Tugas 1 Geotherm
Tugas 1 Geotherm
Oleh :
Pada dasarnya semua sifat-sifat fisis batuan reservoar dipengaruhi oleh struktur
mikro pori. Namun demikian tidak semua informasi parameter fisis mikro dapat
diukur secara langsung, seperti porositas, permeabilitas, tekanan kapiler dan lain
sebagainya. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara mengukur besaran fisis lain
dan kemudian dihitung melalui hubunganhubungan yang melibatkan parameter
mikro tersebut. Beberapa parameter petrofisis yang dominan mempengaruhi
kecepatan gelombang seismic seperti, densitas, permeabiltas, saturasi air, dan
porositas.
Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu
untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan
pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi
geoteknik (penentuan fondasi bangunan dll).
II. URAIAN
Difusivitas Termal
Kapasitas Termal
Kapasitas panas yang ada pada sebagian besar sistem tidaklah konstan,
namun bergantung pada variasi kondisi dari sistem termodinamika.
Kapasitas panas bergantung pada temperatur itu sendiri, dan juga tekanan
dan volume dari sistem.
Densitas
Densitas merupakan besarnya massa setiap satuan volume. Densitas
batuan berpori adalah perbandingan antara massa terhadap volume rata-
rata dari material. Densitas spesifik adalah perbandingan densitas batuan
pada tekanan dan temperatur normal. Densitas batuan lapangan panasbumi
umumnya sangat berpengaruh terhadap heat content yang dikandungnya
dan terdapat hubungan yang berbanding lurus antara heat content dengan
densitas batuan. Semakin besar densitas batuan semakin besar heat content
yang dikandung oleh batuan. Densitas batuan pada lapangan panasbumi
umumnya sangat besar dibanding daerah non-vulkanik.
Untuk batuan homogen ideal dari porositas nol, keempat konstanta dihubungkan
oleh: 𝝀=𝜶𝝈𝒄
Konduktivitas termal digunakan untuk menggambarkan transfer panas konduktif
keadaan tunak, difusivitas termal digunakan untuk transfer panas konduktif
transien (variabel waktu). Untuk eksplorasi geofisika, konstanta ini digunakan
dalam analisis survei suhu dangkal, tetapi kompleksitas konstanta fisik pada
batuan non-homogen dapat ditunjukkan dengan menggunakan konstanta termal
sebagai contoh.
Konduktivitas panas adalah sifat termal suatu benda untuk merambatkan panas
dalam suatu unit waktu melalui luas penampang tertentu yang diakibatkan oleh
adanya perbedaan suhu (Jangam dan Mujumdar, 2010). Konduktivitas termal
batuan mengindikasikan seberapa cepat panas dalam reservoar mengalir sampai
ke permukaan bumi. Tinggi rendahnya nilai konduktivitas termal batuan
menentukan potensi reservoar dari panas bumi sebagai energi panas bumi
(Endovani, 2016). Menurut Raina (1993), nilai konduktivitas batuan sekitar 0,05
W/m°C sampai 3,0 W/m°C. Berikut ini akan ditampilkan Tabel 1 yang
merupakan tabel konduktivitas termal beberapa jenis batuan.
Konduktivitas panas tidak sama untuk setiap batuan. Konduktivitas panas suatu
batuan tidak hanya ditentukan oleh jenis batuan atau mineral-mineral
penyusunnya, tetapi juga ditentukan oleh struktur kristal yang membentuk batuan
tersebut. Mungkin ini juga yang menyebabkan harga konduktivitas berlainan ke
semua arah. Hal ini menyebabkan panas merambat dengan laju yang berbeda ke
arah yang berlainan (Saptadji, 2002).
III. KESIMPULAN
IV. REKOMENDASI