Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN VII : PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON

NOMOR : 8 TAHUN 2012


TANGGAL : 8 JUNI 2012
TENTANG : RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA CIREBON TAHUN 2011-2031

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI WILAYAH KOTA CIREBON 2011-2031

Materi yg diatur
No Kegiatan Deskripsi Ketentuan umum kegiatan Ketentuan Umum Intensitas Keterangan
Bangunan
1 Kawasan Lindung Perlindungan  Kegiatan yang diperbolehkan :
setempat bangunan yang dimaksudkan untuk pengelolaan badan air
dan/atau pemanfaatan air; pemanfaatan ruang untuk ruang
terbuka hijau
 Kegiatan yang bersyarat
- Pengaturan tanah-tanah pertanian untuk mengurangi
tingkat erosi
- Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan
sumber daya air
- Bantaran sungai harus bebas dari bangunan kecuali
bangunan inspeksi sungai.
- Pemanfaatan sempadan sungai sebagai wisata olah raga
sebatas tidak mengganggu fungsi kelestarian sungai.
 Kegiatan yang dilarang
mengadakan alih fungsi lindung yang menyebabkan
kerusakan kualitas air sungai di sepanjang badan sungai;
 Lainnya :
- daratan sepanjang tepian sungai besar tidak bertanggul
di luar kawasan permukiman dengan lebar paling sedikit
100 (seratus) meter dari tepi sungai; dan daratan
sepanjang tepian anak sungai tidak bertanggul di luar
kawasan permukiman dengan lebar paling sedikit 50
(lima puluh) meter dari tepi sungai; dan
- sungai yang melintasi kawasan permukiman dilakukan

1
reorientasi pembangunan dengan menjadikan sungai
sebagai bagian dari latar depan.

ruang terbuka  Kegiatan yang diperbolehkan adalah kegiatan rekreasi;


hijau kota  Lainnya :
- peruntukan hutan kota dapat dimanfaatkan/diperbolehkan
untuk keperluan pariwisata alam, rekreasi dan atau olah
raga; penelitian dan pengembangan; pendidikan;
pelestarian plasma nutfah; dan atau budidaya hasil hutan
bukan kayu; pendirian bangunan dibatasi hanya untuk
bangunan penunjang kegiatan rekreasi dan fasilitas
umum lainnya;
- penentuan luas hutan kota dalam satu hamparan yang
kompak paling sedikit 0,25 (dua puluh lima per seratus)
hektar atau paling sedikit 10% (sepuluh per seratus) dari
wilayah pusat kegiatan dan atau disesuaikan dengan
kondisi setempat; dan
- mengharuskan pengadaan jalur hijau yang pada
sepanjang jalur jalan utama pusat kegiatan dan jalan
kolektor yang berfungsi sebagai peneduh.

kawasan cagar  Kegiatan yang diperbolehkan untuk penelitian, pendidikan,


budaya dan pariwisata,
 Kegiatan yang dilarang
- apabila bertentangan dengan upaya perlindungan benda
cagar budaya dan sematamata untuk mencari
keuntungan pribadi dan/atau golongan; agama, sosial,
dan kebudayaan;
- kegiatan dan pendirian bangunan yang tidak sesuai
dengan fungsi kawasan;
2 Kawasan Budidaya kawasan  Kegiatan yang diperbolehkan bersyarat • KLB maksimum 0.5 Comment [pilas1]: Belum ada KUPZ
peruntukan - peruntukan ruang untuk permukiman petani dengan • KDB maksimum 50%; untuk kawasan perkantoran, ruang
evakuasi bencana, ruang untuk kegiatan
pertanian kepadatan rendah; • KDH minimum 50%; informal, dan kawasan peruntukan lainnya.
- pembukaan lahan baru untuk pertanian tanaman pangan, • GSB minimum berbanding
sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias dengan tidak lurus dengan Rumija;
2
memanfaatkan kawasan lindung dan hutan kota. • Tinggi bangunan maksimum
- alih fungsi lahan menjadi lahan budidaya non pertanian dibatasi lantai
untuk pembangunan system jaringan prasarana utama;
- peruntukan ruang untuk kawasan pemijahan dan/atau
kawasan sabuk hijau;
- melakukan konservasi ekosistem, konservasi jenis ikan,
dan konservasi genetika ikan.
 Kegiatan yang dilarang,
- fungsi lahan menjadi lahan budidaya non pertanian
- pemanfaatan sumber daya perikanan yang melakukan
perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau
kerusakan sumber daya ikan dan/atau lingkungannya;
dan
- pemanfaatan sumber daya perikanan agar tidak melebihi
potensi lestari;

 Kegiatan yang diperbolehkan bersyarat


- peruntukan ruang untuk kawasan pemijahan dan/atau
kawasan sabuk hijau;
- melakukan konservasi ekosistem, konservasi jenis ikan,
dan konservasi genetika ikan.
 Kegiatan yang dilarang
-
Kawasan  Kegiatan yang diperbolehkan • KLB maksimum 0.9;
peruntukan Peruntukan kegiatan industri kecil dan menengah yang tidak • KDB maksimum 60%;
kegiatan Industri polutan, merupakan industri penghasil karya seni, industri agro • KDH minimum 40%;
dan dan hasil hutan; • GSB minimum berbanding
Pergudangan  Kegiatan yang diperbolehkan bersyarat lurus dengan Rumija;
- Pembatasan pengembangan kawasan peruntukan • Tinggi bangunan maksimum
industri dan pergudangan di kawasan Pegambiran. dibatasi 3 lantai.
- Pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran
terhadap lingkungan hidup, serta pengamanan terhadap
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam;
- Harus memperhatikan suplai air bersih;
- Pengelolaan limbah untuk industri yang berkumpul di
3
lokasi berdekatan sebaiknya dikelola secara terpadu;
- Penggunaan lahan pada kawasan industri terdiri dari
penggunaan kaveling industri, jalan dan saluran, ruang
terbuka hijau, dan fasilitas penunjang;
- Ruang terbuka hijau meliputi, taman kawasan, taman
bermain, sempadan sungai dan buffer zone dialokasikan
seluas 10% dari masing-masing kawasan.
 Kegiatan yang diperbolehkan terbatas
Pembatasan pengembangan kawasan peruntukan industri dan
pergudangan di kawasan Pegambiran.

kawasan  Kegiatan diperbolehkan bersyarat • KLB maksimum 0.6


peruntukan - Pembatasan pendirian bangunan hanya untuk • KDB maksimum 30 %;
pariwisata menunjang kegiatan pariwisata pada kawasan lindung; • KDH minimum 70%;
- Pemanfaatan taman hutan raya, taman wisata alam untuk • GSB minimum berbanding
kegiatan pariwisata alam dilaksanakan sesuai dengan lurus dengan Rumija;
asas konservasi sumber daya alam hayati dan • Tinggi bangunan maksimum
ekosistemnya; dibatasi 3 lantai
- Luas kawasan yang dimanfaatkan untuk pembangunan
sarana dan prasarana pariwisata alam maksimum 10%
dari luas blok pemanfaatan taman hutan raya, dan blok
pemanfaatan taman wisata alam yang bersangkutan;
 Kegiatan dilarang
Peruntukan ruang kawasan pariwisata tidak boleh mengubah
bentang alam yang ada, tidak mengganggu pandangan visual
dan bergaya arsitektur setempat; Pemanfaatan potensi alam
dan budaya masyarakat sesuai daya dukung dan daya
tampung lingkungan;
Lainnya
- Perlindungan terhadap situs peninggalan kebudayaan
masa lampau;
- Pengusahaan objek dan daya tarik wisata yang berintikan
kegiatan yang memerlukan pengamanan terhadap
keselamatan wisatawan, kelestarian dan mutu
lingkungan, atau ketertiban dan ketenteraman
4
masyarakat;
- dan
- Pelestarian lingkungan dan bangunan cagar budaya yang
dijadikan kawasan pariwisata harus mengikuti prinsip-
prinsip pemugaran yang meliputi keaslian bentuk,
penyajian dan tata letak dengan memperhatikan nilai
sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
kawasan  Kegiatan diperbolehkan • KLB maksimum 1.2;
peruntukan - Pembangunan rumah atau perumahan wajib mengikuti • KDB maksimum 40-60%;
perumahan persyaratan teknis, ekologis dan administratif; • KDH minimum 40%;
- Diwajibkan melakukan pemantauan lingkungan yang • GSB minimum berbanding
terkena dampak berdasarkan rencana pemantauan lurus dengan Rumija;
lingkungan; • Tinggi bangunan maksimum
 Kegiatan diperbolehkan bersyarat dibatasi 3 lantai
- penerapan prinsip zero delta Q policy terhadap setiap
kegiatan budidaya terbangun yang diajukan izinnya.yang
dimaksud dengan”zero delta Q policy”adalah keharusan
agar tiap bangunan tidak boleh mengakibatkan
bertambahnya debit air ke sistem saluran drainase atau
sistem aliran sungai.
- Harus membangun jaringan prasarana lingkungan
mendahului kegiatan membangun rumah,memelihara dan
mengelolanya serta penyelenggaraan persediaan utilitas
umum;
- Diwajibkan melakukan penghijauan lingkungan;
- Diwajibkan menyediakan tanah untuk sarana lingkungan;
- Penggunaan lahan untuk pengembangan perumahan
baru 40% - 60% dari luas lahan yang ada, dan untuk
kawasan-kawasan strategis disesuaikan dengan
karakteristik serta daya dukung lingkungan;
- Memanfaatkan ruang yang sesuai untuk tempat
bermukim di kawasan peruntukan permukiman harus
menyediakan lingkungan yang sehat dan aman dari
bencana alam serta dapat memberikan lingkungan hidup
yang sesuai bagi pengembangan masyarakat, dengan
5
tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
dan
- Orientasi bangunan di utamakan menghadap akses jalan;
dan
- Dalam rangka mewujudkan kawasan pusat kegiatan yang
tertata dengan baik, perlu dilakukan peremajaan
permukiman kumuh.
kawasan  Kegiatan yang diperbolehkan • KLB maksimum 3.2.;
peruntukan - pembangunan bangunan komersial berdekatan dengan • KDB maksimum 80%;
perdagangan pembangunan hunian; • KDH minimum 20%;
dan jasa - Peruntukan ruang bagi ruang terbuka hijau diperbolehkan • GSB minimum berbanding
dalam bentuk sistem ruang terbuka umum, sistem ruang lurus dengan Rumija;
terbuka pribadi, sistem ruang terbuka privat yang dapat • Tinggi bangunan maksimum
diakses oleh umum, sistem pepohonan dan tata hijau dan dibatasi garis KKOP
bentang alam.
 Kegiatan diperbolehkan bersyarat
- Perletakan bangunan komersial dan ketersediaan sarana
dan prasarana pendukung disesuaikan dengan kelas
konsumen yang akan dilayani;
- Penetapan amplop bangunan;
- Diciptakan kesinambungan jalur bagi pejalan kaki di
dalam area bangunan dan di luar area bangunan dengan
mengaitkan pola pedestrian yang ada;
- Orientasi bangunan di utamakan menghadap akses jalan
dan orientasi utama bangunan adalah pada space berupa
ruang terbuka hijau dan sungai; dan
- Mengelompokkan fungsi-fungsi yang saling berhubungan
pada zona-zona yang saling terkoneksikan melalui sistem
sirkulasi yang efektif;
- prasarana harus disediakan sesuai standar teknis,
terutama kebutuhan parkir,
kawasan  Kegiatan yang diperbolehkan • KLB maksimum 3.2.;
peruntukan - pembangunan bangunan perkantoran berdekatan dengan • KDB maksimum 80%;
perkantoran; pembangunan hunian; • KDH minimum 20%;
- Peruntukan ruang bagi ruang terbuka hijau dalam bentuk • GSB minimum berbanding
6
sistem ruang terbuka umum, sistem ruang terbuka lurus dengan Rumija;
pribadi, sistem ruang terbuka privat yang dapat diakses • Tinggi bangunan maksimum
oleh umum, sistem pepohonan dan tata hijau dan dibatasi garis KKOP
bentang alam.
 Kegiatan diperbolehkan bersyarat
- Diciptakan kesinambungan jalur bagi pejalan kaki di
dalam area bangunan dan di luar area bangunan dengan
mengaitkan pola pedestrian yang ada;
- Orientasi bangunan di utamakan menghadap akses jalan
dan orientasi utama bangunan adalah pada space berupa
ruang terbuka hijau dan sungai;
- Mengelompokkan fungsi-fungsi yang saling berhubungan
pada zona-zona yang saling terkoneksikan melalui sistem
sirkulasi yang efektif; dan
- prasarana harus disediakan sesuai standar teknis,
terutama kebutuhan parkir,
Ruang evakuasi  kegiatan yang diperbolehkan adalah kegiatan pendukung
bencana upaya evakuasi bencana;
 kegiatan yang diperbolehkan bersyarat kegiatan sosial
yang tidak bersifat permanen
-
Kawasan  Kegiatan yang diperbolehkan KLB maksimum 1.6.;
pendidikan - pembangunan bangunan perkuliahan berdekatan • KDB maksimum 40%;
tinggi; dengan pembangunan hunian pengajar dan mahasiswa; • KDH minimum 40%;
- Peruntukan ruang bagi ruang terbuka hijau dalam bentuk • Tinggi bangunan maksimum
sistem ruang terbuka umum, yang dapat diakses oleh dibatasi garis KKOP
umum, sistem pepohonan dan tata hijau dan bentang
alam.
 Kegiatan diperbolehkan bersyarat
- Diciptakan kesinambungan jalur bagi pejalan kaki di
dalam area bangunan dan di luar area bangunan dengan
mengaitkan pola pedestrian yang ada;
- Orientasi bangunan di utamakan menghadap akses jalan
dan orientasi utama bangunan adalah pada space berupa
ruang terbuka hijau dan sungai;
7
- Mengelompokkan fungsi-fungsi yang saling berhubungan
pada zona-zona yang saling terkoneksikan melalui sistem
sirkulasi yang efektif; dan
- prasarana harus disediakan sesuai standar teknis,
terutama kebutuhan parkir,
 Kegiatan diperbolehkan terbatas
- Kegiatan perdagangan dan jasa pendukung kegiatan
pendidikan.
Kawasan pusat  Kegiatan yang diperbolehkan • KLB 1.6.;
kesehatan; - Kegiatan pendukung sarana kesehatan; • KDB maksimum 40%;
 Kegiatan diperbolehkan bersyarat • KDH minimum 40%;
- Diciptakan kesinambungan jalur bagi pejalan kaki di • GSB minimum berbanding
dalam area bangunan dan di luar area bangunan dengan lurus dengan Rumija;
mengaitkan pola pedestrian yang ada; • Tinggi bangunan maksimum
- Mengelompokkan fungsi-fungsi yang saling berhubungan dibatasi garis KKOP
pada zona-zona yang saling terkoneksikan melalui sistem
sirkulasi yang efektif; dan
- prasarana harus disediakan sesuai standar teknis,
terutama kebutuhan parkir,
 Kegiatan diperbolehkan terbatas
- Kegiatan perdagangan dan jasa pendukung kegiatan
sarana kesehatan.
Lainnya :
Wajib menyediakan sarana pengelolaan limbah B3 yang
memenuhi ketentuan yang berlaku.
Kawasan pusat  Kegiatan yang diperbolehkan KLB maksimum 1.6.;
pendidikan - pembangunan bangunan perkuliahan berdekatan • KDB maksimum 40%;
agama islam; dengan pembangunan hunian pengajar dan mahasiswa; • KDH minimum 40%;
 Kegiatan diperbolehkan bersyarat • Tinggi bangunan maksimum
- Diciptakan kesinambungan jalur bagi pejalan kaki di dibatasi garis KKOP
dalam area bangunan dan di luar area bangunan dengan
mengaitkan pola pedestrian yang ada;
- Mengelompokkan fungsi-fungsi yang saling berhubungan
pada zona-zona yang saling terkoneksikan melalui sistem
sirkulasi yang efektif; dan
8
- prasarana harus disediakan sesuai standar teknis,
terutama kebutuhan parkir,
 Kegiatan diperbolehkan terbatas
- Kegiatan perdagangan dan jasa pendukung kegiatan
pendidikan.
peruntukan  kegiatan yang diperbolehkan adalah kegiatan sektor
ruang bagi Informal, dengan manajemen waktu ;
kegiatan sektor  kegiatan yang dilarang adalah kegiatan yang menimbulkan
informal; polusi suara.
untuk kawasan  Kegiatan yang diperbolehkan terbatas meliputi
rawan bencana - dibatasi kegiatan permukiman pada kawasan yang
mengalami dampak gelombang pasang
- dibatasi Kegiatan lain yang berdampak dapat
mempengaruhi kelancaran tata drainase di kawasan ini.
Kawasan Strategis kawasan  Kegiatan yang diperbolehkan bersyarat
Kota pertumbuhan - Kawasan penunjang ekonomi harus ditunjang sarana dan Comment [pilas2]: agar dilengkapi
ekonomi prasarana yang memadai sehingga menimbulkan minat dengan KSK sosial budaya

investasi yang besar;


- Pada setiap bagian dari kawasan strategis ekonomi harus
diupayakan untuk mengefisienkan perubahan fungsi
ruang untuk kawasan terbangun melalui arahan
bangunan vertikal sesuai kondisi kawasan masing-
masing;
- Pada kawasan strategis secara ekonomi harus
dialokasikan ruang atau zona secara khusus dan harus
dilengkapi dengan ruang terbuka hijau untuk memberikan
kesegaran ditengah kegiatan yang intensitasnya tinggi
serta zona tersebut harus tetap dipertahankan; dan
- Perubahan atau penambahan fungsi ruang tertentu pada
ruang terbuka di kawasan ini boleh dilakukan sepanjang
masih dalam batas ambang penyediaan ruang terbuka
(tetapi tidak boleh untuk RTH kawasan perkotaan);
 Kegiatan yang dilarang adalah zona yang dinilai penting
tidak boleh dilakukan perubahan fungsi dasarnya
 Kegiatan yang diperbolehkan bersyarat adalah pelestarian
9
lingkungan dan bangunan cagar budaya yang dijadikan
kawasan pariwisata harus mengikuti prinsip-prinsip
pemugaran yang meliputi keaslian bentuk, penyajian dan
tata letak dengan memperhatikan nilai sejarah, ilmu
pengetahuan, dan kebudayaan.

Sosial Budaya  Kegiatan yang diperbolehkan bersyarat adalah kegiatan


pendukung kelestarian cagar budaya dan pariwisata pasif

WALIKOTA CIREBON,

Ttd,

SUBARDI

SEKRETARIS DAERAH KOTA CIREBON,

HASANUDIN

10

Anda mungkin juga menyukai