Anda di halaman 1dari 3

OSTEOARTHRITIS (OA)

No. Dokumen No.Revisi Halaman

04.03.60 0 1/3
RSU RIZKY AMALIA

Ditetapkan
PANDUAN Tanggal Terbit:
Direktur
PRAKTIK
KLINIS 1 Agustus 2018
(PPK)
ACHYARNIS
1. Pengertian (Definisi) Suatu proses degeneratif akibat hilangnya kartilago
pada sendi.
2. Anamnesis  Morning stiffness < 30 menit
 Durasi nyeri lama
 Onset gradual
 Diperberat dengan aktivitas (mengangkat berat, naik
tangga, olahraga)
 Membaik dengan istirahat.
3. Pemeriksaan Fisik  Bony tenderness (+)
 Bony enlargement / deformitas
 Tidak didapatkan erythema
 Krepitasi (+) pada pergerakan sedi
 ROM menurun
 Efusi ringan (+)
4. Kriteria Diagnosis Diagnosis dapat berdasarkan pada manifestasi klinis,
atau didukung oleh pemeriksaan penunjang

5. Diagnosis Osteoarthritis

6. Diagnosis Banding - Berdasarkan lokasi anatomisnya


- Gout artritis
- Reumatoid artritis
OSTEOARTHRITIS (OA)

No. Dokumen No.Revisi Halaman

04.03.60 0 2/3
RSU RIZKY AMALIA

7. Pemeriksaan - laboratorium sesuai indikasi


Penunjang (bila
- radiologis X-Ray sesuai indikasi
diperlukan)
- EMG

- MRI

8. Terapi  Medikamentosa: NSAIDs, acetaminophen sesuai


skala nyeri, kortikosteroid
 Injeksi kortikosteroid :
- Methylprednisolone asetat 20-80 mg
- Triamcinolon asetat 10-15 mg
 Injeksi Sodium Hyaluronate 3-5x interval 1-2 minggu,
dapat diulangi dengan jarak 6 - 12 bulan
 Non medika mentosa
- Penurunan berat badan
- Latihan terapeutik
- Operatif (bila konservatif tdk berhasil, OA grade 3-
4)
 Follow up dalam 6-12 minggu untuk yang weight
bearing dan 3 minggu tanpa weight bearing
 Follow up efek samping obat
9. Edukasi - Memberi penjelasan mengenai risiko dan komplikasi
- Penjelasan mengenai faktor risiko dan pencegahan
rekurensi
10. Prognosis Ad vitam : bonam

Ad Sanationam : tergantung derajat


OSTEOARTHRITIS (OA)

No. Dokumen No.Revisi Halaman

04.03.60 0 3/3
RSU RIZKY AMALIA

Ad Fungsionam : tergantung derajat

11. Tingkat Evidens I/II/III/IV

12. Rekomendasi A/B/C

13. Penelaah Kritis a. dr. I Dewa Gede SIW, Sp. N


b. dr. Nur Cahyani, Sp.S
c. dr. Anita Wijayanti, Sp. PD
14. Kepustakaan a. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi
Indonesia, 2015
b. Perdossi, Panduan Praktik Klinis Neurologi Tahun
2016
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer

Anda mungkin juga menyukai