Anda di halaman 1dari 48

Tipe hidroponik

Hidroponik sistem Tetes


pembagi Pipa ke tanaman

tempat tumbuh
Pembuangan kelebihan air
pompa air Pompa udara
Batu udara
tandon
Media air/aquqponik/
rakit apung
pelapung
Tempat tanaman

Batu udara

tandon

Pompa udara
Sistem sumbu
media Tempat tumbuh

sumbu

tandon

Pompa udara
Hidroponik wick.
Menerapkan sistem ini dengan sangat mudah
menggunakan botol bekas.
Pertama-tama potong botol menjadi 2 bagian
dan lubangi bagian atas leher botol untuk
pemasangan sumbu dan aliran udara.
Kemudian pasang sumbu pada bagian atas
botol dan masukkan bagian tersebut ke
bagian bawah botol dengan cara dibalik.
Sistem sumbu
Nutrient Film Technique (NFT)

pupuk
Tempat tbh

pompa Aliran pupuk


Pompa udara
Batu udara

tandon
Hara mengalir terus menerus dari tandon hara ke tempat
pertumbuhan dengan mempergunakan pompa air dan akan lebih
baik apabila ditambahkan oksigen melalui aerator
NFT (nutrient film tecnique)
Air masuk

Lobang kelebihan air Larutan


Larutan hara di kembali ke
pompa ke tandon
tempat tumbuh
kabut

tandon nosel Pompa air


Aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti
udara dan ponus yang berarti daya.
• Jadi aeroponik merupakan cara bercocok
tanam yang memanfaatkan udara sebagai
media tanam utama dengan akar yang hanya
menggantung di udara, tanpa menggunakan
tanah seperti kebanyakan teknik lainnya.
• Pada dasarnya metode ini merupakan salah
satu tipe dari metode hidroponik karena juga
memanfaatkan air dan tanpa menggunakan
tanah sebagai media tanam. Teknik ini
menghasilkan tanam yang tumbuh lebih cepat
dah produksi yang tinggi.
• Nutrisi berupa air yang berisi larutan hara
untuk perkembangan tanaman disemprotkan
langsung pada akar tanaman.
aeroponik
Hidroponik substrat
Hidroponik substrat
Vertikultur

• Vertikultur merupakan metode bercocok


tanam yang paling tepat bagi yang memiliki
pekarangan rumah yang sangat sempit dan
terbatas. Sesuai dengan namanya yang berasal
dari kata dasar “vertikal”, budidaya tanaman
dengan metode ini memanfaatkan bidang
vertikal sebagai tempat becocok tanam yang
dilakukan secara bertingkat.
• Metode ini sangat cocok untuk diterapkan
dalam membudidayakan tanaman yang
berumur singkat seperti sayuran. Berbagai
macam sayuran seperti sawi, kangkung,
seledri, kailan, pakcoi hingga tomat bisa
dikembangkan dengan cara vertikultur

Anda mungkin juga menyukai