Anda di halaman 1dari 7

REVIEW WAWASAN PERSEMENAN LINGKUNGAN

DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI

M andy suryo saputro


1011510299
Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA

GRESIK

2018
DISTRIBUSI, DAN TRANSPORTASI

 PROSES BISNIS PT SEMEN INDONESIA dan FUNCTIONAL


HOLDING

1991 – IPO (sebagai BUMN, pertama yang GO PUBLIC)


1995 – CONSOUDATION SG-SP-ST (Group kapasitas besar, masuk sebagai
pemegang
saham)
2005 – SYNERGY & INNOVATION (Sinergi antar OpCo, inovasi diberbagai
bidang, penghargaan kepada para inovator)
2012 –STRATEGIC HOLDING
2015 - INTERNATIONAL COMPANY

 STRATEGI

- Pengembangan kapasitas pabrik dan cadangan bahan baku

- Pengelolaan Resiko Kunci

- Pengamanan Bahan Bakar an Listrik

- Optimalisasi Fungsi Strategi Holding Pertumbuhan Perusahaan


Manajemen Investasi

- Pengembangan Corporate Image

- Peningkatan Loyalitas Konsumen

** MERK PRODUK SEMEN INDONESIA GROUP

 SEMEN PADANG

 SEMEN GRESIK

 SEMEN TONASA

 SEMEN
 THANG LONG

 DISTRIBUSI

Distribusi adalah suatu kegiatan untuk memindahkan produk dari pihak

Supplier kepada pihak konsumen dalam suatu supply chain.

Jaringan distribusi yang tepat dapat digunakan untuk mencapai berbagai macam
tujuan dari supply chain, mulai dari biaya yang rendah sampai respons yang
tinggi terhadap permintaan dari konsumen.

 TRANSPORTASI

Merupakan suatu rangkaian kegiatan pemindahan barang/orang dari tempat asal


ketempat tujuan dengan menggunakan moda transportasi

SEMEN SEMEN SEMEN


GRESIK TONASA PADANG

TRANSPORTASI 81% 28% 36%


DARAT

TRANSPORTASI LAUT 19% 72% 64%

Economy of Distance

Jarak yang lebih panjang dapat mengalokasikan fixed cost terhadap kilometer yang
lebih panjang sehingga menurunkan biaya ton kilometernya

Transportasi Laut

Merupakan moda transportasi dengan biaya yang paling rendah untuk jarak tempuh
yang jauh dan produk yang bersifat bulky
 LOGISTIK

Logistik adalah proses perencanaan, implementasi dan kontrol aliran raw


material, work in process product serta produk jadi secara efektif dan efisien

- NETWORK DECISION

Efficient strategy  Jaringan logistik lebih ramping (fasilitas lebih


sedikit, produk
lebih terpusat) , Focused factory

Responsive strategy  Jaringan logistik lebih gemuk (fasilitas lebih


banyak,
produk lebih dekat ke pelanggan) , Focused market

- NETWORK DECISION (RESPONSIVE STRATEGY

Biaya Distribusi yang paling efisien

Local Inventories, Shorter Delivery Time

Strategy Perusahaan : Moving Closer to The Customer

- SHIPMENT MONITORING

Marine Traffic. Berfungsi untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal


chargo Semen Indonesia

- STOCK MONITORING

Stock Monitoring. Berfungsi untuk monitoring posisi stock di Gudang


Distributor

- MANAJEMEN DISTRIBUSI

- FIRST PARTY LOGISTICS(1PL)

- First Party Logistics (1PL) adalah perusahaan yang menjalankan sendiri


aktivitas logistiknya.
- SECOND PARTY LOGISTICS(2PL)

Second Party Logistics (2PL) adalah Perusahaan yang memberikan jasa


pengelolaan transportasi atau pergudangan.

THIRD PARTY LOGISTICS (3PL)

Third Party Logistik (3PL) adalah perusahaan yang memberikan


berbagai jasa logistik yang dapat digunakan oleh pelanggannya Pada
umumnya jasa logistik yang diberikan adalah transportasi, pergudangan,
inventory management, pengepakan dan freight forwading

FOURTH PARTY LOGISTICS (4PL)

Fourth Party Logistics (4PL) imengintegrasikan seluruh perusahaan


yang terlibat dalam jaringan rantai pasok. Aktivitas 4PL meliputi
perencanaan, monitoring dan kontroling keseluruhan aktivitas logistik
(misalnya, aliran informasi, material dan modal) yang dikelola oleh satu
vendor dalam jangka panjang.

 SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Supply chain management adalah proses perencanaan dan pengelolaan segala


aktivitas yang terkait proses sourcing dan pengadaan, proses produksi dan proses
logistik, termasuk didalamnya aktivitas koordinasi dan kolaborasi dengan
stakeholder terkait, seperti supplier, perantara/agen, pihak ketiga sebagai
penyedia jasa dan konsumen

MEKANISME PENERAPAN SCM di SEMEN INDONESIA

- Investigasi

Identifikasi aktivitas logistik eksisting

Mengukur performansi aktivitas logistik eksisting


Benchmark performansi dengan standard best practice

- Innovasi

Menyederhanakan Proses ( Eliminasi dan Kombinasi aktivitas kerja )

Optimasi (Menerapkan Decision Support tools untuk mengoptimalkan


sumber daya)

Menerapkan best pratice SCM

- Implementasi

Sistemisasi (membuat dan mendokumentasikan detil prosedure)

Otomatisasi (menyesuaikan dan mengaplikasikan sistem yang sesuai)

Humanize (Mendesain dan mengembangkan SDM)

ROAD MAP PROYEK SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

 2015

 Pengembangan Business Process SCM di Holdco dan Opco

 Pengembangan SDM dan Manajemen Logistik tahap I

 Kajian mendalam peluang pengurangan biaya dan peningkatan


customer service. Quick Win Inventory Management &
Procurement

 2016

 Internal Integration HoldCo & Opco

 Penataan kemitraan bisnis.

 Penguatan sistem inbound dan outbound

 Kajian potensi SI-Logistic


 Pengembangan Infrastruktur logistik dan IT

 Pengemb SDM dan Manajemen Logistik tahap II.

 2017

 Pemantapan sistem in-outbound logistic management

 Peresmian SI-Log sebagai SBU di SI

 Operasi Rembang dan Indarung 6 berbasis SCM

 Implementasi Warehouse Management System & Transportasi


Management System, JIT dan Full TPM

 2018

 Penerapan SCM seluruh Opco di Indonesia dan ASEAN

 Pengembangan SI-Logistic dengan ASEAN based

 2019

 Total Cost Efficiency di seluruh operasi Logistik di SI di


Domestik dan kawasan ASEAN

 Total Integration dan Connection

 The Best IT based Implementation di Industri Semen Asean


paling profitable dan Efficient

Anda mungkin juga menyukai