Metode Penelitian
Jenis Penelitian
tergabung sebagai anggota yang tergabung dalam satu kelompok pengepul yang
berjumlah 27 orang.
sampling yaitu pengambilan sampel yang sama dengan jumlah populasi yang ada.
Total sampling digunakan karena jika jumlah populasi kurang dari 100 maka
Berdasarkan hal tersebut maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana.
memberi nomor pada setiap anggota populasi dan ditulis disepotong kertas kecil
lalu dimasukkan ke dalam kotak atau gelas yang diberi lubang kecil, setelah itu
kotak atau gelas dikocong dan diambil satu potong disetiap pengocokan, nomor
yang tertulis disepotong kertas yang jatuh terpilih sebagai sampel, dilakukan
Medan Marelan.
berikut :
Masa Kerja. Masa kerja adalah waktu bekerja yang terhitung sejak
pertama kali mulai bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun sampai
adalah penurunan kemampuan indera penghidu untuk mendeteksi bau dan pada
tahap lanjut dapat berupa hilangnya kemampuan untuk mencium bau. Penurunan
fungsi indera penciuman disebabkan oleh kerusakan pada syaraf olfaktori atau
31
reseptor bau sehingga bau yang diterima dari reseptor tidak sepenuuhnya
Tabel 1
Defenisi Operasional
Skala
Varibel Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
Masa Kerja Lembar Identitas Median Ordinal
Penurunan fungsi Lembar 1. Skor 6> = Normosmia Ordinal
indera penciuman Pemeriksaan 2. Skor 6-5 = Hiposmia ringan
CCCRC 3. Skor 4-5 = Hiposmia sedang
4. Skor 2-3 = Hiposmia berat
5. Skor 2< = Anosmia
Metode Pengukuran
median
bagian pemeriksaan yaitu tes ambang batas dan tes identifikasi. Tes CCCRC
32
kopi, coklat, vanila, bedak talk, sabun, oregano, dan napthalene. Nilai ambang dan
Tes dimulai dari pengenceran terkecil, dan untuk menghindari bias pasien
Ambang penghidu didapat bila jawaban betul 4 kali berturut-turut tanpa kesalahan.
Pemeriksaan dikerjakan bergantian pada hidung kiri dan kanan, dengan menutup
hidung kiri bila memeriksa hidung kanan atau sebaliknya. Kemudian dilakukan
tes identifikasi penghidu, dengan menggunakan odoran kopi, coklat, vanila, bedak
Alat dan bahan. Alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan ini
2. Botol tetes 30 ml
3. Spuit 10 ml
Bahan. Bahan yang dibutuhkan dalam tes CCCRC ini adalah larutan n-
butanol 4% dan Aquades. Dalam tes ini juga diperlukan larutan odoran berupa
odoran kopi, coklat, vanila, bedak talk, sabun, oregano, dan napthalene yang
(Effy, 2011).
33
pemeriksaannya adalah:
butanol dengan Aquades dan odoran tertentu. Larutan uji yang telah disiapkan lalu
larutan. Penutup botol memiliki alat tetes yang nantinya akan diletakkan dekat di
lubang hidung sebelah kiri dan dilanjutkan ke sebelah kanan. Ketika tes dilakukan,
peneliti akan meletakkan ujung alat tetes ke dekat lubang hidung yang ditentukan
dan responden mencium odoran yang telah diberikan. Pada setiap tes ambang
batas digunakan dua botol larutan uji, satu botol berisi larutan dengan odoran dan
botol dengan larutan odoran bersama dengan larutan tanpa odoran dan harus
memutuskan mana yang berbau lebih kuat. Pengujian dilakukan sampai pasien
dapat menjawab dengan benar sebanyak 4 kali berturut-turut dan ketika responden
lebih tinggi sampai pasien dapat menjawab dengan benar sebanyak empat kali
berturut-turut
batas selesai dilakukan. Alat yang diperlukan adalah terdiri dari tujuh botol tetes
yang akan dilarutkan adalah odoran yang familiar dengan masyarakat pada
umumnya. Odoran tersebut antara lain ialah: kopi, coklat, vanila, bedak talk,
sabun, oregano, dan napthalene. Ketujuh odoran disajikan dalam urutan tidak
daftar item yang ditempatkan pada lembar yang disedialkan oleh peneliti. Daftar
berisi nama-nama dari ketujuh odoran dan tiga belas odoran lain yang berfungsi
lembar, responden juga dapat menjawab dengan jawaban “tidak berbau” atau
“tidak tahu”. Peneliti memberikan umpan balik korektif setiap kali peserta
juga menyajikan kembali odoran yang dijawab salah agar dicium kembali oleh
responden namun urutanya tidak teratur. Jawaban yang benar pada tes yang kedua
kesalahan kognitif. Dalam kasus seperti itu, percobaan pertama berfungsi sebagai
CCCRC. Selanjutnya nilai tes ambang batas dan nilai tes identifikasi
5. 0 – 1,75 = Anosmia
diterima jika p>α berarti tidak ada hubungan dan Ho ditolak jika p<α maka
terdapat hubungan.