Anda di halaman 1dari 1

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Penunjang

a. RONTGEN

Sinar X yang digunakan untuk foto rontgen merupakan sinar yang dapat menyebarkan radiasi. Meski
demikian, manfaat yang didapat dari teknologi ini lebih banyak ketimbang risikonya jika dilakukan
dengan benar. Itulah mengapa, bila dianggap perlu bayi yang baru lahir pun bisa menjalani tindakan ini
untuk menegakkan diagnosis ada tidaknya kelainan dalam tubuhnya. Tindakan ini dilakukan semata-
mata untuk memudahkan penatalaksaan selanjutnya. Akan tetapi harus diingat bahwa permintaan foto
rontgen harus berasal dari dokter yang menanganinya, apakah ada indikasi, selain telah
mempertimbangkan masak-masak manfaat dan kerugiannya.

Contoh indikasi yang menjadi pertimbangan adalah:

• Sesak napas pada bayi. Untuk memastikan ada tidaknya kelainan di toraksnya (rongga dada),
dokter membutuhkan foto rontgen agar penanganannya tepat. Soalnya, ada begitu banyak penyakit
yang memunculkan gejala sesak napas namun membutuhkan penanganan yang jelas-jelas berbeda. Nah,
hasil foto rontgen dapat membantu dokter menegakkan diagnosis.

• Bayi muntah hijau terus-menerus. Bila dokter mencurigai muntahnya disebabkan sumbatan di
saluran cerna, maka pengambilan foto rontgen pun akan dilakukan. Pertimbangan dokter untuk
melakukan tindakan ini tidak semata-mata berdasarkan usia, melainkan lebih pada risk and benefit alias
risiko dan manfaatnya.

• Deteksi masalah pada tulang, paru-paru, usus, dan organ dalam lainnya . Bagi balita sampai
kalangan dewasa, foto rontgen lazimnya dimanfaatkan untuk mendeteksi masalah pada tulang, paru-
paru, usus, dan organ dalam lainnya.

Anda mungkin juga menyukai