(Studi Empiris pada Sektor Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-
2013)
SKRIPSI
Oleh:
HUSNUL KHOTIMAH
NIM: 1110082000106
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1436 H/2014 M
LEMBAR PERNYATAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Kalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap
untuk dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di FEB Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
(Husnul Khotimah)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
Tengah 52265
4. Telepon : 085697856118
5. Email : husnulkhotiima@gmail.com
II. PENDIDIKAN
vi
III. PENGALAMAN ORGANISASI
2010-2011
1. Ayah : Sunaedi
2. Ibu : Keni
vii
THE INFLUENCE OF COMPANY SIZE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP,
EARNING MANAGEMENT, TYPE OF AUDITOR AND INTERNAL AUDIT ON
THE AUDIT FEES
ABSTRACT
This research aims to examine the influence of company size, institutional
ownership, earning mangement, type of auditor and internal audit on the audit fees.
This research used sample of manufacturing industries which are listed in Indonesian
Stock Exchanges during 2010-2013. The number of manufacturing industries in this
study were 38 companies with 4 years observation that acquired by using purposive
sampling method. Hypothesis in this research are tested by multiple regression
model.
The result of this research showed that company size,institutional ownership,
earning management and type of auditor influence the audit fees. In the other hand,
the internal audit didn’t influence the audit fees.
viii
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,
MANAJEMEN LABA, TIPE AUDITOR DAN INTERNAL AUDIT
TERHADAP AUDIT FEES
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan,
kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor serta internal audit terhadap
audit fees. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013. Jumlah perusahaan manufaktur
yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 38 perusahaan dengan pengamatan
selama 4 tahun dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, kepemilikan
institusional, manajemen laba dan tipe auditor berpengaruh terhadap audit fees.
Variabel internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees.
ix
KATA PENGANTAR
x
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah
bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing
penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas segala masukan, motivasi dan
nasihat yang telah diberikan selama ini.
7. Ibu Ismawati Haribowo, SE., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, berdiskusi, dan
memberikan pengaruhan kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang ibu
berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat
luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat
dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.
9. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti dalam
mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
10. Sahabat 4L4Y, Amelia Suandi Love Najibatul Labibah, You Rock Guys !
11. Sahabat-sahabat kampus terdekatku, BER14: Leo, Indah, Mala, Isna, , Awa,
Fadil, Desan, Ridho, Sae, Dimas, Dahus thank you yah Us, terimakasih atas doa,
dukungan, nasihat, motivasi, serta canda tawanya selama ini. Semoga ikatan
silaturahmi kita akan terus terjalin.
12. Keluarga besar Akuntansi C 2010, terimakasih atas kenangan, doa dan
semangatnya selama ini.
13. Temen kosan dari awal masuk kuliah sampe kelar ini skripsi.
14. Teman-teman seperjuangan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan
2010, terimakasih atas doa dan semangatnya selama ini.
15. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat
disebutkan satu per satu.
xi
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik
(Husnul Khotimah)
xii
DAFTAR ISI
Judul ............................................................................................................. i
Abstrak ......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
xiii
A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel ................................ 20
2. Ukuran Perusahaan.......................................................... 23
7. Audit Fees........................................................................ 37
D. Hipotesis................................................................................ 44
1. Ukuran Perusahaan.......................................................... 55
xiv
3. Manajemen Laba ............................................................. 56
6. Audit Fees........................................................................ 59
C. Pembahasan ........................................................................... 77
A. Kesimpulan ........................................................................... 84
B. Saran ...................................................................................... 85
xv
Daftar Pustaka ............................................................................................. 87
Lampiran-lampiran .................................................................................... 91
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
memberikan informasi keuangan yang terjadi pada suatu entitas dalam satu
periode (Pambudi dan Ghozali, 2013). Perusahaan yang sudah go public wajib
Efek Indonesia).
kepada para investor dan kreditor dalam mengambil keputusan yang berkaitan
merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna untuk pengambilan
keputusan oleh berbagai pihak termasuk para investor, kreditor dan pembuat
1
keputusan ekonomi lainnya, mereka sangat mengandalkan laporan keuangan
besar dimana para pemilik atau penanam modalnya sudah menyebar ke segala
pelosok daerah dan operasinya yang sudah mejangkau secara luas bahkan
keuangan oleh manajemen harus dilakukan secara bebas dan tidak memihak,
2
perusahaan mana yang memiliki keadaan keuangan yang wajar dan tidak
yang jasa utamanya adalah jasa asurans (jasa audit atas informasi keuangan
historis, jasa reviu atas informasi keuangan historis) dan hasil pekerjannya
digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu pertimbangan penting
sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan mutu informasi dalam
laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen kepada para pemakai laporan
keuangan. Oleh karena itu, auditor harus menjaga hubungan profesional yang
dan pelanggaran kerahasiaan oleh akuntan publik; (2) Kewajiban perdata bagi
3
pihak ketiga (pemegang saham & calon investor, pemasok, kreditur, karyawan
dan pelanggan), kewajiban ini biasanya timbul karena pihak ketiga yang
pidana bagi pihak ketiga, kewajiban ini biasanya muncul karena akuntan
memberikan fee kepada akuntan publik yang melakukan jasa audit terhadap
laporan keuangannya. Menurut Gatot (2010) dalam Aryani (2011), pasar audit
di Indonesia sangat ketat dan tidak hanya didominasi Kantor Akuntan Publik
(KAP) big four saja. Selain itu, pasar audit di Indonesia juga masih bersifat
Penentuan Fee Audit. Dalam bagian lampiran 1 dijelaskan bahwa panduan ini
4
menetapkan besaran imbalan yang wajar atas jasa profesional yang
yang wajar sesuai dengan martabat profesi akuntan publik dan dalam jumlah
yang pantas untuk dapat memberikan jasa sesuai dengan tuntutan standar
profesional akuntan publik yang berlaku. Oleh karena itu perusahaan harus
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan fee
audit eksternal. Menurut Jemada dan Yaniartha (2013), fee audit merupakan
besarnya imbal jasa yang diterima oleh auditor akan pelaksanaan pekerjaan
audit. Besarnya fee audit yang ditetapkan oleh kantor akuntan publik
merupakan salah satu obyek yang menarik untuk diteliti. Besar kecilnya fee
audit dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tekanan anggaran waktu,
oleh auditor atau KAP (kantor akuntan publik). Ukuran perusahaan sangat
5
kompleksitas, profitabilitas dan reputasi auditor. Semakin besar ukuran
perusahaan yang diaudit, maka semakin besar pula fee yang harus dibayarkan.
Menurut Kusharyanti (2013) proses audit dilakukan oleh staf dan auditor
senior, audit planning dilakukan oleh manajer, ulasan dan komunikasi dengan
klien dilakukan oleh manajer dan partner. Secara umum, proses audit yag
besar menunjukkan bahwa jumlah jam kerja dan jumlah auditor akan
tergantung pada ukuran klien dalam hal ini ukuran perusahaan yang diukur
Biaya audit merupakan masalah penting bagi manajemen dan entitas, hal
ini tak terlepas dari kewajiban untuk menghasilkan laporan keuangan yang
tentunya harus baik dan independen. Menurut Azadi dan Mohammadi (2014),
itu fee audit yang dibayarkan menjadi penting sebagai timbal balik atas jasa
audit. Penelitian awal yang dilakukan oleh Beiner (2004) mengatakan bahwa
6
dengan perbedaan kepentingan, hal ini ditentukan berdasarkan konvergensi
antara manfaat dari manajemen dan pemilik entitas ekonomi. Jika manfaat
yang diterima manajer dan pemilik adalah sama akan terjadi kontroversi
perusahaan dalam proses audit secara umum yaitu, audit bekerja dengan
manajer, dewan direksi dan komite audit, untuk memastikan para pemangku
Faktor dalam mengaudit tidak hanya fee saja, melainkan auditor juga
harus handal dari manajemen dan auditor harus tetap menjaga independensi
serta obyektivitasnya. Ada empat alasan mengapa audit atas laporan keuangan
7
memperlihatkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik salah satunya dinilai
masa depan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada, dan untuk
tambahan sumber daya (IAI 2007). Menurut Gultom dan Diyanty (2013),
salah satu informasi penting yang terdapat dalam laporan keuangan adalah
informasi mengenai laba perusahaan. Bagi pemilik saham dan investor, laba
pembagian dividen. Laba juga digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja
sehingga laba menjadi besar dan diharapkan pemakai laporan keuangan yakin
Immanuel dan Yuyetta (2014), salah satu langkah yang diambil stakeholders
8
yaitu dengan mempekerjakan auditor eksternal, sehingga manajemen laba
tersebut mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab yang besar bagi auditor.
Adanya tanggung jawab yang besar ini memacu auditor untuk bekerja secara
tentang audit fees dipengaruhi oleh tipe auditor eksternal yang dipilih.
Menurut Nugrahani dan Sabeni (2013), kantor akuntan publik besar dan
audit yang lebih tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lai dan
Chang (2013) reputasi auditor juga berpengaruh terhadap audit fee dimana fee
Menurut Nindita dan Veronica (2012), di Indonesia terdapat lebih dari 400
KAP. Suatu jumlah yang sangat sedikit bila dibandingkan dengan di Amerika
Serikat yang memiliki lebih dari 45.000 KAP. Sejak kasus Enron, KAP
internasional kini tinggal empat besar yang disebut “Big four”. KAP
9
banyak kota di seluruh dunia. Setiap KAP Big Four ini mempunyai
Indonesia sendiri.
Menurut Nindita dan Veronica (2012), The Big Four dan mitranya di
Widjaja.
itu harus fokus pada audit internal dengan peduli bagaimana internal audit dan
(2011) dalam Putri dan Utama (2014) fungsi internal audit dirancang untuk
10
mempengaruhi audit fees diatas, tak terlepas juga menjaga bagaimana peran
guna menyajikan data laporan keuangan yang valid dan handal untuk diaudit
oleh auditor eksternal (Hazmi dan Sudarno, 2012). Disisi lain, peran internal
juga akan mempengaruhi besar kecilnya fee audit yang akan dibayarkan sesuai
dengan jasa audit independen yang sudah dikerjakan, fungsi internal audit
biaya audit (audit fee) yang sudah dijelaskan sebelumnya, menyatakan bahwa
pekerjaan yang dilakukan. Selain itu, perhatian juga harus diberikan kepada
dihabiskan oleh akuntan publik dan stafnya ketika melakukan pekerjaan serta
11
(2013) menemukan bahwa faktor yang paling signifikan mempengaruhi biaya
audit adalah jam kerja audit (proses belajar) dan upaya untuk
mempertahankan klien. Contoh lain dari studi mengenai hal ini adalah dengan
dan reputasi auditor. Selain itu, Esti Widiasari dan Prabowo (2009) meneliti
efek internal kontrol dan struktur tata kelola perusahaan terhadap biaya audit.
perusahaan tersebut mempunyai harta yang besar, maka akan semakin rumit
pula proses audit yang dilakukan dan memakan waktu yang lama sehingga
imbalan untuk jasa audit juga dibayarkan lebih tinggi, ukuran perusahaan
(size) merupakan besar kecilnya ukuran perusahaan yang sedang diaudit oleh
fees (Nugrahani dan Sabeni, 2013). Penelitian tentang fee audit ini mencoba
12
mengembangkan penelitian fee audit dengan menambahkan faktor internal
saham dan pemegang obligasi pada dasarnya sebagai alasan utama untuk
kepentingan dari konflik antara manajer dan pemegang saham menjadi konflik
menonjol. Karena biaya audit merupakan masalah penting baik bagi manajer
13
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap audit fees (Azadi dan
Mohammadi, 2014).
Sebagaimana landasan dari teori yang digunakan yaitu teori agensi yang
besar. Sedangkan agen sebagai pihak yang diberi wewenang, dalam hal ini
kepada principal akan semakin besar dan kompensasi dari principal kepada
memperbesar keuntungan bagi diri sendiri. Manajer dalam hal ini dapat
seperti memanipulasi laba ini menjadi penting adanya fungsi internal control
dalam suatu perusahaan agar kecurangan seperti ini bisa diminimalisir. Bentuk
14
akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan untuk memaksimalkan
terhadap audit fee adalah internal audit ini, dikarenakan internal audit
kondisi internal maka akan memiliki kualitas auditor eksternal yang lebih baik
sehingga fee audit yang dibayar lebih tinggi. Penelitian sebelumnya juga hal
lain menurut Lai dan Chang (2013) reputasi auditor juga berpengaruh
terhadap audit fee dimana fee audit yang lebih tinggi akan dibayarkan kepada
auditor Big 4.
Anderson dihapus dari Big 5, antara lain Enron, Merck, World Com dan
terjadi hal serupa, seperti PT. Lippo Tbk dan PT Kimia Farma Tbk juga
15
biaya audit yang disebut fee audit sebagai timbal balik dari hasil mengaudit.
manajemen laba tinggi cenderung akan membayar audit fee lebih tinggi.
Dengan adanya kasus dari skandal korupsi dan penipuan akuntansi dalam
penelitian ini membuat timbulnya pandangan skeptis terhadap apakah itu efek
dari fee yang didapat oleh auditor eksternal cukup beralasan, oleh karena itu
B. Perumusan Masalah
perusahaan, manajemen laba dan fungsi internal audit dalam perusahaan serta
bagaimana kontribusinya terhadap proses auditing dan fee audit, maka secara
16
1. Apakah ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba,
tipe auditor dan internal audit berpengaruh secara simultan terhadap audit
fees?
fees?
1. Tujuan Penelitian
mengetahui :
17
7. Manfaat Penelitian
a. Konstribusi Teoritis
audit fees.
b. Konstribusi Praktis
keuangan perusahaan.
18
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
auditor.
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah agency theory
yang menyatakan bahwa adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi
(agency) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerjasama yang disebut “nexus
begitu pembagian dividen akan semakin besar. Sedangkan agen sebagai pihak
yang diberi wewenang, dalam hal ini adalah manajer akan berusaha untuk
semakin besar dan kompensasi dari principal kepada agen juga akan semakin
20
karena pada prinsipnya manusia akan berusaha memaksimalkan utilitas bagi
atau memicu terjadinya biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu terjadi dalam
pemerintah. Hal ini berarti ada kecenderungan bagi manajer untuk melaporkan
yang saling bekerja sama memiliki tujuan dan pembagian kerja yang berbeda.
terjadi dalam hubungan keagenan, yaitu masalah keagenan yang timbul pada
21
suatu hal yang sulit atau mahal bagi principal untuk melakukan verifikasi
aversion).
permasalahan yang timbul dalam teori keagenan disebabkan karena sifat dasar
22
menginginkan kompensasi yang lebih dari principal sebagai akibat dari
kontrak kerja yang telah dibuat dengan principal. Sehingga agent terus
bagi dirinya. Maka dari itu akan menimbulkan konflik kepentingan antara
2. Ukuran Perusahaan
klien yang sedang diaudit oleh auditor atau KAP. Ukuran perusahaan sangat
besarnya biaya audit (Facriyah, 2011). Besar kecilnya suatu perusahaan juga
perusahaan yang lebih kecil. Hal ini bisa terjadi karena adanya dorongan
Ukuran perusahaan yang besar dengan jumlah asset (kekayaan) yang tinggi
membuat proses audit yang dilakukan oleh auditor eksternal akan semakin
23
rumit sehingga fee audit yang dibayarkan jadi lebih tinggi (Nugrahani dan
Sabeni, 2013).
adalah total aset perusahaann. Karena aset biasanya sangat besar nilainya dan
untuk menghindari bias skala maka besaran aset perlu dikompres. Secara
umum, proksi ukuran perusahaan yang dipakai adalah logaritma natural (ln)
3. Kepemilikan Institusional
dimiliki oleh institusi atau lembaga (Susanti dan Riharjo, 2013). Dalam
penelitian Shleifer dan Vishney (1986) dalam Annisa dan Lulus (2012)
hak suara yang dimiliki dapat memaksa manajer untuk berfokus pada kinerja
24
Menurut Adriani (2011) dalam Sukirni (2012), kepemilikan institusional
menonjol. Oleh karena itu, biaya audit merupakan masalah penting baik bagi
4. Manajemen Laba
Pambudi 2013).
25
Menurut Vojtech (2012:6)
“Earning management (EM) involves any combination of these tatics with the
purpose of achieving an earning target. Given managerial incentives, the
earning target is the one that maximizes the combined value of such things as
bonuses, stock options, and share holdings”
berikut:
“Given that managers can choose accounting policies from a set (for
example, GAAP),it is natural to expect that they will choose policies so as to
maximize their own utility and/or the market value of the firm.”
kebijakan akuntansi oleh manajer dari standar akuntansi yang ada dan secara
alasan yang mendasari manajemen laba menurut Stice dan Skousen (2009)
26
Penjualan Saham Perdana (initial public offering - IPO) atau untuk
memotivasi seorang manajer untuk melakukan manajemen laba antara lain (1)
bonus scheme, (2) debt covenant, (3) political motivation, (4) taxation
27
4. Motivasi pajak (taxation motivation)
rekayasa laba adalah untuk meminimalkan pajak atau total pajak yang harus
CEO mendekati masa pensiun. Pada sisi yang berbeda, CEO juga berusaha
berdasarkan laba. CEO yang dinilai baik oleh pemilik perusahaan akan
karena itu, informasi laba bersih dapat digunakan sebagai sinyal kepada
28
Penjelasan berikutnya, Beneish (2001) dalam Pambudi (2013)
Menurut Salno dan Baridwan (2008) dalam Ningsaptiti (2010) pihak prinsipal
29
Menurut Cameghem (2009) dalam Pambudi (2013) perusahaan dengan
tingkat manajemen laba yang tinggi lebih cenderung untuk membayar audit
fees yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tingkat
4. Tipe Auditor
tindakan ekonomi atau kejadian untuk entitas individual atau entitas hukum
1. Auditor Internal
Accountant (CPA).
2. Auditor Pemerintah
30
keuangan dari berbagai unit organisasi dalam pemerintahan. Auditing ini
pemerintah.
penghasilan yang berupa fee per jam kerja dan auditor independen harus
kantor akuntan publik. Disamping ketiga jenis auditor tersebut, sering juga
akuntansi.
31
Definisi audit menurut ASOBAC (A Statement of Basic Auditing Concepts)
yaitu:
pendapat apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai kriteria
yang ditentukan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum (PABU). Audit
Arens et.al (2003) dalam Suharli dan Nurlaelah (2008) mengemukakan ada
empat jenis auditor yang umum dikenal masyarakat yaitu (1) certified public
(akuntan pemerintah), (3) internal revenue agent (akuntan pajak), dan (4)
32
pemerintah sebagai karyawan pemerintah. Audit ini mencakup audit laporan
apakah wajib pajak telah benar memberikan pajaknya sesuai dengan prosedur
dan hukum yang berlaku, dan internal auditors (auditor internal) bertanggung
perusahaan berbagai dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk
menilai efisiensi dan efektifitas kegiatan. Pada akhir kegiatan biasanya diajukan
dasarnya layanan yang diberikan oleh para auditor cabang adalah sama, yang
Publik. Apabila Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit
Indonesia.
Di Indonesia, terdapat pula auditor eksternal Big Four dan Non Big
Four. Menurut Nindita dan Veronica (2012), KAP di Indonesia yang berafiliasi
33
1. Tanudiredja, Wibisana, & Rekan berafiliasi dengan Pricewaterhouse
Coopers.
Goerdeler.
dengan pengukuran Big 4 dan Non Big 4 berpengaruh terhadap fee audit
bahwa fee audit yang tinggi cenderung akan dibayarkan kepada auditor Big 4
daripada auditor Non Big 4. Jadi, perusahaan cenderung akan membayar audit
fees yang lebih tinggi kepada auditor independen yang berkualitas dengan
pengukuran Big 4 dan Non Big 4 yang bertugas untuk mengaudit laporan
keuangan perusahaan.
5. Internal Audit
34
“Internal audit adalah akitivitas independen, keyainan objektif, dan konsultasi
yang dirancang untuk menmbah nilai dan eningkatkan operasi organisasi.
Internal Auidt ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan
melakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektifitas manajemn resiko, pengendalian dan proses tata
kelola.”
puncak dipatuhi.
formal, disetujui oleh dewan atau komite audit, yang menjelaskan tujuan,
IX.I.7 tahun 2008 yang isinya mewajibkan setiap emiten atau perusahaan
publik untuk membentuk unit audit internal, tanggung jawab keefektifan audit
35
internal dipegang oleh komite audit. Setiap internal audit melakukan
perencanaan atau pelaporan, maka hasilnya akan dievaluasi oleh komite audit.
kepada komite audit, yaitu jumlah rapat komite audit dalam setahun (Hazmi
berikut: “Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris
komite yang bekerja dengan cara profesional dan independen yang dibentuk
oleh dewan komisaris dan dengan demikian tugasnya adalah membantu dan
di perusahaan.”
Sesuai dengan Keputusan Bursa Efek Indonesia melalui Kep. Direksi BEJ
36
yang dibentuk oleh dewan komisaris perusahaan, yang anggotanya diangkat
mengatur tentang penetapan imbal jasa (fee) audit yang dibayarkan kepada
Kantor Akuntan Publik dengan membuat jumlah jam kerja setiap anggota tim
atau biaya audit. Bahkan, biaya audit adalah jumlah kompensasi atas jasa yang
beberapa faktor seperti ukuran perusahaan klien, kompleksitas jasa audit yang
dikenakan pada auditor. Selain itu, risiko audit juga termasuk yang dihadapi
oleh auditor, popularitas kantor akuntan publik (PAO) yang melakukan jasa
Biaya audit adalah pendapatan atau fee yang diterima oleh auditor karena
Penelitian fee pertama kali dipelajari oleh Simunic (1980), dia membuat
37
sebuah penelitian yang menyatakan bahwa audit fee ditentukan oleh beberapa
faktor seperti ukuran perusahaan yang akan diaudit, risiko audit, dan
Audit fee merupakan hal yang tidak kalah pentingnya didalam penerimaan
memadai. Oleh sebab itu penentuan audit fee perlu disepakati antara klien
dengan dengan auditor. Ada beberapa cara dalam penentuan atau penetapan
Pada cara ini fee audit ditentukan dengan dasar waktu yang digunakan
oleh tim auditor. Hal pertama yaitu menentukan fee per jam, kemudian
Tarif fee per jam untuk tiap tingkatan staf tentu dapat berbeda-beda.
Pada cara ini fee audit didhitung sekaligus secara borongan tanpa
Cara ini merupakan gabungan dari kedua cara diatas. Pertama kali
tentukan tarif per jam kemudian dikalikan dengan jumlah waktu tertentu
38
tetapi dengan batasan maksimum. Hal ini dilakukan agar auditor tidak
demikian pada dasarnya ada 4 faktor dominan yang menentukan besarnya fee
audit yaitu:
Besarnya fee audit dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Hay et al.
(2010) jumlah biaya audit dipengaruhi oleh tipe klien dan penugasan auditor.
Tipe klien dalam hal ini adalah ukuran perusahaan (total aset) klien yang
memiliki dampak paling besar pada biaya audit. Kompleksitas (dalam hal
jumlah anak perusahaan dan kegiatan ekspor impor) dan risiko default (yaitu
item yang memerlukan prosedur audit khusus seperti saham dan piutang)
B. Penelitian Sebelumnya
oleh para peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan
39
oleh peneliti kali ini. Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang
berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
40
Tabel 2.1
Hasil - Hasil Penelitian Terdahulu
Peneliti Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
1. Mahmoud Reza The Relationship Variabel Tahun penelitian Kepemilikan manajerial berpengatuh
Esmaeili, between ownership ownership dan objek signifikan terhadap audit fee.
Najmeddin sructure and audit fee in struktur dan audit penelitian. Sedangkan kepemilikan institusional
Mirgoushe, companies listed in fee. tidak berpengaruh terhadap audit fee.
Nahid Mortazavi Tehran Stock Exchange
(2014)
2. Chintya Pengaruh Independensi Variabel Fungsi Tahun penelitian Independensi komisaris dan ptaktik
Paramitha Dewan Komisaris, Internal Audit, dan proksi fungsi manajemen laba tidak berpengaruh
Septyarini Putri Fungsi Internal Audit, Praktik internal audit. terhadap fee audit. Sedangkan Fungsi
dan Imade Karya dan Praktik Manajemen Manajemen Laba internal audit berpengaruh terhadap fee
Putra (2014) Laba terhadap Fee Audit dan Fee Audit audit.
3. Kusharyanti Analysis Of The Factors Variabel audit fee Hal yang Klien Atribut berpengaruh positif
(2013) Determining The Audit didapat dari berpengaruh terhadap Audit Fee. Auditor atribut
Fee professional fee terhadap fee audit berpengaruh terhadap fee auditor yaitu
yang tercantum lainnya yaitu atribut ukuran KAP, sedangkan tenur auditor
pada laporan klien dan tenur dan audit khusus tidak berpengaruh
keuangan audit. terhadap audit fee.
perusahaan.
Lanjutan
41
Peneliti Variabel
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) Persamaan Perbedaan
4. Azrul Ihsan Corporate Governance Variabel fee audit Tahun penelitian, Konsentrasi kepemilikan dan koneksi
Husnin et al. Structure and Its dan konsentrasi objek penelitian politik berpengaruh signifikan terhadap
(2013) Relationship with Audit kepemilikan dari MCCG audit fee.
Fee- Evidence from perusahaan (Malaysia Code of
Malaysian Listed Corporate
Companies Governance)
5. Javad Moradi, Earnings Management, Variabel earning Tahun penelitian Ada pengaruh yang positif antara
Hashem Valipour Board Independence management dan dan proksi dari manajemen laba dan audit fee.
dan Zahra And Audit Fees audit fees manajemen laba Sedangkan, board of independence
Pahlavan (2012) Considering The Firm's menggunakan tidak memiliki pengaruh dan
Profitability. model Jones yang berhubungan negatif terhadap audit fee.
dimodifikasi oleh Profitabilitas yang lebih tinggi juga
Francis et al. (2002) akan semakin tinggi audit fee juga.
6. Netty Herawaty Pengaruh Pengendalian Variabel fee audit Tahun penelitian, Secara simultan Pengendalian Intern
(2011) Intern dan Lamanya dan pengendalian penelitian untuk dan Lamanya Waktu Audit memiliki
Waktu Audit Terhadap intern mengetahui fee pengaruh positif terhadap fee audit.
Audit Fee audit dilakukan
dengan survey
(primer)
7. Michell Suharli Konsentari Auditor dan Variabel Tahun penelitian Rasio konsentrasi, ukuran perusahaan
dan Nurlaelah Penetapan Fee Audit : konsentrasi dan objek auditee mempunyai hubungan yang
(2008) Investigasi Pada BUMN auditor dan menggunakan signifikan sedangkan ukuran KAP dan
Penetapan Fee perusahaan BUMN jumlah anak perusahaan tidak
Audit mempunyai hubungan yang signifikan
terhadap audit fee.
42
C. Kerangka Berpikir
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional,
Manajemen Laba, Tipe Auditor dan Internal Audit Terhadap
Audit Fees
Kepemilikan
Institusional (X2)
Audit Fees
(Y)
Manajemen Laba (X3)
43
Gambar 2.2 (Lanjutan)
Metode Analisis:
Regresi Berganda
D. Hipotesis
dengan jumlah asset (kekayaan) yang tinggi membuat proses audit yang
dilakukan oleh auditor eksternal akan semakin rumit. Hal tersebut akan
Model inilah kemudian yang dijadikan acuan untuk melihat fenomena diseputar
44
Ha 1 = Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit fees.
biaya audit yang dibayarkan oleh perusahaan swasta. Esmaeili et. al (2014),
saham milik institusional dibagi dengan total jumlah saham perusahaan yang
perusahaan menjadi lebih menonjol. Oleh karena itu, biaya audit merupakan
masalah penting baik bagi manajer dan auditor independen, sehingga penelitian
audit fees. Jadi, kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees yang
dibayarkan.
yang tinggi lebih cenderung untuk membayar audit fees yang lebih besar
45
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tingkat manajemen laba yang
rendah (van Cameghem, 2009). Perusahaan membayar audit fees lebih tinggi
karena jasa auditor dalam mengaudit laporan keuangan yang digunakan sebagai
audit fees cenderung akan dibayar lebih tinggi ketika terjadi manajemen laba
yang lebih besar dapat diartikan bahwa kualitas audit yang dihasilkanpun lebih
baik dibandingkan dengan kantor akuntan kecil, dengan kata lain perusahaan
akan membayar audit fee lebih tinggi kepada kantor akuntan publik yang lebih
besar karena kantor akuntan publik yang lebih besar lebih memiliki reputasi
Tipe auditor dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu KAP yang
berafiliasi dengan KAP Big Four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP
Big Four. Kusharyanti (2013) menyimpulkan bahwa audit fees cenderung akan
berkualitas seperti auditor yang berasal dari KAP Big four. Jadi, Tipe auditor
46
5. Pengaruh Internal Audit terhadap Audit Fees.
setiap emiten atau perusahaan publik untuk membentuk unit audit internal,
tanggung jawab keefektifan audit internal dipegang oleh komite audit. Komite
dana, aset, serta sumber daya lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
audit tercermin dari koordinasi dengan dewan komisaris yang didalamnya juga
mengevaluasi tugas internal audit (Nugrahani dan Sabeni, 2013). Ketika kinerja
maka dapat mengurangi kinerja auditor eksternal sehingga fee yang diterima
auditor eksternal rendah. Yasin dan Nelson (2012) menyatakan bahwa komite
audit berpengaruh signifikan terhadap fee audit. Menurut Aryani (2011) internal
audit diukur dengan menggunakan jumlah rapat komite audit dan berpengaruh
terhadap fee audit. Jadi, internal audit berpengaruh signifikan terhadap audit
fees.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
internal audit terhadap audit fees yang didapat dari laporan keuangan auditan
mmanajemen laba yang didapat dari modified jones model, auditor eksternal
yang digunakan serta jumlah rapat komite audit. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2010 sampai dengan 2013.
2010 sampai 31 Desember 2013 dan tidak delisting selama periode penelitian.
48
3. Mencantumkan akun professional fee dan jumlah rapat komite audit dalam
laporan keuangannya.
sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
studi pustaka dari jurnal-jurnal ilmiah serta literatur yang memuat pembahasan
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda
dengan bantuan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 20.
1. Statistik Deskriptif
49
hipotesis. Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis
deskriptif ini meliputi jumlah sample, nilai minimum, nilai maksimum, nilai
untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-
rata.
Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah
data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi
yang bias mengingat tidak pada semua data dapat diterapkan regresi.
a. Uji Normalitas
regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati
50
alat uji Kolmogrov Smirnov. Uji Kolmogrov Smirnov merupakan uji
terdistribusi secara normal, dan hipotesis alternatif (Ha) untuk data yang
b. Uji Multikolonearitas
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cut-off
1) Jika nilai Tolerance >10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat
51
2) Jika nilai Tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat
c. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada
konsekuensi yaitu interval keyakinan menjadi lebih besar serta varians dan
dengan Run test untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi
yang tinggi.
d. Uji Heterokedastisitas
2011).
52
nilai signifikansi variabel independen diatas tingkat kepercayaan 5%
mengandung heterokedastisitas.
3. Uji Hipotesis
berikut :
Keterangan :
IO : Kepemilikan Institusional
ML : Manajemen Laba
TA : Tipe Auditor
IA : Internal Audit
ß0 : Konstanta
e : Error
53
a. Uji Parsial (Uji statistik t)
diterapkan dalam penelitian ini adalah α = 5%. Hal ini berarti apabila nilai
dependen.
hipotesis diterima. Hal ini berarti model regresi dapat digunakan untuk
54
0.05, maka hipotesis ditolak. Hal ini berarti model regresi tidak dapat
variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi. Nilai Adj R2 yang
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai-nilai dari
seseorang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini,
institusional, manajemen laba, tipe auditor serta internal audit, sedangkan audit
sebagai berikut:
1. Ukuran Perusahaan
55
total aset yang dimiliki perusahaan, semakin besar ukuran perusahaan maka
semakin rumit pula proses audit yang dilakukan sehingga perusahaan berani
dari ukuran perusahaan ini adalah dengan menggunakan logaritma natural dari
2. Kepemilikan Institusional
56
3. Manajemen Laba
diterima secara umum sebagai model yang memberikan hasil opaling kuat
yang mudah dipermainkan nominalnya karena akun ini berasal dari transaksi-
bahwa model ini merupakan alat paling kuat untuk mendeteksi manajemen
(Sulistyanto, 2008):
Keterangan:
57
EAT it = Earning after tax perusahaan i pada periode tertentu
least regression.
1 ∆𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅−∆𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 ∆𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃
𝑁𝑁𝐷𝐷𝐴𝐴𝐶𝐶𝑖𝑖𝑡𝑡 = 𝛼𝛼1 �TAit−1� + 𝛼𝛼2 � ∆𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇−1
� + 𝛼𝛼3 �∆𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇−1� + ε1
TACit
DAC it = �TAit−1)� – NDAC it
4. Tipe Auditor
Menurut Lai dan Chang (2013), reputasi dari auditor yang berasal dari
dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu KAP yang berafiliasi dengan
KAP Big Four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP Big Four.
58
5. Internal Audit
komite audit internal audit oleh karena itu, dalam penelitian ini jumlah
untuk dijadikan rapat komite audit sehingga variabel internal audit diukur
dengan jumlah rapat komite audit yang dilakukan dalam setahun (Al
Hazmi dan Sudarno, 2013). Yasin dan Nelson (2012) menyatakan bahwa
6. Audit Fees
Data tentang audit fees diambil dari akun professional fees yang
59
Tabel 3.1
Jenis Skala
No Variabel Indikator
Variabel Pengukuran
1. Audit Fees Dependen Diukur dengan menggunakan Rasio
Sumber : Pambudi logaritma natural dari akun
dan Ghozali (2013), professional fees
Kusharyanti (2013)
2. Ukuran Perusahaan Independen Diukur dengan menggunakan Rasio
Sumber : Nugrahani logaritma natural dari total
dan Sabeni (2012), aset yang dimiliki oleh
Kusharuanti (2013) perusahaan
3. Kepemilikan Independen Diukur dengan cara membagi Rasio
Institusional, total kepemilikan saham
Sumber : Esmaeili et institusional dibagi dengan
al (2014) dan Azadi total kepemilikan saham yang
dan Mohammadi dimiliki perusahaan
(2014)
4. Manajemen Laba Independen Diukur dengan menggunakan Rasio
Sumber : Pambudi nilai discretionary accrual
dan Ghozali (2013) (DA) model Jones modified.
dan Siti Kustinah
(2011)
5. Tipe Auditor Independen Diukur dengan menggunakan Nominal
Sumber : Yung Yu variabel dummy dengan
Lai dan Fu Hsing angka 1 untuk KAP Big Four
Chang (2013), dan 0 untuk KAP Non Big
Suharli dan Nurlaeah Four
(2008),
6. Internal Audit Independen Diukur dengan menggunakan Rasio
Sumber : Al Hazmi jumlah rapat komite audit
dan Sudarno (2012),
Harjinder Singh dan
Rick Newby (2010)
60
BAB IV
152 perusahaan.
Januari 2010 sampai 31 Desember 2013 dan tidak delisting selama periode
report, mencantumkan akun professional fee dan jumlah rapat komite audit
rupiah.
61
Tabel 4.1
Tahapan Seleksi Sampel Penelitian dengan Kriteria
Keterangan Jumlah
Jumlah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar 135
di BEI tahun 2010-2013
fee dan jumlah rapat komite audit dalam laporan keuangan auditan dan
62
Berikut ini adalah nama-nama perusahaan sektor manufaktur yang menjadi
Tabel 4.2
Daftar Nama Perusahaan
63
Tabel 4.2
Daftar Nama Perusahaan
institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit) terhadap variabel
(Y) yaitu audit fees serta variabel independen (X) yaitu ukuran perusahaan,
64
Tabel 4.3
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Std.
Variabel N Minimum Maximum Mean
Deviation
Audit Fees 152 18,252 25,553 21,673 1,696
Ukuran Perusahaan 152 25,083 30,942 28,001 1,545
Kepemilikan
152 0,085 0,991 0,719 0,189
Institusional
Manajemen Laba 152 -0,426 0,353 0,021 0,118
Internal Audit 152 1 14 5,506 3,474
Sumber: Data sekunder diolah
Tujuan dari hasil uji statistik deskriptif ini adalah untuk melihat kualitas
data penelitian yang ditunjukkan dengan angka atau nilai yang terdapat pada
mean dan standar deviasi. Apabila nilai mean lebih besar daripada standar
18,252 nilai maksimum sebesar 25,553 dengan rata-rata sebesar 21,673 dan
standar deviasi sebesar 1,696. Hal ini membuktikan bahwa audit fees memiliki
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 sudah cukup baik.
maksimum sebesar 30,942 dengan rata-rata sebesar 28,001 dan standar deviasi
65
bahwa kualitas dari data tersebut cukup baik, mengidentifikasikan bahwa
maksimum sebesar 0,991 dengan rata-rata sebesar 0,719 dan standar deviasi
maksimum sebesar 0,353, dengan rata-rata sebesar 0,021 dan standar deviasi
laba kecil daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas
dari data tersebut tidak baik, mengidentifikasikan bahwa standar error dari
nominal jika auditor yang digunakan adalah Non Big 4 diukur dengan 0 dan jika
menggunakan KAP Non Big Four dan 81 perusahaan menggunakan KAP Big
perusahaan manufaktur yang diteliti menggunakan lebih banyak KAP Big Four
66
dari pada KAP Non Big Four. Sedangkan untuk skala pengukuran nominal,
nilai rata-rata dan standar deviasi yang terdapat pada statistik deskriptif tidak
tepat digunakan sebagai alat analisis kualitas data, karena kode angka yang
semata tanpa nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa (Ghozali, 2011).
sebesar 14, dengan rata-rata sebesar 5,506 dan standar deviasi sebesar 3,474.
Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata internal audit perusahaan lebih besar
daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari data
tersebut kecil.
Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah
data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi
yang bias mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Uji asumsi
67
adalah yang memiliki ditribusi data normal atau mendekati normal.
pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah dengan melihat nilai
0.05 maka variabel ini tidak berdistribusi secara normal. Sebaliknya, bila
Tabel 4.4
Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov (K-S)
terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,131 dan nilainya jauh di atas α
= 0,05. Hal ini berarti Ha ditolak dan data terdistribusi secara normal,
normalitas.
68
mendeteksi adanya masalah multikolonieritas dalam penelitian ini dengan
<10 dan nilai tolerance >0.10, maka data tersebut tidak ada
tabel 4.5
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolonieritas
Colonierity statistic
Model Kesimpulan
Tolerance VIF
SIZE 0,498 2,009 Tidak terjadi multikolonieritas
IO 0,893 1,120 Tidak terjadi multikolonieritas
ML 0,969 1,032 Tidak terjadi multikolonieritas
TA 0,508 1,967 Tidak terjadi multikolonieritas
IA 0,866 1,155 Tidak terjadi multikolonieritas
Sumber: Data sekunder diolah
berkisar antara 0,498 sampai dengan 0,969. Maka dari hasil tersebut
multikolonieritas.
69
Watson. Dari hasil pengujian autokolerasi menggunakan Durbin Watson
statistik, maka didapatkan hasil seperti yang tertera dalam tabel 4.6
berikut ini
Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson
Durbin-Watson Keterangan
2,138 Tidak terjadi autokorelasi
Sumber: Data sekunder diolah
Gambar 4.1
Hasil Uji Durbin-Watson
d U dan 4-d U yaitu diantara 1,820 dan 2,180. Sehingga dapat disimpulkan
70
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (Ghozali,
2011).
Tabel 4.7
Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser
Sig Keterangan
SIZE 0,353 Tidak terjadi heterokedastisitas
IO 0,878 Tidak terjadi heterokedastisitas
ML 0,533 Tidak terjadi heterokedastisitas
TA 0,804 Tidak terjadi heterokedastisitas
IA 0,842 Tidak terjadi heterokedastisitas
Sumber: Data sekunder diolah
71
sebesar 0,842. Karena nilai signifikansi tersebut diatas tingkat
dilakukan melalui uji koefisien determinasi, uji statatistik t, dan uji statistik
F.
audit, dengan variabel dependen yaitu, audit fees. Adapun hasil uji
72
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Hal ini berarti sebesar 68,3% variabel audit fees dapat dijelaskan oleh
tipe auditor dan internal audit. Sedangkan sisanya yaitu sebesar (100% -
ini akan menyebabkan semakin banyak pula biaya audit yang dikeluarkan
73
oleh perusahaan. Hasil ini juga sejalan dengan Beams (2000) dalam
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika
nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak
diterima dan menolak Ha. Berikut ini adalah tabel 4.9 yang menunjukkan
Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik F
memiliki nilai probability sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat
74
ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe
dependen. Tabel 4.10 berikut ini menyajikan hasil uji statistik t dalam
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik t
B Sig Kesimpulan
(Constant) 0,846 0,660 -
SIZE 0,698 0,000* Berpengaruh
IO 1,332 0,003* Berpengaruh
ML 1,586 0,018* Berpengaruh
TA 0,687 0,002* Berpengaruh
IA -0,012 0,631 Tidak Berpengaruh
* Signifikansi pada α 5 %
Sumber: Data sekunder diolah
75
signifikan terhadap audit fees tingkat signifikansi sebesar 0,002 lebih
Setelah melakukan uji t seperti yang tertera pada tabel 4.11, maka
Tabel 4.11
Hasil Uji Regresi Berganda
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
(Constant) 0,846 1,918
SIZE 0,698 0,071
IO 1,332 0,435
ML 1,586 0,664
TA 0,687 0,218
IA -0,012 0,024
Sumber: Data sekunder diolah
dianggap tidak ada maka akan terjadi peningkatan audit fees sebesar
76
satuan maka akan meningkatkan variabel audit fees sebesar 1,332.
untuk variabel internal audit dengan proksi jumlah rapat komite audit
C. Pembahasan
audit fees, ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
77
audit di perusahaan besar akan menghabiskan lebih banyak waktu dan
semakin besar juga audit fees yang dibayarkan. Penelitian yang dilakukan
besar atau semakin kecil akan mempengaruhi audit fees yang dibayarkan.
perusahaan, semakin besar pula ruang lingkup audit sehingga fee audit
78
Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees, hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mitra dan Husain (2007),
dengan hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Azadi
79
3). Pengaruh Manajemen Laba terhadap Audit Fees
audit fees lebih tinggi karena jasa auditor dalam mengaudit laporan
demikian, biaya audit meningkat oleh karena itu, manajemen laba yang
manajemen laba yang tinggi cenderung untuk membayar audit fees yang
lebih tinggi pula. Penelitian yang berlawanan dengan hasil penelitian ini
80
yaitu Immanuel dan Yuyetta (2014) menyatakan bahwa manajemen laba
dengan hasil penelitian ini yaitu Putri dan Utama (2014) manajemen laba
berada pada jalur yang sesuai atau dengan kata lain tidak melanggar
suatu perusahaan tidak memiliki hubungan besar kecilnya fee audit yang
81
dari KAP dengan proksi Big4 dan Non Big4 berpengaruh terhadap audit
Big4, maka audit fees yang dibayarkan juga berbeda. Semakin tinggi
kulitas dari tipe auditor yang dipilih untuk mengaudit, maka semakin
tinggi pula audit fees yang dibayarkan. Menurut Hazmi dan Sudarno
(2013), salah satu faktor yang mempengaruhi fee audit yaitu auditor yang
variabel internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,
dan berakibat pada fee audit yang rendah. Wibowo dan Rohman (2013)
82
juga menyatakan internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees, ini
penelitian ini adalah Hazmi dan Sudarno (2013) yaitu jumlah rapat
internal yang baik dan akan memiliki tuntutan terhadap kualitas audit
eksternal yang lebih baik pula, sehingga berani membayar fee audit yang
lebih tinggi.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees
pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2010-2013. Data sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
berganda dengan program IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS)
versi 20. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah
1. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit fees. Hasil yang sama juga
yang sama juga dilakukan oleh Mitra dan Sanu (2007) dan Kasgari et.al
pengaruh manajemen laba terhadap audit fees dilakukan oleh Pambudi dan
84
Ghozali (2013) serta Moradi et. al (2012) yang menyatakan bahwa
4. Tipe auditor berpengaruh terhadap audit fees. Hasil ini sama seperti
penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani dan Sabeni (2013) serta penelitian
penelitian yang sama dari Wibowo dan Rohman (2013) serta Nugrahani dan
terhadap audit fees yang dibayarkan. Hasil penelitian ini berlawanan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Hazmi dan Sudarno (2013) yang menyatakan
B. Saran
yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa
hal diantaranya:
yang mencantumkan akun biaya audit (audit fees) dalam laporan keuangannya
85
kesimpulan yang lebih akurat yang menggambarkan pengaruh ukuran
manajerial, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit tehadap audit fees
dari masing-masing sektor yang ada serta dari semua industri secara
keseluruhan.
86
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin. A., Randal J Elder dan Mark S. Beasley. Jasa Audit dan Assurance
Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia), Salemba Empat, Jakarta, 2011.
Aryani, Ika Kurnia dan Sudarno. “Pengaruh Internal Audit Terhadap Audit Fee
Dengan Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Variabel
Intervening”, Universitas Diponegoro, 2011.
Caneghem, Tom Van, “Audit pricing and the Big4 fee premium: evidence from
Belgium”, Managerial Auditing Journal, vol. 25, issue 2, pages 122-139, 2010.
Chiao, Chi Ying, ”Board of Director Characteristics and Audit Fees: Does
Concentrated Board Ownership Matter?”, The Journal of American Academy of
Business, Vol. 17, Num. 2 , March 2012.
Ding et al, “Private vs State Ownership and Earnings Management: evidence from
Chinese listed companies” Corporate Governance: An International
Review,Volume 15, Issue 2, pages 223–238, 2007.
Esmaeili, Reza et al. “The Relationship Between Ownership Structure and Audit Fee
in Companies Listed in Tehran Stock Exchange”, Journal Of ISSN, 2014.
87
Gideon SB Boediono. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate
Governace dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur.
Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005.
Gultom, Endang Triyani dan Diyanty, Vera. “Manajemen Laba Melalui Aktivitas
Real dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Relevansi Laba”, SNA 16, 2013.
Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012.
Hay, David et al, “Evidence on the Impact of Internal Control and Corporate
Governance on Audit Fees”, International Journal of Auditing, 2008.
Husnin, Azrul Ihsan et al. “Corporate Governance Structure and Its Relationship
with Audit Fee-Evidence from Malaysian Public Listed Companies”, Asian
Social Science, 2013.
Immanuel, Raymond and Yuyetta, Etna Nur Afri. “ Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Penetapan Audit Fees”, Journal of Accounting, Undip, 2014.
Jensen, Michael C. dan W.H. Meckling. “Theory of The Firm: Managerial Behavior,
Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics 3. hal.
305-360, 1976.
Kasgari, Ahmad Ahmadpour et. al. “Investigating the Relationship between Audit
Fees and the Nature of Controlling the Shareholders (Ownership Structure) of
Listed Companies in Tehran Stock Exchange”, International Research Journal of
Management Sciences, Vol. 2 (5), page 151-155, 2014.
88
Kusharyanti. “Analysis Of The Factor Determining The Audit Fees”, Journal of
Economics, Business, and Accountancy Ventura Accreditation, 2013.
Lai, Yung-Yu and Chang, Fu-Hsing. “Audit Premium, Brand Name Reputation, and
Industrial Specialist : An Empirical Study of Private Universities and Colleges in
Taiwan”, Asian Journal of Finance & Accounting, 2013.
Moradi, Javad et al. “Earnings Management, Board Independence And Audit Fees
Considering The Firm’s Profitability Level”, Asian Economic and Financial
Review Vol. 2 No. 2, 2012.
Pambudi, Tirta Luhur dan Ghozali, Imam. “Pengaruh Kepemilikan Perusahaan dan
Manajemen Laba Terhadap Tipe Auditor dan Audit Fees Pada Perusahaan
Manufaktur di BEI”, Universitas Diponegoro, 2013.
Putri, C.P.S. dan Putra, Imade Karya. “Pengaruh Independensi Dewan Komisaris,
Fungsi Internal Audit, dan Praktik Manajemen Laba terhadap Fee Audit”
Universitas Udayana, 2014.
89
Rohman, Abdul dan Wibowo dan Reza. “Pengaruh Governance Structure dan
Fungsi Internal Control Terhadap Fee Audit Eksternal Pada Perusahaan Publik
Di Indonesia”, Diponegoro Journal Of Accounting Vol 2, No 1, 2013.
Simunic, Dan A. “The Pricing of Audit Services: Theory and Evidence” Journal of
Accounting Research, Vol. 18, No. 1, pp. 161-190, 1980.
Singh, Harjinder, Rick Newby. ”Internal audit and audit fees: further evidence”,
Managerial Auditing Journal, Vol. 25, No. 4, pp. 309-327, 2010.
Suharli, Michelle dan Nurlaelah. “Konsentrasi Auditor Dan Penetapan Fee Audit :
Investigasi Pada BUMN”, JAAI Vol. 12 No. 2, 2008.
Sulistiyanto, “Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris”, Grasindo, Jakarta, 2008.
Surat Keputusan Ketua Umum IAPI No. Kep. 024/IAPI/VII/2008 Tentang Kebijakan
Penentuan Fee Audit.
Yassin, Fatimah Mat dan Nelson,Sherliza Puat.“Audit Committee and Internal Audit
: Implications On Audit Quality”, IJEMA, 2012.
www.idx.co.id
www.sahamok.com
90
LAMPIRAN-LAMPIRAN
91
LAMPIRAN 1
DATA SAMPEL
92
1. Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013
Tahun
No. Kode Nama Perusahaan
2010 2011 2012 2013
1 ADES Akasha Wira International Tbk √ √ √ √
2 ADMG Polychem Indonesia Tbk √ √ √ √
3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk √ √ √ √
4 AKKU Aneka Kemasindo Utama Tbk √ √ √ √
5 AKPI Argha Karya Prima Ind Tbk √ √ √ √
6 ALDO Alkindo Naratama Tbk - √ √ √
7 ALKA Alakasa Industrindo Tbk √ √ √ √
8 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk √ √ √ √
9 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk - - √ √
10 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk √ √ √ √
11 APLI Asiaplast Industries Tbk √ √ √ √
12 ARGO Argo Pantes Tbk √ √ √ √
13 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk √ √ √ √
14 ASII Astra International Tbk √ √ √ √
15 AUTO Astra Otoparts Tbk √ √ √ √
16 BIMA Primarindo Asia Infrastructur Tbk √ √ √ √
17 BRAM Indo Korsda Tbk √ √ √ √
18 BRNA Berlina Tbk √ √ √ √
19 BRPT Barito Pacific Tbk √ √ √ √
20 BTON Betonjaya Manunggal Tbk √ √ √ √
21 BUDI Budi Acid Jaya Tbk √ √ √ √
22 CEKA Cahaya Kalbar Tbk √ √ √ √
23 CNTX Centex (Preferred Stock) Tbk √ √ √ √
24 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk √ √ √ √
25 CTBN Citra Tubindo Tbk √ √ √ √
26 DAVO Davomas Abadi Tbk √ √ √ √
27 DLTA Delta Djakarta Tbk √ √ √ √
28 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk √ √ √ √
29 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk √ √ √ √
30 EKAD Ekadharma International Tbk √ √ √ √
31 ERTX Eratex Djaya Tbk √ √ √ √
93
Lanjutan 1.2
Tahun
No. Kode Nama Perusahaan
2010 2011 2012 2013
33 ESTI Ever Shine Textile Industries Tbk √ √ √ √
34 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk √ √ √ √
35 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk √ √ √ √
36 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk √ √ √ √
37 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk √ √ √ √
38 GDYR Goodyear Indonesia Tbk √ √ √ √
39 GGRM Gudang Garam Tbk √ √ √ √
40 GJTL Gajah Tunggal Tbk √ √ √ √
41 HMSP HM Sampoerna Tbk √ √ √ √
42 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk √ √ √ √
43 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk √ √ √ √
44 IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk √ √ √ √
45 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk √ √ √ √
46 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk √ √ √ √
47 INAF Indofarma Tbk √ √ √ √
48 INAI Indal Aluminium Industry Tbk √ √ √ √
49 INCI Intan Wijaya Internasional Tbk √ √ √ √
50 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √
51 INDR Indorama Synthetics Tbk √ √ √ √
52 INDS Indospring Tbk √ √ √ √
53 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk √ √ √ √
54 INRU Toba Pulp Lestari Tbk √ √ √ √
55 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk √ √ √ √
56 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk √ √ √ √
57 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk - - - √
58 ITMA Itamaraya Tbk √ √ √ √
59 JECC Jembo Cable Company Tbk √ √ √ √
60 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk √ √ √ √
61 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk √ √ √ √
62 JPRS Jaya Pari Steel Tbk √ √ √ √
63 KAEF Kimia Farma Tbk √ √ √ √
94
Lanjutan 1.3
Tahun
No. Kode Nama Perusahaan
2010 2011 2012 2013
64 KARW Karwell Indonesia Tbk √ √ √ √
65 KBLI KMI Wire and Cable Tbk √ √ √ √
66 KBLM Kabelindo Murni Tbk √ √ √ √
67 KBRI Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk √ √ √ √
68 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk √ √ √ √
69 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk √ √ √ √
70 KICI Kedawung Indah Can Tbk √ √ √ √
71 KLBF Kalbe Farma Tbk √ √ √ √
72 KRAH Grand Kartech Tbk √ √ √ √
73 KRAS Krakatau Steel Tbk √ √ √ √
74 LION Lion Metal Works Tbk √ √ √ √
75 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk √ √ √ √
76 LMSH Lionmesh Prima Tbk √ √ √ √
77 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk √ √ √ √
78 MAIN Malindo Feedmill Tbk √ √ √ √
79 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk √ √ √ √
80 MBTO Martina Berto Tbk - √ √ √
81 MERK Merck Tbk √ √ √ √
82 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk √ √ √ √
83 MLIA Mulia Industrindo Tbk √ √ √ √
84 MRAT Mustika Ratu Tbk √ √ √ √
85 MYOR Mayora Indah Tbk √ √ √ √
86 MYRX Hanson International Tbk √ √ √ √
87 MYTX Apac Citra Centertex Tbk √ √ √ √
88 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk √ √ √ √
89 NIPS Nipress Tbk √ √ √ √
90 PBRX Pan Brothers Tex Tbk √ √ √ √
91 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk √ √ √ √
92 POLY Asia Pacific Fibers Tbk √ √ √ √
93 PRAS Prima Alloy Steel Tbk √ √ √ √
94 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk √ √ √ √
95
Lanjutan 1.4
Tahun
No. Kode Nama Perusahaan
2010 2011 2012 2013
95 PTSN Sat Nusa Persada Tbk √ √ √ √
96 PYFA Pyridam Farma Tbk √ √ √ √
97 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk √ √ √ √
98 RMBA Bentoel International Investama Tbk √ √ √ √
99 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk √ √ √ √
100 SCCO Sucaco Tbk √ √ √ √
101 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk √ √ √ √
102 SIAP Sekawan Intipratama Tbk √ √ √ √
103 SIDO Sido Muncul Tbk - - - √
104 SIMA Siwani Makmur Tbk √ √ √ √
105 SIPD Sierad Produce Tbk √ √ √ √
106 SKLT Sekar Laut Tbk √ √ √ √
107 SMBR Semen Baturaja Persero Tbk - - - √
108 SMCB Holcim Indonesia Tbk √ √ √ √
109 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk √ √ √ √
110 SMSM Selamat Sempurna Tbk √ √ √ √
111 SOBI Sorini Agro Asia Corporinndo Tbk √ √ √ √
112 SPMA Suparma Tbk √ √ √ √
113 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk √ √ √ √
114 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk - - - √
115 SRSN Indo Acidatama Tbk √ √ √ √
116 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk √ √ √ √
117 STTP Siantar Top Tbk √ √ √ √
118 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk √ √ √ √
119 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk √ √ √ √
120 TCID Mandom Indonesia Tbk √ √ √ √
121 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk √ √ √ √
122 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk √ √ √ √
123 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk √ √ √ √
124 TPIA Chandra Asri Petrochemical √ √ √ √
125 TRIS Trisula International Tbk - - √ √
96
Lanjutan 1.5
Tahun
No. Kode Nama Perusahaan
2010 2011 2012 2013
126 TRST Trias Sentosa Tbk √ √ √ √
127 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk √ √ √ √
128 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk √ √ √ √
129 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk √ √ √ √
130 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk √ √ √ √
131 UNTX Unitex Tbk √ √ √ √
132 UNVR Unilever Indonesia Tbk √ √ √ √
133 VOKS Voksel Electric Tbk √ √ √ √
134 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk - - √ √
135 YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk √ √ √ √
97
2.1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang Tidak Memenuhi Kriteria
98
Lanjutan 2.2
99
Lanjutan 2.3
100
3. Daftar Nama Sampel Penelitian
101
4. Data Variabel Penelitian
102
Lanjutan 4.2
103
Lanjutan 4.3
104
Lanjutan 4.4
105
Lanjutan 4.5
106
5. Variabel Audit Fees dan Ukuran Perusahaan(Logaritma Natural)
107
Lanjutan 5.2
108
Lanjutan 5.3
109
Lanjutan 5.4
110
Lanjutan 5.5
111
6. Variabel Kepemilikan Institusional (IO)
112
Lanjutan 6.2
113
Lanjutan 6.3
114
Lanjutan 6.4
115
Lanjutan 6.5
116
7. Variabel Manajemen Laba
117
Lanjutan 7.2
118
Lanjutan 7.3
119
Lanjutan 7.4
120
Lanjutan 7.5
121
LAMPIRAN 2
HASIL OUTPUT SPSS
122
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
FEE 152 18.3 25.6 21.673 1.6967
SIZE 152 25.1 30.9 28.001 1.5455
IO 152 .085 .991 .71915 .189191
ML 152 -.426 .353 .02107 .118935
TA 152 0 1 .53 .501
IA 152 1 14 5.51 3.474
Valid N
152
(listwise)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) .846 1.918 .441 .660
SIZE .698 .071 .635 9.780 .000 .498 2.009
IO 1.332 .435 .149 3.062 .003 .893 1.120
1
ML 1.586 .664 .111 2.389 .018 .969 1.032
TA .687 .218 .203 3.153 .002 .508 1.967
IA -.012 .024 -.024 -.481 .631 .866 1.155
a. Dependent Variable: FEE AUDIT
123
Coefficient Correlationsa
Model IA TA ML IO SIZE
IA 1.000 .221 .105 -.126 -.337
TA .221 1.000 .021 -.244 -.669
Correlations ML .105 .021 1.000 .114 -.085
IO -.126 -.244 .114 1.000 .055
SIZE -.337 -.669 -.085 .055 1.000
1
IA .001 .001 .002 -.001 -.001
TA .001 .047 .003 -.023 -.010
Covariances ML .002 .003 .441 .033 -.004
IO -.001 -.023 .033 .189 .002
SIZE -.001 -.010 -.004 .002 .005
a. Dependent Variable: LN FEE AUDIT
b
Model Summary
Model R R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square Square the Estimate Watson
a
1 .833 .693 .683 .9557 2.138
a. Predictors: (Constant), IA, TA, ML, IO, SIZE
b. Dependent Variable: FEE AUDIT
124
Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -.426 1.245 -.342 .733
SIZE .043 .046 .109 .932 .353
IOL -.043 .282 -.013 -.154 .878
1
ML -.269 .431 -.052 -.625 .533
TA -.035 .141 -.029 -.249 .804
IA -.003 .016 -.018 -.199 .842
a. Dependent Variable: ABSRES_1
125
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Coefficientsa
ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 301.362 5 60.272 65.994 .000b
1 Residual 133.342 146 .913
Total 434.704 151
a. Dependent Variable: FEE AUDIT
b. Predictors: (Constant), IA, TA, ML, IO, SIZE
126