Dokumen - Tips Lapsus-Tetanus
Dokumen - Tips Lapsus-Tetanus
Dokumen - Tips Lapsus-Tetanus
TETANUS
Disusun oleh:
Dokter Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskara, Sp.A
dr. Ramzy Syamlan, Sp.A
I. Identitas Pasien
Nama : An. I
Umur : 10 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kec. Sempolan- Bondowoso
Suku : Madura
Agama : Islam
Tanggal MRS : 4 Juli 2011
Tanggal pemeriksaan : 7 Juli 2011
No. RM : 34.22.07
Nama Ayah : Tn T
Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kec. Sempolan- Jember
Suku : Madura
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
4. Silsilah/Ikhtisar Keturunan
65 59 60 56
43 40 35 41 40 37 34 30
Perempuan
Laki-laki
Pasien 10 5
5. Riwayat pribadi
Riwayat kehamilan
Pasien merupakan anak pertama dari ibu berusia 37 tahun dan
tidak ada riwayat keguguran sebelumnya. Ibu tidak
memeriksakan kehamilannya ke bidan, dokter atau dokter
spesialis. Selama kehamilan ibu tidak pernah mengalami
tekanan darah tinggi, serta tidak mengalami pembengkakan di
kaki. Selama kehamilan ibu tidak mengalami hal-hal sebagai
berikut : demam, muntah berlebih, perdarahan melalui jalan
lahir, batuk, kejang dan sakit kuning. Ibu tidak pernah minum
obat selama hamil. Ibu tidak pernah mendapat imunisasi TT.
Ibu tidak mengkonsumsi jamu. Ibu tidak merokok dan tidak
minum minuman yang mengandung alkohol. Ibu lupa berapa
penambahan berat badan selama hamil.
Riwayat persalinan
Pasien lahir dari ibu G2P2A0, dilahirkan spontan dibantu oleh
dukun di rumah, pada usia kehamilan 9 bulan, lahir langsung
menangis, ketuban berwarna jernih, kepala lahir duluan, ibu
lupa berapa berat badan bayi, panjang badan bayi, dan ibu lupa
kapan mekonium keluar
Riwayat Pasca Lahir
Tali pusat dirawat oleh dukun, ASI ibu lancar, bayi tidak
kuning, tidak terjadi perdarahan pasca kelahiran, ibu tidak
pernah membawa pasien ke posyandu.
Kesan : kehamilan tidak baik, persalinan normal, dan pasca
kelahiran tidak baik
9. Riwayat pengobatan
Pasien mendapat obat dari mantra puyer 2 macam
5. Sensorik : tdl
6. Otonom : BAK (+), BAB (-)
7. CV : tdl
B. Pemeriksaan Khusus
1. Kepala
- Bentuk : normocephal
- Ukuran : normocephal
- Rambut : hitam, ikal
- Wajah : risus sardonikus
- Mata
Konjungtiva anemis : -/-
Sklera ikterus : -/-
Oedem palpebra : -/-
Refleks cahaya : tdl
Mata cowong : -/-
Air mata : -/-
Perdarahan subkkonjungtiva : -/-
- Hidung : tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis, tidak ada
pernapasan cuping hidung.
- Telinga : tidak ada sekret, tidak bau, tidak perdarahan,
- Mulut : trismus ½ cm, tidak sianosis, tidak hiperemis
2. Leher
- KGB : tidak ada pembesaran
- Tiroid : tidak membesar
- Kaku kuduk : tidak ada
- Deviasi trakea : tidak ada
3. Thorax
a. Cor :
- Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : ictus cordis tidak teraba
- Perkusi : tdl
- Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, suara tambahan (-)
b. Pulmo :
Dextra Sinistra
Anterior I = simetris, retraksi (-) I = simetris, retraksi (-)
P = tdl P = tdl
P = sonor P = sonor
A = Ves (+), Rh (-). Wh (-) A = Ves (+), Rh (-). Wh (-)
Posterior I = simetris, retraksi (-) I = simetris, retraksi (-)
P = tdl P = tdl
P = sonor P = sonor
A = Ves (+), Rh (-). Wh (-) A = Ves (+), Rh (-). Wh (-)
c. Abdomen
- Inspeksi : permukaan dinding datar,
- Auskultasi : bising usus (+)
- Perkusi : tdl
- Palpasi : perut seperti papan, soepel, turgor dan elastisitas
kulit normal, hepatomegali (-), splenomegali (-), nyeri tekan (-)
d. Ekstremitas
- Superior : akral hangat +/+, odema -/-
- Inferior : akral hangat +/+, odema -/-
e. Anogenital
- Anus : dalam batas normal
- Genital : jenis kelamin perempuan,
C. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium:
JENIS PERIKSA NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15,5 11,4-15,1 gr/dL
Lekosit 10, 6 4,3-11,3x109/L
Hematokrit 41,9 40-47 %
Trombosit 551 150-450 x109/L
FAAL HATI
SGOT 84 10-35 U/L
SGPT 62 9-43 U/L
FAAL GINJAL
Kreatinin Serum 0,7 0,5-1,1 mg/dL
BUN 13 6-20 mg/dL
Urea 28 10-50 mg/dL
Asam Urat 9,8 2,0-5,7 mg/dL
IV. Resume
a. Anamnesis
- Pasien perempuan usia 10 tahun
- Pasien mengalami kaku pada mulut sejak 10 hari yang lalu, kesulitan
untuk makan dan hanya bisa minum melalui sedotan
- Perut pasien terasa datar dan kaku
- Punggung dan leher pasien kaku, sehingga kesulitan untuk menoleh
- Pasien mengalami kejang rangsang 3 kali selama ±1-3 menit
- Riwayat kehamilan, persalinan dan pasca kelahiran tidak baik
- Riwayat pemberian makanan tidak baik
- Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan psikomotor sesuai dengan
anak seusianya.
- Riwayat imunisasi tidak baik
- Riwayat sosial ekonomi dan lingkungan tidak baik
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : lemah, kompos mentis
Tanda vital : tekanan darah normal, nadi normal, pernafasan normal,
suhu normal
Mulut : trismus ½ cm dan risus sardonicus
c. Pemeriksaan Penunjang
Peningkatam SGOT dan SGPT
V. Diagnosis
Tetanus grade II
VI. Penatalaksanaan
a. Terapi suportif
- Cairan :
o Kebutuhan cairan harian :
BB > 20 kg 50-60 cc/kgBB/hari
50-60 cc/kgBB/hari x 24 kg = 1200 – 1440 cc/hari
o Jenis cairan : PD4 (Glukosa 5% + NaCl 0,225)
Jumlah tetes per menit = 24 tpm
- Nutrisi :
o Kebutuhan kalori :
> 20 kg 1580 kkal/hari
o Kebutuhan Protein :
10 tahun perempuan 24 gram
b. Terapi medikamentosa
- Antibiotik
Cefotaxim 3 x 800 mg
- Antikonvulsi
Diazepam 6 mg/ kg BB (via syringe pump)
c. Edukasi
- Menjelaskan tentang penyakit yang diderita anak : penyebab,
perjalanan penyakit, perawatan, prognosis, komplikasi serta usaha
pencegahan komplikasi
VII. Prognosis
Dubia et bonam