ANALISIS PEKERJAAN
(Job Analyses)
3.1 Pengertian
16
Di samping beberapa terminology tersebut, masih banyak lagi terminology
lainnya yang sepintas berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun sebenarnya
mengandung pengertian yang sama. Dari beberapa terminology tersebut dapat diambil
suatu ringkasan bahwa analisis pekerjaan merupakan proses untuk memperoleh informasi
secara lengkap tentang aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mewujudkan visi misi
organisasi atau perusahaan yang akan dijadikan dasar utama untuk menganalisis semua
persyaratan yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas tersebut, yang meliputi :
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa hasil akhir yang diharapkan dari analisis
pekerjaan adalah tersedianya SDM yang tepat dengan keahlian dan keterampilan yang
sesuai dengan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas organisasi atau perusahaan
(the right man in the right place). Untuk dapat melakukan analisis pekerjaan dedngan
benar, maka departemen SDM perlu dukungan dari semua unsur-unsur organisasi terkait
yang diharapkan mampu memberikan informasi yang diperlukan. Selanjutnya, hasil
analisis pekerjaan diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
17
5. Jenis pendidikan apa yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas
kinerja?
6. Jenis keterampilan apa yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu?
7. karyawan yang mana yang terbaik dan sesuai untuk pekerjaan tertentu?
8. Informasi apa yang diperoleh dari hasil analisis pekerjaan yang dapat
digunakan untuk program pengembangan SDM?
Job analysis atau analisa pekerjaan/jabatan sering dianggap sebagai pondasi dasar
dari sebuah sistem sumber daya manusia dalam organisasi. Restrukturisasi, inisiatif
perbaikan kualitas, perencanaan sumber daya manusia, desain jabatan, pelatihan,
pengembangan karir, sistem penilaian prestasi kerja, itu semua mendasarkan diri pada
hasil dari analisa pekerjaan/jabatan.
Pada kegiatan usaha dalam skala kecil, analisis pekerjaan dilakukan secara
informal dan tidak terstruktur. Pada perusahaan besar, untuk mampu menganalisis
pekerjaan/jabatan harus diperlukan satu pelatihan khusus. Ini sangat mudah dipahami
karena kompleksnya dan bermacam-macamnya tipe pekerjaan yang ada pada organisasi
besar tersebut. Analisis pekerjaan juga digunakan sebagai dasar perekrutan dan juga
untuk penunjukan seseorang untuk menduduki jabatan tertentu.
5. Personnel requirements
18
6. Penilaian prestasi kerja (performance appraisal)
1. Elemen organisasional
- Pendekatan mekanistik
- Aliran kerja
- Praktek-praktek kerja
2. Elemen lingkungan
- Pengharapan sosial
3. Elemen keperilakuan
- Otonomi
- Variasi
- Identitas tugas
- Umpan balik
19
3. Proses belajar versus Spesialisasi
Job Analisis dilakukan melalui proses tiga arah antara pemangku jabatan (job
holder), atasan (superior) dan job analis. Terkadang bila diperlukan, dapat melibatkan
orang lain,misalnya orang yang memiliki job yang sama, atau orang yang lebih senior
yang berada dalam satu departemen dengan pemegang jabatan, atau bisa juga orang yang
mengerti dengan jabatan tersebut.
Pemangku jabatan merupakan sumber informasi utama karena dialah yang yang
lebih mengetahui pekerjaannya dibandingkan dengan orang lain. Atasan melihat jabatan
tersebut dalam prespektif : mampu melihat bagian yang lebih fokus yang tidak terlihat
oleh pemegang jabatan sebagaimana mestinya. Job analis adalah orang luar yang
independen dan terlatih untuk melihat job dan dan membantu pemangku jabatan dan
atasan memberikan draft dan menuntun perubahan-perubahan yang dilakukan semua
pihak terkait sampai hasil akhir.
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam analisis jabatan seperti uraian
berikut (Suryanto, D, 2009) :
1. Pertama tentukan lebih dulu tugas-tugas pokok yang harus ada dalam
jabatan itu, termasuk didalamnya perilaku dan aktivitas yang melekat pada
jabatan itu.
20
2. Kedua, mengidentifikasi knowledge, abilities, skills, dan other
characteristics (KASOCs) yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-
tugas itu. Knowledge berarti seperangkat informasi yang ada di dalam
prosedur yang harus diterapkan dalam pekerjaan itu.
Skill berarti kompetensi untuk melakukan tindakan yang bisa dipelajari, baik yang
sifatnya motorik, verbal, manual, atau melakukan pengolahan mental yang menyangkut
data, orang atau barang.
1. Tradisional
2. Berorientasi hasil
21
Perilaku, kewajiban/tanggungjawab apa yang penting bagi
perusahaan ?
b. KONDISI PEKERJAAN :
Bagaimana sifat dasar pekerjaan atau syarat apa yang
diperlukan agar pekerjaan terlaksana, petunjuk apa yang
tersedia untuk membantu pekerja melaksanakan tugasnya ?
c. STANDAR KINERJA :
Kinerja seperti apa yang diharapkan, baik berdasarkan standar
kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu yang ditetapkan
perusahaan ?
d. KECAKAPAN :
Kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan apa yang
dibutuhkan untuk melaksanakan setiap tugas dengan standar
minimal ?
e. KUALIFIKASI :
Pendidikan dan pengalaman apa yang dibutuhkan untuk
mampu melaksanakan suatu pekerjaan ?
22
6. Menetapkan standar prestasi kerja
1. Persiapan analisis;
2. Pengumpulan data
23
Kelebihan : memperoleh informasi dari tangan pertama, mengenal
kondisi kerja, ketrampilan yang diperlukan dan peralatan yang
digunakan secara riil.
- Wawancara, bertatap muka langsung dengan karyawan dan
atasannya.
- Kuesioner, menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun
sebelumnya.
Kelemahan : jika terjadi salah pemahaman maka data akan bias,
terkadang tanggapan kurang lengkap
Kelebihan : biaya relatif murah, waktu efisien
- Pelaporan, informasi diperoleh dari catatan yang disimpan
karyawan (Log).
Kelemahan : tidak dapat menunjukkan data penting, seperti kondisi
kerja, peralatan yang digunakan, dan terkadang karyawan enggan
untuk mengisi buku tersebut akibat kesibukannya sehingga data
tidak lengkap.
24
3.7.3 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menetapkan metode analisis
yang terbaik adalah :
2. Spesifikasi pekerjaan
4. Standar kompensi
1. Nama jabatan
2. Kode jabatan
25
4. Penyusun
5. Departemen
6. Lokasi
7. Fungsi jabatan
8. TugasWewenang
9. Tanggung jawab
1. Nama jabatan
2. Kode jabatan
3. Tanggal penetapan
4. Penyusun
5. Departemen
6. Lokasi
- Pendidikan
- Pengalaman
- Persyaratan fisik
- Persyaratan mental
- Kemampuan/kompetensi
26
3.8 Keterkaitan Analisis Pekerjaan dengan masing-masing Fungsi/aspek
Organisasi
Program
Pengembangan
Aspek legalitas
Diskripsi
pekerjaan
Lingkungan Analisis
eksternal : Pekerjaan
Tujuan top Spesifikasi
manajemen pekerjaan
Teknologi
Fungsi organisasi
lain :
1. Rekrutmen
1. Produktivitas 2. Seleksi
2. Kualitas Hidup 3. Penilaian
3. Pekerja 4. Kinerja
4. Pemenuhan Secara 5. Pelatihan
Legal 6. Penggajian
27
Analisis jabatan menyajikan banyak sasaran dan berhubungan secara ekstensif
dengan sejumlah aktivitas personalia. Sebagai contoh, dasar analisis pekerjaan dan
perencanaan SDM organisasi dapat digunakan untuk mengetahui siapa yang akan
direkrut. Tanpa perencanaan SDM dan analisis pekerjaan, organisasi tidak akan
mampu menspesifikasikan tipe pegawai seperti apa yang dibutuhkan, bilamana
direkrut dan dimana direkrut. Hal ini akan berakibat negatif pada produktifitas
organisasi dan validitas masing-masing prosedur dan keputusan seleksi. Hanya
dengan informasi analisis pekerjaan organisasi dapat memperlihatkan bahwa
prosedur seleksi berkaitan dengan pekerjaan.
b. Keterkaitan Analisis Jabatan dengan Penilaian Kinerja dan Pelatihan
Untuk mengefektifkan evaluasi kinerja pekerja, metode penilaian yang digunakan
haruslah merefleksikan kepentingan tugas dari pekerjaan. Hanya dengan menguji
persyaratan ketrampilan untuk pekerjaan (yang didefinisikan sebagai spesifikasi
pekerjaan), pelatihan dan promosi pekerja dapat diorganisasikan bersamaan dengan
kebutuhan SDM yang diterjemahkan oleh aktivitas perencanaan SDM. Dengan kata
lain, seleksi dan program pelatihan harus didasarkan pada kriteria adanya hubungan
dengan pekerjaan.
28
grup atau tim. Saat fokus kerja dipindahkan dari tugas individu ke tugas grup, hal
ini akan lebih sulit untuk menganalisis apakah tugas masing-masing individu serta
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan individu memungkinkan. Salah satu
konsekuensi hal ini berawal dari evaluasi pekerjaan dan rata-rata bayaran untuk
pekerjaan spesifik untuk mengevaluasi ketrampilan dan pembayaran pengetahuan
yang dimiliki pekerja.
29
Pertanyaan dan Tugas :
Pertanyaan No. 1 :
1 Pertanyaan No.2 :
2
Mengapa diperlukan analisis jabatan dalam setiap organisasi ?
Tugas :
30