Bab 3
Bab 3
BAB III
GAMBARAN UMUM
III-1
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-2
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-3
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
hanya 107,58 Km2 dengan persentase 1,40 % dari total luas Kecamatan yang ada
pada Kabupaten Merangin.
III-4
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-5
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-6
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-7
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-8
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-9
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-10
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-11
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-12
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-13
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-14
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.1.6. Kelerengan
Pada wilayah Kabupaten Merangin kelerengan yang terdapat ada 4 jenis
tingkat kelerengan yang termuat. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 3.5.
Kelerengan Kabupaten Merangin
No Kelerengan Tingkat Kelerengan Luas (Ha)
1 0-8% Datar 261.710,05
2 8-15% Landai 155.539,31
3 25-40% Curam 127.636,01
4 >40% Sangat Curam 204.351,52
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
III-15
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-16
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-17
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
organosol adalah 14.334 Ha yang hanya ada pada Kecamatan Tabir Ulu
dan Kecamatan Pamenang.
5. Gli humus, bentuk wilayah datar berawa, tebal bahan organiknya
adalah 30–40 cm dengan warna hitam kecoklatan, tekstur sedang dan
drainase jelek. Daerah ini sebagian sudah dijadikan persawahan dan
perkebunan kelapa sawit. Di Kabupaten Merangin luas jenis tanah Gli
Humus adalah 1.425 Ha yang terdapat hanya pada Kecamatan Tabir.
6. Komplek Latosol dan Litosol, bentuk wilayah bergelombang badan
induk dari batuan beku, daerah ini sebagian besar masih berupa hutan.
Di Kabupaten Merangin luas jenis tanah Komplek Latosol dan Litosol
adalah 27.087 Ha yang terdapat hanya pada Kecamatan Tabir Ulu.
Tekstur tanah secara umum dapat diklasifikasikan antara halus, sedang dan
kasar, sedangkan daerah gambut tidak mempunyai tekstur. Berdasarkan data
RTRW Kabupaten Merangin Tahun 2006, tekstur tanah di Kabupaten Merangin
terdiri dari tekstur tanah halus, tersebar di Kecamatan Tabir, Tabir Ulu, Tabir
Selatan, Sungai Manau, Muara Siau, Lembah Masurai, Jangkat dan Pamenang.
Untuk tekstur sedang terdapat hampir diseluruh wilayah Kabupaten Merangin.
Sedangkan tanah gambut hanya terdapat di Kecamatan Tabir, Pamenang, dan
Tabir Ulu.
III-18
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Tabel 3.6.
Jenis Tanah Kabupaten Merangin
No Jenis Tanah Luas (Ha)
1 Organosol 20.108,52
2 Kompleks Podsolik 20.463,06
Latosol
3 Hirdomorfik 19.834,05
4 Andosol 179.221,78
5 Podsolik 511.195,36
Total 750.822,77
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis tanah yang ada pada
Kabupaten Merangin terdiri dari 5 jenis yaitu organosol, kompleks podsolik
latosol, hirdomorfik, andosol, dan podsolik dengan jenis tanah paling luas yaitu
podsolik dengan luas 511.195,36 Ha, kemudian yang paling kecil yaitu
hirdomorfik yaitu 19.834,05 Ha. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar
peta berikut ini.
III-19
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-20
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.1.8. Klimatologi
Klimatologi merupakan kondisi hari dan curah hujan di suatu wilayah.
Musim hujan di Kabupaten Merangin berkisar antara bulan September sampai
Juni tahun berikutnya. Musim kemarau berkisar antara bulan Juni sampai dengan
Agustus. Di bagian Timur dan Utara Kabupaten Merangin merupakan daratan
rendah dengan temperatur 300c, sedangkan bagian Barat adalah termasuk dalam
deretan pegunungan Bukit Barisan yang temperaturnya maksimum 28 oC. Iklim
Kabupaten Merangin bertipe A (Smitch Ferguson) dengan curah hujan pada
daratan rendah berkisar antara 2.200 mm sampai 3.200 mm per tahun. Berikut
adalah data curah hujan di Kabupaten Merangin seperti berikut ini :
Tabel 3.7.
Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan Di Kabupaten Merangin Tahun 2010-2013
Curah dan Hari Hujan
N
Bulan 2010 2011 2012 2013
o
mm hh mm hh mm hh mm hh
1 Januari 250 17 153 11 64 6 322 18
2 Februari 263 11 247 12 313 18 346 14
3 Maret 340 19 308 1 164 10 271 15
4 April 175 15 346 15 222 15 339 17
5 Mei 65 11 328 11 209 122 106 8
6 Juni 54 3 193 9 63 5 105 7
7 Juli 24 2 161 8 106 9 200 13
8 Agustus 0 0 215 7 45 4 125 6
9 September 0 0 154 6 37 5 277 12
10 Oktober 84 4 213 14 356 13 198 11
11 November 98 5 399 18 373 18 492 18
12 Desember 108 13 359 17 413 20 295 17
Total 1461 100 3076 142 2365 135 3076 156
Rata-rata 121,75 8,33 256,33 11,83 197,08 11,25 256,33 13,00
Sumber: Dinas PU-SDA Kabuapen Merangin, 2018
Berdasarkan tabel diatas bahwa pada Kabupaten Merangin curah hujan dari
tahun 2010 hingga 2013 mengalami meningkatan. Untuk lebih jelasnya tentang
informasi luas Curah Hujan Kabupaten Merangin bisa dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 3.8.
Curah Hujan dan Luas Kabupaten Merangin
No Curah Hujan Tingkat Curah Luas (Ha)
(mm/Tahun) Hujan
1 2000-2500 Rendah 104.148,25
2 2500-3000 Sedang 458.924,14
3 3000-3500 Tinggi 187.750,96
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
III-21
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Berdasarkan tabel diatas setelah melakukan digitasi pada curah hujan yang
ada pada Kabupaten Merangin terdapat 3 tingkat curah hujan dengan luas daerah
paling luas pada tingkat curah hujan sedang seluas 468.924,14 Ha. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat pada gambar peta berikut ini.
III-22
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-23
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.1.9. Hidrologi
Pada wilayah Kabupaten Merangin, banyak dialiri sejumlah sungai kecil,
sedang dan besar di berbagai penjuru. Namun demikian, secara umum arah
alirannya rata-rata menuju ke sebelah timur. Sedangkan daerah hulu sungai
biasanya berada di bagian (pegunungan) ke arah barat (daerah rendah) yang
merupakan daerah hilir yang akhirya bermuara ke sungai Batanghari. Karena itu
Sungai Batanghari merupakan muara dari sungai-sungai di wilayah bagian barat
yang merupakan hulu sungai sekaligus sebagai daerah pegunungan atau dataran
tinggi. Sungai besar antara lain Sungai Tabir, Batang Merangin, Batang Mesumai,
Batang telentam dan sejumlah besar terbagi dalam anak-anak sungaikecil dan
sedang. Disamping sungai terdapat pula Danau dan Rawa, seperti, Danau Pauh
dan Danau Depati Empat yang terdapat di Kecamatan Jangkat, sedangkan rawa-
rawa banyak tersebar di dataran rendah seperti Kecamatan Tabir, Pamenang dan
sebagainya. Selain itu, juga banyak danau yang banyak dikenal di Kabupaten
Merangin, antara lain terdapat Danau Merangin yang secara etimologis terjadi
akibat adanya meandering (pengelokan) sungai yang mengalami perpindahan
pada waktu tertentu. Danau Merangin ini banyak di jumpai di sepanjang sungai
dataran rendah seperti Sungai Tabir dan sebagainya.
Sedangkan berdasarkan sistem sungai yang mengalir di Kabupaten
Merangin dapat diklasifikasikan atas dua kelompok yaitu :
1. Sistem sungai yang merupakan bagian hulu dari sungai utama, seperti
DAS Air Liki dan DAS Batang Tabir
2. Sistem sungai yang merupakan sistem DAS utama seperti DAS
Merangin.
Sebagian daerah yang dilalui oleh beberapa sungai besar,maka Kabupaten
Merangin memiliki potensi air permukaan yang cukup melimpah. Kondisi ini
dicerminkan oleh sebagian besar sungai-sungai yang ada di sepanjang tahun dapat
dikatakan tidak mengalami kekeringan, sehingga potensi air permukaan sangat
besar. Di samping potensi sungai yang sangat besar, di beberapa wilayah kondisi
air sungai dan air permukaan banyak terjadi over land flow. Maka banyak di
beberapa wilayah sering dijumpai terjadinya banjir dan genangan. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut ini.
III-24
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Tabel 3.9.
Hidrologi Kabupaten Merangin
No Hidrogeologi Luas (Ha)
1 Produktifitas Akuifer Sedang 139.998,25
2 Produktifitas Akuifer Kecil 1.771,01
3 Setempat Akuifer Produktif 272.556,05
4 Daerah Air Tanah Langka 287.168,04
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
III-25
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-26
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.1.10. Geologi
Berdasarkan data dari RTRW Kabupaten Merangin 2013-2033, geologi atau
batuan yang terdapat di Kabupaten Merangin berjumlah 33 jenis geologi atau
batuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.11.
Jenis Geologi yang ada Di Kabupaten Merangin
No Jenis Batuan Kode Luas (Ha)
1 Granit Jgr 21.181,02
2 Fm.Palepat Pp 37.776,52
Batu Gunung Api Tak Qyu
3
Terpisahkan 3.696,84
4 - Jt 6.040,52
5 Fm.Ngaol PCn 4.492,14
Batu Gunung Api Asam Tak Qou
6
Terpisahkan 6.289,89
7 Diorit Jd 1.685,97
8 - PCnl 474,24
9 - Qal 79,29
10 Fm. Bandan Tb 709,81
11 - Tpgde 150,99
12 - Kjp 32.565,05
13 Grano Diorit Tantan TRJgd 12.490,57
14 Fm. Muaraenim Tmpm 14.449,28
15 - QTk 175.872,04
16 Fm. Air Benakat dan Andesit Tma 29.514,22
17 - Qa 7.073,24
18 Granit Tmg 2.233,71
19 Aluvium dan Pantai Qh 6.246,21
20 Diabas pTdb 399,82
21 Fm. Talangakar Tomt 1.810,67
22 Andesit dan Basal pTab 364,54
23 Diorit Jdo 310,28
24 - Pm 13.936,77
25 Hulu Simpang Tomh 29.295,72
26 - Ja 85.201,54
27 - KJpm 931,1
28 Grano Diorit Nagan Tpegd 8.571,11
29 - Qv 6.891,43
30 Palau Sebesi Qhv 144.173,33
31 Grano Diorit Langkup Tpgdl 2.494,91
Batu Gunung Api Tak QTv
32
Teruraikan 88.469,39
33 Granit Kapur Arai Kgr 35,74
34 - Tm 5.009,94
Total 750.917,80
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
Berdasarkan tabel diatas, jenis batuan yang paling luas yang terdapat di
Kabupaten Merangin yaitu dengan kode Qtk seluas 175.872,04 Ha, sedangkan
III-27
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
jenis batuan yang paling sedikit terdapat pada Kabupaten tersebut yaitu Granit
Kapur Arai dengan kode Kgr seluas 35,74 Ha . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar peta berikut ini.
III-28
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-29
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-30
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-31
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-32
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-33
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-34
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Gambar 3.13.
Persentase Luas Tutupan Lahan Menurut Jenis Penggunaannya di
Kabupaten Merangin
III-35
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-36
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.1.14. Kependudukan
3.1.7.1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Kabupaten Merangin tahun 2017 adalah sebanyak
377.905 jiwa dengan jumlah penduduk laki- laki 193.468 jiwa dan perempuan
184.437 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Merangin tahun 2017
adalah di Kecamatan Bangko dengan jumlah penduduk sebanyak 53.382 jiwa,
sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Tiang Pumpung
dengan jumlah penduduk sebanyak 4.742 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.14.
Jumlah Penduduk Kabupaten Merangin per Kecamatan Tahun 2013-2017
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No Kecamatan
2013 2014 2015 2016 2017
1 Jangkat 9.611 9.481 9.596 9.701 9.799
2 Sungai Tenang 9.689 9.523 9.629 9.727 9.815
3 Muara Siau 10.037 9.611 9.686 9.758 9.830
4 Lembah Masurai 21.004 23.485 24.499 25.529 26.579
5 Tiang Pumpung 4.936 4.666 4.687 4.713 4.742
6 Pamenang 32.670 33.630 34.396 35.146 35.877
7 Pamenang Barat 16.932 16.937 17.198 17.443 17.678
8 Renah Pamenang 14.461 14.239 14.405 14.556 14.697
9 Pamenang Selatan 10.341 10.354 10.516 10.670 10.815
10 Bangko 49.019 50.240 51.318 52.364 53.382
III-37
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-38
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.1.15. Sarana
Sarana dapat menunjang aktivitas yang terdapat di suatu wilayah. Sarana di
Kabupaten Merangin dibedakan menjadi sarana pendidikan, kesehatan, dan
peribadatan. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut.
3.1.15.1.Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat di Kabupaten Merangin berjumlah 642 unit
yang dibedakan menjadi TK, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan Perguruan
Tinggi(PT). Berdasarkan jenisnya, sarana pendidikan yang paling banyak terdapat
di Kabupaten Merangin adalah SD, sedangkan sarana pendidikan yang paling
sedikit adalah PT. Jika dilihat berdasarkan sebarannya, sarana pendidikan paling
banyak terdapat di Kecamatan Bangko dengan jumlah sarana pendidikan
sebanyak 61 unit. Sedangkan yang paling sedikit adalah Kecamatan Tabir Timur
dengan jumlah sarana pendidikan sebanyak 12 unit. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.16.
Sebaran Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Merangin Tahun 2017
Jenis Sarana Pendidikan Jumlah Sarana
No Kecamatan SD/ SMP/ SMA/ Pendidikan
TK PT
MI MTs SMK/MA (Unit)
1 Jangkat 7 15 8 2 - 32
2 Sungai Tenang 8 16 7 1 - 32
3 Muara Siau 10 17 4 1 - 32
4 Lembah Masurai 10 18 5 2 - 35
5 Tiang Pumpung 3 7 3 1 - 14
6 Pamenang 15 22 5 3 - 45
7 Pamenang Barat 5 14 4 2 - 25
8 Renah Pamenang 7 8 4 2 - 21
9 Pamenang Selatan 5 7 5 2 - 19
10 Bangko 21 25 7 5 3 61
11 Bangko Barat 6 11 2 - - 19
III-39
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
12 Batang Mesumai 5 14 3 2 - 24
13 Nalo Tantan 3 11 3 3 - 20
14 Sungai Manau 9 12 2 1 - 24
15 Renah Pembarap 7 16 4 1 - 28
16 Pangkalan Jambu 7 8 1 1 - 17
17 Tabir 7 22 4 1 - 34
18 Tabir Ulu 4 10 2 1 - 17
19 Tabir Selatan 18 17 5 6 - 46
20 Tabir Ilir 5 10 2 1 - 18
21 Tabir Timur 2 7 2 1 - 12
22 Tabir Lintas 6 7 2 2 - 17
23 Margo Tabir 4 7 2 2 - 15
24 Tabir Barat 9 19 5 2 - 35
Total 183 320 91 43 3 642
Sumber: Kabupaten Merangin Dalam Angka 2018
3.1.15.2.Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten Merangin berjumlah 529 unit
yang dibedakan menjadi Puskesmas, Puskesmas pembantu (Pustu), dan Posyandu.
Sarana Kesehatan paling banyak terdapat ada Kecamatan Bangko dengan jumlah
49 unit, sedangkan yang paling sedikit yaitu Kecamatan Bangko Barat dan Tabir
lintas dengan jumlah masing-masing 4 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.17.
Sebaran Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Merangin Tahun 2017
Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
Sarana
No Kecamatan
Puskesmas Pustu Posyandu Kesehatan
(Unit)
1 Jangkat 1 6 15 22
2 Sungai Tenang 1 6 16 23
3 Muara Siau 1 1 23 25
4 Lembah Masurai 1 4 19 24
5 Tiang Pumpung 1 3 6 10
6 Pamenang 1 8 30 39
7 Pamenang Barat 1 4 20 25
8 Renah Pamenang 1 3 30 34
9 Pamenang Selatan 1 4 - 5
10 Bangko 2 3 44 49
11 Bangko Barat - 4 - 4
12 Batang Mesumai 1 3 10 14
13 Nalo Tantan 1 6 7 14
14 Sungai Manau 1 2 21 24
III-40
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.1.15.3.Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan sangat penting dalam menunjang aktivitas keagamaan
masyarakat di Kabupaten Merangin. Sebagai sarana dalam menjalankan ibadah
bagi umatnya di Kabupaten Merangin terdapat 1.059 unit sarana peribadatan.
Sarana peribadatan di Kabupaten Merangin dibedakan menjadi Masjid, Mushalla,
dan Gereja yang tersebar di 24 Kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.18.
Sebaran Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Merangin Tahun 2017
Jenis Sarana Peribatan Jumlah
Sarana
No Kecamatan
Masjid Mushalla Gereja Peribadatan
(Unit)
1 Jangkat 18 26 - 44
2 Sungai Tenang 18 26 - 44
3 Muara Siau 25 17 - 42
4 Lembah Masurai 20 36 - 56
5 Tiang Pumpung 9 17 - 26
6 Pamenang 32 55 4 91
7 Pamenang Barat 13 16 2 31
8 Renah Pamenang 16 51 3 70
9 Pamenang Selatan 9 51 - 60
10 Bangko 40 16 5 61
11 Bangko Barat 17 32 - 49
12 Batang Mesumai 14 28 2 44
13 Nalo Tantan 14 16 1 31
14 Sungai Manau 17 32 - 49
15 Renah Pembarap 14 30 - 44
16 Pangkalan Jambu 8 30 - 38
17 Tabir 14 20 1 35
III-41
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.1.9. Prasarana
3.1.9.1. Prasarana Jalan
Jalan merupakan prasarana untuk memperlancar kegiatan perekonomian,
mendukung usaha pembangunan. Peningkatan pembangunan jalan dapat
memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar perdagangan antar daerah.
Jalan yang terdapat di Kabupaten Merangin adalah Jalan Kabupaten. Berikut tabel
kondisi jalan di Kabupaten Merangin.
Tabel 3.19.
Jaringan Jalan Kabupaten Merangin Menurut Jenis
Kabupaten
No Jenis Jalan
Panjang (Km) Persentase (%)
1 Arteri 81,78 1,60
2 Kolektor 565,49 11,06
3 Lokal 474 9,27
4 Lingkungan 3.937,57 77,04
5 Jalan Setapak 52,3 1,02
Total 5.111,13 100
Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia,2014
III-42
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-43
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-44
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu
baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam
melakukan aktivitas mereka sehari-hari.Air bersih adalah air sehat yang
dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus bebas dari kuman-kuman
penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air
bersih tersebut. Air merupakan zat yang mutlak bagi setiap mahluk hidup dan
kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan.
Kebutuhan akan air minum di Kabupaten Merangin diperoleh dengan 2
(dua) cara yaitu : dengan sistem sumur gali (air tanah dangkal) bagi penduduk
yang belum terlayani oleh jaringan PDAM dan pelayanan air minum dibawah
pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bangko.
Sumber air minum yang dikelola oleh pihak PDAM Kabupaten Merangin
berasal dari Sungai Belisih dan Sungai Merangin serta memanfaatkan air terjun di
Kecamatan Jangkat. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air minum terhadap
penduduk sekitar kota Bangko secara keseluruhan pihak PDAM berupaya
melakukan sistem penambahan kapasitas pengelolaan air minum ke depan yang
dapat melayani wilayah kecamatan lainnya terutama pada kawasan sekitar kawasn
perkotaan Bangko. Untuk itu bagi penduduk pinggiran kota di upayakan dapat
terlayani dengan mobile sistem, sistem prasarana air minum desa dengan
mempergunakan mobil-mobil tangki air.
III-45
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-46
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel luas kawasan DAS Batang
Merangin berikut.
Tabel 3.20.
Luas DAS Batang Merangin per Kecamatan
Desa Luas Kawasan DAS
No Kecamatan
(Ha)
1 Pangkalan Jambu Baru Pangkalan 15.428,9
Jambu
Sungai Jering
Bunga Tanjung
Birun
2 Sungai Manau Benteng 2.833,27
Sungai Manau
Sungai Nilau
Bukit Batu
3 Renah Pembarap Air Batu 8.484,32
Guguk
Dusun Parit
4 Bangko Bangko 8.659,2
Pasar Atas
Kungkai
Dusun Mudo
Langling
Pasar Bangko
5 Bangko Barat Pulau Rengas 5.404,22
Biuku Tanjung
6 Pamenang Barat Tanjung Lamin 6.616,54
Limbur Merangin
Simpang Limbur
Merangin
Karang Anyar
7 Pamenang Karang Birahi 20.657,7
Jalatang
Pamenang
Keroya
III-47
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-48
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-49
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-50
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-51
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-52
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-53
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Berdasarkan tabel diatas bahwa daerah yang dilalui oleh DAS Batang
Merangin yang paling tinggi berada pada Kecamatan Jangkat yaitu 1.035 Mdpl,
dan yang paling rendah yaitu Kecamatan Pamenang yaitu 51 Mdpl.
Berdasarkan kemiringan lereng/wilayah, Kabupaten Merangin terbagi dalam
4 kategori, yaitu :
1. Kemiringan lereng 0–8% dari jumlah 10,15% dari luas wilayah
Kabupaten Merangin. Klasifikasi kemiringan ini sebagian besar
Kecamatan Tabir, Tabir Timur, Tabir Ilir, Tabir Selatan, Bangko,
III-54
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar peta ketinggian dan
kelerengan berikut ini :
III-55
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-56
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.2.5. Kelerengan
Wilayah DAS Batang Merangin memiliki kondisi kelerengan yang berbeda-
beda pada setiap Kecamatannya. Untuk mengetahui tingkat kelerengan masing-
masing Kecamatan yang dilalui oleh sungai Batang Merangin ini.
Tabel 3.23.
Peta Kelerengan DAS Batang Merangin
No Kelerengan Tingkat Kelerengan Luas (Ha)
1 0-8% Datar 30.987,37
2 8-15% Landai 27.789,70
3 25-40% Curam 6.910,93
4 >40% Sangat Curam 23.066,72
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
III-57
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-58
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Tabel 3.24.
Peta Jenis Tanah DAS Batang Merangin
No Jenis Tanah Luas (Ha)
1 Podsolik 79.458,55
2 Andosol 10.140,73
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
III-59
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.2.7. Klimatologi
Curah hujan merupakan salah satu parameter iklim yang sangat penting di
wilayah akuator salah satunya Indonesia, yang menyebabkan Indonesia hanya
memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Sehingga curah
III-60
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Tabel 3.25.
Curah Hujan Kawasan Das Batang Merangin
No Curah hujan Tingkat Curah Luas (Ha)
(mm/Tahun) Hujan
1 2000-2500 Rendah 9.477,28
2 2500-3000 Sedang 24.406,74
3 3000-3500 Tinggi 55.715,27
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
Berdasarkan tabel diatas bahwa pada DAS Batang Merangin tingkat curah
hujan terdapat 3 jenis yaitu rendah, sedang, dan tinggi, dan yang termassuk
Kawasan DAS Batang Merangin paling luas dengan tingkat curah hujan sedang
yaitu 54.076 Ha, dan yang paling sedikit tingkat curah hujan rendah seluas 9.674
Ha. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar peta curah hujan seperti berikut
ini.
III-61
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.2.8. Hidrologi
DAS Batang Merangin terdiri dari 1 sungai induk yaitu Sungai Batang
Merangin dan 36 anak sungai yang tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten
Merangin. Untuk mengetahui nama-nama anak sungai dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
III-62
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Tabel 3.26.
Daftar Nama Anak Sungai di DAS Batang Merangin
No Kecamatan Nama Anak Sungai
1 Pangkalan Jambu 1 Sungai Pangkalan Jambu
2 Sungai Batang Penatai
3 Sungai Sopenin
4 Sungai Batang Sula
5 Sungai Muara Ibai
6 Sungai Batang Air Batu
7 Sungai Air Liki
8 Sungai Seringat
9 Sungai Batang Langeh
2 Renah Pembarab 1 Sungai Segak
2 Sungai Muaro Nilo
3 Sungai Simpo
4 Sungai Pauh
5 Sungai Langsat
3 Bangko Barat 1 Sungai Bungin 1
2 Sungai Bungin 2
3 Sungai Belengo
4 Sungai Bintar
5 Sungai Bengkarang
4 Bangko 1 Sungai Batang Mesumai
2 Sungai Mas
4 Sungai Belisih
5 Sungai Piul
6 Sungai Murak
7 Sungai Ulak
8 Sungai Tantan
5 Pamenang Barat 1 Sungai Lamin
2 Sungai Belengo
3 Sungai Dereh
6 Pamenang 1 Sungai Belengo
2 Sungai Kedai
3 Sungai Panili
4 Sungai Rasau
5 Sungai Tebat
6 Sungai Jelatang
Sumber: Dinas PU-PSDA Kabupaten Merangin 2018
III-63
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Tabel 3.27.
Hidrologi DAS Batang Merangin
No Hidrogeologi Luas (Ha)
1 Produktifitas Akuifer Sedang 10.509,29
2 Produktifitas Akuifer Kecil 4.617,07
3 Setempat Akuifer Produktif 56.364,57
4 Daerah Air Tanah Langka 18.108,35
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pada Kawasan DAS Batang Merangin
hidrogeologi yang paling luas yaitu setempat akuifer produktif dengan luas
56.364,57 Ha. Untuk lebih jelasnya gambaran salah satu DAS Batang Merangin
bisa dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.23.
Sungai Batang Merangin
III-64
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.2.9. Geologi
Berdasarkan data dari RTRW Kabupaten Merangin 2013-2033, geologi
atau batuan yang terdapat di kawasan DAS Batang Merangin berjumlah 10 jenis
geologi atau batuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.28.
Jenis Geologi yang ada Di DAS Batang Merangin
No Jenis Batuan Kode Luas (Ha)
1 Batu Gunung Api Tak Terpisahkan Qyu 55,77
2 - KJp 4.544,33
3 Grano Diorit Tantan TRjgd 1.437,28
4 Fm. Muaraenim Tmpm 91,23
5 - QTk 3.727,30
6 Fm.Air Benakat dan Andesit Tma 8.350,98
7 - Pm 1.676,61
8 - Ja 13.764,61
9 Palau Sebesi Qhv 10.776,33
20 Batu Gunung Api Tak Teruraikan QTv 11.629,14
Total 56.063.58
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
III-65
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Berdasarkan tabel diatas, jenis batuan yang paling luas yang terdapat di
kawasan DAS Batang Merangin yaitu batuan dengan kode Ja seluas 13.764,61
Ha, sedangkan yang paling kecil terdapat pada batuan Fm. Muaraenim seluas
91,23 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta berikut ini.
III-66
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.2.10. Vegetasi
Berdasarkan tabel diatas vegetasi yang paling luas disekitar kawasan DAS
Batang Merangin yaitu pertanian lahan kering bercampur semak dengan luas
40.857,37 Ha. Sedangkan yang paling sedikit yaitu semak / belukar rawa dengan
luas 821,23 Ha. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini
Gambar 3.26.
Vegetasi Kawasan DAS Batang Merangin
III-67
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.2.11. Kebencanaan
Bencana yang terjadi pada DAS Batang Merangin yaitu banjir yang
disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam waktu yang lama yang terjadi
setiap 2 kali setahun dengan ketinggian maksium 1 sampai 2 meter. Kemudian
bencana gempa terjadi namun belum pernah mengalami kerusakan.
Tabel 3.30.
Rawan Bencana Di Kawasan DAS Batang Merangin
Luas (Ha) Persentase
No Jenis Bencana
(%)
1 Rawan Banjir 1.116,22 1,26
2 Rawan Gempa 28.123,00 31,86
3 Kawasan Aman Bencana 59.041,02 66,88
Total 88.280,24 100
Sumber: RTRW Kabupaten Merangin 2014-2034
III-68
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-69
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-70
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat guna lahan yang mendominasi
di kawasan studi adalah kebun campuran dengan luas 38.300,90 ha atau 43,39 %
dari luas lahan keseluruhan, sementara lahan yang paling sedikit adalah sawah
dengan luas 41,98 ha atau 0,05 % dari luas lahan keseluruhan. untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada peta penggunaan lahan berikut.
III-71
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Gambar 3.30.
Persentase Jenis Tutupa Lahan di Kawasan DAS Batang Merangin
III-72
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Berdasarkan tabel dan gambar diatas data tutupan lahan yang ada di sekitar
DAS Batang Merangin terdiri atas sepuluh jenis seluas 89.572,25 Ha dengan di
dominasi oleh hutan paling luas yaitu 33.422,64 Ha persentase 37,31% dari total
luas Kawasan, serta paling kecil rawa hanya seluass 220,76 Ha dengan persentase
0,12% dari total luas kawasan . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
tutupan lahan DAS Batang Merangin berikut.
Gambar 3.31.
Foto Jenis Tutupan Lahan di Kawasan DAS Batang Merangin
Pada gambar diatas menjelaskan bahwa tutupan lahan yang berada pada
Kawasan DAS Batang Merangin salah satunya yaitu semak belukar, perkebunan
dan tanah terbuka. Untuk lebih jelas dimana lokasinya bisa dilihat pada gambar
peta berikut ini.
III-73
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-74
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
3.2.15. Kependudukan
3.2.16. Prasarana
Untuk jaringan jalan di kawasan DAS terdiri dari jalan nasional, jalan
kabupaten, dan jalan Provinsi. Rata-rata perkerasan jalannya adalah aspal dan
beton, namun di beberapa titik masih ada jalan dengan perkerasan kerikil dan
tanah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Tabel 3.34.
Panjang Jalan di Kawasan DAS Batang Merangin
No Jenis Panjang (km) Persentase (%)
1 Kolektor 74,93 12,21
2 Lokal 73,23 11,93
3 Lingkungan 465,57 75,86
Total 613,73 100
Sumber: Peta Rupa Bumi Indonesia, 2014
III-75
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
Gambar 3.33.
Perkerasan Jaringan Jalan di Kawasan DAS Batang Merangin
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa jalan yang ada pada DAS Batang
Merangin terdapat jalan lingkungan yang paling Panjang yaitu 157.850,03 meter,
dan paling pendek jalan arteri 29.790,91 meter. Lalu pada gambar diatas juga
menjelaskan bahwa salah satu gambaran jalan yang ada didalam Kabupaten yang
berda disekitar kawasan DAS Batang Merangin. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
pada gambar peta berikut ini.
III-76
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-77
STUDIO PERENCANAAN WILAYAH
PENGELOLAAN KAWASAN DAS BATANG MERANGIN
III-78