Di susun oleh :
Drg. Artal Reswan, MM
Drs. Djumadiono, MM
Ir. Elva Simanjuntak, MKM
2
3
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah yang seikhlas-ikhlasnya kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang selalu memberikan nikmat dan karuniaNya sehingga dengan nikmat dan karuniaNya
tersebut Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Pelayanan Satu Pintu Provinsi
DKI Jakarta dapat menyelesaikan pembuatan E- Modul pembelajaran untuk mata Diklat
pengesahan perpanjangan rencana penggunaan tenaga kerja asing ( RPTKA).
Penyusunan E-Modul pembelajaran ini di susun setelah mempelajari dengan
seksama arahan dan kebijakan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta melalui
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Pelayanan Satu Pintu
Provinsi DKI Jakarta dan setelah mempelajari serta memahami kondisi dan kebutuhan
nyata di lapangan serta kondisi yang diharapkan, khususnya menghadapi Jakarta Baru
yang penuh dengan tantangan dan perubahan.
Penyusunan E-Modul di harapkan ini dapat memberikan kualitas kontribusi
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, khususnya layanan pendidikan kepada aparatur
sipil negara khususnya aparatur Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan mampu
meningkatkan mutu penyelenggaraan pembelajaran di Diklat secara formal maupun non
formal sesuai kebutuhan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu layanan prima
oleh Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta, Juli 2016
Kepala Badan Diklat
Provinsi DKI Jakarta
Budihastuti
NIP. 195903151985032005
3
4
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
GLOSARIUM 5
BAB I. PENDAHULUAN 6
A. Latar Belakang 6
B. Dasar Hukum 6
C. Deskripsi Singkat 6
D. Manfaat Modul Bagi Peserta 6
1. Tujuan Pembelajaran Hasil Belajar 6
2. Indikator Hasil Belajar 7
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 7
F. Petunjuk Belajar 7
A. Defenisi RPTKA 9
B. Jenis Cara Pelayanan Perizinan RPTKA 9
C. Waktu dan Biaya 9
D. Rangkuman 9
E. Latihan 11
BAB III. PRASYARAT/PERSYARATAN DAN ALUR PERIZINAN
RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING 13
A. Persyaratan dan Prasyarat 11
1.Prasyarat 20
2.Persyaratan Dasar
4
5
3.Persyaratan Khusus 22
B. Form Permohonan dan Checklist 27
C. Bagan Alur Perizinan Perpanjangan RPTKA 27
D. Rangkuman 27
E. Latihan 32
BAB IV. PERMASALAHAN DAN SOLUSI 33
A. Permasalahan 33
B. Pemecahan Masalah 33
BAB V. PENUTUP 34
A. Kesimpulan 34
B. Tindak Lanjut 34
DAFTAR PUSTAKA 35
5
6
GLOSSARIUM
1. Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya di singkat PTSP adalah kegiatan
penyelengaraan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari
tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu
dengan sistem satu pintu di Provinsi Daerah Khusus Ibukota jakarta.
2. Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya di singkat BPTSP adalah Badan
Pelayanan Satu Pintu Provinsi daerah Khusus Ibukota Jakarta
3. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya di singkat KPTSP adalah unit
kerja atau subordinat BPTSP pada Kota Administrasi
4. Satuan Pelaksana PTSP kecamatan yang selanjutnya disebut Satlak PTSP Kecamatan
adalah satuan pelaksana PTSP di kecamatan
5. Satuan Pelaksana PTSP kelurahan yang selanjutnya disebut Satlak PTSP Kelurahan
adalah satuan pelaksana PTSP di kelurahan
6. Izin adalah dokumen yang terbitkan berdasarkan peraturan daerah dan/atau
peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas yang menyatakan sah atau di
perbolehkannya orang perseorangan atau badan hukum untuk melakukan usaha atau
kegiatan tertentu
7. Non Izin adalah rekomendasi atau dokumen lainnya berdasarkan peraturan daerah
dan/atau peraturan lainnya yang di berikan kepada orang perseorangan atau badan
hukum
8. Tenaga Kerja Asing adalah yang selanjutnya disingkat TKA, adalah warga negara asing
pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia.
9. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya disingkat RPTKA, adalah
rencana penggunaan TKA pada jabatan tertentu yang dibuat oleh pemberi kerja TKA
untuk jangka waktu tertentu yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
10. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) adalah izin yang merupakan dasar
diperbolehkannya seorang Warga Negara Asing untuk bekerja di perusahaan di
Indonesia dengan masa berlaku maximum 1 ( Satu ) tahun dan dapat diperpanjang.
6
7
11. Kartu Izin Tingal Terbatas (KITAS) adalah salah satu jenis izin keimigrasian yang
diberikan pada orang asing untuk tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia dalam
jangka waktu yang terbatas.
12. Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) adalah kartu yang diperoleh sebagai alih status dari
KITAS. KITAP diberikan kepada orang asing pemegang Visa Tinggal Terbatas dan
orang asing pemegang Visa Terbatas yang telah tinggal di Indonesia sekurang-
kurangnya lima tahun berturut-turut terhitung sejak tanggal diberikannya Izin
Tinggal Terbatas.
13. Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing adalah perpanjangan surat
keputusan diperbolehkannya seorang Warga Negara Asing untuk bekerja di
perusahaan di Indonesia harus dilakukan paling lambat 30 hari sebelum IMTA habis
masa berlakunya.
7
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi dunia mendorong terjadinya pergerakan aliran modal dan
investasi ke berbagai penjuru dunia, terjadi pula pergerakan tenaga kerja antar
negara. Pergerakan tenaga kerja tersebut berlangsung karena investasi yang
dilakukan di negara lain pada umumnya membutuhkan pengawasan secara
langsung oleh pemilik/investor. Untuk menghindari terjadinya permasalahan
hukum serta penggunaan tenaga kerja asing yang berlebihan, maka Pemerintah
harus cermat menentukan kebijakan yang akan di ambil guna menjaga
keseimbangan antara tenaga kerja asing (modal asing) dengan tenaga kerja
dalam negeri.
Penggunaan tenaga kerja asing sebenarnya untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan professional pada bidang tertentu
yang belum dapat diduduki oleh tenaga kerja lokal, dengan adanya penggunaan
TKA dapat mempercepat transfer alih ilmu pengetahuan dan teknologi pada
bidang tertentu di samping pemasukan dana dari izin yang di keluarkan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No. 16 Tahun 2015
mengatur tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA)
mengamanatkan bahwa pemberi tenaga kerja yang akan memperkerjakan
tenaga kerja asing harus memilik Rencana Penggunaan Tenaga Asing (RPTKA)
yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang di tunjuk.
Terkait dengan PTSP yang menjadi andalan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta dalam memberikan pelayanan prima, maka perlu di bekali para petugas
di lapangan pada aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam hal ini
petugas loket pelayanan (Front Officer), petugas pemroses perizinan (Back
Officer), Kepala satuan pelaksana PTSP.
8
9
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Negara Republik Indonesia Nomor 4279)
2. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga
Kerja Asing Serta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja
Pendamping (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
162)
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No. 16 Tahun 2015
mengatur tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA)
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 12 Tahun 2013
tentang Tata Kerja Penggunaan Tenaga Kerja Asing ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1565)
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor
PER.02/MEN/III/2008 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga
Kerja Asing
6. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 57
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu Pintu
7. Peraturan Gubernur Provindi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing
8. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Prosedur Pemberian Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial
9. Peraturan GubernurProvinsi DKI Jakarta No 7 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas peraturan Gubernur No 57 Tahun 2016 tentang
Pelaksanaan Peraturan Daerah No 12 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
9
10
C. Deskripsi Singkat
Modul ini membahas Konsep dan Perizinan, Persyaratan, Alur,
Verifikasi, Kewenangan perpanjangan rencana penggunaan tenaga kerja asing,
Permasalahan dan Solusi serta Penutup.
2. Indikator Hasil Belajar
a. Peserta mampu menjelaskan tentang perizinan perpanjangan rencana
penggunaan tenaga kerja asing
b. Peserta mampu melakukan pengecekan dokumen permohonan perizinan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Peserta mampu melakukan verifikasi dan validasi dokumen permohonan
perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
10
11
F. Materi Pokok
Mengacu pada deskripsi singkat dan indikator hasil belajar, maka
materi pokok dan sub materi pokok bahan ajar ini berkenaan dengan:
a. Materi Pokok :
1. Konsep Perizinan
2. Persyaratan dan Persyaratan
3. Checklist Permohonan
4. Bagan Alur Perizinan
11
12
BAB II
KONSEP PERIZINAN
Indikator Hasil Belajar :
Peserta mampu :
a. Menjelaskan tentang definisi perpanjangan rencana penggunaan tenaga
kerja asing
b. Menjelaskan Jenis-jenis Pelayanan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja
Asing
12
13
13
14
C. Waktu dan Biaya
Lamanya pengurusan perizinan RPTKA tergantung kepada cara
pelayanan:
1. Reguler
Pengurusan secara regular selama 4 hari kerja dengan ketentuan
prasyarat dan prasyarat sudah lengkap tanpa biaya.
2. ODS dilakukan 1 hari. Pelayanan dengan cara ODS tergantung
kuota yang diberikan. Pengurusan perpanjangan RPTKA
untuk jenis pelayanan ini dibatasi sebanyak 25 izin /hari
tanpa biaya
3. AJIB dilakukan dengan menjemput persyaratan yang di perlukan
langsung kepada pemohon tanpa biaya
D. Rangkuman
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya disingkat
RPTKA, adalah rencana penggunaan TKA pada jabatan tertentu yang dibuat
oleh pemberi kerja TKA untuk jangka waktu tertentu yang disahkan oleh
Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
Proses penerbitan perpanjangan RPTKA baru dilakukan oleh
Kementerian Ketenagakerjaan.
14
15
E. Latihan
1. Jelaskan prosedur proses perpanjangan RPTKA dimulai dari
pembuatan RPTKA baru !
Jawaban
Pembuatan RPTKA baru dapat di urus dan di ajukan di
kementerian tenaga kerja, untuk perpanjangan dapat di lakukan di
PTSP, apabila TKA bekerja di wilayah Daerah Khusus Ibukota
Jakarta
15
16
BAB III
PERSYARATAN DAN PRASYARAT PERPANJANGAN RPTKA
Indikator Hasil Belajar :
Peserta mampu :
a. Menjelaskan tentang persyaratan perpanjangan rencana penggunaan tenaga
kerja asing
b. Menjelaskan alur perizinan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
A. Persyaratan dan Prasyarat
Perizinan pengesahan perpanjangan RPTKA di keluarkan apabila prasyarat
dan persyaratan yang sudah di tetapkan lengkap
16
17
Jakarta,
Nomor :
Lampiran : Kepada Yth,
Hal : Permohonan Perpanjangan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu
RPTKA Pintu Provinsi DKI Jakarta
Tanda Tangan
Pemohon / Penanggung Jawab
( ………………………………………… )
Nama Jelas
17
18
Sesuai KTP
Sesuai RPTKA
Sesuai KTP
18
19
3. Identitas Pemohon
19
20
1. RPTKA
20
21
21
22
22
23
2. IMTA
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
1. Formulir RPTKA
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
B. BAGAN ALUR PERIZINAN PERPANJANGAN RPTKA
Berdasarkan alur perizinan RPTKA di sesuaikan dengan cara pelayanannya.
Langkah 1 Langkah 5
Pemohon menyerahkan formulir permohonan Kabid pelayanan 2 menerima berkas
beserta kelengkapan persyaratan kepada permohonan, BAPT form perizinan (sudah
petugas penerima berkas (front office) diparaf koordinator) meneliti dan
memutuskan. Jika sesuai maka memaraf
routing slip dan dilanjutkan ke wakil badan
PTSP
Langkah 2 Langkah 6
Front office menerima berkas permohonan Wakil kepala badan PTSP menerima
beserta lampiran persyaratan, meneliti dan pembuatan Perpanjangan RPTKA yang
memutuskan. Jika berkas tidak lengkap dan sudah ditandatangani, sudah diberi nomor
benar secara administratif, maka dan sudah distempel serta mencetak tanda
mengembalikan kepada pemohon untuk pengambilan pembuatan Perpanjangan
dilengkapi dengan alasan pengembalian. Jika RPTKA dan di serahkan kembali ke front
berkas lengkap dan benar secara administratif office
maka dilanjutkan back office setelah
membubuhkan paraf pada routing slip
Langkah 3 Langkah 7
Back office menerima dan memeriksa berkas Front office menerima pembuatan
permohonan dan memeriksa keabsahan Bukti Perpanjangan RPTKA yang sudah
pembayaran dana kompensasi penggunaan ditandatangani, sudah diberi nomor dan
TKA pada bank yang ditunjuk sudah distempel serta mencetak tanda
Menteri/Gubernur. Jika sudah benar pengambilan pembuatan Perpanjangan
dilanjutkan koordinatorizin perorangan dan RPTKA
membubuhkan paraf pada routing slip
37
38
Langkah 4 Langkah 8
Koodinator izin perorangan menerima Pemohon menandatangani tanda
permohonan, Form perizinan , meneliti dan pengambilan Perpanjangan RPTKA dan
memutuskan. Jika sesuai maka memaraf form menerima Perpanjangan RPTKA
perizinan . jika sudah lengkap di lanjutkan ke
kabid pelayanan 2 setelah membubuhkan
paraf pada routing slip
Pemohon Front Office= Back Office Koordinator ODS
1 2 3 4
Pemohon Front Office Wakil Kaban Kabid pely 2
OOfficeKaba
8 7 6 5
Langkah 1 Langkah 5
Pemohon menyerahkan formulir Kaban menerima pembuatan Perpanjangan
permohonan beserta kelengkapan IMTA yang sudah ditandatangani, sudah
persyaratan kepada petugas penerima diberi nomor dan sudah distempel
berkas (front office=back office).
Langkah 2 Langkah 6
Front office=back office menerima berkas Front Office menerima berkas yang sudah di
permohonan beserta lampiran tandatangani wakil badan PTSP
persyaratan, meneliti dan memutuskan.
Jika berkas tidak lengkap dan benar secara
administratif, maka mengembalikan
kepada pemohon untuk diperbaiki,
dilengkapi alasan pengembalian. Jika
berkas lengkap dan benar secara
administratif maka membubuhkan paraf
pada routing slip dilanjutkan ke
koordinator ODS.
Langkah 3 Langkah 7
Koordinator menerima dan memeriksa Pemohon menandatangani tanda
berkas permohonan dan, memeriksa pengambilan Perpanjangan IMTA dan
keabsahan Bukti pembayaran dana menerima Perpanjangan IMTA
kompensasi penggunaan TKA pada bank
38
39
7 6 5 4
Langkah 1 Langkah 5
Petugas AJIB menjemput berkas ke pemohon Wakil kepala badan PTSP menerima
dan memeriksa kelengkapan. Jika sudah pembuatan Perpanjangan RPTKA yang
lengkap di serahkan ke back office sudah ditandatangani, sudah diberi nomor
dan sudah distempel serta mencetak tanda
pengambilan pembuatan Perpanjangan
RPTKA
39
40
Langkah 2
Back Office menerima berkas permohonan Langkah 6
beserta lampiran persyaratan, meneliti dan Petugas AJIB menerima pembuatan
memutuskan. Jika berkas tidak lengkap dan Perpanjangan RPTKA yang sudah
benar secara administratif, maka ditandatangani, sudah diberi nomor dan
mengembalikan kepada pemohon untuk sudah distempel serta mencetak tanda
diperbaiki, dilengkapi alasan pengembalian. pengambilan pembuatan Perpanjangan
Jika berkas lengkap dan benar secara RPTKA
administratif maka dilanjutkan pembuatan
Perpanjangan RPTKA
Langkah 3 Langkah 6
Koodinator izin perorangan menerima Pemohon menandatangani tanda
permohonan, Form perizinan , meneliti dan pengambilan Perpanjangan RPTKA dan
memutuskan. Jika sesuai maka memaraf form menerima Perpanjangan RPTKA
perizinan . jika tidak sesuai maka
mengembalikan back office
Langkah 4
Kabid pelayanan 2 menerima berkas
permohonan, BAPT form perizinan (sudah
diparaf koordinator) meneliti dan
memutuskan. Jika sesuai maka memaraf . jika
tidak sesuai maka mengembalikan kepada
koordinator pelayanan 2
40
41
C. Rangkuman
Perpanjangan Ijin Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) diatur
dalam Bab III Pasal 30 dan Pasal 31. RPTKA dapat diperpanjang paling lama 1 (satu)
tahun. Permohonan perpanjangan dilakukan dengan mengisi formulir dengan
melampirkan persyaratan, prasyarat dan persyaratan khusus.
Proses perpanjangan RPTKA dilakukan dengan ketentuan 3 cara dan 3 (ketiga)
cara terbut mengikuti alur proses di mulai dari petugas front office di teruskan ke back
office, koordinator masing masing cara pelayanan, dilanjutkan ke kabid pelayanan 2
dan akhirnya sampai kepada penanda tangan izin oleh wakil kepala badn pelayanan
terpadu satu pintu. Ketentuan ini berlaku apabila berkas yang di pemohon sudah
lengkap.
D. LATIHAN
41
42
BAB IV
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
A. Permasalahan
Dalam proses pengurusan perpanjangan izin Rencana Penggunaan Tenaga Kerrja
Asing ada beberapa hambatan yang di temukan sehingga dapat mempengaruhi lama
peoses terbitnya perizinan antara lain sebagai berikut :
1. Pemohon yang mengajukan perpanjangan RPTKA tidak membawa berkas yang
lengkap
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia / petugas dilapangan yang terkait pemahaman
tentang UU Tenaga Kerja Asing dan turunannya
3. Pemohon yang datang ke loket pelayanan adakalanya menggunakan bahasa
asing yang tidak di mengerti oleh petugas lapangan
4. Keaslian persyaratan yang hanya surat keabsahan
5. Pembuatan izin RPTKA baru, dilakukan di Kementerian Tenaga Kerja, akan
tetapi pembuatan izin perpanjangan RPTKA menjadi kewenangan BPTSP,
dimana keberadaan pemohon tidak di ketahui.
6. Belum ada kerjasama dengan pihak imigrasi tentang data-data lain calon terkait
izin perpanjangan RPTKA
B. Pemecahan Masalah
1. Pengembalian berkas untuk dilengkapi oleh petugas kepada pemohon
2. Melakukan sosialisasi terkait materi UU atau peraturan baru lainnya, agar
petugas memiliki pemahaman yang baik
3. Peningkatan kompetensi petugas terutama dalam bahasa asing yang menunjang
tugasnya
4. Petugas meminta dokumen asli jika ada kejanggalan data yang ditemukan
dilapangan
5. Peningkatan dan perluasan kerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja terkait
Tenaga Kerja Asing
6. Peningkatan Kerjasama dan Koordinasi lintas instansi yang intensif
42
43
43
44
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan sebagai berikut :
44
45
DAFTAR PUSTAKA
45