No Dokumen :
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Oktober 2019
Halaman : 1-
UPTD
Puskesmas Dr. Leni Marlina
Alai Ilir NIP.197707052005012010
1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah tindakan perlu memperhatikan kesterilan
alat yang digunakan dan prosedur penyuntikannya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan
penyuntikan yang aman kepada pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : /PKM/2019 tentang ( kewaspadaan
universal) dan pengendalian terhadap terjadinya infeksi di UPTD
Puskesmas Alai Ilir
4. Referensi Buku pedoman PPI
5. Alat dan Bahan 1. Handscoon
2. Spuit
3. Kapas Alkohol
4. Nirbeken
5. Obat yang mau disuntikkan
6. Tempat sampah dan limbah jarum
6. Prosedur 1. Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur sebelum dan
setelah melakukan tindakan
2. Petugas menyiapkan alat-alat yang diperlukan :
- Obat yang mau disuntikan sudah dipastikan benar
- Bak spuit yang sudah di alkohol
- Spuit dan needle steril (single use) sesuai ukuran yang dibutuhkan
- Alkohol swab
- Tempat sampah dan limbah jarum
3. Petugas mengidentifikasi pasien dengan jelas
4. Petugas memberi tahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
5. Petugas menerapkan tekhnik aseptik
6. Petugas tidak menggunakan spuit yang sama untuk penyuntikan lebih
dari satu pasien, walaupun jarum suntiknya di ganti
7. Petugas memiilih lokasi penyuntikan dengan tepat , pilih vena yang
besar atau jelas
8. Petugas melakukan tekhnik aseptik (di alkohol swab) di daerah
penusukan atau di port IV Catheter
9. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai untuk satu
pasien dan satu prosedur
10. Petugas menggunakan cairan pelarut/flushing (NaCl/WFI) hanya
untuk satu kali
11. Petugas tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari
satu pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul untuk
pemberian berikutnya
12. Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua alat yang akan
dipergunakan harus steril
13. Petugas menyimpan obat-obat multi dose sesuai dengan rekomendasi
dari pabrik yang membuat
14. Petugas tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari satu
pasien dan setelah itu cuci tangan
7. Diagram Alir
1. Cuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
2. Persiapan alat
3. Identifikasi pasien
dengan jelas
5. Terapkan tehnik
aseptik
6. Tidak menggunakan
spuit yang sama
No Dokumen :
Daftar No Revisi : 00
Tilik Tanggal Terbit : Oktober 2019
Halaman : 1
UPTD
Puskesmas
Alai Ilir Dr. Leni Marlina
NIP.197707052005012010
Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
Unit :
Nama petugas :
Tanggal pelaksanaan :
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2. Persiapan alat
3. Identifikasi pasien dengan jelas
4. Beri tahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
5. Terapkan tehnik aseptic
6. Tidak menggunakan spuit yang sama
7. Pilih lokasi penyuntikan yang tepat
8. Lakukan tekhnik aseptik (di alkohol swab) di daerah penusukan
9. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai untuk satu pasien
dan satu prosedur
10. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai untuk satu pasien
dan satu prosedur
11. Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari satu pasien atau
mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul untuk pemberian berikutnya
12. Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua alat yang akan
dipergunakan harus steril
13. Simpan obat-obat multi dose sesuai dengan rekomendasi dari pabrik yang
membuat
14. Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari satu pasien dan setelah
itu cuci tangan
( Auditor/ Pelaksana )