RENDAHNYA KUALITAS
PENDIDIKAN DI INDONESIA
TPB-20
ALVIONA SALSABILLA
1/1/2019 1
Alviona Salsabilla – 119160005 - TPB20
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah
Hukum Acara Peradilan Agama dengan judul “Rendahnya Kualitas
Pendidikan di Indonesia”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. [1]
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah
ini.
Penulis
1
Alviona Salsabilla – 119160005 - TPB20
DAFTAR ISI
1
Alviona Salsabilla – 119160005 - TPB20
BAB I PENDAHULUAN
[1]Setiap warga negara berhak memiliki pendidikan setinggi mungkin, namun kadang
kala pendidikan di negara kita masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga seperti se
ASEAN1. Menurut UNESCO2 pada tahun 2000, indeks pengembangan manusia di
Indonesia menurun dari tahun ke tahunnya. Dari 174 negara di dunia, Indonesia terdapat
pada urutan ke 109 di tahun 1999. Ada apakah dengan pendidikan di Indonesia sehingga
terus mengalami penurunan, hal ini bukan tentu saja sangat memprihatinkan karena
pendidikan merupakan sarana untuk kemajuan negara. Menurut data The World Economic
Forum Swedia pada tahun 2000, Indonesia menduduki urutan ke-37 dari 57 negara di
dunia. Indonesia masih memiliki daya saing yang rendah dibandingkan negara-negara lain.
Apa saja sih penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia, seperti masalah efektifitas,
efisiensi dan standardisasi pengajaran. Di bawah ini permasalahan khusus penyebab
rendahnya dunia pendidikan antara lain biasanya pendidikan yang terlalu mahal, kurang
relevan antara pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan pendidikan,
rendahnnya prestasi siswa, kurangnya kesejahtraan guru, rendahnya kualitas guru, serta
rendahnya sarana fisik pendidikan tersebut. Dengan adanya permasalahan-permasalahan
tersebut sehingga penulis memberikan judul makalan ini yaitu
1
Association of South East Asian Nations
2
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization
1
Alviona Salsabilla – 119160005 - TPB20
1
Alviona Salsabilla – 119160005 - TPB20
Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah kurangnya efektifnya
pendidikan di Indonesia. Misalnya tidak adanya sasaran ketika mengajar sehingga
mengakibatkan peserta didik tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai proses
pendidikannya. Masyarakat masih beranggapan bahwa pendidikan atau sekolah yang lebih
tinggi modal utama untuk mendapatkan pekerjaan, pendidikan yang diambil tidak sesuai bakat
dan minat murid, dan masih banyak staf pengajar yang mengajar tidak sesuai dengan
jurusannya. Hal tersebut menyebabkan rendahnya efektifitas pendidikan.
Masalah efisiensi pendidikan di Indonesia yang sering terjadi yaitu mahalnya biaya pendidikan,
waktu yang digunakan dalam proses pengajaran, dan kualitas staf pengajar. Di Indonesia
mahalnya biaya pendidikan masih sempat dikeluhkan oleh sebagian masyarakat, walaupun
harga pendidikan di Indonesia relative rendah dibandingkan negara-negara lain.
1
Alviona Salsabilla – 119160005 - TPB20
Kualitas pendidikan di Undonesia diukur oleh standard dan kompetensi, salah satunya Badan
Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP). kadang kala standardisasi dan kompetensi ini
memiliki bahaya yang tersembunyi yaitu seperti hanya memikirkan bagaimana caranya agar
mencapai standar pendidikan saja, sehingga lupa akan pendidikan efektif dan dapat digunakan.
Sayang sekali hal ini menjadi pendidikan seperti kehilangan makna dikarenakan terlalu
menuntun standar kompetensi.
1
Alviona Salsabilla – 119160005 - TPB20
1
Alviona Salsabilla – 119160005 - TPB20
DAFTAR PUSTAKA