u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 1 - Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PU T U S A N
a
R
si
Nomor : 07 /PID.B / 2011 / PN LBJ.
ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
do
gu
-------Pengadilan Negeri Labuan Bajo yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada
In
A
tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
lik
I. Nama lengkap : MARHASAN Alias MARHASAN ; ---------------------
ub
Umur/Tanggal Lahir : 30 Tahun / Tahun 1980 ; ------------------------------------
si
Tempat tinggal : RT.04, Dsn. Kampung Baru, Ds. Komodo, Kec.
ne
ng
do
Pekerjaan : Nelayan ; ------------------------------------------------------
gu
lik
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-------Para Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan ;-------------
a
R
si
1. Penyidik, sejak tanggal 25 Januari 2011 s/d tanggal 10 Februari 2011;
--------------------
ne
ng
2. Penuntut Umum, sejak tanggal 11 Februari 2011 s/d tanggal 2 Maret 2011 ;
-------------
do
gu 3. Hakim Pengadilan Negeri Labuan Bajo, sejak tanggal 11 Februari 2011 s/d tanggal
12 Maret 2011 ;
In
A
----------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Labuan Bajo, sejak tanggal 13 Maret 2011
ub
-----------------------------------------------------------------------------
si
Manggarai Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Februari 2011 telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Labuan Bajo dalam Register Surat Kuasa
ne
ng
do
gu
2011 telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Labuan Bajo dalam Register
lik
ub
-------Telah membaca Surat Pelimpahan Perkara serta Surat Dakwaan dari Penuntut
ep
Umum;----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
es
persidangan ;---------------------------------------------------------------------------------------------
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 3 - Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-------Telah memperhatikan barang bukti yang telah diajukan di persidangan ;----------------
a
R
si
-------Telah mendengar uraian tuntutan pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umum NO.
REG. PERK. PDM – 01/ L.BAJO/Ep.2 / 02 / 2011 tanggal 29 Maret 2011 yang pada
ne
ng
pokoknya mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Labuan Bajo untuk
do
gu 1. Menyatakan Terdakwa I MARHASAN Alias MARHASAN
In
A
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ah
lik
pidana : “Turut serta Dengan Sengaja Melakukan kegiatan
ub
dari taman Nasional, taman Hutan Raya dan taman Wisata
si
undang RI Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
ne
ng
do
gu
Alternatif ; ---------------------------------------------------------
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• 15 (lima belas) buah pecahan karang hidup ; -----------------------------------------------
si
• 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah ;-------------------------------------------------------
ne
ng
• 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering ;---------------------------------------------
do
gu • 5 (lima) buah
bubu ;-----------------------------------------------------------------------------
In
A
• 1 (satu) buah masker warna hijau campur hitam ;------------------------------------------
ah
lik
• 1 (satu) buah sampan dayung ;----------------------------------------------------------------
ub
• 3 (tiga) buah jerigen ;---------------------------------------------------------------------------
si
putih ;---------------------------------------------------------------
ne
ng
tonda ;-------------------------------------------------------------------
do
Dirampas untuk dimusnahkan ;-----------------------------------------------------------------
gu
lik
ub
ep
rupiah) ;----------------------------------------------------------------
--------
ah
-------Telah mendengar Nota Pembelaan dari Penasehat Hukum terdakwa yang pada
es
M
pokoknya agar Para Terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukum atau jika Majelis
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 5 - Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berpendapat lain agar Para Terdakwa dihukum seringan-ringannya serta permohonan Para
a
R
si
Terdakwa yang disampaikan secara lisan yang pada pokoknya mohon hukuman yang
serendah–rendahnya dan Para Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan
ne
ng
mengulangi perbuatan tersebut ;-----------------------------------------------------------------------
-------Telah pula mendengar tanggapan Penuntut Umum atas permohonan Para Terdakwa
do
gu
yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya dan tanggapan Para Terdakwa yang tetap pada
permohonannya ;----------------------------------------------------------------------------------------
In
A
-------Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
ah
lik
dengan dakwaan alternatif sebagai berikut ;---------------------------------------------------------
KESATU :------------------------------------------------------------------------------------------------
am
ub
-------Bahwa para terdakwa yakni terdakwa I MARHASAN Als HASAN dan terdakwa II
TAMRIN Als THAMRIN, pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 hingga hari Senin,
ep
k
tanggal 24 Januari 2011, sekitar pukul 08.00 wita sampai dengan pukul 22.00 wita atau
ah
setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun dua ribu sebelas, bertempat
R
si
di Perairan Nusa Merapu dan Teluk Danggor yang masih termasuk Zona Kawasan Taman
Nasional Komodo, Kab. Manggarai Barat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
ne
ng
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Labuan Bajo, sebagai orang
do
gu
yang melakukan, atau turut serta melakukan, dengan sengaja melakukan kegiatan yang
tidak sesuai dengan zona pemanfaatan dan zona lain dari taman Nasional, taman Hutan
In
A
Raya dan taman Wisata Alam, yang dilakukan berkali-kali sehingga dipandang sebagai
suatu perbuatan berlanjut. Perbuatan para terdakwa dilakukan sebagai berikut ;-------------
ah
lik
-------Berawal pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 pada pukul 08.00 wita para
m
ub
terdakwa berangkat dari rumah dengan menggunakan 1 (satu) buah perahu motor lebar
1,20 m, panjang 9 meter dengan tenda terpal warna coklat, cat dasar biru, cat atas putih
ka
ep
bagian depan dan biru bagian belakang dengan membawa 6 (enam) buah alat tangkap ikan
bubu menuju ke Perairan Nusa Merapu dan tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang
ah
lalu terdakwa I menyelam kedalam laut dengan membawa 1 (satu) buah bubu lalu
es
M
meletakan dipasir didasar laut lalu para terdakwa membongkar beberapa karang yang
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masih hidup yang berada disekitar bubu hingga rusak tersebut lalu meletakkan disamping
a
R
si
kiri, kanan serta diatas bubu tersebut agar bubu tersebut tidak terbawa arus air laut sehingga
ikan-ikan mendekat dan terjebak didalam bubu tersebut, setelah selesai memasang satu
ne
ng
buah bubu tadi lalu terdakwa I naik ke Perahu lalu terdakwa II menyelam dan memasang
lagi bubu yang lain secara bergantian sehingga bubu yang terpasang diperairan Nusa
do
gu
Merapu menjadi 4 (empat) buah. Lalu para terdakwa melanjutkan perjalanan ke Teluk
Danggor dan secara bergantian memasang lagi 2 (dua) buah bubu hingga larut malam dan
In
A
para terdakwa beristirahat di atas perahu tersebut ;-------------------------------------------------
ah
lik
-------Pada keesokan harinya tanggal 23 Januari 2011, para terdakwa kembali ke tempat
pemasangan bubu di Perairan Nusa Merapu dan para terdakwa menyelam bergantian
am
ub
mengambil bubu yang telah dipasang yang didalamnya terdapat tiga puluhan ekor ikan lalu
para terdakwa secara bergantian lagi memasang kembali bubu tersebut di tempat semula
ep
k
dengan beberapa bongkahan karang yang masih hidup, setelah mengambil hasil ikan
ah
tersebut lalu para terdakwa meletakkan kembali bubu tersebut, setelah itu para terdakwa
R
si
berangkat menuju ke Teluk Danggor dan secara bergantian para terdakwa mengeluarkan (2)
ne
ng
buah bubu tersebut dan mengambil hasil ikan, setelah mengambil hasil ikan tersebut para
do
gu
tersebut ;--------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada hari Senin tanggal 24 Januari 2011, saat di Teluk Danggor para terdakwa secara
In
A
bergantian mengambil 2 (dua) buah bubu yang telah dipasang yang didalamnya terdapat
tiga puluhan ekor ikan lalu terdakwa membawa keatas perahu milik para terdakwa ;---------
ah
lik
-------Beberapa saat kemudian datang saksi Djunius Buky, saksi Yonas Ora, saksi
m
ub
Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh (yang keempatnya merupakan Petugas Balai
Taman Nasional Komodo) yang sedang melakukan patroli rutin merasa curiga atas
ka
ep
keberadaan para terdakwa di perairan Teluk Danggor, lalu saksi Djunius Buky, saksi Yonas
Ora, saksi Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh tersebut mendekati perahu para
ah
terdakwa dan melakukan pemeriksaan dan mendapatkan 121 (seratus dua puluh satu) ekor
es
M
ikan kering yang sudah dibelah, 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah, 1 (satu) buah kulit /
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 7 - Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cangkang triton terompet, 4 (empat) buah alat mancing senar, 3 (tiga) buah jerigen ukuran
a
R
si
20 liter, 1 (satu) buah baskom plastic warna hitam serta 1 (satu) buah kaleng cat warna
putih ;------------------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
-------Bahwa dalam pemeriksaan oleh petugas dari Balai Taman Nasional Komodo tersebut
para terdakwa mengakui mengambil ikan-ikan tersebut dengan menggunakan alat tangkap
do
gu
ikan bubu dengan merusak beberapa karang yang masih hidup untuk menjadi penahan bubu
tersebut di Perairan Nusa Merapu dan juga teluk Danggor, kemudian para terdakwa
In
A
menunjukan tempat-tempat diletakkannya bubu milik para terdakwa tersebut kepada saksi
ah
lik
Djunius Buky, saksi Yonas Ora, Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh ;-------------
-------Akibat perbuatan tersebut, karang-karang yang berada di perairan Nusa Merapu dan
am
ub
Teluk Danggor menjadi rusak dan juga para terdakwa tidak memiliki ijin resmi dari pihak
Balai Taman Nasional Komodo untuk melakukan perbuatan tersebut sehingga para
ep
k
-------Perbuatan para terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 40 ayat (2) jo pasal
R
si
33 Ayat (3) Undang-undang RI No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 64 ayat (1)
ne
ng
KUHPidana ;----------------------------------------------------------------------------------------------
do
gu
Atau
KEDUA ;
In
A
-------Bahwa para terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah diuraikan
dalam dakwaan kesatu tersebut diatas, sebagai orang yang melakukan, atau turut serta
ah
lik
dengan zona pemanfaatan dan zona lain dari taman Nasional, taman Hutan Raya dan
m
ub
taman Wisata Alam, yang dilakukan berkali-kali sehingga dipandang sebagai suatu
ka
-------Berawal pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 pada pukul 08.00 wita para
ah
terdakwa berangkat dari rumah dengan menggunakan 1 (satu) buah perahu motor lebar
R
es
1,20 m, panjang 9 meter dengan tenda terpal warna coklat, cat dasar biru, cat atas putih
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bagian depan dan biru bagian belakang dengan membawa 6 (enam) buah alat tangkap ikan
a
R
si
bubu menuju ke Perairan Nusa Merapu dan tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang
lalu terdakwa I menyelam kedalam laut dengan membawa 1 (satu) buah bubu lalu
ne
ng
meletakan dipasir didasar laut lalu para terdakwa membongkar beberapa karang yang
masih hidup yang berada disekitar bubu hingga rusak tersebut lalu meletakkan disamping
do
gu
kiri, kanan serta diatas bubu tersebut agar bubu tersebut tidak terbawa arus air laut sehingga
ikan-ikan mendekat dan terjebak didalam bubu tersebut, setelah selesai memasang satu
In
A
buah bubu tadi lalu terdakwa I naik ke Perahu lalu terdakwa II menyelam dan memasang
ah
lik
lagi bubu yang lain secara bergantian sehingga bubu yang terpasang diperairan Nusa
Merapu menjadi 4 (empat) buah. Lalu para terdakwa melanjutkan perjalanan ke Teluk
am
ub
Danggor dan secara bergantian memasang lagi 2 (dua) buah bubu hingga larut malam dan
-------Pada keesokan harinya tanggal 23 Januari 2011, para terdakwa kembali ke tempat
ah
pemasangan bubu di Perairan Nusa Merapu dan para terdakwa menyelam bergantian
R
si
mengambil bubu yang telah dipasang yang didalamnya terdapat tiga puluhan ekor ikan lalu
para terdakwa secara bergantian lagi memasang kembali bubu tersebut di tempat semula
ne
ng
dengan beberapa bongkahan karang yang masih hidup, setelah mengambil hasil ikan
do
gu
tersebut lalu para terdakwa meletakkan kembali bubu tersebut, setelah itu para terdakwa
berangkat menuju ke Teluk Danggor dan secara bergantian para terdakwa mengeluarkan (2)
In
A
buah bubu tersebut dan mengambil hasil ikan, setelah mengambil hasil ikan tersebut para
lik
-------Pada hari Senin tanggal 24 Januari 2011, saat di Teluk Danggor para terdakwa secara
bergantian mengambil 2 (dua) buah bubu yang telah dipasang yang didalamnya terdapat
m
ub
tiga puluhan ekor ikan lalu terdakwa membawa keatas perahu milik para terdakwa ;---------
ka
ep
-------Beberapa saat kemudian datang saksi Djunius Buky, saksi Yonas Ora, saksi
Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh (yang keempatnya merupakan Petugas Balai
ah
Taman Nasional Komodo) yang sedang melakukan patroli rutin merasa curiga atas
es
keberadaan para terdakwa di perairan Teluk Danggor, lalu saksi Djunius Buky, saksi Yonas
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 9 - Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ora, saksi Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh tersebut mendekati perahu para
a
R
si
terdakwa dan melakukan pemeriksaan dan mendapatkan 121 (seratus dua puluh satu) ekor
ikan kering yang sudah dibelah, 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah, 1 (satu) buah kulit/
ne
ng
cangkang triton terompet, 4 (empat) buah alat mancing senar, 3 (tiga) buah jerigen ukuran
20 liter, 1 (satu) buah baskom plastic warna hitam serta 1 (satu) buah kaleng cat warna
do
gu
putih ;------------------------------------------------------------------------------------------------------
In
A
-------Bahwa dalam pemeriksaan oleh petugas dari Balai Taman Nasional Komodo tersebut
para terdakwa mengakui mengambil ikan-ikan tersebut dengan menggunakan alat tangkap
ah
lik
ikan bubu dengan merusak beberapa karang yang masih hidup untuk menjadi penahan bubu
tersebut di Perairan Nusa Merapu dan juga teluk Danggor, kemudian para terdakwa
am
ub
menunjukan tempat-tempat diletakkannya bubu milik para terdakwa tersebut kepada saksi
Djunius Buky, saksi Yonas Ora, saksi Ambrosius Dalijah serta saksi Mohamad Saleh ;------
ep
k
-------Akibat perbuatan tersebut, karang-karang yang berada di perairan Nusa Merapu dan
ah
Teluk Danggor menjadi rusak dan juga para terdakwa tidak memiliki ijin resmi dari pihak
R
si
Balai Taman Nasional Komodo untuk melakukan perbuatan tersebut sehingga para
ne
ng
-------Perbuatan para terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 40 ayat (4) jo pasal
do
gu
33 Ayat (3) Undang-undang RI No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana jo Pasal 64 ayat (1)
In
A
KUHPidana ;---------------------------------------------------------------------------------------------
ah
ub
ep
dengan disumpah terlebih dahulu, saksi- saksi tersebut antara lain ;----------------------------
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Saksi DJUNIUS BUKY memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada
a
R
si
pokoknya sebagai
berikut :---------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
• Bahwa penangkapan para terdakwa pada hari Senin, tanggal 24 Januari
do
gu 2011 sekitar pukul 08.45 wita ketika para terdakwa sedang berlabuh
In
A
panjang ± 9 (sembilan) meter dan sampan tonda, di Desa Komodo,
lik
Barat ;-----------------------------------------------------------------------------------
------------
am
ub
• Bahwa awalnya saksi melakukan patroli rutin pengamanan Taman Nasonal
Komodo bersama saksi Muhammad Saleh dan saksi Yonas Ora dari Balai
ep
k
hari ;-------------------------------------------------------------
R
si
• Bahwa saat menangkap para terdakwa lalu saksi bersama rekan-rekan
ne
ng
memeriksa perahu motor milik para terdakwa dan menemukan ikan yang
sudah mati dan masih hidup, kulit siput triton (charonoa tritonis), alat
do
gu
putih ;-------------------------------------------------
In
A
lik
ub
bekas tembak lalu saksi bersama rekan-rekan bertanya lagi dan para
ep
bubu di perairan Teluk Dangor dan Nusa Merapu sedangkan siput terompet
ah
para terdakwa peroleh dari pulau Stugas pada bulan Desember 2010
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 11 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Komodo ;-------------------------------------------------------------------------------
a
R
si
------------
ne
ng
ketempat para terdakwa memasang bubu yakni 2 (dua) buah bubu dipasang
do
gu di Teluk Dangor sedangkan 4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa
Merapu ;---------------------
In
•
A
Bahwa para terdakwa memasang bubu tersebut dengan cara menaruhkan
lik
kemudian meletakkan karang-karang diatas bubu agar tidak terapung dan
ub
dapat menangkap ikan ;--------------------------
R
melakukan pendataan barang bukti dan identitas para terdakwa. Selanjutnya
si
saksi menggiring para terdakwa menuju Labuan Bajo untuk dilakukan
ne
ng
berlaku ;---------------------------------------------------------------------------------
do
gu
-----
lik
• Bahwa setahu saksi Zona Bahari Taman Nasional Komodo adalah zona
m
ub
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diajukan didepan
si
persidangan ;-
-------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa mengatakan tidak
ne
ng
tahu masalah karang dan zona bahari, para terdakwa menggunakan batu dan karang mati
do
yang berserakan untuk menutupi bubu, para terdakwa mengambil cangkang siput triton
gu
terompet yang terbuang di pulau Stugas dan para terdakwa dipaksa dan dipukuli oleh saksi
In
A
dan rekan-rekannya untuk mengambil bubu yang dipasang;---------------------------------------
ah
lik
2. Saksi MOHAMAD SALEH, memberikan keterangan di bawah sumpah menurut
ub
• Bahwa saksi ikut melakukan penangkapan para terdakwa pada hari Senin,
tanggal 24 Januari 2011 sekitar pukul 08.45 wita ketika para terdakwa
ep
k
si
Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai
ne
ng
Barat ;--------------------------------------------------------------------------------
do
gu
Komodo bersama saksi Djunius Buki dan saksi Yonas Ora dari Balai Taman
hari ;-----------------------------------------------------------------------
•
ah
memeriksa perahu motor milik para terdakwa dan menemukan ikan yang
m
ub
sudah mati dan masih hidup, kulit siput triton (charonoa tritonis), alat
pancing tradisional, engkol/ slenger, jerigen, baskom dan kaleng cat warna
ka
ep
putih ;-------------------------------------------------
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 13 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditembak, lalu saksi bersama rekan-rekan bertanya lagi dan para terdakwa
a
R
si
mengatakan ikan-ikan tersebut diperoleh dengan cara memasang bubu di
perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu sedangkan siput terompet
ne
ng
para terdakwa peroleh di pulau Stugas pada bulan Desember 2010 masing-
do
gu Komodo ;-------------------------------------------------------------------------------
------------
In
A
• Bahwa selanjutnya saksi bersama rekan-rekan serta para terdakwa menuju
ah
lik
ketempat para terdakwa memasang bubu yakni 2 (dua) buah bubu dipasang
ub
Merapu ;---------------------
si
selain itu karang-karang tersebut juga digunakan sebagai kamuflase agar
ne
ng
do
gu
lik
berlaku ;---------------------------------------------------------------------------------
m
ub
-----
ep
• Bahwa setahu saksi Zona Bahari Taman Nasional Komodo adalah zona
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
boleh melakukan kegiatan pengambilan apapun kecuali untuk tujuan
a
R
si
pendidikan dan penelitian yang berpedoman pada Undang-undang Nomor:
ne
ng
Ekosistemnya dan SK Dirjen PHKA Nomor : 65/Kpts/DJ-V/2001 tanggal
do
gu Komodo ;-------------------------------------------------------------------------------
------------
In
A
• Bahwa Para Terdakwa mengakui semua barang bukti adalah miliknya dan
ah
lik
Para Terdakwa mengakui bahwa mereka telah melakukan pengambilan
hasil laut ikan hias dan karang di teluk Danggor dan Nusa Merapu serta
am
ub
kulit triton terompet (charonoa tritonis) di Pulau Stugas kawasan Zona
persidangan ;
R
si
-------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa mengatakan yakni
ne
ng
para terdakwa tidak tahu masalah karang dan zona bahari, para terdakwa menggunakan
batu dan karang mati yang berserakan untuk menutupi bubu, para terdakwa mengambil
do
gu
siput triton terompet di Pulau Stugas dan para terdakwa dipaksa dan dipukuli petugas untuk
lik
berikut :----------------------------------------------------------------------
•
m
Bahwa saksi ikut melakukan penangkapan para terdakwa pada hari Senin,
ub
tanggal 24 Januari 2011 sekitar pukul 08.45 wita ketika para terdakwa
ka
ep
Barat ;---------------------------------------------------------------------------------
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 15 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa awalnya saksi melakukan patroli rutin pengamanan Taman Nasonal
si
Komodo bersama saksi Muhammad Saleh dan saksiDjunius Buki dari
ne
ng
hari ;-------------------------------------------------------------
do
gu • Bahwa saat menangkap para terdakwa lalu saksi bersama rekan-rekan
memeriksa perahu motor milik para terdakwa dan menemukan ikan yang
In
A
sudah mati dan masih hidup, kulit siput triton (charonoa tritonis), alat
pancing tradisional, engkol/ slenger, jerigen, baskom dan kaleng cat warna
ah
lik
putih ;-------------------------------------------------
am
ub
• Bahwa saat ditangkap para terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut
kena tembak lalu saksi bersama rekan-rekan bertanya lagi dan para
R
si
terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut diperoleh dengan cara memasang
bubu di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu sedangkan siput
ne
ng
do
2010 masing-masing merupakan zona bahari kawasan Taman Nasional
gu
Komodo ;-------------------------------------------------------------------------------
In
A
------------
lik
ketempat para terdakwa memasang bubu yakni 2 (dua) buah bubu dipasang
ub
Merapu ;---------------------
ka
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selain itu karang-karang tersebut juga digunakan sebagai kamuflase agar
a
R
si
dapat menangkap ikan ;-------------------------
ne
ng
barang bukti an para terdakwa serta mengambil keterangan awal,
do
gu melakukan pendataan barang bukti dan identitas para terdakwa. Selanjutnya
In
A
proses hukum sesuai peraturan perundangan yang
berlaku ;---------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
-----
ub
perairan teluk Danggor dan Nusa Merapu kawasan Taman Nasional
• Bahwa setahu saksi Zona Bahari Taman Nasional Komodo adalah zona
ah
R
perairan Taman Nasional Komodo yang mutlak dilindungi, dimana tidak
si
boleh melakukan kegiatan pengambilan apapun kecuali untuk tujuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
• Bahwa Para Terdakwa mengakui semua barang bukti adalah miliknya dan
ka
hasil laut ikan hias dan karang di teluk Danggor dan Nusa Merapu serta
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 17 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diajukan didepan
si
persidangan ;
-------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa mengatakan yakni
ne
ng
para terdakwa tidak tahu masalah karang dan zona bahari, para terdakwa menggunakan
do
batu dan karang mati yang berserakan untuk menutupi bubu, para terdakwa mengambil
gu
cangkang siput triton terompet yang terbuang di Pulau Stugas dan para terdakwa dipaksa
In
A
serta dipukuli untuk mengambil bubu yang dipasang;---------------------------------------------
lik
SENO, S.Si M.Sc, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan berdasarkan
ub
• Bahwa keahlian saksi adalah di bidang konservasi sumber daya alam dan
sumber daya alam dan lingkungan karena mengambil satwa laut di zona
ah
si
yang dilarang keras mengambil atau mengganggu setiap bagian atau
ne
ng
do
gu
Kantor Balai Taman Nasional Komodo. Saksi sudah bekerja di Balai Taman
• Bahwa perairan Teluk Danggor dan perairan Nusa Merapu berada di dalam
ah
lik
kawasan Taman Nasional Komodo dan berada pada zona bahari dimana
ub
maupun dalam keadaan mati. Zona bahari merupakan zona tempat terumbu
karang tumbuh dan ikan serta satwa laut lainnya berkembang biak.
ka
ep
Terumbu karang adalah ekosistem yang kaya dengan satwa laut diantaranya
ah
kerang, teripang, udang, rumput laut, siput teripang dan ikan. Terdapat lebih
R
dari 1.000 jenis ikan yang hidup di terumbu karang Taman Nasional
es
M
Komodo. Jika zona bahari terjaga dengan baik maka ikan-ikan dan satwa
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
laut lainnya akan berkembang biak di zona bahari dan kemudian menyebar
a
R
si
di perairan sekitar kawasan Taman Nasional Komodo. Selanjutnya satwa
laut dan ikan-ikan ini dapat ditangkap oleh nelayan sekitarnya. Kelestarian
ne
ng
zona bahari berarti kelestarian sumber ikan dan satwa laut bagi nelayan di
do
gu • Bahwa perairan Teluk Danggor dan perairan Nusa Merapu ditetapkan
In
A
sebagai zona bahari sejak tanggal 30 Mei 2001 berdasarkan Surat
lik
Nomor: 65/Kpts/DJ-V/2001. Zona tersebut tidak diperbolehkan untuk
kegiatan pengambilan semua jenis hasil laut karena merupakan zona tempat
am
ub
terumbu karang dan semua satwa laut termasuk udang lobster, kerang,
si
V/2001, Balai Taman Nasional Komodo memiliki 10 (sepuluh) zona yakni
ne
ng
zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan wisata daratan, zona pemanfaatan
do
gu
lik
ub
• Bahwa untuk memasuki kawasan Taman Nasional Komodo harus minta ijin
ep
ini didelegasikan kepada petugas yang ada di pos jaga dalam kawasan.
ah
Setiap nelayan yang masuk harus melapor dan minta ijin ke pos terdekat
R
dan untuk diperiksa jenis alat tangkapnya serta untuk mendapat penjelasan
es
M
hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dalam kawasan Taman
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 19 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nasional Komodo serta di perairan mana dapat dilakukan pengambilan
a
R
si
hasil laut ataupun penangkapan ikan ;-----------------------------
• Bahwa siput triton terompet (charonoa tritonis) adalah jenis satwa laut yang
ne
ng
dilindungi oleh Undang-undang dan menurut Peraturan Pemerintah RI No.
do
gu 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa termasuk
In
A
merupakan tindakan pelanggaran terhadap peraturan Perundang-undangan
lik
Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya pada pasal 21 ayat
ub
memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang
dilindungi dalam keadaan mati dan huruf e yang menyebutkan bahwa setiap
ep
k
si
dilindungi ;----------------
ne
ng
• Bahwa bagian satwa laut yang sudah mati merupakan satu kesatuan yang
do
gu
perairan ;------------------------------------------------------------
lik
ub
ep
• Bahwa semua satwa laut di dalam zona bahari tidak boleh diambil baik
ah
dalam keadaan hidup maupun yang sudah mati. Contohnya : karang, ikan,
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
teripang, udang, kerang mutiara, siput triton terompet (charonoa tritonis)
a
R
si
dan lain-lain ;------------------
• Bahwa zona bahari mempunyai 2 (dua) fungsi yang sangat penting yaitu
ne
ng
sebagai sistem penyangga kehidupan dan pengawetan keanekaragaman
do
gu satwa dan
tumbuhan;------------------------------------------------------------------------------
In
A
------------
• Bahwa zona bahari terletak di laut dan zona inti terletak di darat. Secara
ah
lik
fungsional dua zona ini sama yaitu sebagai sistem penyangga kehidupan
ub
• Bahwa Perairan Teluk Danggor dan perairan Nusa Merapu berada dalam
radius 500 meter dari pantai pada batas air surut terendah. Pada radius 500
ep
k
meter ini, perairan Taman Nasional Komodo sangat kaya dengan jenis-jenis
ah
R
terumbu karang, berbagai jenis ikan dan berbagai jenis satwa laut. Oleh
si
karena itu radius 500 meter dari pantai pada batas air surut terendah
ne
ng
• Bahwa ada Zona yang diperbolehkan untuk mengambil hasil laut, yaitu di
do
gu
lik
ub
ep
tempat pemijahan dan berkembang biak ikan dan hewan laut lainnya,
R
es
ng
karang ;----------------------------------------------
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 21 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa secara hukum, pengelolaan perairan Teluk Danggor dan Nusa
si
Merapu berada dibawah kewenangan Balai Taman Nasional Komodo.
Karena posisinya, perairan Teluk Danggor dan perairan Nusa Merapu juga
ne
ng
merupakan wilayah perairan yang sulit dijangkau dan bukan merupakan
do
gu lintasan pelayaran untuk umum. Sehingga, setiap aktivitas pelayaran di
wilayah tersebut wajib memiliki atau meminta ijin dari otoritas Taman
In
A
Nasional Komodo, termasuk memasang bubu ke lokasi tersebut merupakan
perbuatan yang tidak semestinya dan patut diduga akan digunakan untuk
ah
lik
tujuan-tujuan tertentu yang berpotensi merusak lingkungan termasuk
terumbu karang, ikan dan satwa lainnya yang ada. Sementara itu, hilang
am
ub
atau berkurangnya satu mata rantai ekosistem akan mempengaruhi yang
si
nelayan. Sehingga sebetulnya dampak dari pengambilan hasil laut di zona
ne
ng
bahari sulit diukur dengan uang. Saksi menerangkan bahwa Luas kawasan
do
gu
1992 ;------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
-----------
ub
Komodo ;-----------------------------------------------------------
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-------Menimbang, bahwa atas keterangan ahli tersebut para terdakwa mengatakan bahwa
a
R
si
tidak pernah ada sosialisasi tentang Zonasi tersebut di Desa Komodo, sehingga para
terdakwa tidak tahu menahu dengan keterangan ahli mengenai zona-zona tersebut ;---------
ne
ng
-------Menimbang bahwa di persidangan telah didengar pula keterangan dari Para Terdakwa
yaitu ;------------------------------------------------------------------------------------------------------
do
gu
Terdakwa I : MARHASAN alias MARHASAN, memberikan keterangan yang pada
In
A
• Bahwa terdakwa melakukan kegiatan pengambilan hasil laut di perairan
ah
lik
Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu bersama terdakwa Thamrin
dengan menggunakan bubu selama 2 (dua) hari, dimulai pada hari Sabtu,
am
ub
tanggal 22 Januari 2011 dan hari Minggu, tanggal 23 Januari 2011,
si
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Thamrin memasang bubu-bubu tersebut
ne
ng
Dangor dan 4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa Merapu ;-------
do
gu
kedalaman sekitar 3 (tiga) meter lalu bubu tersebut ditindis dengan batu dan
lik
berserakan ;-----------------------------------------------------------------------------
m
ub
--
• Bahwa terdakwa tidak tahu ikan hias, karang dan kulit/ cangkang triton
ka
ep
es
ng
karang ;-------------------
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 23 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa terdakwa tidak tahu bahwa perairan Teluk Dangor dan perairan
si
Nusa Merapu termasuk kawasan zona bahari Taman Nasional Komodo
ne
ng
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Thamrin mengambil hasil laut di perairan
do
gu Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu dengan menggunakan bubu tanpa
In
A
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Thamrin ditangkap saat berlabuh di perairan
Teluk Dangor dan saat diperiksa petugas menemukan ikan hias basah dan
ah
lik
kering, 1 (satu) buah karang dan kulit/ cangkang triton terompet dan barang
ub
• Bahwa perahu motor dan bubu yang digunakan oleh terdakwa dan terdakwa
ep
Thamrin untuk mengambil hasil laut di perairan Teluk Dangor dan perairan
k
si
• Bahwa terdakwa membenarkan semua barang bukti yang ditunjuk didepan
ne
ng
persidangan ;--------------------------------------------------------------------------
do
gu
dengan menggunakan bubu selama 2 (dua) hari, dimulai pada hari Sabtu,
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Marhasan memasang bubu-bubu tersebut
si
secara bergantian yakni 2 (dua) buah bubu dipasang di perairan Teluk
Dangor dan 4 (empat) buah bubu dipasang di perairan Nusa Merapu ;-------
ne
ng
• Bahwa terdakwa dan terdakwa Marhasan memasang bubu dengan cara
do
gu meletakan bubu-bubu tersebut pada dasar laut dengan kedalaman sekitar
lebih kurang 3 (tiga) meter lalu bubu tersebut ditindis dengan menggunakan
In
A
batu dan karang yang sudah mati yang banyak berserakan;--------------------
• Bahwa terdakwa tidak tahu ikan hias, karang dan kulit/ cangkang triton
ah
lik
terompet merupakan termasuk satwa yang dilindungi ;-------------------------
am
ub
• Bahwa terdakwa tidak tahu bahwa perairan Teluk Dangor dan perairan
Nusa Merapu termasuk kawasan zona bahari Taman Nasional Komodo ;----
ep
•
k
si
karang;----------------------------------
ne
ng
teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu dengan menggunakan bubu tanpa
do
gu
ikan hias basah dan kering, 1 (satu) buah karang dan kulit/ cangkang triton
ah
lik
ub
• Bahwa perahu motor dan bubu yang digunakan oleh terdakwa untuk
mengambil hasil laut di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu
ka
ep
persidangan ;--------------------------------------------------------------------------
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 25 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
-------Menimbang, bahwa selanjutnya Para Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya di
a
R
si
persidangan menyatakan telah mengajukan 6 (enam) orang saksi A de Charge atau saksi
ne
ng
1. Saksi HAJI MAGU, memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya
do
gu • Bahwa saksi adalah orang tua kandung dari Terdakwa I. Marhasan ;--------------------
In
•
A
Bahwa perahu motor yang digunakan oleh Terdakwa I. Marhasan yang menjadi
barang bukti dalam perkara ini adalah milik saksi, yang sehari-hari digunakan untuk
ah
lik
mencari nafkah di laut untuk menopang kehidupan keluarga saksi dimana Terdakwa
ub
laut;----------------
• Bahwa selama ini perahu motor tersebut saksi gunakan untuk mencari ikan dan
ep
k
R
Stugas ;---------------------------------------------------------------
si
• Bahwa perahu motor tersebut merupakan sumber mata pencaharian yang utama dari
ne
ng
do
gu
lik
• Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kepala Desa Komodo sudah selama 3 (tiga)
tahun ;---------------------------------------------------------------------------------------------
m
ub
• Bahwa saksi tidak tahu adanya 10 (sepuluh) zonasi yang ditetapkan oleh pemerintah
ka
tersebut karena pihak Taman Nasiona Komodo tidak pernah melakukan sosialiasasi
ep
Komodo ;----------------------------
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa saksi tidak tahu perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu masuk
si
dalam kawasan zona bahari Taman Nasional Komodo, demikian juga halnya dengan
ne
ng
Komodo ;------------------------------------------------
do
gu • Bahwa saksi tidak tahu pelarangan untuk mengambil siput triton terompet ;-----------
• Bahwa masyarakat pulau Komodo selama ini tidak pernah minta izin kepada pihak
In
A
Taman Nasional Komodo untuk menangkap ikan ;----------------------------------------
• Bahwa setahu saksi selama ini tidak ada larangan menangkap ikan dengan
ah
lik
menggunakan bubu ;----------------------------------------------------------------------------
am
ub
• Bahwa sebagai Kepala Desa maupun sebagai penduduk asli pulau/ Desa Komodo,
saksi dan masyarakat asli pulau Komodo sangat merasakan ketidak adilan dan
ep
menjadikan masyarakat menjadi lebih sulit penghidupannya atas pembagian Zonasi
k
ah
tersebut ;------------------------------------------------------------------------------------------
R
si
3. Saksi HAJI AKBAR, memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya
ne
ng
• Bahwa saksi menjabat sebagai Sekretaris Desa Komodo selama 20 (dua puluh)
do
gu
tahun ;---------------------------------------------------------------------------------------------
masyarakat Desa/Pulau Komodo tidak tahu perairan Teluk Dangor dan perairan
ah
lik
Nusa Merapu masuk dalam Zona Bahari yang dilarang mengambil ikan ditempat
tersebut;-------------------------------------------------------------------------------------------
m
ub
• Bahwa setahu saksi sampai saat ini tidak ada larangan menangkap ikan dengan
ka
ep
•
M
Bahwa saksi tidak tahu kejadian yang dilakukan oleh para terdakwa;-------------------
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 27 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa setahu saksi pihak Taman Nasional Komodo tidak pernah melakukan
si
sosialisasi mengenai 10 (sepuluh) zonasi tersebut, sehingga masyarakat pada
umumnya tidak tahu tentang adanya zonasi dan larangan di wilayah tertentu ;--------
ne
ng
• Bahwa saksi pernah memasang bubu dan juga pernah ikut dengan Balai Taman
do
gu Nasional Komodo dan Polisi untuk peragaan cara memasang bubu ;-------------------
In
A
menerangkan sebagai berikut ;---------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak melihat apa yang dilakukan oleh para terdakwa ;
ah
lik
• Bahwa pihak Balai Taman Nasional Komodo tidak pernah melakukan sosialisasi
am
ub
tentang 10 (sepuluh) zonasi tersebut ;--------------------------------------------------------
• Bahwa pihak Balai Taman Nasional Komodo juga tidak pernah melakukan
ep
sosialisasi tentang larangan penangkapan ikan dengan menggunakan bubu ;----------
k
ah
• Bahwa selama ini saksi melaut tidak pernah minta ijin ke pihak Balai Taman
R
si
Nasional Komodo karena kalau diminta tidak di
ne
ng
ijinkan;----------------------------------
do
gu
• Bahwa pihak Balai Taman Nasional Komodo tidak pernah melakukan sosialisasi
In
A
• Bahwa para nelayan menangkap ikan sering menggunakan bubu dan untuk
ah
lik
menindih bubu tersebut selalu menggunakan karang mati sebab jika menggunakan
m
karang yang hidup justru ikan-ikan tidak akan mau masuk ke dalam bubu ;-----------
ub
------ Menimbang, bahwa dalam persidangan ini Penuntut Umum mengajukan pula barang
ka
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering yang sudah dibelah;----------------------
si
• 6 (enam) buah bubu yang terbuat dari bambu;----------------------------------------------
ne
ng
• 1 (satu) buah masker warna hijau campur abu-abu;----------------------------------------
do
gu • 4 (empat) buah alat mancing senar;----------------------------------------------------------
In
A
• 1 (satu) buah baskom plastik warna hitam;--------------------------------------------------
ah
lik
• 1 (satu) buah kaleng cat warna putih ;-------------------------------------------------------
• 1 (satu) buah perahu motor, lebar 1,20 meter, panjang 9 meter dengan tenda terpal
am
ub
warna coklat, cat dasar biru, cat atas putih bagian depan dan biru bagian belakang;--
ep
• 1 (satu) buah mesin merk donfeng 16 PK ;--------------------------------------------------
k
•
ah
si
------ Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan
di persidangan telah diperlihatkan pada saksi-saksi maupun Para Terdakwa sehingga oleh
ne
ng
karenanya secara formil dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai barang bukti dalam
do
perkara ini ;-----------------------------------------------------------------------------------------------
gu
dimana keterangan mereka terdapat persesuaian satu sama lain serta dihubungkan pula
dengan barang bukti sebagaimana diuraikan diatas, maka dapatlah diperoleh fakta-fakta
ah
lik
• Bahwa benar Para terdakwa telah mengambil hasil laut berupa ikan di
m
ub
bubu selama 2 (dua) hari pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 dan hari
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 29 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa benar Para Terdakwa mengambil kulit/ cangkang triton terompet
si
yang terdampar/terbuang di pulau Stugas pada bulan Desember
2010 ;-------------------------
ne
ng
• Bahwa benar Para Terdakwa telah memasang 6 (enam) buah bubu secara
do
gu bergantian yakni 2 (dua) buah bubu dipasang di perairan Teluk Dangor dan
In
A
Merapu ;------------------------------------------------------------
• Bahwa benar bubu tersebut dipasang oleh Para Terdakwa dengan cara
ah
lik
meletakan pada dasar laut dengan kedalaman sekitar 3 (tiga) meter lalu
ub
mati ;-------------------------------------------------------
• Bahwa benar perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu serta Pulau
ep
k
si
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan
ne
ng
do
gu
zonasi sehingga belum tahu perairan Teluk Dangor, perairan Nusa Merapu
In
dan Pulau Stugas termasuk dalam Kawasan Zona Bahari Taman Nasional
A
Komodo ;-----------------------
ah
lik
Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan para terdakwa memenuhi unsur-
m
ub
menurut Majelis Hakim sesuai dengan fakta hukum di persidangan dapat dibuktikan yaitu
R
es
dakwaan kedua pasal 40 ayat (4) jo pasal 33 Ayat (3) Undang-undang no 5 Tahun 1990
M
ng
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya jo pasal 55 Ayat (1) ke-1
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KUHPidana jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana dengan unsur-unsurnya sebagai
a
R
si
berikut ;----------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Barangsiapa ;-------------------------------------------------------------
ne
ng
2. Karena Kelalaiannya ;--------------------------------------------------
do
gu Pemanfaatan dan Zona Lain Dari Taman Nasional, Taman
In
A
4. Orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta
ah
lik
melakukan ;---------------------------------------------------------------
ub
sebagai perbuatan
berlanjut ;------------------------------------------------------------------
ep
k
----------------------------
ah
si
1. Unsur Barangsiapa ;--------------------------------------------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barangsiapa” dalam rumusan delik
ne
ng
ini orientasinya adalah menunjuk pada seseorang atau pribadi - pribadi sebagai subyek
do
gu
------ Menimbang, bahwa di persidangan atas pertanyaan Majelis Hakim, terdakwa telah
In
A
membenarkan seluruh identitasnya yang diuraikan secara lengkap dalam surat dakwaan
lik
------ Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim, terdakwa I. MARHASAN Alias
MARHASAN dan Terdakwa II. THAMRIN Alias THAMRIN selama persidangan terlihat
m
ub
dalam kondisi yang sehat baik fisik maupun mental, hal mana terbukti bahwa terdakwa
ka
mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim dan Penuntut
ep
Umum dengan baik dan lancar oleh karena itu terdakwa tidak termasuk pada golongan
ah
orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP, maka dengan demikian unsur
R
es
“barangsiapa” dalam hal ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum.; --------------------
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 31 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2. Unsur Dengan kelalaiannya ;---------------------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas pada tanggal 22 Januari
ne
ng
2011 sampai dengan tanggal 23 Januari 2011 Para Terdakwa mencari ikan dengan
menggunakan bubu dan alat pancing tradisional di perairan Teluk Dangor dan perairan
do
gu
Nusa Merapu yang merupakan kawasan zona bahari Taman Nasional Komodo. Selanjutnya
pada tanggal 24 Januari 2011 sekitar pukul 08.45 wita Para Terdakwa ditangkap oleh saksi
In
A
Djunius Buky bersama-sama rekan-rekannya dari Balai Taman Nasional Komodo saat
ah
lik
melakukan operasi rutin kawasan zona bahari ;-----------------------------------------------------
ub
umumnya, selama ini tidak pernah mengetahui sosialisasi tentang zonasi dan
sepengetahuan para terdakwa dari kebiasaan masyarakat Pulau Komodo selama ini tidak
ep
k
ada larangan terhadap masyarakat Pulau Komodo untuk mencari ikan dengan
ah
menggunakan bubu di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu, sehingga Para
R
si
Terdakwa pergi mencari ikan tanpa terlebih dahulu meminta ijin kepada petugas Balai
Taman Nasional Komodo agar diberi pengarahan oleh petugas untuk tidak mengambil hasil
ne
ng
laut dari kawasan zona bahari dan kawasan inti Taman Nasional Komodo serta untuk
do
gu
dijelaskan tentang alat-alat apa saja yang diperbolehkan dipakai untuk mengambil hasil
laut;------------
In
A
-------Menimbang, bahwa saksi ahli menyatakan bahwa Balai Taman Nasional Komodo
telah melakukan sosialisasi tentang zonasi di wilayah laut Taman Nasional Komodo akan
ah
lik
tetapi saksi ahli tersebut tidak mengetahui dan mengalami sendiri bahkan berdasarkan
keterangan saksi a de charge yaitu saksi Haji Adam sebagai Kepala Desa Komodo, saksi
m
ub
Haji Akbar sebagai Sekretaris Desa Komodo, saksi Fadjarudin sebagai LSM penggiat
ka
lingkungan, saksi Iskandar dan Tarsif sebagai masyarakat Desa Komodo menerangkan
ep
bahwa Balai Taman Nasional Komodo belum pernah melakukan sosialisasi tentang Zonasi
ah
di wilayah laut Taman Nasional Komodo tetapi hanya melakukan sosialisasi bukan tentang
R
es
zonasi di wilayah daratan di pulau Komodo sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Balai Taman Nasional Komodo belum pernah melakukan sosialisasi tentang zonasi di
a
R
si
wilayah laut Taman Nasional Komodo;---------------------------------------------------------------
ne
ng
perbuatan Para Terdakwa bukanlah disebabkan karena kesengajaan sebab untuk
do
gu
mengetahui dan menginsyafi (willen and wetten) sehingga majelis hakim berpendapat hal
tersebut merupakan kelalaian dari Para Terdakwa yang tidak mengetahui tentang adanya
In
A
Zonasi dan peraturan yang berlaku terhadap wilayah laut di Taman Nasional Komodo ;-----
ah
lik
-------Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelis Hakim
ub
3. Unsur Melakukan Kegiatan Yang Tidak Sesuai Dengan Zona Pemanfaatan dan Zona
Lain Dari Taman Nasional, Taman Hutan Raya Dan Taman Wisata Alam ;-------------
ep
k
-------Menimbang, bahwa unsur ketiga aquo mengandung beberapa sub unsur yang bersifat
ah
alternatif sehingga apabila salah satu sub unsur telah terpenuhi, maka sudah cukup alasan
R
si
untuk menyatakan terpenuhinya unsur tersebut ;----------------------------------------------------
ne
ng
Saleh, saksi Yohanes Ora, Ahli Aganto Seno, S.Si.,MSc dan Para Terdakwa serta barang
do
gu
bukti dimana keterangan mereka saling bersesuaian satu dengan yang lainnya diperoleh
suatu fakta hukum bahwa sejak hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2011 sampai dengan tanggal
In
A
23 Januari 2011 Para Terdakwa pergi mencari ikan dengan menggunakan perahu motor di
perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu. Selanjutnya Para Terdakwa secara
ah
lik
bergantian menyelam memasang bubu yakni sebanyak 2 (dua) buah bubu di perairan Teluk
Dangor dan sebanyak 4 (empat) buah bubu di perairan Nusa Merapu di dasar laut dengan
m
ub
kedalaman ± 3 (tiga) meter kemudian bubu tersebut ditindis dengan menggunakan karang
ka
mati agar tidak terapung. Selanjutnya pada hari Senin, tanggal 24 Januari 2011 sekitar
ep
pukul 08.45 wita saksi Djunius Buky bersama rekan-rekannya dari Balai Taman Nasional
ah
Komodo melakukan patroli rutin di zona bahari Kawasan Taman Nasional Komodo, ketika
R
es
melewati perairan Teluk Dangor saksi Djunius Buky bersama rekan-rekannya melihat
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 33 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perahu motor yang digunakan Para Terdakwa sedang berlabuh di Teluk Dangor yang
a
R
si
merupakan kawasan Taman Nasional dan oleh karena merasa curiga kemudian saksi
ne
ng
perahu motor milik Para Terdakwa dan menemukan 1 (satu) buah kulit/ cangkang triton
terompet, 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah, 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan
do
gu
kering, 4 (empat) buah alat mancing, 1 (satu) buah baskom, 3 (tiga) buah jerigen, 1 (satu)
buah masker warna hijau campur hitam dan 1 (satu) buah kaleng cat warna putih lalu saksi
In
A
Djunius Buky bersama rekan-rekan mengambil keterangan dan menanyakan hasil
ah
lik
tangkapan laut tersebut Para Terdakwa mengatakan ikan-ikan tersebut diperoleh dengan
cara menangkap dengan menggunakan bubu dan alat mancing tradisional sedangkan kulit/
am
ub
cangkang triton terompet Para Terdakwa mengambil dari pantai di Pulau Stugas pada bulan
-------Menimbang, bahwa menurut keterangan Ahli, ikan hias, karang dan kulit/ cangkang
ah
triton terompet adalah jenis satwa laut yang dilindungi oleh undang-undang dan menurut
R
si
Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa
termasuk satwa yang dilindungi sedangkan perairan Teluk Dangor, perairan Nusa Merapu
ne
ng
dan Pulau Stugas ditetapkan sebagai zona bahari sejak tanggal 30 Mei 2001 berdasarkan
do
gu
Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: 65/
lik
bahwa perbuatan Para Terdakwa melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bubu
di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu meskipun tanpa merusak/mematahkan
m
ub
terumbu karang yang hidup, serta mengambil kulit/ cangkang triton terompet di Pulau
ka
Stugas adalah merupakan perbuatan yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan
ep
es
berpendapat bahwa Unsur melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan zona pemanfaatan
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan zona lain dari Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, telah
a
R
si
terpenuhi ;------------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
4. Unsur Orang yang melakukan, Menyuruh melakukan atau turut serta
melakukan ;----------------------------------------------------------------------------------------
do
gu
-------Menimbang bahwa yang dimaksud dengan mereka yang yang melakukan adalah
ditujukan kepada setiap orang yang melakukan seluruh unsur atau elemen dari pada suatu
In
A
tindak pidana sedangkan yang dimaksud sebagai orang yang turut serta melakukan
ah
lik
perbuatan dalam arti kata “bersama –sama melakukan”, sedikit-dikitnya harus ada dua
orang, yaitu orang yang melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger)
am
ub
peristiwa pidana itu. Dalam hal ini kedua orang atau lebih itu semuanya harus melakukan
perbuatan pelaksanaan, yaitu melakukan elemen dari peristiwa pidana itu ;--------------------
ep
k
-------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa Para Terdakwa secara bersama-
ah
sama dengan menggunakan perahu motor mencari ikan di perairan Teluk Dangor dan
R
si
perairan Nusa Merapu. Selanjutnya Para Terdakwa mempunyai peran yang sama secara
bergantian menyelam memasang bubu yakni sebanyak 2 (dua) buah bubu di perairan Teluk
ne
ng
Dangor dan sebanyak 4 (empat) buah bubu di perairan Nusa Merapu di dasar laut dengan
do
gu
kedalaman ± 3 (tiga) meter kemudian bubu tersebut ditindis dengan menggunakan karang
lik
pidana tersebut sehingga para terdakawa haruslah dipandang sebagai orang yang
melakukan perbuatan;-----------------------------------------------------------------------------------
m
ub
berpendapat bahwa Unsur orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 35 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Unsur Perbuatan yang saling berhubungan sehingga harus dipandang sebagai suatu
a
R
si
perbuatan berlanjut ;-------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
komentarnya lengkap pasal demi pasal, supaya dapat dipandang sebagai satu perbuatan
do
gu a. Harus timbul dari satu niat atau kehendak atau keputusan ;---------------------
In
A
c. Waktu antaranya tidak terlalu lama ;------------------------------------------------
ah
lik
-------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas Para Terdakwa secara bersama-
sama sejak tanggal 22 Januari 2011 sampai dengan 23 Januari 2011 pergi mencari ikan
am
ub
menuju ke perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa Merapu. Selanjutnya untuk
menangkap ikan Para Terdakwa secara bergantian menyelam untuk memasang bubu
ep
k
dengan menggunakan karang mati yakni sebanyak 2 (dua) buah bubu di perairan Teluk
ah
Dangor dan 4 (empat) buah bubu di perairan Nusa Merapu serta mendapatkan sebanyak 37
R
si
(tiga puluh tujuh) ekor ikan basah dan 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering ;-------
ne
ng
Terdakwa harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut karena timbul dari satu niat atau
do
gu
kehendak atau keputusan, perbuatannya itu harus sama atau sama macamnya dan waktu
pelaksanaan antara perbuatan yang satu dengan yang lain tidak terlalu lama ;-----------------
In
A
perbuatan yang saling berhubungan sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan
ah
lik
ub
perbuatan Para Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan kedua
ka
Penuntut Umum tersebut, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dakwaan kedua
ep
------ Menimbang, bahwa oleh karenan dakwaan kedua Penuntut Umum telah terbukti
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
------ Menimbang, bahwa tentang pembelaan/pledoi Para Terdakwa, Majelis Hakim akan
a
R
si
mempertimbangkannya sebagai
berikut ;----------------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
Menimbang, bahwa terdakwa telah menyampaikan pembelaan/Pledoi yang disampaikan
secara tertulis di persidangan yang pada pokoknya mohon agar Majelis Hakim memberikan
do
gu
putusan sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------------------
1. Menyatakan Para Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana melanggar pasal
In
A
sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;--------------------------------------------
ah
lik
2. Menyatakan karena Para Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana
melanggar pasal sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum, maka harus bebas
am
ub
dari tuntutan hukum ;---------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan secara hukum untuk memulihkan hak-hak Para Terdakwa dari aspek
ep
k
si
------ Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca alasan pembelaan/pledoi dari
ne
ng
Penasihat Hukum Para Terdakwa tersebut diatas bahwa perbuatan Para Terdakwa
menangkap ikan dengan menggunakan bubu di perairan Teluk Dangor dan perairan Nusa
do
gu
Merapu yang merupakan zona bahari Kawasan Taman Nasional Komodo tersebut adalah
ketidaktahuan Para Terdakwa dengan zona larangan karena pihak Balai Taman Nasional
In
A
------ Menimbang, bahwa dari uraian pledoi/ pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa
ah
lik
tersebut diatas Majelis Hakim tidak sependapat dengan alasan bahwa tentang zonasi
ub
Zona Bahari tersebut tidak diperbolehkan untuk kegiatan pengambilan semua jenis hasil
ep
laut dan juga telah ditegaskan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
ah
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Pasal 33 Ayat (3) tentang setiap
R
es
orang dilarang melakukan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 37 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari Taman Nasioal, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, maka setiap warga
a
R
si
Negara harus mematuhinya dan akan dikenakan sanksi terhadap siapa saja yang
ne
ng
dianggap telah mengetahui sedangkan ketidaktahuan seseorang tentang Undang-undang
tersebut tidak serta merta dapat dijadikan alasan pembenar yang dapat membebaskan para
do
gu
terdakwa, dimana menurut hemat majelis tentang ketidaktahuan para terdakwa tentang
Zonasi dan Larangan dapat dipandang sebagai hal-hal yang dapat meringankan sehingga
In
A
menurut Majelis pleidooi/ pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa tersebut haruslah
ah
lik
ditolak dan dikesampingkan ;--------------------------------------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa dari fakta yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini,
am
ub
Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari
pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf, oleh
ep
k
si
------ Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa
harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ne
ng
pidana “Karena kelalaiannya melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan zona
do
gu
pemanfaatan dan zona lain dari Taman Nasional, yang dilakukan secara bersama-sama
dan berlanjut” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 33
In
A
ayat (3) Undang-undang RI Nomor : 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, oleh
ah
lik
karena itu Para Terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya ;--------
Menimbang, bahwa dalam Pasal 40 ayat (2) jo pasal 33 ayat (3) Undang-undang
m
ub
Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,
ka
ancaman pidana kurungan dan pidana denda tersebut adalah bersifat kumulatif, maka
ah
Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti melakukan tindak
R
es
pidana sehingga beralasan hukum apabila kepada terdakwa selain dijatuhkan pidana
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kurungan harus pula dijatuhi pidana denda sebagaimana yang disebutkan dalam amar
a
R
si
putusan ini dengan ketentuan apabila terdakwa tidak sanggup membayarnya, dapat diganti
ne
ng
------ Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, terlebih
dahulu akan mempertimbangkan permohonan terdakwa yang diajukan secara lisan yang
do
gu
pada pokoknya terdakwa memohon supaya Majelis Hakim menjatuhkan putusan yang
In
A
hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan pidana sebagaimana ditentukan
ah
lik
dalam Pasal 197 ayat (1) huruf (f) KUHAP, sebagai berikut ;-------------------------------------
ub
• Perbuatan Para Terdakwa dikhawatirkan dapat menyebabkan
si
• Para Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan ;---------------------------------------
ne
ng
• Para Terdakwa mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi
do
gu
lik
perbuatannya ;--------------------------------
------Menimbang, bahwa selain dari pada hal-hal yang memberatkan dan meringankan
m
ub
tersebut di atas, Majelis juga harus mempertimbangkan tentang tujuan penegakan hukum
ka
yang tidak bisa lepas dari tujuan akhir hidup bernegara dan bermasyarakat yang tidak dapat
ep
dilepaskan pula dari nilai-nilai dan falsafah hidup masyarakat itu sendiri i.c. masyarakat
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 39 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
putusan hukum dapat mewujudkan kebahagian dan kesejahteraan lahir dan batin dalam
a
R
si
kehidupan bersama;--------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
ditetapkannya Zonasi di kawasan Taman Nasional Komodo, kehidupan masyarakat/
penduduk asli Desa/Pulau Komodo menjadi bertambah sulit dan sempit dalam mencari
do
gu
tangkapan ikan di laut, meskipun harus diakui pula bahwa tujuan dari penetapan Zonasi
tersebut adalah untuk melindungi ekosisitem laut agar tidak terjadi kerusakan dan tetap
In
A
terpeliharanya keseimbangan dan kelangsungan hidup biota laut, maka solusi terbaik dari
ah
lik
dua hal yang paradok tersebut di atas, pihak Taman Nasional Komodo harus lebih intensif
ub
penduduk setempat ;-------------------------------------------------------------------------------------
terbukti mengambil ikan di zona Bahari dan mengambil cangkang siput triton yang
ah
dilindungi dari pulau Stugas, namun fakta yang harus dipertimbangkan pula adalah, bahwa
R
si
para terdakwa adalah penduduk asli Desa/Pulau Komodo yang sekedar mencari tangkapan
ikan untuk nafkah keluarga dengan menggunakan bubu, tanpa membawa/menggunakan alat
ne
ng
atau benda yang dapat merusak lingkungan seperti potasium atau bom, hanya saja hal itu
do
gu
dilakukan di zona Bahari yang tidak diketahui oleh para terdakwa sebagai area terlarang,
sedangkan mengenai satu cangkang siput triton yang terbuang/terdampar di pulau Stugas
In
A
lalu diambil terdakwa Marhasan, bukanlah dengan maksud komersil untuk eksploitasi ;-----
------Menimbang, bahwa secara sosiologis dan filsafati bahwa hukum itu adalah untuk
ah
lik
manusia, bukan manusia untuk hukum, oleh karena itu dalam melahirkan suatu putusan
hukum incasu terhadap para terdakwa Majelis lebih mengedepankan “hukum yang
m
ub
berintikan keadilan” (restorative justice) bukan sekedar hukum yang formalistik, sehingga
ka
diharapkan putusan Majelis nantinya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya, baik bagi
ep
hukum itu sendiri, terutama bagi masyarakat dan kehidupan bernegara ;------------------------
ah
es
sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum tentang lamanya pidana yang akan dijatuhkan
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terhadap para terdakwa, dimana Majelis akan menjatuhkan pidana yang lebih patut dan
a
R
si
memenuhi rasa keadilan yang bersifat “korektif, preventif dan edukatif” sekaligus sebagai
sarana untuk memulihkan integritas para terdakwa agar mampu melakukan readaptasi
ne
ng
sosial selain itu pula bahwa ancaman pidana sebagaimana yang terbukti dipersidangan
adalah dakwaan kedua yang ancaman pidananya paling lama 1 (satu) tahun pidana
do
gu
kurungan;--------------------------------------------------------------------------------------------------
------ Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas maka pidana yang akan
In
A
dijatuhkan terhadap diri Para Terdakwa dibawah ini oleh Majelis Hakim dipandang telah
ah
lik
sesuai dengan tujuan pemidanaan yaitu bukan semata-mata sebagai pembalasan ataupun
duka nestapa, melainkan juga untuk mendidik dan menyadarkan Para Terdakwa akan
am
ub
perbuatan salahnya, disamping itu agar dapat pula dijadikan pelajaran bagi orang lain
bahkan seluruh anggota masyarakat agar tidak melakukan perbuatan sebagaimana telah
ep
k
------ Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Para Terdakwa telah dikenakan
R
si
penahanan yang sah dengan jenis Penahanan Rutan maka sesuai dengan ketentuan pasal 22
ne
ng
ayat (4) KUHAP, beralasan hukum untuk menetapkan agar lamanya masa penahanan yang
pernah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;--------
do
gu
------ Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri
Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Para Terdakwa
In
A
------ Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah kulit/ cangkang triton
ah
lik
terompet, 15 (lima belas) buah pecahan karang hidup, 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah
m
dan 121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering, dimana barang bukti tersebut diperoleh
ub
dari hasil tindak pidana di kawasan Taman Nasional Komodo, maka Majelis
ka
ep
memerintahkan agar barang bukti tersebut dikembalikan kepada Balai Taman Nasional
Komodo. 6 (enam) buah bubu, 1 (satu) buah masker warna hijau campur abu-abu, 1 (satu)
ah
buah sampan tonda, 4 (empat) buah alat mancing, 3 (tiga) buah jerigen ukuran 20 liter 1
es
jerigen yang sudah dipotong, 1 (satu) buah baskom, 1 (satu) buah kaleng cat warna putih,
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 41 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimana barang bukti tersebut digunakan oleh Para Terdakwa untuk melakukan tindak
a
R
si
pidana, maka Majelis memerintahkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk
dimusnahkan sedangkan 1 (satu) perahu motor, lebar 1,20 meter, panjang 9 meter, 1 (satu)
ne
ng
buah mesin merk donfeng 16 PK dan 1 (satu) buah engkol/ slenger, dimana barang bukti
tersebut telah diketahui kepemilikannya yakni milik saksi Magu yang sehari-hari digunakan
do
gu
sebagai penopang hidup untuk mencari nafkah keluarga saksi, maka sangat beralasan untuk
memerintahkan agar barang bukti tersebut dikembalikan kepada yang berhak yakni
In
A
saksi Magu ;----------------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
------ Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana, maka berdasarkan
am
ub
ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP Para Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya
perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;--------------------------------
ep
k
------ Mengingat, Pasal 193 ayat (1) KUHAP jo Pasal 40 ayat (4) jo Pasal 33 ayat (3)
ah
Undang-undang RI Nomor : 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
R
si
dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, Undang-
ne
ng
undang Nomor : 8 Tahun 1981 serta Peraturan–peraturan lain yang berkaitan dengan
do
gu
MENGADILI
In
1. Menyatakan Terdakwa I. MARHASAN Alias MARHASAN dan Terdakwa II.
A
THAMRIN Alias THAMRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
ah
lik
sesuai dengan zona pemanfaatan dan zona lain dari Taman Nasional, yang
m
ub
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana
ep
kurungan selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
ah
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa dikurangkan
a
R
si
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;----------------------------------------------------
ne
ng
5. Menetapkan barang bukti berupa ;------------------------------------------------------------
do
gu • 1 (satu) buah kulit/ cangkang triton terompet ;---------------------------------------------
In
A
• 37 (tiga puluh tujuh) ekor ikan basah ;-------------------------------------------------------
•
ah
121 (seratus dua puluh satu) ekor ikan kering yang sudah dibelah;----------------------
lik
Dikembalikan kepada Balai Taman Nasional Komodo ;----------------------------------
am
ub
• 6 (enam) buah bubu yang terbuat dari bambu;----------------------------------------------
•
R
4 (empat) buah alat mancing senar;----------------------------------------------------------
si
• 3 (tiga) buah jerigen ukuran 20 liter, 1 jerigen yang sudah dipotong;-------------------
ne
ng
do
gu
• 1 (satu) buah perahu motor, lebar 1,20 meter, panjang 9 meter dengan tenda
terpal warna coklat, cat dasar biru, cat atas putih bagian depan dan biru bagian
ah
lik
belakang ;-----------------------------------------------------------------------------------------
•
m
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah
- 43 -Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
------ Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
a
R
si
Negeri Labuan Bajo pada hari Rabu tanggal 13 April 2011 oleh kami SUTIO JUMAGI
ne
ng
MULYOHADI, S.H. dan FAKHRUDIN SAID NGAJI, S.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota Majelis, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
do
gu
umum pada hari Rabu tanggal 20 April 2011 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan
didampingi Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dengan dibantu oleh RUBEN LAWA
In
A
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Labuan Bajo serta dihadiri oleh NUR
ah
lik
SRICAHYA WIJAYA, S.H. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Labuan Bajo
ub
HAKIM-HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS,
Ttd Ttd
ep
1. AGUS M. MULYOHADI, S.H. SUTIO JUMAGI AKHIRNO,S.H.,M.Hum.
k
ah
Ttd
R
2. FAKHRUDIN SAID NGAJI, S.H.
si
PANITERA PENGGANTI :
ne
ng
Ttd
RUBEN LAWA
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43