Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

DISUSUN
Oleh

KELOMPOK V (LIMA)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
2019

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Mata Ajar : Perawatan Bayi baru Lahir


2. Pokok Bahasan : Perawatan Bayi baru Lahir
3. Sasaran : Pasien dan Keluarga
4. Tempat : RSUD TOTO KABILA – (Ruangan NICU)
5. Waktu : 30 Menit
6. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti Penyuluh.an selama 30 menit diharapkan keluarga pasien
mampu mengetahui tentang Perawatan Bayi baru Lahir
7. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti Penyuluh.an selama 30 menit diharapkan keluarga pasien
mampu:
a. Mengetahui Pengertian Bayi baru Lahir Sehat
b. Mengetahui Perawatan Bayi Baru Lahir
c. Mengetahui cara Perawatan Bayi baru Lahir Normal
 Perawtan Tali Pusat
 Memandikan Bayi
8. Metode : Ceramah, Demonstrasi dan Tanya Jawab

2
9. Kegiatan Penyuluhan :
Pengalamam Belajar
No. Kegiatan AVA
Keg. Pemateri Keg. Peserta Diskusi
1. Pembuka Memberi salam Menjawab salam 10 detik
(5-10%) Memulai proses Memperhatikan 30 detik
diskusi
2. Penyajian Pemaparan Materi Memperhatikan Pemateri 15 menit
Materi Memberikan sesi Memberikan pertanyaan 10 menit
(80-90%) tanya jawab

3. Penutup Menyimpulkan hasil Mendengarkan kesimpulan 4 menit


(5-10%) diskusi
Memberi salam Menjawab salam 20 detik
penutup

10. Evaluasi :
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, maka peserta akan
dapat:
a) Memahami dan mengaplikasikan Secara Mandiri perawatan
bayi baru lahir
b) Merawat tali pusat bayi baru lahir di rumah
c) Memandikan bayi baru lahir di rumah

3
11. Materi Penyuluhan
A. Perawatan Bayi baru Lahir
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang dalam kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat bayi baru lahir 2500 gram
B. Ciri-ciri bayi baru lahir normal
a. Berat badan 2500
b. Panjang badan 48-52 cm
c. Lingkar dada 30-38 cm
d. Lingkar kepala 33-35 cm
e. Kulit kemerahan dan licin kerana jaringan subkutan cukup terbentuk
dan di liputi verniks caseosa
f. Rambut lanugo telah tidak terlihat, rabut kepala biasanya telah
sempurna.
g. Kuku telah agak panjang dan lemas
h. Genetalian ( labia mayora sudah menutupi labia minora pada
perempuan, testis sudah turun pada laki-laki)
i. Refleks isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
j. Reflex moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan
gerakan seperti memeluk
k. Graff reflex sudah baik, urine dan mekorium akan keluar dalam 24 jam
pertama, meconium berwarna hitam kecoklatan
C. Tujuan perawatan Bayi baru lahir
Adapun tujuan perawatan bayi baru lahir yang dimaksud dibagi menjadi
dua yakni tujuan utama dan tujuan khusus seperti yang diuraiakan berikut
ini:
a) Tujuan utama
Tujuan utama perawatan bayi baru lahir yaitu diharapkan agar ibu
mampu merawat bayi lahir normal

4
b) Tujuan khusus
1. Mempertahankan kehangat dan mencegah hipotermia
2. Memastikan keamanan dan mencegh cedera atau infeksi
D. Hal yang dilakukan dalam perawtan bayi baru lahir
a. Perawatan tali pusar
Sewaktu masih berada dlam Rahim, bayi mendaptkan makan
dan oksigen melalui plasenta atau tali pusar. Setelah bayi dilahirkan tali
pusar dipotong karena sudah tiak lagi berfungsi sebagai alat pengantar
makanan. Pangkal tali pusar yang berwarna putih, bening, dan
mengkilat baru putus setelah bayi berusia sekitar 1-3 minggu. Biasanya
tali pusar yang belum putus akan membuat bayi rewel karena tidak
nyaman. Bayi merasa sakit bila tali pusarnya yang masih lembab itu
tersentuh. Karena itu, tali pusar perlu mendapatkan perawatan atau
dibersihkan setiap hari untuk mencengah terjadinya infeksi, menimal 3
kali sehari.
Merawat tali pusar juga penting untuk mencegah tetantus
neonaturum, yang dapat menyebabkan kematian. Tubuh yang baru lahir
belum cukup kuat menangkal kuman infeksi., karena itu, tali pusat harus
dalam keadaan bersih dan kering sampai tali pusat mengering,
menyusut, dan kepas dari pusat bayi. Tali pusat akan cepat puput apabila
dilakukan perawatan yang baik. apabila tali pusat terkena tinja atau air
kencing bayi maka harus segera dibersihkan dengan menggunakan
sabun dan air bersih. Apabila terdapat tanda seperti bengkak, merah,
panas, nyeri, gangguan fungsi hesa maka terjadi infeksi pada tali pusat
bayi.
Setelah memandikan bayi, tutup tali pusar bayi dengan kapas
kering atau kasa. Biasanya 5-7 hari tali pusat ini akan lepas sendiri
bahkan tanpa ibu ketahui dimana dan kapan sisa jaringan tali pusat ini

5
terlepas. Tali pusar ini sebaiknya diajjag tetap kering setiap hari untuk
menghindari terjadinya infeksi pada tali pusar.
Tali pusar bayi bukan hiasan semata. Perswatan perlu dilakukan
agar tidak terjadi infeksi sebelum tali pusar lepas dengan sendirinya
(istilah nya disebut dengan puput). Prinsip nya adalah menjaga punting
tali pusar supaya tetap bersih dan kering hingga dapat lepas dengan
sendirinya. Tidak perlu memngoleskan apapun pada punting. Bila
keadaanya tetap kering sebaiknya tidak menggunaka antiseptic karena
kandungan iodium didalamnya dapat mengganggu pertumbuhan
kelenjar gondoknya. Bila menggunakan popok, lipat popok dibawa
pusat, tidak membalut tali pusat hal ini maksudkan agar ketika sikecil
buang air kecil tali pusar tidak basah terkena air kencing. Tali pusat
umumnya lepas dalam waktu 5-7 hari meski kadang ada yang sampai
2mingu.
b. Memandikan bayi
Setalah bayi lahir, suhunya dicek setiap sejam sekali sampai
hasil pengecekan dua kali berturu-turut menunjukkan suhu 36,5oC .
setelah itu, pengecekan suhu ini dilakukan setiap 4jam sekali. Selam 24
jam pertama dan kemudian, jika tidak terdapat indikasi untuk
pengecekan yang lebih sering, 2 kali sehari.
Suhu haru diukur sebelum bayi ditelanjangi untuk dimandikan
atau dibersihkan. Memandikan bayi, jika mungkin harus dilakukan
sebelum makan dan bukan sesudahnya karena lambung yang penuh
dapata terganggu oleh gerakana dan tindakansewaktu memandikan.
Ruangan harus bersih dan tidak banyak angina. Handuk, pakaian serta
popok bayi yang bersih sudah disiapkan terlebih dahulu. Dan bak mandi
bayi disi periksa dengan air dingin serta ditambhakan air air panas
sampai suhu air menjadi hangat ketika periksa memakai sisi dalam
pergelangan tangan atau siku.

6
Cara-cara memandikan Bayi:
a) Cuci tangan sebelum memandikan bayi
b) Baringkan bayi diatas meja mandi yang telah dialasi kain
c) Isi baskom dengan air hangat
d) Lepaskan seluruh pakaian bayi
e) Cuci muka bayi lalu basuh seluruh badan bayi dengan waslap
f) Pakaikan sabun keseluruh tubuh badan bayi kecuali muka.
g) Masukkan bayi bayi kedalam Waskom yang berisi air hangat
dengan cara tangan kiri memegang belakang leher bayi sambil
menutup kedua lubang hidung telinga dengan jarintengah dan ibu
jari. Tangan kanan memegang kedua kaki bayi dimana jari telunjuk
berada diantara kedua kaki bayi
h) Lepaskan tangan kanan dari kaki bayi lalu basuh seluruh tubuh bayi
dengan tangan kanan sehingga bersih
i) Angkat bayi keatas meja mandi yang telah dialasi handuk bayi, lalu
dikeringkan
j) Olesi badan bayi dengan baby oil atau minyak talon.
k) Kenakan pakaian bayi dengan ikatan popok dibawah tali pusat bayi
lalu dibedong

7
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdemik, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Maternity


Nursing. Alih Bahasa Maria A. Wijayanti. Petter I.

Dep. Kes. RI. 2005 Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Bayi Baru Lahir

Anda mungkin juga menyukai