Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
1.1.3 Etiologi
Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah satu tempat antara
tempat pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan tempat absorbsi dalam ruang subarackhnoid.
akibat penyumbatan, terjadi dilatasi ruangan CSS diatasnya. Penyumbatan aliran CSS sering
terdapat pada bayi dan anak ialah:
1.1.2.1 Kongenital : disebabkan gangguan perkembangan janin dalam rahim,atau infeksi intrauterine
meliputi :
a. Stenosis aquaductus sylvi
b. Spina bifida dan kranium bifida
c. Syndrom Dandy-Walker
d. Kista arakhnoid dan anomali pembuluh darah
1.1.2.2 Didapat : disebabkan oleh infeksi, neoplasma, atau perdarahan
a. Infeksi
Akibat infeksi dapat timbul perlekatan meningen. secara patologis terlihat penebalan
jaringan piameter dan arakhnoid sekitar sisterna basalis dan daerah lain. penyebab lain infeksi
adalah toksoplasmosis.
b. Neoplasma
Hidrosefalus oleh obstruksi mekanik yang dapat terjadi di setiap tempat aliran CSS. pada
anak yang terbanyak menyebabkan penyumbatan ventrikel IV / akuaduktus sylvii bagian
terakhir biasanya suatu glioma yang berasal dari cerebelum, penyumbatan bagian depan
ventrikel III disebabkan kraniofaringioma.
c. Perdarahan
Perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak, dapat menyebabkan fibrosis
leptomeningfen terutama pada daerah basal otak, selain penyumbatan yang terjakdi akibat
organisasi dari darah itu sendiri.
1.1.4 Klasifikasi
1.1.4.1 Waktu Pembentukan
a. Hidrosefalus Congenital, yaitu Hidrosefalus yang dialami sejak dalamkandungan dan
berlanjut setelah dilahirkan
b. Hidrosefalus Akuisita, yaitu Hidrosefalus yang terjadi setelah bayidilahirkan atau terjadi
karena faktor lain setelah bayi dilahirkan (Harsono,2006).
1.1.4.2 Proses Terbentuknya Hidrosefalus
a. Hidrosefalus Akut, yaitu Hidrosefalus yang tejadi secara mendadak yang diakibatkan oleh
gangguan absorbsi CSS (Cairan Serebrospinal)
b. Hidrosefalus Kronik, yaitu Hidrosefalus yang terjadi setelah cairanCSS mengalami
obstruksi beberapa minggu (Anonim,2007)
1.1.4.3 Sirkulasi Cairan Serebrospinal
a. Communicating, yaitu kondisi Hidrosefalus dimana CSS masih biaskeluar dari ventrikel
namun alirannya tersumbat setelah itu.
b. Non Communicating, yaitu kondis Hidrosefalus dimana sumbatanaliran CSS yang terjadi
disalah satu atau lebih jalur sempit yangmenghubungkan ventrikel-ventrikel otak
(Anonim, 2003).
1.1.4.4 Proses Penyakit
a. Acquired, yaitu Hidrosefalus yang disebabkan oleh infeksi yangmengenai otak dan
jaringan sekitarnya termasuk selaput pembungkusotak (meninges).
b. Ex-Vacuo, yaitu kerusakan otak yang disebabkan oleh stroke atau cederatraumatis yang
mungkin menyebabkan penyempitan jaringan otak atauathrophy (Anonim, 2003).
1.1.6 Manisfetasi klinis
Manifestasi klinis Hidrosefalus dibagi menjadi 2 yaitu : anak dibawah usia 2 tahun, dan
anak diatas usia 2 tahun.
1.1.6.1 Hidrosefalus dibawah usia 2 tahun
a. Sebelum usia 2 tahun yang lebih menonjol adalah pembesaran kepala.
b. Ubun-ubun besar melebar, terba tegang/menonjol dan tidak berdenyut.
c. Dahi nampak melebar dan kulit kepala tipis, tegap mengkilap dengan pelebaran vena-vena
kulit kepala.
d. Tulang tengkorak tipis dengan sutura masih terbuka lebar cracked pot sign yakni bunyi seperti
pot kembang yang retak pada perkusi.
e. Perubahan pada mata.
f. bola mata berotasi kebawah olek karena ada tekanan dan penipisan tulang supra orbita. Sclera
nampak diatas iris, sehingga iris seakan-akan seperti matahari yang akan terbenam
g. strabismus divergens
h. nystagmus
i. refleks pupil lambat
j. atropi N II oleh karena kompensi ventrikel pada chiasma optikum
k. papil edema jarang, mungkin oleh sutura yang masih terbuka.
1.1.6.2 Hydrochepalus pada anak diatas usia 2 tahun.
· Yang lebih menonjol disini ialah gejala-gejala peninggian tekanan intra kranial oleh
karena pada usia ini ubun-ubun sudah tertutup
1.1.7 Komplikasi
1.1.7.1 Peningkatan tekanan intrakranial
1.1.7.2 Kerusakan otak
1.1.7.3 Infeksi:septikemia,endokarditis,infeksiluka,nefritis,meningitis,ventrikulitis,abses otak.
1.1.7.4 Shunt tidak berfungsi dengan baik akibat obstruksi mekanik.
1.1.7.5 Hematomi subdural, peritonitis,adses abdomen, perporasi organ dalam rongga
abdomen,fistula,hernia, dan ileus.
1.1.7.6 Kematian
4. Perubahan fungsi keluarga b.d Setelah dilakukan kunjungan selama 1. Jelaskan secara rinci tentang kondisi penderita, prosedur,
situasi krisis ( anak dalam catat 3x diharapkan Keluarga menerima terapi dan prognosanya.
fisik ) keadaan anaknya, mampu menjelaskan2. Ulangi penjelasan tersebut bila perlu dengan contoh bila
keadaan penderita dengan kriteria keluarga belum mengerti
hasil: 3. Klarifikasi kesalahan asumsi dan misskonsepsi
· Keluarga berpartisipasi dalam 4. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya.
merawat anaknya dan secra verbal
· keluarga dapat mengerti tentang
penyakit anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Mc Closky & Bulechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). United States of America:Mosby.
Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan BAyi dan Anak (untuk perawat dan bidan). Jakarta: Salemba Medika.
Price,Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi;Konsep klinis proses-proses penyakit,Jakarta;EGC.
Vanneste JA. Diagnosis and management of normal-pressure hydrocephalus. J. Neurol, 2000 ; 247 : 5-14.