Makalah Kutipan Cttnkaki Biblografi
Makalah Kutipan Cttnkaki Biblografi
Disusun Oleh:
1. Fadli
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Kutipan, Catatan Kaki,dan Bibliografi.
Dalam penulisan resume ini. Penulis banyak mendapat bantuan, dorongan,
dan senantiasa mendapat bimbingan serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia, dan anggota kelompok yang telah ikut berpartisipasi
dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini baik dalam penyajian materi maupun teknis penulisannya.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan....................................................................................
2.1 Kutipan……………......................................................
2.3 Bibliografi…………………........................................
3.1 Kesimpulan............................................................................
3.2 Saran......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
maksudnya apa. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil
dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada
halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf
di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan
kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul
artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/
1.2 Tujuan
Ada pun tujuan dalam pembahasan materi ini yakni :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari kutipan, catatan kaki dan
bibliografi.
2. Agar mahasiswa mengetahui jenis dan contoh dari kutipan, catatan kaki dan
bibliografi.
3. Agar mahasiswa bisa membuat dan mempraktekan kutipan, catatan kaki dan
bibliografi dalam KTInya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kutipan
a. Pengertian
Menurut Bambang Harianto (2007) kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang
diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip.
Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Menurut Keraf (1989) secara garis besar kutipan adalah pengulangan satu
ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau
eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi
dengan) tanda kutip. Kutipan juga dapat merujuk kepada penggunaan berulang unit
bentuk lain ekspresi, terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan,
adegan dari film atau bagian dari suatu komposisi musik.
Kutipan adalah suatu ide pokok, atau sebuah gagasan yang dikutip dari suatu
argument atau sebuah karangan.
b. Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmu yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
c. Jenis-Jenis Kutipan
a) Kutipan langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak
boleh ada perubahan. Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda
( sic ! ), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal
tersebut, misal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh
pengutip,harus digunakan huruf siku […..].
Contohnya :
1) “Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan.
Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat
menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita
rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa,
mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
2) Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin
banyak ’campur tangan’ pimpinan perusahaan samakin rendah tingkat partisipasi
karyawan di daerah perkotaan” (Soebroto, 1990:23).
3) “Ada informasi pesan singkat yang menyesatkan. Kami akan selediki terus karena
sumbernya sudah ada,” kata Kepala Bidang (KABID) HUMAS Polda Metro Jaya,
Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, sabtu (6/3).
Contohnya :
a. Pengertian
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk
memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai
pedoman penyusunan daftar bacaan / bibliografi.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata cara penulisan
catatan kaki:
1) Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas
karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2) Catatan kaki diketik berspasi satu.
3) Diberi nomor.
4) Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5) Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya
dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6) Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan
yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7) Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8) Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih
baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9) Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2
sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang
keterangan catatan kaki.
10) Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih
[x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11) Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan
loc.cit.
12) Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya
mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat
Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula
nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan kaki.
makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1) Adapun sebodoh-bodoh
umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. [.....]. Menyimak masalah ini, ada
pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
Berikut adalah contoh catatan kaki lainnya:
Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan dibandingkan
dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian bawah halaman untuk
tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki ini sangat memudahkan
mengetahui sumber tanpa harus melihat daftar pustaka yang letaknya di bagian akhir
buku.
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul
buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor
seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama
penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri
dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul
artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor
halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid.
(singkatan dari ibidum), {cara penulisannya tanpa pakai bold, italic maupun garis
bawah penulis hanya memperjelas tulisanya}, yang artinya sama persis sumbernya
dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang
telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato).
{cara penulisannya tanpa pakai bold, italic maupun garis bawah tetapi titiknya dan
spasinya digunakan, penulis hanya memperjelas tulisanya}, Untuk sumber dari
majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit.
(singkatan dari loco citato), {cara penulisannya tanpa pakai bold, italic maupun garis
bawah tetapi titiknya dan spasinya digunakan, penulis hanya memperjelas tulisanya}.
2.3 Bibliografi
a. Pengertian
b. Fungsi Bibliografi
d. Penyusunan Bibliografi
e. Jenis-Jenis Bibliografi
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari
gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku
atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi
serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
Judul : berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan
korporasi.
Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi
tersebut berada.
Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun
terbit.
Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak.
Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number,
perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya.
g. Contoh Bibliografi
1. Nama Pengarang.
2. Tahun terbit.
3. Judul artikel.
4. Nama majalah.
5. No majalah.
6. Bulan terbit.
7. Tempat terbit.
Contohnya:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan kutipan, catatan kaki dan
bibliografi pada suatu karangan dan sebagainya, memiliki ketentuan dan aturan yang
berlaku dalam penulisannya. Penggunaan kutipan, catatn kaki, dan bibliografi sangat
penting dalam penulisan buku, majalah, KTI dan lain-lain. Untuk itu dalam penulisan
kutipan, catatan kaki, dan bibliografi harus diperhatikan cara-cara penulisannya
untuk menghasilkan karya yang maksimal. Penulis juga menyadari bahwa masih ada
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu penulis membutuhkan
masukkan-masukkan yang bersifat membangaun sehingga penulis bisa megoreksi
kekurangan tersebut.
3.2 Saran
Diharapkan penambahan buku lebih banyak lagi dalam tata cara pemakaian
kutipan, catatan kaki dan bibliografi, guna untuk menambah pengetahuan dalam
penulisan Makalah ,Skripsi dll.
Untuk dosen
Diharapkan ibu/bapak bisa menjelaskan lebih rinci lagi mengenai cara dan
penggunaan kutipan, catatan kaki dan bibliografi pada Karya Tulis Ilmiah khususnya.
Agar mahasiswa bisa mengaplikasikannya dengan baik.
Untuk mahasiswa
Tatang, Atep dkk. 2009. Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 2. Solo: Platinum.
Tim Edukatif. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tri,Endah.2008. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas X. Bumi Aksara:
Jakarta.
Tim Kreasi Ilmu. 2006. Kamus Pintar Bahasa Indonesia . Epsilon Group: Bandung.
Utami, Sri dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Anonim. Kutipan, catatan kaki, dan Bibliografi. Wikipedia(online).
(www.google.com) diakses pada tanggal 29 september 2016.
Anonim. Resume Kutipan, Catatan kaki, dan Daftar pustaka. Online:Google.2016