGAN INTERNASIONAL/III
RANGKUMAN KELOMPOK 1
“BAGAIMANA MEMULAI USAHA”
Usaha merupakan setiap aktivitas yang dilakukan manusia untuk mendapatkan apa yang
diinginkan. Di bidang bisnis misalnya, usaha biasanya identik dengan aktivitas bisnis. Usaha
dalam aktivitas ekonomi merupakan sesuatu hal yang mendapatkan keuntungan.
1. Adanya niat
2. Adanya dukungan
3. Struktur manajemen
5. Modal
RESUME KELOMPOK 2
“PEMILIHAN LOKASI DAN TATA LETAK”
1. Kepadatan Penduduk
2. Penghasilan
3. Jumlah Traffic
4. Pusat Keramaian
5. Tempat
6. Jumlah Usaha
7. Akses Karyawan
8. Zona
9. Kompetisi
10. Appearance
Disamping kriteria diatas, berikut kriteria demografik lainnya dalam memilih lokasi paling
startegis dalam penempatan suatu usaha. Diantara lain adalah:
RESUME KELOMPOK 3
“MEMANFAATKAN PELUANG USAHA”
Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli Peluang usaha terdiri dari
dua kata yaitu "peluang" dan " usaha". Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan
opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang
di artikan sebagaikesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa.
1. Cita – Cita
2. Tekanan
3. Kecenderungan Pasar
4. Inovasi Baru
5. Komplemen dari produk yang da
6. Perisitiwa yang digemari
7. Wawasan
8. Bahan bacaan
9. Ide yang muncul tiba – tiba
D. Manfaat Berwirausaha
a. Peluang untuk menentukan nasib sendiri
b. Kesempatan melakukan perubahan
c. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya
d. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
NAMA : VIONICA SARRAH SOMANTRI
NIM : C1A180208
RESUME KELOMPOK 5
Menurut McClelland, Suatu negara akan bisa menjadi makmur jika memiliki jumlah
entrepreneur atau pelaku wirausaha sebesar 2% dari jumlah penduduk. AS pada tahun 2007
sudah memiliki entrepreneur sebesar 11.5%. Jadi untuk Indonesia semestinya memiliki
entrepreneur paling tidak sekitar 4.4 juta agar menjadi negara makmur. Melihat fakta-fakta
tersebut kata kuncinya adalah memperluas sektor wirausaha dan mengkondidikan masyarakat
atau melakukan kegiatan ekonomi di sektor wirausaha atau atau menjadi entrepreneur. Salah
satu kunci untuk membuka peluang wirausaha adalah harus berani memulai wirausaha. Selain
keberanian juga diperlukan kegigihan dalam berwirausaha, tidak mengenal putus asa dalam
berwirausaha. Kegagalan merupakan sesuatu yang biasa dalam rangka belajar meningkatkan
pemahaman kita tentang suatu usaha. Masa depan kita, baik tidaknya kita tergantung pada kita
sendiri bukan orang lain. Maka jalan yang harus ditempuh adalah secara proaktif membuat diri
kita menjadi baik. Semua orang berhak dan bisa menjadi seorang entrepreneur yang sukses
jika melakukan dan memenuhi syarat-syaratnya. Agar hak untuk menjadi sukses dalam
berwiraswasta maka ada beberapa kiat-kiat yang harus dipenuhi sebelum menjadi entrepreneur
yang sukses.
1. Kerja Keras
2. Dapat bekerja sama dengan orang lain
3. Berpenampilan yang baik
4. Tepat dalam mengambil keputusan
5. Berambisi untuk maju
6. Memiliki sikap positif
7. Dapat menerima kegagalan
8. Do’a
Jurang pengangguran di setiap negara selalu ada setiap tahunnya terutama di Indonesia.
Banyaknya pekerja yang di PHK membuat seseorang harus berpikir secara keras menghidupi
dirinya untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Berwirausaha merupakan salah satu faktor
untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Wirausaha merupakan sebuah usaha
untuk melakukan sebuah bisnis yang memanfaatkan peluang peluang dengan mengorbankan
resiko yang ada. Seorang wirausaha tentunya menginginkan sebuah kesuksesan pada dirinya.
Dengan tekad yang kuat wirausaha tersebut dapat mendapatkan hasil dari kerja kerasnya.
NAMA : VIONICA SARRAH SOMANTRI
NIM : C1A180208
JURUSAN : HUBUNGAN INTERNASIONAL/III
RESUME KELOMPOK 6
“RESIKO USAHA”
A. Kategori Resiko
1. Resiko Spekulatif
Resiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan
keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Resiko spekulatif kadang-kadang
dikenal dengan istilah resiko bisnis (business risk). Seseorang yang menginvestasikan
dananya di suatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama
investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Resiko yang dihadapi
seperti ini adalah resiko spekulatif.
2. Resiko Murni
Resiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak
terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran,
apabila perusahaan menderita kebakaran, maka perusahaan tersebut akan menderita
kerugian. Kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian
kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan kecuali ada
kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Resiko murni adalah
sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak
mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan resiko murni adalah dengan
asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya resiko
murni kadang dikenal dengan istilah resiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).
B. Mengidentifikasi Resiko
C. Menganalisa Resiko
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh perbankan dalam mengatasi resiko ataupun mencegah
terjadinya resiko yang sama ke depannya
1. Melakukan tata kelola resiko secara terpadu dengan pengimplementasian tanggung jawab
dan keseuaian kompetensi masing-masing pihak yang terkait. Misalnya seperti Dewan
Komisaris, Direksi, Risk & Capital Committee (RCC), unit risk management dan unit
business yang telah berinteraksi dan bersinerji secara optimal.
2. Bank Mandiri menyusun profil resiko dalam suatu Laporan Profil Resiko, dan digunakan
sebagai laporan. Dengan demikian, dapat memusatkan perhatiannya pada jenis-jenis resiko
yang memiliki tendensi memburuk atau melebihi kebijakan toleransi pada resiko tertentu.
3. Mempersiapkan tenaga profesionalnya di bidang resiko. Sekaligus melakukan persiapan
untuk mengimplementasikan Basel II Accord yang menjadi penanggung jawab dari seluruh
inisiatif strategis terkait kepatuhan pegawai.
4. Menetapkan kebijakan pengelolaan resiko likuiditas. Misalnya dengan pemeliharaan
cadangan likuiditas yang optimal, pengukuran dan penetapan limit resiko likuiditas,
merancang analisis scenario dan contingency plan, penetapan strategi pendanaan dan
mempertahankan kapasitas dana yang cukup di pasar (Masyhud Ali, 2006).
NAMA : VIONICA SARRAH SOMANTRI
NIM : C1A180208
RESUME KELOMPOK 7
A. Melaksanakan Usaha
Dalam melaksanakan usaha ada beberapa yang harus dilakukan oleh seorang
wirausaha. Diantara yang harus dilakuan oleh seorang wira usaha adalah :
1. Produksi
2. Pemasaran
3. Pengelolaan Keuangan
B. Mempertahankan Usaha
Dalam dunia yang serba digital ini maslah dalam menjalnakan usaha sangatlah
beragam. Bukan hanya dalam segi pesaing usaha, tapi dalam aspek inivasi dan kreatifitas juga
merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh para wirausaha demi menjalnakn usahanya agar
tetap eksis dan berkembang. Sehingga dalam menalankan usaha diperlukan berbagai teknik
untuk menjalankan usaha supaya tetap eksis. Diantara yang bisa dilakukan untuk
mempertahankan usaha diantaranya adalah:
C. Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang
sekarang maupun yang akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta kualitas dan
kuantitas produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakan pikiran, tenaga dan badan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengembangan usaha merupakan sejumlah tugas atau proses yang bertujuan untuk
menumbuhkan usaha yang dilakukan. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan beberapa
cara diantaranya:
NIM : C1A180208
RESUME KELOMPOK 8
“PENGELOLAAN KEUANGAN”
Sebelum mengelola keuangan kita harus membuat rencana keuangan terlebih dahulu.
Seorang entrepreneur perlu perencanaan keuangan yang baik agar dapat mengendalikan dan
menyehatkan usahanya sehingga dapat menghasilkan akumulasi modal untuk pertumbuhan
dan pengembangan usahanya untuk mencapai visi dan misi usahanya. Perencanaan keuangan
(Financial Planning) adalah Proses penggunaan alat-alat dan sumber daya keuangan untuk
memenuhi tujuan keuangan kita.
NIM : C1A180208
RESUME KELOMPOK 9
o Arti inovasi dan kreativitas bisa dikatakan cukup dekat dan tidak sedikit yang
mendefinisikan dua kata tersebut sama saja, padahal kedua kata tersebut merupakan dua
hal yang berbeda.
o Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain,
atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan.
o Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’ adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada
menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Secara singkat kreativitas
adalah menciptakan sesuatu hal yang baru sementara inovasi adalah mengubah atau
memperbaharui sesuatu yang sudah ada untuk menemukan/mendapatkan mutu dan kualitas
yang lebih tinggi.
meliputi 4 tahap:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Inkubasi
3. Tahap Iluminasi
4. Tahap Verifikasi
NAMA : VIONICA SARRAH SOMANTRI
NIM : C1A180208
RESUME KELOMPOK 10
“WARLABA”
Franchise terdapat pemberian izin oleh pemegang Hak Milik Intelektual atau know-
how lainnya kepada pihak lain untuk menggunakan merek ataupun prosedur tertentu dan
sebagai kopensasinya Pemegang franchise wajib membayar sejumlah royalti untuk
penggunaan merek dagang dan proses pembuatan produk yang besarnya ditetapkan
bardasarkan perjanjian.