Kewirausahaan
Kewirausahaan
DISUSUN OLEH:
1. DISA UTAMI MERLIANSYAH (17.I.0455)
2. M. PRIYOTAMA (17.I.0468)
3. SHAFA AL FATIH (17.I.0473)
MKTJ D
Jan Koum tinggal disana bersama dengan ibu dan neneknya, ayahnya
masih di Ukraina, dan akan menyusul mereka. Namun sayangnya, ayah Jan
Koum meninggal pada tahun 1997 ketika masih di Ukraina.
Ketika bekerja di Yahoo, Jan Koum juga saat itu kuliah. Namun ia
memutuskan untuk Drop Out atau berhenti dari kampusnya dan fokus untuk
bekerja setelah sempat dimarahi oleh CEO Yahoo ketika itu yaitu David Filo.
Tujuh tahun bekerja di Yahoo membuat Jan Koum bersama Brian Acton
memutuskan mundur pada tahun 2007 dari Yahoo. Setelah itu mereka
kemudian menghabiskan waktunya dengan berlibur dan berwisata di daerah
Amerika Selatan selama setahun. Setelah itu, Jan Koum bersama Brian Acton
kemudian mencoba untuk melamar pekerjaan di Facebook namun mereka
berdua ditolak oleh Facebook milik Mark Zuckerberg.
SEJARAH WHATSAPP
Sejarah diciptakannya whatsapp dimulai pada tahun 2009. Saat itu
Iphone sedang mengalami ketenaran dan Jan Koum pun membelinya, ia
kemudian tertarik pada kumpulan kontak di iphone dan juga pada app store.
Ia melihat potensi besar dari aplikasi app store di iphone yang kemudian
memberinya sebuah ide yaitu menciptakan aplikasi yang dapat menampilkan
status pada kontak telepon di iphone. Ide itulah yang kemudian mendorong
terciptanya aplikasi WhatsApp. Jan Koum memiliki teman yang bernama Alex
Fishman dan kemudian ia menceritakan ide tersebut kepadanya.
Akuisisi Whatsapp oleh Facebook membuat Jan Koum dan Brian Acton
sebagai orang kaya baru berkat perjuangan mereka mengembangkan aplikasi
WhatsApp. Jan Koum sendiri setelah aplikasinya berhasil dibeli oleh Facebook,
kekayaannya melonjak drastis sebesar 6,8 Milyar Dollar atau sekitar 80 Trilyun
Rupiah. Dan di tahun 2015 lalu kekayaannya naik sebesar 7,9 Milyar Dollar atau
sekitar 109 Trilyun rupiah menurut majalah Forbes.
PESAN YANG DAPAT DIPETIK
1. Pantang Menyerah
Pahitnya hidup sudah Jan Koum rasakan saat itu, tapi ia terus berusaha
dan pantang menyerah. Mulai dari kehilangan orang tuanya hingga hamper
menyerah saat usahanya tidak juga berkembang. Jan Koum yang dikenal
sebagai anak nakal karena sulitnya beradaptasi tetapi dia adalah murid yang
cerdas dan sangat menyukai pemrograman komputer sehingga Jan Koum
pun dapat bergabung dengan grup w00w00 ketika di sekolah. Hingga pada
akhirnya dia mampu membuat aplikasi yang membuat hidupnya jauh lebih
baik.
2. Semangat Berkembang dan Belajar
Setelah menempuh pendidikan sekolah, semangat Jan Koum untuk
menimba ilmu terus terpacu hingga ia memilih untuk melanjutkan studi
di San Jose University. Berbekal jiwa pantang menyerah, Jan Koum
berusaha lebih keras untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliah
dengan cara bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst &
Young. Programming masih menjadi bidang yang diminatinya, bahkan
disebut sebagai passion. Semangatnya terus membara meskipun saat itu ia
berada dalam jalur drop out. Beruntungnya, nasib baik berpihak pada Jan
Koum karena dipertemukan dengan Brian Acton, seorang
pegawai Yahoo yang kemudian menjadi teman dekatnya.
3. Berpikir Maju
Jan Koum terus berpikir bagaimana caranya agar aplikasi buatannya
tersebut dapat terus bertahan dan diminati oleh banyak orang. Dengan
segala ilmu yang dia punya dan dibantu oleh Brian Acton akhirnya mereka
bisa mengembangkan aplikasi WhatsApp dengan pesat dan dapat membuat
mereka menjadi pengusaha yang sukses.
Ketika menginjak bangku SMA, Iman aktif dalam organisasi Forum Anak
Daerah Sumatera Barat, mengkampanyekan dan mempromosikan hak-hak
anak, khususnya hak partisipasi anak. Saat itu, Iman juga mendirikan
Komunitas Anak Kritis Indonesia guna mengkampanyekan dan mendorong
pencapaian Millennium Development Goals (Tujuan Pembangunan Global),
mendorong berkembangnya pendidik sebaya untuk isu kesehatan, serta
mengembangkan berbagai program kolaboratif pertukaran budaya baik di
dalam maupun luar negeri. Sejak saat itu pula, Iman telah meraih sejumlah
penghargaan bergengsi khususnya dalam aktivitasnya mempromosikan dan
memperjuangkan hak-hak anak dan dialog antarbudaya.
Pada tahun 2008, saat masih duduk di bangku SMA, Iman menerima
penghargaan Pemimpin Muda Indonesia 2008 dari Presiden RI dan United
Nations Youth Assembly Recognition on Humanitarian Development 2011
di New York, serta Mondialogo Junior Ambassador for Intercultural Dialogue
oleh DAIMLER dan UNESCO. Iman lulus dari SMA Negeri 1 Padang sebagai
peraih nilai UN tertinggi di bidang IPS di kota Padang dan meraih penghargaan
Siswa Berprestasi Utama Provinsi Sumatra Barat tahun 2008.
Prestasi Iman lainnya adalah terpilih sebagai salah satu penerima ASEAN
Youth Award di Singapura pada tahun 2011, Global Teen Leader Award di New
York pada tahun 2011, dan nominasi Kick Andy Heroes pada tahun 2011. Tidak
berhenti di situ, usai menamatkan gelar sarjananya dari Universitas Indonesia,
Iman melanjutkan studi pascasarjana di Columbia University, di New York,
Amerika Serikat, dengan beasiswa penuh sebagai Riady Scholar. Iman
menamatkan studinya hanya dalam waktu 1 tahun dan lulus dengan IPK,
3.90. Selama studinya di Amerika, Iman juga aktif bekerja sebagai Perwakilan
Amerika Serikat untuk Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Internasional.
Dari harga paket Rp800 ribu yang ditawarkan kepada siswa, sebesar
20% dari setiap nilai transaksi akan dimasukkan ke dalam kas Ruangguru.com.
Jika siswa membayar Rp800 ribu, maka Ruangguru.com akan mengambil
Rp160 ribu saja dan sisanya akan diserahkan sebagai honor bagi guru privat
yang bersangkutan.
Salah satu inovasi yang merupakan ide cemerlang Iman Usman yaitu
dengan menyempurnakan mobile dan fitur-fitur terbaru dari Ruangguru.com
untuk meningkatkan mutu dari platform pendidikan bangsa ini dengan cara
siswa mengirimkan hasil jepretan foto dari soal yang mereka sedang kerjakan,
misalnya soal PR (Pekerjaan Rumah) mereka. Foto soal tersebut dikirimkan
melalui aplikasi oleh siswa dan algoritma pencocokan akan mencari guru privat
yang mungkin dapat menyelesaikan soal tersebut serta mengirimkan
notifikasinya.
Pada tahun 2019, Iman merilis bukunya yang berjudul 'Masih Belajar',
mengisahkan tentang perjalanan hidupnya dari kecil hingga sekarang.
Prestasi Dan Penghargaan Yang Diraih
o Pemimpin Muda Indonesia 2008 dari Presiden RI dan United Nations
Youth Assembly Recognition on Humanitarian Development 2011 di New
York.
o Mondialogi Junior Ambassador for Intercultural Dialogue
oleh DAIMLER dan UNESCO
o Lulus dari SMA Negeri 1 Padang sebagai peraih nilai UN tertinggi di
bidang IPS di kota Padang dan meraih penghargaan Siswa Berprestasi
Utama Provinsi Sumatra Barat tahun 2008.
o Mahasiswa Berprestasi Utama UI 2012
o Mahasiswa Berprestasi Utama Tingkat Nasional setelah mengalahkan
mahasiswa berprestasi lainnya dari seluruh universitas di Indonesia.
o Mendirikan Indonesian Future Leaders pada tahun 2009
o Terpilih sebagai salah satu dari 10 anak di dunia penerima penghargaan
World Youth Achiever Recognition oleh Friendship Ambassador
Foundation Amerika Serikat dan terpilih sebagai Penasehat Remaja
United Nations Population Fund Indonesia.
o Pada tahun 2010 adalah terpilih sebagai Duta Muda ASEAN dan mewakili
Indonesia untuk G-20 My Summit di Toronto, Kanada
o Memperoleh penghargaan Ashoka Young Changemaker dan British
Council Global Changemaker untuk aktivitas kepemudaannya pada
tahun 2010.
o Penerima penghargaan Microsoft Bloggership 2011, yaitu penghargaan
yang diberikan oleh Microsoft setiap tahunnya bagi blogger muda yang
berpikiran maju dan terbuka, serta peduli pada isu-isu edukasi serta
pemanfaatan teknologi bagi peningkatan kualitas SDM dan
pemberdayaan masyarakat.
o Terpilih sebagai salah satu penerima ASEAN Youth Award di Singapura
pada tahun 2011
o Global Teen Leader Award di New York pada tahun 2011
o Nominasi Kick Andy Heroes pada tahun 2011
o UNICEF Young Innovator to Watch 2015,
o Forbes 30 Under 30 Asia 2016 untuk kategori Consumer Technology,
o MIT Solver 2017 dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika
Serikat.
o Penerima Nobel Perdamaian Malala Yousafzai, untuk memberikan
rekomendasi kepada para pemimpin dunia terkait pendanaan global
untuk pendidikan.
o Mendirikan Ruangguru.com
o Merilis buku yang berjudul “Masih Belajar”.
Kesimpulan Dan Faktor Yang Membuat Sukses
o Dari kecil sudah termotivasi untuk bergerak dalam hal kerelawanan dan
pengembangan masyarakat dengan meletakkan rak buku di teras
rumahnya untuk dibaca setiap anak pada saat umur 10 tahun.
o Aktif berorganisasi sejak saat usia remaja
o Aktif membuat organisasi dibidang pengembangan masyarakat mulai
saat usia remaja
o Tidak cepat puas diri dengan ilmu yang sudah diperoleh
o Tidak pernah ingin berhenti untuk belajar
o Aktif melatih dan mengajar kaum muda dan
o Semangat belajar tinggi
Dari 2 tokoh pengusaha sukses di atas dapat disimpulkan bahwa ada banyak
faktor penyebab seseorang sukses, diantaranya:
1. Semangat belajar tinggi
Dengan semangat belajar yang tinggi, seseorang pasti akan mencapai
apa yang di cita-citakan dan akan lebih menghargai hasil yang
diperoleh.
2. Tidak pantang menyerah
Menyerah adalah suatu kata yang tidak boleh diucap bahkan dilakukan.
Menyerah akan berujung pada penyesalan yang tak berujung.
3. Tidak pernah berhenti untuk belajar
Jangan pernah menyerah untuk belajar, karena ilmu yang kita miliki
tidak akan pernah cukup untuk menjalani hidup ini.
4. Tidak cepat puas diri dengan ilmu yang dimiliki
Jangan terlalu puas dengan diri dan ilmu yang dimiliki, karena ilmu tak
terkira luasnya.
5. Selalu berorientasi ke masa depan
Berfikir selalu kedepan akan memacu kita untuk terus melakukan hal-
hal yang terbaik demi masa depan.
6. Aktif dalam berbagai kegiatan
Aktif dalam setiap kegiatan akan membuat kita lebih mengenal banyak
orang di sekitar kita dan lebih memahami situasi yang ada di
lingkungan kita.
7. Memiliki jiwa sosial tinggi
Memiliki rasa sosial yang tinggi terhadap lingkungan akan membuat
kita lebih memahami karakter yang ada di sekitar kita.
8. Memiliki motivasi dan prinsip hidup yang kuat
Motivasi dan prinsip sangatlah diperlukan karena jika kita telah sampai
pada titik dimana kita merasa ingin sekali menyerah, maka aka nada
yang selalu menjadi pengingat kita.