Anda di halaman 1dari 43

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 1 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PU T U S A N

a
R

si
Nomor : 07 /PID.B / 2011 / PN LBJ.

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu
-------Pengadilan Negeri Labuan Bajo yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada

In
A
tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara Para Terdakwa;------------------------------------------------------------------------


ah

lik
I. Nama lengkap : MARHASAN Alias MARHASAN ; ---------------------

Tempat Lahir : Komodo ; ------------------------------------------------------


am

ub
Umur/Tanggal Lahir : 30 Tahun / Tahun 1980 ; ------------------------------------

Jenis Kelamin : Laki –laki ; ---------------------------------------------------


ep
k

Kebangsaan : Indonesia ; -----------------------------------------------------


ah

si
Tempat tinggal : RT.04, Dsn. Kampung Baru, Ds. Komodo, Kec.

Komodo, Kab. Manggarai Barat ; -------------------------

ne
ng

Agama : Islam ; ----------------------------------------------------------

do
Pekerjaan : Nelayan ; ------------------------------------------------------
gu

II. Nama lengkap : THAMRIN Alias THAMRIN ; ---------------------------


In
A

Tempat Lahir : Komodo ; ------------------------------------------------------

Umur/Tanggal Lahir : 20 Tahun / 01 Juli 1980 ; ------------------------------------


ah

lik

Jenis Kelamin : Laki –laki ; ---------------------------------------------------


m

Kebangsaan : Indonesia ; -----------------------------------------------------


ub

Tempat tinggal : RT.04, Dsn. Kampung Baru, Ds. Komodo, Kec.


ka

ep

Komodo, Kab. Manggarai Barat ; -------------------------

Agama : Islam ; ----------------------------------------------------------


ah

Pekerjaan : Nelayan ; ------------------------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-------Para Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan ;-------------

a
R

si
1. Penyidik, sejak tanggal 25 Januari 2011 s/d tanggal 10 Februari 2011;

--------------------

ne
ng
2. Penuntut Umum, sejak tanggal 11 Februari 2011 s/d tanggal 2 Maret 2011 ;

-------------

do
gu 3. Hakim Pengadilan Negeri Labuan Bajo, sejak tanggal 11 Februari 2011 s/d tanggal

12 Maret 2011 ;

In
A
----------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Labuan Bajo, sejak tanggal 13 Maret 2011

s/d tanggal 11 Mei 2011 ;


am

ub
-----------------------------------------------------------------------------

-------Para Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya :


ep
k

Drs. HENDRIKUS DJEHADUT, SH., Pengacara/Advokat yang beralamat di Jalan Jurusan


ah

Waetuak, Dusun Waesambi, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten


R

si
Manggarai Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Februari 2011 telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Labuan Bajo dalam Register Surat Kuasa

ne
ng

Nomor : 21 / SK.PID / KH - HD / II / 2011 tanggal 11 Februari 2011 dan ABDUL

do
gu

HAKIM,S.H.,LLM., Pengacara/Advokat yang beralamat di Kantor Advokat APYK yang

berkedudukan di Labuan Bajo, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 Februari


In
A

2011 telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Labuan Bajo dalam Register

Surat Kuasa Nomor : 02/ KA-AH/II/2011/LBJ tanggal 02 Februari 2011 ;---------------------


ah

lik

-------Pengadilan Negeri tersebut ;------------------------------------------------------------------

-------Telah membaca surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ;----------------------


m

ub

-------Telah membaca Berita Acara Penyidikan dari Penyidik ;-----------------------------------


ka

-------Telah membaca Surat Pelimpahan Perkara serta Surat Dakwaan dari Penuntut
ep

Umum;----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

-------Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Para Terdakwa di


R

es

persidangan ;---------------------------------------------------------------------------------------------
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 3 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-------Telah memperhatikan barang bukti yang telah diajukan di persidangan ;----------------

a
R

si
-------Telah mendengar uraian tuntutan pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umum NO.

REG. PERK. PDM – 01/ L.BAJO/Ep.2 / 02 / 2011 tanggal 29 Maret 2011 yang pada

ne
ng
pokoknya mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Labuan Bajo untuk

menjatuhkan keputusan sebagai berikut ;------------------------------------------------------------

do
gu 1. Menyatakan Terdakwa I MARHASAN Alias MARHASAN

dan Terdakwa II THAMRIN Alias THAMRIN telah terbukti

In
A
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ah

lik
pidana : “Turut serta Dengan Sengaja Melakukan kegiatan

yang tidak sesuai dengan zona pemanfaatan dan zona lain


am

ub
dari taman Nasional, taman Hutan Raya dan taman Wisata

Alam, yang dilakukan berkali-kali sehingga dipandang


ep
k

sebagai suatu perbuatan berlanjut. Sebagaimana diatur dan


ah

diancam dalam pasal 40 ayat (2) Jo pasal 33 ayat (3) Undang-


R

si
undang RI Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo pasal 55 ayat (1)

ne
ng

ke-1 KUHP Jo pasal 64 ayat (1) KUHP dalam surat dakwaan

do
gu

Alternatif ; ---------------------------------------------------------

2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa dengan pidana


In
A

penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dengan

dikurangi Para Terdakwa dalam tahanan sementara ;--------


ah

lik

3. Menghukum Para Terdakwa untuk membayar denda masing-

masing sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)


m

ub

apabila Para Terdakwa tidak mampu membayar denda


ka

tersebut maka diganti dengan pidana kurungan masing-


ep

masing selama 3 (tiga) bulan ;----


ah

4. Menyatakan barang bukti berupa :


R

es

• 1 (satu) buah kulit/ cangkang triton terompet ;----------------------------------------------


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• 15 (lima belas) buah pecahan karang hidup ; -----------------------------------------------

si
• 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah ;-------------------------------------------------------

ne
ng
• 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering ;---------------------------------------------

Dikembalikan kepada Balai Taman Nasional Komodo ;------------------------------------

do
gu • 5 (lima) buah

bubu ;-----------------------------------------------------------------------------

In
A
• 1 (satu) buah masker warna hijau campur hitam ;------------------------------------------
ah

lik
• 1 (satu) buah sampan dayung ;----------------------------------------------------------------

• 4 (empat) buah alat mancing ;-----------------------------------------------------------------


am

ub
• 3 (tiga) buah jerigen ;---------------------------------------------------------------------------

• 1 (satu) buah baskom ;--------------------------------------------------------------------------


ep
k

• 1 (satu) kaleng cat warna


ah

si
putih ;---------------------------------------------------------------

• 1 (satu) buah sampan

ne
ng

tonda ;-------------------------------------------------------------------

do
Dirampas untuk dimusnahkan ;-----------------------------------------------------------------
gu

• 1 (satu) perahu motor lebar 1,20 meter, panjang 9 meter ;--------------------------------


In
A

• 1 (satu) buah mesin merk donfeng 16 PK ;--------------------------------------------------

• 1 (satu) buah engkol/ slenger ;-----------------------------------------------------------------


ah

lik

Dirampas untuk negara ;--------------------------------------------------------------------------


m

ub

1. Menetapkan Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara

masing-masing sebesar Rp. 1.000,- (seribu


ka

ep

rupiah) ;----------------------------------------------------------------

--------
ah

-------Telah mendengar Nota Pembelaan dari Penasehat Hukum terdakwa yang pada
es
M

pokoknya agar Para Terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukum atau jika Majelis
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 5 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berpendapat lain agar Para Terdakwa dihukum seringan-ringannya serta permohonan Para

a
R

si
Terdakwa yang disampaikan secara lisan yang pada pokoknya mohon hukuman yang

serendah–rendahnya dan Para Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan

ne
ng
mengulangi perbuatan tersebut ;-----------------------------------------------------------------------

-------Telah pula mendengar tanggapan Penuntut Umum atas permohonan Para Terdakwa

do
gu
yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya dan tanggapan Para Terdakwa yang tetap pada

permohonannya ;----------------------------------------------------------------------------------------

In
A
-------Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
ah

lik
dengan dakwaan alternatif sebagai berikut ;---------------------------------------------------------

KESATU :------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
-------Bahwa para terdakwa yakni terdakwa I MARHASAN Als HASAN dan terdakwa II

TAMRIN Als THAMRIN, pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 hingga hari Senin,
ep
k

tanggal 24 Januari 2011, sekitar pukul 08.00 wita sampai dengan pukul 22.00 wita atau
ah

setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun dua ribu sebelas, bertempat
R

si
di Perairan Nusa Merapu dan Teluk Danggor yang masih termasuk Zona Kawasan Taman

Nasional Komodo, Kab. Manggarai Barat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain

ne
ng

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Labuan Bajo, sebagai orang

do
gu

yang melakukan, atau turut serta melakukan, dengan sengaja melakukan kegiatan yang

tidak sesuai dengan zona pemanfaatan dan zona lain dari taman Nasional, taman Hutan
In
A

Raya dan taman Wisata Alam, yang dilakukan berkali-kali sehingga dipandang sebagai

suatu perbuatan berlanjut. Perbuatan para terdakwa dilakukan sebagai berikut ;-------------
ah

lik

-------Berawal pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 pada pukul 08.00 wita para
m

ub

terdakwa berangkat dari rumah dengan menggunakan 1 (satu) buah perahu motor lebar

1,20 m, panjang 9 meter dengan tenda terpal warna coklat, cat dasar biru, cat atas putih
ka

ep

bagian depan dan biru bagian belakang dengan membawa 6 (enam) buah alat tangkap ikan

bubu menuju ke Perairan Nusa Merapu dan tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang
ah

lalu terdakwa I menyelam kedalam laut dengan membawa 1 (satu) buah bubu lalu
es
M

meletakan dipasir didasar laut lalu para terdakwa membongkar beberapa karang yang
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masih hidup yang berada disekitar bubu hingga rusak tersebut lalu meletakkan disamping

a
R

si
kiri, kanan serta diatas bubu tersebut agar bubu tersebut tidak terbawa arus air laut sehingga

ikan-ikan mendekat dan terjebak didalam bubu tersebut, setelah selesai memasang satu

ne
ng
buah bubu tadi lalu terdakwa I naik ke Perahu lalu terdakwa II menyelam dan memasang

lagi bubu yang lain secara bergantian sehingga bubu yang terpasang diperairan Nusa

do
gu
Merapu menjadi 4 (empat) buah. Lalu para terdakwa melanjutkan perjalanan ke Teluk

Danggor dan secara bergantian memasang lagi 2 (dua) buah bubu hingga larut malam dan

In
A
para terdakwa beristirahat di atas perahu tersebut ;-------------------------------------------------
ah

lik
-------Pada keesokan harinya tanggal 23 Januari 2011, para terdakwa kembali ke tempat

pemasangan bubu di Perairan Nusa Merapu dan para terdakwa menyelam bergantian
am

ub
mengambil bubu yang telah dipasang yang didalamnya terdapat tiga puluhan ekor ikan lalu

para terdakwa secara bergantian lagi memasang kembali bubu tersebut di tempat semula
ep
k

dengan beberapa bongkahan karang yang masih hidup, setelah mengambil hasil ikan
ah

tersebut lalu para terdakwa meletakkan kembali bubu tersebut, setelah itu para terdakwa
R

si
berangkat menuju ke Teluk Danggor dan secara bergantian para terdakwa mengeluarkan (2)

ne
ng

buah bubu tersebut dan mengambil hasil ikan, setelah mengambil hasil ikan tersebut para

terdakwa beristirahat di Teluk Danggor

do
gu

tersebut ;--------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada hari Senin tanggal 24 Januari 2011, saat di Teluk Danggor para terdakwa secara
In
A

bergantian mengambil 2 (dua) buah bubu yang telah dipasang yang didalamnya terdapat

tiga puluhan ekor ikan lalu terdakwa membawa keatas perahu milik para terdakwa ;---------
ah

lik

-------Beberapa saat kemudian datang saksi Djunius Buky, saksi Yonas Ora, saksi
m

ub

Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh (yang keempatnya merupakan Petugas Balai

Taman Nasional Komodo) yang sedang melakukan patroli rutin merasa curiga atas
ka

ep

keberadaan para terdakwa di perairan Teluk Danggor, lalu saksi Djunius Buky, saksi Yonas

Ora, saksi Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh tersebut mendekati perahu para
ah

terdakwa dan melakukan pemeriksaan dan mendapatkan 121 (seratus dua puluh satu) ekor
es
M

ikan kering yang sudah dibelah, 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah, 1 (satu) buah kulit /
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 7 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cangkang triton terompet, 4 (empat) buah alat mancing senar, 3 (tiga) buah jerigen ukuran

a
R

si
20 liter, 1 (satu) buah baskom plastic warna hitam serta 1 (satu) buah kaleng cat warna

putih ;------------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
-------Bahwa dalam pemeriksaan oleh petugas dari Balai Taman Nasional Komodo tersebut

para terdakwa mengakui mengambil ikan-ikan tersebut dengan menggunakan alat tangkap

do
gu
ikan bubu dengan merusak beberapa karang yang masih hidup untuk menjadi penahan bubu

tersebut di Perairan Nusa Merapu dan juga teluk Danggor, kemudian para terdakwa

In
A
menunjukan tempat-tempat diletakkannya bubu milik para terdakwa tersebut kepada saksi
ah

lik
Djunius Buky, saksi Yonas Ora, Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh ;-------------

-------Akibat perbuatan tersebut, karang-karang yang berada di perairan Nusa Merapu dan
am

ub
Teluk Danggor menjadi rusak dan juga para terdakwa tidak memiliki ijin resmi dari pihak

Balai Taman Nasional Komodo untuk melakukan perbuatan tersebut sehingga para
ep
k

terdakwa ditangkap untuk diproses secara hukum ;------------------------------------------------


ah

-------Perbuatan para terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 40 ayat (2) jo pasal
R

si
33 Ayat (3) Undang-undang RI No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 64 ayat (1)

ne
ng

KUHPidana ;----------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Atau

KEDUA ;
In
A

-------Bahwa para terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah diuraikan

dalam dakwaan kesatu tersebut diatas, sebagai orang yang melakukan, atau turut serta
ah

lik

melakukan, karena kelalaiannya melakukan pelanggaran kegiatan yang tidak sesuai

dengan zona pemanfaatan dan zona lain dari taman Nasional, taman Hutan Raya dan
m

ub

taman Wisata Alam, yang dilakukan berkali-kali sehingga dipandang sebagai suatu
ka

perbuatan berlanjut, perbuatan para terdakwa dilakukan sebagai berikut ;--------------------


ep

-------Berawal pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 pada pukul 08.00 wita para
ah

terdakwa berangkat dari rumah dengan menggunakan 1 (satu) buah perahu motor lebar
R

es

1,20 m, panjang 9 meter dengan tenda terpal warna coklat, cat dasar biru, cat atas putih
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bagian depan dan biru bagian belakang dengan membawa 6 (enam) buah alat tangkap ikan

a
R

si
bubu menuju ke Perairan Nusa Merapu dan tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang

lalu terdakwa I menyelam kedalam laut dengan membawa 1 (satu) buah bubu lalu

ne
ng
meletakan dipasir didasar laut lalu para terdakwa membongkar beberapa karang yang

masih hidup yang berada disekitar bubu hingga rusak tersebut lalu meletakkan disamping

do
gu
kiri, kanan serta diatas bubu tersebut agar bubu tersebut tidak terbawa arus air laut sehingga

ikan-ikan mendekat dan terjebak didalam bubu tersebut, setelah selesai memasang satu

In
A
buah bubu tadi lalu terdakwa I naik ke Perahu lalu terdakwa II menyelam dan memasang
ah

lik
lagi bubu yang lain secara bergantian sehingga bubu yang terpasang diperairan Nusa

Merapu menjadi 4 (empat) buah. Lalu para terdakwa melanjutkan perjalanan ke Teluk
am

ub
Danggor dan secara bergantian memasang lagi 2 (dua) buah bubu hingga larut malam dan

para terdakwa beristirahat di atas perahu tersebut ;-------------------------------------------------


ep
k

-------Pada keesokan harinya tanggal 23 Januari 2011, para terdakwa kembali ke tempat
ah

pemasangan bubu di Perairan Nusa Merapu dan para terdakwa menyelam bergantian
R

si
mengambil bubu yang telah dipasang yang didalamnya terdapat tiga puluhan ekor ikan lalu

para terdakwa secara bergantian lagi memasang kembali bubu tersebut di tempat semula

ne
ng

dengan beberapa bongkahan karang yang masih hidup, setelah mengambil hasil ikan

do
gu

tersebut lalu para terdakwa meletakkan kembali bubu tersebut, setelah itu para terdakwa

berangkat menuju ke Teluk Danggor dan secara bergantian para terdakwa mengeluarkan (2)
In
A

buah bubu tersebut dan mengambil hasil ikan, setelah mengambil hasil ikan tersebut para

terdakwa beristirahat di Teluk Danggor tersebut ;--------------------------------------------------


ah

lik

-------Pada hari Senin tanggal 24 Januari 2011, saat di Teluk Danggor para terdakwa secara

bergantian mengambil 2 (dua) buah bubu yang telah dipasang yang didalamnya terdapat
m

ub

tiga puluhan ekor ikan lalu terdakwa membawa keatas perahu milik para terdakwa ;---------
ka

ep

-------Beberapa saat kemudian datang saksi Djunius Buky, saksi Yonas Ora, saksi

Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh (yang keempatnya merupakan Petugas Balai
ah

Taman Nasional Komodo) yang sedang melakukan patroli rutin merasa curiga atas
es

keberadaan para terdakwa di perairan Teluk Danggor, lalu saksi Djunius Buky, saksi Yonas
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 9 - Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ora, saksi Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh tersebut mendekati perahu para

a
R

si
terdakwa dan melakukan pemeriksaan dan mendapatkan 121 (seratus dua puluh satu) ekor

ikan kering yang sudah dibelah, 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah, 1 (satu) buah kulit/

ne
ng
cangkang triton terompet, 4 (empat) buah alat mancing senar, 3 (tiga) buah jerigen ukuran

20 liter, 1 (satu) buah baskom plastic warna hitam serta 1 (satu) buah kaleng cat warna

do
gu
putih ;------------------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
-------Bahwa dalam pemeriksaan oleh petugas dari Balai Taman Nasional Komodo tersebut

para terdakwa mengakui mengambil ikan-ikan tersebut dengan menggunakan alat tangkap
ah

lik
ikan bubu dengan merusak beberapa karang yang masih hidup untuk menjadi penahan bubu

tersebut di Perairan Nusa Merapu dan juga teluk Danggor, kemudian para terdakwa
am

ub
menunjukan tempat-tempat diletakkannya bubu milik para terdakwa tersebut kepada saksi

Djunius Buky, saksi Yonas Ora, saksi Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh ;------
ep
k

-------Akibat perbuatan tersebut, karang-karang yang berada di perairan Nusa Merapu dan
ah

Teluk Danggor menjadi rusak dan juga para terdakwa tidak memiliki ijin resmi dari pihak
R

si
Balai Taman Nasional Komodo untuk melakukan perbuatan tersebut sehingga para

ne
ng

terdakwa ditangkap untuk diproses secara hukum ;------------------------------------------------

-------Perbuatan para terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 40 ayat (4) jo pasal

do
gu

33 Ayat (3) Undang-undang RI No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 64 ayat (1)
In
A

KUHPidana ;---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

-------Menimbang, bahwa atas dakwaan penuntut umum tersebut Para Terdakwa


lik

menyatakan telah mengerti dan mengatakan tidak mengajukan eksepsi/keberatan terhadap


m

ub

Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut ;-----------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah


ka

ep

mengajukan beberapa orang saksi-saksi yang memberikan keterangan di persidangan


ah

dengan disumpah terlebih dahulu, saksi- saksi tersebut antara lain ;----------------------------
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Saksi DJUNIUS BUKY memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada

a
R

si
pokoknya sebagai

berikut :---------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
• Bahwa penangkapan para terdakwa pada hari Senin, tanggal 24 Januari

do
gu 2011 sekitar pukul 08.45 wita ketika para terdakwa sedang berlabuh

di Teluk Dangor dengan menggunakan perahu motor dengan ukuran

In
A
panjang ± 9 (sembilan) meter dan sampan tonda, di Desa Komodo,

Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai


ah

lik
Barat ;-----------------------------------------------------------------------------------

------------
am

ub
• Bahwa awalnya saksi melakukan patroli rutin pengamanan Taman Nasonal

Komodo bersama saksi Muhammad Saleh dan saksi Yonas Ora dari Balai
ep
k

Taman Nasional Komodo selama 10 (sepuluh)


ah

hari ;-------------------------------------------------------------
R

si
• Bahwa saat menangkap para terdakwa lalu saksi bersama rekan-rekan

ne
ng

memeriksa perahu motor milik para terdakwa dan menemukan ikan yang

sudah mati dan masih hidup, kulit siput triton (charonoa tritonis), alat

do
gu

pancing tradisional, engkol/slenger, jerigen, baskom dan kaleng cat warna

putih ;-------------------------------------------------
In
A

• Bahwa saat ditangkap para terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut


ah

lik

terdakwa peroleh dari hasil pancing kemudian saksi bersama rekan-rekan

memeriksa ikan-ikan tersebut, ternyata tidak ditemukan bekas pancing atau


m

ub

bekas tembak lalu saksi bersama rekan-rekan bertanya lagi dan para

terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut diperoleh dengan cara memasang


ka

ep

bubu di perairan Teluk Dangor dan Nusa Merapu sedangkan siput terompet
ah

para terdakwa peroleh dari pulau Stugas pada bulan Desember 2010
R

masing-masing merupakan zona bahari kawasan Taman Nasional


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 11 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Komodo ;-------------------------------------------------------------------------------

a
R

si
------------

• Bahwa selanjutnya saksi bersama rekan-rekan serta para terdakwa menuju

ne
ng
ketempat para terdakwa memasang bubu yakni 2 (dua) buah bubu dipasang

do
gu di Teluk Dangor sedangkan 4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa

Merapu ;---------------------

In

A
Bahwa para terdakwa memasang bubu tersebut dengan cara menaruhkan

bubu tersebut kedasar laut dengan kedalaman sekitar 3 (tiga) meter


ah

lik
kemudian meletakkan karang-karang diatas bubu agar tidak terapung dan

selain itu karang-karang tersebut juga digunakan sebagai kamuflase agar


am

ub
dapat menangkap ikan ;--------------------------

• Bahwa setelah menangkap para terdakwa, saksi segera mengamankan


ep
k

barang bukti dan para terdakwa serta mengambil keterangan awal,


ah

R
melakukan pendataan barang bukti dan identitas para terdakwa. Selanjutnya

si
saksi menggiring para terdakwa menuju Labuan Bajo untuk dilakukan

ne
ng

proses hukum sesuai peraturan perundangan yang

berlaku ;---------------------------------------------------------------------------------

do
gu

-----

• Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin untuk melakukan kegiatan di


In
A

perairan Teluk Danggor dan Nusa Merapu kawasan Taman Nasional


ah

lik

Komodo tersebut ;----------------

• Bahwa setahu saksi Zona Bahari Taman Nasional Komodo adalah zona
m

ub

perairan Taman Nasional Komodo yang mutlak dilindungi, dimana tidak


ka

boleh melakukan kegiatan pengambilan apapun kecuali untuk tujuan


ep

pendidikan dan penelitian yang berpedoman pada Undang-undang Nomor:


ah

5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan


R

es

Ekosistemnya dan SK Dirjen PHKA Nomor : 65/Kpts/DJ-V/2001 tanggal


M

ng

30 Mei Tahun 2001 tentang Zonasi Taman Nasional Komodo ;--------


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diajukan didepan

si
persidangan ;-

-------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa mengatakan tidak

ne
ng
tahu masalah karang dan zona bahari, para terdakwa menggunakan batu dan karang mati

do
yang berserakan untuk menutupi bubu, para terdakwa mengambil cangkang siput triton
gu
terompet yang terbuang di pulau Stugas dan para terdakwa dipaksa dan dipukuli oleh saksi

In
A
dan rekan-rekannya untuk mengambil bubu yang dipasang;---------------------------------------
ah

lik
2. Saksi MOHAMAD SALEH, memberikan keterangan di bawah sumpah menurut

agama yang dianutnya yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut ;


am

ub
• Bahwa saksi ikut melakukan penangkapan para terdakwa pada hari Senin,

tanggal 24 Januari 2011 sekitar pukul 08.45 wita ketika para terdakwa
ep
k

sedang berlabuh di teluk Dangor dengan menggunakan perahu motor


ah

dengan ukuran panjang ± 9 (sembilan) meter dan sampan tonda, di Desa


R

si
Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai

ne
ng

Barat ;--------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa awalnya saksi melakukan patroli rutin pengamanan Taman Nasonal

do
gu

Komodo bersama saksi Djunius Buki dan saksi Yonas Ora dari Balai Taman

Nasional Komodo selama 10 (sepuluh)


In
A

hari ;-----------------------------------------------------------------------


ah

Bahwa saat menangkap para terdakwa lalu saksi bersama rekan-rekan


lik

memeriksa perahu motor milik para terdakwa dan menemukan ikan yang
m

ub

sudah mati dan masih hidup, kulit siput triton (charonoa tritonis), alat

pancing tradisional, engkol/ slenger, jerigen, baskom dan kaleng cat warna
ka

ep

putih ;-------------------------------------------------
ah

• Bahwa saat ditangkap para terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut


R

es

terdakwa peroleh dari hasil pancing kemudian saksi bersama rekan-rekan


M

ng

memeriksa ikan-ikan tersebut tidak ditemukan bekas pancing ataupun bekas


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 13 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditembak, lalu saksi bersama rekan-rekan bertanya lagi dan para terdakwa

a
R

si
mengatakan ikan-ikan tersebut diperoleh dengan cara memasang bubu di

perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu sedangkan siput terompet

ne
ng
para terdakwa peroleh di pulau Stugas pada bulan Desember 2010 masing-

masing merupakan zona bahari kawasan Taman Nasional

do
gu Komodo ;-------------------------------------------------------------------------------

------------

In
A
• Bahwa selanjutnya saksi bersama rekan-rekan serta para terdakwa menuju
ah

lik
ketempat para terdakwa memasang bubu yakni 2 (dua) buah bubu dipasang

di Teluk Dangor sedangkan 4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa


am

ub
Merapu ;---------------------

• Bahwa para terdakwa memasang bubu tersebut dengan cara menaruhkan


ep
k

bubu tersebut kedasar laut dengan kedalaman sekitar 3 (tiga) meter


ah

kemudian meletakkan karang-karang diatas bubu agar tidak terapung dan


R

si
selain itu karang-karang tersebut juga digunakan sebagai kamuflase agar

ne
ng

dapat menangkap ikan ;--------------------------

• Bahwa setelah menangkap para terdakwa, saksi segera mengamankan

do
gu

barang bukti dan para terdakwa serta mengambil keterangan awal,

melakukan pendataan barang bukti dan identitas para terdakwa. Selanjutnya


In
A

saksi menggiring para terdakwa menuju Labuan Bajo untuk dilakukan

proses hukum sesuai peraturan perundangan yang


ah

lik

berlaku ;---------------------------------------------------------------------------------
m

ub

-----

• Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin untuk melakukan kegiatan di


ka

ep

perairan Teluk Danggor dan Nusa Merapu kawasan Taman Nasional


ah

Komodo tersebut ;----------------


R

• Bahwa setahu saksi Zona Bahari Taman Nasional Komodo adalah zona
es
M

ng

perairan Taman Nasional Komodo yang mutlak dilindungi, dimana tidak


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
boleh melakukan kegiatan pengambilan apapun kecuali untuk tujuan

a
R

si
pendidikan dan penelitian yang berpedoman pada Undang-undang Nomor:

5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan

ne
ng
Ekosistemnya dan SK Dirjen PHKA Nomor : 65/Kpts/DJ-V/2001 tanggal

30 Mei Tahun 2001 tentang Zonasi Taman Nasional

do
gu Komodo ;-------------------------------------------------------------------------------

------------

In
A
• Bahwa Para Terdakwa mengakui semua barang bukti adalah miliknya dan
ah

lik
Para Terdakwa mengakui bahwa mereka telah melakukan pengambilan

hasil laut ikan hias dan karang di teluk Danggor dan Nusa Merapu serta
am

ub
kulit triton terompet (charonoa tritonis) di Pulau Stugas kawasan Zona

Bahari Taman Nasional Komodo ;--------------


ep
k

• Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diajukan didepan


ah

persidangan ;
R

si
-------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa mengatakan yakni

ne
ng

para terdakwa tidak tahu masalah karang dan zona bahari, para terdakwa menggunakan

batu dan karang mati yang berserakan untuk menutupi bubu, para terdakwa mengambil

do
gu

siput triton terompet di Pulau Stugas dan para terdakwa dipaksa dan dipukuli petugas untuk

mengambil bubu yang dipasang;-----------------------------------------------------------------------


In
A

3. Saksi YONAS ORA, memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada

pokoknya menerangkan sebagai


ah

lik

berikut :----------------------------------------------------------------------


m

Bahwa saksi ikut melakukan penangkapan para terdakwa pada hari Senin,
ub

tanggal 24 Januari 2011 sekitar pukul 08.45 wita ketika para terdakwa
ka

ep

sedang berlabuh di Teluk Dangor dengan menggunakan perahu motor

dengan ukuran panjang ± 9 (sembilan) meter dan sampan tonda, di Desa


ah

Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai


es
M

Barat ;---------------------------------------------------------------------------------
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 15 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa awalnya saksi melakukan patroli rutin pengamanan Taman Nasonal

si
Komodo bersama saksi Muhammad Saleh dan saksiDjunius Buki dari

Balai Taman Nasional Komodo selama 10 (sepuluh)

ne
ng
hari ;-------------------------------------------------------------

do
gu • Bahwa saat menangkap para terdakwa lalu saksi bersama rekan-rekan

memeriksa perahu motor milik para terdakwa dan menemukan ikan yang

In
A
sudah mati dan masih hidup, kulit siput triton (charonoa tritonis), alat

pancing tradisional, engkol/ slenger, jerigen, baskom dan kaleng cat warna
ah

lik
putih ;-------------------------------------------------
am

ub
• Bahwa saat ditangkap para terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut

terdakwa peroleh dari hasil pancing kemudian saksi bersama rekan-rekan


ep
k

memeriksa ikan-ikan tersebut tidak ditemukan bekas pancing atau bekas


ah

kena tembak lalu saksi bersama rekan-rekan bertanya lagi dan para
R

si
terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut diperoleh dengan cara memasang

bubu di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu sedangkan siput

ne
ng

terompet para terdakwa mengambil di pulau Stugas pada bulan Desember

do
2010 masing-masing merupakan zona bahari kawasan Taman Nasional
gu

Komodo ;-------------------------------------------------------------------------------
In
A

------------

• Bahwa selanjutnya saksi bersama rekan-rekan serta para terdakwa menuju


ah

lik

ketempat para terdakwa memasang bubu yakni 2 (dua) buah bubu dipasang

di Teluk Dangor sedangkan 4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa


m

ub

Merapu ;---------------------
ka

ep

• Bahwa para terdakwa memasang bubu tersebut dengan cara menaruhkan

bubu tersebut kedasar laut dengan kedalaman sekitar 3 (tiga) meter


ah

kemudian meletakkan karang-karang diatas bubu agar tidak terapung dan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selain itu karang-karang tersebut juga digunakan sebagai kamuflase agar

a
R

si
dapat menangkap ikan ;-------------------------

• Bahwa setelah menangkap para terdakwa, saksi segera mengamankan

ne
ng
barang bukti an para terdakwa serta mengambil keterangan awal,

do
gu melakukan pendataan barang bukti dan identitas para terdakwa. Selanjutnya

saksi menggiring para terdakwa menuju Labuan Bajo untuk dilakukan

In
A
proses hukum sesuai peraturan perundangan yang

berlaku ;---------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
-----

• Bahwa para terdakwa tidak memiliki ijin untuk melakukan kegiatan di


am

ub
perairan teluk Danggor dan Nusa Merapu kawasan Taman Nasional

Komodo tersebut ;----------------


ep
k

• Bahwa setahu saksi Zona Bahari Taman Nasional Komodo adalah zona
ah

R
perairan Taman Nasional Komodo yang mutlak dilindungi, dimana tidak

si
boleh melakukan kegiatan pengambilan apapun kecuali untuk tujuan

ne
ng

pendidikan dan penelitian yang berpedoman pada Undang-undang Nomor:

5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan

do
gu

Ekosistemnya dan SK Dirjen PHKA Nomor : 65/Kpts/DJ-V/2001 tanggal

30 Mei tahun 2001 tentang Zonasi Taman Nasional Komodo ;---------


In
A

• Bahwa Para Terdakwa tidak memiliki ijin untuk melakukan kegiatan di


ah

lik

perairan teluk Danggor dan Nusa Merapu kawasan Taman Nasional

Komodo tersebut ;----------------


m

ub

• Bahwa Para Terdakwa mengakui semua barang bukti adalah miliknya dan
ka

Para Terdakwa mengakui bahwa mereka telah melakukan pengambilan


ep

hasil laut ikan hias dan karang di teluk Danggor dan Nusa Merapu serta
ah

kulit triton terompet (charonoa tritonis) di Pulau Stugas kawasan Zona


R

es

Bahari Taman Nasional Komodo ;--------------


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 17 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diajukan didepan

si
persidangan ;

-------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa mengatakan yakni

ne
ng
para terdakwa tidak tahu masalah karang dan zona bahari, para terdakwa menggunakan

do
batu dan karang mati yang berserakan untuk menutupi bubu, para terdakwa mengambil
gu
cangkang siput triton terompet yang terbuang di Pulau Stugas dan para terdakwa dipaksa

In
A
serta dipukuli untuk mengambil bubu yang dipasang;---------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa Penuntut Umum juga menghadirkan saksi ahli AGANTO


ah

lik
SENO, S.Si M.Sc, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan berdasarkan

keahliannya sebagai berikut ;--------------------------------------------------------------------------


am

ub
• Bahwa keahlian saksi adalah di bidang konservasi sumber daya alam dan

lingkungan. Kasus ini sangat bertentangan dengan prinsip konservasi


ep
k

sumber daya alam dan lingkungan karena mengambil satwa laut di zona
ah

bahari yang merupakan zona dalam kawasan Taman Nasional Komodo


R

si
yang dilarang keras mengambil atau mengganggu setiap bagian atau

ne
ng

komponen sumber daya alam dan ekosistemnya ;-------------------------------

• Bahwa jabatan ahli adalah Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan pada

do
gu

Kantor Balai Taman Nasional Komodo. Saksi sudah bekerja di Balai Taman

Nasional Komodo selama ± 10 (sepuluh) tahun ;--------------------------------


In
A

• Bahwa perairan Teluk Danggor dan perairan Nusa Merapu berada di dalam
ah

lik

kawasan Taman Nasional Komodo dan berada pada zona bahari dimana

tidak diperbolehkan adanya pengambilan semua hasil laut baik hidup


m

ub

maupun dalam keadaan mati. Zona bahari merupakan zona tempat terumbu

karang tumbuh dan ikan serta satwa laut lainnya berkembang biak.
ka

ep

Terumbu karang adalah ekosistem yang kaya dengan satwa laut diantaranya
ah

kerang, teripang, udang, rumput laut, siput teripang dan ikan. Terdapat lebih
R

dari 1.000 jenis ikan yang hidup di terumbu karang Taman Nasional
es
M

Komodo. Jika zona bahari terjaga dengan baik maka ikan-ikan dan satwa
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
laut lainnya akan berkembang biak di zona bahari dan kemudian menyebar

a
R

si
di perairan sekitar kawasan Taman Nasional Komodo. Selanjutnya satwa

laut dan ikan-ikan ini dapat ditangkap oleh nelayan sekitarnya. Kelestarian

ne
ng
zona bahari berarti kelestarian sumber ikan dan satwa laut bagi nelayan di

dalam dan sekitar kawasan ;---------------------------------------------------------

do
gu • Bahwa perairan Teluk Danggor dan perairan Nusa Merapu ditetapkan

In
A
sebagai zona bahari sejak tanggal 30 Mei 2001 berdasarkan Surat

Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam


ah

lik
Nomor: 65/Kpts/DJ-V/2001. Zona tersebut tidak diperbolehkan untuk

kegiatan pengambilan semua jenis hasil laut karena merupakan zona tempat
am

ub
terumbu karang dan semua satwa laut termasuk udang lobster, kerang,

teripang, rumput laut, siput dan ikan berkembang biak ;------------------------


ep
k

• Bahwa sejak tanggal 30 Mei 2001 berdasarkan Surat Keputusan Direktur


ah

Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor : 65/Kpts/DJ-


R

si
V/2001, Balai Taman Nasional Komodo memiliki 10 (sepuluh) zona yakni

ne
ng

zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan wisata daratan, zona pemanfaatan

wisata bahari, zona pemukiman masyarakat tradisional, zona pemanfaatan

do
gu

tradisional bahari, zona bahari, zona pemanfaatan tradisional daratan, zona

penelitian dan zona pelagis ; -------------------------------------------------------


In
A

• Bahwa kegiatan yang diijinkan di zona bahari Taman Nasional Komodo

yaitu hanya kegiatan penelitian, pemantauan, pendidikan dan kunjungan


ah

lik

wisata terbatas ;-----------------------------------------------------------------------


m

ub

• Bahwa untuk memasuki kawasan Taman Nasional Komodo harus minta ijin

kepada Kepala Balai Taman Nasional Komodo. Di lapangan, kewenangan


ka

ep

ini didelegasikan kepada petugas yang ada di pos jaga dalam kawasan.
ah

Setiap nelayan yang masuk harus melapor dan minta ijin ke pos terdekat
R

dan untuk diperiksa jenis alat tangkapnya serta untuk mendapat penjelasan
es
M

hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dalam kawasan Taman
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 19 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nasional Komodo serta di perairan mana dapat dilakukan pengambilan

a
R

si
hasil laut ataupun penangkapan ikan ;-----------------------------

• Bahwa siput triton terompet (charonoa tritonis) adalah jenis satwa laut yang

ne
ng
dilindungi oleh Undang-undang dan menurut Peraturan Pemerintah RI No.

do
gu 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa termasuk

satwa yang dilindungi. Sehingga pengambilan terhadap satwa tersebut

In
A
merupakan tindakan pelanggaran terhadap peraturan Perundang-undangan

yang berlaku. Sedangkan di Undang-undang RI No. 5 Tahun 1990 tentang


ah

lik
Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya pada pasal 21 ayat

(2) huruf b, disebutkan bahwa setiap orang dilarang untuk menyimpan,


am

ub
memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang

dilindungi dalam keadaan mati dan huruf e yang menyebutkan bahwa setiap
ep
k

orang dilarang untuk mengambil, merusak, memusnakan, memperniagakan,


ah

menyimpan atau memiliki telur dan/atau sarang satwa yang


R

si
dilindungi ;----------------

ne
ng

• Bahwa bagian satwa laut yang sudah mati merupakan satu kesatuan yang

tidak dapat dipisahkan dari ekosistem

do
gu

perairan ;------------------------------------------------------------

• Bahwa apabila salah satu komponen ekosistem tersebut diambil oleh


In
A

siapapun, maka akan dapat mengganggu keseimbangannya.

Ketidakseimbangan ekosistem tersebut selanjutnya dapat mempengaruhi


ah

lik

kualitas dan kelangsungan hidup dari berbagai organisme (mahluk hidup)


m

ub

yang berada di dalam dan sekitar kawasan perairan tersebut. Akibatnya,

zona bahari mengalami perubahan dan tidak dapat menjalankan fungsinya


ka

ep

sebagaimana yang diharapkan ;-----------------------------------------------------

• Bahwa semua satwa laut di dalam zona bahari tidak boleh diambil baik
ah

dalam keadaan hidup maupun yang sudah mati. Contohnya : karang, ikan,
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
teripang, udang, kerang mutiara, siput triton terompet (charonoa tritonis)

a
R

si
dan lain-lain ;------------------

• Bahwa zona bahari mempunyai 2 (dua) fungsi yang sangat penting yaitu

ne
ng
sebagai sistem penyangga kehidupan dan pengawetan keanekaragaman

do
gu satwa dan

tumbuhan;------------------------------------------------------------------------------

In
A
------------

• Bahwa zona bahari terletak di laut dan zona inti terletak di darat. Secara
ah

lik
fungsional dua zona ini sama yaitu sebagai sistem penyangga kehidupan

dan pengawetan keanekaragaman satwa dan tumbuhan ;-----------------------


am

ub
• Bahwa Perairan Teluk Danggor dan perairan Nusa Merapu berada dalam

radius 500 meter dari pantai pada batas air surut terendah. Pada radius 500
ep
k

meter ini, perairan Taman Nasional Komodo sangat kaya dengan jenis-jenis
ah

R
terumbu karang, berbagai jenis ikan dan berbagai jenis satwa laut. Oleh

si
karena itu radius 500 meter dari pantai pada batas air surut terendah

ne
ng

ditetapkan sebagai zona bahari;------------------------------

• Bahwa ada Zona yang diperbolehkan untuk mengambil hasil laut, yaitu di

do
gu

zona pemanfaatan tradisional bahari dan zona pemanfaatan khusus pelagis.

Zona pemanfaatan tradisional bahari dibuat untuk mengakomodasi


In
A

pemanfaatan bagi kebutuhan dasar penduduk asli di dalam dan sekitar


ah

lik

kawasan serta mempertahankan hubungan tradisional antara kepentingan

masyarakat asli dengan kegiatan penangkapan ikan secara tradisional.


m

ub

Sedangkan zona pemanfaatan khusus pelagis adalah zona yang diijinkan

untuk penangkapan ikan pelagis secara tradisional ;--------


ka

ep

• Bahwa fungsi karang untuk membentuk ekosistem sendiri yakni sebagai


ah

tempat pemijahan dan berkembang biak ikan dan hewan laut lainnya,
R

es

apabila karang tersebut dalam jumlah banyak disebut terumbu


M

ng

karang ;----------------------------------------------
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 21 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa secara hukum, pengelolaan perairan Teluk Danggor dan Nusa

si
Merapu berada dibawah kewenangan Balai Taman Nasional Komodo.

Karena posisinya, perairan Teluk Danggor dan perairan Nusa Merapu juga

ne
ng
merupakan wilayah perairan yang sulit dijangkau dan bukan merupakan

do
gu lintasan pelayaran untuk umum. Sehingga, setiap aktivitas pelayaran di

wilayah tersebut wajib memiliki atau meminta ijin dari otoritas Taman

In
A
Nasional Komodo, termasuk memasang bubu ke lokasi tersebut merupakan

perbuatan yang tidak semestinya dan patut diduga akan digunakan untuk
ah

lik
tujuan-tujuan tertentu yang berpotensi merusak lingkungan termasuk

terumbu karang, ikan dan satwa lainnya yang ada. Sementara itu, hilang
am

ub
atau berkurangnya satu mata rantai ekosistem akan mempengaruhi yang

lainnya. Misalnya, rusaknya terumbu karang yang merupakan rumah ikan


ep
k

akan mengurangi atau bahkan memusnahkan populasi ikan-ikan lainnya.


ah

Hasilnya adalah berkurangnya jumlah dan ukuran tangkapan ikan bagi


R

si
nelayan. Sehingga sebetulnya dampak dari pengambilan hasil laut di zona

ne
ng

bahari sulit diukur dengan uang. Saksi menerangkan bahwa Luas kawasan

Taman Nasional Komodo adalah 173.300 ha yang meliputi wilayah daratan

do
gu

dan perairan. Taman Nasional Komodo ditetapkan pada tahun 1992

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 306/Kpts-


In
A

II/1992 tanggal 29 Pebruari

1992 ;------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

-----------

• Bahwa Pihak Balai Taman Nasional Komodo telah sering melaksanakan


m

ub

sosialisasi zonasi kepada masyarakat di dalam dan sekitar kawasan Taman


ka

Nasional Komodo termasuk masyarakat di Pulau Komodo, baik secara


ep

langsung di kampung-kampung maupun pada saat patroli serta pada saat


ah

nelayan melapor ke pos-pos jaga di dalam kawasan Taman Nasional


es

Komodo ;-----------------------------------------------------------
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-------Menimbang, bahwa atas keterangan ahli tersebut para terdakwa mengatakan bahwa

a
R

si
tidak pernah ada sosialisasi tentang Zonasi tersebut di Desa Komodo, sehingga para

terdakwa tidak tahu menahu dengan keterangan ahli mengenai zona-zona tersebut ;---------

ne
ng
-------Menimbang bahwa di persidangan telah didengar pula keterangan dari Para Terdakwa

yaitu ;------------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
Terdakwa I : MARHASAN alias MARHASAN, memberikan keterangan yang pada

pokoknya sebagai berikut :------------------------------------------------------------------------------

In
A
• Bahwa terdakwa melakukan kegiatan pengambilan hasil laut di perairan
ah

lik
Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu bersama terdakwa Thamrin

dengan menggunakan bubu selama 2 (dua) hari, dimulai pada hari Sabtu,
am

ub
tanggal 22 Januari 2011 dan hari Minggu, tanggal 23 Januari 2011,

sedangkan kulit/ cangkang triton terompet adalah cangkang yang


ep
k

terdampar/terbuang yang terdakwa ambil dari pulau Stugas pada bulan


ah

Desember 2010 ;----------------------------------------------------------------------


R

si
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Thamrin memasang bubu-bubu tersebut

ne
ng

secara bergantian yakni 2 (dua) buah bubu dipasang di perairan Teluk

Dangor dan 4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa Merapu ;-------

do
gu

• Bahwa terdakwa dan terdakwa Thamrin memasang bubu dengan cara

meletakan bubu-bubu tersebut pada dasar laut di atas karang dengan


In
A

kedalaman sekitar 3 (tiga) meter lalu bubu tersebut ditindis dengan batu dan

karang yang sudah mati yang banyak


ah

lik

berserakan ;-----------------------------------------------------------------------------
m

ub

--

• Bahwa terdakwa tidak tahu ikan hias, karang dan kulit/ cangkang triton
ka

ep

terompet merupakan termasuk satwa yang dilindungi ;-------------------------


ah

• Bahwa pada saat meletakkan bubu tersebut, terdakwa maupun terdakwa


R

es

Thamrin tidak ada melakukan pengrusakan atau mematahkan terumbu


M

ng

karang ;-------------------
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 23 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa terdakwa tidak tahu bahwa perairan Teluk Dangor dan perairan

si
Nusa Merapu termasuk kawasan zona bahari Taman Nasional Komodo

karena terdakwa tidak pernah menerima atau mengikuti sosialisasinya ;-----

ne
ng
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Thamrin mengambil hasil laut di perairan

do
gu Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu dengan menggunakan bubu tanpa

ijin dari pihak Taman Nasional Komodo ;----------------------------------------

In
A
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Thamrin ditangkap saat berlabuh di perairan

Teluk Dangor dan saat diperiksa petugas menemukan ikan hias basah dan
ah

lik
kering, 1 (satu) buah karang dan kulit/ cangkang triton terompet dan barang

bukti lainnya ;-------------------------------------------------------------------------


am

ub
• Bahwa perahu motor dan bubu yang digunakan oleh terdakwa dan terdakwa
ep
Thamrin untuk mengambil hasil laut di perairan Teluk Dangor dan perairan
k

Nusa Merapu adalah milik orang tua terdakwa ;---------------------------------


ah

si
• Bahwa terdakwa membenarkan semua barang bukti yang ditunjuk didepan

ne
ng

persidangan ;--------------------------------------------------------------------------

Terdakwa II : THAMRIN alias THAMRIN, memberikan keterangan pada pokoknya

do
gu

sebagai berikut ;-----------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa terdakwa melakukan kegiatan pengambilan hasil laut di perairan


In
A

Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu bersama terdakwa Marhasan

dengan menggunakan bubu selama 2 (dua) hari, dimulai pada hari Sabtu,
ah

lik

tanggal 22 Januari 2011 dan hari Minggu, tanggal 23 Januari 2011,


m

ub

sedangkan kulit/ cangkang triton terompet adalah merupakan

cangkang yang terdampar/terbuang yang diambil oleh terdakwa


ka

ep

Marhasan di pantai pulau Stugas pada bulan Desember 2010 ;----


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Marhasan memasang bubu-bubu tersebut

si
secara bergantian yakni 2 (dua) buah bubu dipasang di perairan Teluk

Dangor dan 4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa Merapu ;-------

ne
ng
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Marhasan memasang bubu dengan cara

do
gu meletakan bubu-bubu tersebut pada dasar laut dengan kedalaman sekitar

lebih kurang 3 (tiga) meter lalu bubu tersebut ditindis dengan menggunakan

In
A
batu dan karang yang sudah mati yang banyak berserakan;--------------------

• Bahwa terdakwa tidak tahu ikan hias, karang dan kulit/ cangkang triton
ah

lik
terompet merupakan termasuk satwa yang dilindungi ;-------------------------
am

ub
• Bahwa terdakwa tidak tahu bahwa perairan Teluk Dangor dan perairan

Nusa Merapu termasuk kawasan zona bahari Taman Nasional Komodo ;----
ep

k

Bahwa pada saat meletakkan bubu tersebut, terdakwa maupun terdakwa


ah

Marhasan tidak ada mematahkan ataupun merusak terumbu


R

si
karang;----------------------------------

ne
ng

• Bahwa terdakwa dan terdakwa Marhasan mengambil hasil laut di perairan

teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu dengan menggunakan bubu tanpa

do
gu

ijin dari pihak Taman Nasional Komodo ;----------------------------------------

• Bahwa terdakwa dan terdakwa Marhasan ditangkap saat perahu motor


In
A

berlabuh di perairan Teluk Dangor dan saat diperiksa petugas menemukan

ikan hias basah dan kering, 1 (satu) buah karang dan kulit/ cangkang triton
ah

lik

terompet dan barang bukti lainnya ;------------------------------------------------


m

ub

• Bahwa perahu motor dan bubu yang digunakan oleh terdakwa untuk

mengambil hasil laut di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu
ka

ep

adalah milik orang tua terdakwa Marhasan ;--------------------------------------


ah

• Bahwa terdakwa membenarkan semua barang bukti yang ditunjuk didepan


R

persidangan ;--------------------------------------------------------------------------
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 25 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-------Menimbang, bahwa selanjutnya Para Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya di

a
R

si
persidangan menyatakan telah mengajukan 6 (enam) orang saksi A de Charge atau saksi

yang meringankan sebagai berikut ;-------------------------------------------------------------------

ne
ng
1. Saksi HAJI MAGU, memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya

sebagai berikut ;--------------------------------------------------------------------------------------

do
gu • Bahwa saksi adalah orang tua kandung dari Terdakwa I. Marhasan ;--------------------

In

A
Bahwa perahu motor yang digunakan oleh Terdakwa I. Marhasan yang menjadi

barang bukti dalam perkara ini adalah milik saksi, yang sehari-hari digunakan untuk
ah

lik
mencari nafkah di laut untuk menopang kehidupan keluarga saksi dimana Terdakwa

I Marhasan juga sering menggunakannya untuk mencari nafkah di


am

ub
laut;----------------

• Bahwa selama ini perahu motor tersebut saksi gunakan untuk mencari ikan dan
ep
k

meninjau hasil di Pulau


ah

R
Stugas ;---------------------------------------------------------------

si
• Bahwa perahu motor tersebut merupakan sumber mata pencaharian yang utama dari

ne
ng

saksi dan keluarga ;-----------------------------------------------------------------------------

• Bahwa setahu saksi di Desa/pulau Komodo tidak pernah dilaksanakan sosialisasi

do
gu

tentang adanya zonasi ;-------------------------------------------------------------------------


In
2. Saksi HAJI ADAM, memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya
A

sebagai berikut ;--------------------------------------------------------------------------------------


ah

lik

• Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kepala Desa Komodo sudah selama 3 (tiga)

tahun ;---------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

• Bahwa saksi tidak tahu adanya 10 (sepuluh) zonasi yang ditetapkan oleh pemerintah
ka

tersebut karena pihak Taman Nasiona Komodo tidak pernah melakukan sosialiasasi
ep

tentang 10 (sepuluh) zonasi tersebut di Desa/pulau


ah

Komodo ;----------------------------
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidak tahu perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu masuk

si
dalam kawasan zona bahari Taman Nasional Komodo, demikian juga halnya dengan

masyarakat penduduk Desa/Pulau

ne
ng
Komodo ;------------------------------------------------

do
gu • Bahwa saksi tidak tahu pelarangan untuk mengambil siput triton terompet ;-----------

• Bahwa masyarakat pulau Komodo selama ini tidak pernah minta izin kepada pihak

In
A
Taman Nasional Komodo untuk menangkap ikan ;----------------------------------------

• Bahwa setahu saksi selama ini tidak ada larangan menangkap ikan dengan
ah

lik
menggunakan bubu ;----------------------------------------------------------------------------
am

ub
• Bahwa sebagai Kepala Desa maupun sebagai penduduk asli pulau/ Desa Komodo,

saksi dan masyarakat asli pulau Komodo sangat merasakan ketidak adilan dan
ep
menjadikan masyarakat menjadi lebih sulit penghidupannya atas pembagian Zonasi
k
ah

tersebut ;------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
3. Saksi HAJI AKBAR, memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya

sebagai berikut ;--------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

• Bahwa saksi menjabat sebagai Sekretaris Desa Komodo selama 20 (dua puluh)

do
gu

tahun ;---------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa pihak Taman Nasional Komodo tidak pernah melakukan sosialisasi


In
A

mengenai adanya penetapan 10 (sepuluh) zonasi tersebut, sehingga saksi maupun

masyarakat Desa/Pulau Komodo tidak tahu perairan Teluk Dangor dan perairan
ah

lik

Nusa Merapu masuk dalam Zona Bahari yang dilarang mengambil ikan ditempat

tersebut;-------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

• Bahwa setahu saksi sampai saat ini tidak ada larangan menangkap ikan dengan
ka

ep

menggunakan bubu ;----------------------------------------------------------------------------

4. Saksi FADJARUDIN, memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya


ah

sebagai berikut ;--------------------------------------------------------------------------------------


es


M

Bahwa saksi tidak tahu kejadian yang dilakukan oleh para terdakwa;-------------------
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 27 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setahu saksi pihak Taman Nasional Komodo tidak pernah melakukan

si
sosialisasi mengenai 10 (sepuluh) zonasi tersebut, sehingga masyarakat pada

umumnya tidak tahu tentang adanya zonasi dan larangan di wilayah tertentu ;--------

ne
ng
• Bahwa saksi pernah memasang bubu dan juga pernah ikut dengan Balai Taman

do
gu Nasional Komodo dan Polisi untuk peragaan cara memasang bubu ;-------------------

5. Saksi ISKANDAR, memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya

In
A
menerangkan sebagai berikut ;---------------------------------------------------------------------

• Bahwa saksi tidak melihat apa yang dilakukan oleh para terdakwa ;
ah

lik
• Bahwa pihak Balai Taman Nasional Komodo tidak pernah melakukan sosialisasi
am

ub
tentang 10 (sepuluh) zonasi tersebut ;--------------------------------------------------------

• Bahwa pihak Balai Taman Nasional Komodo juga tidak pernah melakukan
ep
sosialisasi tentang larangan penangkapan ikan dengan menggunakan bubu ;----------
k
ah

• Bahwa selama ini saksi melaut tidak pernah minta ijin ke pihak Balai Taman
R

si
Nasional Komodo karena kalau diminta tidak di

ne
ng

ijinkan;----------------------------------

6. Saksi TARSIF, memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan

do
gu

sebagai berikut ;--------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa pihak Balai Taman Nasional Komodo tidak pernah melakukan sosialisasi
In
A

mengenai adanya pembagian10 (sepuluh) zonasi ;-----------------------------------------

• Bahwa para nelayan menangkap ikan sering menggunakan bubu dan untuk
ah

lik

menindih bubu tersebut selalu menggunakan karang mati sebab jika menggunakan
m

karang yang hidup justru ikan-ikan tidak akan mau masuk ke dalam bubu ;-----------
ub

------ Menimbang, bahwa dalam persidangan ini Penuntut Umum mengajukan pula barang
ka

ep

bukti yaitu berupa :--------------------------------------------------------------------------------------

• 1 (satu) buah kulit/ cangkang triton terompet ;---------------------------------------------


ah

• 15 (lima belas) buah pecahan karang hidup ;-----------------------------------------------


es
M

• 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah ;-------------------------------------------------------


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering yang sudah dibelah;----------------------

si
• 6 (enam) buah bubu yang terbuat dari bambu;----------------------------------------------

ne
ng
• 1 (satu) buah masker warna hijau campur abu-abu;----------------------------------------

• 1 (satu) buah sampan tonda cat warna hijau ;-----------------------------------------------

do
gu • 4 (empat) buah alat mancing senar;----------------------------------------------------------

• 3 (tiga) buah jerigen ukuran 20 liter, 1 jerigen yang sudah dipotong;-------------------

In
A
• 1 (satu) buah baskom plastik warna hitam;--------------------------------------------------
ah

lik
• 1 (satu) buah kaleng cat warna putih ;-------------------------------------------------------

• 1 (satu) buah perahu motor, lebar 1,20 meter, panjang 9 meter dengan tenda terpal
am

ub
warna coklat, cat dasar biru, cat atas putih bagian depan dan biru bagian belakang;--
ep
• 1 (satu) buah mesin merk donfeng 16 PK ;--------------------------------------------------
k


ah

1 (satu) buah engkol/ slenger ;----------------------------------------------------------------


R

si
------ Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan

di persidangan telah diperlihatkan pada saksi-saksi maupun Para Terdakwa sehingga oleh

ne
ng

karenanya secara formil dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai barang bukti dalam

do
perkara ini ;-----------------------------------------------------------------------------------------------
gu

------ Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa


In
A

dimana keterangan mereka terdapat persesuaian satu sama lain serta dihubungkan pula

dengan barang bukti sebagaimana diuraikan diatas, maka dapatlah diperoleh fakta-fakta
ah

lik

yang pada pokoknya sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------

• Bahwa benar Para terdakwa telah mengambil hasil laut berupa ikan di
m

ub

perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu dengan menggunakan


ka

bubu selama 2 (dua) hari pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 dan hari
ep

Minggu, tanggal 23 Januari 2011;--


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 29 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa benar Para Terdakwa mengambil kulit/ cangkang triton terompet

si
yang terdampar/terbuang di pulau Stugas pada bulan Desember

2010 ;-------------------------

ne
ng
• Bahwa benar Para Terdakwa telah memasang 6 (enam) buah bubu secara

do
gu bergantian yakni 2 (dua) buah bubu dipasang di perairan Teluk Dangor dan

4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa

In
A
Merapu ;------------------------------------------------------------

• Bahwa benar bubu tersebut dipasang oleh Para Terdakwa dengan cara
ah

lik
meletakan pada dasar laut dengan kedalaman sekitar 3 (tiga) meter lalu

ditindis dengan menggunakan karang yang sudah


am

ub
mati ;-------------------------------------------------------

• Bahwa benar perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu serta Pulau
ep
k

Stugas ditetapkan sebagai Zona Bahari sejak tanggal 30 Mei 2001


ah

si
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam Nomor : 65/Kpts/DJ-V/2001 tentang Zonasi Taman

ne
ng

Nasional Komodo ;---------------------------

• Bahwa benar Para Terdakwa tidak pernah mengetahui sosialisasi tentang

do
gu

zonasi sehingga belum tahu perairan Teluk Dangor, perairan Nusa Merapu
In
dan Pulau Stugas termasuk dalam Kawasan Zona Bahari Taman Nasional
A

Komodo ;-----------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas selanjutnya

Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan para terdakwa memenuhi unsur-
m

ub

unsur dari dakwaan Penuntut Umum ;---------------------------------------------------------------


ka

-------Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum berbentuk


ep

alternatif maka Majelis Hakim akan langsung mempertimbangkan dakwaan yang


ah

menurut Majelis Hakim sesuai dengan fakta hukum di persidangan dapat dibuktikan yaitu
R

es

dakwaan kedua pasal 40 ayat (4) jo pasal 33 Ayat (3) Undang-undang no 5 Tahun 1990
M

ng

tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 Ayat (1) ke-1
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KUHPidana jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana dengan unsur-unsurnya sebagai

a
R

si
berikut ;----------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Barangsiapa ;-------------------------------------------------------------

ne
ng
2. Karena Kelalaiannya ;--------------------------------------------------

3. Melakukan Kegiatan Yang Tidak Sesuai Dengan Zona

do
gu Pemanfaatan dan Zona Lain Dari Taman Nasional, Taman

Hutan Raya Dan Taman Wisata Alam ;-------------------------------

In
A
4. Orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta
ah

lik
melakukan ;---------------------------------------------------------------

5. Perbuatan yang saling berhubungan sehingga harus dipandang


am

ub
sebagai perbuatan

berlanjut ;------------------------------------------------------------------
ep
k

----------------------------
ah

si
1. Unsur Barangsiapa ;--------------------------------------------------------------------------------

------ Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barangsiapa” dalam rumusan delik

ne
ng

ini orientasinya adalah menunjuk pada seseorang atau pribadi - pribadi sebagai subyek

do
gu

hukum yang didakwa telah melakukan suatu tindak pidana ;-------------------------------------

------ Menimbang, bahwa di persidangan atas pertanyaan Majelis Hakim, terdakwa telah
In
A

membenarkan seluruh identitasnya yang diuraikan secara lengkap dalam surat dakwaan

Penuntut Umum ;----------------------------------------------------------------------------------------


ah

lik

------ Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim, terdakwa I. MARHASAN Alias

MARHASAN dan Terdakwa II. THAMRIN Alias THAMRIN selama persidangan terlihat
m

ub

dalam kondisi yang sehat baik fisik maupun mental, hal mana terbukti bahwa terdakwa
ka

mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim dan Penuntut
ep

Umum dengan baik dan lancar oleh karena itu terdakwa tidak termasuk pada golongan
ah

orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP, maka dengan demikian unsur
R

es

“barangsiapa” dalam hal ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum.; --------------------
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 31 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Unsur Dengan kelalaiannya ;---------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas pada tanggal 22 Januari

ne
ng
2011 sampai dengan tanggal 23 Januari 2011 Para Terdakwa mencari ikan dengan

menggunakan bubu dan alat pancing tradisional di perairan Teluk Dangor dan perairan

do
gu
Nusa Merapu yang merupakan kawasan zona bahari Taman Nasional Komodo. Selanjutnya

pada tanggal 24 Januari 2011 sekitar pukul 08.45 wita Para Terdakwa ditangkap oleh saksi

In
A
Djunius Buky bersama-sama rekan-rekannya dari Balai Taman Nasional Komodo saat
ah

lik
melakukan operasi rutin kawasan zona bahari ;-----------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa Para Terdakwa maupun mayarakat Desa/Pulau Komodo pada


am

ub
umumnya, selama ini tidak pernah mengetahui sosialisasi tentang zonasi dan

sepengetahuan para terdakwa dari kebiasaan masyarakat Pulau Komodo selama ini tidak
ep
k

ada larangan terhadap masyarakat Pulau Komodo untuk mencari ikan dengan
ah

menggunakan bubu di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu, sehingga Para
R

si
Terdakwa pergi mencari ikan tanpa terlebih dahulu meminta ijin kepada petugas Balai

Taman Nasional Komodo agar diberi pengarahan oleh petugas untuk tidak mengambil hasil

ne
ng

laut dari kawasan zona bahari dan kawasan inti Taman Nasional Komodo serta untuk

do
gu

dijelaskan tentang alat-alat apa saja yang diperbolehkan dipakai untuk mengambil hasil

laut;------------
In
A

-------Menimbang, bahwa saksi ahli menyatakan bahwa Balai Taman Nasional Komodo

telah melakukan sosialisasi tentang zonasi di wilayah laut Taman Nasional Komodo akan
ah

lik

tetapi saksi ahli tersebut tidak mengetahui dan mengalami sendiri bahkan berdasarkan

keterangan saksi a de charge yaitu saksi Haji Adam sebagai Kepala Desa Komodo, saksi
m

ub

Haji Akbar sebagai Sekretaris Desa Komodo, saksi Fadjarudin sebagai LSM penggiat
ka

lingkungan, saksi Iskandar dan Tarsif sebagai masyarakat Desa Komodo menerangkan
ep

bahwa Balai Taman Nasional Komodo belum pernah melakukan sosialisasi tentang Zonasi
ah

di wilayah laut Taman Nasional Komodo tetapi hanya melakukan sosialisasi bukan tentang
R

es

zonasi di wilayah daratan di pulau Komodo sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Balai Taman Nasional Komodo belum pernah melakukan sosialisasi tentang zonasi di

a
R

si
wilayah laut Taman Nasional Komodo;---------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, Majelis berkesimpulan bahwa

ne
ng
perbuatan Para Terdakwa bukanlah disebabkan karena kesengajaan sebab untuk

kesengajaan harus terpenuhi bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan

do
gu
mengetahui dan menginsyafi (willen and wetten) sehingga majelis hakim berpendapat hal

tersebut merupakan kelalaian dari Para Terdakwa yang tidak mengetahui tentang adanya

In
A
Zonasi dan peraturan yang berlaku terhadap wilayah laut di Taman Nasional Komodo ;-----
ah

lik
-------Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelis Hakim

berpendapat bahwa unsur Dengan Kelalaiannya telah terpenuhi;--------------------------------


am

ub
3. Unsur Melakukan Kegiatan Yang Tidak Sesuai Dengan Zona Pemanfaatan dan Zona

Lain Dari Taman Nasional, Taman Hutan Raya Dan Taman Wisata Alam ;-------------
ep
k

-------Menimbang, bahwa unsur ketiga aquo mengandung beberapa sub unsur yang bersifat
ah

alternatif sehingga apabila salah satu sub unsur telah terpenuhi, maka sudah cukup alasan
R

si
untuk menyatakan terpenuhinya unsur tersebut ;----------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Djunius Buky, saksi Mohamad

ne
ng

Saleh, saksi Yohanes Ora, Ahli Aganto Seno, S.Si.,MSc dan Para Terdakwa serta barang

do
gu

bukti dimana keterangan mereka saling bersesuaian satu dengan yang lainnya diperoleh

suatu fakta hukum bahwa sejak hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 sampai dengan tanggal
In
A

23 Januari 2011 Para Terdakwa pergi mencari ikan dengan menggunakan perahu motor di

perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu. Selanjutnya Para Terdakwa secara
ah

lik

bergantian menyelam memasang bubu yakni sebanyak 2 (dua) buah bubu di perairan Teluk

Dangor dan sebanyak 4 (empat) buah bubu di perairan Nusa Merapu di dasar laut dengan
m

ub

kedalaman ± 3 (tiga) meter kemudian bubu tersebut ditindis dengan menggunakan karang
ka

mati agar tidak terapung. Selanjutnya pada hari Senin, tanggal 24 Januari 2011 sekitar
ep

pukul 08.45 wita saksi Djunius Buky bersama rekan-rekannya dari Balai Taman Nasional
ah

Komodo melakukan patroli rutin di zona bahari Kawasan Taman Nasional Komodo, ketika
R

es

melewati perairan Teluk Dangor saksi Djunius Buky bersama rekan-rekannya melihat
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 33 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perahu motor yang digunakan Para Terdakwa sedang berlabuh di Teluk Dangor yang

a
R

si
merupakan kawasan Taman Nasional dan oleh karena merasa curiga kemudian saksi

Djunius Buky bersama rekan-rekannya menghampiri serta melakukan pemeriksaan di

ne
ng
perahu motor milik Para Terdakwa dan menemukan 1 (satu) buah kulit/ cangkang triton

terompet, 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah, 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan

do
gu
kering, 4 (empat) buah alat mancing, 1 (satu) buah baskom, 3 (tiga) buah jerigen, 1 (satu)

buah masker warna hijau campur hitam dan 1 (satu) buah kaleng cat warna putih lalu saksi

In
A
Djunius Buky bersama rekan-rekan mengambil keterangan dan menanyakan hasil
ah

lik
tangkapan laut tersebut Para Terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut diperoleh dengan

cara menangkap dengan menggunakan bubu dan alat mancing tradisional sedangkan kulit/
am

ub
cangkang triton terompet Para Terdakwa mengambil dari pantai di Pulau Stugas pada bulan

Desember 2010 ;-----------------------------------------------------------------------------------------


ep
k

-------Menimbang, bahwa menurut keterangan Ahli, ikan hias, karang dan kulit/ cangkang
ah

triton terompet adalah jenis satwa laut yang dilindungi oleh undang-undang dan menurut
R

si
Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

termasuk satwa yang dilindungi sedangkan perairan Teluk Dangor, perairan Nusa Merapu

ne
ng

dan Pulau Stugas ditetapkan sebagai zona bahari sejak tanggal 30 Mei 2001 berdasarkan

do
gu

Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: 65/

Kpts/DJ-V/2001 di mana di dalam Zona tersebut tidak diperbolehkan untuk kegiatan


In
A

pengambilan semua jenis hasil laut ;------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan


ah

lik

bahwa perbuatan Para Terdakwa melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bubu

di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu meskipun tanpa merusak/mematahkan
m

ub

terumbu karang yang hidup, serta mengambil kulit/ cangkang triton terompet di Pulau
ka

Stugas adalah merupakan perbuatan yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan
ep

zona pemanfaatan dan zona lain dari Taman Nasional ;--------------------------------------------


ah

-------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim


R

es

berpendapat bahwa Unsur melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan zona pemanfaatan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan zona lain dari Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, telah

a
R

si
terpenuhi ;------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
4. Unsur Orang yang melakukan, Menyuruh melakukan atau turut serta

melakukan ;----------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
-------Menimbang bahwa yang dimaksud dengan mereka yang yang melakukan adalah

ditujukan kepada setiap orang yang melakukan seluruh unsur atau elemen dari pada suatu

In
A
tindak pidana sedangkan yang dimaksud sebagai orang yang turut serta melakukan
ah

lik
perbuatan dalam arti kata “bersama –sama melakukan”, sedikit-dikitnya harus ada dua

orang, yaitu orang yang melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger)
am

ub
peristiwa pidana itu. Dalam hal ini kedua orang atau lebih itu semuanya harus melakukan

perbuatan pelaksanaan, yaitu melakukan elemen dari peristiwa pidana itu ;--------------------
ep
k

-------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa Para Terdakwa secara bersama-
ah

sama dengan menggunakan perahu motor mencari ikan di perairan Teluk Dangor dan
R

si
perairan Nusa Merapu. Selanjutnya Para Terdakwa mempunyai peran yang sama secara

bergantian menyelam memasang bubu yakni sebanyak 2 (dua) buah bubu di perairan Teluk

ne
ng

Dangor dan sebanyak 4 (empat) buah bubu di perairan Nusa Merapu di dasar laut dengan

do
gu

kedalaman ± 3 (tiga) meter kemudian bubu tersebut ditindis dengan menggunakan karang

mati agar tidak terapung ;------------------------------------------------------------------------------


In
A

-------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim

berkesimpulan bahwa Para Terdakwa masing-masing melaksanakan anasir dari perbuatan


ah

lik

pidana tersebut sehingga para terdakawa haruslah dipandang sebagai orang yang

melakukan perbuatan;-----------------------------------------------------------------------------------
m

ub

-------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim


ka

berpendapat bahwa Unsur orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut
ep

melakukan, telah terpenuhi ;---------------------------------------------------------------------------


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 35 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Unsur Perbuatan yang saling berhubungan sehingga harus dipandang sebagai suatu

a
R

si
perbuatan berlanjut ;-------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa menurut R.Soesilo dalam bukunya KUHP serta komentar-

ne
ng
komentarnya lengkap pasal demi pasal, supaya dapat dipandang sebagai satu perbuatan

yang diteruskan (Perbuatan berlanjut/ Voorgezet Handeliing) harus terpenuhi syarat-syarat:

do
gu a. Harus timbul dari satu niat atau kehendak atau keputusan ;---------------------

b. Perbuatannya itu harus sama atau sama macamnya ;-----------------------------

In
A
c. Waktu antaranya tidak terlalu lama ;------------------------------------------------
ah

lik
-------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas Para Terdakwa secara bersama-

sama sejak tanggal 22 Januari 2011 sampai dengan 23 Januari 2011 pergi mencari ikan
am

ub
menuju ke perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu. Selanjutnya untuk

menangkap ikan Para Terdakwa secara bergantian menyelam untuk memasang bubu
ep
k

dengan menggunakan karang mati yakni sebanyak 2 (dua) buah bubu di perairan Teluk
ah

Dangor dan 4 (empat) buah bubu di perairan Nusa Merapu serta mendapatkan sebanyak 37
R

si
(tiga puluh tujuh) ekor ikan basah dan 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering ;-------

-------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, perbuatan Para

ne
ng

Terdakwa harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut karena timbul dari satu niat atau

do
gu

kehendak atau keputusan, perbuatannya itu harus sama atau sama macamnya dan waktu

pelaksanaan antara perbuatan yang satu dengan yang lain tidak terlalu lama ;-----------------
In
A

-------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas Majelis berpendapat terhadap unsur

perbuatan yang saling berhubungan sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan
ah

lik

berlanjut telah terpenuhi ;------------------------------------------------------------------------------

------ Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan–pertimbangan tersebut diatas, ternyata


m

ub

perbuatan Para Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan kedua
ka

Penuntut Umum tersebut, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dakwaan kedua
ep

Penuntut Umum telah terbukti ;------------------------------------------------------------------------


ah

------ Menimbang, bahwa oleh karenan dakwaan kedua Penuntut Umum telah terbukti
R

es

maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
------ Menimbang, bahwa tentang pembelaan/pledoi Para Terdakwa, Majelis Hakim akan

a
R

si
mempertimbangkannya sebagai

berikut ;----------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa terdakwa telah menyampaikan pembelaan/Pledoi yang disampaikan

secara tertulis di persidangan yang pada pokoknya mohon agar Majelis Hakim memberikan

do
gu
putusan sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------------------

1. Menyatakan Para Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana melanggar pasal

In
A
sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;--------------------------------------------
ah

lik
2. Menyatakan karena Para Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana

melanggar pasal sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum, maka harus bebas
am

ub
dari tuntutan hukum ;---------------------------------------------------------------------------

3. Menyatakan secara hukum untuk memulihkan hak-hak Para Terdakwa dari aspek
ep
k

kemampuannya, kedudukan dan harkat martabatnya ;------------------------------------


ah

4. Menetapkan biaya dibebankan kepada Negara ;--------------------------------------------


R

si
------ Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca alasan pembelaan/pledoi dari

ne
ng

Penasihat Hukum Para Terdakwa tersebut diatas bahwa perbuatan Para Terdakwa

menangkap ikan dengan menggunakan bubu di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa

do
gu

Merapu yang merupakan zona bahari Kawasan Taman Nasional Komodo tersebut adalah

ketidaktahuan Para Terdakwa dengan zona larangan karena pihak Balai Taman Nasional
In
A

tidak pernah melakukan sosialisasi tentang zonasi tersebut ;--------------------------------------

------ Menimbang, bahwa dari uraian pledoi/ pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa
ah

lik

tersebut diatas Majelis Hakim tidak sependapat dengan alasan bahwa tentang zonasi

tersebut telah ditetapkan dengan diterbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal


m

ub

Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: 65/Kpts/DJ-V/2001 di mana di dalam


ka

Zona Bahari tersebut tidak diperbolehkan untuk kegiatan pengambilan semua jenis hasil
ep

laut dan juga telah ditegaskan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
ah

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Pasal 33 Ayat (3) tentang setiap
R

es

orang dilarang melakukan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 37 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari Taman Nasioal, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, maka setiap warga

a
R

si
Negara harus mematuhinya dan akan dikenakan sanksi terhadap siapa saja yang

melanggarnya serta dengan di undangkan suatu undang-undang maka warga negara

ne
ng
dianggap telah mengetahui sedangkan ketidaktahuan seseorang tentang Undang-undang

tersebut tidak serta merta dapat dijadikan alasan pembenar yang dapat membebaskan para

do
gu
terdakwa, dimana menurut hemat majelis tentang ketidaktahuan para terdakwa tentang

Zonasi dan Larangan dapat dipandang sebagai hal-hal yang dapat meringankan sehingga

In
A
menurut Majelis pleidooi/ pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa tersebut haruslah
ah

lik
ditolak dan dikesampingkan ;--------------------------------------------------------------------------

------ Menimbang, bahwa dari fakta yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini,
am

ub
Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari

pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf, oleh
ep
k

karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa dapat dipertanggung jawabkan


ah

terhadap perbuatannya ;---------------------------------------------------------------------------------


R

si
------ Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa

harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

ne
ng

pidana “Karena kelalaiannya melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan zona

do
gu

pemanfaatan dan zona lain dari Taman Nasional, yang dilakukan secara bersama-sama

dan berlanjut” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 33
In
A

ayat (3) Undang-undang RI Nomor : 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, oleh
ah

lik

karena itu Para Terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya ;--------

Menimbang, bahwa dalam Pasal 40 ayat (2) jo pasal 33 ayat (3) Undang-undang
m

ub

Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,
ka

selain mengancamkan pidana kurungan juga mengancamkan pidana denda, dimana


ep

ancaman pidana kurungan dan pidana denda tersebut adalah bersifat kumulatif, maka
ah

Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti melakukan tindak
R

es

pidana sehingga beralasan hukum apabila kepada terdakwa selain dijatuhkan pidana
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kurungan harus pula dijatuhi pidana denda sebagaimana yang disebutkan dalam amar

a
R

si
putusan ini dengan ketentuan apabila terdakwa tidak sanggup membayarnya, dapat diganti

dengan pidana kurungan ; ------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
------ Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, terlebih

dahulu akan mempertimbangkan permohonan terdakwa yang diajukan secara lisan yang

do
gu
pada pokoknya terdakwa memohon supaya Majelis Hakim menjatuhkan putusan yang

seringan-ringannya, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalam pertimbangan

In
A
hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan pidana sebagaimana ditentukan
ah

lik
dalam Pasal 197 ayat (1) huruf (f) KUHAP, sebagai berikut ;-------------------------------------

Hal – hal yang memberatkan : ----------------------------------------------------------------------


am

ub
• Perbuatan Para Terdakwa dikhawatirkan dapat menyebabkan

kerusakan ekosistem laut;


ep
k

Hal-hal yang meringankan : ------------------------------------------------------------------------


ah

• Para Terdakwa belum pernah di hukum ; ---------------------------------------------------


R

si
• Para Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan ;---------------------------------------

ne
ng

• Para Terdakwa mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi

perbuatannya tersebut ;------------------------------------------------------------------------

do
gu

• Para Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga ;----------------------------------------


In

A

Para Terdakwa tidak tahu tentang zonasi ;--------------------------------------------------

• Para Terdakwa tidak sempat menikmati hasil


ah

lik

perbuatannya ;--------------------------------

------Menimbang, bahwa selain dari pada hal-hal yang memberatkan dan meringankan
m

ub

tersebut di atas, Majelis juga harus mempertimbangkan tentang tujuan penegakan hukum
ka

yang tidak bisa lepas dari tujuan akhir hidup bernegara dan bermasyarakat yang tidak dapat
ep

dilepaskan pula dari nilai-nilai dan falsafah hidup masyarakat itu sendiri i.c. masyarakat
ah

Desa/Pulau Komodo, yakni ”keadilan” (justice). Dengan demikian penegakan hukum


es

haruslah dengan mengedepankan dan berintikan keadilan sehingga diharapkan suatu


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 39 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
putusan hukum dapat mewujudkan kebahagian dan kesejahteraan lahir dan batin dalam

a
R

si
kehidupan bersama;--------------------------------------------------------------------------------------

------Menimbang, bahwa sesuai fakta di persidangan harus diakui bahwa sejak

ne
ng
ditetapkannya Zonasi di kawasan Taman Nasional Komodo, kehidupan masyarakat/

penduduk asli Desa/Pulau Komodo menjadi bertambah sulit dan sempit dalam mencari

do
gu
tangkapan ikan di laut, meskipun harus diakui pula bahwa tujuan dari penetapan Zonasi

tersebut adalah untuk melindungi ekosisitem laut agar tidak terjadi kerusakan dan tetap

In
A
terpeliharanya keseimbangan dan kelangsungan hidup biota laut, maka solusi terbaik dari
ah

lik
dua hal yang paradok tersebut di atas, pihak Taman Nasional Komodo harus lebih intensif

mengadakan penyuluhan dan sosialisasi serta menjaga hubungan keharmonisan dengan


am

ub
penduduk setempat ;-------------------------------------------------------------------------------------

-------Menimbang, bahwa sesuai fakta di persidangan bahwa para terdakwa memang


ep
k

terbukti mengambil ikan di zona Bahari dan mengambil cangkang siput triton yang
ah

dilindungi dari pulau Stugas, namun fakta yang harus dipertimbangkan pula adalah, bahwa
R

si
para terdakwa adalah penduduk asli Desa/Pulau Komodo yang sekedar mencari tangkapan

ikan untuk nafkah keluarga dengan menggunakan bubu, tanpa membawa/menggunakan alat

ne
ng

atau benda yang dapat merusak lingkungan seperti potasium atau bom, hanya saja hal itu

do
gu

dilakukan di zona Bahari yang tidak diketahui oleh para terdakwa sebagai area terlarang,

sedangkan mengenai satu cangkang siput triton yang terbuang/terdampar di pulau Stugas
In
A

lalu diambil terdakwa Marhasan, bukanlah dengan maksud komersil untuk eksploitasi ;-----

------Menimbang, bahwa secara sosiologis dan filsafati bahwa hukum itu adalah untuk
ah

lik

manusia, bukan manusia untuk hukum, oleh karena itu dalam melahirkan suatu putusan

hukum incasu terhadap para terdakwa Majelis lebih mengedepankan “hukum yang
m

ub

berintikan keadilan” (restorative justice) bukan sekedar hukum yang formalistik, sehingga
ka

diharapkan putusan Majelis nantinya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya, baik bagi
ep

hukum itu sendiri, terutama bagi masyarakat dan kehidupan bernegara ;------------------------
ah

------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, Majelis tidak


R

es

sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum tentang lamanya pidana yang akan dijatuhkan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terhadap para terdakwa, dimana Majelis akan menjatuhkan pidana yang lebih patut dan

a
R

si
memenuhi rasa keadilan yang bersifat “korektif, preventif dan edukatif” sekaligus sebagai

sarana untuk memulihkan integritas para terdakwa agar mampu melakukan readaptasi

ne
ng
sosial selain itu pula bahwa ancaman pidana sebagaimana yang terbukti dipersidangan

adalah dakwaan kedua yang ancaman pidananya paling lama 1 (satu) tahun pidana

do
gu
kurungan;--------------------------------------------------------------------------------------------------

------ Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas maka pidana yang akan

In
A
dijatuhkan terhadap diri Para Terdakwa dibawah ini oleh Majelis Hakim dipandang telah
ah

lik
sesuai dengan tujuan pemidanaan yaitu bukan semata-mata sebagai pembalasan ataupun

duka nestapa, melainkan juga untuk mendidik dan menyadarkan Para Terdakwa akan
am

ub
perbuatan salahnya, disamping itu agar dapat pula dijadikan pelajaran bagi orang lain

bahkan seluruh anggota masyarakat agar tidak melakukan perbuatan sebagaimana telah
ep
k

dilakukan oleh Para Terdakwa tersebut ;--------------------------------------------------------------


ah

------ Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Para Terdakwa telah dikenakan
R

si
penahanan yang sah dengan jenis Penahanan Rutan maka sesuai dengan ketentuan pasal 22

ne
ng

ayat (4) KUHAP, beralasan hukum untuk menetapkan agar lamanya masa penahanan yang

pernah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;--------

do
gu

------ Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri

Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Para Terdakwa
In
A

tetap berada dalam tahanan;----------------------------------------------------------------------------

------ Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah kulit/ cangkang triton
ah

lik

terompet, 15 (lima belas) buah pecahan karang hidup, 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah
m

dan 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering, dimana barang bukti tersebut diperoleh
ub

dari hasil tindak pidana di kawasan Taman Nasional Komodo, maka Majelis
ka

ep

memerintahkan agar barang bukti tersebut dikembalikan kepada Balai Taman Nasional

Komodo. 6 (enam) buah bubu, 1 (satu) buah masker warna hijau campur abu-abu, 1 (satu)
ah

buah sampan tonda, 4 (empat) buah alat mancing, 3 (tiga) buah jerigen ukuran 20 liter 1
es

jerigen yang sudah dipotong, 1 (satu) buah baskom, 1 (satu) buah kaleng cat warna putih,
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 41 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimana barang bukti tersebut digunakan oleh Para Terdakwa untuk melakukan tindak

a
R

si
pidana, maka Majelis memerintahkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk

dimusnahkan sedangkan 1 (satu) perahu motor, lebar 1,20 meter, panjang 9 meter, 1 (satu)

ne
ng
buah mesin merk donfeng 16 PK dan 1 (satu) buah engkol/ slenger, dimana barang bukti

tersebut telah diketahui kepemilikannya yakni milik saksi Magu yang sehari-hari digunakan

do
gu
sebagai penopang hidup untuk mencari nafkah keluarga saksi, maka sangat beralasan untuk

memerintahkan agar barang bukti tersebut dikembalikan kepada yang berhak yakni

In
A
saksi Magu ;----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
------ Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana, maka berdasarkan
am

ub
ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP Para Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya

perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;--------------------------------
ep
k

------ Mengingat, Pasal 193 ayat (1) KUHAP jo Pasal 40 ayat (4) jo Pasal 33 ayat (3)
ah

Undang-undang RI Nomor : 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
R

si
dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, Undang-

ne
ng

undang Nomor : 8 Tahun 1981 serta Peraturan–peraturan lain yang berkaitan dengan

perkara ini ;-----------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

MENGADILI
In
1. Menyatakan Terdakwa I. MARHASAN Alias MARHASAN dan Terdakwa II.
A

THAMRIN Alias THAMRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
ah

lik

melakukan tindak pidana “Karena kelalaiannya melakukan kegiatan yang tidak

sesuai dengan zona pemanfaatan dan zona lain dari Taman Nasional, yang
m

ub

dilakukan secara bersama-sama dan berlanjut” ;----------------------------------------


ka

2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana
ep

kurungan selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
ah

rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan
R

es

kurungan masing-masing selama 1 (satu) bulan;-------------------------------------------


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa dikurangkan

a
R

si
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;----------------------------------------------------

4. Memerintahkan agar para terdakwa tetap ditahan ;----------------------------------------

ne
ng
5. Menetapkan barang bukti berupa ;------------------------------------------------------------

do
gu • 1 (satu) buah kulit/ cangkang triton terompet ;---------------------------------------------

• 15 (lima belas) buah pecahan karang hidup ;-----------------------------------------------

In
A
• 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah ;-------------------------------------------------------


ah

121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering yang sudah dibelah;----------------------

lik
Dikembalikan kepada Balai Taman Nasional Komodo ;----------------------------------
am

ub
• 6 (enam) buah bubu yang terbuat dari bambu;----------------------------------------------

• 1 (satu) buah masker warna hijau campur abu-abu;----------------------------------------


ep
k

• 1 (satu) buah sampan tonda cat warna hijau ;-----------------------------------------------


ah


R
4 (empat) buah alat mancing senar;----------------------------------------------------------

si
• 3 (tiga) buah jerigen ukuran 20 liter, 1 jerigen yang sudah dipotong;-------------------

ne
ng

• 1 (satu) buah baskom plastik warna hitam;--------------------------------------------------

do
gu

• 1 (satu) buah kaleng cat warna putih ;-------------------------------------------------------

Dirampas untuk dimusnahkan ;---------------------------------------------------------------


In
A

• 1 (satu) buah perahu motor, lebar 1,20 meter, panjang 9 meter dengan tenda

terpal warna coklat, cat dasar biru, cat atas putih bagian depan dan biru bagian
ah

lik

belakang ;-----------------------------------------------------------------------------------------


m

1 (satu) buah mesin merk donfeng 16 PK ;--------------------------------------------------


ub

• 1 (satu) buah engkol/ slenger ;----------------------------------------------------------------


ka

ep

Dikembalikan kepada yang berhak yakni saksi MAGU ;---------------------------------


ah

6. Membebani Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar


R

Rp 1.000,- (seribu rupiah) ;-------------------------------------------------------------------


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 43 -Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
------ Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

a
R

si
Negeri Labuan Bajo pada hari Rabu tanggal 13 April 2011 oleh kami SUTIO JUMAGI

AKHIRNO, S.H., M.Hum. sebagai Hakim Ketua Majelis AGUS MAKSUM

ne
ng
MULYOHADI, S.H. dan FAKHRUDIN SAID NGAJI, S.H. masing-masing sebagai

Hakim Anggota Majelis, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk

do
gu
umum pada hari Rabu tanggal 20 April 2011 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan

didampingi Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dengan dibantu oleh RUBEN LAWA

In
A
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Labuan Bajo serta dihadiri oleh NUR
ah

lik
SRICAHYA WIJAYA, S.H. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Labuan Bajo

serta dihadapan terdakwa dan Penasehat Hukumnya ;----------------------------------------------


am

ub
HAKIM-HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS,

Ttd Ttd
ep
1. AGUS M. MULYOHADI, S.H. SUTIO JUMAGI AKHIRNO,S.H.,M.Hum.
k
ah

Ttd
R
2. FAKHRUDIN SAID NGAJI, S.H.

si
PANITERA PENGGANTI :

ne
ng

Ttd
RUBEN LAWA

do
gu

Untuk Salinan Resmi


Panitera,
In
A

(WELLEM ODJA, SH.)


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Anda mungkin juga menyukai