Iwakusi 02 Tatib Darft
Iwakusi 02 Tatib Darft
NOMOR: KEP-01/MUBES/X/2017
TENTANG
TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR
IKATAN WARGA KUANTAN SINGINGI (IWAKUSI)
KOTA BATAM TAHUN 2017
Ditetapkan di : Batam
Pada tanggal : Oktober 2017
Ketua, Sekretaris
(YUZALMI) (SULISTION)
Anggota,
(YUSARDI)
TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR
IKATAN WARGA KUANTAN SINGINGI (IWAKUSI)
KOTA BATAM TAHUN 2017
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
Pasal 2
1) Kedaulatan Organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
MUBES.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3
1) Berdasarkan Anggaran Dasar Ikatan Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI) Pasal ..
ayat (...), MUBES mempunyai tugas dan wewenang untuk:
a. Menetapkan dan menyempurnakan Anggaran Dasar, Angaran Rumah Tangga
dan Program Kerja;
b. Memilih Ketua Umum dan Pengurus
2) Tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal .... di atas dapat diadakan
perubahan atau penyesuaian berdasarkan keputusan-keputusan MUBES Ikatan
Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI) Kota Batam Tahun 2017.
BAB III
PESERTA
Pasal 4
1) Sesuai Anggaran Dasar Ikatan warga Kuantan Singingi (IWAKUSI) Pasal ..... ayat
(...) dan pasal .... pasal (.....) dan (.......) Anggaran Rumah Tangga iwakusi, MUBES
diadakan setiap 4 (empat) tahun sekali dan dihadiri oleh:
a. Utusan dari Pengurus Organisasi Kecematan yang ada di Kota Batam yang
telah mendaftar dan/atau terdaftar serta telah terverifikasi;
b. Utusan Pengurus Ikatan Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI) Kota Batam
yang bersangkutan;
c. Utusan Tokoh Masyarakat Kuantan Singingi yang ada di Kota Batam;
2) Peserta sebagaimana tersebut ayat (1) huruf a masing-masing harus memiliki
mandat penuh secara tertulis dari Pengurus Organisasinya sesuai dengan
tingkatannya;
3) Utusan dari setiap satu oraganisasi Kecamatan dianggap dan dihitung sebagai
dan/atau memiliki lima suara dan lima hak memilih;.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 5
Peserta memiliki:
a. Hak bicara;
b. Hak suara;
c. Hak memilih dan dipilih.
Pasal 6
1) Peserta berhak mengajukan pendapat, saran, dan tanggapan baik secara lisan maupun
tulisan dalam rapat-rapat.
2) Pendapat, saran, dan tanggapan disampaikan secara singkat, jelas dan santun.
Pasal 7
1) Setiap Peserta berhak mengajukan usul perubahan terhadap Rancangan Materi
Keputusan yang disiapkan Pantia MUBES.
2) Pokok-pokok usul perubahan dapat dikemukakan dalam Rapat Paripurna dan Rapat
Komisi;.
Pasal 8
Setiap Peserta berkewajiban:
a. Mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini.
b. Menghadiri Rapat Paripurna dan Rapat Komisi sebagaimana diatur dalam peraturan
Tata Tertib ini.
c. Memelihara kelancaran dan ketertiban MUBES
BAB V
ALAT KELENGKAPAN MUBES
Pasal 9
MUBES mempunyai alat kelengkapan sebagai berikut:
a. Pimpnan MUBES;
b. Komisi apabila diperlukan;
c. Formatur.
Pasal 10
1) Pimpinan MUBES dipilih dari Peserta MUBES
2) Sebelum Pimpinan MUBES dipilih sebagaimana dimaksud ayat (1), MUBES dipimpin
oleh Panitia Persiapan Mubes yang telah di beri kewenangan oleh Ketua IWAKUSI
dengan Surat Keputusan No...... sebagai Pimpinan Sementara sebanyak 3 (tiga) orang.
3) Tugas Pimpinan Sementara adalah memimpin Rapat Paripurna untuk:
a. Mengesahkan dan menetapkan Jadwal Acara MUBES;
b. Mengesahkan dan menetapkan Peraturan Tata tertib MUBES;
c. Memilih dan menetapkan Pimpinan MUBES.
4) Pimpinan MUBES merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif dan terdiri dari:
a. 1 (satu) orang dari Pengurus Ikatan Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI);
b. 2 (dua) orang yang mewakili organisasi Kecamatan yang terdaftar pada Ikatan
Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI) yang menguasai teknik persidangan:
5) Pimpinan MUSDA yang dimaksud pada:
a. Ayat (4) huruf a ditetapkan oleh Pengurus Ikatan Warga Kuantan Singingi
(IWAKUSI)
b. Ayat (4) huruf b yang mewakili organisasi Kecamatan yang terdaftar pada Ikatan
Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI) yang menguasasi teknik persidangan:
diusulkan melalui Pimpinan Sementara MUBES.
6) Pimpinan sementara mengumumkan nama-nama calon anggota Pimpinan MUBES
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan (5) dalam rapat paripurna untuk disahkan
menjadi Anggota Pimpinan MUBES.
7) Komposisi Pimpinan MUBES terdiri dari:
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota
b. 1 (satu) orang Sekretaris merangkap Anggota
c. 1 (satu) orang anggota
8) Pembagian tugas diantara anggota Pimpinan MUBES sebagaimana dimaksud dalam
ayat (7) diatur secara musyawarah dan mufakat diantara mereka.
Pasal 11
Tugas dan wewenang Pimpinan MUBES
a. Mimpin Rapat Paripurna dan menyelenggarakan Rapat Pimpinan MUBES
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUBES
Pasal 12
MUBES membentuk 3 (tiga) Komisi yaitu:
a. Komisi Laporan Pertanggung Jawaban
b. Komisi Program Kerja
c. Komisi Rekomendasi
Pasal 13
1) Setiap peserta MUBES wajib menjadi anggota salah satu Komisi kecuali Pimpinan
MUBES.
2) Jumlah dan pembagian anggota Komisi ditetapkan oleh Pimpinan MUBES
Pasal 14
1) Komposisi Pimpinan Komisi terdiri dari:
a. Seorang Ketua merangkap anggota.
b. Seorang Sekretaris merangkap anggota.
c. Anggota
2) Pimpinan Komisi dipilih dari dan oleh Peserta MUBES dalam Rapat Komisi
3) Pembagian tugas antara anggota Pimpinan Komisi diatur secara musyawarah dan
mufakat
4) Pimpinan Komisi merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif
Pasal 15
1) Komisi bertugas memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai bidang
yang menjadi tugas Komisi yang bersangkutan.
2) Laporan Komisi disusun oleh Pimpinannya masing-masing berdasarkan pendapat,
saran dan tanggapan para anggota Komisi.
Pasal 16
1) Komisi memberikan laporan kepada Rapat Paripurna tentang hasil kerjanya untuk
ditetapkan.
2) Pembicaraan dalam Rapat Komisi dicatat sebagai notulen untuk disusun menjadi
suatu bahan rekomendasi
BAB IV
RAPAT-RAPAT
Pasal 17
Jenis-jenis rapat terdiri dari:
a. Rapat Paripurna.
b. Rapat Komisi, apabila diperlukan.
c. Rapat Tim Formatur
Pasal 18
1) Setiap rapat dilaksanakan sesuai jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2) Setiap menghadiri rapat, peserta MUBES menandatangani daftar hadir dan
memperlihatkan tanda peserta kepada panitia MUBES.
3) Pimpinan Rapat membuka rapat setelah kourum terpenuhi.
Pasal 19
1) Setelah rapat dinyatakan sah, Pimpinan Rapat menjelaskan secara singkat pokok
acara rapat dan masalahnya.
2) Pimpinan Rapat memberikan kesempatan yang cukup kepada setiap peserta MUBES
untuk berperan serta dalam setiap rapat dengan menggunakan hak dan kewajibannya
secara tertib dan santun
3) Pimpinan Rapat dapat menentukan urutan dan lamanya peserta MUBES berbicara.
4) Pimpinan Rapat dapat memperingatkan pembicara yang menyimpang dari pokok
pembicaraan dan meminta supaya kembali kepada pokok pembicaraan semula.
5) Apabila Pimpinan Rapat akan berbicara selaku peserta, maka untuk sementara fungsi
Pimpinan Rapat diserahkan kepada salah seorang anggota Pimpinan Rapat.
Pasal 20
1) Pimpinan Rapat mencatat pendapat dan atau usul yang diajukan oleh peserta
MUBES.
2) Apabila Pimpinan Rapat menganggap pendapat peserta MUBES belum jelas, kepada
yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk mengulanginya dengan singkat.
3) Pimpinan Rapat mengambil kesimpulan berdasarkan pendapat yang diajukan dalam
rapat.
Pasal 21
1) Peserta MUBES dapat berbicara dalam Rapat Paripurna dan Rapat Komisi.
2) Pimpinan rapat mendaftar peserta MUBES yang akan berbicara.
3) Pimpinan Rapat tidak mengizinkan peserta MUBES yang belum mendaftar namanya
untuk berbicara.
4) Peserta MUBES berbicara setelah mendapat izin dari Pimpinan Rapat.
Pasal 22
1) Peserta MUBES dapat mengadakan intrupsi untuk:
a. Minta penjelasan pokok materi yang dibicarakan.
b. Mengajukan usul pembahasan materi yang sedang dibicarakan.
2) Penyampaian interupsi tidak boleh melebihi waktu tiga menit
Pasal 23
Apabila Peserta MUBES dalam menggunakan hak bicara melanggar Tata Tertib ini
sehingga mengganggu jalannya rapat, Pimpinan Rapat dapat melakukan peringatan,
peringatan pertama, peringatan kedua dan mengehentikan pembicaraan.
Pasal 24
1) Apabila Pimpinan Rapat menganggap perlu, maka ia dapat menunda rapat dengan
persetujuan peserta rapat.
2) Lamanya penundaan Rapat tidak boleh melebih waktu 30 (tiga puluh) menit.
Pasal 25
1) Rapat-rapat dapat dilaksanakan secara tertutup atau terbuka.
2) Hasil rapat tertutup hanya dapat diumumkan oleh Pimpinan Rapat.
Pasal 26
Setiap rapat dibuat risalah dengan menggunakan format yang telah disiapkan Panitia
MUBES
BAB VII
TATA CARA PEMILIHAN KETUA DAN KUORUM
SERTA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 27
1) Pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat (Aklamasi).
2) Apabila ketentuan pada ayat (1) tidak dapat dilakukan maka Pemilihan Ketua
dilakukan melalui Pemungutan Suara oleh Peserta MUBES secara langsung bebas
dan rahasia.
3) Selain memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ikatan Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI),
maka yang dapat dipilih sebagai Ketua Formatur/Ketua adalah memenuhi kriteria:
a. Kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas.
b. Mampu bekerjasama secara kolektif.
c. Mampu menggerakkan organisasi sesuai Visi dan Misi Ikatan Warga Kuantan
Singingi (IWAKUSI).
d. Hadir dan Menyatakan kesediaanya di hadapan peserta;
e. Memiliki komitmen dan kompetensi, loyalitas, integritas dan dedikasi yang tinggi
terhadap perjuangan organisasi Ikatan Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI).
f. Telah mengabdikan dirinya bagi kepentingan organisasi Ikatan Warga kuantan
Singingi (IWAKUSI).
Pasal 28
1) Calon Ketua diusulkan dari Pengurus Organiasasi Kecamatan (Kecamatan asal
Kuantan Singingi) dan/atau Pengurus Ikatan Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI)
sebagai hasil musyawarah dari masing-masing kepengurusan
2) Nama-nama calon Ketua tersebut dalam ayat (1) disampaikan secara tertulis kepada
Pimpinan Rapat dengan cara sebagai berikut:
a. Calon dari Pengurus IWAKUSI Kota Batam diusulkan melalui kesepakatan
pengurus sebanyak 1 (satu) orang calon.
b. Calon dari Pengurus organisasi Kecamatan yang terdaftar pada Ikatan warga
Kuantan singingi (IWAKUSI) Kota Batam diusulkan melalui MUBES diawali
saat ferivikasi peserta sebanyak 1 (satu) orang calon.
Pasal 29
1) Pimpinnan Rapat Paripurna mengumumkan nama-nama calon Ketua secara alfabetis
untuk dipilih oleh para peserta.
2) Calon Ketua dinggap sah apabila mendapat suara ½ + 1 dari para peserta yang
memiliki hak suara;.
3) Apabila jumlah suara belum memenuhi ketentuan ayat (2) tersebut di atas, maka
dilakukan pemilihan kembali terhadap calon yang mendapat suara terbanyak 1 dan 2,
untuk mendapat suara terbanyak.
Pasal 30
Apabila hanya terdapat SATU CALON KETUA, maka yang bersangkutan dinyatakan
secara aklamasi sebagai ketua terpilih
Pasal 31
1) Ketua terpilih ditetapkan sebagai Ketua Formatur dan diberikan mandat penuh oleh
MUBES untuk menyusun komposisi personalia Pengurus IWAKUSI Kota Batam
sesuai dengan jadwal ditetapkan MUBES.
2) Formatur terdiri dari:
a. Ketua terpilih sebagai Ketua Formatur merangkap anggota;
b. Dua orang yang mewakili Pengurus Organisasi Kecamatan (Kecamatan asal
Kuantan Singingi) yang terdaftar pada IWAKUSI dan telah pernah menjadi
Pengurus serta telah menunjukkan dedikasi pada IWAKUSI; .
3) Formatur sebagaimana tersebut dalam ayat (2) merupakan yang disampaikan kepada
Pimpinan MUBES.
4) Pimpinan MUBES mengumumkan nama-nama anggota Formatur dalam Rapat
Paripurna.
5) Sekretaris Formatur dipilih dari dan oleh anggota Formatur
Pasal 32
1) Rapat sah apabila mencapai ”kourum”, yaitu dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah
Peserta MUBES.
2) Rapat Paripurna untuk mengubah Program IKATAN WARGA KUANTAN
SINGINGI (IWAKUSI) dan memilih ketua adalah sah apabila dihadiri sekurang-
kurangnya dua pertiga dari jumlah Peserta MUBES sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1)
Pasal 33
1) Pengambilan keputusan diusahakan sejauh mungkin dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat
2) Setelah musyawarah untuk mencapai mufakat yang diupayakan dengan sungguh-
sungguh tidak berhasil, maka keputusan dengan suara terbanyak melalui pemungutan
suara dapat dilakukan
3) Pemungutan suara dilakukan secara rahasia dan tertulis.
Pasal 34
1) Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada pasal 33 ayat (2) dan (3) dilakukan
secara langsung oleh Peserta MUBES.
2) Hak suara Peserta MUBES diatur sesuai AD/ART pasal ... ayat ... sebagai berikut:
a. Utusan Organisasi...............;
b. Utusan Pengurus Ikatan Warga Kuantan Singi (IWAKUSI) Kota Batam;
3) Jumlah hak suara adalah:
a. Setiap Organisasi Kecamatan (Kecamatan asal Kuantan Singingi) Kota Batam
mempunyai 5 (lima) suara.
b. Utusan Pengurus Ikatan Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI) Kota Batam 1
(satu) suara.
4) Utusan masing-masing kepengurusan Ikatan Warga Kuantan singingi (IWAKUSI)
tersebut pada ayat (2) mengisi formulir yang disediakan oleh panitia dan segera
menyerahkan kepada Pimpinan Rapat Paripurna.
5) Pimpinan Rapat Paripurna memeriksa dan meneliti formulir (Kartu pemilih) tersebut
pada ayat (4)
6) Pimpinan Rapat Paripurna dibantu oleh panitia menetapkan calon pemilih menjadi
pemilih untuk selanjutnya memanggil para pemilih satu persatu guna:
a. Menerima formulir mandat pemilih selanjutnya menyerahkan surat suara guna
melaksanakan hak pilihnya.
b. Penghitungan surat suara dilakukan secara terbuka.
7) Pimpinan Rapat Paripurna selaku Pimpinan MUBES mengesahkan dan menetapkan
nama yang memperoleh suara terbanyak sebagai Ketua Dewan Pengurus Ikatan
Warga Kuantan Singingi (IWAKUSI) Kota Batam 2017-2021 sebagai ketua formatur.
Pasal 35
Setiap keputusan hasil MUBES baik secara aklamasi maupun berdasarkan suara
terbanyak, harus diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan, keikhlaskan, kejujuran
dan penuh rasa tanggung jawab.
BAB VIII
LAIN-LAIN
Pasal 36
1) Apabila dipandang perlu, MUBES dapat membentuk Panitia Ad Hoc untuk
membahas masalah-masalah tertentu.
2) Jumlah anggota dan komposisi pimpinan Panitia Ad Hoc ditetapkan oleh Pimpinan
MUBES dengan persetujuan Rapat Paripurna.
3) Panitia Ad Hoc melaporkan tugasnya dalam Rapat Paripurna
Pasal 37
1) Bahan-bahan MUBES disiapkan oleh Panitia MUBES
2) Setiap Keputusan MUBES ditandatangani oleh Pimpinan MUBES
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 38
Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan Tata Tertib ini ditentukan lebih lanjut
didalam Rapat Paripurna MUBES IKATAN WARGA KUANTAN SINGINGI
(IWAKUSI).
Pasal 39
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Batam
Pada tanggal: Oktober 2017
Ketua, Sekretaris
(YUZALMI) (SULISTION)
Anggota,
(YUSARDI)