Anda di halaman 1dari 3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 STATISTIKA
2.1.1 Pengertian Statistika
Kata statistika berasal dari kata status (bahasa Latin) yang berarti negara.
Pada mulanya, statistika hanya digunakan untuk meyajikan fakta, informasi atau
data-data dengan angka-angka tentang masalah-masalah yang terjadi di suatu
negara. Contoh: tentang kependudukan, perekonomian, pendidikan dan lainnya.
Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasi data kuantitatif
suatu fakta tentang bidang kegiatan tertentu. Penyajian data yang berupa angka-
angka dan analisis data tersebut merupakan salah satu fungsi statistika. Lebih lanjut
perlu dijelaskan bahwa dalam metodologi dan teori statistika modern, statistika
mempunyai fungsi lebih luas, tidak hanya sekedar penyajian grafik atau tabel.
Statistika adalah pengetahuan praktis dan sebagai ilmu terapan yang berperan
penting dalam penerapan metode dan konsep dalam analisis data kegiatan
eksperimentasi, maupun observasi, dan pengambilan inferensi.

Dalam kegiatan evaluasi pembelajaran, statistika berfungsi dalam proses


penilaian hasil belajar siswa maupun dalam proses validasi tes. Statistik deskriptif
adalah teknik analisis paling penting dalam proses penilaian pembelajaran yang
menggunakan pendekatan penilaian acuan norma. Sedangkan untuk memperoleh
validitas dan reliabilitas tes, teknik analisis korelasional dan analisis regresi adalah
sebagai statistik utama yang digunakan, terutama untuk memperoleh validitas
statistik (statistical validity). Data yang diperoleh melalui kegiatan
pengumpulandata, selanjutnya dilakukan analisis data dengan mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut:

1. Melakukan pra-analisis untuk mengecek ketelitian data, serta dilakukan


pembenahan (editing) data, dan pemberian kode (coding).
2. Mengecek rumusan masalah dan tujuan penelitian. Berdasarkan masalah
dan tujuan penelitian tersebut akan ditetapkan teknik analisis statistik yang
tepat.
3. Menetapkan skala pengukuran data yang akan dianalisis. Ada empat jenis
skala pengukuran data, yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio.
4. Mengetahui distribusi data setiap variabel. Beberapa teknik analisis statistik
menuntut variabel-variabel harus berdistribusi normal dan sifat-sifat
variandatayang akan dianalisis.
5. Merumuskan hipotesis kerja dan hipotesis nihil penelitian.
6. Memilih teknik analisis statistik yang sesuai untuk menguji hipotesis nol
(H0) dan persyaratan yang harus dipenuhi. Diikuti dengan menetapkan taraf
signifikansi (α) dan merumuskan daerah penolakan.
7. Memasukkan data ke tabel persiapan analisis dan melakukan penghitungan
statistik Selanjutnya dilakukan uji signifikansi dan interpretasi hasil
analisis.
8. Menyajikan hasil analisis dalam bentuk visual menggunakan table atau
grafik, dilanjutkan dengan penjelasan secara verbal disertai dengan
penafsiran hasil analisis.

2.1.2 Ciri- ciri Statistika

Statistika berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan, menyajikan,


menganalisis dan menginterpretasi data. Statistika mempunyai tiga ciripenting
yaitu:

1. Statistika terutama bekerja dengan angka-angka. Semua obyek yang


menjadi sasaran penelitian disebut gejala. Gejala tersebut dilukiskan dalam
bentuk angka atau bilangan yang menunjukkan variasi, baik jenis maupun
tingkatannya. Gejala yang bervariasi tersebut disebut variabel.
2. Cara kerja statistika bersifat obyektif. Semua unsur yang bersifat subyektif
tidak diterima dalam cara kerja statistika, sebab statistika bekerja berdasar
pada data atau faktayang bersifat obyektif.
3. Statistika bersifat universal, maksudnya statistika dapat dimanfaatkan
dalam semua bidang kegiatan.
2.2 Distribusi Frekuensi

2.2.1 Pengertian Distribusi Frekuensi

Anda mungkin juga menyukai