Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Bioteknologi Konvensional Dan Bioteknologi Modern

DISUSUN OLEH :

GION ALI PARCIPTO

KELAS : XI-ATPHB

SMK NEGERI 2 SUBANG

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta karunia-Nya
sehingga kita selalu berada dalam kesehatan jasmani dan rohani. Serta salawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita yaitu Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya, saya
menyadari dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangannya.
Untuk itu kami berharap kepada semua pihak untuk selalu memberikan
masukannya yang bersifat membangun agar dalam penyusunan tugas selanjutnya
akan lebih baik lagi.
Akhir kata penyusun mengucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A . PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI...................................................................................... 2
B. PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI............................................................................... 2
C. PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DENGAN BIOTEKNOLOGI
3MODERN .......................................................................................................................... 3
D. MANFAAT BIOTEKNOLOGI ............................................................................................ 4

BAB III PENUTUP


A . KE SIMPULAN ................................................................................................................... 7
B. SARAN ................................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A . LATAR BELAKANG
Terdapat jutaan organisme di bumi dengan bentuk dan struktur yang beranekaragam.
Organisme yang dikira tidak memiliki manfaat ternyata memiliki potensi yang cukup besar
bagi manusia. Oleh sebab itu manusia dengan kecerdasan berpikirnya mencoba untuk
mengembangkan dan menggunakannya seluruh organisme di bumi demi kesejahteraan
kehidupan umat manusia. P emanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk
hidup atau organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia
disebut bioteknologi
Hampir semua orang pasti pernah melakukan bioteknologi dalam kehidupan sehari-
hari, walaupun mereka kurang mengerti apa itu bioteknologi dan istilah bioteknologi
terdengar asing bagi mereka. Namun, apabila mereka diberitahu bahwa pembuatan tempe,
tape dan kecap merupakan beberapa contoh bioteknologi , barulah mereka mulai sedikit
mengerti apa yang dimaksud dengan bioteknologi . Pada mulanya bioteknologi memang
didominasi untuk memproduksi makanan.
Seiring perkembangan zaman, para ahli terus meneliti beberapa organisme agar dapat
memperoleh suatu produk yang bermanfaat. Dan akhirnya pun mereka berhasil menemukan
produk-produk bioteknologi baru dari pemanfaatan organisme.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah perkembangan bioteknologi mulai dari bioteknologi konvensional hingga
menuju bioteknologi modern ?
2. Apakah perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern ?
3. Bagaimanakah dampak positif maupun negatif dari bioteknologi yang terus berkembang ini ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A . PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

Beberapa ilmuwan mencoba memberikan definisi bioteknologi , diantaranya :

a . Sylvia A . Mender
Menurut Mender, bioteknologi merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan
penggunaan sistem biologi yang bertujuan menghasilkan suatu produk yang sesuai
denagn keinginan manusia. Sejak awal peradaban, terutama era Mendel, manusia banyak
melakukan persilangan, baik persilangan antar tumbuhan maupun persilangan antar
hewan untuk menghasilkan sifat unggul yang diinginkan.
b. Ricky Lewis
Ricky Lewis menyebut bioteknologi dengan istilah rekayasa genetika ( genethic
engineering ). Penggunaan istilah rekayasa genetika ini didasarkan atas manipulasi
deoxyribbo-nucleic-acid (DNA) suatu makhluk hidup. Di dalam bioteknologi dilakukan
rekayasa organisme atau komponen organisme untuk menghasilkan barang dan jasa yang
penting dan menguntungkan bagi kehidupan manusia.

B. PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
Sekitar 8000 tahun yang lalu, bangsa Mesir kuno menggunakan sejenis mikroba Yeast
saccharomyces atau ragi untuk pembuatan roti. Dalam adonan roti, gelembung gas yang
dihasilkan dalam proses fermentasi, membuat roti jadi empuk sehingga enak dimakan. Ini
adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.
Sehingga ilmu tua bioteknologi (konvensional) adalah penggunaan jasad renik atau makhluk
hidup secara umum pada tingkat sel atau disebut seluler Bioteknologi modern lahir pada
tahun 1970-an dengan munculnya teknologi DNA rekombinan. Ilmuwan dari Universitas
Kalifornia di San Fransisco (UCSF) bernama Herbert Boyer berhasil mengembangkan
teknologi canggih untuk dapat memotong rantai DNA lalu menyambungnya lagi. Tetapi
karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal ini tidak dapat dibuktikan dengan melihat
langsung karena jumlahnya juga sangat sedikit. Seorang ilmuwan lain dari Universitas
Stanford bernama Stanley Cohen menemukan cara bagaimana memasukkan materi DNA
berbentuk lingkaran atau plasmid ke dalam sel. Walau tinggal berjarak hanya 60 km saja,
keduanya tidak pernah bisa bertemu sehingga dapat menyatukan teknologi yang dimilikinya
itu. Sampai akhirnya pada tahun 1972, keduanya bertemu di sebuah pertemuan ilmiah, ribuan
kilometer dari tempat mereka tinggal dan bekerja di Kalifornia, yaitu di Hawaii. DNA yang
sudah disambung lagi dengan teknologi Boyer dapat diperbanyak dengan memasukkan ke
dalam sel bakteri dengan teknologi Cohen . Karena bakteri berkembang biak sangat cepat,
DNA yang telah dimasukkan pun jadi banyak dalam waktu singkat, sehingga dapat dicek

2
keberadaannya dengan mudah. Inilah inti dari teknologi DNA rekombinan. DNA adalah
salah satu molekul biologi penyusun sel. Penggunaan molekul biologi itu, bahkan sampai
kepada kemampuan memanipulasi atau merekayasa adalah revolusi teknologi yang
menyebabkan lahirnya bioteknologi modern . Jadi, ada perubahaan dalam bioteknologi tua
menjadi bioteknologi modern yaitu perubahan penggunaan materi hayati dari tingkat sel atau
seluler ke tingkat molekul atau molekuler.
Hingga sampai saat ini, perkembangan bioteknologi terus mengalami perkembangan
yang sangat pesat hingga ditemukan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan bahkan
teknologi kloning yang menjadi kontroversi hingga saat ini. Berbagai bioteknologi ini masih
dimungkinkan akan terus berkembang untuk memperoleh produk baru yang menguntungkan
bagi kehidupan manusia.

C. PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DENGAN BIOTEKNOLOGI


MODERN
Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yakni bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern . Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan antara bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern .

1. Bioteknologi Konvensional
Dalam bioteknologi konvensional, biasanya hanya memanfaatkan mikroorganisme
seperti bakteri dan jamur dalam memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan
makanan lainnya seperti kecap, tahu, dan tempe.
Adapun ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut :
a. Dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah
b. Dilakukan hanya berdasarkan pada pengalaman yang diwariskan masyarakat secara
turun-temurun
c. P ada umumnya, belum dapat diproduksi secara massal karena produknya hanya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja
Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan, salah
satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan. Bahan pangan yang mengalami proses
bioteknologi akan menjadi bahan pangan yang lebih berkualitas, lebih tahan lama, lebih
segar, dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan, yang tentu saja berpeluang besar
untuk meningkatkan nilai jual bahan pangan tersebut.
Di bawah ini akan disebutkan beberapa contoh makanan yang merupakan hasil
produksi dari bioteknologi tradisional / konvensional.

2. Bioteknologi Modern
Kita sudah mengetahui bahwa bioteknologi terbagi menjadi bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern . Dan pada saat ini, bioteknolog modern semakin
berkembang dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah. Prinsip-prinsip itu meliputi

3
pemahaman tentang proses, peralatan yang digunakan, pemrosesan hasil dengan mesin,
pengepakan, dan pemasaran. Dalam meningkatkan nilai tambah suatu bahan,
bioteknologi modern memanfaatkan mikroorganisme. Mikroorganisme itu misalnya
sebagai penghasil obat ( penicillium ), sebagai pupuk pada tanaman (rhizobium ), sebagai
bahan makanan yaitu ganggang biru ( spirulina ) dan lainnya. Bioteknologi modern
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk. Penggunaan
makhluk hidup ini karena :

1. Makhluk hidup dapat dikembangkan secara aseksual sehingga jika dipelihara secara
terus- menerus memiliki sifat yang tetap.
2. Mahkluk hidup dapat diperoleh dengan mudah.
3. Sifat makhluk hidup dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan misalnya melalui
persilangan.
4. makhluk hidup senantiasa berkembang biak, sehingga merupakan sumber daya alam
yang dapat dipulihkan.
b. Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dalam menghasilkan suatu produk. Prinsip-
prinsip itu sebagai berikut :
1. Pemahaman tentang proses.
2. Peralatan yang digunakan.
3. Pemrosesan hasil dengan mesin.
4. Pengepakan.
5. Pemasaran.

c. Merupakan hasil pengkajian dari berbagai ilmu.

d. Dapat diproduksi dalam jumlah banyak.

Pemanfaatan bioteknologi modern dilakukan dalam berbagai bidang misalnya dalam


bidang perkebunan dan pertanian, bidang kesehatan, bidang peternakan, dan lainnya.

D. MANFAAT BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi sangatlah menjanjikan dalam bidang kedokteran, pengelolaan lingkungan, produksi


makanan, dan pertanian.

1. K esehatan Khususnya dalam Bidang Kedokteran


Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang ini yaitu adanya vitamain dan asam amino melalui
bantuan mikroorganisme. Pada umumnya manusia mendapat vitamin sari makanan yang
dikonsumsi, kini mereka dapat memperolehnya dengan bantuan mikroorganisme. Melalui

4
teknik kultur dan pemeliharaan mikroorganisme tertentu, kemudian mengekstraknya, maka
diperoleh beberapa jenis vitamin dan asam amino.
Di dunia kedokteran banyak obat-obatan yang tercipta dari produk hasil bioteknologi . Kini
obat-obatan tersebut tersedia untuk mengobati penyakit. Misalnya insulin, sekarang sudah
tersedia untuk mengobati diabetes dan hormon pertumbuhan yang dipakai untuk mengobati
gangguan pertumbuhan serta mempercepat penyembuhan luka.
Diantara kegunaan bioteknologi bidang farmasi adalah penggunaan teknologi DNA
rekombinan untuk memodifikasi bakteri Eschericia coli untuk menghasilkan insulin manusia
yang dilakukan di Gennetech tahun 1978.
Bioteknologi memberikan metode baru untuk membuat vaksin bagi pencegahan penyakit
seperti Hepatitis B dan untuk membantu mendeteksi dan mendiagnosis penyakit karena virus
serta kelainan bawaan.

2. Pengelolaan Lingkungan
Pada saat ini, bioteknologi membuka peluang baru dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan. Misalnya, bakteri yang direkayasa secara genetik bisa digunakan untuk
mengubah sampah organik menjadi produk yang berguna atau untuk membersihkan
tumpahan minyak.

3. Produksi Makanan
Bioteknologi juga berperan dalam produksi makanan. Di mana bioteknologi memainkan
perang penting dengan menyediakan bahan makanan, vitamin, dan enzim untuk mengolah
makanan yang lebih banyak dan lebih berkualitas.

Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan, salah satunya


yaitu pada bidang pengolahan pangan.

1. Tempe
Tempe merupakan salah satu jenis makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai,
yang dalam proses pembuatannya mendapatkan bantuan dari jamur
Rhizopus . Seperti makanan produk kedelai lainnya, tempe mempunyai kandungan gizi yang
tinggi.

2. Kecap
Kecap merupakan bumbu makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Kecap yang mempunyai warna cokelat kehitaman, berbau khas, dengan rasa asin atau pun
manis, serta dapat menyedapkan makanan. Dalam pembuatan kecap, mendapatkan bantuan
dari jamur
Aspergillus dan Rhizopus .

5
3. Tahu
Tahu merupakan salah satu makanan olahan yang juga berbahan baku kacang kedelai. Tahu
dapat dikatakan sebagai produk teknologi karena dalam proses pembuatannya juga
melibatkan aktivitas organisme, seperti halnya dalam proses pembuatan tempe dan kecap
seperti di atas. Dalam proses pembuatannya, tahu mendapatkan bantuan dari bakteri
penghasil asam.

4. Pertanian
Sekarang di era globalisasi ini, para ilmuwan mampu meningkatkan kualitas buah dan
sayuran, memperpanjang waktu simpan makanan agar dapat disimpan lebih lama. Di masa
mendatang, para ahli bioteknologi diharapkan mampu menghasilkan tanaman yang tahan
terhadap kondisi iklim yang buruk. Seperti kondisi iklim yang kering, panas ataupun dingin,
sehingga petani dapat memanfaatkan tanah tersebut.

Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian.

Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat seperti meningkatkan produksi, memperbaiki
kualitas dan lainnya. Salah satu pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang ini yaitu
kultur jaringan. Kultur jaringan yaitu membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi
tanaman baru yang memiliki sifat seperti induknya. Jaringan tanaman yang diambil yaitu
pada jaringan yang masih muda agar mudah tumbuh, seperti pada jaringan meristem,
misalnya pada daun muda, ujung akar, ujung batang, dan lainnya. Penggunaan kultur
jaringan mempunyai keuntungan yaitu bibit tanaman yang didapatkan memiliki sifat yang
sama dengan induknya, bibit tanaman dapat diproduksi dalam jumlah banyak dalam waktu
singkat, lahan yang digunakan tidak terlalu luas, dan lainnya.

5. Peternakan
Pemanfaatan dalam bidang ini misalnya pemberian vaksin dan hormon pertumbuhan pada
ternak. Penggunaan hormon pertumbuhan pada hewan ternak dapat meningkatkan produksi
daging, susu, ataupun telur. Hormon pertumbuhan itu dapat dibuat dengan cara mengklon
pengatur pertumbuhan, kemudian menyisipkannya ke dalam mikroorganisme, sehingga
mikroorganisme tersebut menghasilkan hormon tersebut.

6
BAB III
PENUTUP

A. KE SIMPULAN

1. Perkembangan bioteknologi dimulai dari bioteknologi konvensional menuju bioteknologi


modern . Bioteknologi konvensional bersifat sederhana dengan menggunakan organisme
yang pada mulanya pemanfaatannya hanya bersifat coba-coba dan belum berdasarkan prinsip
ilmiah. Sedangkan bioteknologi modern saat ini sudah menggunakan prinsip ilmiah dalam
pemanfaatan organisme dalam menghasilkan suatu produk.
Perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern adalah terletak pada
penggunaan prinsip ilmiah, dasar pembuatan produk bioteknologi dan jumlah hasil produksi
yang dihasilkan.
2. Dampak positif dari bioteknologi adalah diperolehnya bibit unggul tanaman dengan rekayasa
genetika, dapat memperbanyak tanaman dengan cara kultur jaringan dll. Sedangkan dampak
negatif dari bioteknologi adalah munculnya organisme transgenik, kontroversi bayi tabung
dll.

B. SARAN
Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai bioteknologi .
Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih memahami
tentang informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya
dibaca dengan cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

7
DAFTAR PUSTAKA

Akhyar, M. Salman. 2004. Biologi untuk SMA kelas 1 semester 2 . Bandung : Grafindo Media
Pratama.

Anonymous. 2007. Human Insulin, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/ Use_of_


biotechnology_in_pharmaceutical_manufacturing

, diakses 25 Oktober 2007

Anonymous. 2007. Biotechnology , (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/ Biotechnology ,


diakses 25 Oktober 2007

Anda mungkin juga menyukai