Kriteria Kriteria
Pengendalian A1c (%)
Sedang 6,5 - 8
Buruk >8
o Restriksi kalori
a. Adalah penurunan jumlah kalori dalam tubuh
b. Optimal sekitar 30-40%
c. Dapat menurunkuan risiko PJK, Dislipidemia, dan DM.
d. Dapat dilakukan dengan kontrol makanan dan olahraga secara teratur (control
Lifestyle)
o Pemeriksaan A1c
Hasil pemeriksaan A1c sangat akurat untuk menilai status glikemik jangka
panjang, selain itu nilai A1c merupakan predictor terhadap kemungkinan
timbulnya komplikasi diabetes. Kadar A1c dapat mencerminkan glukosa darah
rata-rata.
A1C Mg/dl
(%)
5 97
6 126
7 154
8 183
9 212
10 240
11 269
12 289
Pada psien yang terapinya diubah atau belum mencapai target kendali glukosa,
pemeriksaan A1c sebaiknya dilakukan 4 kali setahun. Pemeriksaan ini harus rutin
dilakukan pada seluruh pasien diabetes, baik saat kunjungan awal maupun sebagai bagian
dari pengobatan selanjutnya.
Pasien DM tipe 2 yang mendapat pengobatan obat hipoglikemik oral (OHO) ataupun
insulin mempunyai risiko terjadinya hipoglikemia. Pada umumnya pengobatan insulin
pada pasien DM tipe 2 tidak sensitive disbanding pasien DM tipe 1 oleh karena profil
kadar glukosanya relative lebih stabil.