Proposal Lengkap Skripsi EDIT 19072019
Proposal Lengkap Skripsi EDIT 19072019
2015 - 2017
SKRIPSI
Oleh
NIM : 12110348
JURUSAN AKUNTANSI
2019
DAFTAR ISI
2.3 Hipotesis................................................................................................ 29
PENDAHULUAN
dan pembagian beban tanggung jawab dari masing - masing unsur yang
membentuk unsur perseroan, dan mekanisme yang harus ditempuh oleh masing
cenderung serakah dan mementingkan tujuan pihak – pihak tertentu. Hal itulah
1
prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independent, kewajaran
misalnya investor. Disamping itu komite audit juga memegang peranan cukup
(Arief Effendi, Muhammad, 2016) adalah Suatu komite yang bekerja secara
tercapai. Manajemen pajak akan memiliki manfaat atau nilai guna yang besar
2
bila perusahaan dapat melaksanakannya sesuai dengan tujuan awal yang telah
menganut prinsip the last and latest, yaitu membayar dalam jumlah seminimal
mungkin dan pada waktu terakhir yang masih diizinkan oleh undang-undang
penjamin dilindunginya hak – hak pemegang saham, berkaitan dengan hal itu
sasaran – sasaran dari suatu perusahaan sebagai suatu sarana untuk menentukan
3
Berkaitan dengan hal itu, kedua variabel ini akan dijadikan penentu apakah
perusahaan tersebut.
ditemukan. Salah satunya oleh Minnick dan Noga (2010). Penelitian tersebut
pengembaian kepada mereka. Selain itu, Armstrong et, al. (2012) melakukan
bahwa ada hubungan negatif yang kuat antara kompensasi yang diterima
Accepted Accounting Principles) effective tax rate. Hal ini menarik untuk
dilakukan penelitian, karena masalah ini merupakan isu baru dan pajak adalah
dunia maka berkembang pula di banyak negara lain. Dewasa ini , corporate
4
aturan - aturan dan regulasi yang mengatur tentang bagaimana penerapan
negara kita sangat terlambat jika dibandingkan dengan negara – negara lain,
Tata Kelola Perusahaan yang Baik) bagi masyarakat bisnis Indonesia. Dalam
Indonesian Code for Good Governance tersebut dimuat hal – hal yang
berkaitan dengan pemegang saham dan hak mereka, fungsi dewan komisaris
Indonesia yang masuk dalam daftar 50 Emiten Terbaik dalam praktik GCG di
5
(ACMF) di Manila, Filipina. Kedua Emiten tersebut ialah PT. Bank Danamon
Tbk dan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Wimboh mengungkapkan penerapan
berkelanjutan bila tidak dilandasi oleh praktik – praktik tata kelola yang baik.
Selain itu, ia menilai laporan tahunan yang didukung GCG akan meningkatkan
pada kuatnya hukum sekuritas dan korporasi, standar akuntansi yang baik,
peraturan yang kuat, sistem peradilan yang efisien dan tekad yang kuat untuk
peranan penting dalam memilih strategi yang akan dilakukan perusahaan untuk
pengendalian.
6
Menurut Irawan dan Aria (2012), penerapan corporate governance
kepemilikan dan manajemen perusahaan. Hal ini dapat memberikan celah bagi
cenderung high profile daripada perusahaan yang belum go public. Agar harga
tampil sebaik mungkin, sukses, dan membagi dividen yang besar (Damayanti,
mungkin. Namun apa pun asumsinya, secara ekonomis pajak merupakan unsur
pengurang laba yang tersedia untuk dibagi atau diinvestasikan kembali oleh
perusahaan. Oleh karena itu, investasi dijadikan salah satu strategi dalam
7
nilai perusahaan dan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan
pajak. Semakin rendah jumlah pajak yang dibayarkan maka distribusi laba
Permasalahan yang muncul dan akan diteliti dalam tulisan ini apakah Good
perbankan di Indonesia?
Manajemen Pajak Pada Jasa Sektor Keuangan Sub Sektor Bank yang
1. Dalam penelitian ini periode yang akan dilakukan adalah dari tahun
2015 – 2017 .
8
2. Untuk sampel yang digunakan dalam penelitian ini mengambil sampel
3. Variabel independen yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Good
jasa sektor keuangan sub sektor bank yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia?
manajemen pajak pada perusahaan jasa sektor keuangan sub sektor bank
pajak?
9
6. Apakah dewan komisaris independen dan jumlah komite audit secara
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti secara
empiris terhadap:
perusahaan jasa sektor keuangan sub sektor bank yang terdaftar pada
sektor keuangan sub sektor bank yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia.
manajemen pajak pada perusahaan jasa sektor keuangan sub sektor bank
manajemen pajak pada perusahaan jasa sektor keuangan sub sektor bank
pajak pada perusahaan jasa sektor keuangan sub sektor bank yang
10
perusahaan jasa sektor keuangan sub sektor bank yang terdaftar pada
1 Bagi akademisi dan peneliti, dapat dijadikan bukti empiris dan masukan
manajemen pajak.
11
BAB I I
Pada bagian ini dijelaskan mengenai landasan teori yang digunakan dalam
penelitian, selain itu dalam telaah pustaka juga akan membahas tentang penelitian-
penelitian terdahulu yang sejenis dan juga hasil-hasilnya. Secara sistematis, bab ini
– anggota perusahaan.
kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen)
untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang
kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika prinsipal dan
agen memiliki tujuan yang sama maka agen akan mendukung dan
12
keuntungan para pemilik (prinsipal) dan sebagai imbalannya akan memperoleh
13
memberikan suatu struktur yang memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari
2.1.2 Pajak
Menurut UU No.28 Tahun 2007 tentang KUP, yang dimaksud
dengan “pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
Dalam bidang perpajakan, dikenal istilah statutory tax rate (STR) atau
tarif pajak statutori (TPS) dan effective tax rate (ETR) atau tarif pajak efektif
(TPE). Tarif pajak statutori adalah tarif pajak yang ditetapkan oleh hukum atas
berlaku serta secara terus-menerus menjadi objek reformasi pajak. Tarif pajak
efektif adalah tarif pajak yang terjadi dan dihitung dengan membandingkan
pajak efektif juga menunjukkan respon dan dampak insentif pajak terhadap
14
sebuah perusahaan.
yaitu:
Tarif pajak statutori adalah tarif pajak yang secara legal berlaku dan
ditetapkan oleh otoritas perpajakan. Contoh dari tarif statutori adalah tarif
Tarif pajak rata-rata dalah rasio jumlah pajak yang dibayarkan terhadap
berbedadengan tarif pajak statutori ketika tarif pajak statutori memiliki tarif
yang bertingkat. Pada saat tersebut tarif pajak rata-rata akan lebih rendah
perseorangan yang memiliki tarif 5% sampai dengan 35%, tetapi bisa saja
d. Tarif pajak marginal adalah tarif pajak yang dikenakan atas sisa
15
e. Tarif Pajak Efektif (Effective Tax Rate)
Tarif pajak efektif adalah tarif pajak aktual yang yang harus dibayarkan
kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat
the last and latest, yaitu membayar dalam jumlah seminimal mungkin dan pada
perpajakan.
(tax avoidance) dan bukan penyelundupan pajak (tax evasion). Tidak seperti
tax avoidace dan tax evasion merupakan tindak pidana fiskal yang tidak akan
16
ditoleransi.Manajemen pajak merupakan kegiatan untuk mewujudnyatakan
• Tax Compliance
dan sebagainya.
• Tax Planning
yang tidak melanggar peraturan perpajakan yang berlaku. Tax planning dalam
• Tax Litigation
atau sengketa pajak dengan pihak lain, terutama kantor pajak. Sengketa pajak
atau atas masalah-masalah yang tidak ada aturannya secara jelas. Sengketa
pajak terjadi antara wajib pajak dengan fiskus dalam pemeriksaan atau
17
peninjauan kembali untuk pembetulan atau pembatalan surat ketetapan pajak,
• Tax Research
pihak yang dapat menjadi sumber data dan informasi, mengevaluasi data dan
18
sebagainya).
Manajemen pajak akan memiliki manfaat atau nilai guna yang besar bila
ditetapkan.
Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
berkompeten, perangkat kerja yang memadai, prosedur kerja yang tepat waktu,
akuntansi pajak adalah penalaran logis dalam bentuk seperangkat azas atau
akuntansi pajak adalah mengelola data kuantitatif yang akan digunakan untuk
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa wajib
penghasilan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah tahun buku
berakhir. Dalam SPT yang disampaikan oleh wajib pajak terdapat laba
perusahaan yang merupakan objek pajak penghasilan. Laba yang tertera dalam
19
pengenaan pajak karena masih merupakan laba akuntansi.
Dasar pengenaan pajak bagi wajib pajak badan dan disampaikan dalam
SPT perusahan adalah laba fiskal. Laba akuntansi disusun oleh akuntan dengan
berlaku. Oleh karena hal ini, atas laba akuntansi harus dilakukan koreksi
sebelum pajak (laba akuntansi) dengan penghasilan kena pajak (laba fiskal)
atau yang biasa disebut dengan book tax differences. Perbedaan ini dapat
terjadi karena adanya pos-pos penghasilan yang diakui oleh akuntansi, tetapi
tidak diakui oleh perpajakan. Demikian pula sebaliknya, perbedaan bisa terjadi
karena adanya pos-pos pendapatan yang tidak diakui dalam akuntansi, tetapi
diakui oleh perpajakan. Perbedaan juga bisa disebabkan karena adanya beban-
beban yang diakui dalam akuntansi, tetapi tidak diakui dalam perpajakan.
20
terdiri dari penyisihan/akrual dan realisasi, penyusutan, amortisasi dan
tersendiri sebagaimana diatur dalam pasal 11 dan 11A UU PPh. Ketentuan ini
saja memiliki masa manfaat dan metode yang berbeda dengan perpajakan
perusahaan untuk menarik sumber daya manusia dan modal, berkinerja efisien,
sehingga secara jangka panjang akan menghasilkan nilai ekonomis yang terus
21
optimalisasi atas pemenuhan kepentingan stakeholder serta menciptakan
Indonesia.
22
sekaligus akan meningkatkan shareholder’s value dan dividen.
ekonomi perusahaan.
kepentingan.
dasar dari Good Corporate Governance pada dasarnya memiliki tujuan untuk
23
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan
maupun tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
sehat.
Governance di dunia, yaitu Model The Anglo-American System dan Model The
model yang digunakan di US, UK, dan Kanada (Kamal, 2010). Struktur Good
24
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Board of Directors (executive
dipimpin oleh CEO. Model The Anglo-American System ini biasa disebut
single atau one board system. Sistem ini menggunakan satu sistem
Gambar 2.1
Model Single Board System
The General
Shareholder’s Meeting
Management (CEO)
yang digunakan di Jepang, Jerman, dan Perancis (Kamal, 2010). Struktur Good
25
sebagai eksekutif perusahaan atau manajemen. Pemisahan keanggotaan dewan
komisaris dan dewan direksi yang dikenal dengan sebutan Model Dual Board
The General
Shareholder’s Meeting
Board
of Commisioners
Board of Directors
(Management)
Sumber: FCGI, 2002
menggunakan Model Dual Board System atau Two Board System. Sistem ini
26
Gambar 2.3
Model Two Board System di Indonesia
Rapat Umum
Pemegang Saham
(RUPS)
legal atas urusan perusahaan pada dewan komisaris. Fungsi komisaris adalah
Eropa dalam struktur organisasi internalnya. Satu board dikenal sebagai dewan
komisaris, dan satu yang lain dikenal sebagai dewan direksi. Keduanya
dari komisaris independen dan non independen. Dewan komisaris secara luas
27
dipercaya memainkan peranan penting dalam pengendalian internal dan good
Hartadi, 2002).
Lebih lanjut dijelaskan dalam Pasal 108 Ayat 7 Undang – Undang Nomor
40 Tahun 2007 yaitu, Berbeda dari Direksi yang memungkinkan setiap anggota
komisaris.
ini, hampir semua perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
28
struktur organisasi perusahaan. Namun demikian, masih terdapat beberapa
Bursa Efek Jakarta melalui peraturan BEJ tanggal 1 Juli 2000, dikemukakan
bahwa
perbandingan yang sama dengan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham
jumlah minimal komisaris independen adalah 30% dari seluruh anggota dewan
komisaris.
Effendi Arif, 2016:48) komite audit adalah suatu komite yang bekerja secara
profesional dan independen yang dibentuk oleh dewan komisaris dan, dengan
29
audit, dan implementasi dari corporate governance di perusahaan –
perusahaan.
audit. Tugas pokok dari komite audit pada prinsipnya adalah membantu dewan
keuangan, dan efektivitas fungsi audit internal. Tugas komite audit juga erat
dan fungsi dari lembaga tersebut, sudah barang tentu, keberadaan komite audit
menjadi sangat penting sebagai salah satu perangkat utama dalam penerapan
hutang perusahaan, dan beda tarif pajak sebagai variabel kontrol yang
30
mempengaruhi penerapan manajemen pajak dalam suatu perusahaan.
maka diperlukan suatu kerangka pemikiran. Dari landasan teori yang telah
berikut:
Gambar 2.4
Variabel Independen :
1. Jumlah Dewan
Komisioner Independen
Variabel Dependen :
Manajemen Pajak
2.3. Hipotesis
sementara namun dapat diuji dan dapat untuk diprediksi apa yang ingin ditemukan
peneliti dalam data empiris peneliti. Lebih lanjut dijelaskan hipotesis dinyatakan
hanya didasarkan pada teori yang relevan dan hasil penelitian yang sebelumnya.
31
Dalam penelitian ini dewan komisaris independen dan komite audit dinyatakan
corporate governance akan sangat bergantung pada kuatnya hukum sekuritas dan
korporasi, standar akuntansi yang baik, peraturan yang kuat, sistem peradilan yang
efisien dan tekad yang kuat untuk melawan segala bentuk korupsi yang diterapkan
meningkatkan kekayaan. Dari dua teori diatas, dapat disimpulkan bahwa peran
akuntabilitas.
pihak yang ditunjuk tidak dalam kapasitas mewakili pihak mana pun dan
32
semata-mata ditunjuk berdasarkan latar belakang pengetahuan, pengalaman,
pajak.
H 1: ρ ≠ 0
pajak. Kuatnya governance juga ditentukan oleh jumlah anggota komite audit
BAPEPAM No. Kep – 29/ PM/2004 yang menyebutkan bahwa komite audit
yang dimiliki oleh perusahaan minimal terdiri dari 3 orang, dimana sekurang –
berasal dari luar emiten atau perusahaan publik. Berdasarkan uraian di atas,
33
pajak.
H 2: ρ ≠ 0
pajak, dengan nilai koefisien positif sebesar 0,007992 dan tingkat signifikansi
sebesar 0,3547..
menerapkan manajemen pajak sesuai The Indonesia Code for Good Corporate
Governance (Kode Tata Kelola Perusahaan yang Baik) yang dikeluarkan oleh
Komite Nasional Indonesia untuk Kebijakan Tata Kelola Perusahaan pada tahun
2001 disebutkan hal - hal diantaranya pemegang saham dan hak mereka, fungsi
H 3: ρ ≠ 0
34
Indah Permata Sari (2018), secara simultan variabel independen mempunyai
pengaruh terhadap manajemen pajak dengan diketahui bahwa Fhitung 16,864 >
Indonesia maupun di luar Indonesia (Minnick dan Noga, 2010; Noor dan
Azam, 2010; Meilinda, Maria, 2011; Irawan dan Aria, 2012; Sabli dan Noor,
Ringkasan mengenai penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 2.1
35
1. Minnick Do Corporate Multivariate - Menemukan hubungan
dan Noga Governance analysis, positif antara dewan
(2010) Characteristics Hansen test komisaris dengan GETR
Influence Tax of exogeneity dan CETR
Management? - Kompensasi dalam bentuk
insentif jangka panjang
bagi dewan komisaris dan
direksi akan memotivasi
untuk melakukan tax
management
36
proporsi komisaris
independen, kompensasi
eksekutif, dan ukuran
perusahaan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap penghindaran
pajak
37
7. Zulva, Pengaruh Corporate standar - Menunjukkan bahwa
Yuniati Governance Terhadap deviasi, kepemilikan public dan
dan Astuti Manajemen Pajak mean, komite audit tidak
Elly Perusahaan maksimum berpengaruh terhadap
(2017) Manufaktur di BEI dan manajemen pajak, dewan
2011 - 2015 minimum direksi berpengaruh
positif terhadap
manajemen pajak,
sedangkan hasil penelitian
secara simultan
menunjukkan kepemilikan
publik, dewan direksi, dan
komite audit secara
simultan berpengaruh
terhadap manajemen
pajak.
38
10. Meilinda, Pengaruh Good Regression - Menunjukkan bahwa
Maria Corporate panel data jumlah dewan komisaris,
(2013) Governance Terhadap model ukuran perusahaan,
Manajemen Pajak kinerja perusahaan, dan
Perusahaan (Studi tingkat hutang perusahaan
Empiris Pada mempengaruhi
Perusahaan manajemen pajak secara
Manufaktur Yang signifikan.
Terdaftar di Bursa - Sementara persentase
Efek Indonesia Tahun komisaris independen,
2009 – 2011) kompensasi dewan
komisaris dan dewan
direksi, dan beda tarif
pajak tidak berpengaruh
signifikan terhadap
manajemen pajak
perusahaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
39
Bab ini menjelaskan tentang bagaimana penelitian akan dilaksanakan
secara operasional. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian,
(blue print) yang akan dilakukan peneliti terkait perumusan masalah, pengumpulan,
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis. Karena itu, setelah masalah
yang akan diujinya. Hasil pengujian dapat terjadi hipotesis diterima atau ditolak.
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan mulai tahun 2015 -
40
penelitian. Sampel yang diambil adalah perusahaan sektor jasa keuangan sub
Untuk waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2019 sampai dengan
Agustus 2019
variabel bebas. Dinamakan variabel terikat karena kondisi atau variasinya terikat
atau dipengaruhi oleh variasi variabel lain, yaitu dipengaruhi variabel bebas.
Variabel terikat ada juga yang menyebutnya variabel tergantung, karena variasinya
tergantung pada variasi variabel lain. Variabel dependen dikenal sebagai standar
Manajemen pajak diukur dengan GAAP ETR dan Cash ETR. Dyreng et al (2007)
menyatakan bahwa GAAP ETR adalah alat yang dapat digunakan dalam mengukur
tax avoidance. effective tax rate berdasarkan standar pelaporan akuntansi keuangan
yang berlaku, sedangkan Cash ETR dihitung dengan rumus yang dipergunakan
oleh Derashid dan Zhang (2003). Model ini menggunakan total beban pajak satu
tahun sebagai pembilang dan pendapatan sebelum pajak satu tahun sebagai
41
penyebut untuk mengestimasi nilai GAAP ETR. Untuk mengestimasi Cash ETR,
model ini menggunakan jumlah pajak satu tahun dikurangi pajak tangguhan sebagai
pembilang dan sebagai penyebut digunakan pendapatan sebelum pajak selama satu
tahun.
Perusahaan yang memiliki nilai ETR di luar rentang tersebut tidak diperhitungkan
dalam analisis. Hal ini untuk menghindari adanya distorsi pada ETR dan
masalah dalam model yang digunakan. Dalam akuntasi pajak penghasilan, beban
pajak dihitung berdasarkan jumlah beban pajak kini dan beban pajak tangguhan.
pada masa yang akan datang sebagai hasil dari book-tax differences. Perbedaan
tersebut merupakan manajemen pajak yang paling efektif dan popular dalam
mengurangi pajak dan memaksimalkan time value of money. Berikut adalah model
Dimana :
• GAAP ETR adalah effective tax rate berdasarkan standar pelaporan akuntansi
keuangan yang berlaku
• Cash ETR adalah effective tax rate berdasarkan pajak penghasilan badan yang
dibayarkan
• Tax expense i,t adalah total beban pajak untuk perusahaan i pada tahun t
berdasarkan laporan keuangan perusahaan
42
• Cash tax paid i,t adalah beban pajak kini untuk perusahaan i pada tahun t
berdasarkan laporan keuangan perusahaan
• Pretax Income i,t adalah pendapatan sebelum pajak untuk perusahaan i pada
tahun t berdasarkan laporan keuangan perusahaan
Syaiful, 2018:130)
(2009) variabel ini diukur secara numeral, yaitu dilihat jumlah nominal dari anggota
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel yang diukur secara numeral
yang dilihat dari jumlah anggota komite audit. Dalam penelitian ini jumlah komite
43
dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping itu,
bantu dapat dilakukan dengan tepat. Secara lebih rinci operasionalisasi variabel
Tabel 3.1
Operasional Variabel
N Variabel Pengukuran
o
1Variabel Dependen
- Manajemen Pajak
2Variabel Independen
1. Studi Pustaka
44
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengolah literatur,
artikel, jurnal, hasil penelitian terdahulu, maupun media tertulis lainnya
yang berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini.
2. Studi dokumentasi
2. Perusahaan jasa sektor jasa keuangan sub sektor bank yang menerbitkan
laporan keuangan per 31 Desember untuk periode 2015, 2016 dan 2017.
uang rupiah.
45
6. Perusahaan sampel memiliki nilai dan
0-1.
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang
sumbernya berasal dari laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan
auditan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015 -
2017 dalam situs resmi BEI yaitu www.idx.com dan www.sahamok.com.
dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean), nilai maksimum, nilai
Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah
data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi
yang bias mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Salah satu
syarat untuk bisa menggunakan uji regresi adalah terpenuhinya uji asumsi
klasik. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolonearitas, uji
46
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah mempunyai
maka uji grafik ini dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang digunakan
adalah dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika angka
bila angka probabilitas > α = 0,05 HA ditolak yang berarti variabel terdistribusi
Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini
47
menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang disajikan oleh variabel
mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan
oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF
tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau
sama dengan nilai VIF di atas 10. Setiap analisis harus menentukan tingkat
dalam penelitin ini adalah dengan cara melihat grafik plot nilai prediksi
dengan metode statistik berupa uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan
48
independennya. Jika variabel independen signifikan secara statistik
Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan
Pada penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson (DW test). Jika d lebih
kecil dibandingkan dengan dl atau lebih besar dari 4-dl, Ho ditolak, yang
Keterangan :
menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.
variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas atau penjelas, dengan tujuan
49
mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel
independen yang diketahui. Analisis ini juga mengukur kekuatan hubungan antara
dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen
Dimana :
• α0 adalah konstanta
• COMP adalah jumlah kompensasi atau remunerasi dewan direksi dan dewan
• i adalah perusahaan ke i
Secara statistik, setidaknya pengujian hipotesis ini dapat diukur dari nilai
50
koefisien determinasi (R2), nilai statistik F, dan nilai statistik t.
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
tambahan satu variabel independen, maka R2 akan meningkat, tidak peduli apakah
51
3.6.4.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
dependen. Dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%), maka kriteria pengujian adalah
sebagi berikut:
1. Bila nilai signifikansi f < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh
2. Bila nilai signifikansi f > 0.05, maka H0 diterima, artinya semua variabel
dependen (Ghozali, 2006). H0 yang ingin diuji adalah apakah suatu parameter
52
53