Anda di halaman 1dari 11

LAMPIRAN – 11

KRITERIA EVALUASI PELELANGAN UMUM PASCAKUALIFIKASI


PEKERJAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
TERMINAL PENUMPANG CABANG NUNUKAN
Dokumen/File Penawaran yang disampaikan oleh Peserta Pelelangan, terdiri dari :

Adapun urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah, sebagai berikut :

I. PEMBUKAAN PENAWARAN – FILE PENAWARAN

Penawaran dinyatakan gugur apabila pada saat acara pembukaan salah satu dari
persyaratan di bawah ini tidak dipenuhi/tidak lengkap, yaitu :
1. Pemenuhan Dokumen (Kelengkapan Dokumen)
Harus mengunduh (upload) berkas/dokumen yang dipersyaratkan dalam Dokumen
Pengadaan (Bab I Pasal 8), yaitu :
a. Data Administrasi
1) File scan Akta Pendirian Perusahaan dan Pengesahan dari Menteri kehakiman
atau Menteri Hukum dan HAM termasuk perubahan terakhir;
2) File scan Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku;
3) File scan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang masih berlaku;
4) File scan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/Surat Keterangan Domisili/Surat
Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku;
5) File scan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan;
6) File scan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP);
7) File scan Sertifikat Badan Usaha Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana untuk
Konstruksi Bangunan Komersial (BG004) atau Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana
Konstruksi Jalan Raya, Jalan, Rel Kereta Api dan Landas Pacu Bandara
(SI003) yang masih berlaku;
8) File scan Sertifikat Manajemen Mutu (ISO 9001:2015), Lingkungan (ISO
14001:2015), dan K3 (OHSAS 18001:2008) yang masih berlaku;
9) File scan laporan/pembayaran pajak tahun 2018 (SPT Tahunan) serta bukti
laporan/pembayaran PPh Pasal 21/26, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh
Pasal 25/29, dan PPN selama 3 (tiga) bulan terakhir (Februari, Maret dan April
2019);
10) File scan Surat Keterangan Fiskal yang diterbitkan pada tahun 2019 dan
masih berlaku yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak;
11) Surat Pernyataan Susunan Pengurus dan Komisaris Perusahaan (contoh
format sebagaimana pada LAMPIRAN-1);
12) Surat Pernyataan di atas kertas bermeterai tidak sebagai perusahaan yang
sedang dicekal (black list) oleh Instansi Pemerintah/Perusahaan
BUMN/Asosiasi yang terkait (contoh format sebagaimana pada LAMPIRAN-
2);
13) Surat pernyataan di atas kertas bermeterai terhadap kebenaran isi dokumen
yang disampaikan (contoh format sebagaimana pada LAMPIRAN-3);

Kriteria/Metoda Evaluasi - 1
14) Surat pernyataan di atas kertas bermaterai terhadap kesanggupan untuk
dilakukan peninjauan ke lokasi kantor/workshop milik Peserta Pelelangan
(contoh format sebagaimana pada LAMPIRAN-4);
15) Pakta Integritas Peserta Pelelangan (contoh format sebagaimana pada
LAMPIRAN-5);
16) Surat Pernyataan di atas kertas bermeterai tunduk kepada Peraturan Direksi
PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor 45 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan PT. Pelabuhan
Indonesia IV (Persero) (contoh format sebagaimana pada LAMPIRAN-6);
17) Surat Pernyataan Bebas dari Permasalahan Hukum; (contoh format
sebagaimana pada LAMPIRAN-7);
18) Surat Pernyataan di atas kertas bermeterai Bebas Tuntutan Hukum (contoh
format sebagaimana pada LAMPIRAN-8);
19) Surat Kuasa Khusus dari Pimpinan Perusahaan jika Surat Pernyataan dan
Dokumen lainnya ditandatangani bukan oleh Pimpinan Perusahaan.
20) File scan Jaminan Penawaran dari Bank Umum Nasional tidak termasuk Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) yang direkomendasikan oleh Bank Indonesia dan
Asuransi.
b. Data Keuangan
1) Asli saldo atau fotocopy yang dilegalisir seluruh rekening koran perusahaan dari Bank
selama 3 (tiga) bulan terakhir (Maret, April dan Mei 2019);
2) Neraca Perusahaan dan Laporan Laba/Rugi Tahun 2018 yang telah di audit oleh
Akuntan Publik yang dilengkapi dengan lembar opini auditor independen.
c. Data Teknis
1) Daftar Pengalaman Perusahaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir
(2015-2019) memiliki pengalaman Pekerjaan Bangunan Komersial atau
Pekerjaan Jalan, minimal 1 (kontrak) sejenis dengan nilai minimal
Rp.3.640.000.000,- (tiga milyar enam ratus empat puluh juta rupiah) tidak termasuk
PPN 10% dalam 1 (satu) kontrak dengan dilampiri scan kontrak pada bagian yang
terdapat nomor kontrak, nilai kontrak, tanda tangan kedua pihak, serta berita acara
serah terima pekerjaan; (Formulir Isian – 1)
2) Daftar Personil sesuai format pada Formulir Isian - 2. dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Data pengalaman untuk masing-masing personil harus disampaikan secara
terpisah dalam bentuk CV (Curriculum Vitae), dimana pengalaman profesionalnya
disusun secara kronologis dengan menyebutkan pula posisi yang bersangkutan
dalam proyek yang ditangani. Curriculum Vitae (CV) untuk masing-masing tenaga
ahli harus ditanda-tangani oleh tenaga ahli yang bersangkutan dan Pimpinan
Perusahaan.
2. Selain Curriculum Vitae, untuk kelengkapan data personil, Peserta Pelelangan
diwajibkan melampirkan copy ijazah terakhir, KTP, dan Surat Keterangan Ahli
(SKA) atau Sertifikat Keahlian untuk semua tenaga ahlinya.
3. Tenaga ahli dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
adalah sebagai berikut :

Kriteria/Metoda Evaluasi - 2
PENGALAMAN
SERTIFIKAT
PENDIDIKAN MINIMAL (DLM
NO JABATAN MINIMAL
(MINIMAL) KURUN
YANG DIMILIKI
WAKTU)
1. Project S2 Teknik 10 Tahun Ahli Madya
Manager (S2 Sipil atau Manajemen
atau S1) atau 14 Tahun Project/Manajemen
S1 Teknik Konstruksi
Sipil
2. Ahli Arsitektur S1 Arsitektur 10 Tahun Ahli Madya
Arsitektur
3. Ahli Sipil S1 Teknik 10 Tahun Ahli Madya Struktur
Engineer Sipil
4. Ahli Sipil S1 Teknik 10 Tahun Ahli Madya Struktur
Engineer Sipil
5. Ahli Mekanikal S1 Teknik 10 Tahun Ahli Madya
& Elektrikal Mesin/Elektro Mesin/Elektrikal
6. Surveyor D3 Teknik 10 Tahun Ahli Madya Geodesi
Sipil/Geodesi
7. Ahli K3 Safety D3 Teknik 5 Tahun Ahli Muda K3
Sipil
8. Administrasi D3 Teknik 2 Tahun -
Sipil
9. Welder 1 STM/SMK 5 Tahun Welder
10. Welder 2 STM/SMK 5 Tahun Welder
11. Welder 3 STM/SMK 5 Tahun Welder
12. Welder 4 STM/SMK 5 Tahun Welder
3) Daftar Peralatan yang akan digunakan :
1) Untuk Peralatan dengan status milik, agar dilengkapi dengan File Scan bukti
kepemilikan
2) Untuk Peralatan dengan status sewa/dukungan, agar dilengkapi dengan File
Scan bukti sewa/dukungan (Supporting letter) dari Pemilik Peralatan dan
dilampiri File Scan bukti kepemilikan dari pemberi sewa/dukungan (contoh
format sebagaimana pada formulir Isian-3).
4) Metode Pelaksanaan Pekerjaan secara mendetail mengenai tahapan pelaksanaan
pekerjaan dan penggunaan peralatan yang akan digunakan dan hal lain yang terkait
dengan pekerjaan tersebut. Dalam hal ini harus dilengkapi dengan foto dokumentasi
pekerjaan sejenis dan narasi proses tahapan pelaksanaan pekerjaan.
5) Time schedule dalam bentuk Bar Chart dan S-Curve untuk Pekerjaan
Pembangunan Infrastruktur Pendukung Terminal Penumpang Cabang Nunukan
dengan memberikan keterangan durasi waktu pelaksanaan pekerjaan yang
sanggup dipenuhi.

Kriteria/Metoda Evaluasi - 3
d. Data Penawaran Harga
1) Harus membuat Surat Penawaran Harga asli, diatas kertas ber-kop
perusahaan, ditandatangani diatas meterai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah)
diberi tanggal, bulan, tahun dan stempel perusahaan dan ditandatangani oleh
Direktur Utama atau kuasanya yang dibuktikan dengan surat kuasa khusus
untuk itu.
2) Harus membuat berkas/dokumen lampiran yang dipersyaratkan dalam
dokumen pengadaan, yaitu :
 Bill of Quantity (BOQ)
 Analisa harga satuan pekerjaan
 Daftar harga material dan upah, dan sewa peralatan

2. Pemenuhan Syarat (Keabsahan)


Dalam hal keabsahannya, semua berkas/dokumen (Lampiran 1 s.d. 9) yang
diunggah (upload) dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat dan gugur apabila :
a. Tidak ditanda tangani
b. Tidak bermeterai
c. Tidak bertanggal

Hasil Pembukaan File I tersebut di atas dituangkan dalam satu daftar dan Berita Acara
Pembukaan Penawaran (BAPP) File I.

II. EVALUASI FILE PENAWARAN

Metode evaluasi yang digunakan di dalam pelelangan ini adalah evaluasi Sistim Gugur
dan Harga Terendah , yaitu memeriksa dan membandingkan data administrasi,
keuangan, dan teknis terhadap persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan.

EVALUASI DATA ADMINISTRASI, DATA KEUANGAN, DAN DATA TEKNIS adalah


dengan tahapan dan ketentuan sebagai berikut :

1. Evaluasi Data Administrasi


Evaluasi data administrasi dilakukan terhadap kelengkapan data yang disampaikan,
yaitu :
a. Dilakukan hanya terhadap perusahaan yang memenuhi kelengkapan pada saat
pembukaan penawaran;
b. Data yang disampaikan telah sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan;
c. Validitas dan kebenaran data.
d. Melakukan penelitian terhadap Jaminan penawaran dengan ketentuan sebagai
berikut :
a) Diterbitkan oleh Bank Umum Devisa (tidak termasuk Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) yang direkomendasikan oleh Bank Indonesia dan Asuransi;
b) Masa berlaku jaminan penawaran tidak kurang dari jangka waktu yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

Kriteria/Metoda Evaluasi - 4
c) Nama peserta pelelangan sama dengan nama yang tercantum dalam surat
Jaminan Penawaran;
d) Besar Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan dan dicantumkan dalam angka dan huruf;
e) Nama yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama yang
mengadakan pelelangan (PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero));
f) Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan.

Evaluasi Data Administrasi menghasilkan dua kesimpulan yaitu LULUS dan TIDAK
LULUS, bagi peserta yang LULUS akan dilanjutkan ke tahap Evaluasi Data
Keuangan dan bagi peserta yang dinyatakan TIDAK LULUS langsung dinyatakan
GUGUR.
2. Evaluasi Data Keuangan
a. Dilakukan hanya terhadap perusahaan yang lulus Evaluasi Data Administrasi;
b. Evaluasi Data Keuangan dilakukan terhadap Data Keuangan Perusahaan yang
disampaikan yang terdiri dari Neraca Perusahaan, Arus Kas, Laporan laba Rugi
dan Saldo Rekening Koran;
c. Untuk meyakinkan kebenaran asset lancar (kas dan surat/kertas berharga
lainnya) pada neraca, akan dilakukan pengecekan terhadap Saldo Rekening
Koran dari Bank;
d. Dilakukan perhitungan SKK (Sisa Kemampuan Keuangan), SKP (Sisa
Kemampuan menangani Paket Pekerjaan/Proyek) dan KD (Kemampuan Dasar),
sebagai berikut:

1) Perhitungan Kemampuan Keuangan (KK)

KK = fp x MK

dimana :
fp = faktor Perputaran Modal = 8 (penyedia jasa golongan bukan
kecil)
MK = Modal Kerja, dengan perhitungan, sebagai berikut :

MK = fl x KB

dimana :
fl = faktor Likuiditas = 0,8 (penyedia jasa golongan bukan kecil)
KB = Kekayaan Bersih (diambil dari neraca)

2) Perhitungan Kemampuan Menangani Paket Pekerjaan ( KP)

KP maksimum ditetapkan, sebagai berikut :

Kriteria/Metoda Evaluasi - 5
KP = 8 atau = 1,2 x N (penyedia jasa golongan bukan kecil)
Dimana N adalah jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat
ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 4 tahun terakhir.

3) Perhitungan Kemampuan Dasar (KD) jasa konstruksi untuk bukan usaha


kecil

KD = 3 NPt
dimana :
NPt = Nilai Paket tertinggi berdasarkan pengalaman menangani
Pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir.

4) Selanjutnya menghitung Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) dan Sisa


Kemampuan menangani Paket pekerjaan (SKP) dengan uraian, sebagai
berikut :

a) SKK = KK - Jumlah nilai proyek seluruhnya yang sedang dilaksanakan


b) SKP = KP - Jumlah paket pekerjaan (proyek yg sedang dilaksanakan)

5) Peserta dinyatakan lulus evaluasi data keuangan, apabila :

1) Memiliki Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) yang lebih besar atau sama
dengan nilai pekerjaan/proyek yang akan dilelangkan, dimana
SKK > Rp.10,501 Milyar
2) Memiliki nilai Sisa Kemampuan menangani paket pekerjaan (SKP) lebih
besar atau sama dengan 1 (satu), dimana :
SKP > 1 (satu) paket pekerjaan
3) Memiliki Kemampuan Dasar (KD) > Rp.10,501 Milyar

Bagi peserta yang dinyatakan LULUS evaluasi data keuangan akan dilanjutkan ke
tahapan Evaluasi Data Teknis dan bagi peserta yang TIDAK LULUS langsung
dinyatakan GUGUR.

3. Evaluasi Data Teknis

a. Dilakukan terhadap perusahaan yang lulus Evaluasi Data Keuangan;

b. Adapun Data Teknis (yang merupakan persyaratan teknis) minimal yang harus
dipenuhi oleh peserta pelelangan adalah sebagai berikut :
1) Daftar Pengalaman Perusahaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir (2015-2019) memiliki pengalaman Pekerjaan Bangunan
Komersial atau Pekerjaan Jalan, minimal 1 (kontrak) sejenis dengan

Kriteria/Metoda Evaluasi - 6
nilai minimal Rp.3.640.000.000,- (tiga milyar enam ratus empat puluh juta
rupiah) tidak termasuk PPN 10% dalam 1 (satu) kontrak dengan
dilampiri scan kontrak pada bagian yang terdapat nomor kontrak, nilai kontrak,
tanda tangan kedua pihak, serta berita acara serah terima pekerjaan; (Formulir
Isian – 1)
2) Daftar Personil sesuai format pada Formulir Isian - 2. dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Data pengalaman untuk masing-masing personil harus disampaikan secara
terpisah dalam bentuk CV (Curriculum Vitae), dimana pengalaman
profesionalnya disusun secara kronologis dengan menyebutkan pula posisi
yang bersangkutan dalam proyek yang ditangani. Curriculum Vitae (CV)
untuk masing-masing tenaga ahli harus ditanda-tangani oleh tenaga ahli
yang bersangkutan dan Pimpinan Perusahaan.
b. Selain Curriculum Vitae, untuk kelengkapan data personil, Peserta
Pelelangan diwajibkan melampirkan copy ijazah terakhir, KTP, dan Surat
Keterangan Ahli (SKA) atau Sertifikat Keahlian untuk semua tenaga
ahlinya.
c. Tenaga ahli dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan adalah sebagai berikut :

PENGALAMAN
SERTIFIKAT
PENDIDIKAN MINIMAL (DLM
NO JABATAN MINIMAL
(MINIMAL) KURUN
YANG DIMILIKI
WAKTU)
1. Project S2 Teknik 10 Tahun Ahli Madya
Manager (S2 Sipil atau Manajemen
atau S1) atau 14 Tahun Project/Manajemen
S1 Teknik Konstruksi
Sipil
2. Ahli Arsitektur S1 Arsitektur 10 Tahun Ahli Madya
Arsitektur
3. Ahli Sipil S1 Teknik 10 Tahun Ahli Madya Struktur
Engineer Sipil
4. Ahli Sipil S1 Teknik 10 Tahun Ahli Madya Struktur
Engineer Sipil
5. Ahli Mekanikal S1 Teknik 10 Tahun Ahli Madya
& Elektrikal Mesin/Elektro Mesin/Elektrikal
6. Surveyor D3 Teknik 10 Tahun Ahli Madya Geodesi
Sipil/Geodesi
7. Ahli K3 Safety D3 Teknik 5 Tahun Ahli Muda K3
Sipil
8. Administrasi D3 Teknik 2 Tahun -
Sipil
9. Welder 1 STM/SMK 5 Tahun Welder
10. Welder 2 STM/SMK 5 Tahun Welder
11. Welder 3 STM/SMK 5 Tahun Welder
12. Welder 4 STM/SMK 5 Tahun Welder

Kriteria/Metoda Evaluasi - 7
3. Daftar Peralatan yang akan digunakan :
a) Untuk Peralatan dengan status milik, agar dilengkapi dengan File Scan
bukti kepemilikan
b) Untuk Peralatan dengan status sewa/dukungan, agar dilengkapi dengan
File Scan bukti sewa/dukungan (Supporting letter) dari Pemilik Peralatan
dan dilampiri File Scan bukti kepemilikan dari pemberi sewa/dukungan
(contoh format sebagaimana pada formulir Isian-3).
4. Metode Pelaksanaan Pekerjaan secara mendetail mengenai tahapan
pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan peralatan yang akan digunakan dan
hal lain yang terkait dengan pekerjaan tersebut. Dalam hal ini harus dilengkapi
dengan foto dokumentasi pekerjaan sejenis dan narasi proses tahapan
pelaksanaan pekerjaan.
5. Time schedule dalam bentuk Bar Chart dan S-Curve untuk Pekerjaan
Pembangunan Infrastruktur Pendukung Terminal Penumpang Cabang Nunukan
dengan memberikan keterangan durasi waktu pelaksanaan pekerjaan yang
sanggup dipenuhi.

c. Biro Logistik berhak melakukan klarifikasi terhadap metoda pelaksanaan jika


dipandang terdapat ketidaksesuaian terhadap metoda pelaksanaan dengan
peralatan dan personil yang dimiliki serta hal lain yang dipandang perlu.

d. Penilaian Teknis merupakan bagian dari Evaluasi Teknis, yaitu membandingkan


data teknis yang ditawarkan peserta pelelangan terhadap persyaratan teknis
minimal yang ditetapkan dalam KRITERIA EVALUASI PENILAIAN TEKNIS
(LAMPIRAN-12) yang merupakan bagian dari Dokumen Pengadaan.

Bagi peserta yang dinyatakan LULUS Evaluasi Dokumen Teknis akan dilanjutkan ke
tahapan pembuktian kualifikasi sedangkan bagi peserta yang dinyatakan TIDAK
LULUS langsung dinyatakan GUGUR.

6. Evaluasi Penawaran Harga

Metode evaluasi yang digunakan dalam evaluasi harga adalah sebagai berikut :
a. Syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen pengadaan dipenuhi/
dilengkapi oleh Peserta Pelelangan dan isi setiap dokumen benar serta dapat
dipastikan bahwa dokumen penawaran ditandatangani oleh orang yang
berwenang;

b. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan dalam Jaminan
Penawaran, akan dilakukan klarifikasi dengan pihak yang terkait tanpa
mengubah substansi dari Jaminan Penawaran.

c. Unsur-unsur yang diteliti dan dinilai dalam evaluasi kewajaran harga, adalah
meliputi :

Kriteria/Metoda Evaluasi - 8
1) Sebagai acuan untuk menilai kewajaran harga penawaran, Biro Logistik
menggunakan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)/OE termasuk rinciannya,
dengan batas bawah sebesar 70% dari HPS/OE dan batas atas sebesar
100% dari HPS/OE;
2) Total harga penawaran terhadap HPS :
a) Apabila total harga penawaran melebihi 100% HPS/OE maka penawaran
dinyatakan gugur.
b) Apabila semua harga penawaran di atas 100% HPS/OE dilakukan
penawaran ulang.
c) Apabila total harga penawaran dibawah 70% HPS/OE maka penawaran
dinyatakan gugur.
d) Apabila semua harga penawaran yang masuk kurang dari 80% (delapan
puluh persen) dari HPS maka digunakan HPS rata-rata yang diambil dari
harga penawaran yang ada sebagai acuan dalam evaluasi harga.
3) Koreksi Aritmatik
Koreksi aritmatik dilakukan dengan ketentuan, sebagai berikut :
a) Jenis dan volume masing-masing pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen penawaran disesuaikan dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan;
b) untuk kontrak harga satuan, apabila terjadi kesalahan hasil perhitungan
aritmatik, maka Biro Logistik melakukan pembetulan dengan ketentuan
bahwa harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah,
sedangkan total harga penawaran berubah sesuai hasil koreksi;
c) Untuk kontrak lumpsum, Biro Logistik melakukan pembetulan hanya
pada unsur jumlah harga setiap jenis pekerjaan namun tidak mengubah
total harga penawaran.
d) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk
dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat
penawaran tetap dibiarkan kosong;
e) Item pekerjaan yang harga satuannya nol atau tidak ditulis, dilakukan
klarifikasi dan kegiatan tersebut harus dilaksanakan, dianggap termasuk
dalam harga satuan pekerjaan lainnya.
f) Dalam hal terdapat perbedaan antara item pekerjaan yang tercantum
dalam penawaran dengan dokumen pengadaan, maka penawaran
dinyatakan gugur.
4) Hasil koreksi aritmatik terhadap harga penawaran
a) Koreksi aritmatik dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya
jumlah harga penawaran dengan dasar perhitungan yang benar dan
harga hasil koreksi terendah akan dijadikan pedoman dalam klarifikasi
dan negosiasi harga penawaran;
b) Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai dan urutan penawaran
menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urutan penawaran pada
saat pembukaan penawaran.

Kriteria/Metoda Evaluasi - 9
c) Apabila setelah dilakukan koreksi aritmatik, harga penawaran terendah
menjadi lebih tinggi dari harga penawran semula yang tertera dalam
huruf tetapi berada di bawah nilai HPS/OE, maka Biro Logistik harus
terlebih dahulu meminta konfirmasi kepada rekanan apakah bersedia
menerima sebesar harga penawaran seperti harga yang tertera dalam
surat penawaran semula, yang dituangkan dalam Berita Acara Klarifikasi,
sesuai urutan penawaran pada saat pembukaan penawaran.
d) Apabila hasil koreksi aritmatik terendah menjadi lebih rendah dari harga
penawaran terendah semula, perlu dimintakan konfirmasi kepada yang
bersangkutan apakah bersedia menerima sebesar harga terkoreksi
tersebut, yang hasil pelaksanaannya dituangkan dalam surat pernyataan.
e) Toleransi perubahan harga setelah dilakukan koreksi aritmatik adalah
maksimun 5% (lima persen) di atas atau di bawah harga penawaran atau
Apabila setelah dilakukan koreksi aritmatik, harga penawaran menjadi :
 ± 5% (lima persen) dari harga penawaran;
 lebih tinggi dari nilai HPS;
 dibawah 70% (tujuh puluh persen) dari nilai HPS.
maka peserta tersebut dinyatakan gugur.
5) Evaluasi kewajaran harga
a) dalam mengevaluasi kewajaran harga dapat dilakukan klarifikasi harga
penawaran terutama dalam hal :
 Harga satuan pekerjaan yang timpang;
 Bilamana harga satuan penawaran terlalu rendah.
b) harga satuan timpang adalah yang nilainya lebih besar dari 110 % dari
harga satuan HPS/OE dan bila dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa
ada gejala ketimpangan dalam perhitungan harga-harga satuan
pekerjaan utama, maka untuk itu perlu dimintakan penjelasan (klarifikasi)
tentang perhitungan harga satuan tersebut.
c) Harga penawaran dinilai terlalu rendah (70% s.d. 80% HPS) apabila :
 hasil evaluasi yang mengindikasikan pekerjaan tidak dapat
dilaksanakan dengan harga yang ditawarkan, karena penawar akan
menderita kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan
keuntungan. Indikasi kerugian diteliti dari data yang tercantum dalam
analisa harga satuan, keuntungan diteliti dari data yang tercantum
dalam analisa harga satuan dan rekapitulasi daftar kuantitas dan
harga.
 terhadap penawaran dengan indikasi seperti di atas, dilakukan
klarifikasi. Apabila dari hasil klarifikasi, peserta lelang tetap
menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen
pengadaan, maka peserta lelang harus menaikkan jaminan
pelaksanaan menjadi sebesar 5% x HPS/OE, bilamana ditunjuk
sebagai pemenang lelang.

Kriteria/Metoda Evaluasi - 10
 dalam hal peserta pelelangan menyatakan tidak mampu
melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen pengadaan atau tidak
bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaannya, maka penawaran
digugurkan.

Makassar, Mei 2019

BIRO LOGISTIK

Kriteria/Metoda Evaluasi - 11

Anda mungkin juga menyukai