Anda di halaman 1dari 13

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kabilah RAMUDS


1. Sejarah berdirinya kabilah RAMUDS

RAMUDS yang merupakan singkatan dari Rabithah Muta’llimin Delima dan

Sekitarnya adalah salah satu kabilah santri kabupaten pidie yang berada di dayah

MUDI Mesjid Raya Samalanga. Terbentuknya kabilah ini tentunya semakin

menumbuhkan rasa persaudaraan yang erat terhadap sesama santri perantauan yang

berasal dari daerah delima dan sekitarnya.

Kabilah RAMUDS yang berbentuk bale beton 2 lantai dengan sebuah bilik di

lantai duanya ini berlokasi di antara gang aziziyah dan gang koperasi sebelah selatan

bale beton (bale pangajian subuh bersama Abu Mudi). Awalnya lokasi bale yang

berukuran lk 8x5 m ini merupakan garasi mobil Abu Hasanoel Bashri HG. Kala itu

lokasi ini pernah dimintai oleh para guru dari kabilah aceh besar untuk mendirikan

kabilah Aceh Besar, namun akhirnya Abu memberikan lokasi ini untuk pendirian bale

RAMUDS dengan Abu MUDI sendiri yang meletakkan batu pertamanya.1

Sebelum terbentukya Rabithah Muta’llimin Delima dan Sekitarnya, pada

tahun 1990 santri dari daerah delima telah membentuk sebuah organisasi yang

bernama Ikatan Pelajar Daerah Delima (IKAPDD) yang diketuai oleh Tgk. Effendi

Ceurih. Ketika itu belum ada bale khusus untuk berkumpulnya santri delima, mereka

1
Hasil wawancara dengan Tgk. samsul, pendiri kabilah RAMUDS, 02 mei 2018.
45

menyebar di beberapa kabilah lain. Namun kebanyakannya berkumpul di bale dayah

atau sekarang dikenal dengan bale angen.2

Melihat kondisi pelajar yang sedemikian, timbul inisiatif dari Tgk. Samsul

Bambong untuk mengambil alih jabatan ketua dan membangun sebuah bale khusus

untuk pelajar delima agar lebih kompak dan bersatu. Beliau bersama Tgk. Rasyidin

sebagai ketua dan sekretaris pertama mulai mencari donator dan dana untuk

pembangunan bale beton berlantai dua tersebut. Pengumpulan dana saat itu dilakukan

dengan cara meminta sumbangan pada masyarakat melalui kegiatan safari ramadhan

dan pada ketika panen di daerah delima dan sekitarnya.3

Pembangunan lantai satu diselesaikan pada tahun 1994 dalam waktu dua

tahun bersamaan dengan pulangnya Tgk. Samsul dan Tgk. Rasyidin ke kampung

halaman. Pembangunan lantai dua selanjutnya diselesaikan oleh Tgk. Ismail dan Tgk.

Muchyar yang saat itu menjabat sebagai ketua dan wakil kabilah RAMUDS yang

kedua. Pembangunan lantai ini membutuhkan rentang waktu yang agak lama yaitu

sekitar 5 tahun, dari tahun 1994-1999 karena adanya kendala pada pengumpulan

dana. Baru sekitar tahun 2001 kabilah RAMUDS telah rampung dan bisa dikatakan

telah selesai.4

Dalam kabilah RAMUDS, para santri dipersiapkan menjadi intelektual dayah

yang bisa menjadi teladan dan pembimbing masyarakat dalam bidang keagamaan

2
Hasil wawancara dengan Tgk. Ismail M. Yakob, alumni RAMUDS, pada tgl. 04 mei 2018.
3
Hasil wawancara dengan Tgk. samsul, pendiri kabilah RAMUDS, 02 mei 2018.
4
Hasil wawancara dengan Tgk. ismail puuk, alumni RAMUDS, pada tgl. 04 mei 2018
46

melalui kegiataan dalail khairat dan muhadharah. Muhazarah adalah suatu kegiatan

latihan secara individu bagi para santri yang intinya bertujuan untuk melatih

keterampilan mereka dalam berpidato.

Program muhazarah ini menggunakan komunikasi kelompok dengan teungku

memberikan penjelasan materi dihadapan sejumlah santri menyangkut ilmu agama.

Setelah itu, pengajar menggunakan pola komunikasi intruksional memerintahkan para

santri untuk membuat sebuah naskah pidato dengan tema yang ditentukan oleh

pengajar, melainkan para santri dibebaskan untuk memilih tema sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan agar mereka dibiasakan setiap

jum’atnya untuk tampil membahas sebuah tema dihadapan orang lain. Karena

muhazarah dilakukan atau dilaksanakan secara terus menerus, maka sikap percaya

diri dan keberanian tersebut akan muncul dengan sendirinya karena selalu diasah

setiap minggunya.5

Inilah maksud dari adanya pembinaan mental dalam program tersebut, yaitu

melatih keberanian para santri ketika tampil dihadapan orang banyak.Dan

dikemudian hari mereka pastinya sudah tidak merasa canggung lagi untuk tampil

dihadapan umum atau masyarakat dalam melaksanakan perannya sebagai seorang

pendakwah.6

2. Visi dan Misi

RAMUDS sebagai sebuah organisasi bukan hanya sebagai tempat

5
Hasil wawancara dengan Tgk. Ismail M. Yakob, Alumni, pada tgl. 04 mei 2018.
6
Hasil wawancara dengan Tgk. samsul, pendiri kabilah RAMUDS, 02 mei 2018.
47

berkumpulnya para santri, tapi tentu saja memiliki visi dan misi dalam

mengembangkan pemikiran para anggotanya. Adapun visi dan misinya adalah:

a) Visi
Melahirkan intelektual dayah yang beri’tiqad ahlussunnah wal jamaah dan

bermazhab syafi’I dan taat beribadah serta menjadi teladan didalam kehidupan

masyarakat.

b) Misi

1) Mendidik serta melatih kemampuan dan mental santri dalam

mengembangkan agama melalui dakwah di tengah masyarakat.

2) Meningkatkan rasa persaudaraan dan kepedulian antar sesama muslim

3) Mempersiapkan santri yang telah lulus dari dayah untuk bisa berperan

aktif dan menjadi panutan di dalam masyarakat.

c) Tujuan

1) Lahirnya sosok ulama yang menjadi panutan dan teladan dalam

masyarakat.

2) Berkembangnya ilmu dan amal serta syariat islam sebagai rahmatan lil

alamin7

B. Jenis Zakat Yang Berperan Dalam Pembiayaan Santri Kabilah RAMUDS

Kabilah RAMUDS sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya adalah sebuah

organsasi yang beranggotakan santri dari kecamatan delima dan sekitarnya, yaitu

7
Dokumentasi kabilah RAMUDS, pada tgl 15 juni 2018.
48

kecamatan indrajaya dan mila. Ketiga kecamatan ini memiliki masyarakat yang

berpenghasilan hidup dari berkebun, bertani dan berdagang. Karena letak geografis

wilayah dari ketiga kecamatan ini yang sesuai dengan profesi masyarakat. 8

Pertanian yang menjadi mata pecaharian para penduduk sebagaimana

lazimnya di Negara Indonesia adalah bertanam padi. Sedangkan untuk perkebunan

yang menjadi mata pencaharian sebagian masyarakat ada bermacam-macam jenis,

seperti berkebun rambutan, cabe merah, kacang kuning dam tanaman muda lainnya.

Dari segi perniagaan pun berbagai jenis, ada yang menjual pakaian, makanan, alat

masak, ikan, sayuran dan sebagainya, baik itu di kecamatan itu sendiri atau di tempat

lain.9

Dari ketiga jenis mata pencaharian tersebut, yang berpotensi zakat adalah dari

hasil pertanian dan perniagaan. Zakat pertanian adalah zakat yang dikeluarkan dari

hasil pertanian berupa tumbuh-tumbuhan, atau tanaman yang bernilai ekonomis

seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-

rumputan, dan lain-lain yang merupakan makanan pokok dan dapat disimpan.10

Adapun alasan adanya syarat makanan pokok ialah makanan pokok

merupakan sesuatu yang penting, yang apabila tanpa makanan tersebut, kehidupan

tidak akan dapat berlangsung. Selain itu, makan pokok adalah tumbuhan yang paling

8
Hasil observasi penulis di kecamatan Delima, Indrajaya dan Mila, pada tgl. 05 Mei 2018.
9
Hasil wawancara dengan Miswardi, Santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 14 Mei
2018.

10
Hasil observasi penulis di kecamatan Delima, Indrajaya dan Mila, pada tgl. 05 Mei 2018.
49

mulia dan dapat membuat badan manusia berdiri tegak serta mampu bergerak.11

Hasil pertanian para penduduk di tiga kecamatan ini umumnya adalah padi.

Karena yang menjadi makanan pokok masyarakat adalah beras. Padi juga merupakan

biji-bijian yang tahan lama disimpan serta mudah ditanami sehingga memenuhi syarat

dari zakat pertanian yang telah disebutkan diatas.12

Zakat pertanian tidak diwajibkan jika belum mencapai nisab, adapun nisabnya

ialah 5 wasaq atau 300 sha' yang kira-kira setara dengan 750 kg beras sesuai dengan

perhitungan telah ditetapkan oleh departemen agama. Biasanya kalau dihitung dengan

padi sekitar 7 gunca padi. Zakat pertanian wajib dikeluarkan ketika telah panen,

dalam artian kalau tidak panen walau telah mencapai nisab maka tidak wajib zakat.13

Sedangkan zakat perdagangan atau zakat perniagaan adalah zakat yang di

keluarkan atas kepemilikan harta yang diperuntukkan untuk jual beli. Adapun aset

tetap seperti mesin, gedung, mobil, peralatan dan asset tetap lain tidak dikenakan

kewajiban zakat dan tidak termasuk harta yang harus dikeluarkan zakatnya.14

Harga zakat perdagangan harus telah mencapai nisab emas senilai 32 mayam

atau 96 gram emas yang dihitung di akhir tahun dan harta tersebut tidak diniatkan

11
Hasil wawancara dengan ismail, santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 12 juni
2018

12
Hasil observasi penulis di kecamatan Delima, Indrajaya dan Mila, pada tgl. 05 Mei 2018.

13
Hasil wawancara dengan M. Iqbal, Santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 27 Mei
2018.

14
Hasil wawancara dengan ismail, santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 12 juni
2018.
50

sebagai simpanan karena dapat menghilangkan status harta itu sebagai harta tijarah

sehingga tidak dihitung kedalam harta zakat.15

Kedua jenis zakat inilah yang berperan dalam membantu perekonomian

masyarakat yang tergolong dalam salah satu golongan mustahiq zakat di kawasan

tersebut. Begitu pula bagi para pelajar dan santri yang berasal dari daerah tersebut

baik yang belajar di luar daerah atau didalam daerah. Baik pendidikan formal maupun

tidak formal seperti di dayah atau pesantren.

C. Peranan Zakat Dalam Pembiayaan Santri MUDI Mesjid Raya di kabilah


RAMUDS

Zakat sebagai salah satu kewajiban dalam ajaran islam mempunyai fungsi dan

hikmah tersendiri bagi yang menunaikannya. Salah satu hikmah dari zakat adalah

Memberikan pertolongan bagi orang-orang fakir miskin yang sangat memerlukan

bantuan. Dengan adanya pertolongan ini diharapkan akan memperkecil jurang

perbedaan antara si miskin dan si kaya sehingga hubungan silaturrahmi pun akan

terbina secara menyeluruh dan merata diantara sesama kaum muslimin.16

Fakir dan miskin merupakan 2 golongan dari 8 golongan mustahiq zakat yang

sering ditemukan di masyarakat kita. Adapun yang dikatakan fakir adalah orang yang

tidak punya harta dan usaha yang dapat memenuhi kebutuhannya. Seperti

kebutuhannya, misal sepuluh ribu rupiah tiap harinya, namun ia sama sekali tidak

15
Hasil wawancara dengan M. Iqbal, Santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 27 Mei
2018.
16
Hasil wawancara dengan Maulana, Santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 01 juli
2018.
51

bisa memenuhi kebutuhan tersebut atau ia hanya dapat memenuhi kebutuhannya

kurang dari separuh. Sedangkan miskin adalah orang yang hanya dapat mencukupi

separuh atau lebih dari separuh kebutuhannya, namun tidak bisa memenuhi

seluruhnya.17

Selain itu, zakat juga telah menjelma menjadi salah satu instrumen ekonomi

yang sangat penting dalam menghilangkan kemiskinan dalam kehidupan masyarakat.

Hilangnya kemiskinan dapat memberikan efek yang baik pada bidang ketentraman

dan keamanan hidup, karena telah berkurangnya alasan seorang kriminal dalam

melakukan kejahatannya.

Begitu pula dalam bidang pendidikan, zakat juga memberikan pengaruh yang

positif karena zakat dapat berperan sebagai bantuan dalam memenuhi biaya yang

diperlukan oleh pelajar untuk menyelesaikan pendidikannya, terlebih di zaman

sekarang yang serba mahal ini. Baik di sekolah maupun di pesantren atau dayah.18

Dayah MUDI mesjid raya samalanga adalah salah satu lembaga pendidikan

islam yang besar di aceh. Dayah yang memiliki lk. 3800 orang santri dan lk. 600

orang guru ini memiliki pengaruh yang besar dalam pendidikan agama islam di aceh

khususnya, umumnya di indonesia.19

17
Hasil wawancara dengan M. Iqbal, Santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 27 Mei
2018.

18
Hasil wawancara dengan Irsal, santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 20 juni
2018.

19
Hasil wawancara dengan Tgk. Zulfahmi, ketua bidang data dan informasi sekretariat MUDI
Mesra, tgl 05 Juli 2018
52

Namun, dari jumlah tersebut tidak semua dapat menyelesaikan pendidikannya

hingga akhir karena banyak diantara mereka yang terkendala dengan kekurangan

biaya pendidikan. Kebanyakan dari para santri, khususnya santri yang tergabung

dalam kabilah RAMUDS adalah santri yang biayanya pas-pasan bahkan terbilang

kurang cukup dalam kehidupan pendidikannya.20

Zakat merupakan sebuah solusi dan alternatif yang baik bagi santri yang

kurang mampu. Peran dari zakat yang dirasakan oleh setiap orang itu berbeda beda

tergantung besar kecilnya nilai zakat yang diterima. Semakin besar nilai zakat yang

diterima maka semakin besar peran zakat dalam membantu pembiayaannya. Begitu

pula sebaliknya, semakin sedikit nilai zakat yang diterima maka semakin kecil peran

zakat yang dirasakan dalam pembiayaan.

Didalam hal pembiayaan, antar sesama santri juga membutuhkan biaya yang

berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan masing-masing. Sebahagian

santri membutuhkan biaya 500 ribu sebulan dan adapula yang butuh biaya 800 ribu

per bulan. Namun normalnya kebutuhan santri di kabilah RAMUDS berkisar antara

500 ribu sampai 700 ribu rupiah.21

Besarnya kebutuhan terkadang tidak sesuai dengan dana yang dimiliki. Sering

untuk yang butuh keperluan 600 ribu hanya memiliki biaya 500 ribu. Untuk yang 700

ribu hanya memiliki biaya sebesar 600 ribu. Hal yang seperti ini sudah biasa dihadapi

20
Hasil wawancara dengan ismail, santri dan anggota kabilah RAMUDS, pada tgl. 12 juni
2018.
21
Hasil wawancara dengan Munawir, santri dan anggota kabilah RAMUDS, tgl 02 Juli 2018.
53

oleh santri setiap bulannya. Sehingga kadang-kadang mereka harus berhutang untuk

bisa memenuhi kebutuhannya didayah.22

Disinilah zakat memiliki peran dalam membantu kekurangan biaya yang

dibutuhkan oleh santri. Dengan adanya zakat, santri mendapatkan tambahan

pemasukan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau untuk membayar

hutang walaupun jumlah biaya yang didapat dari pemberian zakat tersebut bervariasi,

tidak selalu dalam ukuran dan jumlah yang sama.23

Para santri dalam kabilah RAMUDS yang berasal dari kecamatan Delima,

Indrajaya dan Mila biasanya mendapatkan zakat 2 kali dalam setahun dikarenakan

pada tiga kecamatan itu mengalami 2 kali panen padi dalam setahun. Terkadang ada

juga yang mendapatkan zakat lebih dari 2 kali dalam setahun (paling banyak 4 kali)

karena adanya zakat dari hasil perniagaan/perdagangan. Jumlah besaran atau nilai

zakat yang diterima oleh santri tiap kalinya adalah 100 ribu sampai dengan 200 ribu

rupiah.24

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat informasi yang ada didalam tabel berikut

ini.

22
Hasil wawancara dengan Fairuz, santri dan anggota kabilah RAMUDS, tgl 10 mei 2018.
23
Hasil wawancara dengan zulfatan, santri dan anggota kabilah RAMUDS, tgl 10 mei 2018.

24
Hasil wawancara dengan Fairuz, santri dan anggota kabilah RAMUDS, tgl 10 mei 2018.
54

Tabel 1.2 Data santri yang menerima zakat


NAMA JUMLAH KEBUTUHAN/BLN
NO KEMUKIMAN KECAMATAN JENIS ZAKAT %
SANTRI ZAKAT (RP.) /THN
800.000 x 12 =
1 Munawir Metareum Mila Biji-bijian 10,42%
1,000,000 9.600.000
600.000 x 12 =
2 Irsal Ilot Mila Biji-bijian 4,44%
320,000 7.200.000
500.000 x 12 =
3 Maulana Andeu lala Mila Biji-bijian 6,66%
400,000 6.000.000
500.000 x 12 =
4 Fairus Garot Indrajaya Tijarah 6,66%
400,000 6.000.000
600.000 x 12 =
5 Zulfatan Lhok Kaju Indrajaya Biji-bijian 5,55%
400,000 7.200.000
700.000 x 12 =
6 Miswardi Reubee Delima Tijarah 7,14%
600,000 8.400.000
600.000 x 12 =
7 Ismail Bambong Delima Tijarah 8,33%
600,000 7.200.000
600.000 x 12 =
8 M. Iqbal Kp. Are Delima Biji-bijian 4,44%
320,000 7.200.000

Dari tabel diatas dapat kita lihat jumlah zakat yang diterima oleh tiap santri

dalam bentuk uang. Sebenarnya zakat yang diterima oleh santri berbentuk uang jika

itu merupakan zakat tijarah, tapi jika zakat biji-bijian, mereka menerimanya dalam

bentuk padi. Namun untuk memudahkan pengamatan, maka penulis menkoversinya

kedalam bentuk rupiah.

D. Analisa Penulis

Dalam setiap kegiatan yang kita lakukan baik berupa kegiatan agama atau

bukan, tak terlepas dari yang namanya biaya. Biaya diperlukan untuk dapat

menggunakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar berlangsung dan terlaksana

kegiatan tersebut. Begitu pula halnya pada pendidikan, baik formal atau nonformal,

baik sekolah atau dayah, semuanya tak terlepas dari biaya yang harus di keluarkan

oleh yang menjalani pendidikan.


55

Biaya yang dikeluarkan dalam menjalani pendidikan tidaklah sedikit dan

butuh waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Untuk sekolah dasar kita harus

belajar selama 6 tahun. Untuk sekolah menengah pertama dan sekolah menegah atas

kita harus belajar selama 6 tahun, masing-masing 3 tahun, kemudian melanjutkan

kuliah selama 4 tahun.

Kurikulum dalam setiap sekolah itu berbeda-beda dan memiliki mata

pelajaran dengan buku yang berbeda-beda pula. Pelajar diharuskan memiliki buku

pelajaran tersebut dengan biayanya sendiri. Ditambah lagi uang SPP bulanan dan

biaya-biaya lainnya yang diwajibkan oleh pihak sekolah. Sama juga halnya di

pesantren atau dayah, setiap santri diharuskan memiliki kitabnya sendiri dan

membayar iuran-iuran wajib lainnya. Namun, di dayah memiliki masa belajar yang

agak sedikit sebagai santri yaitu selama 6 tahun.

Kemampuan tiap-tiap pelajar dalam membiayai pendidikannya itu juga

berbeda karena status sosial kehidupan antar pelajar itu tidak sama. Bagi pelajar yang

tergolong dalam keluarga yang berkecukupan atau kaya, maka tidak akan mengalami

kesulitan dalam hal membiayai pendidikannya hingga selesai. Tentu saja hal ini akan

berbeda pada pelajar yang tergolong dalam keluarga yang miskin atau tidak

berkecukupan, mereka pasti akan sulit bahkan terkadang tidak sanggup membiayai

pendidikannya sehingga mereka tidak dapat melanjutkan dan menyelesaikan

pendidikannya.

Adanya zakat didalam islam tidak dapat dipungkiri memberi peluang bagi

orang yang miskin dan kurang mampu untuk mengatasi masalah kurangnya biaya,
56

baik pada pendidikan atau kebutuhan hidup. Hal ini senada dengan salah satu hikmah

dari zakat yaitu untuk mengurangi lebarnya jurang perbedaan antara si miskin dengan

si kaya.

Peran zakat dalam meringankan beban biaya yang dikeluarkan oleh seorang

pelajar dalam pendidikannya sejauh ini masih sangat minim dan rendah karena

menurut perkiraan pengaruh zakat terhadap biayanya adalah hanya 7-10 % per tahun.

Jumlah yang relatif kecil ini hanya menjadi biaya pendukung dalam pembiayaan

pendidikan seorang pelajar.

Padahal jikalau ada kesadaran dalam masyarakat untuk membina para pelajar

dengan memberikan zakat agar terbantu didalam biaya pendidikannya, akan dapat

menunjang baiknya pendidikan para pemuda yang ada dalam masyarakat.

Dengan terdidiknya para pemuda itu, dapat diharapkan terwujudnya

masyarakat yang terdidik dan terbina sehingga pula dapat menciptakan sebuah

komunitas besar seperti provinsi atau negara yang aman, sejahtera, adil, makmur, dan

sentosa seperti yang diharapkan oleh kita semua.

Anda mungkin juga menyukai