C. Pra Sekolah
Kecelakaan terjadi karena anak kurang menyadari potensial bahaya : objek panas, benda tajam,
akibat naik sepeda misalnya main di jalan, lari mengambil bola atau layangan, menyeberang
jalan.
1. Mengontrol lingkungan.
a. Jauhkan korek api dari jangkauan.
b. Mengamankan tempat-tempat yang secara potensial dapat membahayakan anak.
2. Mendidik anak terhadap keamanan dan potensial bahaya.
a. Cara menyeberang jalan.
b. Arti rambu-rambu lalu lintas.
c. Cara mengendarai sepeda yang aman dan peran orang tua perlu belajar
mengontrol lingkungan.
D. Usia Sekolah
Pencegahan :
E. Remaja
1. Penggunaan kendaraan bermotor bila jatuh dapat : fraktur, luka pada kepala.
2. Kecelakaan karena olahraga.
Pencegahan :
Upaya pencegahan kecelakaan pada anak orang tua harus diberikan bimbingan dan antisipasi
pendidikan kesehatan.
Jenis nutrient yang dibutuhkan tubuh adalah air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan
mineral.
Pada umumnya makanan masih berbentuk lunak, baik nasi, sayur dan lauk pauk seperti
daging hendaknya dimasak sedemikian rupa sehingga anak mudah mengunyahnya dan
pencernaan mudah mencerna. Anak mulai diajak makan bersama keluarga.
Makanan anak setelah usia 3 tahun lebih banyak makanan padat, masa 1-3 tahun ini masa
yang sangat labil dimana anak mudah sekali terserang berbagi penyakit infeksi, sehingga
keadaan gizi anak harus mendapatkan perhatian yang baik.
Makanan anak usia 3-5 tahun tetap sama dengan makanan anak usia sebelumnya tetapi
seperti kebutuhan protein sedapat mungkin diambil dari makanan sumber hewani.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bimbingan Antisipasi (Anticipatory Guidance) adalah bantuan perawat terhadap orang tua dalam
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan melalui upaya orang tua dalam mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan melalui upaya pertahanan nutrisi yang adekuat, pencegahan
kecelakaan dan supervise kesehatan.
Kecelakaan merupakan kejadian yang dapat menyebabkan kematian pada anak. Kepribadian
adalah factor pendukung kecelakaan. Orang tua bertanggungjawab terhadap kebutuhan anak,
menyadari karakteristik perilaku yang menimbulkan kecelakaan waspada terhadap faktor-faktor
lingkungan yang mengancam keamanan anak.
Nutrien adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap anak
mempunyai kebutuhan nutrient yang berbeda dan anak mempunyai karakteristik yang khas
dalam mengkonsumsi makanan atau zat gizi tersebut.
Istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks tanpa tekanan emosional, dan bebas dari perasaan
gelisah, Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat
dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya.
3.2 Saran
Sebagi bagian dari tenaga professional dibidang kesehatan, perawat hendaknya memberikan
bimbingan dan pengarahan pada orang tua, sebagai suatu bentuk antisipasi orangtua dalam
mencegah terjadinya kecelakaan pada anak, makanan dan minuman yang berguna dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi anak serta pemenuhan kebutuhan istirahat tidur anak.
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, A. C. and Hall, J. E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahid I.,& Nurul C. 2007. Buku ajar kebutuhan dasar manusia: teori dan aplikasi
dalam praktik. Jakarta : EGC
Nursalam, Utami. 2005. Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk perawat dan bidan). Jakarta :
Salemba Medika
Wartonah ,Tarwoto. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC