Anda di halaman 1dari 29

11/02/2019

Disampaikan pada Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer


di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Magelang
1
Magelang, 14 – 15 Februari 2019 1

DOKUMENTASI DAN PELAPORAN PRAKOM

PENDAHULUAN

JENIS FORMULIR

DOKUMENTASI

PELAPORAN

1
11/02/2019

I. PENDAHULUAN (1)
 Pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Pranata Komputer
(Prakom) merupakan tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu
satuan organisasi.
 Pranata Komputer (Prakom), dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan
tertentu serta bersifat mandiri.
 Prakom harus melaporkan kegiatan tersebut kepada
pejabat berwenang sehingga mendapatkan angka kredit.
 Angka kredit, merupakan satuan nilai dari tiap butir
kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang
harus dicapai dalam rangka pembinaan karier yang
bersangkutan.

I. PENDAHULUAN (2)
 Pelaporan kegiatan JFT Prakom, harus disertai bukti fisik
yang memadai, berupa dokumentasi yang dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.

 Kelengkapan dan kejelasan dokumentasi sangat


penting dalam pelaporan, karena tim penilai yang
akan memberikan nilai terhadap butir-butir kegiatan
tidak dapat berhubungan langsung dengan pejabat
pranata komputer yang dinilai.
 Nilai terhadap suatu kegiatan hanya berdasarkan
hasil pelaporan dan dokumentasi sebagai bahan
penilaian

2
11/02/2019

I. PENDAHULUAN (3)
 Permasalahan yang dihadapi oleh Tim Penilai di dalam
memberikan suatu nilai dari sebuah kegiatan adalah
kurang lengkapnya dokumentasi pelaporan atau tidak
jelasnya keberadaan kegiatan dari pranata komputer pada
satuan organisasi.

 Hal ini terjadi jika kegiatan yang dilakukan tidak sesuai


dengan butir-butir kegiatan di dalam lingkup JFT Prakom
atau tidak tepatnya penempatan pada suatu butir
kegiatan, sehingga akan menimbulkan kerancuan di
dalam sebuah penilaian dari kegiatan tersebut.

 Upaya standarisasi pelaporan dan dokumentasi menjadi


salah satu upaya agar Tim Penilai dapat melakukan
penilaian secara seksama dan obyektif.

I. PENDAHULUAN (4)
 Pedoman pelaporan dan dokumentasi, mengurangi
permasalahan ketidaklengkapan dokumentasi pengusulan
angka kredit oleh Pranata Komputer.

 Keteraturan susunan pelaporan akan memudahkan Tim


Penilai dalam menelusuri perjalanan suatu kegiatan.

 Nilai angka kredit yang didapatkan seorang Prakom


adalah suatu hasil penilaian yang obyektif.

 Angka kredit yang sudah ditetapkan melalui proses


Penetapan Angka Kredit yang disahkan oleh pejabat
berwenang adalah sesuatu yang tidak dapat digugat.

3
11/02/2019

I. PENDAHULUAN (5)
 Pada Bab II akan diuraikan mengenai berbagai formulir
yang dibutuhkan dalam pengusulan Penetapan Angka
Kredit (PAK) yang diperkirakan sudah memenuhi untuk
kenaikan pangkat/jabatan dari seorang Pranata
Komputer.

 Sebagai persyaratan dalam mengusulkan PAK harus


dilengkapi dokumentasi dan catatan serta pengesahan
(minimal pejabat eselon III) telah melakukan kegiatan.

 Upaya standarisasi dokumentasi dan bukti pendukung


lainnya dijelaskan pada Bab III dan Bab IV
menjelaskan prosedur pelaporan yang bekaitan
dengan pengusulan PAK.

PERMASALAHAN
PEJABAT FUNGSIONAL
TIM PENILAI
PRANATA KOMPUTER
BUKTI
-Tidak Tahu -Tidak Lengkap
FISIK
-Tidak Lapor -Tidak Jelas
-Tidak Punya Dokumen

AKIBAT

PAK TERLAMBAT TERLAMBAT - SULIT DINILAI

NILAI TIDAK SESUAI GUGUR - TIDAK BISA DINILAI


HARAPAN

4
11/02/2019

USAHA MENGATASI PERMASALAHAN


-Standarisasi -Pedoman/Aturan
PEMBINA
-Pembakuan Formulir

-Transfer Pengetahuan INSTANSI -Pelatihan

Integrasi

DIKLAT PENJENJANGAN
MODUL DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

HASIL YANG DIHARAPKAN


PEJABAT FUNGSIONAL
TIM PENILAI
PRANATA KOMPUTER
BUKTI
-Tahu -Lengkap
FISIK
-Lapor -Jelas
-Punya Dokumen
AKIBAT

PAK DAN NILAI SESUAI TEPAT WAKTU -MUDAH DINILAI


HARAPAN -BISA DINILAI

Kenaikan Pangkat
dan/atau Kenaikan Jabatan
Sesuai Harapan

5
11/02/2019

JENIS FORMULIR

Daftar Usulan
Penetapan Angka
Kredit (DUPAK)
Surat Pernyataan
Melakukan Kegiatan
(SPMK)

Penetapan Angka
Kredit (PAK)

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN

1. FORMULIR USULAN PAK (1)


 Formulir Daftar Usulan PAK dilampirkan pada saat mengajukan
angka kredit
 Setiap jenjang jabatan Fungsional Pranata Komputer mempunyai
rincian sub unsur yang berbeda, khususnya selain unsur:
 Pendidikan,
 Pengembangan Profesi dan
 Pendukung kegiatan pranata komputer.

 Sub unsur yang sesuai dengan jenjang jabatan, dirinci pada


tabel terpisah dengan rincian subunsur yang merupakan butir
kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh jenjang jabatan di
atasnya atau di bawahnya.

6
11/02/2019

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN

1. FORMULIR USULAN PAK (2)

 Rincian subunsur yang sesuai dengan jenjang jabatan


mencakup seluruh kegiatan yang dapat dilakukan pada jenjang
jabatan yang bersangkutan, baik yang diusulkan maupun tidak.

 Sedang yang tidak sesuai dengan jenjang jabatan (di atas/di


bawahnya), yang dicantumkan adalah hanya kegiatan yang
diusulkan saja.

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN

1. FORMULIR USULAN PAK (3)


 Secara garis besar isian Formulir Usulan Penetapan Angka
Kredit adalah sebagai berikut :
 Keterangan masa penilaian
 Keterangan perorangan
 Seluruh subunsur yang berasal dari unsur :
• Pendidikan
• Kegiatan yang berkaitan dengan teknologi/sistem informasi
yang sesuai dengan jenjang jabatan
• Pengembangan profesi dan
• Pendukung kegiatan pranata komputer

 Subunsur yang diusulkan yang tidak sesuai dengan jenjang


jabatan

7
11/02/2019

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
1. FORMULIR USULAN PAK (4)
 Formulir Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) yang digunakan
untuk masing – masing jenjang jabatan pranata komputer dapat dilihat
pada lampiran.
 Lampiran 1a : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer
Pelaksana Pemula
 Lampiran 1b : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer
Pelaksana
 Lampiran 1c : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer
Pelaksana Lanjutan
 Lampiran 1d : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer
Penyelia
 Lampiran 2a : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer
Pertama
 Lampiran 2b : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Muda
 Lampiran 2c : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer
Madya
 Lampiran 2d : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer
Utama

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN

2. FORMULIR SPMK (1)


 Sesuai dengan Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat
Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor :
002/BPS-SKB/II/2004, Nomor : 04 Tahun 2004 Bab II pasal 2
ayat (2), setiap usul Penetapan Angka Kredit harus dilampiri
oleh Surat Pernyataan Melaksanakan/Melakukan Kegiatan
(SPMK).
 Surat PMK yang dimaksud adalah surat pernyataan atasan
langsung dari Pejabat Pranata Komputer.
 Isinya adalah bahwa pejabat Pranata Komputer yang
bersangkutan benar-benar telah melaksanakan/ melakukan
kegiatan dan merupakan kegiatan yang ditugaskan oleh
atasan/instansi guna keperluan unit kerja atau instansi dimana
Pejabat Pranata Komputer tersebut bekerja.

8
11/02/2019

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN

2. FORMULIR SPMK (2)


 Surat pernyataantersebut diperlukan apabila pejabat pranata
komputer melaksanakan/melakukan kegiatan sebagai berikut :
 Kegiatan yang termasuk dalam operasi teknologi informasi
 Kegiatan yang termasuk dalam implementasi teknologi informasi
 Kegiatan yang termasuk dalam implementasi sistem informasi
 Kegiatan yang termasuk dalam perancangan sistem informasi
 Kegiatan yang termasuk dalam penyusunan kebijakan sistem
informasi
 Kegiatan yang termasuk dalam pengembangan profesi
 Kegiatan yang termasuk dalam pendukung kegiatan pranata
komputer

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN

2. FORMULIR SPMK (3)


 Dalam pengusulannya, surat pernyataan tersebut harus
dilengkapi dengan bukti fisik dan surat tugas untuk setiap
kegiatan.

 Bentuk/format bukti fisik untuk suatu kegiatan disesuaikan


dengan kegiatannya.

9
11/02/2019

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN
3. FORMULIR PAK (1)
 Sesuai dengan Keputusan Bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 002/BPS-SKB/II/2004,
Nomor : 04 Tahun 2004 Bab II pasal 3 ayat (2), hasil penilaian usulan
penetapan angka kredit oleh Tim Penilai ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan formulir
Penetapan Angka Kredit (PAK).
 Hasil penilaian usulan Penetapan angka kredit merupakan
pengejawantahan dari tim penilai yang melakukan penilaian secara
seksama dan obyektif dengan berpedoman pada SK yang
bersangkutan.
 Dengan demikian nilai angka kredit yang ditetapkan oleh tim penilai
tidak harus sama dengan usulan angka kredit yang diajukan oleh
pranata komputer.
 Hal ini tergantung dari pada kelengkapan penyertaan bukti fisik dan
jenis kegiatan yang sudah dilakukan oleh seorang pranata komputer

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN

3. FORMULIR PAK (2)


 PAK dikeluarkan oleh Sekretariat Jabatan Fungsional Pranata
Komputer yang selanjutnya disampaikan kepada pihak yang
berwenang untuk ditandatangani.

 Selanjutnya Sekretariat Jabatan Fungsional Pranata Komputer


mengirimkan PAK tersebut disampaikan kepada Pejabat
Pranata Komputer yang bersangkutan.

 Apabila kumulatif angka kredit BARU dalam PAK sudah


memenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan, maka dengan
disertai berkas-berkas persyaratan dapat diusulkan kenaikan
pangkat/jabatan kepada Pimpinan unit kepegawaian secara
berjenjang.

10
11/02/2019

I. PENDAHULUAN
II. JENIS FORMULIR
III. DOKUMENTASI
IV. PELAPORAN

3. FORMULIR PAK (3)


 Formulir PAK yang akan digunakan untuk mengajukan kenaikan
pangkat dibuat oleh Pranata Komputer sebagai lampiran dalam
mengusulkan penetapan angka kredit yang baru.

III. DOKUMENTASI
Hakekat

DOKUMENTASI

KD

KK
DOKUMEN

MENDOKUMENTASIKAN

11
11/02/2019

III. DOKUMENTASI
Hakekat

DOKUMEN (KBBI)
 Surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti
keterangan

 Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos

 Rekaman suara, gambar dalam film, dan sebagainya yang dapat dijadikan
bukti keterangan

III. DOKUMENTASI
HAKEKAT
DOKUMENTASI (KBBI)
 Pengumpulan, Pemilihan, Pengolahan, dan Penyimpanan informasi dlm
bidang pengetahuan

 Pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan

MENDOKUMENTASIKAN (KBBI)
 Mengatur dan menyimpan sebagai dokumen

12
11/02/2019

JENIS DOKUMENTASI
• Dokumentasi Program
– dokumentasi tentang suatu program yang berisi spesifikasi
program, list program (source code listing), hasil uji coba, contoh
output program (bila ada), serta petunjuk operasional.
• Dokumentasi Sistem
– meliputi spesifikasi sistem, petunjuk penggunaan (user manual),
rancangan sistem, list program (source code listing), uji skenario,
petunjuk instalasi, executable program, deskripsi data/database,
dan penjelasan perawatan.

III. DOKUMENTASI
1. Catatan dan Pelaporan
2. Spesifikasi Program
3. Algoritma Pemrograman
4. Program
5. Petunjuk Operasional
6. Rencana Studi Kelayakan
7. Studi Kelayakan Rinci
8. Analisis Sistem Informasi
9. Rancangan Sistem Informasi (SI)
10. Rancangan Rinci SI
11. Rancangan Sistem Komputer
12. Rancangan Sistem Database
13. Rancangan Sistem JarKom

13
11/02/2019

DOKUMENTASI (1)
1. Bukti fisik setiap kegiatan
2. Jenis dokumentasi dari setiap kegiatan
3. Perbedaan dokumentasi antara satu kegiatan
dengan kegiatan yang lain
4. Jenis catatan/laporan yang dipergunakan dalam
pelaporan.

DOKUMENTASI (2)
1. Pranata komputer sebagai pejabat fungsional harus melaporkan kepada
tim sekretariat penilai jabatan fungsional mengenai segala kegiatan yang
sudah pernah dilakukan untuk mendapatkan angka kredit.
2. Dalam melaporkan kegiatan tersebut, seorang pranata komputer
haruslah dapat meyakinkan tim penilai tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan melalui bukti fisik.
3. Oleh karena itu dokumentasi dan bukti pendukung lainnya sebagai bukti
fisik mempunyai peranan penting bagi seorang pejabat fungsional.

4. Dokumentasi harus lengkap, jelas, teratur dan berurutan, sehingga


mudah dimengerti oleh orang lain.
5. Di samping dokumentasi yang bersifat umum seperti ijazah, sertifikat,
artikel atau dalam bentuk buku, terdapat pula dokumentasi bersifat
catatan, laporan maupun bentuk dokumentasi lainnya sangat
membantu tim penilai untuk menelusuri semua kegiatan pranata
komputer yang akan dinilai.

14
11/02/2019

3.1 CATATAN & LAPORAN (1)


1. Pada dasarnya setiap Pejabat Pranata Komputer harus mempunyai
catatan atau laporan mengenai kegiatan yang dilakukan.

2. Catatan tersebut paling tidak harus mencakup waktu, volume/satuan


yang dipergunakan, masukan, keluaran, dan proses pekerjaan untuk
seluruh kegiatan.
3. Dalam pembuatan catatan, laporan tersebut judul unsur cakupan dapat
disesuaikan dengan kegiatannya, tanpa mengurangi maknanya.
4. Catatan dan laporan ini sangat berguna bagi Pejabat Pranata Komputer
untuk memonitor perkiraan nilai angka kredit yang sudah didapat pada
setiap butir kegiatan.
5. Dengan mengetahui total perkiraan angka kredit, maka apabila sudah
melebihi dari yang dipersyaratkan untuk naik pangkat, catatan tersebut
merupakan lampiran beserta dengan bukti dokumentasi lainnya .

3.1 CATATAN & LAPORAN (2)


Bentuk catatan dan laporan dibedakan sesuai dengan jenis
kegiatannya, yaitu:
 Kegiatan duplikasi dan pemindahan dilaporkan :
Terampil, II.A.1. Melakukan penggandaan data dan atau program
Terampil, II.A.3. Membuat dokumentasi file yang tersimpan dalam
: media komputer
Ahli,II.B.5. Melakukan duplikasi data base.
Ahli, II.B.6. Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak yang
lama ke yang baru
 Kegiatan perekaman dan verfikasi dilaporkan melalui bentuk
laporan. Butir kegiatan yang dicakup adalah:
Terampil, II.B.1. Melakukan perekaman data tanpa validasi
Terampil, II.B.2. Melakukan perekaman data dengan validasi.
Terampil, II.B.3. Melakukan verifikasi perekaman data.
Terampil, II.B.4. Melakukan dijitasi data spasial.
Terampil, II.B.5 Melakukan editing data spasial.
Terampil, II.B.6 Melakukan verifikasi data spasial.
Terampil, II.B.6 membuat laporan hasil perekaman data.

15
11/02/2019

3.1 CATATAN & LAPORAN (3)


Kegiatan Pemasangan/Instalasi dilaporkan melalui bentuk laporan. Butir
kegiatan yang dicakup adalah:
 Terampil, II.C.1 Melakukan pemasangan peralatan sistem komputer/jaringan komputer
 Terampil, III.D.2 Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (upgrade) sistem operasi
komputer/perangkat lunak/sistem jaringan computer
:
 Ahli, II.A.3 Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (upgrade) system computer
 Ahli, III.D.2 Melakukan instalasi program database manajemen system (DBMS)

Kegiatan pendeteksian/perbaikan dilaporkan melalui bentuk laporan. Butir


kegiatan yang dicakup adalah:
 Terampil, II.C.2. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan siskom.
 Terampil, II.C.3. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sisjarkom.
 Terampil, III.D.5. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sisopkom
 Terampil, III.D.6. Melakukan perbaikan terhadap gangguan sisopkom
 Ahli, II.A.7. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan
atau paket program
 Ahli, II.C.6. Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer
 Ahli, II.C.6. Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer

3.1 CATATAN & LAPORAN (4)


Kegiatan prosedural dilaporkan melalui bentuk laporan. Butir kegiatan yang dicakup adalah:
 Kegiatan ujicoba.

• Terampil, III.A.3. Melaksanakan uji coba program dasar.

• Terampil, III.B.4. Melaksanakan uji coba program menengah.


• Terampil, III.C.4. Melaksanakan uji coba program lanjutan.

• Terampil, III.C.4. Melaksanakan uji coba sistem operasi komputer.

• Ahli, II.A.5. Melakukan uji coba sistem komputer.

• Ahli, II.A.6. Melakukan uji coba program paket.

• Ahli, II.C.4. Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer.

• Ahli, III.D.5. Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran penggunaannya

 Kegiatan lainnya

• Ahli, II.B.3. Membuat otorisasi akses kepada pemakai.

• Ahli, II.B.4. Memantau dan mengevaluasi penggunaan data base.

• Ahli, II.B.7. Melakukan pencarian (pemulihan) kembali data base.

• Ahli, II.C.1. Menerapkan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer.

• Ahli, II.C.5. Melakukan monitoring akses.

• Ahli, II.C.7. Melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer

16
11/02/2019

3.1 CATATAN & LAPORAN (5)


Untuk seluruh kegiatan yang mempergunakan keluaran/masukan data
dalam file, harus disertakan struktur datanya (format Lampiran)
Sebagai contoh seorang Prakom Pelaksana telah melaksanakan kegiatan
perekaman data dengan validasi dan melakukan pendeteksian/ perbaikan
komputer, pembuatan catatan/laporannya adalah sebagai berikut:
Nama/NIP : Gunadi Supena/340005998
Jabatan : Prakom Pelaksana
Unit Kerja/Instansi : Subdit Integrasi Pengolahan/BPS
Butir Kegiatan : Perekaman data dengan validasi

No Tanggal Volume/ Jenis Data Output Nama Keterangan Angka


Satuan (input) Program Kredit

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. 21-11-04 15147 Pegawai DbPeg Appeg 0,061


karakter

2. 22-11-04 14567 Pegawai DbPeg Appeg 0,058


karakter

3. 22-11-04 / 24- 275893 Sensus Pertndb Pertprog 1,104


12-04 karakter Impor

Jumlah 1,223

3.2 SPESIFIKASI PROGRAM (1)


Spesifikasi program adalah keterangan rinci dan spesifik
mengenai suatu program.
Spesifikasi program dibuat setelah mempunyai system design
(rancangan rinci), sehingga program yang akan dibuat
spesifikasinya ini dapat merupakan bagian atau modul dari
suatu sistem yang besar atau dapat pula berupa program yang
berdiri sendiri.

17
11/02/2019

3.2 SPESIFIKASI PROGRAM (2)


Pada dasarnya pembuatan spesifikasi program akan menerangkan
hal-hal yang terdiri atas:
1. Cakupan dan tujuan program.
2. Kriteria program, menjelaskan secara singkat fungsi program.
3. Fungsi-fungsi dari program, menjelaskan kegunaan program secara
rinci sesuai dengan rancangan sistem.
4. Struktur data/database. Apabila mempunyai input atau output , maka
harus mempunyai struktur/layout.
5. Input atau output dari data yang dipergunakan dan dilengkapi dengan
design databasenya, jika menggunakan database.
6. Batasan program, adalah aturan-aturan yang diterapkan dalam prosedur
program, seperti proses pengecekan data dengan aturan-aturan (rules)
tertentu.
7. Karakteristik kinerja program, menjelaskan kebutuhan perangkat keras
dan lunak yang menunjang jalannya program

3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (1)


1. Pada umumnya algoritma program merupakan
kelanjutan kegiatan dari spesifikasi program
2. Biasanya berbentuk pseudo code, diagram alir (flow
chart) atau diagram lain yang sejenis.
3. Kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui tingkat
kesulitan dari sebuah program dan mencakup data input,
proses, dan hasil atau output.

18
11/02/2019

3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (2)


Contoh pseudo code:
1. Input nilai
2. If nilai < 0 or > 100 return
3. grade = A if nilai > 70; grade = B if nilai > 50;
others grade = C
4. print grade

3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (3)


Input nilai
Contoh
DIAGRAM ALIR (FLOW CHART)
Nilai < 0 or
nilai > 100

Y Grade = A
Nilai > 70

Y Grade =B
Nilai > 50

Grade = C

Print Grade

19
11/02/2019

3.4 PROGRAM (1)


Pembuatan program berdasarkan spesifikasi dan algoritma
program yang sudah ada, sehingga penerjemahan kedua
hal tersebut kedalam bahasa komputer menghasilkan
fungsi-fungsi sesuai dengan yang dikehendaki.

3.4 PROGRAM (2)


Dokumentasi program terdiri dari:
1. List program, merupakan urutan rangkaian prosedur/statement
yang ada dalam program yang dicetak pada hardcopy. List
program harus disusun secara berurutan sesuai dengan urutan
proses yang dilakukan oleh program.
2. Hasil keluaran atau hasil uji coba, merupakan contoh keluaran
program berupa softcopy/hardcopy.
3. Spesifikasi dan algoritma program, berupa spesifikasi yang
dirancang untuk pembuatan program, serta algoritma program
sebagai hasil penjabaran spesifikasi program

20
11/02/2019

3.5 PETUNJUK OPERASIONAL


Petunjuk operasional program adalah pedoman yang digunakan oleh
pengguna program untuk mengoperasikan sistem aplikasi tertentu,
mencakup :

1. Penjelasan kegunaan program secara umum.


2. Keterbatasan program, menjelaskan kebutuhan minimal mengenai
perangkat keras dan sistem operasi yang digunakan.
3. Pengelolaan file, menjelaskan file-file data/program yang harus tersedia
dalam menjalankan program dalam perawatannya.
4. Tata cara instalasi, menjelaskan tahapan-tahapan untuk penyesuaian
terhadap sistem komputer yang akan digunakan, sehingga program
dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
5. Tata cara mengoperasikan program secara rinci, menjelaskan tahapan-
tahapan yang harus dilakukan oleh pengguna dalam pengoperasian
program.

3.6 STUDI KELAYAKAN (1)


Di dalam pembuatan sebuah sistem aplikasi yang cukup besar,
pada umumnya seorang pejabat pranata komputer akan membuat
sebuah perencanaan tentang penelitian ataupun pengamatan
terhadap kegiatan maupun permintaan dari pengguna yang akan
mempergunakan aplikasi tersebut .

21
11/02/2019

3.6 STUDI KELAYAKAN (2)


Perencanaan awal ini merupakan sebuah proposal mengenai hal-hal
yang akan dilakukan, antara lain mencakup:
1. Perencanaan target sesuai dengan permintaan, menjelaskan tujuan
pengolahan data yang mencakup rancangan kegunaan data yang
dihasilkan, sehingga dapat memperoleh gambaran proses pengolahan
data yang akan dilakukan.
2. Persiapan pengumpulan fakta, menjelaskan perkiraan beban kerja,
organisasi dan sumber daya manusia serta peralatan yang tersedia
dalam persiapan rancangan pengolahan data.
3. Penentuan jadwal waktu penelitian dalam melaksanakan studi
kelayakan.
4. Cakupan kegiatan yang akan dilakukan dalam studi kelayakan.
5. Tenaga dan biaya yang dibutuhkan dalam melakukan studi kelayakan.

3.7 STUDI KELAYAKAN RINCI


Kegiatan ini dapat dilakukan setelah melaksanakan penelitian
terhadap keadaan sebenarnya dilapangan, sehingga didapatkan
temuan-temuan untuk melengkapi proposal sebelumnya. Dengan
demikian laporan ini merupakan verifikasi hasil temuan yang ditinjau
dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional dan sosial :
1. Ruang lingkup pekerjaan, menjelaskan kegiatan yang tercakup dalam studi
kelayakan.
2. Sarana dan prasarana yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang
ada pada saat studi yang akan digunakan untuk kegiatan pengolahan data.
3. Sumber daya manusia, yang ada pada saat studi yang akan digunakan untuk
kegiatan pengolahan data.
4. Organisasi sistem pengolahan, merupakan struktur organisasi pada obyek yang
akan melaksanakan pengolahan data.
5. Waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan/pengembangan sistem.
6. Rekomendasi sistem pengolahan data yang akan dilakukan.
7. Manfaat dan dampak pengolahan yang akan dilakukan.

22
11/02/2019

3.8 ANALISIS SISTEM INFORMASI


Dalam kegiatan analisis sistem informasi, seorang pranata komputer
menghasilkan suatu dokumentasi tentang perencanaan sistem yang
sudah lengkap berdasarkan studi kelayakan rinci. Walaupun masih
bersifat secara garis besar akan tetapi sudah dapat menjawab
kebutuhan ataupun keinginan dari pengguna. Hal-hal yang perlu
dicantumkan dalam dokumentasi hasil analsis sistem informasi antara
lain:
1. Sasaran dan batasan sistem, menjelaskan fungsi sistem.
2. Arsitektur sistem, menjelaskan tipe sistem yang digunakan.
3. Deskripsi subsistem, penjelasan mengenai subsistem-subsistem yang tercakup
dalam sistem.
4. Pertimbangan khusus kinerja sistem, menjelaskan infrastruktur (perangkat
keras/lunak, sumber daya manusia, dan organisasi) yang dibutuhkan oleh sistem.
5. Hasil permodelan, pemaparan perkiraan keuntungan-keuntungan (advantage)
dan dampak yang diperoleh dari sistem.
6. Biaya dan jadwal pembangunan/pengembangan sistem.

3.9 RANCANGAN SISTEM INFORMASI


Adalah kegiatan penyusunan kerangka tahapan dalam
pembangunan/pengembangan sistem komputer/ jaringan /
data base berdasarkan studi kelayakan rinci dan analisis
sistem informasi, dan ditampilkan dalam suatu model yang
mudah dimengerti. Penyajiannya disarankan menggunakan
diagram dengan keterangan memadai, sehingga dapat
dipahami maksud dan tujuannya

23
11/02/2019

3.10 RANCANGAN RINCI SISTEM INFORMASI

Rancangan rinci merupakan transformasi dari sistem rancangan


outline, sehingga gambaran detail dari system tersebut dapat terlihat
dengan jelas dan mudah dimengerti untuk diimplemen-tasikan.
Gambaran dan penjelasan detail haruslah mencakup:
1. Rancangan sistem komputer.
2. Rancangan sistem jaringan.
3. Rancangan sistem database.
4. Kebutuhan sumber daya manusia.

3.11 RANCANGAN SISTEM KOMPUTER

1. Rancangan sistem komputer merupakan rancangan rinci


mengenai penjelasan sistem yang komponennya terdiri dari
pengkat keras dan perangkat lunak komputer yang akan
digunakan, serta model-modelnya.
2. Rancangan sistem komputer dilengkapi dengan penjelasan rinci
mengenai input, output dan prosedur dari setiap proses didalam
sistem komputer tersebut.
3. Pada umumnya sistem komputer dilengkapi dengan diagram-
diagram yang menghubungkan antar komponen yang ada dalam
sistem komputer tersebut .

24
11/02/2019

3.12 RANCANGAN SISTEM DATABASE

Tujuan rancangan sistem database adalah untuk memudahkan proses


penyimpanan, pengaksesan, pengendalian dan perawatan data yang
optimal dan efisien. Dalam perancangan tersebut mencakup:

1. Rancangan struktur data di dalam file atau tabel berikut atributnya


yang digambarkan dalam bentuk diagram, misalnya seperti Entity
Relationship Diagram (ERD).
2. Perkiraan data yang ada di dalam file atau tabel
3. Perkiraan alokasi area.
4. Jenis perangkat lunak yang akan dipergunakan.

3.13 RANCANGAN SISTEM JARKOM


Adalah gabungan beberapa sistem komputer yang dihubungkan
dengan suatu sistem jaringan yang meliputi penjelasan mengenai:
1. Metode komunikasi, menjelaskan alat yang menghubungkan antar
sistem komputer, seperti kabel, gelombang radio, setelit, infra merah dan
lain sejenisnya.
2. Topologi jaringan, menjelaskan tipe hubungan antar sistem komputer.
3. Diagram jaringan, merupakan desain skema secara keseluruhan sistem
komputer yang terhubung dalam jaringan.
4. Perangkat keras dan lunak jaringan, menjelaskan spesifikasi perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan.

25
11/02/2019

IV. PELAPORAN

PELAPORAN
Syarat – syarat mengajukan usulan penetapan angka kredit

Jenis formulir yang disertakan dalam laporan

Jenis dokumentasi yang merupakan bukti fisik pengajuan


angka kredit

26
11/02/2019

PELAPORAN
Secara umum seluruh pejabat fungsional harus mengusulkan
angka kredit kepada sekretariat tim penilai untuk ditetapkan
angka kreditnya, apabila pejabat fungsional tersebut sudah
merasa dapat mencukupi nilainya untuk naik ke jenjang yang
lebih tinggi. Syarat-syarat untuk pengajuan adalah:
 Fotocopy Penetapan angka kredit yang terakhir
 Formulir usulan penetapan angka kredit yang sesuai dengan
jabatannya
 Formulir melakukan unsur kegiatan sesuai dengan yang sudah
dikerjakan, dimana formulir ini merupakan ringkasan butir kegiatan
dan angka kredit
 Surat Tugas menurut butir kegiatan
 Bukti fisik melaksanakan kegiatan sesuai dengan butir kegiatan
yang akan dinilai.

Mendapatkan Nilai
Maksimal

27
11/02/2019

Contoh
Dokumentasikan setiap kegiatan
 Prakom Pelaksana, membuat sebuah program menengah,
maka dokumentasi yang harus dikumpulkan:

Butir Kegiatan AK
Membuat program menengah (list program & diagram alur) 0,151
Membuat data uji program (dummy data) 0,042
Melaksanakan uji coba program (laporan tes input-output) 0,022
Membuat petunjuk operasional program (buku manual) 0,461
Menyusun dokumentasi program (daftar dokumentasi di atas) 0,042
Total 0,718

JENIS DOKUMEN
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
 Fotocopy Keputusan PAK
 Fotocopy Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir
 Fotocopy Keputusan Jabatan Terakhir
 Fotocopy DP3 dua tahun terakhir

28
11/02/2019

TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai