Anda di halaman 1dari 5

TEORI PENDIDIKAN

1. Jelaskan secara singkat pengertian pendidikan menurut pendapat saudara ketahui ! mengapa pendidikan itu sangat
penting?
2. Berbagai pendapat mengenai hakekat pendidikan dapat digolongkan atas dua kelompok besar yaitu pendekatan
redaksional dan pendekatan holistik integratif. Jelaskan pendapat saudara!
3. Jenis dan ragam aliran dalam pendidikan meliputi empirisme, nativisme, konvergensi dan naturalisme. Jelaskan secara
singkat !
4. Perubahan dan perkembangan pendidikan dapat dilihat melalui dinamika masyarakat, perkembangan masyarakat masa
depan dan perubahan pendidikan untuk meningkatkan SDM . jelaskan secara singkat menurut pendapat sodara!
5. Permasalahan pokok pendidikan yanng dialami hingga saat ini tidak kunjung selesai meliputi kualitas pendidikan,
relevansi pendidikan .jelaskan hal tersebut secara singkat menurut pendapat sodara!
6. Sebut dan jelaskan tentang cir-rici umum suatu profesi guru menurut sanusi !
7. Keempat jenis kompetensi guru yang dipersyaratkan dalam PP No. 19 th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan .
sebut dan jelaskan !
8. Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Sebut dan
jelaskan!
9. Sebutkan dan jelaskan seraca singkat peranan guru sebagai elemen utama dalam pendidikan
10. Beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru dalam proses pendidikan b aik yang menyangkut administrasi sekolah
maupun ketrampilan dalam mengelola siswa sehingga anak didik bisa belajar dengan baik. Sebutkan dan jelaskan
secara singkat

Jawaban.

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan
merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap
untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang
terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat. Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan
bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan
demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan
anak.Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang
tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia
.Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluarga.Orang tua mengajarkan kepada
kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain. Pendidikan pada dasarnya memberikan kita pengetahuan
bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembangan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk
khalayak banyak. Fungsi pendidikan yang nyata diantaranya :
a. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
b. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
c. Melestarikan kebudayaan.
d. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
2. Hakikat pendidikan adalah suatu proses menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat,
membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional dan global.
Reduksionisme dapat diartikan sebagai (a) suatu pendekatan untuk memahami sifat dasar hal-hal kompleks dengan
menyederhanakannya ke dalam interaksi dari bagian-bagiannya, atau membuat suatu hal menjadi lebih sederhana atau
lebih mendasar atau (b) suatu posisi [filsafat filosofis] bahwa sistem yang kompleks tak lain hanyalah penggabungan
komponen-komponennya, dan suatu pernyataan tersebut dapat direduksi menjadi pernyataan dari unsur-unsur
perseorangan. Hal ini dapat dikatakan sebagai objek,fenomena, penjelasan,teori, dan pengertian
Pendekatan reduksionisme diantaranya :
a. Pendekatan pedagogis / pedagogisme
Titik tolak dari teori ini ialah anak yang akan di besarkan menjadi manusia dewasa, bahwa anak telah mempunyai
kemampuan-kemampuan yang dilahirkan dan tinggal di kembangkan saja.
b. Pendekatan Filasofis / religionisme
Anak manusia mempunyai hakikatnya sendiri dan berada dengan hakikat orang dewasa. Oleh sebab itu, proses
pendewasaan anak bertitik-tolak dari anak sebagai anak manusia yang mempunyai tingkat-tingkat perkembangan
sendiri.
c. Pendekatan religius / religionisme
Pendekatan religius / religionisme dianut oleh pemikir-pemikir yang melihat hakikat manusia sebagai makhluk yang
religius. Namun demikian kemajuan ilmu pengetahuan yang sekuler tidak menjawab terhadap kehidupan yang
bermoral.
d. Pendekatan psikologis / psikologisme
Pandangan-pandangan pedagogisme seperti yang telah diuraikan telah lebih memacu masuknya psikologi ke dalam
bidang ilmu pendidikan hal tersebut telah mempersempit pandangan para pendidik seakan-akan ilmu pendidikan
terbatas kepada ilmu mengajar saja.
e. Pendekatan negativis / negativisme
Pendidikan ialah menjaga pertumbuhan anak. Dengan demikian pandangan negativisme ini melihat bahwa segala
sesuatu seakan-akan telah tersedia di dalam diri anak yang bertumbuh dengan baik apabila tidak dipengaruhi oleh
hal-hal yang merugikan pertumbuhan tersebut.
f. Pendekatan sosiologis / sosiologisme
Pandangan sosiologisme cenderung berlawanan arah dengan pedagogisme. Titik-tolak dari pandangan ini ialah
prioritas kepada kebutuhan masyarakat dan bukan kepada kebutuhan individu.

. Pendekatan Holistik Integratif

3. Empirisme adalah salah satu aliran dalam filasuf yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh
pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri, dan mengecilkah peranan akal. Pengalaman seseorang diperoleh melalui
hubungan dengan lingkungan. Pengaruh yang diperoleh dari lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
karakter anak. Menurut aliran ini pendidik sangatlah berperan penting, karena pendidik menyediakan lingkungan
pendidikan, dan anak akan menerima penddikan itu sebagai pengalaman. Pengalaman tersebut akan membentuk
tingkah laku, sikap, watak, kepribadian anak sesuai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Aliran Nativisme
Aliran ini berpandangan bahwa, perkembanagn inividu ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir dan faktor lingkungan
kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembnangan anak. Aliran nativisme berasal dari
kata natus (lahir); nativis (pembawaan) yang ajarannya memandang manusia (anak manusia) sejak lahir telah
membawa sesuatu kekuatan yang disebut potensi (dasar). Maka dsari itu menurut aliran ini hasil pendidikan anak
ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. Dan dapat diambil kesimpulan bahwa menurut aliran ini keberhasilan
individu ditentukan individu itu sendiri. Pendapat aliran ini bahwa jika seorang memilki bakat baik, maka ia akan
menjadi baik, dan sebaliknya jika seorang memiliki bakat jahat, maka ia akan menjadi jahat. Dan pendidikan yang tidak
sesuai bakat anak,tidak ada gunanya bagi perkembangan anak jika terus diberikan.
Aliran Konvergensi
berpendapat bahwa anak lahir di dunia ini telah memiliki bakat baik dan buruk, dan perkembangan anak selanjutnya
akan dipenharuhi oleh lingkungan. Jadi faktor pembawaan dan lingkungan sama-sama berperan penting.
Perkembangan manusia merupakan hasil perpaduan antara faktor bakat dan faktor alam sekitar. Potensi atau
pembawaan memang dibawa atau ada pada manusia sejak lahir, tetapi potensi tersebut memerlukan rangsangan dari
luar untuk berkembang. Anak yang memiliki pembawaan baik dan didukung dengan lingkungan yang baik, maka akan
semakin baik. Sedangkan bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan
lingkungan yang sesuai bagi perkembangan bakat tersebut.
Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat menuju satu titik pertemuan. Aliran ini berpandangan
bahwa perkembangan individu itu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan
peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan atau disposisi telah ada pada masing-masing individu, yang kemudian
karena pengaruh lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan untuk perkembangannya, maka kemungkinan itu lalu
menjadi kenyataan. Akan tetapi bakat saka tanpa pengaruh lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan
tersebut, tidak cukup, misalnya tiap anak manusia yang normal mempunyai bakal untuk berdiri di atas kedua kakinya,
akan tetapi bakat sebagai kemungkinan ini tidak akan menjadi menjadi kenyataan, jika anak tersebut tidak hidup dalam
lingkungan masyarakat manusia.
Naturalisme mempunyai pandangan bahwa setiap anak yang lahir di dunia mempunyai pembawaan baik, namun
pembawaan tersebut akan menjadi rusak karena pengaruh lingkungan, sehingga aliran Naturalisme sering disebut
Negativisme. Dalam aliran Naturalisme memiliki tiga prinsip tentang proses pembelajaran dintaranya adalah :
a. Anak didik belajar melalui pengalamannya sendiri. Kemudian terjadi interaksi antara pengalaman dengan
kemampuan pertumbuhan dan perkembangan didalam dirinya secara alami.
b. Pendidik hanya menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Pendidik berperan sebagai fasilitator atau
narasumber yang menyediakan lingkungan yang mampu mendorong keberanian anak didik ke arah pandangan
yang positif dan tanggap terhadap kebutuhan untuk memperoleh bimbingan dan sugesti dari pendidik. Tanggung
jawab belajar terletak pada diri anak didik sendiri
c. Program pendidikan di sekolah harus disesuaikan dengan minat dan bakat dengan menyediakan lingkungan
belajar yang berorientasi kepada pola belajar anak didik. Anak didik secara bebas diberi kesempatan untuk
menciptakan lingkungan belajarnya sendiri sesuai dengan minat dan perhatiannya.
4. Sebagian besar masyarakat modern memandang lembaga-lembaga pendidikan sebagai peranan kunci dalam mencapai
tujuan sosial Pemerintah bersama orang tua telah menyediakan anggaran pendidikan yang diperlukan sceara besar-
besaran untuk kemajuan sosial dan pembangunan bangsa, untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional yang berupa
nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan seperti rasa hormat kepada orang tua, kepada pemimpin kewajiban untuk
mematuhi hukum-hukum dan norma-norma yang berlaku, jiwa patriotisme dan sebagainya. Pendidikan juga
diharapkan untuk memupuk rasa takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kemajuan-kemajuan dan
pembangunan politik, ekonomi, sosial dan pertahanan keamanan. Pendek kata pendidikan dapat diharapkan untuk
mengembangkan wawasan anak terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan secara
tepat dan benar, sehingga membawa kemajuan pada individu masyarakat dan negara untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional.
Dengan semakin majunya masyarakat, pola budaya menjadi lebih kompleks dan memiliki diferensiasi antara kelompok
masyarakat yang satu dengan yang lain, antara yang dianut oleh individu yang satu dengan individu yang lain. Dengan
perkataan lain masyarakat tersebut telah mengalami perubahan-perubahan sosial. Ketentuan-ketentuan untuk
berubah ini sebagaimana telah disinggung di halaman-halaman situs web ini sebelumnya, mengakibatkan terjadinya
setiap transmisi budaya dan satu generasi ke generasi berikutnya selalu menjumpai permasalahan-permasalahan. Di
dalam suatu masyarakat sekolah telah melembaga demikian kuat, maka sekolah menjadi sangat diperlukan bagi upaya
menciptakan/melahirkan nilai-nilai budaya baru (cultural reproduction).
Dengan berdasarkan pada proses reproduksi budaya tersebut, upaya mendidik anak-anak untuk mencintai dan
menghormati tatanan lembaga sosial dan tradisi yang sudah mapan adalah menjadi tugas dari sekolah. Termasuk di
dalam lembaga-lembaga sosial tersebut diantaranya adalah keluarga, lembaga keagamaan, lembaga pemerintahan dan
lembaga-lembaga ekonomi. Di dalam permulaan masa-masa pendidikannya, merupakan masa yang sangat penting bagi
pembentukan dan pengembangan pengadopsian nilai-nilai ini. Masa-rnasa pembentukan dan pembangunan upaya
pengadopsian ini dilakukan sebelum anak-anak mampu memiliki kemampuan kritik dan evaluasi secara rasional.
Sekolah mengemban tugas untuk melaksanakan upaya-upaya mengalihkan nilai-nilai budaya masyarakat dengan
mengajarkan nilai-nilai yang menjadi way of life masyarakat dan bangsanya. Untuk memenuhi fungsi dan tugasnya
tersebut sekolah menetapkan program dan kurikulum pendidikan, beserta metode dan tekniknya secara paedagogis,
agar proses transmisi nilai-nilai tersebut berjalan lancar dan mulus. Sekolah mempunyai fungsi pengajaran, latihan dan
pendidikan. Fungsi pengajaran untuk menyiapkan tenaga yang cakap dalam bidang keahlian yang ditekuninya. Fungsi
latihan untuk mendapatkan tenaga yang terampil sesuai dengan bidangnya, sedang fungsi pendidikan untuk
menyiapkan seorang pribadi yang baik untuk menjadi seorang pekerja sesuai dengan bidangnya. Jadi fungsi pendidikan
ini merupakan pengembangan pribadi sosial. Sebagai produser kebutuhan pendidikan masyarakat sekolah dan
masyarakat memiliki ikatan hubungan rasional di antara keduanya. Pertama, adanya kesesuaian antara fungsi
pendidikan yang dimainkan oleh sekolah dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Kedua, ketepatan sasaran atau
target pendidikan yang ditangani oleh lembaga persekolahan akan ditentukan pula o!eh kejelasan perumusan kontrak
antara sekolah selaku pelayan dengan masyarakat selaku pemesan. Ketiga, keberhasilan penunaian fungsi sekolah
sebagai layanan pesanan masyarakat sebagian akan dipengaruhi oleh ikatan objektif di antara keduanya
5. Permasalahan pokok pendidikan yanng dialami hingga saat ini tidak kunjung selesai meliputi kualitas pendidikan,
relevansi pendidikan .jelaskan hal tersebut secara singkat menurut pendapat sodara!
a. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Masih Banyak Sekolah Yang Tidak Memiliki Gedung Sendiri, Tidak Memiliki Perpustakaan, Tidak Memiliki
Laboratorium Dan Sebagainya
b. Rendahnya Kualitas Guru
Keadaan Guru Di Indonesia Juga Amat Memprihatinkan. Kebanyakan Guru Belum Memiliki Profesionalisme Yang
Memadai Untuk Menjalankan Tugasnya Sebagaimana Disebut Dalam Pasal 39 Uu No 20/2003 Yaitu Merencanakan
Pembelajaran, Melaksanakan Pembelajaran, Menilai Hasil Pembelajaran, Melakukan Pembimbingan, Melakukan
Pelatihan, Melakukan Penelitian Dan Melakukan Pengabdian Masyarakat.
c. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan indonesia.
Berdasarkan survei fgii (federasi guru independen indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru
menerima gaji bulanan serbesar rp 3 juta rupiah
d. Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian
prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa
indonesia di dunia internasional sangat rendah
e. rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan Kebutuhan
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Adanya ketidakserasian antara hasil
pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional terhadap
keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja
f. Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus
dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari taman kanak-
kanak (tk) hingga perguruan tinggi (pt) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak
bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah
g. Belum Menghasilkan Life Skill Yang Sesuai

6. Sebut dan jelaskan tentang cir-rici umum suatu profesi guru menurut sanusi !
a. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan (crusial).
b. Jabatan yang menuntut keterampilan atau keahlian tertentu.
c. Keterampilan atau keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan masalah dengan menggunakan
teori dan metode ilmiah.
d. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistematik, eksplisit yang bukan hanya sekedar
pendapat khalayak umum.
e. Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama.
f. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai profesional itu sendiri.
g. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, anggota profesi itu berpegang teguh pada kode etik yang
dikontrol oleh organisasi profesi.
h. Tiap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan judgement terhadap permasalahan profesi yang
dihadapinya.
i. Dalam prakteknya melayani masyarakat, anggota profesi otonom dan bebas dari campur tangan orang luar.
j. Jabatan ini mempunyai prestise yang tingi dalam masyarakat dan oleh karenanya memperoleh imbalan yang tinggi
pula.

7. Keempat jenis kompetensi guru yang dipersyaratkan dalam PP No. 19 th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan .
sebut dan jelaskan !
8. Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Sebut dan
jelaskan!
Guru profesional seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial.
Oleh karena itu selain terampil mengajar, seorang guru juga memeiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat
bersosialisasi dengan baik
PRINSIP-PRINSIP PROFESI GURU:Memiliki bakat,minat,panggilan batin dan idealisme.memiliki komitmen untuk
meningkatkan kependidikan.memiliki ketaqwaan dan berakhlaq mulia.memiliki kualifikasi akademik.memiliki latar
belakang sesuai dengan bidang tugasnya.memiliki kompetensi yang sesuai dalam bidang tugasnya.memiliki tanggung
jawab atas tugas keprofesionalan.memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.memiliki
kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan.memiliki jaminan perlindungan hukum.memiliki organisasi
profesi.
9. Sebutkan dan jelaskan seraca singkat peranan guru sebagai elemen utama dalam pendidikan
a. Guru Sebagai Fasilitator, Fasilitator dalam konsep belajar mandiri, guru dan sekolah tidak lagi menjadi titik pusat
kegiatan, tetapi lebih bersifat sebagai pendukung kebutuhan siswa
b. Guru Sebagai Motivator atau Pemacu, Sebagai motivator guru harus dapat membangkitkan motivasi siswa
khususnya siswa yang belum memiliki motivasi diri sehingga secara perlahan akan lahir suatu kesadaran dalam
dirinya untuk mengantarkannya kepada pintu kesuksesan
c. Guru Sebagai Perekayasa Pembelajaran. Guru profesional harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi dalam
menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Kondisi pembeajaran yang tidak kondusif dan
menegangkan akan melahirkan suatu tekanan psikis dalam diri siswa, yang berdampak pada hilangnya konsentrasi
belajar siswa
d. Guru Sebagai Inspirator, Sebagai inspirator guru harus dapat memberikan inspirasi atau petunjuk yang baik bagi
kemajuan siswa. Guru harus memberikan petunjuk kepada siswa bagaimana cara belajar yang baik, media apa yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga hal tersebut akan melahirkan sebuah inspirasi dan dalam
diri siswa tersebut untuk terus belajar guna meraih prestasi.
10. Beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh guru dalam proses pendidikan b aik yang menyangkut administrasi sekolah
maupun ketrampilan dalam mengelola siswa sehingga anak didik bisa belajar dengan baik. Sebutkan dan jelaskan
secara singkat!
Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi :
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, materiil, maupun spiritual, untuk mencapai
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Menciptakan dan memelihara iklim pembelajaran yang optimal berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengambil
inisiatif dan mengendalikan pelajaran. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencapainya.
Menunjukkan sikap tanggap terhadap perhatian, keterlibatan, ketidakacuhan, dan ketidakterlibatan peserta didik
terhadap tugas-tugas di kelas. Hal ini untuk memberikan suatu pandangan bahwa guru hadir dalam kelas dan tahu apa
yang mereka perbuat
Tujuan dari pengelolaan kelas adalah :
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik memgembangkan kemampuannya secara
optimai
b. Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar
mengajar
c. Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar
dapat dikurangi dan dihindari
d. Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik
e. Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan
sosial, emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas

Anda mungkin juga menyukai